ngariung cai 2015(1)

12
NGARIUNG CAI 2015 Water and Sustainable Development LATAR BELAKANG Peringatan Hari Air Dunia (HAD) yang jatuh pada 22 Maret kembali mengingatkan pentingnya Air sebagai sumber kehidupan. Persoalan air adalah masalah global. Komponen ini begitu dibutuhkan, tetapi tidak banyak yang sadar untuk menjaga kualitasnya. Pencemaran air makin hari makin menjadi-menjadi, sementara pasokan air bersih terus menipis. Sebuah perpaduan yang sangat rentan menyebabkan munculnya berbagai penyakit. Lebih dari 90 persen air limbah dibuang tanpa diproses dahulu ke sungai, danau dan area pesisir, di negara-negara berkembang termasuk Indonesia tidak didaur ulang akibat regulasi yang belum memadai dan minimnya sumber daya (resources). Padahal, air limbah bisa dimanfaatkan dengan sentuhan teknologi salah satunya menjadikannya menjadi energy alternative biogas. Air dan Sanitasi Air yang seharusnya digunakan untuk semua kebutuhan tidak pelak hanya dikonsumsi khalayak tertentu, sisi positif yang diberikan pada output-nya berbanding lurus dengan keadaan air. Air semakin banyak dicemari, dieksploitasi bahkan digunakan tidak semestinya. Hal ini selaras 1,3 miliar manusia di dunia hampir hidup tanpa listrik dan lainnya 2,6 milyar manusia menggunakan bahan bakar padat (terutama biomassa) untuk memasak. Bayangkan ke

Upload: emak-ecih

Post on 21-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

NGARIUNG CAI 2015Water and Sustainable Development

LATAR BELAKANGPeringatan Hari Air Dunia (HAD) yang jatuh pada 22 Maret kembali mengingatkan pentingnya Air sebagai sumber kehidupan. Persoalan air adalah masalah global. Komponen ini begitu dibutuhkan, tetapi tidak banyak yang sadar untuk menjaga kualitasnya. Pencemaran air makin hari makin menjadi-menjadi, sementara pasokan air bersih terus menipis. Sebuah perpaduan yang sangat rentan menyebabkan munculnya berbagai penyakit.Lebih dari 90 persen air limbah dibuang tanpa diproses dahulu ke sungai, danau dan area pesisir, di negara-negara berkembang termasuk Indonesia tidak didaur ulang akibat regulasi yang belum memadai dan minimnya sumber daya (resources). Padahal, air limbah bisa dimanfaatkan dengan sentuhan teknologi salah satunya menjadikannya menjadi energy alternative biogas.

Air dan Sanitasi Air yang seharusnya digunakan untuk semua kebutuhan tidak pelak hanya dikonsumsi khalayak tertentu, sisi positif yang diberikan pada output-nya berbanding lurus dengan keadaan air. Air semakin banyak dicemari, dieksploitasi bahkan digunakan tidak semestinya. Hal ini selaras 1,3 miliar manusia di dunia hampir hidup tanpa listrik dan lainnya 2,6 milyar manusia menggunakan bahan bakar padat (terutama biomassa) untuk memasak. Bayangkan ke mana air yang digunakan untuk pembangkit listrik dan pembangkit tenaga lainnya? Jika kita berbicara sanitasi, keadaan tersebut juga tidak jauh berbeda dengan kehidupan manusia tanpa listrik.Hal itu menunjukkan bahwa sekitar 780 juta orang tidak memiliki akses air layak minum, namun dari beberapa perkiraan, jumlah orang yang dicuri haknya untuk mendapatkan air mencapai 3,5 miliar orang dan sekitar 2,5 miliar orang tanpa sanitasi. Pada tahun 2011, Indonesia sebagai negara berkembang telah memberikan porsi pelayanan sanitasi layak sebesar 55,60% dan penyediaan air minum sebesar 55,04%. Angka yang belum menyentuh taraf ideal, padahal target MDG (Millenium Development Goals) di tahun 2015, target sanitasi layak sebesar 62,41% dan pencapaian air minum sebesar 68,67%. Di sisi lain, lebih dari 500 bayi di Indonesia atau 5000 bayi di dunia meninggal setiap hari karena buruknya kondisi sanitasi. Parahnya, sekitar 100 juta penduduk Indonesia hidup di bawah garis sanitasi yang memadai (WSP 2008) dan juga menurut data dari PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), sekitar 63 juta penduduk Indonesia tidak mempunyai toilet yang berakibat masih BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat.Sehingga permasalahan sanitasi dan air menjadi hak mendasar yang harus dimiliki seluruh elemen masyarakat. Terlebih persoalan untuk mendapatkan air bersih yang layak sebagai kebutuhan utama masyarakat. Poin penting bahwa sanitasi dan air adalah dua elemen yang mendasar bagi kehidupan manusia di bumi ini. Oleh karena itu, semua target harus dicapai karena tertuang dalam tujuan No. 7 MDG berbunyi Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup, sehingga sudah saatnya perlu kerjasama oleh semua pihak untuk segera memperbaiki dan mengubah ke arah lebih baik. Lebih dari 500 bayi di Indonesia atau 5000 bayi di dunia meninggal setiap hari karena buruknya kondisi sanitasi. Hampir 2,5 Milyar penduduk bumi belum memiliki akses terhadap kebutuhan sanitasi dasar. Di Indonesia setidaknya ada 100 juta penduduk yang hidup dibawah garis sanitasi yang memadai (WSP 2008). Sehingga permasalahan sanitasi dan air menjadi hak mendasar yang harus dimiliki seluruh elemen masyarakat. Terlebih persoalan untuk mendapatkan air bersih yang layak sebagai kebutuhan utama masyarakat .Sehingga sanitasi dan air adalah dua elemen yang mendasar bagi kehidupan manusia di bumi ini.Hari Air sebagai bagian dari kehidupan manusia. Hari Air Sedunia merupakan peringatan yang ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan.Ngariung Cai 2015 adalah kampanye publik untuk memperingati Hari Air Dunia 2015 yang telah ditetapkan oleh UN Water sejak 1993 setiap tanggal 22 Maret yang dikenal dengn WORLD WATER DAY dengan tujuan untuk mengingatkan dunia atas pentingnya menjaga kelestarian alam terutama air. Ngariung Cai 2015, dengan sebuah pendekatan adaptasi lokal untuk turut serta mensukseskan kampanye tersebut diatas.Tahun ini, peringatan Hari Air Dunia bertajuk Water and Sustainable Development, sebuah kampanye global akan pentingnya air bagi kehidupan serta perlindungan dan pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan yang mana peringatan ini dilakukan dengan pendekatan budaya lokal. Sehingga demi terselenggranya event ini kami pun ingin mengajak kerjasama dari semua elemen masyarakat mulai dari Pemerintah selaku Pemangku Kepentingan, Swasta, LSM, Kampus / Universitas dan Masyarakat secara luas. Oleh sebabnya rangkaian acara ini akan dapat terwujud dengan dukungan semua elemen masyarakat secara penuh guna mendukung kegiatan ini untuk bersama sama merayakan Hari Air Sedunia.

TEMA ACARANGARIUNG CAI 2015 Pentingnya air bagi kehidupan serta perlindungan dan pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan (Water and Sustainable Development)

III. KONSEP ACARAKampanye publik untuk memperingati Hari Air Dunia 2015 yang telah ditetapkan oleh UN Water sejak 1993 setiap tanggal 22 Maret yang dikenal dengn WORLD WATER DAY dengan tujuan untuk mengingatkan dunia atas pentingnya menjaga kelestarian alam terutama air. NGARIUNG CAI 2015, adalah sebuah pendekatan adaptasi lokal untuk turut serta mensukseskan kampanye tersebut diatas.Konsep acara ini adalah menggabungkan semua unsur kegiatan yang menopang atau menginduk ke pokok/tema/inti acara, yakni Pentingnya air bagi kehidupan serta perlindungan dan pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan.

Acara ini akan terbagi menjadi 5 (lima) kegiatan, yakni edukasi, sosialisasi, demonstrasi, perlombaan dan pameran. Masing-masing kegiatan memiliki keterkaitan satu dengan lainnya dan akan membahas hal-hal sebagai berikut:

1. Edukasia. Pengolahan Sampah Sekala Rumah Tangga Berbasis Masyarakat Sampah di lingkungan kita menjadi masalah yang belum bisa diatasi sepenuhnya oleh pemerintah daerah. Pemda sebenarnya menyadari masalah ini, tetapi belum menemukan solusi jangka panjang yang tepat.Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat dilingkugan dimulai dari rumah mereka atau sekala rumah tangga secara mandiri dan hal ini bertujuan untuk (1) memperoleh gambaran tentang pengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat, (2) menginventarisasi problematika dalam sistem pengelolaan sampah rumah tangga ini yaitu problematika utama dalam pelaksanaan model ini adalah bagaimana mengubah paradigma membuang sampah jadi memanfaatkan sampah , (3) memberikan solusi denga media dan teknologi tepat guna serta sederhana menjadi kompos dan pupuk cair.

b. Budidaya ikan konsumsiIkan gurameh: Ikan gurameh sebagai salah satu komoditi pangan menjadi salah satu makanan lauk pauk yang diminati oleh masyarakat Indonesia. Budidaya ikan gurameh cukup mudah karena habitat hidupnya di air tawar dan mampu berkembang biak di mana ketersedaan lahan untuk berkembangbiak di lingkungan danau atau raw bisa menjadi media hidup ikan jenis ini, disamping memberikan keuntungan ganda yakni menurunkan kandungan bakteri E.Coli di perairan dana/rawa sungai yang menjadi tempat pembuangan air limbah. Air sungai yang memiliki kadar cemaran tinggi, misalnya kandungan logam beracun, kandungan bakteri E.Coli, kandungan logam berat, dsb akan menyebabkan turunnya populasi biota air tawar, serta mempengaruhi kualitas tanah yang berdampak pada menurunnya kualitas air resapan permukaan karena tercemarnya sungai.

c. Pengontrolan kualitas sumber air, air limbah dan air sungaiAir sebagai unsur utama penyusun bumi dan juga kandungan terbanyak yang terdapat di tubuh manusia memiliki posisi yang sangat penting bagi makhluk hidup. Kontrol kualitas air secara berkala harus menjadi agenda penting yang disadari dan dilakukan serta diatasi apabila ada permasalahan yang timbul oleh segenap lapisan masyarakat dan praktisi yang berkompeten di bidangnya. Kerjasama multi pihak untuk mengatasi krisis air yang pada tahun-tahun belakangan ini menjadi isu merupakan kewajiban mutlak. Air limbah dari sumber manapun harus melalui proses kontrol agar tidak mencemari badan air seperti sungai, laut, muara, selokan, ataupun tanah langsung karena sifat tanah yang mampu menyerap air.

2. Sosialiasia. Kesehatan lingkunganHasil akhir pengolahan air limbah, air sungai, tanah: Melakukan pengukuran kadar cemaran air limbah, air sungai dan sumber air warga serta mensosialisasikan hasil yang diperoleh oleh instansi terkait. Tujuan dari sosialisasi ini adalah selain masyarakat tahu cara dan fungsi pengukuran, masyarakat juga tahu dampak-dampak yang ditimbulkan terutama terhadap kesehatan apabila metode kontrol ini tidak dilakukan. Metode ini dilakukan sebagai indikator kontrol kesehatan lingkungan dan masyarakat. Bentuk dari penyadaran masyarakat ini juga bisa dengan mudah dilihat dari ketersediaananya istalasi pengolahan air di area tersebut (IPA) di rawa Binong.

b. Pelatihan air bersih, sanitasi dan kesehatan lingkungan berbasis masyarakat (WASH Promotion) Akses terhadap air dan sanitasi adalah hak asasi manusia yang fundamental dan penting untuk kehidupan, kesehatan dan martabat. Penyediaan tepat waktu dan memadai pelayanan air bersih dan sanitasi kepada orang-orang yang membutuhkan sangat penting, mengingat kerentanan situasi mereka. Penyediaan layanan sanitasi yang memadai adalah sama pentingnya. Pembuangan semua limbah serta kontrol pembawa penyakit menular, termasuk nyamuk, tikus, tikus dan lalat, sangat penting untuk mengurangi risiko kesehatan dan mencegah epidemi. Tapi manfaat yang optimal dari intervensi air dan sanitasi hanya dapat dicapai jika masyarakat dan individu yang dibuat sadar akan hubungan antara praktek-praktek kebersihan, sanitasi yang buruk, sumber air yang tercemar dan penyakit.

3. Demonstrasia. Cara kerja kompos dan pembuatan kompos dan pupuk cair skala rumah tanggaPengolahan sampah organic dari rumah tangga akan didemontrasikan cara pembuatannya. Tips dan trik pemanfaatan hasil olahan sampah rumah tangga dapat bermanfaat dan menjadi nilai jual.Demonstrasi pembuatan kompos dan pupuk cair skala rumah tangga juga akan ditampilkan dengan menggunakan peralatan dan material sederhana serta mudah dilakukan oleh masyarakat. Tujuan dari demonstrasi ini agar masyarakat lebih peduli akan pentingnya limbah rumah tangga dan mengerti cara pemanfaatannya.

b. Penanaman (penghijauan) bibit tanaman dengan memanfaatkan lahan sempit wargaMayoritas warga pasti memiliki pekarangan atau lahan sempit yang bisa bernilai manfaat tambahan dengan memberikan penghijauan di areal mereka. Kondisi lahan memiliki karakter yang berbeda, demikian juga dengan tanaman. Maka dari itu, demonstrasi yang melibatkan warga agar bercocok tanam sesuai dengan karakter lahan perlu dilakukan sebagai satu kesatuan dasar pentingnya pelestarian lingkungan, baik air maupun tanah sebagai media penghasil zat hara bagi tanaman, baik tanaman pakan maupun tanaman budidaya.

4. Perlombaana. Menggambar karikaturMengambil tema ketahanan pangan dengan melibatkan segala daya dukungnya dengan sasaran kegiatan adalah siswa/i TK dan SD, serta guru seni pendamping sebagai juri penilai. Hasil gambar dari lomba ini bisa dimanfaatkan untuk cover kalender, notes, dll sebagai bentuk apresiasi karya generasi muda dari tingkat paling dasar, yakni anak-anak.

5. Pamerana. Produk di stand-stand yang telah disediakan.

b. Tanaman organicPada dasarnya sama dengan bagian 1 point 5.a di atas

c. Hasil Rancang Bangun Tekhnologi Air Foto-foto, Miniatur Rancang Bangun oleh Ekamitra, Kampus Kampus Tekhnik SIpil dan Lingkungan di bekasi. ( Pelita Bangsa dll ?).

6. Atraksia. Menampilkan tari-tarian yang dibawakan oleh para pelaku seni sebagai media hiburan dengan tetap tidak mengabaikan tema acara. Tarian sunda ? teatrikal, music akustik dll.

IV. PESERTA ACARAAcara ini direncanakan akan dihadiri oleh multipihak baik secara kehadiran maupun sponsorship sebagai berikut:1. Kelompok masyarakat:a. Kelompok tanib. Kelompok ternakc. KSM Sanimasd. Kelompok ibu-ibu PKKe. POKJA (Kelompok Kerja)2. Warga Hegar Mukti dan sekitarnya3. LSM/Kampus/Organisasi :a. Habitat for Humanity Indonesiab. ICWc. PAKEMd. PELITA BAGSA4. Pemerintahan:a. Dinas Pertanian Kabupaten b. Dinas Kesehatan Kabupatenc. Dinas PU Kabupatend. Dinas Jatiluhur5. Mahasiswa/I 6. Media:a. Media cetakb. Media eletronik7. Pelaku seni:a.Seni tari ?b. Pelaku seni beladiri c. Pelaku seni musik tradisionald. dll8. Perusahaan swasta (CSR):a. Lautan Luasb. Astrac. dll

V. RANGKAIAN ACARAMasing-masing kegiatan seperti yang telah dijabarkan sebelumnya akan berlangsung secara serentak di satu tempat dan satu waktu. Tujuan dari rangkaian acara seperti ini adalah untuk mencegah kejenuhan karena monotonnya acara. Di sini pengunjung maupun warga dan masyarakat umum bisa menikmati segala jenis kegiatan, mulai dari edukasi hingga atraksi. Adapun acara ini akan diselenggarakan pada:

Tempat Acara : Situ Rawa Binong, Desa Hegar Mukti, Cikarang Pusat-BekasiHari dan tanggal : Sabtu s/d Minggu, 23 Maret 2012Waktu acara : 08:00 WIB selesai