newsletter, media internal direktorat jenderal …hubla.dephub.go.id/publikasi/newsletter/info...
TRANSCRIPT
Pemanfaatan Aplikasi Digital untuk Tol Laut Ditingkatkan
2 Unit Kerja Ditjen Hubla Raih ISO 9001: 2015
Indonesia Agresif Bahas Komitmen
Keselamatan Navigasi
NewSletteR, meDIA INteRNAl DIReKtORAt jeNDeRAl peRHUBUNgAN lAUt
eDISI 1 tAHUN 2020
MARITIMINF
MARITIMINF
2
DI era Industri 4.0 terjadi tren otomatisasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi. Otomatisasi ini berlangsung dalam transformasi dari manual ke digital. Digitalisasi data dan informasi selain lebih efisien tentu saja relatif lebih murah, mudah dan akurat.
Plaform digital dengan jaringan internet itu terus digelorakan Ditjen Perhubungan Laut dalam implementasi program kerja dan aspek pelayanan kepada publik. Paling anyar adalah PINISHIP dan Logistic Communication System (LCS). Dalam konteks itu maka platform digital ini menjadi bagian dari kesiapan Ditjen Perhubungan Laut menyikapi era Industri 4.0.
PINISHIP dan Logistic Communication System (LCS), yang diresmikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Direktur Jenderal Perhubungan Laut R Agus H Purnomo, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Wisnu Handoko dan pejabat di lingkungan Kemenhub, tersebut akan mendorong penyelenggaraan pelayanan publik dari first mile sampai last mile dapat termonitor, serta outcome disparitas harga antara Kawasan Barat Indonesia (KBI) dan Kawasan Timur Indonesia (KTI) dapat tercapai.
Dengan aplikasi digital tol laut, masyarakat yang berada di Indonesia bagian Timur bisa mendapatkan barang dengan mudah dan murah karena peran tengkulak bisa dihilangkan melalui aplikasi tersebut sehingga masyarakat bisa memesan beras, minyak, semen dan lainnya secara langsung.
Melalui aplikasi digital untuk Tol Laut tersebut maka pengambilan ataupun pertukaran data dapat dilakukan on time dan real time saat dibutuhkan, melalui jaringan internet. Sehingga proses dan pembukuan dapat termonitorisasi oleh pihak yang berkepentingan kapan saja dan dimana saja selama terhubung dengan internet.
Adalah keniscayaan memanfatkan teknologi informasi dengan melakukan digitalisasi dalam berbagai layanan baik internal maupun eksternal. Ke depan, pelayanan yang baik saja tidak cukup, tetapi sangat dibutuhkan faktor kecepatan dan akurasi data.
Dengan jangkauan wilayah yang begitu luas, jumlah kapal, trayek dan rute pelayaran (voyage) yang semakin lama semakin banyak, jumlah penumpang dan barang yang terus meningkat, tidak bisa lagi dalam memanage armada, muatan dan penumpang menggunakan cara manual dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
Platform Digital Tol Laut di Era Industri 4.0
kolom Redaksi
SUSUNAN peNgURUS
penanggung jawabDirektur Jenderal Perhubungan Laut
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
pengarahDirektur Lalu Lintas dan Angkutan Laut
Direktur KepelabuhananDirektur Perkapalan dan Kepelautan
Direktur KenavigasianDirektur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai
Redaktur pelaksanaWisnu Wardana
RedakturHendrie Murdiyanto
penyunting/editorSilo Darmono
Staf RedaksiPresti Febriana
Putri Mayan Kalingi Khrisna Dwi Nugraha Khairil Nur Wibowo
Kandi Tri AstutiJonius A Saragih
Anik Vianti
Desain Grafis & FotograferTim Desain Grafis
Indi AstonoAbdurahman
Dhia Hanifa MutiRikki
SekretariatRustam HidayatIbrahim Pilpala
Alamat RedaksiGedung Karya Lt. 15. Kementerian Perhubungan
Jl. Medan Merdeka Barat No.8. Jakarta 10110
021 – 3847118 ext. 4135
@djplkemenhub151
Ditjen Perhubungan Laut dan Fan Page
djplkemenhub151
djplkemenhub151
MEDIA INTERNAL DIREKTORAT JENDERALPERHUBUNGAN LAUT
MARITIMINF
edisi I 2020 media internal direktorat jenderal perhubungan laut
MARITIMINF
Peresmiannya dilakukan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Direktur Jenderal Perhubungan Laut R Agus H Purnomo, Direk tur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Wisnu Handoko dan pejabat di lingkungan Kemenhub.
Pemanfaatan Aplikasi Digital untuk Tol Laut Ditingkatkan
Pemanfaatan aplikasi digital untuk Tol Laut ditingkatkan tahun ini. Kementerian Perhubungan cq Ditjen Perhubungan Laut meluncurkan PINISHIP dan Logistic Communication System (LCS).
PINISHIP merupakan aplikasi baru karya anak bangsa yang mempunyai platform digital pengiriman ekspor hasil industri daerah yang bisa menstimulus muatan balik.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko
3 SUSUNAN peNgURUS
penanggung jawabDirektur Jenderal Perhubungan Laut
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
pengarahDirektur Lalu Lintas dan Angkutan Laut
Direktur KepelabuhananDirektur Perkapalan dan Kepelautan
Direktur KenavigasianDirektur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai
Redaktur pelaksanaWisnu Wardana
RedakturHendrie Murdiyanto
penyunting/editorSilo Darmono
Staf RedaksiPresti Febriana
Putri Mayan Kalingi Khrisna Dwi Nugraha Khairil Nur Wibowo
Kandi Tri AstutiJonius A Saragih
Anik Vianti
Desain Grafis & FotograferTim Desain Grafis
Indi AstonoAbdurahman
Dhia Hanifa MutiRikki
SekretariatRustam HidayatIbrahim Pilpala
Alamat RedaksiGedung Karya Lt. 15. Kementerian Perhubungan
Jl. Medan Merdeka Barat No.8. Jakarta 10110
021 – 3847118 ext. 4135
@djplkemenhub151
Ditjen Perhubungan Laut dan Fan Page
djplkemenhub151
djplkemenhub151
MEDIA INTERNAL DIREKTORAT JENDERALPERHUBUNGAN LAUT
media internal direktorat jenderal perhubungan laut edisi I 2020
MARITIMINF
edisi I 2020 media internal direktorat jenderal perhubungan laut
menyampaikan bahwa dengan jangkauan wilayah yang begitu luas, jumlah kapal, trayek dan rute pelayaran (voyage) yang semakin lama semakin banyak, jumlah penumpang dan barang yang terus meningkat.
Di masa mendatang, tidak bisa lagi dalam memanage armada, muatan dan penumpang menggunakan cara manual dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
“Kita perlu memanfaatkan teknologi informasi dengan melakukan digitalisasi dalam berbagai layanan baik internal maupun eksternal. Ke depan, pelayanan yang baik saja tidak cukup, tetapi sangat dibutuhkan faktor kecepatan dan keakuratan data,” ujar Capt. Wisnu.
Dengan sistem digital ini diharapkan pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan publik dari first mile sampai last mile dapat termonitor, serta outcome disparitas harga antara Kawasan Barat
Indonesia (KBI) dan Kawasan Timur Indonesia (KTI) dapat tercapai.
Pengguna jasa tol laut logistik mulai tahun 2020 dapat memanfaatkan aplikasi digital untuk pengiriman barang kontainer melalui tol laut.
Capt. Wisnu menambahkan, aplikasi yang baru diluncurkan itu telah dimulai sebelumnya dengan mengembangkan system digital Informasi Muatan dan Ruang Kapal (IMRK).
“Selanjutnya pada tahun 2019 bersama PT Telkom, kami mengembang kan Sistem IMRK baru yang disebut Logistic Communication System (LCS) yang diluncurkan hari ini,” ungkap dia.
Ke depannya, pemerintah juga akan memberikan kesempatan bagi platform digital lain untuk bergabung dan bersama bahu membahu untuk membantu masyarakat agar mudah melakukan pemesanan pengiriman barang ke daerah lain juga dalam hal ekspor. (Silo)
4
MARITIMINF
media internal direktorat jenderal perhubungan laut edisi I 2020
Memastikan pelayanan angkutan massal khususnya angkutan laut berjalan dengan lancar mulai dari awal tahun 2020, teken Kontrak Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik atau Public Service Obligation (PSO)
Ditjen Hubla Teken Kontrak Penyelenggaraan Angkutan Laut Bersubsidi
Pemerintah melalui Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan teken Kontrak Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation) Angkutan Penumpang Kelas Ekonomi, Penumpang dan Barang (Perintis), Barang (Tol Laut), Ternak, dan Angkutan Perairan Pelabuhan (Rede) untuk Tahun Anggaran 2020.
pada angkutan laut lebih awal yakni 31 Desember 2019.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyaksikan penandatanganan PSO yang dilaksanakan di Stasiun Cirebon Kejaksan.
5
MARITIMINF
“Dengan penandatanganan ini, pelayanan terhadap angkutanangkutan yang disubsidi oleh pemerintah sudah harus dapat mulai dilaksanakan sejak awal tahun 2020,” tegas Menhub.
Program ini harus segera terlaksana sehingga masyarakat yang berada di tempat terluar, terjauh, masyarakat marginal dapat tetap terlayani dengan tarif yang terjangkau.
“Kalau duludulu, Januari belum ada kontrak, seingga tidak ada pelayanan di awal tahun. Tahun 2020 ini tidak ada alasan semua operator untuk tidak memberikan pelayanan. Kalau ada saudarasaudara kita di Indonesia timur tidak terlayani, berarti salah
operator karena hari ini sudah tanda tangan kontrak, sudah efektif untuk dilakukan,” paparnya.
Penandatanganan kontrak PSO untuk angkutan laut tahun 2020 dilakukan oleh Direktur Jenderal Per hubungan Laut Agus H. Purnomo dengan Direktur Utama PT Pelni Insan Purwarisa.
Nilai kontrak sebesar Rp3,65 trillun, yang terdiri dari pengoperasian Kapal Tol Laut Logistik Rp 439.837.173.000, Angkutan Perintis Rp1.095.000.000,000, PSO Penumpang Kelas Ekonomi Rp2.046.300.000,000, Angkutan Khusus Ternak Rp46.516.000.000, dan Angkutan Kapal Rede Rp24.000.000.000. (Silo)
6
edisi I 2020 media internal direktorat jenderal perhubungan laut
MARITIMINF
Pertama diterima oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan selanjutnya Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Ditlala). Sertifikat diterima dari PT Lloyd’s Register Indonesia yang telah melakukan audit terhadap kinerja di lingkungan dua unit kerja tersebut.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha saat menerima Sertifikat ISO 9001:2015 mengatakan, penyerahan sertifikat ini merupakan hasil audit PT Lloyd’s Register Indonesia terhadap sistem manajemen mutu di Setditjen Hubla. Adapun latar belakang penyerahan sertifikat Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2015) itu adalah Reformasi Birokrasi dan Perbaikan Kinerja Lembaga.
“Ini bukti nyata kami terus berusaha melaksanakan kinerja seoptimal mungkin dan upaya merealisasikan good governement,” tutur Arif Toha.
2 Unit Kerja Ditjen Hubla Raih ISO 9001: 2015
Dua unit kerja di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan meraih Sertifikat ISO 9001: 2015 sepanjang Januari 2020.
Sebelumnya, ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam penilaian sistem manajemen mutu (ISO 9001:2015) di Setditjen Perhubungan Laut, antara lain Pencanangan Penerapan Sistem Manajemen Mutu, Pelatihan Awareness Sistem Manajemen Mutu, Penyusunan Prosedur, Identifikasi Resiko, Penetapan Sasaran Mutu, Internal Audit, Tinjauan Manajemen dan Eksternal Audit.
Selain itu, ada beberapa persyaratan yang harus diterapkan di setiap unit kerja dalam penilaian sistem manajemen mutu, yaitu ringkas, rapi, resik, rawat, rajin atau disingkat dengan 5R.
Sebagai informasi, ISO (International Organization for Standardization) adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakilwakil dari badan standardisasi nasional setiap negara. Sedangkan ISO 9001 merupakan standar internasional di bidang sistem manajemen mutu.
7
media internal direktorat jenderal perhubungan laut edisi I 2020
MARITIMINF
Suatu lembaga/organisasi yang telah mendapatkan akreditasi (pengakuan dari pihak lain yang independen) ISO tersebut, dapat dikatakan telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal manajemen penjaminan mutu produk/jasa yang dihasilkannya.
Sementara Capt. Wisnu menyebutkan, perolehan sertifikat ini menunjukan suatu organisasi/instansi/lembaga telah menerapkan manajemen mutu.
Sebagai lembaga yang melayani pelayanan publik seperti Ditlala, penerapan manajemen mutu menjadi penting. Dalam hal ini Ditlala memberikan pelayanan publik terkait dengan perizinan, usaha pelayaran, keagenan kapal, TKBM, juga pelaporan report voyage ataupun penggunaan kapal asing.
“Untuk memaksimalkan pelayanan, kami didorong Pimpinan agar unitunit yang melakukan pelayanan publik dapat menerapkan sistem manajemen mutu atau yang kita kenal dengan ISO 9001: 2015,” ucapnya.
Pihaknya berharap pencapaian ini bisa menjadi motivasi bagi Direktorat
maupun unit kerja lain untuk meningkatkan standar pelayanan serta bersamasama memastikan bahwa proses pelayanan yang dilakukan telah memenuhi syarat dan mutu.
“Terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu mewujudkan sertifikasi ini.
Ditlala berkomitmen terus menginformasikan pencapaian dan kinerja. Kedepan bisa melayani komunitas ekosistem di pelayaran, pelabuhan dan logistik dengan lebih baik lagi,” tutur Capt. Wisnu.
Arif Toha menambahkan, dengan diperolehnya ISO ini akan mempermudahan pekerjaan dan menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi).
“Saya berharap pelayanan Ditlala bisa ditingkatkan penataan manajemennya sehingga lebih transparan, akuntabel, dan tentunya memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat. Suatu kebanggaan Ditlala bisa menjadi Direktorat pertama di Ditjen Hubla yang mendapatkan ISO,” pungkas Arif Toha. (Krisna)
MARITIMINF
8
edisi I 2020 media internal direktorat jenderal perhubungan laut
MARITIMINF
Optimalkan Layanan Publik, 9 Fasilitas Baru Diresmikan Dirjen Perhubungan Laut
Untuk mengoptimalkan pelayanan publik, sebanyak sembilan fasilitas baru yakni enam gedung kantor dan tiga Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) berupa menara suar diresmikan serentak oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (18/1/2020).
9
media internal direktorat jenderal perhubungan laut edisi I 2020
MARITIMINF
Fasilitas tersebut berada di tujuh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yaitu Gedung Kantor Distrik Navigasi Kelas II Banjarmasin, Gedung Kantor Distrik Navigasi Kelas II Semarang, Gedung Kantor KSOP Kelas IV Panarukan, Gedung Kantor UPP Kelas III Nusa Penida, Gedung Kantor UPP Kelas III Satui, Gedung Kantor UPP Kelas III Kintap beserta fasilitas pelabuhan Pelaihari serta 3 (tiga) Menara Suar di wilayah Distrik Navigasi Kelas II Kupang.
Menurut Dirjen Agus peresmian secara serentak ini dilakukan agar lebih efektif dan efisien guna mengoptimalkan pelayanan publik yang sudah berlangsung baik selama ini.
“Beberapa gedung kantor Perhubungan Laut masih ada yang kurang layak, jadi pelanpelan dibangun supaya lebih bagus dan pantas untuk pelayanan umum. Insya Allah tahun depan juga akan dibangun di lokasilokasi lainnya,” ungkap Dirjen Agus saat memberikan sambutan peresmian bertempat di Kantor Distrik Navigasi Kelas II Banjarmasin.
“Gedung ini dibangun dengan uang negara tolong dirawat sebaikbaiknya dan juga layani masyarakat sebaikbaik nya agar ekonomi tumbuh,” tutur nya.
Selain meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Dirjen Agus juga minta kepada seluruh jajarannya untuk membantu kelancaran kegiatan berusaha di pelabuhan secara maksimal, termasuk mempermudah perizinan.
Pihaknya akan mendukung se penuh nya seluruh daerah yang dilayani perhubungan laut. Karenanya dibu tuhkan dukungan dari seluruh pihak, termasuk dalam penegakan law enforcement. “Law enforcement itu sangat penting dan harus ditegakan bersama, sehingga butuh dukungan dari KPLP, Pol Air dan seluruh pihak. Ayo kita bangun negeri yang memiliki aturan dan bersamasama tegakan aturan itu,” tegas Dirjen Agus.
Sementara itu, Direktur Kenavigasian Basar Antonius dalam laporannya menyebutkan bahwa infrastruktur yang diresmikan hari ini dibangun dengan APBN Tahun 2019.
“Dengan rampungnya pem bangunan sejumlah infrastruktur perhubungan laut ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja pelayanan Ditjen Perhubungan Laut kepada masyarakat serta mampu memberikan manfaat yang besar khususnya dalam peningkat kan keselamatan pelayaran,” ucap Basar. (presti)
MARITIMINF
10
edisi I 2020 media internal direktorat jenderal perhubungan laut
MARITIMINF MARITIMINF
Ditjen Perhubungan Laut Berhasil Serap Anggaran 2019 hingga 93, 03 Persen dan Raih PNBP 105 Persen
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan berhasil serap anggaran tahun 2019 hingga 93,03 persen dan raih Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 105 persen.
11
media internal direktorat jenderal perhubungan laut edisi I 2020
MARITIMINF
“Capaian ini sangat membanggakan bagi kita. Saya bersyukur dan berterimakasih kepada seluruh jajaran Ditjen Hubla khususnya untuk Sesditjen dan Kepala Bagian Keuangan yang telah bekerja keras selama ini,” ujar Dirjen Agus saat membuka kegiatan Pembekalan Para Pengelola Anggaran di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun Anggaran 2020 dengan tema acara “Transformasi Digital 4.0 Manajemen Keuangan Negara Menuju Indonesia Maju”, di Hotel JS Luwansa Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Namun dia minta kepada jajaran nya agar jangan terlena dan lengah untuk kinerja di 2020 namun harus terus melakukan peningkatan agar jumlah PNBP bisa bertambah lagi dan serapan anggaran meningkat lebih baik lagi.
Namun Dirjen Agus juga mengimbau kepada jajarannya, jika ada kegiatan yang dirasa kurang bermanfaat, bisa segera dialihkan atau direalokasi menjadi kegiatan yang dapat memberikan manfaat lebih besar.
“Bapak Menteri Perhubungan meng instruksikan agar program kegia tan kita segera dilaksanakan dan dilelang di awal tahun supaya terserap dengan baik.
Dan tentunya seluruh kegiatan yang kita lakukan harus bermanfaat karena asas manfaat sangat penting,” tegasnya. Lebih lanjut Dirjen Agus me nyampaikan beberapa program yan g harus ditindaklanjuti oleh para UPT di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut.
Pertama, terkait dengan program pembersihan sampah nasional. Saat ini Ditjen Perhubungan Laut telah melaksanakan program bersih laut, pantai dan lingkungan kerja setiap bulan. Namun tak hanya sebatas program kerja
bakti setiap bulan saja, Dirjen Agus minta agar setiap pelabuhan bisa membuat program Port Waste Management System.
“Kedua, program sertifikasi pengukuran kapal tradisonal di bawah GT 7. Diharapkan program pengukuran kapalkapal kecil ini bisa segera diselesaikan di seluruh Indonesia supaya kapalkapal dapat diberikan pass kecil, termasuk sertifikat untuk nelayan dan pelautnya,” ungkapnya.
Selanjutnya terkait perawatan kapal negara. Saat ini Ditjen Perhubungan Laut memiliki ratusan kapal negara yang tersebar di seluruh Indonesia sehingga kapalkapal tersebut harus dirawat sebaikbaiknya. Termasuk kapal perintis, kapal ternak dan kapal tol laut harus dirawat, diawasi dan diperketat pengawasnya karena pengoperasian dan kru kapalnya dibayar oleh negara.
Terakhir yang tak kalah pentingnya adalah masalah pengelolaan aset. Dirjen Agus minta agar seluruh aset milik Ditjen Perhubungan Laut dirawat dan dimanfaatkan sebaikbaiknya serta diawasi jangan sampai tidak dimanfaatkan atau ada temuan.
“Saya minta kepada para pengelola anggaran dapat memanfaatkan Teknologi Informasi (IT) yang tengah berkembang pesat,” pungkas Dirjen Agus. (mayan)
12
edisi I 2020 media internal direktorat jenderal perhubungan laut
MARITIMINF
Indonesia Agresif Bahas Komitmen Keselamatan Navigasi
Hadiri Sidang IMO NCSR 7
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus agresif menunjukkan komitmennya dalam mendukung terwujudnya keselamatan navigasi pelayaran internasional dengan kembali menghadiri Sidang International Maritime Organization (IMO) Sub-Committee on Navigation, Communications, Search & Rescue Sub-Committee (NCSR) ke-7 yang dihelat di Markas Besar IMO di London.
Delegasi Indonesia terdiri dari Kepala Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok, M. Ali Malawat yang bertindak selaku Ketua Delegasi dan Atase Perhubungan dan
Perwakilan KBRI London serta perwakilan dari Direktorat Kenavigasian, Direktorat Kepelabuhanan, Bagian Keuangan, serta Bagian Hukum dan Kerja sama Luar Negeri Direktorat Jenderal Perhubungan Laut juga diikuti Pelindo II.
“Sidang NCSR membahas halhal yang terkait kenavigasian dan komunikasi pelayaran, termasuk analisis dan persetujuan atas ships routeing measures and ship repor-ting systems, persyaratan pengangkutan dan standar performa peralatan kenavigasian dan telekomunikasi, sistem long-range identification and tracking (LRIT) dan pe ngembangan e-navigation, dan juga yang terkait dengan pencarian dan pertolongan serta Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS),” urai Ali.
Pada pembukaan Sidang 15 Januari 2020 lalu, Ali menjelaskan, Sekretaris Jenderal IMO, Kitack Lim telah menekankan beberapa hal yang menjadi prioritas untuk segera diselesaikan.
Antara lain meliputi modernisasi GMDSS yang termasuk di dalamnya rancangan amandemen SOLAS Bab III dan IV yang rencananya akan diberlakukan pada tahun 2024, amandemen International Safety Net Manual, penyebaran/diseminasi Maritime Safety Information (MSI), serta Search and Rescue (SAR).
“Juga menjadi prioritas adalah keselamatan kapal Non Solas di perairan kutub yang diatur melalui Polar Code. IMO Polar Code ini dapat membantu memastikan kapal yang beroperasi di daerah Kutub Utara dan Antartika bersiaga terhadap suhu ekstrem dan memastikan peralatan penting tetap beroperasi di bawah kondisi tersebut,” terang Ali.
Selain itu, revisi atas panduan Vessel Traffic Services (VTS) dan revisi panduan Place of Refuge, serta halhal terkait SAR dengan prosedur marabahaya di laut juga menjadi prioritas untuk diselesaikan pada Sidang NCSR7. (mayan)
13
media internal direktorat jenderal perhubungan laut edisi I 2020
MARITIMINF
Kemenhub juga dengan ketat melaksanakan imbauan Organisasi Maritim Internasional atau International Maritime Organi-zation (IMO) terkait hal tersebut.
“Sejak awal Indonesia telah melaksanakan imbauan IMO yang tertuang dalam Surat Edaran (Circular Letter) Nomor 4204 tertanggal 31 Januari 2020 perihal Novel Corona Virus (2019nCoV) guna mengantisipasi penyebaran virus Corona,” jelas Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad di Jakarta, Rabu (5/1/2020).
Ahmad mengungkapkan bahwa IMO mengimbau seluruh negara anggotanya termasuk Indonesia agar meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan terhadap Virus Korona untuk awak kapal, penumpang dan semua orang yang berada di atas kapal.
Namun dipastikan kegiatan pelayaran dari dan ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) tetap beroperasi seperti biasa dengan memperketat pengawasan dan pemeriksaan kapalkapal yang masuk ke Indonesia. Dari hasil Rapat Terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo pada Selasa (4/2/2020), memutuskan bahwa peng i riman barang/kargo dari dan ke RRT baik melalui pelabuhan maupun bandara akan tetap berjalan seperti biasa, sementara pengiriman hewan hidup (life animal) dari
Virus Corona, Imbauan IMO, dan Penanganan di Transportasi Laut
Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan
respon cepat pada pencegahan penyebaran virus Corona yang
telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO)
sebagai global epidemic dengan status darurat global.
RRT akan dihentikan sementara. “Sebagaimana arahan Menteri Perhu
bungan, pengiriman kargo melalui jalur laut tetap berjalan seperti biasa, kecuali pengiriman hewan hidup dari RRT dihentikan. Lebih lanjut Ditjen Perhubungan Laut bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) akan mengkoordinasikan pelaksanaannya bersama para operator pelabuhan dan stakeholder terkait,” imbuh Ahmad. Selain itu, pihaknya juga telah menginformasikan kepada semua pemangku kepentingan agar menyebarluaskan informasi untuk memastikan bahwa pelaut, penumpang dan orang lain yang berada di atas kapal diberikan informasi yang akurat dan relevan tentang wabah virus Corona.
Begitu juga ketika kapal melakukan kegiatan dari dan ke pelabuhan di negara yang terkena virus Corona, agar mengurangi risiko paparan atau kontak langsung serta menggunakan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan.
“Kami telah menginstruksikan kepada para Kepala Kantor UPT di seluruh Indonesia agar mengedarkan informasi terkait antisipasi pencegahan virus Korona kepada seluruh pemangku kepentingan di bidang pelayaran dan instansi terkait lainnya di wilayah kerja masingmasing,” pungkas Ahmad. (krisna)
14
edisi I 2020 media internal direktorat jenderal perhubungan laut
MARITIMINF
Dirjen Perhubungan Laut R Agus H Purnomo
meluncurkan Buku Pintar Keuangan
di Jakarta, Selasa (29/1/2020).
galeri
Dirgahayu ke-47 Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP),
Dharma Jala Praja Tama
Petugas Kantor Kesyahbandaran
dan Otoritas Pelabuhan
(KSOP) kelas IV Probolinggo
telah mengukur sebanyak 1.876 kapal tradisional
di Pelabuhan Probolinggo
Penggunaan e-CAIT bersama antara Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bersama dengan Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri, serta Asisten Intelijen Panglima TNI, Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS).
15
media internal direktorat jenderal perhubungan laut edisi I 2020
MARITIMINF
16
edisi I 2020 media internal direktorat jenderal perhubungan laut