nomor 24 tahun 2018 tentang tata cara penyelesaian … · 2019-07-05 · no. 24, 2018 c.bahwa...

97
No. 24, 2018 BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 24 TAHUN 2018 NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN TUNTUTAN PERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN BARAT Menimbang : a. bahwa kekayaan daerah yang bersumber dari APBD baik berupa uang, barang dan/atau hak daerah yang dapat dinilai dengan uang harus dikelola dan diadministrasikan dengan baik sehingga dapat dipertanggungjawabkan; b. bahwa dalam rangka pengelolaan, pengadministrasian dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu diatur tata cara penyelesaian tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi daerah; 1 SALINAN

Upload: others

Post on 07-Feb-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

BERITA DAERAHPROVINSI KALIMANTAN BARAT

NOMOR 24 TAHUN 2018

NOMOR 24 TAHUN 2018

TENTANG

TATA CARA PENYELESAIAN TUNTUTANPERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI

DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAGUBERNUR KALIMANTAN BARAT

Menimbang : a. bahwa kekayaan daerah yang bersumberdari APBD baik berupa uang, barangdan/atau hak daerah yang dapat dinilaidengan uang harus dikelola dandiadministrasikan dengan baik sehinggadapat dipertanggungjawabkan;

b. bahwa dalam rangka pengelolaan,pengadministrasian danpertanggungjawaban pengelolaankeuangan daerah sebagaimana dimaksuddalam huruf a, perlu diatur tata carapenyelesaian tuntutan perbendaharaan dantuntutan ganti rugi daerah;

1SALINAN

Page 2: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

c. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud dalam huruf a, danhuruf b perlu menetapkan PeraturanGubernur tentang Tata Cara PenyelesaianTuntutan Perbendaharaan dan TuntutanGanti Rugi Daerah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956tentang Pembentukan Daerah-DaerahOtonom Provinsi Kalimantan Barat,Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1956 Nomor 65, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 1106);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999tentang Penyelenggaraan Negara yangBersih dan Bebas Korupsi, Kolusi danNepotisme (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 75, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999tentang Penyelenggaraan Negara yangBersih dan Bebas Korupsi, Kolusi danNepotisme (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 75, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3851);

2SALINAN

Page 3: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004tentang Perbendaharaan Negara (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 5, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004tentang Pemeriksaan Pengelolaan danTanggung Jawab Keuangan Negara(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 66, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007tentang Rencana Pembangunan JangkaPanjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2007 Nomor 33, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011tentang Pembentukan PeraturanPerundang-undangan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5234);

8. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014tentang Aparatur Sipil Negara (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 6, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5494);

3SALINAN

Page 4: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah sebagaimanatelah diubah beberapa kali dan terakhirdengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun2015 tentang Perubahan Kedua AtasUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 58, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5679);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun2005 tentang Tata Cara PenghapusanPiutang Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 31, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4488) sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Pemerintah Nomor 33Tahun 2006 tentang Perubahan atasPeraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun2005 tentang Tata Cara PenghapusanPiutang Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2006 Nomor 83, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4652);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun2005 tentang Pengelolaan KeuanganDaerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4578);

4SALINAN

Page 5: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

12. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugasdan Wewenang Serta Kedudukan KeuanganGubernur Sebagai Wakil Pemerintah diWilayah Provinsi (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5107) sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan PemerintahNomor 23 Tahun 2011 tentang PerubahanAtas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugasdan Wewenang Serta Kedudukan KeuanganGubernur Sebagai Wakil Pemerintah diWilayah Provinsi (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2011 Nomor 44,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5209);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun2014 tentang Pengelolaan Barang milikdaerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 92,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5533);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun2016 tentang Tata Cara Tuntutan GantiKerugian Daerah Terhadap Pegawai NegeriSipil Bukan Bendahara atau Pejabat Lain(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2016 Nomor 196, Tambahan

5SALINAN

Page 6: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5934);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun2017 tentang Pembinaan dan PengawasanPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2017 Nomor 73);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan dan Tuntutan Ganti RugiKeuangan dan Barang Daerah;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13Tahun 2006 tentang Pedoman PengelolaanKeuangan Daerah sebagaimana telahdiubah beberapa kali terakhir denganPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua AtasPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13Tahun 2006 tentang Pedoman PengelolaanKeuangan Daerah;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19Tahun 2016 tentang Pedoman PengelolaanBarang Milik Daerah;

19. Peraturan Badan Pemeriksa KeuanganRepublik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti RugiKeuangan dan Barang Daerah;

20. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan

6SALINAN

Page 7: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Daerah (Lembaran Daerah ProvinsiKalimantan Barat Tahun 2008 Nomor 4,Tambahan Lembaran Daerah ProvinsiKalimantan Barat Tahun 2008Nomor 3);

21. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011tentang Penyelesaian Kerugian Daerah(Lembaran Daerah Provinsi KalimantanBarat Tahun 2011 Nomor 9, TambahanLembaran Daerah Provinsi Kalimantan BaratNomor 7);

22. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016tentang Pembentukan dan SusunanPerangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat(Lembaran Daerah Provinsi KalimantanBarat Tahun 2016 Nomor 8 TambahanLembaran Daerah Provinsi Kalimantan BaratNomor 6).

M E M U T U S K A N:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG TATACARA PENYELESAIAN TUNTUTANPERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTIRUGI DAERAH.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

7SALINAN

Page 8: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

1. Daerah adalah Provinsi Kalimantan Barat.

2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur sebagai unsurpenyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpinpelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadikewenangan Daerah Otonom.

3. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi KalimantanBarat.

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah ProvinsiKalimantan Barat.

5. Badan Pemeriksa Keuangan yang selanjutnya disingkatBPK adalah Badan Pemeriksa Keuangan RepublikIndonesia.

6. Inspektorat adalah Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat.

7. Inspektur adalah Inspektur Provinsi Kalimantan Barat.

8. Kepala Badan Kepegawaian Daerah yang selanjutnyadisingkat Kepala BKD adalah Kepala Badan KepegawaianDaerah Provinsi Kalimantan Barat

9. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan PendapatanDaerah yang selanjutnya disingkat Kepala BPKPD adalahKepala Badan Pengelolaan Keuangan dan PendapatanDaerah Provinsi Kalimantan Barat.

10. Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yangselanjutnya disebut Kepala SKPKD adalah Kepala BadanPengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah ProvinsiKalimantan Barat yang karena kedudukannya ditunjuksebagai Pejabat Pengelola Keuangan Daerah sekaligussebagai Bendahara Umum Daerah.

8SALINAN

Page 9: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

11. Pengawas Fungsional adalah Badan Pemeriksa Keuangan,Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan,Inspektorat Jenderal Departemen Dalam Negeri,Inspektorat, Inspektorat Kabupaten/Kota.

12. Majelis Pertimbangan Penyelesaian Kerugian Daerah yangselanjutnya disebut Majelis adalah para pejabat/pegawaiyang ditunjuk dan ditetapkan oleh Gubernur untukmenyampaikan pertimbangan dan pendapat penyelesaianKerugian Daerah.

13. Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah diLingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

14. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkatOPD adalah Organisasi Perangkat Daerah di LingkunganPemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yangselanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

16. Bendahara adalah setiap orang atau badan yang diberitugas untuk dan atas nama Daerah, menerima,menyimpan dan membayar/menyerahkan uang atau suratberharga atau barang-barang Daerah.

17. Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUDadalah pejabat yang diberi tugas untuk melaksanakanfungsi Bendahara Umum Daerah.

18. Pegawai adalah Pegawai Negeri Sipil bukan bendahara,yang melakukan tindakan dan/atau turut berbuat yangmengakibatkan Kerugian Daerah.

9SALINAN

Page 10: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

19. Pegawai Negeri Sipil Bukan Bendahara adalah PegawaiAparatur Sipil Negara, yang bekerja/diserahi tugas selaintugas bendahara.

20. Pejabat Lain adalah pejabat negara dan pejabatpenyelenggara pemerintahan yang tidak berstatuspejabat negara, tidak termasuk bendahara dan pegawainegeri bukan bendahara.

21. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang selanjutnyadisingkat APIP adalah instansi pemerintah yangmempunyai tugas pokok dan fungsi melakukanpengawasan.

22. Pihak Yang Merugikan adalah Pegawai Negeri Sipil BukanBendahara atau Pejabat Lain yang berdasarkan hasilpemeriksaan menimbulkan Kerugian Daerah.

23. Pengampu adalah orang atau badan yang mempunyaitanggung jawab hukum untuk mewakili seseorang karenasifat pribadinya dianggap tidak cakap atau tidak di dalamsegala hal cakap untuk bertindak dalam hukum.

24. Yang Memperoleh Hak adalah orang atau badan karenaadanya perbuatan atau peristiwa hukum, telah menerimapelepasan hak atas kepemilikan uang, surat berhargadan/atau barang dari pihak yang merugikan.

25. Yang Memperoleh Hak adalah orang atau badan karenaadanya perbuatan atau peristiwa hukum, telah menerimapelepasan hak atas kepemilikan uang, surat berhargadan/atau barang dari pihak yang merugikan.

26. Pejabat Penyelesaian Kerugian Daerah yang selanjutnyadisingkat PPKD adalah pejabat yang berwenang untukmenyelesaikan Kerugian Daerah.

10SALINAN

Page 11: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

27. Tim Penyelesaian Kerugian Daerah yang selanjutnyadisingkat TPKD adalah tim yang bertugas memprosespenyelesaian Kerugian Daerah.

28. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dimilikiPemerintah Provinsi baik yang berasal dari pembelianatau perolehan atas beban APBD atau perolehan lainnyayang sah.

29. Kekurangan Perbendaharaan adalah selisih kurang antarasaldo buku kas dengan saldo kas atau selisih kurangantara buku persediaan barang dengan sisa barang yangsesungguhnya terdapat di dalam gudang atau tempat lainyang ditunjuk.

30. Kerugian Daerah adalah kekurangan uang, surat berhargadan barang, yang nyata dan pasti jumlahnya sebagaiakibat perbuatan melawan hukum baik sengaja maupunlalai.

31. Tuntutan Perbendaharaan yang selanjutnya disingkat TPadalah suatu tata cara perhitungan terhadap Bendahara,jika dalam pengurusannya terdapat kekuranganperbendaharaan dan kepada Bendahara bersangkutandiharuskan mengganti kerugian.

32. Tuntutan Ganti Rugi yang selanjutnya disingkat TGRadalah suatu proses tuntutan terhadap pegawai dalamkedudukannya bukan sebagai bendahara dengan tujuanmenuntut penggantian kerugian disebabkan olehperbuatan melanggar hukum dan/atau melalaikankewajiban sebagaimana mestinya sehingga baik secaralangsung maupun tidak langsung mengakibatkanKerugian Daerah.

11SALINAN

Page 12: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

33. Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugiselanjutnya disingkat TP-TGR adalah proses Tuntutanmelalui TP dan TGR bagi Bendahara/Pegawai yangmengakibatkan Kerugian Daerah.

34. TGR Biasa adalah proses Tuntutan Ganti Rugi dalam halSKTJM tidak diperoleh dengan pemberitahuan kepadaPelaku TGR yang menyebutkan identitas, jumlah kerugian,sebab/alasan penuntutan dan tenggang waktu pengajuankeberatan/pembelaan diri sebagai dasar penetapanKeputusan Pembebanan.

35. TP-TGR Khusus adalah proses Tuntutan TP-TGR dalam halPelaku TP-TGR meninggal dunia, melarikan diri atauberada dibawah pengampuan, dan terdapat ahliwaris/pengampu, atau pihak yang mewakili danbertanggungjawab atas penyelesaian Kerugian Daerahyang dilakukan pelaku TP-TGR.

36. Pelaku Tuntutan Perbendaharaan yang selanjutnyadisingkat Pelaku TP adalah bendahara yangmengelola/menggunakan dana APBD baik langsung atautidak langsung merugikan daerah.

37. Pelaku Tuntutan Ganti Rugi yang selanjutnya disingkatPelaku TGR adalah pegawai yangmengelola/menggunakan dana APBD maupun barangmilik daerah baik langsung atau tidak langsung merugikandaerah.

38. Perhitungan ex officio adalah suatu perhitunganperbendaharaan yang dilakukan oleh pejabat yangditunjuk ex officio apabila Bendahara yang bersangkutanmeninggal dunia, melarikan diri atau tiba-tiba harusberada di bawah pengampuan dan/atau apabila

12SALINAN

Page 13: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Bendahara yang bersangkutan tidak membuatpertanggungjawaban dimana telah ditegur oleh

atasan langsungnya, namun sampai batas waktu yangdiberikan berakhir yang bersangkutan tetap tidakmembuat perhitungannya dan pertanggungjawabannya.

39. Upaya damai adalah penyelesaian TP-TGR yangdilaksanakan oleh Inspektorat berdasarkan penugasanGubernur atau temuan pada saat pemeriksaan tanpamelibatkan Majelis.

40. Sidang Majelis adalah Rapat Anggota Majelis untukmengambil keputusan/ketetapan khusus mengenai kasusTGR.

41. Rapat Majelis adalah Rapat Anggota Majelis yang jugadihadiri oleh Anggota Sekretariat Majelis untuk membahastindak lanjut penyelesaian kasus TP dan TGR.

42. Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak yangselanjutnya disingkat SKTJM adalah surat pernyataan daribendahara/pegawai, yang menyatakan kesanggupan dan/atau pengakuan bahwa Kerugian Daerah menjaditanggungjawabnya dan bersedia mengganti KerugianDaerah dimaksud.

43. Piutang TP-TGR adalah piutang/hak tagih PemerintahProvinsi yang timbul karena pengenaan TP-TGR didukungdengan bukti SKTJM dan/atau penetapan pembebanan.

44. Keputusan Penetapan Batas Waktu yang selanjutnyadisebut K-PBW adalah keputusan yang dikeluarkan olehBadan Pemeriksa Keuangan terhadap Bendahara dankeputusan yang dikeluarkan oleh Gubernur terhadapPegawai tentang pemberian kesempatan kepada

13SALINAN

Page 14: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Bendahara/Pegawai untuk mengajukan keberatan ataupembelaan diri atas tuntutan penggantian KerugianDaerah.

45. Keputusan Pembebanan Kerugian Daerah adalahkeputusan yang dikeluarkan oleh Gubernur yangmempunyai kekuatan hukum final tentang pembebananpenggantian Kerugian Daerah terhadap Pegawai.

46. Surat Keputusan Pembebanan adalah surat keputusanyang dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan yangmempunyai kekuatan hukum final tentang pembebananpenggantian Kerugian Daerah terhadap Bendahara.

47. Surat Keputusan Pembebanan Penggantian KerugianDaerah Sementara yang selanjutnya disebut SKP2KSadalah surat yang dibuat oleh Gubernur dalam hal SKTJMtidak mungkin diperoleh.

48. Surat Keputusan Pembebanan Penggantian KerugianDaerah yang selanjutnya disebut SKP2K adalah surat yangdibuat oleh Gubernur yang mempunyai kekuatan hukumtetap tentang pembebanan penggantian Kerugian Daerahterhadap Pegawai Negeri Sipil Bukan Bendahara atauPejabat Lain.

49. Banding adalah upaya pegawai mencari keadilan kepadaGubernur setelah dikeluarkannya KeputusanPembebanan.

50. Keringanan atas Pembebanan adalah upaya pegawaimeminta keringanan atas Pembebanan kepada Gubernursetelah diterbitkan Keputusan Pembebanan.

14SALINAN

Page 15: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

51. Penuntut adalah Sekretaris Majelis yang diberi wewenangoleh peraturan ini untuk melakukan penuntutan danmelaksanakan putusan Majelis.

52. Penuntutan adalah tindakan penuntut untuk melimpahkankasus Kerugian Daerah ke sidang Majelis yang berwenangdalam hal dan menurut cara yang diatur dalam peraturanini dengan permintaan supaya diperiksa dan diputus olehMajelis di sidang Majelis.

53. Mengadili adalah serangkaian tindakan Majelis untukmenerima, memeriksa dan memutus kasus KerugianDaerah berdasarkan asas bebas, jujur dan tidak memihakdi sidang Majelis dalam hal dan menurut cara yang diaturdalam peraturan ini.

54. Tertuntut adalah seorang yang disangka yang dituntut,diperiksa dan diadili di sidang Majelis.

55. Saksi adalah orang yang dapat memberikan keteranganguna kepentingan penuntutan dan pembuktian tentangsuatu kasus Kerugian Daerah yang ia dengar sendiri, ialihat sendiri dan ia alami sendiri.

56. Keterangan saksi adalah salah satu alat bukti yang berupaketerangan dari saksi mengenai suatu peristiwa KerugianDaerah yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alamisendiri dengan menyebut alasan dari pengetahuannya itu.

57. Keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan olehpejabat fungsional auditor/pengawas pemerintahan danakademisi yang memiliki keahlian khusus tentang halyang diperlukan untuk membuat terang suatu kasusKerugian Daerah guna kepentingan pemeriksaan.

15SALINAN

Page 16: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

58. Panitera adalah pejabat sekretariat yang bertugas padabagian administrasi sekretariat dan tindakan administrasilainnya dan membantu majelis dalam membuat BeritaAcara Pemeriksaan dalam proses persidangan.

59. Keputusan Penghapusan adalah keputusan yangdikeluarkan oleh Gubernur tentang proses penuntutankasus Kerugian Daerah yang disebabkan oleh Pegawaiuntuk sementara tidak dapat dilanjutkan.

60. Keputusan Pencatatan adalah keputusan yangdikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan tentangproses penuntutan kasus Kerugian Daerah yangdisebabkan Bendahara untuk sementara tidak dapatdilanjutkan.

61. Keputusan Pembebasan adalah keputusan yangdikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan terhadapbendahara dan keputusan yang dikeluarkan olehGubernur terhadap Pegawai tentang pembebasan darikewajiban untuk mengganti Kerugian Daerah karena tidakada unsur perbuatan melawan hukum baik sengajamaupun lalai.

62. Keputusan Pelunasan adalah keputusan yang dikeluarkanoleh Gubernur terhadap Bendahara/Pegawai tentangpelunasan atas kewajiban untuk mengganti KerugianDaerah didukung bukti setor.

63. Hukuman Disiplin adalah hukuman yang dijatuhkankepada Pegawai yang melanggar peraturan disiplinkepegawaian dan/atau merugikan daerah sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan.

16SALINAN

Page 17: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

64. Sanksi adalah bentuk hukuman yang dikenakan kepadayang terbukti bersalah dan merugikan Daerah ataskelalaian/ingkar janji/pelanggaran terhadap kerjasama/perjanjian/kontrak dengan Pemerintah Daerah.

65. Penilai adalah pihak yang melakukan penilaianberdasarkan kompetensi yang dimilikinya, terdiri daripenilai internal atau penilai eksternal.

66. Instansi yang berwenang untuk menyelesaikan KerugianDaerah di luar Majelis adalah Badan Peradilan dan/atauBadan Urusan Piutang dan Lelang Negara (BUPLN).

67. Wanprestasi adalah pegawai yang ingkar janji terhadappernyataan pengakuan dan kesanggupannya untukmengembalikan Kerugian Daerah yang dibuat dalamSKTJM.

BAB IIPELAKSANAAN/PEMBERLAKUAN TP-TGR

Pasal 2

Pelaksanaan TP diberlakukan teadap bendahara baik langsungmaupun tidak langsung terbukti bersalah dan merugikandaerah yang berada pada Perangkat Daerah/Unit PelaksanaTeknis Dinas (UPTD)/Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB).

Pelaksanaan TGR diberlakukan terhadap Pegawai Negeri SipilBukan Bendahara dan Pejabat Lain baik langsung maupuntidak langsung terbukti bersalah dan merugikan daerah yangberada pada Perangkat Daerah/Unit Pelaksana Teknis Dinas(UPTD)/Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB).

TP diberlakukan terhadap Bendahara sebagaimana dimaksud

17SALINAN

Page 18: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

pada ayat (1) dilakukan apabila:a. tidak melakukan pembukuan dan penyetoran atas

penerimaan/ pengeluaran uang dalam pengurusannya;b. membayar/memberi/mengeluarkan uang yang dalam

pengurusannya kepada pihak yang tidak berhak dan/atausecara tidak sah;

c. tidak membuat pertanggungjawaban keuangan yangmenjadi tanggungjawabnya dan/ataupertanggungjawaban tidak sesuai dengan kenyataan;

d. tertipu, tercuri, tertodong, terampok terhadap uang yangdalam pengurusannya;

e. menerima dan menyimpan uang palsu dan/atau merusak/menghilangkan barang milik daerah yang menjaditanggungjawabnya.

TGR diberlakukan terhadap Pegawai dan/atau Pejabat Lainsebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan apabila :a. merusak atau menghilangkan barang milik daerah yang

menjadi tanggungjawabnya;b. tertipu, tercuri, tertodong, terampok terhadap barang

milik daerah yang menjadi tanggungjawabnya;c. menaikkan harga, mengubah kualitas/mutu;d. meninggalkan tugas dan/atau pekerjaan setelah selesai

melaksanakan tugas belajar;e. meninggalkan tugas belajar sebelum selesai batas waktu

yang telah ditentukan; dan/atauf. Sebab-sebab lain yang mengakibatkan terjadinya Kerugian

Daerah.

BAB IIIINFORMASI KERUGIAN DAERAH, PEMERIKSAAN DAN

18SALINAN

Page 19: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

Bagian KesatuInformasi Kerugian Daerah

Pasal 3

(1) Informasi terjadinya Kerugian Daerah bersumber dari:a. hasil pengawasan yang dilaksanakan oleh atasan

langsung;b. aparat pengawasan internal pemerintah;c. pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan;d. laporan tertulis yang bersangkutan;e. Informasi tertulis dari masyarakat secara

bertanggungjawab;f. perhitungan ex officio; dan/ataug. pelapor secara tertulis.

(2) Atasan langsung atau kepala perangkat daerah wajibmelakukan verifikasi terhadap informasi sebagaimanadimaksud pada ayat (1).

(3) Atasan langsung atau kepala perangkat daerah dapatmenunjuk Pegawai Negeri Sipil/Pejabat Lain untukmelakukan tugas verifikasi terhadap informasisebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(4) Dalam hal berdasarkan hasil verifikasi sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) terdapat indikasiKerugian Daerah ditindaklanjuti dengan ketentuansebagai berikut:

a. Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerahselaku Bendahara Umum Daerah:1. melaporkan kepada Gubernur.

19SALINAN

Page 20: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

2. memberitahukan kepada BPK.untuk indikasi Kerugian Daerah yang terjadi dilingkungan perangkat daerah.

b. Gubernur memberitahukan kepada BPK untukindikasi Kerugian Daerah yang dilakukan oleh KepalaSatuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah.

(5) Laporan atau pemberitahuan sebagaimana dimaksudpada ayat (4) disampaikan paling lambat 7 (tujuh) harikerja setelah diperoleh informasi terjadinya KerugianDaerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(6) Dalam hal Bendahara, Pegawai Negeri Sipil BukanBendahara atau Pejabat Lain tidak melaksanakankewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sampaidengan ayat (5) dikenakan sanksi administratif sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan.

Bagian KeduaPemeriksaan dan Laporan Hasil Pemeriksaan

Pasal 4

(1) Pemeriksaan untuk pembuktian kebenaran informasisebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dilaksanakanoleh Inspektorat.

(2) Pelaksanaan pemeriksaan sebagaimana dimaksud padaayat (1) dari informasi langsung atau kepala OPD/UPTD/UPTB dan/atau perhitungan ex officio dituangkandalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dan dilengkapidengan Berita Acara Permintaan Keterangan, SKTJM dandokumen lainnya.

(3) SKTJM sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harusmemuat keterangan/pernyataan tentang kesanggupan

20SALINAN

Page 21: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

yang bersangkutan untuk menyelesaikan pengembalianKerugian Daerah, dibuat dan ditandatangani oleh yangbersangkutan pada saat pemeriksaan.

(4) Format SKTJM sebagaimana dimaksud pada ayat (3)tercantum dalam Form 01 Lampiran I yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

Pasal 5

(1) Laporan Hasil Pemeriksaan, Berita Acara PermintaanKeterangan, SKTJM dan dokumen lainnya sebagaimanadimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) disampaikan kepadaGubernur dengan tembusan Majelis.

(2) Dokumen pendukung lainnya sebagaimana dimaksudpada ayat (1) meliputi:a. surat kuasa pemotongan gaji/penghasilan lainnya;b. barang jaminan dan/atau surat berharga yang

mempunyai nilai minimal sama dengan nilaikerugian; dan

c. surat kuasa menjual/melepaskan barang jaminan,apabila yang bersangkutan wanprestasi.

(3) Terhadap barang jaminan yang diserahkansebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b,dibuatkan Berita Acara Serah Terima Jaminan.

(4) Format Surat Kuasa Pemotongan Gaji/PenghasilanLainnya, Berita Acara Serah Terima Jaminan, BeritaAcara Serah Terima Pengembalian Jaminan dan SuratKuasa Menjula Barang Jaminan, tercantum dalam Form02, Form 03, Form 04 dan Form 05 Lampiran I yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanGubernur ini.

21SALINAN

Page 22: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Bagian KeduaTPKD

Pasal 7

(1) Dalam rangka penyelesaian Kerugian Daerah, PPKD

22

BAB IVPPKD, TPKD DAN MAJELIS

Bagian KesatuPPKD

Pasal 6

(1) Berdasarkan laporan hasil verifikasi sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3 ayat (4), PPKD harusmenyelesaikan Kerugian Daerah denganmelaksanakan Tuntutan Ganti Kerugian

(2) PPKD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalahGubernur, dalam hal Kerugian Daerah dilakukan olehPegawai Negeri Sipil Bukan Bendahara atau PejabatLain di Lingkungan Pemerintahan Daerah.

(3) Kewenangan PPKD untuk menyelesaikan KerugianDaerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan oleh Kepala Satuan Kerja PengelolaKeuangan Daerah selaku BUD untuk kerugian yangdilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil Bukan Bendaharaatau Pejabat Lain di lingkungan Pemerintahan Daerah.

(4) Dalam hal Kerugian Daerah dilakukan oleh KepalaSatuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah selaku BUD,kewenangan untuk menyelesaikan Kerugian Daerahdilakukan oleh Gubernur.

SALINAN

Page 23: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) ataupejabat yang diberi kewenangan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) dan ayat (4)membentuk TPKD.

(2) Susunan keanggotaan TPKD dapat berasal dari unsurAPIP, Biro Hukum, BPKPD dan BKD.

Pasal 8

(1) TPKD melakukan Pemeriksaan Kerugian Daerah palinglambat 7 (tujuh) hari kerja setelah dibentuk.

(2) Dalam pemeriksaan Kerugian Daerah, TPKD memilikitugas dan wewenang:a. menyusun kronologis Kerugian Daerah;b. mengumpulkan bukti pendukung terjadinya

Kerugian Daerah;c. menghitung jumlah Kerugian Daerah;d. menginventarisasi harta kekayaan milik pegawai negeri

sipil bendahara, bukan bendahara dan pejabat lain yangdapat dijadikan sebagai jaminan penyelesaian KerugianDaerah;

e. melaporkan hasil pemeriksaan kepada pejabat yangmembentuknya.

Pasal 9

(1) Bukti sebagaimana dimaksud pada Pasal 8 ayat (2) huruf bdiperoleh melalui :

a. pengumpulan dokumen pendukung; dan/atau

b. permintaan keterangan/tanggapan/klarifikasi melaluiwawancara kepada setiap orang yang terlibat/diduga

23SALINAN

Page 24: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

terlibat/mengetahui terjadinya Kerugian Daerah yangdituangkan dalam Berita Acara Permintaan Keterangan(BAPK)

Pasal 10

TPKD dalam menghitung jumlah Kerugian Daerah sebagaimanadimaksud pada Pasal 8 ayat (2) huruf c dapat memintapertimbangan dari pihak yang memiliki kompetensi.

Pasal 11

(1) Hasil pemeriksaan Kerugian Daerah yang dilakukan olehTPKD disampaikan kepada orang yang didugamenyebabkan Kerugian Daerah untuk dimintakantanggapan.

(2) Tanggapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)disampaikan kepada TPKD paling lambat 14 (empat belas)hari kerja sejak surat hasil pemeriksaan disampaikan.

(3) Dalam hal TPKD menerima dan menyetujui tanggapansebagaimana dimaksud pada ayat (2), TPKD memperbaikihasil pemeriksaan.

(4) Dalam hal TPKD menolak tanggapan sebagaimanadimaksud pada ayat (2), TPKD melampirkan tanggapanatau klarifikasi tersebut dalam hasil pemeriksaan.

(5) Dalam hal TPKD tidak menerima tanggapan sebagaimanadimaksud pada ayat (2), dianggap tidak ada keberatan atashasil pemeriksaan.

(6) TPKD menyampaikan laporan hasil pemeriksaansebagaimana dimaksud pada ayat (3), ayat (4), dan ayat (5)

24SALINAN

Page 25: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

kepada pejabat yang membentuknya.

Pasal 12

(1) Laporan hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalamPasal 11 ayat (6) menyatakan bahwa:a. kekurangan uang, surat berharga, dan/atau barang

disebabkan perbuatan melanggar hukum atau lalaiterhadap Pegawai Negeri Sipil Bukan Bendahara atauPejabat Lain; atau;

b. kekurangan uang, surat berharga, dan/atau barangbukan disebabkan perbuatan melanggar hukum ataulalai terhadap Pegawai Negeri Sipil Bukan Bendaharaatau Pejabat Lain.

(2) Laporan hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf a, paling sedikit memuat:a. pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya Kerugian

Daerah; danb. jumlah Kerugian Daerah

(3) Laporan hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf b, paling sedikit memuat jumlah kekuranganuang/surat berharga/barang.

Pasal 13

(1) PPKD atau pejabat yang diberi kewenangan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) dan ayat (4)menyampaikan pendapat atas laporan hasil pemeriksaanTPKD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (6),sebagai berikut :a. menyetujui laporan hasil pemeriksaan; atau

25SALINAN

Page 26: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

b. tidak menyetujui laporan hasil pemeriksaan.

(2) Dalam hal laporan hasil pemeriksaan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) tidak disetujui, PPKDatau pejabat yang diberi kewenangan segera menugaskanTPKD untuk melakukan pemeriksaan ulang terhadapmateri yang tidak disetujui.

(3) Dalam hal laporan hasil pemeriksaan TPKD sebagaimanadimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) disetujui, pejabat yangdiberi kewenangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6ayat (3) dan ayat (4), segera menyampaikan laporankepada PPKD.

Bagian KetigaMAJELIS

Pasal 14

(1) Gubernur dapat melaksanakan TP-TGR dibantu olehInspektorat dan Majelis.

(2) Majelis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakanTim Kerja Tetap yang khusus menangani kasus kerugianDaerah, ditetapkan dengan Keputusan Gubernur danbertanggung jawab kepada Gubernur.

(3) Susunan keanggotaan Majelis sebagaimana dimaksud padaayat (2) sebagai berikut:a. Ketua : Sekretaris Daerah; b. Wakil Ketua : Inspektur;c. Sekretaris : Kepala Badan Pengelolaan

Keuangan dan Pendapatan Daerah;

26SALINAN

Page 27: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

d. Anggota : 1. Kepala Badan KepegawaianDaerah;

2. Kepala Biro Hukum SekretariatDaerah

(4) Dalam melaksanakan sidang majelis kehadiran anggotaMajelis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dapatdiwakilkan.

(5) Apabila terdapat Tim Majelis yang berhalangan hadir makahasil keputusan harus diterima.

(6) Majelis dalam melaksanakan penyelesaian Kerugian Daerahberdasarkan rekomendasi atas informasi temuan hasilpemeriksaan Pengawas Fungsional,pengawasan/pemberitahuan atasan langsung atau KepalaPerangkat Daerah dan/atau Perhitungan ex officio setelahmenerima Pelimpahan tindak lanjut dari Inspektorat.

(7) Untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas Majelissebagaimana dimaksud pada ayat (4) dibentuk SekretariatMajelis atas usul Sekretaris yang ditetapkan denganKeputusan Gubernur.

Pasal 15

Ketentuan lebih lanjut mengenai standar operasional prosedurtugas dan wewenang Majelis sebagaimana dimaksud dalamPasal 14 tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

BAB VPENYELESAIAN TP-TGR

Bagian KesatuUmum

27SALINAN

Page 28: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Pasal 16

Penyelesaian TP-TGR dilakukan melalui:a. Upaya Damai ;b. Tuntutan Perbendaharaan ; danc. Tuntutan Ganti rugi.

Bagian KeduaUpaya Damai

Pasal 17

(1) Penyelesaian tuntutan perbendaharaan dan KerugianDaerah hasil temuan pemeriksa sedapat mungkin dilakukanmelalui upaya damai oleh Pelaku TP-TGR/ahli waris baiksekaligus (tunai) maupun angsuran.

(2) Dalam keadaan terpaksa, Pelaku TP-TGR dapat melakukandengan cara angsuran selambat-lambatnya 2 (dua) tahunsejak ditandatanganinya SKTJM dan harus disertai jaminanbarang yang nilainya cukup.

(3) Penyelesaian dengan cara angsuran sebagaimana ayat (2)pasal ini, apabila melalui pemotongan gaji/penghasilanlainnya harus dilengkapi dengan Surat Kuasa dan jaminanbarang beserta Surat Kuasa kepemilikan yang sah harusdilengkapi Surat Kuasa menjual;

(4) Apabila Pelaku TP-TGR tidak dapat melaksanakanpembayaran angsuran dalam waktu yang ditetapkan dalamSKTJM sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), makabarang jaminan pembayaran angsuran dapat dijual sesuaidengan ketentuan yang berlaku.

(5) Apabila terdapat kekurangan dari hasil penjualan barangdimaksud dalam ayat (5), tetap menjadi kewajiban pelakuTP-TGR yang bersangkutan, dan apabila terdapat kelebihan

28SALINAN

Page 29: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

dari penjualan barang tersebut akan dikembalikan kepadapelaku TP-TGR yang bersangkutan.

Bagian KetigaTuntutan Perbendaharaan

Paragraf 1Verifikasi Kerugian Daerah

Pasal 18

(1) Atasan langsung bendahara atau kepala OPD wajibmelaporkan setiap Kerugian Daerah kepada Gubernur.

(2) Gubernur segera menugaskan TPKD untuk menindaklanjutisetiap kasus Kerugian Daerah dan memberitahukan kepadaBPK paling lama 7 (tujuh) hari sejak menerima laporansebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilengkapi paling kurang dengan dokumen Berita AcaraPemeriksaan Kas/Barang.

(4) Format surat pemberitahuan kepada BPK tentang KerugianDaerah tercantum dalam Form 06 Lampiran I yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanGubernur ini.

Pasal 19

(1) TPKD mengumpulkan dan melakukan verifikasi dokumen-dokumen, antara lain :a. Surat keputusan pengangkatan sebagai bendahara atau

sebagai pejabat yang melaksanakan fungsikebendaharaan;

29SALINAN

Page 30: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

b. Berita acara pemeriksaan kas/barang;c. Register penutupan buku kas/barang;d. Surat keterangan tentang sisa uang yang belum

dipertanggungjawabkan dari Pengguna Anggaran/KuasaPengguna Anggaran;

e. Surat keterangan bank tentang saldo kas di bankbersangkutan;

f. Fotocopy/rekaman buku kas umum bulan yangbersangkutan yang memuat adanya kekurangan kas;

g. Surat tanda lapor kepolisian dalam hal Kerugian Daerahmengandung indikasi tindak pidana;

h. Berita acara pemeriksaan tempat kejadian perkara darikepolisian dalam hal Kerugian Daerah terjadi karenapencurian atau perampokan; dan

i. Surat keterangan ahli waris dari kelurahan ataupengadilan.

(2) TPKD mencatat Kerugian Daerah dalam Daftar KerugianDaerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 20

(1) TPKD harus menyelesaikan verifikasi sebagaimanadimaksud pada Pasal 19 ayat (1) dalam waktu 30 (tigapuluh) hari sejak memperoleh penugasan dari Gubernur.

(2) Selama proses verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat(1), bendahara dibebastugaskan sementara dari jabatannyadan menunjuk bendahara pengganti.

(3) Mekanisme pembebastugasan dan penunjukkan bendaharapengganti sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkandengan Keputusan Gubernur.

30SALINAN

Page 31: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Pasal 21

(1) TPKD melaporkan hasil verifikasi dalam laporan hasilverifikasi Kerugian Daerah dan menyampaikan kepadaGubernur.

(2) Gubernur menyampaikan laporan hasil verifikasi KerugianDaerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepadaBadan Pemeriksa Keuangan paling lama 7 (tujuh) hari sejakditerima dari TPKD dengan dilengkapi dokumensebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1)

Pasal 22

(1) BPK melakukan pemeriksaan atas laporan Kerugian Daerahberdasarkan laporan hasil verifikasi sebagaimana dimaksuddalam Pasal 21 ayat (2), untuk menyimpulkan telah terjadiKerugian Daerah yang meliputi nilai Kerugian Daerah,perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai, danpenanggung jawab.

(2) Apabila dari hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) terbukti ada perbuatan melawan hukum baiksengaja maupun lalai, BPK mengeluarkan surat kepadaGubernur untuk memproses penyelesaian kerugian negaramelalui SKTJM.

(3) Apabila dari hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) ternyata tidak terdapat perbuatan melawanhukum baik sengaja maupun lalai, BPK mengeluarkan suratkepada Gubernur agar kasus Kerugian Daerah dihapuskandan dikeluarkan dari daftar Kerugian Daerah.

Paragraf 2

31SALINAN

Page 32: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

SKTJM

Pasal 23

Gubernur memerintahkan TPKD untuk mengupayakan agarbendahara bersedia membuat dan menandatangani SKTJMpaling lama 7 (tujuh) hari setelah menerima surat dari BPK.

Pasal 24

(1) Dalam hal bendahara menandatangani SKTJM sebagaimanadimaksud dalam Pasal 23 maka yang bersangkutan wajibmenyerahkan jaminan kepada TPKD antara lain:a. bukti kepemilikan barang dan/atau kekayaan lain atas

nama bendahara; danb. surat kuasa menjual dan/atau mencairkan barang

dan/atau kekayaan lain dari bendahara.

(2) SKTJM yang telah ditandatangani oleh bendahara tidakdapat ditarik kembali.

(3) Surat kuasa menjual dan/atau mencairkan barang dan/atauharta kekayaan yang dijaminkan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf b berlaku setelah BPK mengeluarkanSurat Keputusan Pembebanan.

(4) Dalam hal SKTJM sebagaimana dimaksud pada ayat (1)tidak dapat diperoleh atau tidak dapat menjaminpengembalian Kerugian Daerah, Gubernur segeramengeluarkan Surat Keputusan Pembebanan Sementaradalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak bendahara tidakbersedia menandatangani SKTJM.

(5) Gubernur memberitahukan Surat Keputusan PembebananSementara kepada BPK.

(6) Surat Keputusan Pembebanan Sementara sebagaimanadimaksud pada ayat (5) mempunyai kekuatan hukum untuk

32SALINAN

Page 33: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

melakukan sita jaminan.

(7) Pelaksanaan sita jaminan sebagaimana dimaksud pada ayat(6) diajukan oleh instansi yang bersangkutan kepadainstansi yang berwenang melakukan penyitaan paling lama7 (tujuh) hari setelah diterbitkannya Surat KeputusanPembebanan Sementara.

(8) Pelaksanaan sita jaminan sebagaimana dimaksud pada ayat(6) dan ayat (7) dilakukan sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

Pasal 25

(1) Penggantian Kerugian Daerah dilakukan secara tunai palinglambat 40 (empat puluh) hari kerja sejak SKTJMditandatangani.

(2) Apabila bendahara telah mengganti Kerugian Daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (1), TPKDmengembalikan bukti kepemilikan barang dan surat kuasamenjual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1).

(3) Dalam hal bendahara telah mengganti Kerugian Daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (2), BPK mengeluarkansurat rekomendasi kepada Gubernur agar kasus KerugianDaerah dikeluarkan dari daftar Kerugian Daerah.

Pasal 26

(1) Dalam rangka pelaksanaan SKTJM, bendahara dapatmenjual dan/atau mencairkan harta kekayaan yangdijaminkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1),setelah mendapat persetujuan dan di bawah pengawasanTPKD.

(2) TPKD melaporkan hasil penyelesaian Kerugian Daerah

33SALINAN

Page 34: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

melalui SKTJM atau surat pernyataan bersedia menggantiKerugian Daerah kepada Gubernur.

(3) Gubernur memberitahukan hasil penyelesaian KerugianDaerah melalui SKTJM atau surat pernyataan bersediamengganti Kerugian Daerah sebagaimana dimaksud padaayat (1) kepada BPK selambat-lambatnya 7 (tujuh) harisejak menerima laporan dari TPKD.

Pasal 27

Dalam hal kasus Kerugian Daerah diperoleh berdasarkanpemeriksaan yang dilakukan oleh pemeriksa yang bekerja untukdan atas nama BPK dan dalam proses pemeriksaan tersebutbendahara bersedia mengganti kerugian secara sukarela makabendahara membuat dan menandatangani SKTJM di hadapanpemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK.

Paragraf 3Penetapan Batas Waktu

Pasal 28

(1) BPK mengeluarkan SK PBW apabila:a. BPK tidak menerima Laporan Hasil Verifikasi Kerugian

Daerah dari Gubernur; danb. Berdasarkan pemberitahuan Gubernur tentang

pelaksanaan SKTJM sebagaimana dimaksud dalam Pasal26 ayat (3), ternyata bendahara tidak melaksanakanSKTJM.

(2) SK PBW sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikankepada bendahara melalui atasan langsung bendaharaatau kepala perangkat daerah dengan tembusan kepadaGubernur dengan tanda terima dari bendahara.

(3) Tanda terima dari bendahara sebagaimana dimaksud padaayat (2) disampaikan kepada BPK oleh atasan langsung

34SALINAN

Page 35: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

bendahara atau kepala perangkat daerah paling lama 3(tiga) hari kerja sejak SK PBW diterima bendahara.

(4) Bendahara dapat mengajukan keberatan atas SK PBWsebagaimana dimaksud dalam ayat (3) kepada BPK dalamwaktu 14 (empat belas) hari kerja setelah tanggalpenerimaan SK PBW yang tertera pada tanda terima.

(5) BPK menerima atau menolak keberatan bendaharasebagaimana dimaksud pada ayat (4), dalam kurun waktuwaktu 6 (enam) bulan sejak surat keberatan dari bendaharatersebut diterima oleh BPK.

Paragraf 4Pembebanan Kerugian Daerah

Pasal 29

(1) BPK mengeluarkan surat keputusan pembebanan apabila:a. jangka waktu untuk mengajukan keberatan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (4) telahterlampaui dan bendahara tidak mengajukan keberatan;atau

b. bendahara mengajukan keberatan tetapi ditolak; atau

c. telah melampaui jangka waktu 40 (empat puluh) harisejak ditandatangani SKTJM namun Kerugian Daerahbelum diganti sepenuhnya.

(2) Surat Keputusan Pembebanan disampaikan kepadabendahara melalui atasan langsung bendahara atau kepalaperangkat daerah bendahara dengan tembusan kepadaGubernur yang bersangkutan dengan tanda terima dari

35SALINAN

Page 36: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

bendahara.(3) Surat Keputusan Pembebanan sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) telah mempunyai kekuatan hukum yangbersifat final.

(4) BPK mengeluarkan surat keputusan pembebasan, apabilamenerima keberatan yang diajukan olehbendahara/pengampu/yang memperoleh hak/ahli waris.

(5) Apabila setelah jangka waktu 6 (enam) bulan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 28 ayat (5) terlampaui, BPK tidakmengeluarkan putusan atas keberatan yang diajukanbendahara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (4),maka keberatan dari Bendahara diterima.

Paragraf 5Pelaksanaan Surat Keputusan Pembebanan

Pasal 30

(1) Berdasarkan surat keputusan pembebanan dari BPK,bendahara wajib mengganti Kerugian Daerah dengan caramenyetorkan secara tunai ke kas Daerah dalam jangkawaktu paling lama 7 (tujuh) hari setelah menerima SuratKeputusan Pembebanan.

(2) Dalam hal bendahara telah mengganti Kerugian Daerahsecara tunai maka harta kekayaan yang telah disitadikembalikan kepada yang bersangkutan.

(3) Surat keputusan pembebanan memiliki hak mendahului.(4) Surat Keputusan Pembebanan mempunyai kekuatan hukum

untuk pelaksanaan sita eksekusi.(5) Apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sebagaimana

36SALINAN

Page 37: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

dimaksud pada ayat (1) telah terlampaui dan bendaharatidak mengganti Kerugian Daerah secara tunai, instansiyang bersangkutan mengajukan permintaan kepadainstansi yang berwenang untuk melakukan penyitaan danpenjualan lelang atas harta kekayaan bendahara.

(6) Selama proses pelelangan dilaksanakan, dilakukanpemotongan penghasilan yang diterima bendahara sebesar50% (lima puluh persen) dari setiap bulan sampai lunas.

Pasal 31

(1) Apabila bendahara tidak memiliki harta kekayaan untukdijual atau hasil penjualan tidak mencukupi untukpenggantian Kerugian Daerah maka Gubernurmengupayakan pengembalian Kerugian Daerah melaluipemotongan paling rendah sebesar 50% (lima puluhpersen) dari penghasilan tiap bulan sampai lunas.

(2) Apabila bendahara memasuki masa pension, maka dalamSKPP dicantumkan bahwa yang bersangkutan masihmempunyai utang kepada Daerah dan taspen yang menjadihak bendahara dapat diperhitungkan untuk menggantiKerugian Daerah.

Paragraf 6Perhitungan Ex Officio

Pasal 32

(1) Penyelesaian Kerugian Daerah, berlaku pula terhadap kasusKerugian Daerah yang diketahui berdasarkan perhitunganex officio.

(2) Apabila pengampu/yang memperoleh hak/ahli warisbersedia mengganti Kerugian Daerah secara sukarela,

37SALINAN

Page 38: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

maka yang bersangkutan membuat dan menandatanganisurat pernyataan bersedia mengganti Kerugian Daerahsebagai pengganti SKTJM.

(3) Nilai Kerugian Daerah yang dapat dibebankan kepadapengampu/yang memperoleh hak/ahli waris terbatas padakekayaan yang dikelola atau diperolehnya yang berasal daribendahara.

Paragraf 7Pencatatan

Pasal 33

BPK menerbitkan Surat Keputusan Pencatatan jika prosesTuntutan Perbendaharaan belum dapat dilaksanakan karena:(1) bendahara melarikan diri dan tidak diketahui

keberadaannya serta tidak ada keluarga; atau(2) bendahara meninggal dunia dan ahli waris tidak diketahui

keberadaannya.

Bagian KeempatTuntutan Ganti Rugi

Paragraf 1Penyelesaian Kerugian Daerah Melalui Penerbitan

SKTJM

Pasal 34

(1) Dalam hal laporan hasil pemeriksaan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) huruf a disetujui olehPPKD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1)huruf a, PPKD segera menugaskan TPKD untuk melakukanpenuntutan penggantian Kerugian Daerah kepada Pihak

38SALINAN

Page 39: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Yang Merugikan.

(2) Dalam hal Pihak Yang Merugikan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) berada dalam pengampuan, melarikan diri,atau meninggal dunia, penggantian Kerugian Daerahberalih kepada Pengampu/Yang Memperoleh Hak/AhliWaris.

(3) Dalam penuntutan penggantian Kerugian Daerah, TPKDmengupayakan surat pernyataan kesanggupan dan/ataupengakuan Pihak Yang Merugikan/ Pengampu/YangMemperoleh Hak/Ahli Waris bahwa kerugian tersebutmenjadi tanggung jawabnya dan bersedia menggantiKerugian Daerah dimaksud dalam bentuk SKTJM.

(4) SKTJM sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling sedikitmemuat:a. identitas Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang

Memperoleh Hak/Ahli Waris;b. jumlah Kerugian Daerah yang harus dibayar;

c. cara dan jangka waktu pembayaran Kerugian Daerah;

d. pernyataan penyerahan barang jaminan; dan

e. pernyataan dari Pihak Yang Merugikan/Pengampu/YangMemperoleh Hak/Ahli Waris bahwa pernyataan merekatidak dapat ditarik kembali.

(5) Pernyataan penyerahan barang jaminan sebagaimanadimaksud pada ayat (4) huruf d, disertai dengan:a. daftar barang yang menjadi jaminan;

b. bukti kepemilikan yang sah atas barang yangdijaminkan; dan

c. surat kuasa menjual.

Pasal 35

39SALINAN

Page 40: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

(1) Penggantian Kerugian Daerah sebagaimana dimaksuddalam Pasal 34 ayat (1) segera dibayarkan secara tunaiatau angsuran.

(2) Dalam hal Kerugian Daerah sebagai akibat perbuatanmelanggar hukum, Pihak Yang Merugikan/Pengampu/YangMemperoleh Hak/Ahli Waris wajib mengganti KerugianDaerah paling lama 90 (sembilan puluh) hari kalendersejak SKTJM ditandatangani.

(3) Dalam hal Kerugian Daerah sebagai akibat kelalaian, PihakYang Merugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/AhliWaris wajib mengganti Kerugian Daerah dalam waktupaling lama 24 (dua puluh empat) bulan sejak SKTJMditandatangani.

(4) Dalam hal kondisi tertentu, Gubernur dapat menetapkanjangka waktu selain sebagaimana dimaksud pada ayat (3).

(5) Kondisi tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (4)sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(6) PPKD wajib melakukan pemantauan atas ketaatan PihakYang Merugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/AhliWaris melakukan pembayaran sesuai dengan SKTJM.

(7) Dalam hal Pihak Yang Merugikan/Pengampu/YangMemperoleh Hak/Ahli Waris melalaikan kewajibanpembayaran sesuai dengan SKTJM, PPKD menyampaikanteguran tertulis.

Pasal 36

Dalam hal Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang MemperolehHak/Ahli Waris tidak mengganti kerugian dalam jangka waktusebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2), ayat (3), atauayat (4), Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang MemperolehHak/Ahli Waris dimaksud dinyatakan wanprestasi.

40SALINAN

Page 41: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Paragraf 2Penyelesaian Kerugian Daerah Melalui Penerbitan

SKP2KS

Pasal 37

(1) Dalam hal SKTJM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34ayat (3) tidak dapat diperoleh, TPKD segeramenyampaikan laporan kepada PPKD.

(2) Paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah menerimalaporan dari TPKD sebagaimana dimaksud pada ayat (1),PPKD menerbitkan SKP2KS.

(3) SKP2KS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) palingsedikit memuat materi :a. identitas Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang

Memperoleh Hak/Ahli Waris;b. perintah untuk mengganti Kerugian Daerah;

c. jumlah Kerugian Daerah yang harus dibayar;

d. cara dan jangka waktu pembayaran Kerugian Daerah;dan

e. daftar harta kekayaan milik Pihak YangMerugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/AhliWaris.

(4) PPKD menyampaikan SKP2KS kepada Pihak YangMerugikan/ Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris.

(5) SKP2KS dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Form 07Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Gubernur ini.

Pasal 38

41SALINAN

Page 42: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Penggantian Kerugian Daerah berdasarkan penerbitan SKP2KSdibayarkan secara tunai paling lambat 90 (sembilan puluh) harisejak diterbitkannya SKP2KS.

Pasal 39

(1) SKP2KS mempunyai kekuatan hukum untuk pelaksanaansita jaminan.

(2) Pelaksanaan sita jaminan sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilakukan oleh instansi yang berwenangmelaksanakan pengurusan piutang negara sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 40

(1) Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang MemperolehHak/Ahli Waris dapat menerima atau mengajukankeberatan SKP2KS paling lambat 14 (empat belas) harikerja sejak diterimanya SKP2KS.

(2) Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)disampaikan secara tertulis kepada PPKD dengan disertaibukti.

(3) Pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) tidak menunda kewajiban Pihak YangMerugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli Warisuntuk mengganti Kerugian Daerah.

Paragraf 3Penyelesaian Kerugian Daerah Melalui Majelis

Pasal 41

PPKD melakukan penyelesaian Kerugian Daerah mengenai:

42SALINAN

Page 43: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

a. kekurangan uang, surat berharga, dan/atau barang bukandisebabkan perbuatan melanggar hukum atau lalaiPegawai Negeri Sipil Bukan Bendahara atau Pejabat Lainsebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) huruf b;

b. Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris dinyatakan wanprestasi atas penyelesaianKerugian Daerah secara damai sebagaimana dimaksuddalam Pasal 36; atau

c. penerimaan atau keberatan Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris ataspenerbitan SKP2KS sebagaimana dimaksud 40 ayat (1).

Pasal 42

(1) Dalam rangka penyelesaian Kerugian Daerahsebagaimana dimaksud dalam Pasal 41, PPKD membentukMajelis.

(2) Jumlah anggota Majelis sebagaimana dimaksud pada ayat(1) terdiri dari 3 (tiga) orang atau 5 (lima) orang.

(3) Anggota Majelis sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dibentuk oleh Gubernur, terdiri dari:a. pejabat/pegawai pada sekretariat daerah provinsi;b. pejabat/pegawai pada inspektorat provinsi; danc. pejabat/pegawai lain yang diperlukan sesuai dengan

keahliannya.

Pasal 43

Majelis mempunyai tugas memeriksa dan memberikanpertimbangan kepada PPKD atas:

a. penyelesaian atas kekurangan uang, surat berharga, dan/atau barang bukan disebabkan perbuatan melanggar

43SALINAN

Page 44: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

hukum atau lalai Pegawai Negeri Sipil Bukan Bendaharaatau Pejabat Lain sebagaimana dimaksud dalam 12 ayat (1)huruf b;

b. penggantian Kerugian Daerah setelah Pihak YangMerugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli Warisdinyatakan wanprestasi sebagaimana dimaksud dalamPasal 36; dan

c. penyelesaian Kerugian Daerah yang telah diterbitkanSKP2KS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (2).

Pasal 44

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 43,Majelis melakukan sidang.

Pasal 45

Dalam sidang untuk penyelesaian atas kekurangan uang, suratberharga, dan/atau barang bukan disebabkan perbuatanmelanggar hukum atau lalai Pegawai Negeri Sipil BukanBendahara atau Pejabat Lain sebagaimana dimaksud dalamPasal 41 huruf a, Majelis melakukan hal sebagai berikut:

a. memeriksa dan mewawancarai Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris dan/ataupihak yang mengetahui terjadinya Kerugian Daerah;

b. meminta keterangan/pendapat dari narasumber yangmemiliki keahlian tertentu;

c. memeriksa bukti yang disampaikan; dan/atau

d. hal lain yang diperlukan untuk penyelesaian Kerugian

44SALINAN

Page 45: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Daerah.

Pasal 46

(1) Dalam hal hasil sidang sebagaimana dimaksud dalamPasal 45 terbukti bahwa kekurangan uang, surat berharga,dan/atau barang bukan disebabkan perbuatan melanggarhukum atau lalai, Pegawai Negeri Sipil Bukan Bendaharaatau Pejabat Lain, Majelis menetapkan putusan hasilsidang.

(2) Putusan hasil sidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)berupa pertimbangan penghapusan:a. uang, surat berharga, dan/atau barang milik daerah

yang berada dalam penguasaan Pegawai Negeri SipilBukan Bendahara atau Pejabat Lain; dan/atau

b. uang, surat berharga, dan/atau barang milik daerahyang berada dalam penguasaan Pegawai Negeri SipilBukan Bendahara atau Pejabat Lain; dan/atau

(3) Pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)disampaikan kepada PPKD

(4) Atas dasar pertimbangan sebagaimana dimaksud padaayat (3), PPKD mengusulkan penghapusan:a. uang, surat berharga, dan/atau barang milik daerah

yang berada dalam penguasaan Pegawai Negeri SipilBukan Bendahara atau Pejabat Lain; dan/atau

b. uang dan/atau barang bukan milik daerah yang beradadalam penguasaan Pegawai Negeri Sipil BukanBendahara atau Pejabat Lain yang digunakan dalampenyelenggaraan tugas pemerintahan.

(5) Ketentuan mengenai tata cara penghapusan diatur sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

45SALINAN

Page 46: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Pasal 47

(1) Dalam hal hasil sidang sebagaimana dimaksud dalamPasal 45 terbukti bahwa kekurangan uang, surat berharga,dan/atau barang disebabkan perbuatan melanggar hukumatau lalai Pegawai Negeri Sipil Bukan Bendahara atauPejabat Lain, Majelis dapat memerintahkan TPKD melaluiPPKD untuk melakukan pemeriksaan kembali.

(2) Dalam perintah untuk melakukan pemeriksaan kembalisebagaimana dimaksud pada ayat (1), Majelismenyampaikan hal yang perlu mendapat perhatian dalampemeriksaan kembali.

(3) Setelah melakukan pemeriksaan kembali sebagaimanadimaksud pada ayat (1), TPKD melalui PPKDmenyampaikan laporan hasil pemeriksaan kembali kepadaMajelis.

(4) Laporan hasil pemeriksaan kembali sebagaimanadimaksud pada ayat (3) menyatakan bahwa:a. kekurangan uang, surat berharga, dan/atau barang

disebabkan perbuatan melanggar hukum atau lalaiPegawai Negeri Sipil Bukan Bendahara atau PejabatLain;

b. kekurangan uang, surat berharga, dan/atau barangbukan disebabkan perbuatan melanggar hukum ataulalai Pegawai Negeri Sipil Bukan Bendahara atauPejabat Lain;

disertai dengan dokumen pendukung.

Pasal 48

(1) Majelis menetapkan putusan berupa pernyataan KerugianDaerah dalam hal:a. menyetujui laporan hasil pemeriksaan kembali TPKD

46SALINAN

Page 47: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat (4) hurufa; atau

b. tidak menyetujui laporan hasil pemeriksaan kembaliTPKD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat (4)huruf b.

(2) Putusan Majelis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)disampaikan kepada PPKD.

(3) PPKD menindaklanjuti putusan Majelis sebagaimanadimaksud pada ayat (1) melalui proses penyelesaianKerugian Daerah melalui penerbitan SKTJM dan SKP2KS.

Pasal 49

(1) Dalam hal Majelis menyetujui laporan hasil pemeriksaankembali TPKD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat(4) huruf b, Majelis menetapkan putusan berupapertimbangan penghapusan:a. uang, surat berharga, dan/atau barang milik daerah

yang berada dalam penguasaan Pegawai Negeri SipilBukan Bendahara atau Pejabat Lain; dan/atau

b. uang dan/atau barang bukan milik daerah yang beradadalam penguasaan Pegawai Negeri Sipil BukanBendahara atau Pejabat Lain yang digunakan dalampenyelenggaraan tugas pemerintahan.

(2) Putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)disampaikan kepada PPKD.

(3) Atas dasar putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),PPKD mengusulkan penghapusan:a. uang, surat berharga, dan/atau barang milik daerah

yang berada dalam penguasaan Pegawai Negeri SipilBukan Bendahara atau Pejabat Lain; dan/atau

b. uang dan/atau barang bukan milik daerah yang beradadalam penguasaan Pegawai Negeri Sipil Bukan

47SALINAN

Page 48: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Bendahara atau Pejabat Lain yang digunakan dalampenyelenggaraan tugas pemerintahan.

(4) Ketentuan tata cara penghapusan diatur sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 50

Dalam sidang untuk penyelesaian penggantian KerugianDaerah terhadap Pihak Yang Merugikan/Pengampu/YangMemperoleh Hak/Ahli Waris dinyatakan wanprestasisebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 huruf b, Majelismelakukan hal sebagai berikut:a. memeriksa kelengkapan pernyataan penyerahan barang

jaminan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (5);b. memutuskan penyerahan upaya penagihan Kerugian

Daerah kepada instansi yang menangani pengurusanpiutang daerah; dan/atau

c. hal lain yang diperlukan untuk penyelesaian KerugianDaerah.

Pasal 51

(1) Setelah melaksanakan sidang sebagaimana dimaksuddalam Pasal 50, Majelis menetapkan putusan berupapertimbangan penerbitan SKP2K.

(2) Pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)disampaikan kepada PPKD untuk menerbitkan SKP2K.

(3) SKP2K sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling sedikitmemuat materi:a. pertimbangan Majelis;

b. identitas Pihak Yang Merugikan/Pengampu/YangMemperoleh Hak/Ahli Waris;

48SALINAN

Page 49: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

c. jumlah Kerugian Daerah yang harus dipulihkan;

d. penyerahan upaya penagihan Kerugian Daerah kepadainstansi yang menangani pengurusan piutang daerah;dan

e. daftar barang jaminan Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris yangdiserahkan kepada instansi yang menanganipengurusan piutang daerah, dalam hal Majelisberpendapat bahwa barang jaminan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 34 ayat (5) dapat dijual ataudicairkan.

(4) SKP2K sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterbitkanpaling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak Majelismenetapkan putusan sebagaimana dimaksud pada ayat(1).

(5) SKP2K sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikankepada:a. BPK;

b. Majelis;

c. instansi yang menangani pengurusan piutang daerah;dan

d. Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang MemperolehHak/Ahli Waris.

Pasal 52

(1) Dalam sidang untuk penyelesaian Kerugian Daerah yangtelah diterbitkan SKP2KS sebagaimana dimaksud dalamPasal 43 huruf c, yang tidak ada pengajuan keberatan dariPihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang MemperolehHak/Ahli Waris, Majelis melakukan hal sebagai berikut:a. memeriksa laporan hasil pemeriksaan TPKD

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) huruf

49SALINAN

Page 50: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

a;b. memeriksa laporan mengenai alasan tidak dapat

diperolehnya SKTJM sebagaimana dimaksud dalamPasal 37 ayat (1);

c. hal lain yang diperlukan untuk penyelesaian KerugianDaerah.

(2) Berdasarkan sidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Majelis menetapkan putusan pertimbangan penerbitanSKP2K.

Pasal 53

(1) Dalam sidang untuk penyelesaian Kerugian Daerah yangtelah diterbitkan SKP2KS sebagaimana dimaksud dalamPasal 43 huruf c, yang diajukan keberatan dari Pihak YangMerugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris,Majelis melakukan hal sebagai berikut:a. memeriksa laporan TPKD sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 12 ayat (1) huruf a;b. memeriksa laporan mengenai alasan tidak dapat

diperolehnya SKTJM sebagaimana dimaksud dalamPasal 37 ayat (1);

c. memeriksa bukti sebagaimana dimaksud dalam Pasal40 ayat (2);

d. memeriksa dan meminta keterangan Pihak YangMerugikan/Pengampu/ Yang Memperoleh Hak/AhliWaris dan/atau pihak yang mengetahui terjadinyaKerugian Daerah;

e. meminta keterangan/pendapat dari narasumber yangmemiliki keahlian tertentu; dan/atau

f. hal lain yang diperlukan untuk penyelesaian KerugianDaerah.

(2) Dalam hal Majelis memperoleh cukup bukti, Majelis

50SALINAN

Page 51: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

memutuskan:a. menolak seluruhnya;

b. menerima seluruhnya; atau

c. menerima atau menolak sebagian.

(3) Dalam hal dalam sidang sebagaimana dimaksud pada ayat(1) Majelis belum memperoleh cukup bukti, Majelis dapatmenugaskan TPKD melalui PPKD untuk melakukanpemeriksaan ulang terhadap materi yang terkait denganKerugian Daerah yang terjadi.

Pasal 54

(1) Berdasarkan putusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal52 ayat (2) dan Pasal 53 ayat (2) huruf a dan huruf c,Majelis menyampaikan pertimbangan kepada PPKD untukmenerbitkan SKP2K.

(2) SKP2K sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikitmemuat materi:a. pertimbangan Majelis;

b. identitas Pihak Yang Merugikan/Pengampu/YangMemperoleh Hak/Ahli Waris;

c. jumlah Kerugian Daerah yang harus dibayar;

d. daftar harta kekayaan milik Pihak YangMerugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/AhliWaris;

e. perintah untuk mengganti Kerugian Daerah;

f. cara dan jangka waktu mengganti Kerugian Daerah;dan

g. penyerahan upaya penagihan Kerugian Daerah kepadainstansi yang menangani pengurusan piutang daerahdalam hal Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang

51SALINAN

Page 52: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Memperoleh Hak/Ahli Waris tidak membayar KerugianDaerah sebagaimana dimaksud pada huruf c sesuaidengan jangka waktu sebagaimana dimaksud dalamhuruf f.

(3) SKP2K sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterbitkanpaling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak Majelismenetapkan putusan hasil sidang sebagaimana dimaksuddalam Pasal 52 ayat (2) dan Pasal 53 ayat (2) huruf a danhuruf c.

(4) SKP2K sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikankepada:a. BPK;

b. Majelis; dan

c. Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang MemperolehHak/Ahli Waris.

(5) PPKD melakukan pengawasan atas pelaksanaan SKP2K.

Pasal 55

SKP2K mempunyai hak mendahului.

Pasal 56

(1) Berdasarkan putusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal53 ayat (2) huruf b, Majelis memberikan pertimbangankepada PPKD untuk melakukan:

a. pembebasan penggantian Kerugian Daerah;

b. penghapusan:1. uang, surat berharga, dan/atau barang milik

daerah yang berada dalam penguasaan PegawaiNegeri Sipil Bukan Bendahara atau Pejabat Lain;dan/atau

52SALINAN

Page 53: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

2. uang dan/atau barang bukan milik daerah yangberada dalam penguasaan Pegawai Negeri SipilBukan Bendahara atau Pejabat Lain yangdigunakan dalam penyelenggaraan tugaspemerintahan.

(2) Atas dasar pertimbangan sebagaimana dimaksud padaayat (1), PPKN/D:

a. menerbitkan surat keputusan pembebasanpenggantian Kerugian Daerah; dan

b. mengusulkan penghapusan:1. uang, surat berharga, dan/atau barang milik

daerah yang berada dalam penguasaan PegawaiNegeri Sipil Bukan Bendahara atau Pejabat Lain;dan/atau

2. uang, dan/atau barang bukan milik daerah yangberada dalam penguasaan Pegawai Negeri SipilBukan Bendahara atau Pejabat Lain yangdigunakan dalam penyelenggaraan tugaspemerintahan.

(3) Surat keputusan pembebasan penggantian KerugianDaerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf apaling sedikit memuat materi:a. identitas Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang

Memperoleh Hak/Ahli Waris yang dibebaskan daripenggantian Kerugian Daerah;

b. jumlah kekurangan uang, surat berharga, dan/ataubarang milik daerah yang berada dalam penguasaanPegawai Negeri Sipil Bukan Bendahara atau PejabatLain dan/atau uang dan/atau barang bukan milikdaerah yang berada dalam penguasaan PegawaiNegeri Sipil Bukan Bendahara atau Pejabat Lain yangdigunakan dalam penyelenggaraan tugaspemerintahan; dan

53SALINAN

Page 54: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

c. pernyataan bahwa telah terjadi kekurangan uang,surat berharga, dan/atau barang milik daerah yangberada dalam penguasaan Pegawai Negeri SipilBukan Bendahara atau Pejabat Lain dan/atau uangdan/atau barang bukan milik daerah yang beradadalam penguasaan Pegawai Negeri Sipil BukanBendahara atau Pejabat Lain yang digunakan dalampenyelenggaraan tugas pemerintahan bukandisebabkan perbuatan melanggar hukum atau lalaiPegawai Negeri Sipil Bukan Bendahara atau PejabatLain.

(4) Surat keputusan pembebasan penggantian KerugianDaerah diterbitkan paling lama 14 (empat belas) harikerja sejak Majelis menetapkan putusan hasil sidangsebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (2) huruf b.

(5) Surat keputusan pembebasan penggantian KerugianDaerah disampaikan kepada:a. BPK;b. Majelis; dan

c. Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang MemperolehHak/Ahli Waris yang dibebaskan dari penggantianKerugian Daerah; dan

d. PPKD yang bersangkutan.

BAB VITATA CARA SIDANG

MAJELIS PERTIMBANGAN TUNTUTAN GANTI RUGI Bagian Kesatu

Kedudukan Majelis

Pasal 57

(1) Majelis berkedudukan di Ibu Kota Provinsi Kalimantan

54SALINAN

Page 55: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Barat

(2) Sidang Majelis dilakukan di tempat kedudukan atauditempat lain dalam daerah hukum Pemerintah ProvinsiKalimantan Barat.

(3) Tempat sidang sebagaimana dimaksud pada ayat (2)ditetapkan oleh Ketua.

(4) Sidang dapat dilakukan secara terbuka atau tertutupsesuai dengan pertimbangan Majelis.

Bagian KeduaSusunan Majelis

Pasal 58

Susunan Majelis terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Anggota,Sekretaris yang bertindak sebagai Penuntut dan Panitera(bukan anggota Majelis).

Pasal 59

Susunan Majelis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 tidakdapat diwakilkan dalam sidang dan jumlah keanggotaanMajelis setiap sidang dapat ditentukan sesuai dengankebutuhan dengan syarat dan jumlah harus ganjil.

Bagian KetigaKode Etik dan Pedoman Tingkah Laku

Pasal 60

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya keanggotaanMajelis didasarkan pada kode etik Majelis sebagai berikut :

55SALINAN

Page 56: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

(1) Melaksanakan tugas dengan jujur dan adil, penuhpengabdian dan penuh rasa tanggung jawab kepada dirisendiri, masyarakat, bangsa, negara, dan Tuhan YangMaha Esa.

(2) Menjauhkan diri dari perbuatan tercela dan bebas daripengaruh manapun (independen), arif dan bijaksana,serta tidak memihak (imparsial) dalam menegakkanhukum dan keadilan.

(3) Memperdalam dan memperluas penguasaan ilmupengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan tugassebagai Majelis, untuk digunakan dalam prosespenyelesaian kasus Kerugian Daerah dengan setepat-tepatnya dan seadil-adilnya sesuai dengan kewenangandan kewajiban yang diamanatkan oleh Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

(4) Memelihara hubungan kerjasama, memupukkesetiakawanan, menjaga martabat dan nama baik, sertasaling menghargai dan mengingatkan antar sesamaanggota Majelis.

Pasal 61

Dalam penyelesaian Kerugian Daerah keanggotaan Majelismendasarkan pada pedoman tingkah laku sebagai berikut :(1) Bersikap dan bertindak menurut ketentuan yang

digariskan dalam Tata Cara Persidangan;(2) Memperlakukan semua pihak yang terkait dalam

penyelesaian Kerugian Daerah secara berimbang, tidakdiskriminatif dan tidak memihak (imparsial);

(3) Menjatuhkan putusan secara obyektif didasarkan kepadafakta dan hukum yang dapat dipertanggungjawabkanguna menjamin rasa keadilan, kemanfaatan dankepastian hukum yang optimal;

(4) Menjaga jarak untuk tidak berhubungan langsung

56SALINAN

Page 57: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

ataupun tidak langsung, dan tidak mengadakan kolusidengan siapapun yang berkaitan atau dapat didugaberkaitan dengan kasus yang akan atau sedangditangani, sehingga dapat mempengaruhi obyektivitasatau citra mengenai obyektivitas putusan yang akandijatuhkan;

(5) Tidak menerima sesuatu pemberian atau janji dari pihakmanapun, baik langsung maupun tidak langsung;

(6) Tidak mengeluarkan pendapat atau pernyataan di luarpersidangan atas sesuatu kasus yang sedangditanganinya mendahului putusan;

(7) Memelihara hubungan kerjasama, saling membantudalam meningkatkan profesionalisme, salingmengingatkan, memupuk kesetiakawanan, tenggangrasa, serta menjaga martabat dan nama baik sesamaanggota Majelis.

(8) Tidak memberikan komentar terbuka atas pendapatanggota Majelis yang berbeda (dissenting opinion),kecuali dilakukan dalam rangka pengkajian ilmiah.

Bagian KeempatKekuasaan Majelis

Pasal 62

(1) Majelis merupakan majelis pertimbangan tuntutan gantirugi tingkat pertama dan terakhir yang putusannya final.

(2) Majelis bertugas menindaklanjuti setiap informasi/laporanmengenai Kerugian Daerah dan melaksanakan tuntutanganti rugi melalui sidang.

57SALINAN

Page 58: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

(3) Untuk keperluan pemeriksaan tuntutan ganti rugi, Majelisdapat memanggil atau meminta data atau keterangansaksi/ahli.

Pasal 64

(1) Prasarana gedung sebagaimana dimasud pada pasal 63,terdiri dari sarana ruangan minimal 4 (Empat) ruangan.

(2) Sarana ruangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),terdiri dari :

a. Ruangan Sidang Majelis;

b. Ruangan Rapat;

c. Ruangan Kerja dan Arsip;

d. Ruangan Tunggu Sidang Majelis.

(3) Prasarana kantor dan sarana ruangan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), perlu dilengkapidengan peralatan dan perlengkapan gedung dan ruanganserta perlengkapan dan peralatan elektronik dan soundsystem yang memadai.

Bagian KeenamSkenario Persidangan

Pasal 65

Skenario persidangan Majelis disusun tergantung pada situasidan kondisi saat persidangan akan diselenggarakan.

Pasal 66

58SALINAN

Page 59: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Skenario persidangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65,secara umum, sebagaimana tercantum dalam Form 08Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Gubernur ini.

Bagian KetujuhPengamanan Sidang

Pasal 67

Pengamanan sidang Majelis dilaksanakan olehAparat/OPD/Instansi Pemerintah yang diberikan wewenang,tugas dan tanggung jawab untuk menjaga keamanan danketertiban umum serta kewajibannya menegakan kebijakandaerah.

Pasal 68

(1) Setiap kali diselenggarakannya sidang Majelis perludilakukan tindakan pengamanan secara memadai.

(2) Tindakan pengamanan sebagaimana dimaksud padaayat (1), oleh Sekretariat atas nama Majelis mengajukanpermohonan secara lisan atau tertulis kepadaAparat/OPD/Instansi Pemerintah.

Pasal 69

(1) Petugas pengamanan persidangan melakukanpengamanan diluar dan berjaga di pintu masuk dan dipintu keluar ruangan sidang.

(2) Petugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidakdiperkenankan memasuki ruangan sidang saatpersidangan sedang dilangsungkan.

(3) Petugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat(2) dapat memasuki ruangan sidang atas permintaan

59SALINAN

Page 60: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Ketua Sidang untuk melakukan pengamanan terhadapKetua dan Anggota Sidang, apabila dalam hal terjadikeadaan yang tidak terkendali di dalam ruangan sidang.

Bagian KedelapanHukum Acara

Pasal 70

(1) Gubernur segera menugaskan Majelis untukmenindaklanjuti setiap kasus Kerugian Daerah melaluisidang Majelis selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejakmenerima laporan/informasi hasil pengawasan dan/ataupemberitahuan atasan langsung atau Kepala OPD; hasilpemeriksaan oleh aparat pengawasan intern/fungsional;dan hasil pemeriksaan oleh aparat penegak hukum.

(2) Penugasan Majelis untuk melaksanakan sidang Majelisditetapkan dengan surat tugas.

(3) Surat tugas tentang penunjukan Majelis sebagaimanadimaksud pada ayat (2) disiapkan dan diajukan olehSekretariat kepada Gubernur.

(4) Surat tugas tentang penunjukan Majelis sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dengan menunjukan susunankeanggotaan Majelis yang terdiri dari Ketua Majelis,Wakil Ketua Majelis, Anggota Majelis, Sekretaris selakuPenuntut dan Panitera.

Bagian KesembilanPersiapan Persidangan

Pasal 71

Sekretaris Majelis selaku penuntut berwenang melakukan

60SALINAN

Page 61: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

penuntutan sesuai penugasan sebagaimana dimaksud dalamPasal 70 dengan mengajukannya ke sidang Majelis.

Pasal 72

Dalam hal informasi atau kasus Kerugian Daerah dilakukanoleh beberapa orang pegawai negeri bukan bendahara,penuntut dapat melakukan penuntutan terhadap masing-masing tertuntut secara terpisah.

Pasal 73

(1) Penuntut mengajukan penuntutan ke sidang Majelisdisertai dengan surat tuntutan yang didasarkan padainformasi Kerugian Daerah.

(2) Penuntut membuat surat tuntutan yang diberi tanggaldan ditandatangani serta berisi antara lain:

a. Nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggallahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal,agama dan pekerjaan;

b. Uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenaiperbuatan melawan hukum yang dituntut denganmenyebutkan jumlah Kerugian Daerah, waktu dantempat Kerugian Daerah itu dilakukan serta sumberinformasi Kerugian Daerah.

(3) Turunan surat tuntutan disampaikan kepada tertuntut,pada saat yang bersamaan dengan penyampaian suratpengajuan kesidang Majelis.

(4) Bentuk dan format Surat Tuntutan sebagaimanatercantum dalam Form 09 Lampiran I yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

61SALINAN

Page 62: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Pasal 74

Penuntut dapat mengubah surat tuntutan sebelumpemeriksaan saksi-saksi termasuk ahli dengan tujuan untukmenyempurnakan surat tuntutan.

Pasal 75

(1) Pemberitahuan untuk datang ke sidang Majelisdilakukan secara sah, apabila disampaikan dengan suratpanggilan kepada tertuntut ke alamat kantor organiknyayang terakhir atau di alamat tempat tinggalnya atauapabila tempat tinggalnya tidak diketahui disampaikankediaman terakhir melalui disampaikan ditempatkediaman terakhir melalui pemerintah kelurahan / desa.

(2) Penyampaian surat panggilan kepada tertuntut diberitembusan kepada atasannya tempat tertuntut bertugasatau kepada pimpinan OPD yang menjadi tempat terjadiKerugian Daerah.

(3) Penyerahan dan Penerimaan surat panggilan olehtertuntut sendiri ataupun oleh orang lain atau melaluiorang lain, dilakukan dengan tanda penerimaan.

Pasal 76

(1) Penuntut menyampaikan surat panggilan kepadatertuntut yang memuat tanggal, hari, waktu dan tempatsidang serta untuk perkara apa ia dipanggil yang harussudah diterima oleh yang bersangkutan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum sidang dimulai.

(2) Surat panggilan disertai dengan penegasan kepadatertuntut agar dapat menghadirkan saksi-saksi yangmenguntungkan tertuntut, membawa bukti-bukti berupa

62SALINAN

Page 63: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

surat-surat, dokumen lainnya berserta petunjuk lainnyayang menguntungkan tertuntut.

(3) Bentuk dan format surat panggilan sebagaimana dalamForm 10 Lampiran I yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

Pasal 77

Surat panggilan kepada tertuntut, saksi-saksi, atau ahliditandatangani oleh Ketua Majelis dan/atau Wakil KetuaMajelis.

Bagian KesepuluhPemeriksaan

Pasal 78

(1) Pemeriksaan dilakukan oleh Majelis melaluipersidangan pada hari yang ditentukan Majelisbersidang.

(2) Ketua sidang memimpin pemeriksaan di sidang Majelisyang dilakukan secara lisan dalam bahasa Indonesiayang dimengerti oleh tertuntut dan saksi, serta ketuasidang wajib menjaga supaya tidak dilakukan hal ataudiajukan pertanyaan yang mengakibatkan tertuntutatau saksi memberikan jawaban secara tidak bebas.

(3) Untuk keperluan pemeriksaan Ketua sidang membukasidang dan menyatakan terbuka untuk umum.

Pasal 79

(1) Ketua sidang memerintahkan supaya tertuntutdipanggil masuk ke ruangan sidang melalui Sekretaris

63SALINAN

Page 64: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

selaku penuntut.

(2) Jika tertuntut ternyata telah dipanggil secara sah tetapitidak datang di sidang tanpa alasan yang sah,pemeriksaan tidak dapat dilangsungkan dan Ketuasidang memerintahkan agar tertuntut dipanggil sekalilagi.

(3) Jika dalam pemeriksaan ada lebih dari seorangtertuntut dan tidak semua tertuntut hadir pada harisidang, pemeriksaan terhadap tertuntut yang hadirdapat dilangsungkan.

(4) Ketua sidang memerintahkan agar tertuntut yang tidakhadir tanpa alasan yang sah setelah dipanggil secarasah untuk kedua kalinya, dipanggil pada sidangberikutnya untuk kesempatan yang terakhir.

(5) Dalam hal tertuntut tidak hadir pada persidanganketiga tanpa alasan yang dapatdipertanggungjawabkan, sekalipun ia telah diberi tahusecara patut, persidangan dapat dilanjutkan tanpadihadiri oleh tertuntut.

Pasal 80

(1) Pada permulaan sidang, Ketua sidang menanyakankepada tertuntut tentang nama lengkap, tempat lahir,umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan,tempat tinggal, agama dan pekerjaannya sertamengingatkan tertuntut supaya memperhatikan segalasesuatu yang didengar dan dilihatnya di sidang.

(2) Sesudah itu ketua sidang meminta kepada penuntutuntuk membacakan surat tuntutan.

(3) Selanjutnya ketua sidang menanyakan kepadatertuntut apakah ia sudah benar-benar mengerti,

64SALINAN

Page 65: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

apabila tertuntut tidak mengerti, penuntut ataspermintaan ketua sidang wajib memberi penjelasanyang diperlukan.

Pasal 81

(1) Pemeriksaan diawali dengan pemeriksaan tertuntutatas permintaan keterangan dan pembelaannya atastuntutan yang dituntut kepadanya.

(2) Pada sidang yang sama tertuntut dapat mengajukansaksi-saksi, ahli, bukti-bukti tertulis atau dokumenlainnya atau petunjuk lainnya yang menguntungkantertuntut.

Pasal 82

(1) Keanggotaan Majelis (Ketua, Wakil Ketua, Anggota,Sekretaris dan panitera) Wajib mengundurkan diri darisuatu persidangan apabila terkait hubungan keluargasedarah atau semenda sampai derajat kesatu, atauhubungan suami/istri meskipun telah bercerai dengansalah seorang Majelis pada Majelis yang sama.

(2) Ketua, Wakil Ketua, Anggota, Sekretaris dan paniterasebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diganti,dan apabila tidak mengundurkan diri, dan jika kasustelah diputus, putusan dimaksud tidak sah dan ketuamemerintahkan kasus tersebut segera disidangkankembali dengan susunan Majelis yangberbeda.

Pasal 83

(1) Keanggotaan Majelis (Ketua, Wakil Ketua, Anggota,Sekretaris dan panitera) wajib mengundurkan diri daripersidangan apabila berkepentingan langsung atautidak langsung atas satu kasus yang ditanganinya.

65SALINAN

Page 66: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

(2) Pengunduran diri sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dapat dilakukan atas permintaan pihak-pihak lainnyatermasuk sesama anggota Majelis.

(3) Ketua berwenang menetapkan pengunduran dirisebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau ayat (2)apabila ada keraguan atau perbedaan pendapat.

(4) Ketua, Wakil Ketua, Anggota, Sekretaris dan paniterasebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)harus diganti, dan apabila tidak mengundurkan diri,dan jika kasus telah diputus, putusan dimaksud tidaksah dan ketua memerintahkan kasus tersebut segeradisidangkan kembali dengan susunan Majelis yangberbeda.

Pasal 84

Anggota Majelis dilarang menunjukan sikap ataumengeluarkan pernyataan di sidang tentang keyakinanmengenai salah satu tindakan tertuntut/saksi.

Pasal 85

Ketua Sidang selanjutnya meneliti apakah semua saksi yangdipanggil telah hadir dan memberi perintah untukmencegah jangan sampai saksi berhubungan satu denganyang lain sebelum memberi keterangan di sidang.

Pasal 86

(1) Atas permintaan anggota Majelis, Ketua Sidang dapatmemerintahkan saksi/ahli untuk hadir dan didengarketerangannya dalam persidangan.

(2) Saksi/ahli yang diperintahkan oleh Ketua Sidang

66SALINAN

Page 67: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib datang dipersidangan dan tidak diwakilkan.

(3) Dalam hal saksi/ahli tidak datang meskipun telahdipanggil dengan patut untuk kedua kalinya, KetuaSidang dapat mengambil putusan tanpa mendengarketerangan saksi, dan Ketua Sidang melanjutkanpersidangan.

(4) Biaya untuk mendatangkan saksi/ahli ke persidanganyang diminta oleh pihak yang bersangkutan menjadibeban dari pihak yang meminta.

Pasal 87

(1) Saksi/ahli dipanggil ke dalam ruang sidang seorangdemi seorang menurut urutan yang dipandang sebaik-baiknya oleh Ketua Sidang setelah mendengarpendapat penuntut dan/atau tertuntut.

(2) Ketua Sidang menanyakan pada saksi/ahli keterangantentang nama lengkap, tempat lahir, umur atautanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempattinggal, agama dan pekerjaan, selanjutnya apakahsaksi/ahli kenal dengan tertuntut sebelum tertuntutmelakukan perbuatan yang menjadi dasar tuntutan,serta apakah saksi/ahli berkeluarga sedarah atausemenda dan sampai derajat keberapa dengantertuntut, atau apakah saksi/ahli suami atau istritertuntut meskipun sudah bercerai atau terikathubungan kerja dengannya.

Pasal 88

(1) Yang tidak boleh didengar keterangannya sebagaisaksi adalah :

67SALINAN

Page 68: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

a. Anak yang belum berusia 17 (tujuh belas) tahun;atau

b. Orang sakit ingatan.

(2) Apabila dipandang perlu, ketua sidang dapat menerimapihak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a,untuk didengar keterangannya.

Pasal 89

(1) Pertanyaan yang diajukan kepada tertuntut/saksi/ahlioleh anggota Majelis lainya disampaikan melalui KetuaSidang.

(2) Apabila pertanyaan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) menurut pertimbangan Ketua Sidang tidak adakaitannya dengan sengketa, pertanyaan itu ditolak.

Pasal 90

Dalam hal saksi/ahli yang akan didengar keterangannyatidak dapat hadir di persidangan karena halangan yangdapat dibenarkan oleh hukum, Majelis dapat datang ketempat tinggal atau tempat kerja saksi/ahli untukmendengar keterangan saksi/ahli dimaksud tanpa dihadirioleh tertuntut.

Pasal 91

Jika saksi/ahli karena halangan yang sah tidak dapat hadirdi sidang atau tidak dipanggil karena jauh tempat kediamanatau tempat tinggalnya atau karena sebab lain yangberhubungan dengan kepentingan negara, makaketerangan yang telah diberikannya itu dibacakan.

68SALINAN

Page 69: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Pasal 92

Setiap kali seorang saksi/ahli selesai memberikanketerangan, Ketua Sidang menanyakan kepada tertuntutbagaimana pendapatnya tentang keterangan tersebut.

Pasal 93

(1) Anggota Majelis dapat meminta kepada tertuntut/saksi/ahli segala keterangan yang dipandang perlu untukmendapatkan kebenaran.

(2) Penuntut dan anggota Majelis lainnya denganperantaan Ketua Sidang diberi kesempatan untukmengajukan pertanyaan kepada tertuntut/saksi/ahli.

(3) Anggota Majelis, penuntutan atau tertuntut denganperantaraan Ketua Sidang, dapat salingmenghadapkan saksi/ahli untuk menguji kebenaranketerangan mereka masing-masing.

Pasal 94

Pertanyaan yang bersifat menjerat tidak boleh diajukan baikkepada tertuntut maupun kepada saksi/ahli.

Pasal 95

(1) Setelah saksi memberi keterangan, Ketua Sidang dapatminta supaya saksi yang telah didengar keterangannyakeluar dari sidang untuk selanjutnya mendengarketerangan saksi yang lain dan saksi lainnya dipanggilmasuk oleh Ketua Sidang untuk didengarketerangannya, baik seorang demi seorang maupunbersama-sama tanpa hadirnya saksi yang dikeluarkan

69SALINAN

Page 70: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

tersebut.

(2) Para saksi selama sidang dilarang saling bercakap-cakap.

Pasal 96

Ketua Sidang dapat mendengar keterangan saksi mengenaihal tertentu tanpa hadirnya tertuntut, untuk itu KetuaSidang minta tertuntut keluar dari ruang sidang akan tetapisesudah itu pemeriksaan tidak boleh diteruskan sebelumkepada tertuntut diberitahukan semua hal pada waktutertuntut tidak hadir.

Pasal 97

Apabila keterangan saksi di sidang disangka palsu, KetuaSidang memperingatkan dengan sungguh-sungguhkepadanya supaya memberikan keterangan yangsebenarnya dan mengemukakan ancaman pidana yangdapat dikenakan kepadanya apabila tetap memberikanketerangan palsu.

Pasal 98

Jika tertuntut tidak mau menjawab atau menolak untukmenjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya, KetuaSidang menganjurkan untuk menjawab dan setelah itupemeriksaan dilanjutkan atau dihentikan.

Pasal 99

(1) Jika tertuntut/saksi bertingkah laku yang tidak patut

70SALINAN

Page 71: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

sehingga mengganggu ketertiban sidang, Ketua Sidangmenegurnya dan jika teguran itu tidak diindahkanKetua Sidang memerintahkan supaya tertuntutdikeluarkan dari ruang sidang, kemudian pemeriksaanpada waktu itu dilanjutkan tanpa hadirnya tertuntut.

(2) Dalam hal tertuntut secara terus menerus bertingkahlaku yang tidak patut sehingga mengganggu ketertibansidang, Ketua Sidang mengusahakan upaya sedemikianrupa sehingga putusan tetap dapat dijatuhkan denganhadirnya tertuntut.

Pasal 100

Jika tertuntut atau saksi tidak paham bahasa Indonesia,Ketua Sidang menunjuk seorang juru bahasa untukmenerjemahkan dengan benar semua yang harusditerjemahkan.

Pasal 101

(1) Setiap orang yang meminta pendapatnya sebagai ahliwajib memberikan keterangan ahli demi keadilan.

(2) Semua ketentuan sebagaimana dimaksud pada pasal-pasal sebelumnya untuk saksi berlaku juga bagimereka yang memberikan keterangan ahli, denganketentuan bahwa mereka akan memberikanketerangan yang sebaik-baiknya dan yang sebenarnyamenurut pengetahuan dalam bidang keahliannya.

Pasal 102

Dalam hal diperlukan untuk menjernihkan duduknyapersoalan yang timbul di sidang Majelis, Ketua Sidang dapat

71SALINAN

Page 72: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

minta keterangan ahli dan dapat pula minta agar diajukanbahan baru oleh yang berkepentingan.

Pasal 103

(1) Ketua sidang memperhatikan kepada tertuntut segalabukti atau dokumen lainnya dan menanyakankepadanya apakah tertuntut mengenal bukti ataudokumen lainnya itu, jika perlu bukti atau dokumenlainnya itu diperlihatkan juga oleh Ketua sidang kepadasaksi.

(2) Apabila dianggap perlu untuk pembuktian, Ketuasidang membacakan atau memperlihatkan surat atauberita acara kepada tertuntut atau saksi danselanjutnya minta keterangan seperlunya tentang halitu.

Pasal 104

(1) Apabila suatu penuntutan tidak dapat diselesaikanpada 1 (satu) hari persidangan, pemeriksaandilanjutkan pada hari persidangan berikutnya yangditetapkan.

(2) Hari persidangan berikutnya diberitahukan kepadatertuntut setelah disepakati oleh anggota Majelis.

Pasal 105

(1) Setelah pemeriksaan tertuntut, saksi-saksi, ahli, bukti-bukti, dokumen lainnya dan petunjuk lainnyadinyatakan selesai, Ketua sidang menyatakan bahwapemeriksaaan dinyatakan ditutup.

(2) Sesudah itu anggota Majelis mengadakan musyawarah

72SALINAN

Page 73: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

terakhir untuk mengambil keputusan dan apabila perlumusyawarah itu diadakan setelah tertuntut, saksi danhadirin meninggalkan ruangan sidang.

(3) Musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)harus didasarkan atas surat tuntutan dan segalasesuatu yang terbukti dalam pemeriksaan di sidang.

(4) Dalam musyawarah tersebut, semua anggota Majelismengajukan pendapat secara bergiliran diawali dariSekretaris selaku penuntut selanjutnya anggota Majelislainnya dan terakhir mengemukakan pendapatnyaadalah Ketua majelis dan semua pendapat harusdisertai pertimbangan berserta alasannya.

(5) Pada dasarnya putusan dalam musyawarah merupakanhasil permufakatan bulat kecuali jika hal itu setelahdiusahakan dengan sungguh-sungguh tidak dapatdicapai atau terdapat beda pendapat (dissientingopinion), maka berlaku ketentuan sebagai berikut:a. Putusan diambil dengan suara terbanyak;b. Jika ketentuan sebagaimana huruf a tidak juga dapat

diperoleh putusan yang dipilih adalah pendapathakim yang paling menguntungkan bagi tertuntut.

(6) Pelaksanaan pengambilan putusan sebagaimanadimaksud pada ayat (5) dicatat dalam buku himpunanputusan yang disediakan khusus untuk keperluandimaksud dan isi buku tersebut sifatnya rahasia.

(7) Putusan Majelis dapat dijatuhkan dan diumumkan padahari itu juga atau pada hari lain yang sebelumnyaharus diberitahukan kepada tertuntut.

Pasal 106

73SALINAN

Page 74: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Majelis tidak boleh menjatuhkan pengenaan ganti KerugianDaerah kepada tertuntut kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah, dan memperolehkeyakinan bahwa suatu perbuatan melawanhukum/kelalaian dan Kerugian Daerah benar-benar terjadibahwa tertuntut yang harus mengganti Kerugian Daerah.

Pasal 107

(1) Alat bukti yang sah ialah:a. Keterangan saksi;b. Keterangan ahli;c. Surat;d. Petunjuk;e. Keterangan tertuntut;

(2) Hal yang secara umum sudah diketahui tidak perludibuktikan.

Pasal 108

(1) Keterangan saksi sebagai alat bukti ialah apa yangsaksi nyatakan di sidang Majelis.

(2) Keterangan seorang saksi saja tidak cukup apabilatidak disertai dengan suatu alat bukti yang sah lainnya.

(3) Keterangan beberapa saksi yang berdiri sendiri-sendiritentang suatu kejadian atau keadaan dapat digunakansebagai suatu alat bukti yang sah apabila keterangansaksi itu ada hubungannya satu dengan yang lainsedemikian rupa. Sehingga dapat membenarkanadanya suatu kejadian atau keadaan tertentu.

(4) Dalam menilai kebenaran keterangan seorang saksi,

74SALINAN

Page 75: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Majelis harus dengan sungguh-sungguhmemperhatikan :a. Persesuaian antara keterangan saksi satu dengan

yang lain;b. Persesuaian antara keterangan saksi dengan alat

bukti lain;c. Alasan yang mungkin dipergunakan oleh saksi untuk

memberi keterangan yang tertentu;d. Cara hidup dan kesusilaan saksi serta segala

sesuatu yang pada umumnya dapat mempengaruhidapat tidaknya keterangan itu dipercaya.

Pasal 109

(1) Keterangan ahli ialah apa yang seorang ahli nyatakandi sidang Majelis.

(2) Baik pendapat maupun rekaan, yang diperoleh darihasil pemikiran saja, merupakan keterangan ahli.

Pasal 110

Surat sebagaimana dimaksud dalam pasal 107 ayat (1)huruf c, dibuat atas sumpah jabatan atau atau dikuatkandengan sumpah, ialah:

a. Berita acara dan surat lain dalam dalam bentuk resmiyang dibuat oleh pejabat umum yang berwenang atauyang dibuat dihadapannya, yang memuat keterangantentang kejadian atau keadaan yang didengar, dilihatatau yang dialaminya sendiri, disertai dengan alasanyang jelas dan tegas tentang keterangannya itu.

b. Surat yang dibuat menurut ketentuan peraturanperundang-undangan atau surat yang dibuat olehpejabat mengenai hal yang termasuk dalam tata

75SALINAN

Page 76: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

laksana yang menjadi tanggung jawabnya dan yangdiperuntukan bagi pembuktian sesuatu hal atausesuatu keadaan.

c. Surat keterangan dari seorang ahli yang memuatpendapat berdasarkan keahliannya mengenai sesuatuhal atau sesuatu keadaan yang diminta secara resmidari padanya

d. Surat lain yang hanya dapat berlaku jika adahubungannya dengan isi dari alat pembuktian yanglain.

Pasal 111

(1) Petunjuk sebagaimana dimaksud dalam pasal 107 ayat(1) huruf d meliputi perbuatan, kejadian atau keadaan,yang karena persesuaiannya, baik antara yang satudengan yang lain, maupun dengan perbuatan hukun/kelalaian itu sendiri, menandakan bahwa telah terjadisuatu perbuatan hukum/kelalaian dan pelkunya.

(2) Petunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanyadapat diperoleh dari:a. Keterangan saksi;b. Surat;c. Keterangan tertuntut;

(3) Penilaian atas kekuatan pembuktian dari suatupetunjuk dalam setiap keadaan tertentu dilakukan olehanggota Majelis dengan arif bijaksana setelah Majelismengadakan pemeriksaan dengan penuh kecermatandan keseksamaan berdasarkan hati nuraninya.

Pasal 112

(1) Keterangan tertuntut sebagaimana dimaksud dalam

76SALINAN

Page 77: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

pasal 107 ayat (1) huruf e ialah apa yang tertuntutnyatakan disidang tentang perbuatan yang tertuntutlakukan atau yang tertuntut ketahui sendiri atau alamisendiri.

(2) Keterangan tertuntut yang diberikan di luar sidangdapat digunakan untuk membantu menemukan buktidi sidang, asalkan keterangan itu didukung oleh suatualat bukti yang sah sepanjang mengenai hal yangdituntut kepadanya.

(3) Keterangan tertuntut hanya dapat digunakan terhadapdirinya sendiri.

(4) Keterangan tertuntut saja tidak cukup untukmembuktikan bahwa tertuntut bersalah melakukanperbuatan yang dituntut kepadanya, melainkan harusdisertai dengan alat bukti yang lain.

Bagian KesebelasPutusan

Pasal 113

(1) Apabila dari hasil pemeriksaan Majelis dan Majelisberpendapat terbukti dan terdapat nilai KerugianDaerah, dan/atau terdapat perbuatan melawan hukumbaik sengaja maupun kelalaian, dan keberatan/pembelaan diri yang bersangkutan tidak diterima dandiputuskan bersalah, Majelis mengeluarkan putusanpengenaan ganti Kerugian Daerah.

(2) Apabila dari hasil pemeriksaan Majelis dan Majelisberpendapat ternyata tidak terdapat/tidak cukup buktidan/atau tidak terdapat nilai Kerugian Daerah,dan/atau tidak terdapat perbuatan melawan hukumbaik sengaja maupun lalai, dan keberatan/pembelaan

77SALINAN

Page 78: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

diri yang bersangkutan diterima dan diputuskan tidakbersalah, Majelis mengeluarkan putusan pembebasan.

(3) Selain putusan Majelis sebagaimana dimaksud padaayat (1) dan ayat (2), Majelis dapat membebankanputusan tentang disiplin pegawai negeri sipil.

Pasal 114

Semua putusan Majelis hanya sah dan mempunyaikekuatan hukum apabila diucapkan di sidang.

Pasal 115

)1( Majelis memutus kasus Kerugian Daerah denganhadirnya tertuntut kecuali dalam hal peraturan inimenentukan lain.

(2) Dalam hal terdapat lebih dari seorang tertuntut dalamsatu tuntutan, putusan dapat diucapkan denganhadirnya tertuntut yang ada.

(3) Segera sesudah putusan diucapkan, ketua sidang wajibmemberitahukan kepada tertuntut tentang segala apayang menjadi pelaksanaan putusan, yaitu:a. Putusan menjadi dasar penetapan keputusan

Gubernur.b. Jika putusan pengenaan ganti Kerugian Daerah yang

diputuskan maka ada upaya damai yang dilakukanuntuk mengganti Kerugian Daerah yaitu SKTJM atauupaya paksa lainnya.

Pasal 116

78SALINAN

Page 79: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

(1) Surat putusan memuat antara lain:a. Kepala putusan yang ditulikan berbunyi: “DEMI

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHAESA”;

b. Nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal,jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agamadan pekerjaan tertuntut;

c. Tuntutan, sebagaimana terdapat dalam surattuntutan;

d. Pertimbangan yang disusun secara ringkasmengenai fakta dan keadaan beserta alatpembuktian yang diperoleh dari pemeriksaandisidang yang menjadi dasar penentuan putusanatas tertuntut;

e. Tuntutan jumlah Kerugian Daerah, sebagaimanaterdapat dalam surat tuntutan;

f. Pasal peraturan perundang-undangan yang menjadidasar penuntutan atau perbuatan melawanhukum/kelalaian dan pasal peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum dari putusan,dan dapat disertai keadaan yang memberatkan danyang meringankan tertuntut;

g. Hari dan tanggal diadakannya musyawarah anggotaMajelis;

h. Pertimbangan putusan dan pernyataan putusan olehMajelis dibebaskan atau dikenakan ganti KerugianDaerah disertai dengan kualifikasinya.

i. Hari dan tanggal putusan; nama penuntut, namaanggota Majelis yang memutus dan nama panitera;

(2) Putusan dilaksanakan dengan segera menurutketentuan dalam peraturan ini.

79SALINAN

Page 80: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Pasal 117

(1) Panitera membuat berita acara sidang, denganmemperhatikan persyaratan yang diperlukan danmemuat segala kejadian di sidang yang berhubungandengan pemeriksaan.

(2) Berita acara sidang sebagaimana dimaksud pada ayat(1) memuat juga hal yang penting dari keterangansaksi, tertuntut dan ahli kecuali jika ketua sidangmenyatakan bahwa untuk ini cukup ditunjuk kepadaketerangan dalam berita acara pemeriksaan denganmenyebut perbedaan yang terdapat antara satudengan lainnya.

(3) Berita acara sidang ditandatangani oleh seluruhanggota Majelis dan panitera kecuali apabila salahseorang dari anggota Majelis dan paniteraberhalangan, maka hal itu dinyatakan dalm beritaacara tersebut.

(4) Bentuk dan format berita acara sidang sebagaimanadimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3)sebagaimana tercantum dalam Form 11 lampiran Iyang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Gubernur ini.

Bagian Kedua BelasPelaksanaan Putusan

Pasal 118

Majelis melaporkan hasil pemeriksaan sidang Majelis dalambentuk putusan dan menyampaikan kepada Gubernurdalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejakputusan ditetapkan dan dilengkapi bukti-bukti dan dokumenhasil pemeriksaan.

80SALINAN

Page 81: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Pasal 119

Gubernur daiam jangka waktu selambat-lambatnya 7(tujuh) hari sejak menerima laporan dan Majelis yangdilengkapi dengan bukti-bukti dokumen hasil pemeriksaanmenetapkan keputusan Gubernur tentang pembebasan TGRatau Keputusan Gubernur tentang pengenaan gantiKerugian Daerah.

Pasal 120

(1) Keputusan Gubernur tentang pengenaan gantiKerugian Daerah dilaksanakan melalui penyelesaianKerugian Daerah.

(2) Berdasarkan keputusan Gubernur tentang pengenaanganti Kerugian Daerah Majelis mencatat KerugianDaerah dalam daftar Kerugian Daerah.

(3) Majelis tentang daerah segera menyampaikanKeputusan Gubernur pembebasan TGR atau keputusankepala tentang pengenaan ganti Kerugian Daerahkepada tertuntut atau pegawai negeri bukanbendahara.

(4) Terhadap Keputusan Gubernur tentang pengenaanganti Kerugian Daerah, Pegawai Negeri Sipil BukanBendahara segera menyelesaikannya melaluipenyelesaian Kerugian Daerah dengan upaya damaiatau SKTJM dengan difasilitasi oleh Majelis.

Pasal 121

Gubernur selambat-lambatnya 7 (tujuh) harisejakditetapkannya Keputusan Gubernur tentangpembebasan TGR atau Keputusan Gubernur tentang

81SALINAN

Page 82: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

pengenaan ganti Kerugian Daerah menyampaikanpembenitahuan penyelesaian Kerugian Daerah kepadaBadan Pemeriksa Keuangan dengan melampirkanKeputusanGubernur tentang pembebasan TGR atauKeputusan Gubernur tentang pengenaan ganti KerugianDaerah beserta dokumen hasil pemeniksaan lainnya.

Bagian Tiga BelasKetentuan Lain-Lain

Pasal 122

(1) Ketua sidang memimpin pemeriksaan dan memeliharatata tertib dipersidangan.

(2) Segala sesuatu yang diperintahkan oleh Ketua Sidanguntuk memelihara tata tertib dipersidangan wajibdilaksanakan dengan segera dan cermat.

Pasal 123

(1) Dalam ruang sidang setiap orang wajib menunjukkansikap hormat kepada sidang Majelis.

(2) Setiap orang yang disidang bersikap tidak sesuaidengan martabat pengadilan dan tidak mentaati tatatertib setelah mendapat peringatan dari Ketua Sidang,atas perintahnya yang bersangkutan dikeluarkan danruang sidang.

Pasal 124

(1) Setiap orang dilarang membawa senjata api, senjatatajam, bahan peledak atau alat maupun benda yangdapat membahayakan keamanan sidang dan siapa

82SALINAN

Page 83: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

yang membawanya wajib menitipkan di tempat yangkhusus disediakan untuk itu.

(2) Tanpa surat perintah, petugas keamanan sidangkarena tugas jabatannya dapat mengadakanpenggeledahan badan untuk menjamin bahwakehadiran seorang di ruang sidang tidak membawasenjata, bahan atau alat maupun benda sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan apabila terdapat makapetugas mempersilahkan yang bersangkutan untukmenitipkannya.

(3) Apabila yang bersangkutan bermaksud meninggalkanruang sidang maka petugas wajib menyerahkankembali benda titipannya.

(4) Ketetentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) danayat (2) tidak mengurangi kemungkinan untukdilakukan penuntutan bila ternyata bahwa penguasaanatas benda tersebut bersifat suatu tindak pidana.

Pasal 125

Bila dipandang perlu Majelis disidang atas kehendaknyasendiri maupun atas permintaan tertuntut atau saksi dapatmemberi penjelasan tentang hukum yang berlaku.

Pasal 126

Semua anggota Majelis, Penuntut, Tertuntut, Saksì/Ahliwajib mentaati norma-norma dan kode etik yang berlaku.

Pasal 127

Semua surat putusan sidang Majelis disimpan dalam arsip

83SALINAN

Page 84: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

sekretariat Majelis dan tidak dibolehkan dipindahkan kecualiperaturan perundang-undangan menentukan lain.

Pasal 128

Panitera menyelenggarakan buku daftar untuk semua kasusKerugian Daerah sesuai identitas masing-masing tertuntut.

Pasal 129

(1) Petikan surat putusan diberikan kepada tertuntutsegera setelah putusan diucapkan, dan petikan suratputusan lainnya disampaikan kepada Badan PemeriksaKeuangan dan Inspektorat serta Kepala OPD secaraorganiknya.

(2) Asli surat putusan diberikan kepada penuntut selakusekretariat.

(3) Salinan surat putusan hanya boleh diberikan kepadaorang lain dengan seizin Sekretariat setelahmempertimbangkan kepentingan dan permintaantersebut.

Pasal 130

(1) Sidang Majelis dilangsungkan di gedung sidang Majelisdalam ruang sidang.

(2) Dalam ruang sidang anggota Majelis (Ketua, WakilKetua, Anggota, Sekretariat dan Panitera) mengenakanpakaian sidang dan atribut.

(3) Ruang sidang sebagaimana dimaksud pada ayat(1)ditata menurut ketentuan sebagai berikut:a. tempat meja dan kursi anggota Majelis terletak

84SALINAN

Page 85: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

sama dan sejajar dan lebih tinggi dari pengunjung;b. tempat panitera terletak dibelakang sisi kanan

tempat anggota Majelis;c. tempat kursi pemeriksaan tertuntut dan saksi/ahli

terletak didepan tempat anggota Majelis;d. tempat tertuntut setelah didengar keterangannya

terletak di sebelah kiri depan dan tempat anggotaMajelis;

e. tempat saksi atau ahli yang telah didengarketerangannya terletak sebelah kanan dibelakangkursi pemeriksaan;

f. tempat pengunjung terletak di belakang tempatsaksi yang telah didengar keterangannya;

g. spanduk bertuliskan “SIDANG MAJELISPERTIMBANGAN TUNTUTAN GANTI RUGIditempatkan dibelakang meja anggota Majelisdibawah lambang negara;

h. tempat sebagaimana dimaksud huruf a sampaihuruf g diberi tanda pengenal;

i. tempat petugas keamanan dibagian dalam pintumasuk utama ruang sidang dan ditempat lain yangdianggap perlu.

Pasal 131

(1) Sebelum sidang dimulai panitera dan pengunjung yangsudah ada, duduk di tempatnya masing-masing dalamruang sidang.

(2) Pada saat anggota Majelis memasuki danmeninggalkan ruang sidang semua yang hadir berdiriuntuk menghormat.

(3) Selama sidang berlangsung setiap orang yang keluarmasuk ruang sidang diwajibkan memberi hormat.

85SALINAN

Page 86: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Pasal 132

(1) Selama pemeniksaan dalam sidang Majelis TP-TGR,majelis menggunakan pakaian yang diatur dalamperaturan ini.

(2) Pakaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalahtoga berwarna hitam, dengan lengan lebar, simarewarna keki dan bef warna putih, dan songkok hitambagi anggota Majelis laki-laki.

(3) Pakaian bagi panitera dalam persidangan adalahpakaian kerja yang berlaku pada hari persidangan.

BAB VIIPENILAIAN KERUGIAN DAERAH

Pasal 133

(1) Penghitungan dan penilaian Kerugian Daerah dapatdilakukan kembali oleh Inspektorat berdasarkanlaporan dari Majelis terhadap kerugian yang telahdilimpahkan kepada Majelis untuk selanjutnya menjadipertimbangan Majelis dalam menetapkan besaran nilaiyang dibebankan kepada yang bersangkutan.

(2) Inspektorat melakukan penilaian terhadap KerugianDaerah atas laporan hasil pengawasan/pemberitahuanoleh atasan langsung atau kepala OPD kepadaGubernur.

(3) Penilaian Kerugian Daerah oleh Inspektoratsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)dituangkan dalam Berita Acara Penilaian KerugianDaerah (BAPK) dan penetapan nilai oleh Majelisdituangkan dalam Risalah Sidang.

86SALINAN

Page 87: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

(4) Nilai Kerugian Daerah dalam BAPK sebagaimanadimaksud pada ayat (3) merupakan nilai dasar bagiInspektorat/Majelis untuk menetapkan tanggung jawabPelaku TP atau Pelaku TGR.

(5) Kerugian daerah yang menjadi tanggung jawab PelakuTP atau Pelaku TGR merupakan Piutang TP-TGR yangdituangkan dalam SKTJM.

(6) Dalam menetapkan nilai Kerugian Daerahdilaksanakan sesuai standar audit Inspektorat.

(7) Berita Acara Penilaian Kerugian Daerah dan RisalahSidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3)tercantum dalam Form 12 dan Form 13 Lampiran Iyang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Gubernur ini.

Pasal 134

Kerugian daerah akibat kejadian alam dan/atau bencanaalam seperti gempa bumi, tanah longsor, banjir dankebakaran atau proses alamiah seperti membusuk,mencair, menyusut, menguap, mengurai dan dimakanrayap, maka pegawai yang bersangkutan dibebaskan dariTP-TGR.

BAB VIIIKEPUTUSAN PEMBEBANAN KERUGIAN DAERAH

Bagian KesatuPembebanan

Pasal 135

(1) Keputusan pembebanan atas Kerugian Daerah

87SALINAN

Page 88: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan usulanKetetapan Hasil Sidang Majelis.

(2) Usulan Ketetapan Hasil Sidang Majelis sebagaimanadimaksud ayat (1) berdasarkan jumlah/nilai KerugianDaerah yang tercantum dalam LHP PengawasFungsional dan/atau SKTJM yang ditandatangani pelakuTGR.

(3) Apabila SKTJM sebagaimana dimaksud pada ayat (2)belum dan/atau tidak ditandatangani, maka usulanketetapan hasil sidang Majelis tetap dapat diprosesuntuk ditetapkan menjadi keputusan pembebanan olehGubernur.

(4) Keputusan pembebanan sebagaimana dimaksud padaayat (3) berkekuatan hukum mengikat dan berlakusejak ditetapkan.

(5) Format Keputusan Pembebanan Kerugian Daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalamForm 14 Lampiran II yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

Bagian KeduaKeringanan atas Pembebanan

Pasal 136

(1) Keputusan pembebanan dapat diubah menjadikeputusan keringanan atas pembebanan apabilaPelaku TGR mengajukan permohonan keringanankepada Gubernur paling lambat 14 (empat belas) hariterhitung sejak tanggal diterimanya keputusanpembebanan oleh Pelaku TGR.

(2) Permohonan keringanan oleh Pelaku TGR kepadaGubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus

88SALINAN

Page 89: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

dilengkapi dokumen/bukti-bukti yang sah sebagaialasan diajukan keringanan.

(3) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksudpada ayat (1) Pelaku TGR tidak mengajukanpermohonan keringanan maka dianggap telahmenerima dan menyanggupi sepenuhnya keputusanpembebanan.

(4) Permohonan keringanan sebagaimana dimaksud padaayat (2) dapat diterima dan/atau ditolak atas saranMajelis setelah dilakukan penelitian kembali bukti-buktisah yang diajukan.

(5) Apabila permohonan keringanan sebagaimanadimaksud pada ayat (4) diterima, maka persetujuanatas permohonan keringanan ditetapkan kembalidengan keputusan keringanan atas pembebanan.

(6) Apabila permohonan keringanan sebagaimanadimaksud pada ayat (4) dalam jangka waktu palinglama 1 (satu) bulan sejak diterima surat pada TataUsaha Gubernur tidak mendapat jawaban Gubernur,maka dinyatakan ditolak dan Majelis memberitahukandengan surat penolakan kepada pelaku TGR.

Bagian KetigaHukuman Disiplin

Pasal 137

(1) Bendahara dan Pegawai yang tidak terbuktibersalah/merugikan Daerah dinyatakan bebas dari TP-TGR dan hukuman disiplin sesuai ketentuan peraturanperundang-undangan.

(2) Bendahara dan Pegawai yang tidak terbukti bersalahtetapi menimbulkan kerugian Daerah disebabkan

89SALINAN

Page 90: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

kejadian di luar kemampuan (force majeure)dinyatakan bebas dari TP-TGR dan hukumandisiplin/sanksi sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

(3) Bendahara dan Pegawai yang terbukti bersalah danmerugikan Daerah dikenakan TP-TGR dan hukumandisiplin/sanksi.

(4) Bendahara dan Pegawai yang tidak terbukti bersalahakan tetapi merugikan Daerah dikenakan TP-TGR akantetapi bebas dari hukuman disiplin/sanksi.

(5) Bendahara dan Pegawai yang dikenakan hukumandisiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tetapdiwajibkan melunasi/menyelesaikan jumlah dan/atausisa kerugian Daerah sesuai dengan KeputusanPembebanan.

(6) Bendahara dan Pegawai yang telah dikenakanhukuman disiplin dan/atau telah menerima KeputusanPembebanan, namun yang bersangkutan tidakmelunasi/menyelesaikan kerugian Daerah, baik denganpembayaran tunai sekaligus dan/atau angsuran, yangbersangkutan dikenakan penyelesaian melaluipenagihan secara paksa melalui Badan/Instansipenagih yang berwenang.

(7) Bendahara dan Pegawai yang telah menjalani hukumandisiplin, namun ingkar janji menyelesaikan kerugianDaerah maka terhadap yang bersangkutan dapatditinjau kembali untuk penjatuhan hukuman disiplinlebih berat dari hukuman yang dikenakan sebelumnya.

(8) Kepala OPD yang tidak melaporkan kepada Gubernurdan/atau Majelis maka dianggap telah lalaimelaksanakan tugas dan kewajibannya dan terhadapyang bersangkutan dikenakan tindakan hukumandisiplin sedang.

90SALINAN

Page 91: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Bagian KeempatPenghapusan

Pasal 138

(1) Gubernur menetapkan Keputusan Penghapusan, jikaproses TGR belum dapat dilaksanakan berdasarkanbukti-bukti yang sah dan berkekuatan hukum, karenaPelaku TGR meninggal dunia tanpa ada pengampu/ahliwaris yang diketahui atau ada ahli waris tetapi tidakdapat dimintakan pertanggungjawabannya atau PelakuTGR melarikan diri dan tidak diketahui alamatnya.

(2) Berdasarkan Keputusan Penghapusan sebagaimanadimaksud pada ayat (1), kasus kerugian yangbersangkutan dikeluarkan dari daftar Piutang TP-TGR.

(3) Penghapusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)sewaktu-waktu dapat diproses kembali apabila PelakuTGR diketahui alamatnya atau pengampu/ahli warisdapat dimintakan pertanggungjawabannya sehinggapiutang TP-TGR dapat ditagih dan disetorkan ke KasDaerah.

(4) Kerugian Daerah yang tidak dapat diselesaikan olehBadan Peradilan dikembalikan kepada PemerintahDaerah dan Terhadap Pegawai yang bersangkutantetap diberlakukan hak tagih sesuai keputusanpembebanan.

(5) Apabila hak tagih sebagaimana dimaksud pada ayat(4) tidak dapat tertagih dalam jangka waktu palinglama 10 (sepuluh) tahun segera dikeluarkan suratkeputusan penghapusan.

(6) Format keputusan penghapusan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Form 15

91SALINAN

Page 92: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkandari Peraturan Gubernur ini.

Pasal 139

Dalam hal Pegawai dikenai TGR daerah berada dalampengampuan, melarikan diri atau meninggal dunia,penuntutan dan penagihan terhadapnya beralih kepadapengampu/yang memperoleh hak/ahli waris terbatas padakekayaan yang dikelola atau diperolehnya yang berasal dariPegawai.

Bagian KelimaPembebasan

Pasal 140

(1) Gubernur dapat membebaskan seluruh dan/atausebagian kewajiban pengembalian kerugian Daerahsetelah mendapat pertimbangan dari Majelis.

(2) Pembebasan kerugian Daerah sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan apabila keputusanpenghapusan telah mencapai 10 (sepuluh) tahun ataulebih.

(3) Pembebasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dilaksanakan sebagai berikut :

a. Jumlah kerugian Daerah untuk 1 (satu) kasussampai dengan nilai Rp 5.000.000.000,- (limamilyar rupiah) ditetapkan dengan KeputusanGubernur dan dilaporkan kepada DPRD; dan

b. Jumlah kerugian Daerah untuk 1 (satu) kasus diatasnilai Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah)ditetapkan dengan Keputusan Gubernur atas

92SALINAN

Page 93: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

persetujuan DPRD.

(4) Pembebasan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)berkekuatan hukum setelah ditetapkan denganKeputusan Gubernur.

(5) Dengan dikeluarkannya keputusan pembebasansebagaimana dimaksud pada ayat (4), makapenuntutan atas kerugian Daerah terhadap Pegawaidinyatakan selesai/tuntas dari pengelolaan AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sejak tanggalkeputusan pembebanan.

(6) Format keputusan pembebasan sebagaimanadimaksud pada ayat (4) tercantum dalam Form 16Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkandari Peraturan Gubernur ini.

Bagian KeenamPenyelesaian Melalui Badan Peradilan

Pasal 141

(1) Pegawai yang wanprestasi dari kewajiban melunasiKerugian Daerah sampai dengan batas waktu yangtelah ditetapkan atau demi pertimbangan hukumdilimpahkan kepada Badan Peradilan.

(2) Apabila upaya penyelesaian sebagaimana dimaksudpada ayat (1) tidak terselesaikan oleh Badan Peradilan,berkas perkara dikembalikan kepada PemerintahDaerah, maka terhadap Pegawai yang bersangkutanstatus penuntutannya diusulkan untuk menjadikeputusan penghapusan.

(3) Keputusan pengadilan yang menghukum ataumembebaskan pegawai, tidak menggugurkan haktagih Pemerintah Daerah secara perdata untuk

93SALINAN

Page 94: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

menyelesaikan Tuntutan Ganti Rugi kepada yangbersangkutan.

Bagian KetujuhPenyetoran Kerugian Daerah

Pasal 142

(1) Penyetoran Kerugian Daerah dilakukan oleh yangbersangkutan dengan menggunakan Tanda Bukti Setorrangkap 6 (enam) melalui Rekening Kas Daerah.

(2) Bukti setor sebagaimana dimaksud pada ayat (1)tembusannya disampaikan kepada:a. Majelis;b. Inspektorat untuk pemantauan tindak lanjut; danc. BKD untuk pertimbangan hukuman disiplin.

Bagian KedelapanRehabilitasi dan Pemenuhan Kewajiban

Pasal 143

(1) Pemerintah Daerah berkewajiban mengembalikan hakpegawai terbukti menurut hukum yang bersangkutantidak bersalah dan merugikan daerah, kelebihanmenyetor atau barang daerah ditemukan kembali dantelah tercatat kembali sebagai barang inventariskekayaan milik daerah.

94SALINAN

Page 95: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

(2) Pegawai yang dinyatakan tidak bersalah dan tidakmerugikan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat(1) berhak mendapat rehabilitasi.

(3) Apabila jumlah jaminan sebagaimana dimaksud dalamPasal 29 ayat (1) tidak mencukupi nilai jumlahKerugian Daerah, maka tidak mengurangi kewajibanyang bersangkutan untuk tetap melunasi kewajibannyasesuai keputusan pembebanan.

BAB VIIIKEDALUWARSA

Pasal 144

(1) Kewajiban Bendahara / Pihak Yang Merugikan /Pengampu / Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris untukmembayar ganti rugi, menjadi kedaluwarsa jika dalamwaktu 5 (lima) tahun sejak diketahuinya KerugianDaerah tersebut atau dalam waktu 8 (delapan) tahunsejak terjadinya Kerugian Daerah tidak dilakukanpenuntutan ganti rugi terhadap Bendahara/Pihak YangMerugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/AhliWaris.

(2) Tanggung jawab Pengampu/Yang Memperoleh Hak/AhliWaris untuk membayar ganti Kerugian Daerah menjadihapus apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sejakputusan pengadilan yang menetapkan pengampuankepada Bendahara/Pihak Yang Merugikan, atau sejakBendahara/Pihak Yang Merugikan melarikan diri ataumeninggal dunia, Pengampu/Yang MemperolehHak/Ahli Waris tidak diberitahu oleh pejabat yangberwenang mengenai adanya Kerugian Daerah.

BAB IX

95SALINAN

Page 96: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 145

Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku makaPeraturan Gubernur Nomor 46 Tahun 2012 tentangMekanisme Penyelesaian Kerugian Daerah (Berita DaerahProvinsi Kalimantan Barat Tahun 2012 Nomor 46) dicabutdan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 146

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Gubernur ini denganpenempatannya dalam Berita Daerah Provinsi KalimantanBarat.

Ditetapkan di PontianakPada tanggal 2 April 2018

Pj. GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

T.T.D

DODI RIYADMADJI

Diundangkan di PontianakPada tanggal 2 April 2018

SEKRETARIS DAERAHPROVINSI KALIMANTAN BARAT

T.T.D

M. ZEET HAMDY ASSOVIE

96SALINAN

Page 97: NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN … · 2019-07-05 · No. 24, 2018 c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan

No. 24, 2018

BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN2018 NOMOR 24

97SALINAN