nilai-nilai akhlak sosial bermasyarakat perspektif …
TRANSCRIPT
NILAI-NILAI AKHLAK SOSIAL BERMASYARAKAT
PERSPEKTIF IMAM AL GHAZALI
Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Penulis
Alfin Nurrosyidah
NIM : (16311722)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR‟AN (IIQ) JAKARTA
1442 H/2020 M
NILAI-NILAI AKHLAK SOSIAL BERMASYARAKAT
PERSPEKTIF IMAM AL GHAZALI
Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd)
Dosen Pembimbing: Dewi Maharani, MA
Oleh:
Alfin Nurrosyidah
NIM : (16311722)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR‟AN (IIQ) JAKARTA
1442 H/2020 M
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Nilai-Nilai Akhlak Sosial Bermasyarakat
Perspektif Imam Al-Ghazali” yang disusun oleh Alfin Nurrosyidah NIM
16311722 telah melalui proses pembimbingan dengan baik dan dinilai oleh
pembimbing telah melalui proses pembimbingan dengan baik dan dinilai
oleh pembimbing telah memenuhi syarat ilmiah untuk diajukan pada sidang
Munaqasah.
Jakarta, 30 Agustus 2020
Pembimbing,
Dewi Maharani, MA
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Nilai-nilai Akhlak Sosial Dalam Bermasyarakat
Perspektif Imam Al-Ghazali” oleh Alfin Nurrosyidah dengan NIM 16311722
telah diujikan pada sidang munaqasyah Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-
Qur`an (IIQ) Jakarta pada tanggal 30 Agustus 2020. Skripsi telah diterima
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).
Jakarta, 30 Agustus 2020
Jakarta, 30 Agustus 2020
Sekretaris Sidang
Reksiana, MA.Pd
Penguji I,
Dr. Romlah Widayati, M.Ag
Penguji II,
Siti Shopia, MA
Pembimbing,
Dewi Maharani, MA
iii
PERNYATAAN PENULIS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Alfin Nurrosyidah
NIM : 16311722
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 24 Mei 1998
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Nilai-Nilai Akhlak Sosial
Bermasyarakat Perspektif Imam Al-Ghazali” adalah benar karya penulis,
kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan, Kesalahan dan kekurangan
di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Jakarta, 30 Agustus 2020
Alfin Nurrosyidah
iv
MOTTO
خلقا حسنكم أ ان من أخيركم
“Sesungguhnya orang yang paling unggul diantara kamu adalah orang-
orang yang paling baik akhlaknya” (H.R Bukhari)
AKHLAK
“Saat berbicara tentang kemuliaan, tanyalah diri anda:
Mana shalat tahajudmu?
Mana Puasa yang saat siang terik menyengat
Mana sumbangan terhadap anak yatim?
Namun Nabi bersabda,
Sesungguhnya sesuatu yang paling berat timbangannya adalah budi pekerti
yang paling agung.”
v
الرحيم بسم الله الرحمن
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt atas „inayah-Nya
yang telah melimpahkan rahmat Nilai-nilai Akhlak Sosial Bermasyarakat
Perspektif Imam Al-Ghazali”. dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “
Shalawat teriring salam semoga selalu tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW. beserta keluarga dan para sahabatnya. Semoga dengan
senantiasa bershalawat kepada baginda Rasul kita mendapatkan syafa‟at di
hari perhitungan kelak. آمين
Upaya penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan (S.Pd.). Penulisan skripsi ini dapat penulis selesaikan
dengan adanya dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan kerendahan
hati, penulis ucapkan banyak terimakasih dan penghormatan yang tak
terhingga kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA, Rektor Institut Ilmu
Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.
2. Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, SH., M.Hum., Wakil Rektor I, Bapak
Dr. H. M. Dawud Arif Khan, SE., Ak,. M.Si., Wakil Rektor II, Ibu
Dr. Hj. Romlah Widayati, M.Ag., Wakil Rektor III Institut Ilmu Al-
Qur‟an (IIQ) Jakarta.
3. Ibu Dr. Esi Khairani, M.Pd., Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu
Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.
4. Ibu Reksiana, MA. Pd., kaprodi Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.
vi
5. Ibu Dewi Maharani, MA., dosen pembimbing skripsi penulis, yang
selalu sabar dalam memberikan pengetahuan dan pengarahan tak lupa
pula semangat kepada penulis, yang selalu sabar sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Seluruh Dosen Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta, yang sudah banyak
mencurahkan perhatiannya dan mentransfer ilmu beliau kepada
penulis selama menempuh studi di Jakarta.
7. Ketua, sekretaris dan staf Lembaga tahfizh, segenap instruktur tahfizh
terutama kepada bapak Dr. KH. Ahmad Fathoni, Lc, M.A., Ibu Hj.
Muthmainnah, MA., Ibu Isti‟anah, Ibu Azizah Burhan, Kak Lutfah,
Kak Herni, Ibu Amilah, yang selalu sabar menuntun, mengarahkan
dan memberi nasehat dalam hal menghafal Al-Qur‟an. Semoga
beliau-beliau mendapatkan derajat-derajat yang mulia di sisi Allah
SWT.
8. Seluruh Civitas Akademika, terkhusus Staf Akademik dan
adminitrasi Prodi PAI Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an
(IIQ) Jakarta ibu Yuyun Siti Zaenab, S.Pd.I dan Bapak Zarkasyi,
S.Pd.I. yang telah banyak membantu penulis selama menempuh
Pendidikan di IIQ Jakarta.
9. Kepala dan Seluruh Staf Perpustakaan Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)
Jakarta, yang sudah banyak membantu penulis saat membutuhkan
referensi referensi penulisan
10. Guru-guru istimewaku dalam membimbing langkahku untuk
memasuki dunia pesantren KH. Syeikh M. Luqman Hakim, MA, KH.
Hambali Ilyas. KH. Fahmi Amrullah Hadziq, Abdul Azis, MA.
vii
11. Pahlawan hidupku, ibu tersayang Sri Umiati dan ayah terhebat sholeh
yang senantiasa dengan kesayangan, kesabaran telah membesarkan,
mendidik, dan mencurahkan kasih sayangnya kepada penulis, serta
motivasi yang selalu diberikan, pengorbanan, segenap tenaga, hati
dan materinya yang tak ternilai dengan sesuatu apapun. Jasa-jasa
ayah dan ibu tidak akan tergantikan oleh apapun. Serta adik terbaik
Muhammad Abdul Hakim yang selalu mengisi canda tawa dalam
setiap langkah penulis.
12. Sahabat-sahabat yang selalu memberikan warna kebahagiaan dalam
hidup sedari kecil yakni Sri Mulyani, Nanda Dhea Nisa, dan Elvira
Nurunnisa.
13. Sahabat-sahabat yang siap mendengarkan keluh kesah dan membantu
dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu Aminatul Mahpiah S.Pd,
Mutmainah S.Pd, Wadiyati S,Pd, Riska Marfita S.Pd
14. Teman-teman seperjuangan di Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta
angkatan 2016, khususnya teman-teman Fakultas Tarbiyah Semester
8C, Keluarga Besar Metode Bagdadi, terima kasih atas semangat dan
doa-doa kalian kepada penulis. Semoga ukhuwah kita tetap terjalin
seiring atas izin-Nya.
Hanya harapan dan doa, semoga Allah SWT memberikan balasan
yang berlipat ganda kepada semua pihak yang telah berjasa dalam
membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari
bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan saran, masukan dan kritik para pembaca.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat untuk penulis dan para
pembaca. Aamiin Yaa Rabbal „aaalamiin.
Jakarta, 29 Agustus 2020
viii
Penulis,
Alfin Nurrosyidah
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi ini berpedoman pada buku penulisan skripsi, tesis dan
disertasi Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta tahun 2017. Transliterasi
Arab-Latin mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
No. Arab Latin No. Arab Latin
Th ط .A 16 ا
Zh ظ .B 17 ب
„ ع .T 18 ت
Gh غ .Ts 19 ث
F ف .J 20 ج
Q ق .H 21 ح
K ك .Kh 22 خ
L ل .D 23 د
M م .Dz 24 ذ
N ن .R 25 ر
W و .Z 26 ز
H ه .S 27 س
‟ ء .Sy 28 ش
Y ي .Sh 29 ص
x
Dh ض
2. Vokal
Vokal tunggal Vokal panjang Vokal rangkap
Fathah : a آ :â ... ي : ai
Kasrah : i ي : î .... و : au
Dhammah : u و : û
Kata Sandang
Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال)
qamariyahditransliterasikan sesuaidengan bunyinya. Contoh:
al-Madînah : المدينة al-Baqarah : البقرة
Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiyah
ditransliterasikan sesuaidengan aturan yang digariskan di depan dan
sesuai dengan bunyinya. Contoh:
as-Sayyidah : السيدة ar-rajul : الرجل
الشمس : asy-syams الدارمي : ad-Dârimî
Syaddah (Tasydîd)
Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan
lambang ( ــ), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan
huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd.
Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd yang berada di tengah
kata, diakhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang
diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah. Contoh:
Âmannâ billâhi : آمنا باالل
xi
آمن السفهاء : Âmana as-Sufahâ‟u
إن الذين : Inna al-ladzîna
والركع : wa ar-rukka‟i
Ta Marbûthah (ة)
Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti
oleh kata sifat (na‟at), maka huruf tersebut dialih akasarakan menjadi
huruf “h”. Contoh:
al-Af‟idah : الفئدة
سلامية الامعة ال : al-Jâmi‟ah al-Islâmiyyah
Sedangkan ta Marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan
(di-washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan menjadi
huruf “t”. Contoh:
.Âmilatun Nâshibah : عاملة ناصبة
al-Âyat al-Kubrâ : اليت الكب رى
Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital,
akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan
Ejaan yang Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti
penulisan awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama
diri dan lain-lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula
dalam alih aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal
(bold) dan ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali
dengan kata sandang, maka huruf yang ditulis kapital adalah awal
nama diri, bukan kata sandangnya. Contoh: „AlîHasan al-Âridh, al-
xii
Asqallânî, al-Farmawî dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata
Al-Qur‟an dan nama-nama surahnya menggunakan huruf kapital.
Contoh: Al-Qur‟an, Al-Baqarah, Al-Fâtihah dan seterusnya.
xiii
DAFTAR ISI
Contents PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. ii
PERNYATAAN PENULIS ................................................................................ iii
MOTTO............................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ....................................................................................... 29
PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................................................ ix
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xvi
ABSTRAK ......................................................................................................... xvii
ABSTRACT ...................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ................................................................................... 5
D. Perumusan Masalah .................................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5
F. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 5
G. Tinjauan Pustaka......................................................................................... 6
H. Kerangka Teori .......................................................................................... 11
I. Metode Penelitian ...................................................................................... 12
J. Sistematika Penulisan................................................................................ 13
BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................... 15
A. Pengertian Nilai Sosial .............................................................................. 15
B. Batang Tubuh Nilai ................................................................................... 20
C. Ciri-ciri Nilai Sosial ................................................................................... 24
xiv
D. Macam-macam Nilai Sosial ...................................................................... 25
E. Manfaat Nilai Sosial Dalam Kehidupan Masyarakat ............................. 27
F. Pengertian Akhlak Sosial Bermasyarakat ............................................... 28
G. Macam-macam Akhlak ............................................................................. 30
H. Ruang Lingkup Akhlak ............................................................................. 44
I. Manfaat Mempelajari Akhlak .................................................................. 61
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 70
A. Waktu Penelitian ....................................................................................... 70
B. Metode Penelitian ...................................................................................... 71
C. Jenis Penelitian .......................................................................................... 71
D. Sumber Data Penelitian ............................................................................ 74
E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 75
F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 77
BAB IV ............................................................................................................... 81
BIOGRAFI DAN ANALISIS NILAI-NILAI AKHLAK SOSIAL
BERMASYARAKAT PERSPEKTIF IMAM AL-GHAZALI ....................... 81
A. Biografi Imam Al-Ghazali ........................................................................ 81
B. Karya-karya Imam Al-Ghazali ................................................................ 85
C. Pokok Pemikiran Imam Al-Ghazali Tentang Akhlak Sosial
Bermasyarakat........................................................................................... 86
D. Analisis Nilai-nilai Akhlak Sosial Dalam Bermasyarakat Perspektif
Imam Al-Ghazali ....................................................................................... 87
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 93
A. KESIMPULAN .......................................................................................... 93
B. SARAN ....................................................................................................... 94
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 90
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Siklus Penelitian
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Buku Ihya‟ „Ulumiddin
Lampiran 2 : Buku Bidayatul Hidayah
Lampiran 3 : Buku Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif
Lampiran 4 : Metode Penelitian Kepustakaan
Lampiran 5 : Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research)
xvii
ABSTRAK
Alfin Nurrosyidah, NIM. 16311722, Judul skripsi: “Nilai-nilai Akhlak Sosial
Bermasyarakat Perspektif Imam Al-Ghazali.” Jurusan Pendidikan Agama Islam,
Fakultas Tarbiyah, Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
Latar belakang masalah penelitian ini yakni untuk meneliti kehidupan generasi ini
tidak bisa dilepaskan dari teknologi dan internet. Di era ini segala sesuatu bergerak dengan
cepat, dunia menjadi tanpa batas, informasi dapat diperoleh dimana saja dan dari siapa saja.
Generasi millennial lahir ketika handphone dan media sosial mulai muncul di Indonesia,
sehingga wajar apabila generasi ini lebih melek teknologi dibanding generasi sebelumnya.
Gaya hidup yang muncul di zaman millennial beraneka ragam, mereka cenderung lebih
fokus kepada pola hidup bebas, hedonisme dan ketergantungan terhadap budaya barat.
Gaya hidup seperti di atas ini sangat berpengaruh terhadap perubahan akhlak pada generasi
umat Islam. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana nilai-
nilai akhlak sosial bermasyarakat perspektif Imam Al-Ghazali. Metode Penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini yakni merupakan metode penelitian kepustakaan (Library
Research). Dari hasil analisis penulis, Imam Al-Ghazali menjabarkan bahwasanya tolak
ukur seseorang mulia di sisi Allah Swt yakni dengan akhlaknya. Nilai-nilai akhlak sosial
dalam bermasyarakat menurut perspektif Imam Al-Ghazali yakni saling memuliakan, antar
sesama manusia. Dalam ruang lingkup masyarakat Al-Ghazali menjalin interaksi antara
makhluk individu dengan individu lain atau individu dengan kelompok lain yaitu dengan
cara membina Ukhuwah Islamiyah terhadap kerabat dekat, tetangga sekitar, dan kerabat
jauh.
Kata kunci: Nilai-nilai Akhlak Sosial, Imam Al-Ghazali
ABSTRACT
Alfin Nurrosyidah, NIM. 16311722, Title of Thesis: “Social Moral
Values of Imam Al-Ghazali Perspective”. Department of Islamic
Religious Education, Faculty of Tarbiyah, Institute of Qur‟an Sciences
(IIQ) Jakarta.
xviii
Background problem this research is to examine the lives of this
generation can not be released from technology and the internet. In this era
everything moves quickly, the world become limitless, information can be
obtained anywhere and from anyone. Millenials were born when mobile
phones and social media began to appear in Indonesia, so it is naural that
this generation is more tenological than previous generations. Lifestyles that
emerged in the millennial age were diverse, the tended to focus more on free
lifestyles, hedonism, and dependence on western culture. This lifestyle is very
influential for the generation of Muslims. The purpose in this study is to find
out how the social moral values of imam al-Ghazali perspective. The
research method used in this study is a library research method. From the
analysis of the author, Imam Al-Ghazali‟s perspective are glorifying each
other, among others. In the scope of al-Ghazali society weave interactions
between individual beings and other individuals or individuals by fostering
Islamic ukhuwah against close relatives, neighbors, and distant relatives.
Keywords: Social Moral Values, Imam Al-Ghazali
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di zaman sekarang termasuk ke dalam kategori era modern atau
yang biasa dikenal dengan zaman millennial. Di era globalisasi
mempunyai dampak atau pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan
umat manusia terutama pada kalangan pelajar dari berbagai aspek
kehidupan. Generasi millennial juga sangat erat kaitannya dengan
teknologi. Kehidupan generasi ini tidak bisa dilepaskan dari teknologi
dan internet.1 Di era ini segala sesuatu bergerak dengan cepat, dunia
menjadi tanpa batas, informasi dapat diperoleh dimana saja dan dari
siapa saja. Generasi millennial lahir ketika handphone dan media sosial
mulai muncul di Indonesia, sehingga wajar apabila generasi ini lebih
melek teknologi dibanding generasi sebelumnya. Gaya hidup yang
muncul di zaman millennial beraneka ragam, mereka cenderung lebih
fokus kepada pola hidup bebas, hedonisme dan ketergantungan terhadap
budaya barat. Gaya hidup seperti diatas ini sangat berpengaruh terhadap
perubahan akhlak pada generasi umat Islam. Contohnya seperti
seseorang yang sangat fokus terhadap gadgetnya sehingga tanpa disadari
dia telah mengurangi sosialisasi dengan lingkungan yang ada di
sekitarnya, seseorang yang suka berfoya-foya dalam membelanjakan
hartanya tanpa memperhatikan keadaan tetangga di sekitarnya, generasi
muda yang kehilangan moralitas seperti sopan santun dalam bertutur
kata terhadap orang tua maupun orang yang lebih tua.
1. Fathan, Faris Saputro, “Pustaka Bergerak” https://pustakabergerak.id/artikel/peran-
dan-tantangan-pemuda-di-era-generasi-millenial, diakses tanggal 31 Mei 2020
2
H.A.R Tilar mengatakan bahwa masyarakat memandang akan
bertumpu pada sendi-sendi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
Apabila kita tidak pandai memanfaatkannya, bisa saja ilmu pengetahuan
dan teknologi akan mengganti keyakinan umat manusia menjadi bertuhan
iptek dan diarahkan pada hedonism dan materialisme. Kemampuan iptek
harus diimbangi dengan pengembangan moral dan religi, oleh karena
kemajuan iptek saja, dapat melunturkan kerendahan hati manusia dan
menyuburkan keangkuhan dan keserakahan manusia akan kekuasaan
yang tanpa batas.2
Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
mau tidak mau merubah aturan-aturan dan tatanan nilai yang selama ini
kita anggap mapan dan kita pegang secara kokoh. Nilai-nilai yang sudah
mapan semakin hari dirongrong kewibawaannya oleh arus perubahan
sosial yang begitu cepat. Dampak negatif dari kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi juga semakin hari semakin tampak memupuk.
Akumulasi dampak negatif itu ada pada dunia kejiwaan manusia baik
dalam bentuk stress, penyakit jantung, diabetes yang hampir kesemuanya
adalah akibat perilaku manusia yang dipacu oleh kehidupan modern itu
sendiri belum lagi pengaruhnya terhadap tata kehidupan pribadi dan
sosial manusia.3
Akhlak merupakan tolak ukur kepribadian seorang Muslim.
Ketika akhlak seseorang tercemar dengan nilai-nilai yang bertentangan
dengan syariat Islam maka ia berkepribadian yang tercela. Sebaliknya,
orang yang bersikap sesuai ajaran Al-Qur‟an dan as-Sunnah maka
akhlaknya mulia. Ukuran baik dan buruk akhlak seseorang dapat ditinjau
2 Muhammad Tholchah Hasan, “Prospek Islam Dalam Menghadapi Tantangan
Zaman”, (Jakarta: Lantabora Press 2000), h. 43-44. 3 Amin Abdullah, Studi Agama; Normativitas atau Historitas, (Yogyakarta: Pustaka
Pustaka Pelajar, 1996), h. 223.
3
dari sudut pandang syariat Islam. Menurut Imam Al-Ghazali akhlak
bukan sekedar perbuatan, bukan pula sekedar kemampuan berbuat, juga
bukan pengetahuan. Akan tetapi, akhlak adalah upaya menggabungkan
dirinya dengan situasi jiwa yang siap memunculkan perbuatan-perbuatan,
dan situasi itu harus melekat sedemikian rupa sehingga perbuatan yang
muncul darinya tidak bersifat sesaat melainkan menjadi kebiasaan dalam
kehidupan sehari-hari.4
Imam Al-Ghazali banyak mennghasilkan karya-karya yang
monumental di masa dahulu untuk memperbaiki akhlak yang sangat
relevan di zaman millennial ini.
Sebagaimana syair dari penyair besar Syauqi yang dikutip oleh
Umar bin Ahmad Baraja dalam Akhlak li al-Banat:
Øانما المم الخلاق ما بقيت 5فإن هموا ذهبت أخلاق هم ذهب وا Artinya: “Sesungguhnya kejayaan suatu umat (bangsa) terletak
pada akhlaknya selagi mereka berakhlak/berbudi perangai utama,
jika pada mereka telah hilang akhlaknya, maka jatuhlah umat
(bangsa) ini”.
Manusia diciptakan sebagai makhluk yang sempurna diantara
ciptaan-Nya yang lain. Perlu adanya pendidikan untuk menyempurnakan
akhlaknya. Keberhasilan suatu bangsa juga tergantung pada hasil
pendidikan yang ada, yang mana dapat menghasilkan generasi yang
berkualitas. Sebab jatuh bangunnya suatu masyarakat tergantung kepada
4 Yoke Suryadarma, dan Ahmad Hifdzil Haq, “Pendidikan Akhlak Menurut Imam
Al-Ghazali”, dalam Jurnal Gontor, Vol. 10. No. 2, Desember 2015, h. 361. 5 Umar bin Ahmad Baraja, Akhlak li al-Banat juz 3, (Surabaya: Maktabah
Muhammad bin Ahmad Nabhan, 1400 H), h. 3.
4
bagaimana akhlaknya. Apabila akhlaknya baik, maka sejahteralah lahir
batinnya, apabila akhlaknya rusak, maka rusak lah lahir dan batinnya.6
Pentingnya akhlak bagi kehidupan manusia karena sesuai dengan
tujuannya bahwa tujuan berakhlak adalah hubungan umat Islam dengan
Allah SWT., dan sesama makhluk selalu terpelihara dengan baik dan
harmonis. Selain itu menciptakan kebahagiaan dunia dan akhirat,
kesempurnaan bagi individu dan menciptakan kebahagiaan, kemajuan,
kekuatan dan keteguhan bagi masyarakat.
Berpijak pada penjelasan di atas maka penelitian akan mengkaji
secara ilmiah tentang Nilai-Nilai Akhlak Sosial Bermasyarakat
Perspektif Imam Al-Ghazali.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka
permasalahan yang dapat diungkapkan melalui penelitian ini, dapat
diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Keadaan atau kondisi akhlak sosial generasi Islam masa kini masih
tergolong cukup memprihatinkan.
2. Pentingnya akhlak yang harus ditanamkan dalam diri setiap Muslim
dalam bersosialisasi terhadap masyarakat.
3. Teknologi menjadi pembatas dalam proses berinteraksi antar sesama
manusia.
4. Pandangan Imam Al-Ghazali terhadap akhlak sosial dalam
bermasyarakat saat ini.
6 M. Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al Qur‟an, (Jakarta: Sinar
Grafika Offset, 2007), h.1.
5
5. Dampak negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
terhadap akhlak bermasyarakat juga semakin hari semakin meningkat
drastis.
6. Masyarakat belum mengetahui beberapa karya monumental Imam
Al-Ghazali.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah
yang dikemukakan di atas, maka fokus penelitian ini akan membahas
mengenai Nilai-Nilai Akhlak Sosial Bermasyarakat Perspektif Imam Al-
Ghazali.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka masalah yang
akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana Nilai-Nilai
Akhlak Sosial Bermasyarakat Perspektif Imam Al-Ghazali?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui
bagaimana nilai-nilai akhlak sosial bermasyarakat perspektif Imam Al-
Ghazali.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan bahan bacaan,
acuan, dan bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang sejenis.
2. Manfaat Praktis
a. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
pemikiran yang berguna baik bagi para pendidik ataupun orang
yang mempunyai penelitian khusus dalam dunia pendidikan akan
6
pentingnya menanamkan nilai-nilai akhlak dalam menjalin
hubungan antar sesama manusia.
b. Bagi peneliti, memberikan wawasan dan pengalaman praktis di
bidang penelitian. Serta memberikan pengetahuan yang
bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain mengenai nilai-nilai
akhlak sosial dalam bermasyarakat perspektif Imam Al-Ghazali
G. Tinjauan Pustaka
Berdasarkan masalah yang sudah dirumuskan, penulis
menemukan teori-teori, konsep, dan asumsi yang dijadikan landasan
teoritis untuk penilaian yang akan dilakukan dengan melibatkan berbagai
sumber bacaan yang relevan serta terkait dengan permasalahan yang
dikaji.
Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini, ada
beberapa penelitian yang dapat dijadikan bahan telaah saya antara lain:
1. Jeis Adli Ribhan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jurusan
Pendidikan Agama Islam tahun 2017 dalam skripsi yang berjudul
“Pendidikan Akhlak Menurut Imam Al-Ghazali dan Penerapannya Di
Perumahan Rawa Lumbu RT 003 RW 030 Bekasi”. Penelitian ini
bertujuan untuk menerapkan pendidikan akhlak mengenai amar
ma‟ruf dan nahi munkar pada masyarakat di Perumahan Rawa
Lumbu RT 003 Rw 030 sesuai dengan yang diajarkan oleh Imam Al-
Ghazali melalui bukunya yang berjudul Ihya „Ulumuddin. Populasi
penelitian ini yaitu warga di Perumahan Rawa Lumbu RT 003 Rw
030. Hasil yang didapat dari penelitian ini yakni menunjukkan bahwa
pendidikan akhlak menurut Imam Al-Ghazali dan penerapannya di
Perumahan Rawa Lumbu RT 003 Rw 030 adalah penerapan akhlak
mengenai amar ma‟ruf dan nahi munkar telah terterap dengan baik.
Dilihat dari kegiatan sehari-hari yang sesuai dengan indikator
7
observasi, masyarakat telah menjalankan amar ma‟ruf dan nahi
munkar seperti menjenguk tetangga yang sedang mendapat musibah,
berakhlakul karimah ketika berinteraksi dengan tetangga di
lingkungan perumahan, dan mengucapkan salam ketika bertemu di
jalan. Persamaan yang terdapat antara skripsi ini dengan skripsi
yang akan saya teliti yaitu terletak pada variabel X yakni Pendidikan
Akhlak sosial dalam bermasyarakat menurut perspektif Imam Al-
Ghazali. Sedangkan perbedaan antara skripsi ini dengan skripsi yang
akan saya teliti yaitu jika skripsi ini meneliti tentang perilaku akhlak
sosial antar warga di Perumahan Rawa Lumbu RT 003 Rw 030,
sedangkan skripsi saya meneliti tentang nilai-nilai akhlak sosial.
2. Iffah Elvina Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan tahun 2017 dalam skripsi yang berjudul
“Nilai-nilai Akhlak Sosial Dalam Al-qur‟an (Sebuah Kajian Tafsir
Tahlili Pada QS. Al-Hujurat Ayat 11-13)”. Penelitian ini bertujuan
untuk meneliti nilai-nilai akhlak sosial yang terdapat dalam Al-
Qur‟an. Kajiannya dilatar belakangi oleh adanya surah dalam Al-
Qur‟an yang mengandung nilai akhlak sosial yang dapat diajarkan
kepada anak didik yaitu surah Al-Hujurat ayat 11-13. Studi ini
dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Bagaimanakah nilai-
nilai akhlak sosial pada Al-Qur‟an surah Hujurat ayat 11-13?. Hasil
yang didapat dari penelitian ini yakni menunjukkan bahwa nilai-nilai
akhlak sosial yang terkandung dalam Al-Qur‟an surah Al-Hujurat
ayat 11-13 yaitu terdiri dari akhlak menjunjung kehormatan kaum
muslimin yakni dengan tidak mengolok-olok, tidak mencela dirinya
sendiri, dan tidak memberikan panggilan yang tidak disenanginya.
Allah juga melarang orang-orang beriman berburuk sangka, mencari-
cari kesalahan orang lain, dan bergunjing. Allah memberi
8
perumpamaan bagi orang yang suka bergunjing itu seperti orang yang
makan daging saudaranya yang sudah mati. Dan Allah menciptakan
manusia dari laki-laki dan perempuan berbangsa-bangsa dan bersuku-
suku supaya mereka saling mengenal. Kemuliaan manusia tidak
diukur dengan keturunan atau kekayaan melainkan ketakwaan nya
kepada Allah SWT. Persamaan yang terdapat antara skripsi ini
dengan skripsi yang akan saya teliti yaitu terletak pada nilai-nilai
akhlak sosial. Sedangkan perbedaan antara skripsi ini dan skripsi
yang akan saya teliti yaitu terletak pada variabel Y jika penelitian ini
meneliti nilai-nilai akhlak sosial yang terkandung dalam Al-Qur‟an
surah Al-Hujurat ayat 11-13 sedangkan penelitian saya meneliti
tentang nilai-nilai akhlak sosial dalam bermasyarakat menurut
perspektif Imam Al-Ghazali.
3. Nanang Ardianto Institut Agama Islam Negeri Metro, jurusan
Pendidikan Agama Islam fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan tahun
2018 dalam skripsi yang berjudul “Implementasi Konsep Pendidikan
Akhlak Imam Al-Ghazali di Pondok Pesantren Nurul Ulum Kota
Gajah Lampung Tengah”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana implementasi konsep pendidikan akhlak Imam Al
Ghazali, dan faktor pendukung dan penghambat apa saja yang
dialami oleh pengasuh dan ustadz dalam mengimplementasikan
konsep pendidikan akhlak Imam Al Ghazali. Populasi penelitian ini
yaitu santri di Pondok Pesantren Nurul Ulum Kota Gajah Lampung
Tengah. Hasil yang didapat dari penelitian ini yakni : 1)
Implementasi konsep pendidikan akhlak Imam Al Ghazali
dikategorikan sudah baik pelaksanaannya, ditunjukkan melalui
kontribusi pengasuh dan ustadz membuat jadwal mengaji dan
sumbangsih keilmuan. 2) Upaya yang dilakukan pengasuh dan ustadz
9
dalam mengimplementasi konsep pendidikan akhlak Imam Al
Ghazali yaitu: a) Memberikan bimbingan; b) Memberikan tausiyah;
c) Memberikan keteladanan; d) Menerapkan pembiasaan. 3) Faktor
pendukung dalam mengimplementasi konsep pendidikan akhlak
Imam Al Ghazali yaitu: a) Kerjasama antara pengasuh dengan ustadz;
b) Dukungan orang tua; c) Fasilitas. 4) Faktor penghambat dalam
mengimplementasi konsep pendidikan akhlak Imam Al Ghazali
yaitu: a) Sifat Keduniawian; b) Terbatasnya sarana dan prasarana.
Persamaan yang terdapat antara skripsi ini dengan skripsi yang akan
saya teliti yaitu terletak pada pendidikan akhlak Imam Al Ghazali.
Sedangkan perbedaan antara skripsi ini dan skripsi yang akan saya
teliti yaitu jika skripsi ini meneliti Implementasi Konsep Pendidikan
Akhlak Imam Al Ghazali di Pondok Pesantren Nurul Ulum Kota
Gajah Lampung Tengah sedangkan skripsi yang akan saya teliti yaitu
Nilai-nilai akhlak sosial dalam bermasyarakat menurut perspektif
Imam Al-Ghazali.
4. Lukman Latif Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang, Program Magister Pendidikan Agama Islam Pascasarjana
tahun 2016 dalam tesis yang berjudul “Pemikiran Imam Al Ghazali
tentang Pendidikan Akhlak”. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis dan mengkaji tiga komponen pendidikan akhlak, yaitu
tujuan, materi, dan metode pendidikan akhlak, yang termuat dalam
kitab-kitab Imam Al Ghazali. Hasil yang didapat dari penelitian ini
yakni menunjukkan bahwa pendidikan akhlak Imam Al Ghazali
bertujuan untuk menggapai Ridha Allah SWT. Sedangkan materi
pendidikan akhlak yang ditawarkan oleh Imam Al Ghazali mencakup
akhlak terhadap Khalik, akhlak terhadap makhluk, dan akhlak
terhadap diri sendiri. Adapun metode penelitian akhlak yang
10
dipaparkan oleh beliau diantaranya: metode ceramah, penuntunan dan
hafalan, diskusi, bercerita, keteladanan, demonstrasi, rihlah,
pemberian tugas, mujahadah dan riyadloh, Tanya jawab, pemberian
hadiah dan hukuman. Persamaan yang terdapat antara skripsi ini
dengan skripsi yang akan saya teliti yaitu terletak pada pendidikan
akhlak Imam Al Ghazali. Sedangkan perbedaan antara skripsi ini
dan skripsi yang akan saya teliti yaitu jika skripsi ini meneliti atau
mengkaji tiga komponen pendidikan akhlak yaitu yaitu tujuan,
materi, dan metode pendidikan akhlak, yang termuat dalam kitab-
kitab Imam Al-Ghazali. Skripsi yang akan saya meneliti tentang
nilai-nilai yang terdapat dalam akhlak keseharian bermasyarakat
menurut perspektif Imam Al- Ghazali.
5. Eis Dahlia Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, fakultas
Tarbiyah dan Keguruan tahun 2017 dalam skripsi yang berjudul
“Konsep Pendidikan Akhlak Perspektif Imam Al-Ghazali”. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui konsep pendidikan akhlak menurut
perspektif Imam Al-Ghazali. Hasil yang didapat dari penelitian ini
yakni bahwa pemikiran Imam Al-Ghazali terkait dengan konsep
pendidikan akhlak untuk mengatasi degradasi moral saat ini dapat
dilakukan dengan membangun kualitas pendidikan terutama dalam
menanamkan nilai-nilai akhlak Islami dalam keluarga, sekolah, dan
lingkungan. Untuk meningkatkan pendidikan akhlak Islami,
menanamkan nilai-nilai akhlak yang bersifat permanen, membangun
kepribadian muslim yang kaffah. Selain itu, Imam Al-Ghazali juga
memaparkan mengenai langkah-langkah pendidikan akhlak untuk
mengatasi degradasi yang terdiri dari, pendidikan akhlak yang
berlandaskan Al-Qur‟an dan Hadis, tujuan pendidikan akhlak,
tahapan yang dicapai dalam pembentukan akhlak yaitu takhalli,
11
tahalli, tajalli, serta metode pembentuknya dengan cara keteladanan,
at-tajribah, riyadhoh, dan mujahadah. Konsep pendidikan akhlak
oleh Imam Al-Ghazali dapat disesuaikan pada pendidikan saat ini,
karena konsep pendidikan akhlak yang dikemukakan oleh Imam Al-
Ghazali selaras dengan Pendidikan Agama Islam di dalam kurikulum
saat ini. Persamaan yang terdapat antara skripsi ini dengan skripsi
yang akan saya teliti yaitu terletak pada perspektif Imam Al Ghazali.
Sedangkan perbedaan antara skripsi ini dan skripsi yang akan saya
teliti yaitu jika skripsi ini meneliti konsep pendidikan akhlak
sedangkan skripsi yang akan saya teliti meneliti tentang nilai-nilai
akhlak sosial bermasyarakat.
H. Kerangka Teori
Variabel X (Nilai-nilai Akhlak Sosial Bermasyarakat)
1. Pengertian Nilai
2. Pengertian Akhlak
3. Pengertian Akhlak Sosial Bermasyarakat
4. Macam-macam Nilai Sosial
5. Pokok Pemikiran Imam Al-Ghazali tentang Akhlak Sosial
Bermasyarakat
Variabel Y (Imam Al-Ghazali)
1. Biografi Imam Al-Ghazali
2. Pokok Pemikiran Imam Al-Ghazali Tentang Akhlak Sosial
Bermasyarakat
3. Karya-karya Imam Al-Ghazali
4. Analisis Nilai-nilai Akhlak Sosial Bermasyarakat Perspektif Imam
Al-Ghazali
12
I. Metode Penelitian
Metode secara umum diartikan sebagai proses, cara atau prosedur
yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Metode yang
digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis lakukan termasuk dalam
kategori penelitian kepustakaan (Library Research), juga bisa disebut
dengan istilah studi pustaka yaitu serangkaian kegiatan yang
berkenan dengan pengumpulan pustaka, membaca, dan mencatat
serta mengolah bahan penelitian.
2. Sumber Data
Sumber data adalah subyek dari mana data tersebut diperoleh.
Adapun data penelitian sesuai dengan cara memperolehnya dibagi
menjadi dua, yaitu:
a. Sumber Data Primer:
Sumber data primer adalah sumber data yang paling
utama digunakan dan sesuai dengan permasalahan dalam
penelitian ini yaitu kitab Ihya Ulumuddin, Bidayatul Hidayah,
Ta‟limul Muta‟allim
b. Sumber Data Sekunder:
Sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data (peneliti).
Dengan kata lain data sekunder merupakan sumber pendukung
terhadap data primer kumpulkan sebagai penunjang dari sumber
pertama. Di antara data sekunder yang akan dipakai adalah
berupa dokumen-dokumen dan buku-buku yang mengulas tentang
nilai-nilai sosial, akhlak bermasyarakat, riwayat hidup Imam Al-
13
Ghazali, karya Imam Al-Ghazali dan akhlak perspektif Imam Al-
Ghazali.
3. Teknik Pengumpulan Data
“Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling
strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data”. Teknik pengumpulan data sangat diperlukan
dalam suatu penelitian karena hal tersebut digunakan penulis untuk
mendapatkan data yang akan diolah sehingga ditarik kesimpulan.
Teknik pengumpulan data, dalam hal ini penulis akan melakukan
identifikasi wacana dari buku-buku, majalah atau artikel, majalah,
jurnal-jurnal, web (internet), ataupun informasi lainnya yang
berhubungan dengan judul penulisan untuk mencari hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah
dan sebagainya yang berkaitan dengan kajian tentang penanaman
nilai-nilai akhlak sosial bermasyarakat perspektif Al-Ghazali.
J. Sistematika Penulisan
Penulis mengacu pada buku Pedoman Penulisan Proposal dan
Skripsi yang diterbitkan oleh Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta Tahun
2017, adapun sistematika penulisannya sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN meliputi: Latar Belakang Masalah,
Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan
dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, Kerangka Teori, Metode
Penelitian dan Sistematika Penulisan
BAB II KAJIAN TEORI berisi tentang pembahasan teori yang menjadi
variabel dalam penelitian diantaranya Pengertian Nilai Sosial, Batang
Tubuh Nilai, Ciri-ciri Nilai Sosial, Macam-macam Nilai Sosial, Fungsi
Nilai Sosial Dalam Kehidupan Masyarakat, Pengertian Akhlak Sosial
14
Bermasyarakat, Macam-macam Akhlak, Ruang Lingkup Akhlak, dan
Manfaat Mempelajari Akhlak.
BAB III METODE PENELITIAN membahas mengenai Tempat dan
Waktu Penelitian, Metode Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, dan
Analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN pada bab ini dibahas mengenai laporan
hasil penelitian yang meliputi Biografi Imam Al-Ghazali, Pokok
Pemikiran Imam Al-Ghazali Tentang Akhlak Sosial Bermasyarakat,
Karya-karya Imam Al-Ghazali, dan Nilai-nilai Akhlak Sosial Dalam
Bermasyarakat Perspektif Imam Al-Ghazali.
BAB V PENUTUP meliputi kesimpulan dan saran.
LAMPIRAN
93
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan teori ciri-ciri nilai sosial Imam Al-Ghazali
menjabarkan bahwasanya tolak ukur seseorang mulia di sisi Allah
SWT., yakni dengan akhlaknya. Akhlak menurut Imam Al-Ghazali
yakni akhlak bukan sekedar perbuatan, bukan pula sekedar
kemampuan berbuat, juga bukan pengetahuan. Akan tetapi, akhlak
adalah upaya menggabungkan dirinya dengan situasi jiwa yang siap
memunculkan perbuatan-perbuatan, dan situasi itu harus melekat
sedemikian rupa sehingga perbuatan yang muncul darinya tidak
bersifat sesaat melainkan menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-
hari. Nilai-nilai akhlak sosial dalam bermasyarakat menurut
perspektif Imam Al-Ghazali yakni saling memuliakan antar sesama
manusia. Dalam ruang lingkup masyarakat Al-Ghazali menjalin
interaksi antara makhluk individu dengan cara membina ukhuwah
islamiyah terhadap kerabat dekat, tetangga sekitar, dan kerabat jauh.
Berikut ini penulis akan mengemukakan 5 tata cara memilih
pergaulan menurut Imam Al-Ghazali yakni:
Pertama, Pintar. Sahabat yang pintar yakni ladangnya ilmu
pengetahuan. Jika seseorang tidak tahu terhadap suatu ilmu
pengetahuan maka sahabat bisa dijadikan tempat bertanya. Kedua,
Akhlak yang baik. Seseorang yang memiliki akhlak yang baik akan
membawa temannya kepada jalan kebenaran. Ketiga, Shaleh.
Janganlah kalian bergaul dengan orang yang fasik yakni orang yang
keluar dari ketaatan kepada Allah dan Rasulnya. Keempat, Tidak
bergaul dengan orang yang rakus (tamak). Kelima, Jujur. Janganlah
94
kaum millennial bergaul dengan orang yang pandai berdusta, karena
orang berdusta suka menipu orang lain.
B. SARAN
Dari pemaparan diatas penulis memberikan saran terhadap:
1. Bagi Orang tua
Agar selalu mengawasi pergaulan anak-anaknya di sekitar
rumah. Alangkah lebih baiknya seorang anak di didik di dalam
lingkungan pesantren untuk membangun karakter religius,
Qur‟ani, menjalin persahabatan yang erat, dan mampu bermanfaat
di lingkungan masyarakat nantinya.
2. Bagi Pendidik
Dari karya tulis Nilai-nilai Akhlak Sosial Bermasyarakat
Perspektif Imam Al-Ghazali diharapkan supaya pendidik mampu
menjadi suri tauladan yang baik untuk peserta didiknya nanti.
Pendidik memberikan arahan, larangan, serta ilmu pengetahuan
yang berguna bagi peserta didik nantinya.
3. Bagi penulis
Karya tulis Nilai-nilai Akhlak Sosial Bermasyarakat
masih banyak kekurangan di dalamnya. Sehingga diharapkan ada
peneliti baru yang mampu mengkaji tulisan ini.
90
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Amin, Studi Agama; Normativitas atau Historitas, Yogyakarta:
Pustaka Pustaka Pelajar, 1996.
Abdullah, M. Yatimin, Studi Akhlak dalam Perspektif Al Qur‟an, Jakarta:
Sinar Grafika Offset, 2007.
Ahmadi, Abu, Psikologi Umum, Jakarta: Rineka Cipta, 1992.
Adisusilo, Sutarjo, Pembelajaran Nilai Karakter, Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2012.
Ahmad Baraja, Umar bin, Akhlak li al-Banat juz 3, Surabaya: Maktabah
Muhammad bin Ahmad Nabhan, 1400 H.
Aisah, Susianti, Nilai-nilai Sosial Yang Terkandung Dalam Cerita Rakyat
Ence Sulaiman Pada Masyarakat Tomia, dalam Jurnal Humanika, Vol.
3, No. 15, Desember, 2015.
Al-Dunya, Ibn Abi, Kesabaran dan Pahala Baginya, Beirut: Dar Ibn Hazm,
1997.
Al-Ghazali, Al-Imam, Ihya‟ „Ulumiddin Menghidupkan Kembali Ilmu-ilmu
Agama (Akhlak Keseharian), Jakarta: Republika, 2011.
Al-Ghazali, Muhammad, Akhlak Seorang Muslim, Mesir, Pustaka Al-Azhar,
1986.
Al-Tabarani, Imam, Al-Mu'jam Al-Awsat, Mesir: Dar Al-Haromain, 2008.
Amalia Azizah, Silvi, Pasundan Ekspres
https://www.pasundanekspres.co/opini/kualitas-akhlak-pada-pendidikan-
islam-di-zaman-modern, diakses tanggal 25 Mei 2020
Anwar, Rosihon, Akidah Akhlak, Jawa Barat: CV Pustaka Setia, 2008.
AR, Zahruddin dan Sinaga, Hasanuddin, Pengantar Studi Akhlak, Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
91
Atabik, Ahmad, Telaah Pemikiran Al-Ghazali Tentang Filsafat, dalam
Jurnal Fikrah, Vol. 2 No. 1, Juni 2014, At-Tirmidzi, Abu 'Isa, Sunan At-
Tirmidzi, Riyadh: Maktabah Al-Ma'arif, 1963.
Damanhuri, Akhlak Tasawuf, Banda Aceh: Yayasan Pena Banda Aceh, 2010.
Faris Saputro, Fathan Pustaka Bergerak
https://pustakabergerak.id/artikel/peran-dan-tantangan-pemuda-di-era-
generasi-millenial, diakses tanggal 31 Mei 2020
HS, Nasrul, Akhlak Tasawuf, Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2016.
Ismail Al-Bukhari, Muhammad bin, Al-Adab Al-Mufrad; Kumpulan Hadits
Adab Dan Akhlak Seorang Muslim, Jakarta: Griya Ilmu, 2010.
Jamil, M., Akhlak Tasawuf, Jakarta: Referensi, 2013.
Kosasih, Aceng, Konsep Pendidikan Nilai”, dalam Jurnal Pendidikan UPI,
Vol. 10 No. 1 April 2015.
Marzuki, Prinsip Dasar Akhlak Mulia Pengantar Studi Konsep-Konsep
Dasar Etika Dalam Islam, Yogyakarta: Penerbit Debut Wahana Press,
2009.
Muslim bin Hajjaj bin Muslim An-Naisaburi, Abul Husein, Matan Shahih
Muslim, Mesir: Daar Thoyyibah, 2006.
Mustofa, A., Akhlak Tasawuf, Bandung: CV Pustaka Setia, 2017.
Nashiruddin Al-Albani, Muhammad, Shahih Sunan Tirmidzi Seleksi Hadits
Shahih dari Kitab Sunan Tirmidzi, Jakarta: Pustaka Azzam, 2006.
Nata, Abuddin Akhlak Tasawuf Dan Karakter Mulia, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2014.
Nawawi, Imam dan Solihin, Edisi Indonesia: Riyadhus Shalihin, Jakarta:
Pustaka Al-Kautsar, 2015.
Raga Maran, Rafael, Manusia & Kebudayaan Dalam Perspektif Ilmu
Budaya Dasar, Jakarta: Rineka Cipta, 2007.
92
Rachman, Maman, Pengembangan Pendidikan Karakter Berwawasan
Konservasi Nilai-nilai Sosial, dalam Jurnal Forum Ilmu Sosial
Universitas Negeri Semarang, Vol. 40 No. 1 Juni, 2013.
Solihin, M, Rosyid Anwar, M, Akhlak Tasawuf: Manusia, Etika, dan Makna
Hidup, Bandung: Nuansa Cendekia, 2005.
Sudarsono, Etika Islam tentang Kenakalan Ramaja, Jakarta: Bina aksara,
1989.
Suryadarma, Yoke dan Hifdzil Haq, Ahmad, Pendidikan Akhlak Menurut
Imam Al-Ghazali, dalam Jurnal Gontor, Vol. 10. No. 2, Desember 2015.
Susanti, Agus Penanaman Nilai-nilai Tasawuf Dalam Pembinaan Akhlak,
dalam Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 07 No. 1 November 2016.
Selamat, Kasmuri dan Sanusi, Ihsan Akhlak Tasawuf Upaya Meraih
Kehalusan Budi Dan Kedekatan Ilahi, Jakarta: Kalam Mulia, 2012.
Tholchah Hasan, Muhammad, Prospek Islam Dalam Menghadapi Tantangan
Zaman, Jakarta: Lantabora Press 2000.
Umary, Barmawi Materi Akhlak, Solo: Ramadhani, 1989.
Ya‟qub, Hamzah, Etika Islam Pembinaan Akhlaqul Karimah (suatu
pengantar), Bandung: Diponegoro, 1993.
Zona referensi, https://www.zonareferensi.com/pengertian-nilai/, diakses
tanggal 15 Juni 2020.
93
BIOGRAFI PENULIS
Alfin Nurrosyidah lahir di Jakarta pada tanggal
24 Mei 1998. Anak pertama dari dua
bersaudara, lahir dari pasangan suami isteri
Bapak Sugit Yusuf dan Ibu Sri Umiati. Tempa
tinggal di Jalan Jembatan I rt.007/05 No.68 H
Kel. Balekambang Kec. KramatJati, Kota
Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta.
Penulis menempuh pendidikan di SDN Gedong
O6 Pagi di Rindam, Jl. Condet Raya, Kota Jakarta Timur pada tahun 2004-
2010. Kemudian Penulis melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah
(MTs) Al-Kenaniyah di Pulo Mas Jakarta Timur pada tahun 2011-2013.
Kemudian melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi‟iyah
(MASS) Tebuireng Kec. Diwek Jombang pada tahun 2014-2016. Kemudian
penulis melanjutkan pendidikan di Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta pada
tahun 2017-2020.