ninin kurniati_tugas individu radar dan navigasi

10
Nama : Ninin Kurniati NIM : D41112295 TUGAS INDIVIDU ( BOBOT 10%) – TUGAS PENGGANTI PERTEMUAN 1 MEI JAWAB PERTANYAAN-PERTANYAAN DIBAWAH INI, SESUAI DENGAN PENDAPAT ANDA MASING MASING. KIRIM JAWABAN KE EMAIL SAYA [email protected] paing lambat Senin, 4 Mei jam 10.00 pagi. Bahan Referensi: MAteri kuliah 24 Apr (System Eurocat ATC Makassar) 1.Bagaimana keakuratan, dan frekuensi radar yang digunakan pada ATC Makassar ATC atau air traffic controller adalah rekan terdekat penerbang disamping unit-unit lain. Karena salah satu kriteria terbang IFR (Instrument Flight Rules) adalah adanya komunikasi antara penerbang dengan ATC. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung, di beberapa tempat/negara seperti Makassar penerbang dapat mendapatkan clearance/ijin untuk terbang IFR melalui telepon dan kembali menelepon ATC setelah mendarat, untuk melaporkan bahwa penerbangan telah selesai dilakukan dan flight plan dapat ditutup. Bandar udara seperti Makassar adalah contoh adanya TOWER (TWR), Approach control offive (APP) serta Area control center (ACC). Biasanya tower diberi authority dari ground sampai ketinggian 2500 feet, APP sampai 15 ribu feet serta selebihnya adalah daerah tanggung jawab ACC. Dilihat dari kelengkapan alat yang ada, statusnya yang sudah international, dan timbulnya kecelakaan akibat kesalahan kerja yang jarang terjadi, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar terbilang cukup akurat.

Upload: maharaniayulestari

Post on 20-Sep-2015

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

for electrical engineering

TRANSCRIPT

TUGAS INDIVIDU ( BOBOT 10%) TUGAS PENGGANTI PERTEMUAN 1 MEI

Nama: Ninin KurniatiNIM: D41112295

TUGAS INDIVIDU ( BOBOT 10%) TUGAS PENGGANTI PERTEMUAN 1 MEI

JAWAB PERTANYAAN-PERTANYAAN DIBAWAH INI, SESUAI DENGAN PENDAPAT ANDA MASING MASING. KIRIM JAWABAN KE EMAIL SAYA [email protected] paing lambat Senin, 4 Mei jam 10.00 pagi.

Bahan Referensi: MAteri kuliah 24 Apr (System Eurocat ATC Makassar)

1. Bagaimana keakuratan, dan frekuensi radar yang digunakan pada ATC MakassarATC atau air traffic controller adalah rekan terdekat penerbang disamping unit-unit lain. Karena salah satu kriteria terbang IFR (Instrument Flight Rules) adalah adanya komunikasi antara penerbang dengan ATC. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung, di beberapa tempat/negara seperti Makassar penerbang dapat mendapatkan clearance/ijin untuk terbang IFR melalui telepon dan kembali menelepon ATC setelah mendarat, untuk melaporkan bahwa penerbangan telah selesai dilakukan dan flight plan dapat ditutup. Bandar udara seperti Makassar adalah contoh adanya TOWER (TWR), Approach control offive (APP) serta Area control center (ACC). Biasanya tower diberi authority dari ground sampai ketinggian 2500 feet, APP sampai 15 ribu feet serta selebihnya adalah daerah tanggung jawab ACC. Dilihat dari kelengkapan alat yang ada, statusnya yang sudah international, dan timbulnya kecelakaan akibat kesalahan kerja yang jarang terjadi, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar terbilang cukup akurat.Dalam berkomunikasi ATC dan pilot menggunakan frekuensi VHF A/G, dimana dalam Peraturan Menteri Perhubungan nomor : KM 27 Tahun 2005 tentang Pemberlakuan Standard Nasional Indonesia (SNI) 03-7097-2005 mengenai peralatan komunikasi darat udara berfrekuensi amat tinggi (VHF-Air-Ground) di bandar udara sebagai standard wajib. Peralatan komunikasi VHF-A/G yaitu, peralatan komunikasi radio yang bekerja pada frekuensi 117,975 Mhz sampai dengan 137 MHz dan digunakan sebagai sarana komunikasi petugas pemandu lalu lintas penerbangan di suatu unit pelayanan lalu lintas penerbangan (Air Traffic services) dengan pilot pesawat udara. Dalam hal ini frekuensi radar yang digunakan pada ATC Makassar adalah 128,1 MHz.

2. Apa saja data yang ditampilkan pada monitor display controller ATC.

Selama ini pemantauan lalu lintas udara dilakukan dari stasiun ATC (air traffic control), melalui display yang menampilkan hasil deteksi primary radar atau interogasi transponder (secondary surveillance radar, SSR). Hasil pantauan menjadi dasar peng-aturan lalu lintas penerbangan. Arahan terbang pada pilot di-sampaikan melalui sarana komunikasi. Di Bandar udara tertentu dipasang radar dan ATC dapat melihat pergerakan pesawat bahkan juga selama bergerak di darat. Untuk bias mendapatkan fasilitas ini, pesawat yang bersangkutan harus memiliki alat yang disebut transponder. Transponder ini akan bereaksi terhadap sinyal radar ATC dan memberikan posisi dan ketinggiannya pada radar ATC.3. Apakah SSR beroperasi sendiri, atau membutuhkan keterlibatan PSR pada ATC Makassar?Sebagai sistem navigasi udara di bandar udara, secondary radar disebutSecondary Surveillance Radar (SSR).Tujuan pemakain SSR di bandar udara adalah agar informasi yang diperoleh dan digunakan oleh ATC lebih akurat. Data SSR yang diperoleh dari sebuah stasiun radar dapat dikirimkam ke stasiun radar lainnya dengan menggunakan fasilitas link microwave ataupun VSAT. SSR bekerja berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dan metode serta karakteristik tertentu.

Salah satu jenis RADAR adalah Primary Surveillance Radar (PSR) yang merupakan Radar pasif, di mana pesawat tidak ikut aktif jika terkena pancaran signal RF Radar primer. Pancaran tersebut dipantulkan oleh badan pesawat dan diterima kembali oleh sistem penerima Radar, sehingga perlu power pancaran yang besar untuk PSR yaitu di atas 500 KW.

Adapun frekuensi kerja PSR terdiri dari dari dua bagian antara lain L band (1300 1500 Mhz) dan S band (2700 2900 Mhz). Sedangkan tipe PSR yang terpasang di Indonesia antara lain :

1.L Band Magnetron : TR23LM

2.L Band Klystron : TR23LK

3.S Band Magnetron : TA10M

Sistem PSR merupakan Radar yang bersifat pasif (pesawat tidak aktif komunikasi dengan Radar). Sehingga yang sangat berperanan dalam hal ini adalah echo pulse. Perbedaan yang sekilas tampak antara antena PSR dibandingkan dengan antena SSR, yaitu pada PSR antena dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan suatu polarisasi seperti suatu kipas yang diputar agar didapatkan sapuan / scanning yang optimal.

Dapat dilihat bahwa keduanya memiliki fungsi tersendiri yang dapat disimpulkan bahwa SSR bekerja secara independen dengan PSR sebagai master.4. Pada prinsipnya radar tidak bisa membaca object yang terhalang obstacle. Radar hanya bisa menginterpolasi saja target di balik obstacle. Dari ilustrasi ini, jelaskan bagaimana radar bisa mengetahui object dibalik obstacle tersebut.

Bisa juga anda jelaskan bagaimana anti-coalision system di pesawat bisa ,mengidentifikasi adanya obstacle sejenis yang ada diilustrasi ini.

TrafficAlert and Collision Avoidance System. Konsepnya sendiri disebut juga ACAS (Airborne Collision Avoidance System)

TCAS (dibaca tikas) adalah alat yang dapat membantu penerbang untuk menghindari tabrakan dengan pesawat lain/intruder. Ada syarat yang wajib dipenuhi: di pesawat lain/intrudernya juga harus terpasang alat bernamatransponder. Anda dapat membaca tentangtransponderdi artikel lain di website ilmuterbang.com ini. Pesawatintruderjuga sering disebuttraffictarget.TCAS mengirim sinyal interogasi yang dijawab olehtransponderpesawat lain/intruder. Sinyal jawabantransponderitu menjadi data posisi berupabearing (posisi relatif) danrange (jarak).

Waktuintrudermendekati pesawat kita dalam rentang waktu (TAU) 20-48 detik, maka akan ada peringatanTRAFFICADVISORY(TA), berupa perubahan warna pada simbol intruderdan peringatan suara TRAFFICTRAFFIC!.

Bagaimana caranya TCAS memberi indikasi akan terjadi tabrakan?TCAS menghitung jarak pesawatnya dengan pesawat lain/intruderdan menghitung waktu bertemunya kedua pesawat tersebut yang disebut TAU dan posisi pertemuannya disebutClosest Point of Approach(CPA).

Bagaimana jika pesawat tetap mendekat dan akan tabrakan? Dalamrentang waktu (TAU)15-35 detik, penerbang pesawat yang lebih tinggi akan mendapat perintah untuk CLIMB sedangkan penerbang pesawat yang lebih rendah akan mendapat perintah DESCEND.

Jika kedua pesawat dilengkapi dengan TCAS II dantranspondermodeS, keduatransponderakan mengobrol dan saling memberi tahu ketinggian masing-masing serta tindakan yang dilakukan oleh masing-masing TCAS, jadi jika sebuah pesawatCLIMBmaka pesawat yang lain akanDESCEND.

Jika ketinggian kedua pesawat cukup aman maka akan ada perintah MAINTAIN VERTICAL SPEED, MAINTAIN. Jika kedua pesawat sudah aman maka akan ada pemberitahuan CLEAR OF CONFLICT.

Perintah-perintah TCAS tersebut disebutRESOLUTIONADVISORY(RA).

Bagaimana jika perintah ATC bertolak belakang dengan perintah TCAS RA? Perintah TCAS RA wajib diikuti, dan penerbang memberi tahu ATC bahwa penerbang mengikuti perintah TCAS RA. ATC akan menunggu sampai penerbang selesai mengikuti perintah TCAS RA dan siap untuk mendapatkan instruksi selanjutnya dari ATC.

Dari sisi penerbang yang harus dilakukan adalah:

1. Pada waktu flight crew mulai bereaksi untuk menjalankan perintah RA:- Pilot: TCAS RA- ATC: ROGER2. Pada waktu selesai menjalankan RA dan mulai kembali ke clearance ATC semula:- Pilot: CLEAR OF CONFLICT RETURNING TO 'perintah semula'- ATC:ROGER/ atau perintah lain3. Pada waktu sudah kembali ke perintah ATC semula:- Pilot: CLEAR OF CONFLICT 'perintah semula' RESUMED- ATC: ROGER / atau perintah lain4. Jika mendapatkan perintah dari ATC dan bertolak-belakang dengan perintah RA, flight crew harus langsung mengikuti RA dan memberi tahu ATC:- Pilot: UNABLE, TCAS RA- ATC: ROGER

Perbedaan dengan prosedur yang lama adalah tidak ada lagi informasi climb atau descend. Contohnya: TCAS climb atau TCAS descend sudah dihilangkan. Penerbang hanya menyebutkan TCAS RA sampai RA selesai dan mendapatkan pesan "CLEAR OF CONFLICT".

---------------------------------Bolehkah penerbang mengatur separation dengan pesawat lain/intruderberdasarkan indikasi TCAS? Tidak boleh. Indikasi TCAS tidak dirancang untuk mengatur separation seperti layar radar ATC. Indikasi TCAS adalah informasi bagi penerbang, bukan alat navigasi. Jadi seorang ATC tidak boleh menerima permintaan separation atau memberikan instruksi separation berdasarkan TCAS.

---------------------------------Bolehkah penerbang menghindaritrafficberdasarkan layar TCAS?

Tidak boleh. Layar TCAS memberi indikasi informasi bukan navigasi. Ketepatan pengolahannya tidak seperti layar radar ATC yang ketepatannya tinggi.

---------------------------------Bisakah pesawat menghindari pesawat lain secara lateral (kanan-kiri)? Tidak. Versi TCAS saat ini hanya membantu penerbang menghindar secara vertikal, baik naik (CLIMB) atau turun (DESCEND). Saat ini TCAS yang memiliki kemampuan menghindar secara lateral masih dalam pengembangan.---------------------------------Bagaimana penerbang menghindari peringatan TCAS jika pesawatnyaclimb/descendsearah dengan pesawat lain yang berada 1000' di atas atau di bawahaltitude target? ICAO PANS-OPS (Doc. 8168)memberikan panduan untuk membatasi VSI menjadi 8m/s atau 1500 feet perminute, pada saat berada 1000' di bawah/di atas targetaltitude.

---------------------------------Bolehkah penerbang tidak mengikuti TCAS RA jika pesawatintruderterlihat dan VMC? Tidak. Semua TCAS RA harus diikuti di airspace manapun baik IMC ataupun VMC.

---------------------------------Bagaimana jika TCAS RA memberikan perintah "CLIMB" padahal pesawat berada padamaximum certified flight level?Perintah TCAS RA tetap harus diikuti.

---------------------------------Bagaimana jika mendapat TCAS RA pada saat belok (turn)? Pesawat boleh tetap "turn" selama V/S yang dibutuhkan bisa dicapai. Kalau perintah TCAS RA tidak bisa dipenuhi selama melakukan "turn" maka pesawat harus berhenti melakukan "turn".