nitro pdf professional page 1/17 · pdf filemateri pembelajaran seni rupa untuk kalangan...
TRANSCRIPT
Materi Pembelajaran Seni RupaUntuk Kalangan Sendiri di SMA Negeri 1 Muara Teweh
Seni Budaya memperhalus budi pekerti dan mananamkan kepekaan rasa(ditulis Darpo)
MATERI PELAJARAN SENI BUDAYA
KELAS X SEMESTER GANJIL
TP. 2015/2016
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
1. Mengapresiasi karya seni rupa
1.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat
Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik berbagai karya seni rupa terapan di masyarakat Dayak didasarkan unsur-unsur rupa.
Mengidentifikasi keunikan gagasan penciptaan rumah betang
Mengidentifikasi keunikan teknik pembuatan rumah betang.
1.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat
Melihat berbagai karya seni rupa terapan
Mengamati berbagai karya seni rupa terapan
Menilai berbagai karya seni rupa terapan
Menghargai berbagai karya seni rupa terapan
2. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa
2.1
2.2
Merancang karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempatMembuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat
Membuat poster dengan menerapkan unsur-unsur rupa didasarkan keunikan yang dimiliki masyarakat Dayak, melalui tahapan:1. Menentukan ide dan tema poster2. Merancang atau mendesain poster3. Melakukan penataan dan menyiapkan
bahan –alat4. Memproduksi poster, tahapan:
a. Menggambar secara manualb. Mengolah poster dikomputer
Nitro PDF ProfessionalPage 1/17
Materi Pembelajaran Seni RupaUntuk Kalangan Sendiri di SMA Negeri 1 Muara Teweh
Seni Budaya memperhalus budi pekerti dan mananamkan kepekaan rasa(ditulis Darpo)
BAB 1
APRESIASI SENI RUPA
A. Apresiasi Seni Rupa
Apresiasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk
mengamati, memahami, menilai, menghargai dan mencipta sebuah karya seni. Kegiatan
apresiasi karya seni rupa dapat dilakukan seseorang dimanapun dan kapanpun, misal
penggunaan berbagai peralatan rumah tangga seperti cangkir, gelas, tempat air dan
sebagainya. Apresiasi karya seni tidak harus dilakukan pada sebuah pameran karya seni
saja, tetapi semua melalui berbagai karya seni rupa yang ada di sekitar kita termasuk
kegiatan apresiasi seni rupa.
Apresiaisi seni rupa yang dilakukan seseorang dapat dikelompokkan menjadi
dua yaitu: apresiasi kreatif, dan apresiasi tidak kreatif. Batasan keduanya dalam proses
apresiasi yang dilakukan seseorang kadang agak sulit diketahui atau diukur. Hal tersebut
berkaitan erat dengan unsur tujuan yang hanya diketahui dalam kejiwaan seseorang
penikmat, kadang seseorang melihat sebuah karya seni karena tidak sengaja dan tidak
ada tujuan yang diinginkan, sehingga sedikit pesan yang diperoleh terhadap apa yang
dilihat. Apresiasi yang dilakukan berdasarkan maksud dan tujuan melakukan apresiasi
biasanya dipersiapkan instrumen sebelumnya berupa kamera, handycame, dan lembar
pengamatan. Data yang didapatkan memiliki validitas sebagai bekaluntuk memahami
suatu karya seni.
Apresiasi tidak kreatif merupakan apresiasi karya seni rupa yang dilakukan
seseorang tidak memunculkan gagasan baru untuk mempelajari. memahami, dan
mencipta karya baru, sehingga apresiasi yang dilakukan sebatas memperoleh kepuasan
batin saja. Apresiasi tidak kreatif yang dilakukan seseorang biasanya tidak terencana
atau kebetulan melihat karya seni rupa. Jenis apresiasi kelompok ini dilakukan
seseorang kecenderungan untuk melihat indah atau kurang indah tidak bermaksud untuk
mempelajari apa lagi untuk membuat karya seni rupa baru sebagai hasil kreativitas dari
karya yang dilihatnya.
Apresiasi kreatif merupakan kegiatan apresiasi yang dilakukan seseorang untuk
mengetahui lebih mendalam, jelas, dan memunculkan ide atau gagasan baru memcipta
karya seni. Apresiasi kreatif bisa terjadi secara terencana maupun tidak terencana,
maksudnya apresiasi kreatif muncul karena kebetulan seseorang melihat sebuah karya
Nitro PDF ProfessionalPage 2/17
Materi Pembelajaran Seni RupaUntuk Kalangan Sendiri di SMA Negeri 1 Muara Teweh
Seni Budaya memperhalus budi pekerti dan mananamkan kepekaan rasa(ditulis Darpo)
seni rupa kemudian memunculkan seseorang untuk mengetahui lebih mendalam agar
mampu membuat karya baru. Apresiasi kreatif yang terjadi pada seseorang
direncanakan terlebih dahulu karena ada keinginan untuk belajar, dan bisa mencipta
karya seni rupa baru.
B. Kegiatan Apresiasi
Kegiatan apresiasi seni yang dilakukan seseorang meliputi tahapan-tahapan sebagai
berikut
1. Tahap Mengamati
Kegiatan mengamati berasal kata observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan
pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki (Sutrisno
Hadi,1991 :136). Kegiatan mengamati pameran karya seni merupakan kegiatan
melakukan obsevasi atau pengamatan dan pencatatan secara sistematik berbagai
data atau informasi dari pameran karya seni rupa.
Kegiatan mengamati pameran karya seni rupa dilakukan berdasarkan tujuan untuk
mendapatkan data secara objektif, kegiatan ini dilakukan secara terencana
didasarkan pada tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan mengamati akan
mendapatkan data atau informasi yang dapat dipertangungjawabkan perlu ditempuh
langkah-langkah berikut: (1) menetapkan tujuan mengamati pameran karya seni
rupa, (2) menyusun kisi-kisi pengamatan pameran karya seni rupa, (3) menyusun
lembar pengamatan pameran, (4) menyiapkan alat perekam data, (5) mengamati
pameran karya seni rupa, (6) Mengolah data pengamatan pameran karya seni rupa,
(7) menyusun laporan hasil pengamatan pameran karya seni rupa.
Kegiatan mengamati pameran seni rupa kaitannya apresiasi dilakukan secara
langsung oleh pengamatnya sendiri, sehingga jenis pengamatan yang digunakan
dikelompokkan pengamatan langsung. Kegiatan ini dilakukan dalam satu rangkaian
untuk melakukan apresiasi pameran karya seni rupa, berikut contoh lembar
pengamatan pameran seni rupa:
Nitro PDF ProfessionalPage 3/17
Materi Pembelajaran Seni RupaUntuk Kalangan Sendiri di SMA Negeri 1 Muara Teweh
Seni Budaya memperhalus budi pekerti dan mananamkan kepekaan rasa(ditulis Darpo)
Lembar Observasi
Jenis Pameran : ………………Hari, Tanggal : ……………...Waktu Pengamatan : …………….Tujuan Pengamatan : ……………..
NoAspek-aspek yang
diamati
NILAI Keterangan
1 2 3 4 5
Keterangan:
5 = Sangat bagus4 = bagus3 = cukup2 = kurang1 = sangat kurang
Komentar : ..………………………………………………………………….
.………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Observer
(…………………………..)
2. Tahap Memahami
Bertdasarkan data atau informasi yang didapat melalui kegiatan melihat, mengamati
suatu pameran karya seni rupa seorang penikmat diharapkan mampu memahami
pesan yang disampaikan suatu karya seni.
3. Tahap Menilai
Penilaian suatu karya seni rupa memiliki subyektifitas dari penikmatnya, sedang
kelompok penikmat yang memberikan penilaian suatu karya dikelompokkan
menjadi dua yaitu: (1) penikmat awam, (2) penikmat seniman. Penikmat awam
merupakan kelompok penikmat yang tidak memiliki latar belakang pengetahuan dan
pengalaman sesuai karya seni rupa yang dilihatnya. Penikmat seniman merupakan
Nitro PDF ProfessionalPage 4/17
Materi Pembelajaran Seni RupaUntuk Kalangan Sendiri di SMA Negeri 1 Muara Teweh
Seni Budaya memperhalus budi pekerti dan mananamkan kepekaan rasa(ditulis Darpo)
penikmat karya seni rupa yang memiliki pengetahuan dan pengalaman sesuai karya
seni rupa yang dinikmati.
4. Tahap Menghargai
Menghargai suatu karya seni merupakan tahapan bagi penikmat dimana mampu
memberikan penghargaan nilai sebuah karya seni. Berbicara nilai suatu karya seni
menunjukkan bahwa suatu karya seni mampu memberikaan manfaat untuk
memenuhi kebutuhan batin dan kebutuhan lahiriah bagi penikmatnya. Seseorang
yang mampu menghargai karya seni akan memberikan perlakuan khusus terhadap
suatu karya seni, sehingga tidak akan merendahkan keberadaan karya seni tersebut.
5. Tahap Mencipta
Tingkatan tertinggi kegiatan apresiasi adalah tahapan mencipta suatu karya seni,
pada tahap ini seseorang muncul apresiasi kreatif. Apresiasi kreatif yang dilakukan
seseorang bertujuan untuk melestarikan dan bertujuan untuk mengembangkan agar
keberadaan tidak punah dan mampu hidup sesuai perkembangan zaman. Tahap
penciptaan akan diuraikan lebih jelas pada bab berikutnya.
C. Apresiasi Karya Seni Rupa Terapan Masyarakat Kalimantan Tengah
1. Keunikan gagasan rumah Betang dan perabot rumah tangga
Karya seni terapan merupakan karya seni yang diciptakan untuk membantu
pemenuhan kebutuhan manusia. Rumah Betang merupakan salah satu karya seni rupa
terapan yang terdapat dimasyarakat Dayak.
Keunikan gagasan pada rumah Betang:
a. Keunikan arah hulu dan hilir rumah betang
hulunya haruslah searah dengan matahari terbit dan sebelah hilirnya ke arah
matahari terbenam. Hal ini sebagai simbol masyarakat Dayak bahwa suku Dayak
suka kerja keras untuk bertahan hidup sejak matahari terbit hingga terbenam
b. Keunikan bentuk rumah
Keunikan bentuk rumah Betang yaitu bentuk panggung dan panjang, berukuran
panjang sekitar 30-150 meter serta lebarnya sekitar mencapai sekitar 10-30
meter, tinggi tiang sekitar 3-5 meter
c. Keunikan Tata Ruang
Nitro PDF ProfessionalPage 5/17
Materi Pembelajaran Seni RupaUntuk Kalangan Sendiri di SMA Negeri 1 Muara Teweh
Seni Budaya memperhalus budi pekerti dan mananamkan kepekaan rasa(ditulis Darpo)
Tata ruang rumah Betang (dalam KMA.M Usop, 1996:52) meliputi:
1) Ruang rapat
2) Ruang makan
3) Ruang tidur
4) Dapur
5) Lorong (serambi)
6) Tangga
d. Keunikan nilai imbolik budaya Betang
Budaya betang merupakan nilai sosial kemasyarakatan yaitu naluri untuk selalu
hidup bersama dan berdampingan dengan warga masyarakat lainnya, mencintai
kedamaian dalam komunitas yang harmonis untuk kepentingan bersama.
e. Keunikan hiasan dan perabot rumah
Betamen (pintu kayu)(Dok.Anton W.Neuwenhuis,1894)
Nitro PDF ProfessionalPage 6/17
Materi Pembelajaran Seni RupaUntuk Kalangan Sendiri di SMA Negeri 1 Muara Teweh
Seni Budaya memperhalus budi pekerti dan mananamkan kepekaan rasa(ditulis Darpo)
Hiasan dipanil depan pintu
(Dok.Anton W.Neuwenhuis, 1894)
Dingklik (tempat duduk kecil)
(Dok.Anton W.Neuwenhuis, 1894)
Piring kayu
(Dok.Anton W.Neuwenhuis, 1894)
. Bungan Tedak (alat pencampur
Warna untuk tato)
. Alat pembuat tato
Klinge (pola cacah tato dilengan)
Nitro PDF ProfessionalPage 7/17
Materi Pembelajaran Seni RupaUntuk Kalangan Sendiri di SMA Negeri 1 Muara Teweh
Seni Budaya memperhalus budi pekerti dan mananamkan kepekaan rasa(ditulis Darpo)
Mandau
Telanga (tempat sumpit)
Tempat tembakau masyarakat Dayak
Nitro PDF ProfessionalPage 8/17
Materi Pembelajaran Seni RupaUntuk Kalangan Sendiri di SMA Negeri 1 Muara Teweh
Seni Budaya memperhalus budi pekerti dan mananamkan kepekaan rasa(ditulis Darpo)
Topi perang yaitu topi yang digunakan pada saat
masyarakat Dayak berperang.
2. . Keunikan Teknik Pembuatan Betang
a. Keunikan teknik pemasangan tiang pancang
Teknik pemasangan tiang pancang
yang lebih dikenal ”tajak” memiliki
teknik yang tidak sama dengan
rumah suku lain. Tiang pancang
terbuat dari kayu ulin bulat, dan
bagian bawah dibentuk menyilang,
hal ini hampir sama dengan teknik
cakar ayam saat ini. Tinggi tiang
pancang yang biasa digunakan
sekitar 3 -5 m dan ditanam dalam
tanah. Sifat kayu ulin tahan terhadap
air dan binatang pengerat.
Nitro PDF ProfessionalPage 9/17
Materi Pembelajaran Seni RupaUntuk Kalangan Sendiri di SMA Negeri 1 Muara Teweh
Seni Budaya memperhalus budi pekerti dan mananamkan kepekaan rasa(ditulis Darpo)
b. Teknik pemasangan gelagar
Pemasangan gelagar lantai dilakukan dengan teknik menatah bagian ujung tiang sesuai dengan ukuran gelagar yang digunakan. Penguat gelagar dengan tiang dilakukan 2 cara: yaitu ditali dengan rotan, dan menggunakan scrup. Tali rotan digunakan pada masa dahulu sebelum masyarakat mengenal sambungan dengan scrup. Meskipun menggunakan tali rotan kekuatan tidak jauh berbeda, hal inilah yang menarik dan unik. Teknik ini sangat sulit dijumpai saat sekarang, tetapi perlu dilestarikan untuk kepentingan pendidikan pada generasi muda.
c. Teknik sambungan kayu
Teknik sambungan kayu dilakukan menggunakan 2 cara
yaitu: teknik sambungan menggunakan tali rotan, dan teknik
sambungan berscrup. Hal itu dapat dilihat pada gambar
disamping.
d. Teknik kuda-kuda atap
gambar disamping merupakan bentuk kuda-kuda
pada atap rumah betang, hal ini menunjukkan
bahwa pada masa dahulu masyarakat Dayak telah
mengenal teknik pemasangan atap.
Nitro PDF ProfessionalPage 10/17
Materi Pembelajaran Seni RupaUntuk Kalangan Sendiri di SMA Negeri 1 Muara Teweh
Seni Budaya memperhalus budi pekerti dan mananamkan kepekaan rasa(ditulis Darpo)
BAB IIUNSUR-UNSUR SENI RUPA
A. Unsur-unsur Seni Rupa
Seni memiliki berbagai ragam, berdasarkan media pengungkapan seni
dikelompokkan sebagai berikut: (1) seni rupa, (2) seni seni rupa, (3) seni teater, (4) seni
seni musik, (5) seni sastra. Kali ini kita pelajari tentang seni rupa, batasan seni rupa
tidaklah jauh berbeda dengan pengertian seni itu sendiri. Seni merupakan ungkapan jiwa
seseorang yang diujudkan dalam bentuk karya yang indah dan mampu menggetarkan
perasaan penikmatnya. Pengertian seni rupa adalah ungkapan jiwa atau perasaan
senimanyang diujudkan dalam bentuk karya melalui media rupa. Unsur rupa dalam
karya seni rupa meliputi: unsur garis, warna, bidang dan ruang, kesatuan, komposisi,
balance, teknik, proporsi, dan distorsi. Unsur-unsur tersebut dapat dijelaskan berikut:
1. Unsur garis
Garis merupakan kumpulan dari titik-titik, bentuknya ada garis lurus, lengkung,
serta garis putus-putus. Unsur garis merupakan unsur yang muncul saat awal
membuat desain atau rancangan yang berupa gambar sketsa.
2. Unsur warna
Warna sangatlah penting dalam karya seni rupa yaitu untuk memperindah suatu
karya. Berdasarkan asal usul campuran warna dapat dibedakan menjadi warna
akromatis, dan warna kromatis. Warna akromatis merupakan warna tertentu
yang tidak masuk dimasukkan ke dalam jenis warna yaitu warna putih, warna
hitam, dan warna abu-abu. Warna kromatis terdiri dari warna primer, warna
sekunder, dan warna tertier.
3. Unsur bidang dan ruang
Bidang merupakan perpaduan dari beberapa garis yang membentuk sisi-sisi
suatu bidang tertentu, misal bidang persegi panjang, bujur sangkat, maupun
bentuk lingkaran. Bidang memiliki unsur panjang dan lebar. Sedangkan ruang
merupakan pertemuan dari beberapa bidang yang memiliki volume, sehingga
memiliki unsur panjang, lebar serta tinggi.
4. Unsur komposisi
Nitro PDF ProfessionalPage 11/17
Materi Pembelajaran Seni RupaUntuk Kalangan Sendiri di SMA Negeri 1 Muara Teweh
Seni Budaya memperhalus budi pekerti dan mananamkan kepekaan rasa(ditulis Darpo)
Komposisi merupakan penataaan unsur-unsur rupa pada suatu karya seni rupa
untuk mendapatkan suatu keindahan.
5. Unsur kesatuan
Unsur kesatuan merupakan cita rasa seorang pencipta karya seni rupa dalam
menuangkan ide/gagasan menjadi sebuah karya yang dapat dinikmati oleh orang
lain.
6. Unsur balance
Unsur balance pada seni rupa merupakan keseimbangan dalam menata atau
menyusun objek yang satu dengan objek yang lain dalam suatu karya.
7. Unsur teknik
Teknik merupakan cara yang digunakan masing-masing pencipta karya seni rupa
dalam menuangkan gagasan menjadi sebuah karya.
8. Proporsi
Unsur proporsi merupakan perbandingan suatu objek yang dijadikan model
dengan karya yang dibuat.
9. Distorsi
Unsur distorsi dalam karya seni rupa merupakan upaya seorang seniman karya
seni rupa untuk membuat karya berbeda dengan kondisi riil objek sesungguhnya
untuk mencapai nilai estetis dan nilai artistic yang tinggi.
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah
konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan
estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni,
kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk
tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan
fungsi dan kemudahan produksi.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun
sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada
pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan
kriya ke dalam bahasan visual arts.
Nitro PDF ProfessionalPage 12/17
Materi Pembelajaran Seni RupaUntuk Kalangan Sendiri di SMA Negeri 1 Muara Teweh
Seni Budaya memperhalus budi pekerti dan mananamkan kepekaan rasa(ditulis Darpo)
Pengelompokkan karya seni rupa berdasarkan perkembangannya dibedakan
menjadi dua yaitu:
1. Karya Seni Rupa Tradisional
Karya seni rupa tradisional memiliki karakteristik tidak jauh berbeda dengan
karya seni tradisional, diantaranya: bersifat kedaerahan, statis, terikat oleh adat
tradisi masyarakat pendukungnya, dianggap milik bersama dari kelompok
masyarakat pendukung, serta berkembang secara turun temurun. Beberapa karya
seni rupa yang dikelompokka karya seni rupa tradisional diantaranya: (a) Karya
seni rupa Kalimantan tengah diantaranya sumpit, lanjung, Mandau, patung
sapundu, rambat, masih banyak lagi, (b) Karya seni rupa masyarakat Jawa
diantaranya tikar pandan , anyaman kepang, cangkul, sabit, dan lain-lain.
2. Karya Seni Rupa Modern
Karya seni rupa modern memiliki karakteristik yang berbeda dengan karya seni
rupa modern, diantaranya karya seni rupa modern bersifat praktis, berteknologi,
selalu dilakukan inovasi, dinamis, dan seniman memiliki kebebasan
mengungkapan. Karya seni rupa modern senantiasa berubah mengikuti
kebutuhan manusia, dan perkembangan teknologi.
soal latihan
1. Jelaskan unsue-unsur rupa!
2. Jelaskan dan berikan contoh jenis karya seni rupa tradisional yang terdapat di
kamlimantan tengah!
3. Jelaskan jenis karya seni rupa modern!
4. Jelaskan perbedaan seni rupa tradisional dengan seni rupa modern!
Nitro PDF ProfessionalPage 13/17
Materi Pembelajaran Seni RupaUntuk Kalangan Sendiri di SMA Negeri 1 Muara Teweh
Seni Budaya memperhalus budi pekerti dan mananamkan kepekaan rasa(ditulis Darpo)
BAB IIISENI POSTER
A. Konsep poster dan jenisnya
1. Batasan poster
Istilah poster menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah plakat yang
dipasang ditempat umum yang berupa pengumuman atau iklan, kadang istilah
poster rancu dengan baliho. Baliho merupakan publikasi yang berlebih-lebihan
ukurannya agar menarik perhatian masyarakat (biasanya dengan gambar yang besar
di tempat-tempat ramai). Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa
poster merupakan sebuah plakat yang berisi informasi atau pesan untuk mengajak
khalayak agar mengikuti sesuai pesan yang disampaikan. Poster dapat dibuat dalam
bentuk baliho untuk memudahkan khlayak memahami informasi atau pesan yang
disampaikan.
Poster biasanya dipasang ditempat yang banyak dikunjungai orang seperti:
dipinggir jalan raya, di rumah sakit, dan ditempat pelayanan publik lainnya.
Beberapa contoh poster yang sering dijumpai misalnya: poster dua anak lebih baik
yang dibuat BKKBN, poster berantas nyamuk dengan 3M, dll.lebih jelas
pembahasan tentang poster diuraikan sebagai berikut.
2. Jenis dan unsur poster
Kemajuan teknologi mempengaruhi perkembangan poster, oleh karenya jenis
poster saat ini dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Poster berbentuk plakat
Poster jenis ini banyak dijumpai ditempat-tempat pelayanan publik, adapun
karakteristik jenis poster ini sebagai berikut: (1) bentuknya dua dimensi, (2)
unsur gambar dan teks, (3) tidak bergerak.
b. Poster digital
Kemajuan teknologi mempengaruhi perkembangan poster, sehingga poster
tidak lagi dalam bentuk plakat melainkan dikemas dalam bentuk digital.
Karakterisitik jenis poster ini adalah: (1) bentuknya 3 dimensi, (2) unsur
gambar, teks, suara, video, dan animasi, (3) bergerak. Teknik pemasangan
Nitro PDF ProfessionalPage 14/17
Materi Pembelajaran Seni RupaUntuk Kalangan Sendiri di SMA Negeri 1 Muara Teweh
Seni Budaya memperhalus budi pekerti dan mananamkan kepekaan rasa(ditulis Darpo)
poster ini dapat dilakukan di tempat pelayanan umum, dan juga melalui
tayangan dilayar kaca.
B. Produksi Poster
Implematasi unsur rupa ke dalam produksi poster dapat diuraikan melalui
langkah-langkah sebagai berikut:
Diagram 1
Langkah-langkah Penciptaan Karya
Lebih jelasnya dapat diuaraikan sebagai berikut:
1. Menentukan Ide atau gagasan, Tema, dan judul karya
Sumber gagasan untuk mencipta seni rupa meliputi:
a. Bersumber dari manusia
Manusia sebagai makhluk yang senantiasa aktif, dinamis, karena memiliki
akal yang membedakan dengan makhluk lain di bumi. Oleh karena itu
munculnya ide atau gagasan untuk mencipta suatu karya seni rupa dapat
bersumber dari kehidupan manusia secara individu maupun dalam kehidupan
sosial. Kehidupan manusia secara individu ataupun sebagai makhluk sosial
banyak memunculkan berbagai permasalahan yang sangat kompleks. Ide
Ide/gagasan
Tema karya
Nama karya
PenataanAlat Bahan
ProduksiKarya
Desain Karya
Nitro PDF ProfessionalPage 15/17
Materi Pembelajaran Seni RupaUntuk Kalangan Sendiri di SMA Negeri 1 Muara Teweh
Seni Budaya memperhalus budi pekerti dan mananamkan kepekaan rasa(ditulis Darpo)
atau gagasan yang bersumber dari kehidupan manusia dapat dikelompokkan
sebagai berikut:
1) Seniman seni rupa, ide yang bersumber dari seniman didasarkan pada
intuisi seorang seniman untuk memunculkan khayalan, berupa:
pengalaman, intuisi, mimpi, dll
2) Kehidupan antar manusia, ide untuk mencipta seni rupa dapat bersumber
pada nilai keagamaan, sosial, politik, ekonomi, budaya, serta ilmu dan
teknologi.
b. Bersumber lingkungan
Lingkungan yang dimaksud merupakan lingkungan diluar manusia yang
meliputi
(1) Lingkungan tumbuhan, (2) kehidupan binatang, (3) Alam semesta. Lebih
jelas diuraikan sebagai berikut:
1) Lingkungan tumbuhan, ide penciptaan karya seni rupa yang dapat
dimunculkan dari kehidupan timbuhan diantaranya: gerak tumbuhan saat
ditiup angin, proses tumbuh, dan lain-lain.
2) Lingkungan binatang, gagasan yang muncul dari kehidupan binatang
dapat berupa: gerak binatang, kehidupan antar kelompok binatang, dan
lain-lain.
3) Lingkungan alam, lingkungan alam meliputi: lingkungan tanah, air,
udara, api, benda-benda lain yang ada di angkasa.
2. Membuat desain karya
Desain karya merupakan rancangan karya yang dibuat dalam bentuk unsur garis,
bidang dan ruang. Desain suatu karya seni sebagai gambaran awal karya yang
akan dibuat, sehingga masih banyak perubahan untuk mendapatkan hasil yang
maksimal.
3. Melakukan penataan, memilih, dan menyiapkan bahan-alat
Hal yang dilakukan seorang seniman pada tahapan ini meliputi: penataan unsur
keseimbangan, komposisi, warna, proporsi objek, serta pemilihan bahan dan
peralatan.
Nitro PDF ProfessionalPage 16/17
Materi Pembelajaran Seni RupaUntuk Kalangan Sendiri di SMA Negeri 1 Muara Teweh
Seni Budaya memperhalus budi pekerti dan mananamkan kepekaan rasa(ditulis Darpo)
4. Memproduksi karya
Produksi karya seni rupa terutama karya poster dapat dilakukan 2 teknik yaitu:
a. Teknik manual, dilakukan oleh seniman dengan menggambar secara
langsung pada media.
b. Teknik digital, dilakukan dengan bantuan media komputer
c. Teknik gabungan yaitu menggabungkan kedua cara untuk mendapatkan hasil
yang sempurna.
Daftar Pustaka
http://travel.detik.com (01 Oktober 2014).
Http: //www.wiki pedia .com (02 agustus 2013)
KMA.M. USOP. 1996. Pakat Dayak Sejarah integrasi dan jatidiri masyarakat Dayak daerah Kalimantan Tengah. Palangkaraya: YPK-BG
Koentjaraningrat (terjemahan).1994. Dipedalaman Borneo. Jakarta: PT Gramedia Pusaka Utama
Nitro PDF ProfessionalPage 17/17