no tp modul 3

6
No.1 : Pengukuran fisiologi dapatdipergunakan untuk membandingkan cost energy pada suatu pekerjaan yang memenuhi waktu standar dengan pekerjaan serupa yang tidak standar, tetapi perbandingan harus dibuat untuk orang yang sama. Hasilnya mungkin beberapa orang yang memiliki performansi 150 % hingga 160% menggunakan energy expenditure sama dengan orang yang performansinya hanya 110% sampai 115%. 2. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi fatique adalah besarnya tenaga yang dikeluarkan, kecepatan, cara dan sikap melakukan aktivitas, jenis kelamin dan umur. Kita tahu dari pengalaman sehari-hari bahwa kelelahan memiliki penyebab yang berbeda, dengan ilustrasi yang paling penting pada . Tingkat kelelahan adalah agregat dari semua tekanan yang berbeda dalam sehari. Visualisasikan ini sebagai barel sebagian diisi dengan air. Waktu istirahat penyembuhan adalah keluar dari laras. Untuk memastikan bahwa laras tidak meluap kita harus memastikan bahwa inflow dan outflow adalah dari urutan yang sama besarnya. Dengan kata lain, untuk menjaga kesehatan dan efisiensi proses penyembuhan harus membatalkan tekanan. Penyembuhan terjadi terutama pada malam- waktu tidur, tetapi periode gratis selama hari dan segala macam jeda selama bekerja juga membuat kontribusi mereka. Kelelahan merupakan suatu pola yang timbul pada suatu keadaan yangsecara umum terjadi pada setiap individu yang sudah tidak sanggup lagimelakukan aktivitasnya. Pada dasarnya pola ini ditimbulkan oleh dua hal, yaitukelelahan fisiologis dan kelelahan psikologis (Sutalaksana, 2006). Kelelahan kerjaadalah suatu kondisi dimana terjadi pada saraf dan otot

Upload: amal-fiza-bung-fizxboss

Post on 26-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

OK

TRANSCRIPT

No.1 : Pengukuran fisiologi dapatdipergunakan untuk membandingkan cost energy pada suatu pekerjaan yang memenuhi waktu standar dengan pekerjaan serupa yang tidak standar, tetapi perbandingan harus dibuat untuk orang yang sama. Hasilnya mungkin beberapa orang yang memiliki performansi 150 % hingga 160% menggunakan energy expenditure sama dengan orang yang performansinya hanya 110% sampai 115%.

2. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi fatique adalah besarnya tenaga yang dikeluarkan, kecepatan, cara dan sikap melakukan aktivitas, jenis kelamin dan umur.Kita tahu dari pengalaman sehari-hari bahwa kelelahan memiliki penyebab yang berbeda, dengan ilustrasi yang paling penting pada . Tingkat kelelahan adalah agregat dari semua tekanan yang berbeda dalam sehari.Visualisasikan ini sebagai barel sebagian diisi dengan air.Waktu istirahat penyembuhan adalah keluar dari laras.Untuk memastikan bahwa laras tidak meluap kita harus memastikan bahwa inflow dan outflow adalah dari urutan yang sama besarnya.Dengan kata lain, untuk menjaga kesehatan dan efisiensi proses penyembuhan harus membatalkan tekanan.Penyembuhan terjadi terutama pada malam-waktu tidur, tetapi periode gratis selama hari dan segala macam jeda selama bekerja juga membuat kontribusi mereka.

Kelelahan merupakan suatu pola yang timbul pada suatu keadaan yangsecara umum terjadi pada setiap individu yang sudah tidak sanggup lagimelakukan aktivitasnya. Pada dasarnya pola ini ditimbulkan oleh dua hal, yaitukelelahan fisiologis dan kelelahan psikologis (Sutalaksana, 2006). Kelelahan kerjaadalah suatu kondisi dimana terjadi pada saraf dan otot manusia sehingga tidakdapat berfungsi lagi sebagaimana mestinya (Nurmianto, 2003). Kelelahandipandang dari sudut industri adalah pengaruh dari kerja pada pikiran dan tubuhmanusia yang cenderung untuk mengurangi kecepatan kerja mereka ataumenurunkan kualitas produksi atau kedua-duanya dari performansi optimumseorang operator.

Kelelahan mempunyai beragam penyebab yang berbeda, yaitu :1. Beban KerjaMerupakan volume pekerjaan yang dibebankan kepada tenaga kerja, baik fisik maupun mental dan tanggung jawab. Beban kerja yang melebihi kemampuan akan mengakibatkan kelelahan kerja. (Depkes, 1991)1. Beban TambahanBeban tambahan merupakan beban diluar beban kerja yang harus ditanggung oleh pekerja. Beban tambahan tersebut berassal dari lingkungan kerja yang memiliki potensi bahaya seperti lingkungan kerja.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fatigue :Pada hakekatnya kekuatan dan daya tahan tubuh ini tidak hanya dipengaruhi oleh otot saja tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor subyektif antara lain :1. Besarnya tenaga yang diperlukan2. Kecepatan3. Cara dan sikap melakukan aktivitasModul BiomekanikaPraktikum Genap 2010/2011Laboratorium Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia4. Jenis Olah Raga5. Jenis Kelamin6. Umu

3. a. Untuk mewujudkan barang (finished goods product) atau jasa (service) secara efektif dan efisien. Penghayatan akan arti produktivitas secara mendalam akan menyadarkan kita tentang kemampuan serta segala kelemahan yang dipunyai b. Dengan ini diharapkan pekerjaan akan terlaksana secara efisien dan efektif, sehingga ini semua akhirnya sangat diperlukan dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. c. Mencegah terjadinya kelelahan yang berakibat kepada penurunan kemampuan fisik dan mental serta kehilangan efisiensi kerja. d. Memberi kesempatan tubuh untuk melakukan pemulihan atau penyegaran. e. Memberikan kesempatan waktu untuk melakukan kontak sosial.

4. Tanda-tanda stres yang berkaitan dengan tingkat beban kerja karena terlalu banyak dan terlalu sedikit beban kerja.a. Pengaruh psikologis1) Kebosanan2) Apatis3) Lekas marah4) Kelesuan

b. Pengaruh perilaku1) Tidur yang tak menentu dan terganggu (gangguan tidur)2) Peningkatan intensitas kecelakaan baik di rumah, di tempat kerja atau di jalan.3) Peningkatan konsumsi alkohol4) Peningkatan intensitas absen5) Perubahan dalam nafsu makan6) Sikap yang negatif7) Pengunduran diri8) Menurunnya semangat kerja

c. Pengaruh kognitif1) Terlalu mampu dalam pekerjaan2) Kesalahan yang meningkat3) Ingatan yang berkurang4) Keragu-raguan

d. Pengaruh fisiologis1) Gangguan dalam kesehatan seperti memicu timbulnya penyakit tertentu

Tabel 2.1. Tanda-tanda Stres Berkaitan dengan Beban Kerja Terlalu Sedikit Beban Penampilan Optimal Terlalu Banyak Beban

Kebosanan Terlalu mampu dalam pekerjaan Apatis Tidur yang tak menentu dan terganggu Lekas Marah Menurunnya semangat kerja Kecanduan alcohol Kelesuan

Kegembiraan Semangat yang tinggi Kewaspadaan mental Energi yang tinggi Daya ingat yang lebih baik Persepsi yang tajam Ketenangan dalam keadaan tertekan

Insomnia (tidak dapat tidur) Lekas marah Kecanduan alcohol Perubahan dalam hal nafsu makan Apatis Hubungan yang tegang Penilaian yang tidak baik Kesalahan yang meningkat Kurangnya kejelasan Keragu-raguan Pengunduran diri Hilangnya perspektif Ingatan yang kurang

5. menjelaskan bahwa dilakukannya pengukuran beban kerja memberikanbeberapa manfaat kepada organisasi, yakni :- Penataan/penyempurnaan struktur organisasi- Penilaian prestasi kerja jabatan dan prestasi kerja unit- Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja- Sarana peningkatan kinerja kelembagaan- Penyusunan standar beban kerja jabatan/kelembagaan, penyusunan daftarsusunan pegawai atau bahan penetapan eselonisasi jabatan struktural- Penyusunan rencana kebutuhan pegawai secara riil sesuai dengan bebankerja organisasi- Program mutasi pegawai dari unit yang berlebihan ke unit yang kekurangan- Program promosi pegawai- Reward and punishment terhadap unit atau pejabat- Bahan penyempurnaan program diklat- Bahan penetapan kebijakan bagi pimpinan dalam rangka peningkatanpendayagunaan sumber daya manusia.tugas Pendahuluan Modul 3 (Beban Kerja Fisik & Mental) 1. Sebutkan manfaat dari pengukuran konsumsi energi! a. Agar kemampuan kerja dan kesegaran jasmani tetap dapat dipertahankan dalam batas-batas toleransi. b. Sebagai jalan keluar untuk mengurangi beban kerja yang terlalu berat dan harus dipikul manusia. Dengan mekanikasi peran manusia sebagai sumber energi kerja akan di gantikan oleh mesin. Hal ini akan memberikan kemamapuan yang lebih besar lagi untuk penyelesaian aktivitas-aktivitas yang memerlukan energi fisik yang besar dan berlangsung dalam periode waktu yang lama.

2. Sebutkan hal-hal yang menyebabkan fatigue! a. Besarnya tenaga yang dikeluarkan b. Kecepatan yang berlebihan ketika melakukan aktivitas c. Cara dan sikap melakukan aktivitas d. Jenis kelamin dan umur

3. Jelaskan pentingnya memperhitungkan waktu pemulihan (recovery) dalam suatu kerja dan kaitkan dampaknya dengan produktivitas kerja! a. Untuk mewujudkan barang (finished goods product) atau jasa (service) secara efektif dan efisien. Penghayatan akan arti produktivitas secara mendalam akan menyadarkan kita tentang kemampuan serta segala kelemahan yang dipunyai b. Dengan ini diharapkan pekerjaan akan terlaksana secara efisien dan efektif, sehingga ini semua akhirnya sangat diperlukan dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. c. Mencegah terjadinya kelelahan yang berakibat kepada penurunan kemampuan fisik dan mental serta kehilangan efisiensi kerja. d. Memberi kesempatan tubuh untuk melakukan pemulihan atau penyegaran. e. Memberikan kesempatan waktu untuk melakukan kontak sosial.

4. Sebutkan tanda-tanda stress yang berkaitan dengan beban kerja! a. Meningkatnya emosi dan rasa jengkel sehingga orang menjadi kurang toleran. b. Munculnya sikap apatis terhadap pekerjaan c. Depresi yang berat dan lain lain. d. Menurun kesiagaan dan perhatian. e. Penurunan dan hambatan persepsi. f. Cara berpikir atau perbuatan anti social. g. Tidak cocok dengan lingkungan. h. Depresi, kurang tenaga, kehilangan inisiatf. i. Gejala umum (sakit kepala, vertigo, kecemasan, tingkah laku).

5. Sebutkan manfaat dari dilakukannya pengukuran beban kerja terhadap suatu organisasi! Pengukuran beban kerja secara subyektif digunakan untuk menentukan skala pengukuran terbaik berdasarkan perhitungan eksperimental dan digunakan untuk mengidentifikasi faktor beban kerja yang berhubungan secara langsung dengan beban kerja mental.