nilai tukar mata uang
TRANSCRIPT
BAGAIMANA PERGERAKAN NILAI TUKAR DAPAT
MEMPENGARUHI KINERJA
Transaksi perdagangan internasional biasanya mengharuskan pertukaran satu
maa uang dengan mata uang lain. Pada umumnya, nilai tukar antara suatu mata
uang tertentu dan dolar AS berfluktuasi setiap hari. Ketika nilai tukar berubah,
perusahaan – perusahaan AS yang terlibat perdagangan internasional akan
terpengaruh.
DAMPAK DARI DOLAR yang LEMAH TERHADAP IMPORTIR AS
Asumsikan bahwa nilai dari pound (£) pada saat itu adalah $ 2,00. Jika suatu
perusahaan AS membutuhkan £ 1.000.000 untuk membeli perlengkapan dari
seorang pemasok Inggris, maka perusahaan tersebut akan membutuhkan.
Jumlah $ yang dibutuhkan : (jml. £ yang dibutuhkan) x (nilai £)
: £ 1.000.000 x $ 2,00
: 2.000.000
Bandingkan saat pounds mengalami apresiasi (penguatan dalam nilai terhadap
dolar). Misal, asumsikan bahwa satu pounds setara dengan $ 2,02. Sekarang
perusahaan AS tersebut membutuhkan $ 20.000 lebih banyak untuk memperoleh
pound yang dibutuhkan. Sebagai akibatnya, biaya perlengkapan telah naik bagi
perusahaan AS. Hal ini mengilustrasikan dolar yang lemah berdampak buruk bagi
perusahaan AS.
DAMPAK DARI DOLAR yang KUAT TERHADAP IMPORTIR AS
Sekarang pertimbangan situasi dimana pounds mengalami deprestasi
(melemah dalam nilai terhadap dolar), misalnya, asumsikan menjadi $ 2,.00
menurun menjadi $ 1,90 dalam bulan terakhir. Jika perusahaan AS memerlukan £
1.000.000 maka perusahaan tersebut akan dapat membeli pound itu $ 100.000
lebih murah. Pembayaran perusahaan akan turun sebesar 5 %. Hal ini menjelaskan
mengapa dolar yang kuat memiliki pengaruh yang menguntungkan terhadap
perusahaan AS.
DAMPAK AKTUAL dan PERGERAKAN NILAI TUKAR TERHADAP
IMPORTIR AS
Asumsikan bahwa jins dijual seharga 50 pound Inggris. Pada bulan Januari
2002, nilai pound sekitar $ 1,42; jadi Anda akan membayar sebesar :
Pembayaran dalam dolar : (pembayaran dalam £) x (nilai tukar)
: £ 50 x $ 1,42
: $ 71,00
Pada bulan Agustus 2005, nilai dari pound sekitar $ 1,76 ; jadi Anda akan
membayar sebesar $ 88,00. biaya Anda meningkat sebesar $ 17 sekitar 24 %,
karena nilai pound naik sekitar 24 % periode ini.
Sekarang pertimbangan dampak terhadap perusahaan AS yang mengimpor
sejumlah besar produk dari Inggris. Jika eksportir Inggris meningkat mengenakan
harga yang sama di bulan Agustus 2005 seperti di bulan Januari 2002, maka biaya
bagi importir akan naik sebesar 24 % selama periode ini. Sehingga dapat
disimpulkan ketika pound teraprestasi maka jumlah dolar yang dibutuhkan
meningkat. Sebaliknya, ketika pound terdepresiasi, maka jumlah dolar yang
dibutuhkan turun.
DAMPAK dari DOLAR yang LEMAH terhadap EKSPORTIR AS.
Pergerakan nilai tukar juga dapat memengaruhi perusahaan AS yang
mengekspor produk ke negara lain. Pertimbangkan, bagaimana suatu perusahaan
AS yang mengekspor peralatan ke perusahaan Inggris di pengaruhi oleh dolar
yang lemah. Jika eksportir AS ingin menerima pembayaran dalam dolar AS untuk
peralatannya, maka perusahaan Inggris harus terlebih dahulu menukar mata
uangnya (pound). Jika dolar melemah, maka perusahaan Inggris tersebut dapat
memperoleh dolar yang dibutuhkan dengan menukarkan sedikit pound. Oleh
karena itu, perusahaan tersebut mungkin mau membeli lebih banyak peralatan dari
eksportir AS sehingga pendapatan perusahaan AS cesara otomatis akan naik.
Eksportir AS cenderung memperoleh keuntungan dari dolar yang lemah karena
harga produknya tidak mahal. Sebaliknya akan terjadi apabila dolar mengalami
aprestasi.
LINDUNG NILAI terhadap PERGERAKAN NILAI TUKAR
Perusahaan AS pada umumnya mencoba untuk melakukan lindung nilai
(bedge), atau melindungi terhadap pergerakan nili tukar. Perusahaan AS dapat
melakukan bedge paling efektif ketika perusahaan tersebut mengetahui secara
spesifik berapa banyak mata uang yang diterima atau dibutuhkan pada tanggal
tertentu di masa depan.
Lindung Nilai atas Pembayaran Masa Depan dalam Mata Uang Asing
Suatu perusahaan merencanakan untuk membeli perlengkapan dari Inggris dan
akan membutuhkan £ 1.000.000 dalam waktu 90 hari. Perusahaan itu dapat
menghubungi bank komersial dan meminta untuk dibuatkan kontrak berjangka
(forward contract), menyebutkan bahwa pertukaran mata uang akan terjadi pada
nilai tukar tertentu pada titik waktu tertentu di masa depan.
Bank tersebut akan mengutip nilai tukar berjangka (forward rate) atau nilai
tukar akan ditawarkan oleh bank tersebut untuk titik waktu tertentu di masa
depan. Nilai tukar berjangka biasanya cukup dekat dengan nilai tukar spot (spot
exchange rate), yang adalah nilai tukar yang dikutip untuk transaksi segera.
Ketika perusahaan melakukan lindung nilai atas posisinya, maka perusahaan
telah mengunci nilai tukar dimana perusahaan akan menukarkan mata uang di
tanggal masa depan tersebut, tanpa memedulikan nilai tukar spot aktual yang
terjadi. Dengan ini, perusahaan AS melakukan lindung nilai terhadap
kemungkinan nilai pound terapresiasi.
Lindung Nilai ata Piutang Masa Depan dalam Mata Uang Asing
Perusahaan – perusahaan AS juga dapat melakukan lindung nilai ketika
perusahaan memperkirakan akan menerima mata uang asing di masa depan.
Dengan cara ini, perusahaan AS melakukan lindung nilai terhadap kemungkinan
bahwa pound akan terdepresiasi.
KETERBATASAN LINDUNG NILAI
Keterbatasan utama dari lindung nilai adalah bahwa lindung nilai mencegah
terjadinya dampak menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan dari nilai
tukar.
BAGAIMANA NILAI TUKAR MEMPENGARUHI PERSAINGAN ASING
Byak perusahaan AS bersaing dengan perusahaan asing di pasar AS. Sehingga
nilai tukar mempengaruhi persaingan asing. Jika mata uang asing terapresiasi
terhadap dolar, maka para pesaing asing menjadi tidak mampu bersaing di AS
karena harga produk impor akan naik. Sebagai contoh, RCA adalah perusahaan
AS yang menjual televisi di pasar AS. Perusahaan tersebut bersaing dengan
banyak pesaing asing yang mengeskpor televisi ke – AS, sala satu contohnya
Jepang.
Asumsikan bahwa toko – toko melakukan mark up atas harga dari setiap
televisi sebesar 20 persen. Ketika toko – toko ini membeli TV dari Jepang, maka
toko – toko tersebut mengonversi dolar yen Jepang. Jika yen Jepang terapresiasi,
maka toko – toko rintel akan membutuhkan dolar lebih banyak untuk membeli TV
Jepang. Ketika menerapkan mark up, maka toko – toko harus menaikkan harganya
untuk TV Jepang. Oleh karena itu, perusahaan AS seperti RCA dapat memperoleh
lebih banyak bisnis AS.
EKSPOSUR CC (College Health Club) TERHADAP KONDISI GLOBAL
College Health Club (CHC) menjual layanannya secara lokal dan pesaingnya
juga lokal. Oleh karenya, kondisi global tidak memiliki dampak langsung
terhadap bisnisnya. Tetapi Presiden CHC merencanakan untuk membeli suplemen
vitamin dari Meksiko dan menjualnya di klub tersebut. Oleh karena itu, laba CHC
dari penjualan suplemen tersebut akan berkurang jika nilai peso naik.