notes konsol juni 2010final - adhi · beban ditangguhkan 2j,14 20,517,747,371 64,302,527,728 ......
TRANSCRIPT
DAFTAR ISI
Halaman
Surat Pengantar Direksi ke Dewan Komisaris
Laporan Keuangan Pokok1. Neraca ……………………………………………………… 1 - 22. Laporan Laba Rugi ……………………………………………………… 33. Laporan Perubahan Ekuitas ……………………………………………………… 44. Laporan Arus Kas ……………………………………………………… 55. Catatan Atas Laporan Keuangan ……………………………………………………… 6 - 62
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASIANTANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)
Catatan 2010 2009
Aset
Aset lancarKas dan setara kas 2b,3 241,586,647,584 195,697,954,747 Investasi sementara 4 682,807,638 50,382,134,077 Piutang usaha
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2c,2d,2p,5 258,452,626,630 341,533,432,208
Pihak ketiga 2c,2d,2p,5 781,802,047,082 905,599,897,274
Piutang retensi 2d,2e,2p,6 388,819,343,447 372,592,200,610 Tagihan bruto pemberi kerja 2d,2f,2p,7 1,657,284,195,226 1,682,727,437,129 Piutang lain-lain 2c,2d,8 80,911,175,473 80,815,072,802 Persediaan 2g,9 522,855,862,360 544,821,759,876 Uang muka 10 268,554,234,270 252,770,766,959 Pajak dibayar dimuka 2r,11 249,010,063,356 185,170,832,973 Biaya dibayar dimuka 12 154,793,883,203 171,350,777,229 Jumlah Aset lancar 4,604,752,886,268 4,783,462,265,884
(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 2010:Rp5.996.632.363 dan 2009 : Rp3.321.664.387)
(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 2010:Rp66.886.348.825 dan 2009:Rp65.855.682.473)
Aset tidak lancarAset pajak tangguhan 2r,13,24 1,660,023,600 50,047,081,779 Beban ditangguhkan 2j,14 20,517,747,371 64,302,527,728 Investasi 15 61,545,255,165 61,947,516,238 Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa 16 8,446,029,190 20,854,049,073 Aset tetap 2i,17 121,565,345,967 143,974,945,816
Setoran dana kerjasama operasi 18 85,470,635,502 78,095,495,214 Investasi dalam pelaksanaan 19 114,719,045,081 58,070,959,634 Jaminan 20 5,806,247,640 3,486,750,180 Aset lain-lain 21 6,222,034,588 1,939,753,513 Jumlah Aset tidak lancar 425,952,364,104 482,719,079,175 Jumlah Aset 5,030,705,250,372 5,266,181,345,059
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan Juni 2010 sebesar Rp160.092.591.793 dan Juni 2009 Rp. 133.098.601.991
Halaman 1
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIRTANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)
Ditentukan penggunaanya
Belum ditentukan penggunaanya
Saldo per 31 Desember 2008 180,132,000,000 19,143,631,284 904,419,699 5,922,563,820 - 302,837,580,828 81,482,495,008 (6,143,501,000) 584,279,189,639
Laba bersih 39 - - - - - - 42,345,274,149 - 42,345,274,149 Laba ditahan 39 - - - - - 60,500,752,543 (60,500,752,543) - Dividen 39 - - - - - - (20,370,623,752) (20,370,623,752) Modal diperoleh kembali (buy back ) 40 - - - - - - - (3,606,232,500) (3,606,232,500) Selisih penjabaran laporan keuangan 38 - - - 7,050,674,469 - - - - 7,050,674,469 Selisih restrukturisasi entitas sepengendali 37 - - - - 3,633,500,000 - - - 3,633,500,000 PUKK dan Bina Lingkungan 39 - - - - - - (611,118,713) (611,118,713) Saldo per 30 Juni 2009 180,132,000,000 19,143,631,284 904,419,699 12,973,238,289 3,633,500,000 363,338,333,371 42,345,274,149 (9,749,733,500) 612,720,663,292
Saldo per 31 Desember 2009 180 132 000 000 19 143 631 284 904 419 699 8 668 848 822 3 232 427 011 363 338 333 371 165 529 733 250 (9 749 733 500) 731 199 659 940
Selisih restrukturisasi
entitas sepengendali
Modal Diperoleh Kembali Jumlah ekuitas Catatan Modal disetor Tambahan modal
disetor Selisih revaluasi
aset tetap Selisih penjabaran laporan keuangan
Saldo Laba
Saldo per 31 Desember 2009 180,132,000,000 19,143,631,284 904,419,699 8,668,848,822 3,232,427,011 363,338,333,371 165,529,733,250 (9,749,733,500) 731,199,659,940
Laba bersih 39 - - - - - - 23,099,489,193 - 23,099,489,193 Laba ditahan 39 - - - - - 114,628,833,250 (114,628,833,250) - - Dividen 39 - - - - - - (49,658,900,000) - (49,658,900,000) Modal diperoleh kembali (buy back ) 40 - - - - - - - - - Selisih penjabaran laporan keuangan 38 - - - 9,448,142,284 - - - - 9,448,142,284 Selisih restrukturisasi entitas sepengendali 37 - - - - - - - - - PUKK dan Bina Lingkungan 39 - - - - - - (1,242,000,000) - (1,242,000,000) Saldo per 30 Juni 2010 180,132,000,000 19,143,631,284 904,419,699 18,116,991,106 3,232,427,011 477,967,166,621 23,099,489,193 (9,749,733,500) 712,846,391,416
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
Halaman 4
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIUNTUK PERIODE YANG BERAKHIRTANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)
2010 2009
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
- Penerimaan kas dari pelanggan 2,320,447,945,105 2,532,685,551,973 - Penghasilan bunga 764,715,831 1,346,050,263
Penerimaan pajak 64 806 541 566- Penerimaan pajak 64,806,541,566 - - Penurunan (kenaikan) aset lainnya 1,365,911,823 (24,446,536,984) - Kenaikan (penurunan) kewajiban lainnya 1,263,880,264 (44,974,098,952) - Penurunan (Kenaikan) Jaminan - 454,929,892
Jumlah penerimaan 2,388,648,994,589 2,465,065,896,192
- Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan- Pembayaran kepada pemasok (2,649,386,351,186) (2,971,618,944,486) y p p s ( ,6 9,386,35 , 86) ( ,9 ,6 8,9 , 86)- Pembayaran kepada karyawan (49,398,248,538) (47,015,241,925)
- Pembayaran beban keuangan dan bunga pinjaman (58,881,306,613) (60,801,179,320) - Pembayaran pajak penghasilan (36,208,507,223) (8,771,417,552)
Jumlah pengeluaran (2,793,874,413,560) (3,088,206,783,282)
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi (405,225,418,971) (623,140,887,090)
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
- Penjualan aset tetap - 44,398,449,174 - Penambahan/investasi aset tetap (3,413,009,049) (7,900,702,819) - Investasi jangka pendek (402,255,961) (26,692,620,935) - Kenaikan hak minoritas - anak perusahaan (4,471,843,128) (10,038,467,970) - Setoran dana kerjasama (4,600,260,808) 7,077,941,969
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi (12 887 368 946) 6 844 599 419Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi (12,887,368,946) 6,844,599,419
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
- Penerimaan pinjaman bank dan obligasi 969,331,673,461 621,973,964,752 - Pembayaran pinjaman bank dan obligasi (567,094,436,137) (172,262,080,823) - Pembagian Laba (50,900,900,000) (20,981,742,465)
Kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas 351,336,337,324 428,730,141,464
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas (66,776,450,593) (187,566,146,207) Pengaruh selisih kurs 1,460,737,220 18,360,098,214 Saldo kas dan setara kas awal tahun 306,902,360,957 364,904,002,740 Saldo kas dan setara kas akhir tahun 241,586,647,584 195,697,954,747
pendanaan
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
Halaman 5
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
Nama Adhi Karya untuk pertama kalinya tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja tanggal 11 Maret 1960.Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 1961 Adhi Karya ditetapkan menjadi Perusahaan Negara Adhi Karya. Pada tahun itu juga,berdasarkan PP yang sama Perusahaan Bangunan bekas milik Belanda yang telah dinasionalisasikan, yaitu Associate NV, dilebur ke dalamPerusahaan.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (selanjutnya disebut “Perusahaan”) didirikan pada tahun 1974 Selanjutnya pada tanggal 1 Juni 1974 bentuk hukum
Akta Pendirian ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/5/13 tanggal 17Januari 1975 dan didaftarkan dalam buku register pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 129 tanggal 15 Januari 1975, serta telahdiumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 85 tanggal 24 Oktober 1975. Tambahan No. 600.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan Berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan PT Adhi Karya No
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (selanjutnya disebut Perusahaan ) didirikan pada tahun 1974. Selanjutnya pada tanggal 1 Juni 1974, bentuk hukumPerusahaan menjadi Perseroan Terbatas berdasarkan Akta No. 1 tanggal 1 Juni 1974 juncto Akta perubahan No. 2 tanggal 3 Desember 1974, keduanyadibuat dihadapan Notaris Kartini Mulyadi, SH, Notaris di Jakarta. Perusahaan berkedudukan di Jl. Raya Pasar Minggu KM.18, Jakarta 12510.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan PT Adhi Karya No.1 tanggal 1 April 1998 yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta, juncto Akta Perbaikan No. 57 tanggal 29 Juli 1998 dibuat dihadapan Zulkifli Harahap, SH, pengganti dari Notaris Imas Fatimah, SH. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dariMenteri Kehakiman Republik Indonesia dengan keputusan No. C2-13407.HT.01.04.Th 98 tanggal 10 September 1998 dan didaftarkan dalam DaftarPerusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No. 3942/BH.09.03/11/1999 tanggal 17 Pebruari 1999 serta diumumkan dalamBerita Negara Republik Indonesia No. 30 tanggal 13 April 2000. Tambahan No. 2145.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 17 Nopember 2003 melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. Kep-289/MBU/2003 tanggal 17 Nopember 2003, pemegang saham menyetujui untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar dalam rangka PenawaranUmum kepada masyarakat, termasuk perubahan nama Perusahaan yang diubah menjadi PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagaimana dalam AktaPerubahan Anggaran Dasar No. 35 tanggal 18 Nopember 2003 yang dibuat oleh Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperolehpersetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. C-28630.HT.01.04 tahun 2003tanggal 8 Desember 2003 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan No.008/RUB.00.03/1/2004 tanggal 2 Januari 2004, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 21 tanggal 15 Maret 2005 TambahanLembaran Negara No. 21/2005
Berdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah, SH, No. 50 tanggal 19 Mei 2004 mengenai Perubahan Anggaran Dasar PT Adhi Karya (Persero) Tbk.P h t l h t tk l h h h t l h t k h M k t d B Ef k J k t d BPerusahaan telah mencatatkan seluruh saham perusahaan setelah penawaran umum termasuk saham Masyarakat pada Bursa Efek Jakarta dan BursaEfek Surabaya. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan SuratKeputusannya No. C-13358.HT.01.04 tahun 2004 tanggal 28 Mei 2005 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Kantor PendaftaranPerusahaan Kotamadya Jakarta Selatan No. 008/RUB.00.03/1/2004 tanggal 2 Januari 2004 serta telah diumumkan dalam Berita Negara RepublikIndonesia No.57 tanggal 16 Juli 2004. Tambahan No.566/2004.
Perubahan terakhir Akta Perubahan Anggaran Dasar PT Adhi Karya (Persero) Tbk. adalah berdasarkan akta notaris Imas Fatimah, SH No. 13 tanggal 8Agustus 2006 mengenai perubahan hak dan wewenang direksi. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. W7-HT.01.04-563 tahun 2006 tanggal 12 September 2006 dan telah diumumkan
Berdasarkan anggaran dasar Perusahaan, bidang usaha Perusahaan meliputi :
2
b. Bidang Usaha
1. Pekerjaan pelaksanaan konstruksi yang meliputi; pekerjaan sipil (untuk seluruh sektor pembangunan), pekerjaan gedung, mekanikal elektrikaltermasuk jaringan, radio telekomunikasi dan instrumentasi dan perbaikan/pemeliharaan/ renovasi pada pekerjaan konstruksi tersebut.
P d l k k t k i li ti k j i il d k ik l l kt ik l
dalam Berita Negara Republik Indonesia No.22 tanggal 16 Maret 2007 Tambahan No. 281/2007.
Konsultasi manajemen dan rekayasa industri.
Perdagangan Umum.
2.
4.
5.
Perencanaan dan pengawasan pelaksanaan konstruksi, yang meliputi; pekerjaan sipil, gedung, mekanikal elektrikal.
3. Pengukuran, penggambaran, perhitungan dan penetapan biaya konstruksi yang meliputi; pekerjaan sipil, gedung, mekanikal dan elektrikal(Quantity Surveyor ) layanan jasa.
Halaman 6
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
1. UMUM (lanjutan)
Pabrikasi komponen dan peralatan konstruksi.
Penyewaan peralatan konstruksi.
6.
b.
8.
Industri pabrikasi yang meliputi; pabrikasi bahan dan komponen jadi pelengkap konstruksi, mekanikal dan kelistrikan untuk bangunan industridan gedung elektronik dan komunikasi.
Bidang Usaha (lanjutan)
7.
y p
Investasi dan/atau pengelolaan usaha di bidang prasarana dan sarana dasar (infrastruktur) dan industri.
Ekspor dan impor.
Building management.
Jasa perdagangan bahan bangunan serta peralatan konstruksi.
Pengelolaan kawasan.
System development15
12.
13.
10.
11.
9. Melakukan usaha pemasok, jasa keagenan, jasa handling impor dan ekspor serta jasa ekspedisi/angkutan darat.
14.
System development.
Usaha dalam jasa dan bidang teknologi informasi.
Layanan jasa peningkatan kemampuan di bidang konstruksi.
Pengembang usaha property dan realty .
Melaksanakan usaha di bidang agro industri.
Sampai dengan saat ini kegiatan operasional perusahaan adalah :
1 Pekerjaan pelaksanaan konstruksi yang meliputi; pekerjaan sipil (untuk seluruh sektor pembangunan) pekerjaan gedung mekanikal elektrikal
15.
16.
17.
18.
19.
Investasi dan/atau pengelolaan usaha di bidang prasarana dan sarana dasar (infrastruktur) dan industri.
Jasa perdagangan bahan bangunan serta peralatan konstruksi.
1. Pekerjaan pelaksanaan konstruksi yang meliputi; pekerjaan sipil (untuk seluruh sektor pembangunan), pekerjaan gedung, mekanikal elektrikaltermasuk jaringan, radio, telekomunikasi dan instrumentasi dan perbaikan/pemeliharaan/ renovasi pada pekerjaan konstruksi tersebut.
2. Perencanaan dan pengawasan pelaksanaan konstruksi, yang meliputi; pekerjaan sipil, gedung, mekanikal elektrikal.
A k P h d P h A i i
3. Pengukuran, penggambaran, perhitungan dan penetapan biaya konstruksi yang meliputi; pekerjaan sipil, gedung, mekanikal dan elektrikal(Quantity Surveyor ) layanan jasa.
4.
5.
▪c.1.
PT Adhi Realty
PT Adhi Realty bergerak dalam bidang usaha pengembangan properti dan pengelolaan properti. Anak Perusahaan ini didirikan tanggal 22Mei 2002, di hadapan Notaris Chairunnissa Said Salenggang, SH., dengan Akta Notaris No. 1. Akta Pendirian tersebut telah mendapatpengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia dengan Surat Keputusan No. C-15255.HT.01.01.TH.2002, tanggal 14 Agustus 2002. Dan telah mendapat ijin dari Menteri Negara BUMN sesuai dengan Surat No. S-664/M-MBU/2002 tanggal 8 Oktober 2002.
c. Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi
Anak Perusahaan
S i d K t R t U P S h L Bi " PT ADHI REALTY" dil k k di J k t S l t d
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan dan yang terakhir pada tanggal 16 Desember 2002, berdasarkan Akta No. 6yang dibuat dihadapan Notaris Marthin Aliunir, SH., menyetujui perubahan modal dasar dari Rp. 4.000.000.000 menjadi Rp.250.000.000.000 dan modal disetor dan ditempatkan dari 1.000 lembar saham menjadi sebanyak 66.501 (nilai penuh) lembar saham @Rp. 1.000.000 (nilai penuh) sehingga jumlah seluruhnya menjadi sebesar Rp. 66.501.000.000.
Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesiadengan Surat Keputusan No.C-04523.HT.01.04.TH.2003, tanggal 5 Maret 2003, persentase kepemilikan saham PT Adhi Karya (Persero)Tbk pada PT Adhi Realty adalah sebesar 98,34%.
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa " PT ADHI REALTY" , yang dilaksanakan di Jakarta Selatan padatanggal 18 Juli 2008, Anggaran Perusahaan mengalami perubahan dalam rangka penyesuaian dengan undang-undang No. 40 tahun 2007tentang Perseroan Terbatas, sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 5 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. A. Partomuan Pohan SH.LLM., tanggal 8 Agustus 2008. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak AzasiManusia Republik Indonesia No. AHU-56726.A.H.01.02.TH.2008 tanggal 29 Agustus 2008. Dengan komposisi (Share) PT Adhi Karya(Persero) Tbk sebesar 97,93%.
Halaman 7
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
1. UMUM (lanjutan)
▪ PT Duri Indah Raya
A D P h t l h b b k li l i b h t khi d kt 8 t l 8 A t 2007 N 08 dib t
PT Duri Indah Raya (“Perusahaan”) bergerak di bidang usaha pengembangan dan pengelolaan property yang didirikan berdasarkan aktaNotaris Pirella Sadrosen, SH., NO. 17 tanggal 15 Maret 2005. Akta Pendirian perusahaan telah memperoleh pengesahan dari MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-06650 HT.01.01.TH.2005 tanggal 15 Maret 2005.
Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta no.8 tanggal 8 Agustus 2007 No. 08 dibuatdihadapan Notaris Marthin Aliunir SH. Di dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar tersebut antara lain berisi mengenai perubahan modalperusahaan yang meningkat menjadi sebesar Rp. 145.000.000.000,- yang terbagi atas 290.000 saham, masing-masing saham bernilainominal Rp. 500.000,-. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan oleh PT Adhi Karya (Persero), Tbk sebanyak 58.184 saham dengannilai nominal Rp. 500.000,- sebesar Rp. 29.092.000.000,- atau setara dengan proporsi saham 80%.
Sesuai dengan akte notaris Marthin Aliunir, SH No. 50 tanggal 24 Februari 2009 terkait notulen rapat dari PT Duri Indah Raya dan AkteNotaris Marthin Aliunir, SH No. 31 tanggal 19 Februari 2009 terkait Mutual Agreement atas pengalihan saham PT Duri Indah Raya
j l h 65 451 l b h hi k iliki h PT Adhi K di PT D i I d h R j di 90% t il i
▪ Adhi Oman, L.L.C.
Adhi Oman, L.L.C. (Adhi Oman) didirikan menurut hukum negara Kesultanan Oman dan berkedudukan di North Aghubra, Bawshar,Muscat Governorate, Kesultanan Oman. Berdasarkan Commercial Registration Information yang dikeluarkan oleh Ministry of Commerceand Industry, Kesultanan Oman, Adhi Oman didirikan pada tanggal 14 April 2007 dengan Commercial Registration Number 1017040 danberstatus LLC (tunduk pada peraturan Penanaman Modal Asing), registrasi tersebut berlaku sampai dengan tanggal 10 April 2012.
sejumlah 65.451 lembar saham sehingga kepemilikian saham PT Adhi Karya di PT Duri Indah Raya menjadi 90% atau senilaiRp32.725.500.000.
Kegiatan usaha Adhi Oman adalah kontrak bangunan dan konstruksi (konstruksi umum bangunan dan non-hunian), kontrak ekspor danimpor, pekerjaan instalasi listrik dan instalasi sistem alarm, dan penyewaan dan pengoperasian real estate baik dimiliki sendiri maupundisewakan (hunian dan non hunian).
Adhi Oman, L.L.C. merupakan usaha patungan antar PT Adhi Karya (Persero), Tbk dengan Al Madina Real Estate Co. SAOC dan AlMadina Financial & Investment Service Co. SAOC, dengan diterbitkannya Balance Confirmation Certificate pada tanggal 7 April 2007 olehADHI OMAN LLC dengan Ref. 001/ADHI/BM/0752007 dengan komposisi share sebesar 70:24:6 untuk ADHI : Al Madina Real Estate : AlMadina Financial & Investment.
P d t l 13 M t 2007 D K i i t j i il i t b t k JO C di l i i t D
▪ PT ADHICON Persada
PT ADHICON Persada (“Perusahaan”) bergerak dibidang jasa konstruksi yang didirikan berdasarkan akta Notaris Arry Supratno, SH., No.252 tanggal 24 September 2008. Berkedudukan di Kotamadya Jakarta Selatan. Modal dasar sebesar Rp20.000.000.000 yang terbagi atas20.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per lembar. dari Modal Dasar tersebut telah ditempatkan sebanyak 25% atausejumlah 5.000 lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 5.000.000.000. Dengan komposisi kepemilikan PT Adhi Karya
Pada tanggal 13 Maret 2007 Dewan Komisaris menyetujui nilai penyertaan pembentukan JO Company di luar negeri, sesuai surat DewanKomisaris No. 017/DK-AK/2007, khususnya Joint Venture Adhi Oman dengan paid capital sebesar RO 350.000 equivalentRp.8.281.000.000. Jumlah modal ini merupakan 70% dari modal Adhi Oman L.L.C.
▪ ADHI Multipower, Pte., Ltd.
j g y g y(Persero) Tbk. : Koperasi Karyawan PT Adhi Karya(Persero) Tbk adalah sebesar 99:1. Sampai dengan saat ini, setoran modal dasarperusahaan masing masing PT Adhi Karya (Persero) Tbk.: Koperasi Karyawan Adhi Karya adalah sebesar Rp 4.950.000.000 dan Rp50.000.000.
ADHI Multipower, Pte., Ltd. (“Perusahaan”) bergerak dibidang usaha pengadaan barang/Import yang didirikan berdasarkan The CompanyAct, CAP.50 tanggal 3 September 2008. Berkedudukan di 20 Mactaggrat Road #07-02, Singapore 368079. Modal dasar sebesar SGD 50atau ekuivalen sebesar Rp 380.368. dengan kepemilikan 100% PT. Adhi Karya (Persero) Tbk.
▪ PT Jakarta Monorail
PT Jakarta Monorail didirikan pada tahun 2004 dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri, berkantor pusat digedung Perfilman H.Usmar Ismail, Jl. HR. Rasuna Said kav. C-22, Jakarta Selatan.
Halaman 8
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
1. UMUM (lanjutan)
Perusahaan Assosiasi
Penyertaan terhadap PT Jakarta Monorail merupakan investasi yang dilakukan perusahaan dalam bentuk konversi dari Convertible Bondterhadap Jakarta Monorail yang dilakukan tanggal 15 Oktober 2004 menjadi penyertaan terhadap PT Jakarta Monorail sesuai dengankesepakatan antara ADHI, ITC dan Jakarta Monorail pada tanggal 18 Januari 2007. Dengan proporsi share sebesar 7.65 % atauekuivalen dengan USD 1.530.000 (15.300 shares ).
c.2.
▪ Kerjasama Operasi (KSO) Adhi Realty - Eden Capital Indonesia
Penyertaan kerjasama operasi merupakan investasi yang dilakukan oleh Perusahaan dalam bentuk kerjasama operasi dengan PT EdenCapital Indonesia atas Proyek Pembangunan Apartemen Salemba Residence sesuai dengan Perjanjian No. 014/DIR-SP/I/04 pada tanggal19 Januari 2004 dan Addendum No. 014B/DIR-SO/X/04 tanggal 19 Oktober 2004, dengan proporsi penyertaan kepemilikan PT AdhiRealty sebesar 30% berupa tanah dan biaya-biaya perijinannya, sedangkan PT Eden Capital Indonesia sebagai investor memiliki proporsipenyertaan sebesar 70% dalam bentuk bangunan apartemen, yaitu mulai perencanaan sampai dengan pelaksanaan konstruksi. Proporsipenyertaan dalam kerjasama operasi tersebut berlaku juga untuk bagi hasil atas penjualan apartemen.
Total nilai partisipasi PT Adhi Realty sebesar Rp. 59.400.000.000 yang berasal dari penyerahan tanah di Salemba Tengah seluas 9.270m2 atas nama milik PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan biaya-biaya perizinan lainnya.
Berdasarkan Berita Acara Pengakuan Progres Penyertaan PT Adhi Realty ke KSO PT Adhi Realty - PT Eden Capital Indonesia No.269/DIR-UM/XII/2006 tanggal 29 Desember 2006 telah disepakati nilai partisipasi PT Adhi Realty sebesar Rp47.520.000.000 sesuaidengan tingkat progress penyelesaian 80%.
Berdasarkan Berita Acara Pengakuan Progres Penyertaan PT Adhi Realty ke KSO PT Adhi Realty - PT Eden Capital Indonesia No.435/DIR-UM/XlI/2007 tanggal 28 Desember 2007 telah disepakati nilai partisipasi PT Adhi Realty sebesar Rp56.430.000.000 (sebelumpenambahan bagian laba KSO sebesar Rp600 000 000) sesuai dengan tingkat progress penyelesaian 95%
▪ PT Indonesia Transit Central
penambahan bagian laba KSO sebesar Rp600.000.000) sesuai dengan tingkat progress penyelesaian 95%
Berdasarkan Berita Acara Pengakuan Progres Penyertaan PT Adhi Realty ke KSO PT Adhi Realty - PT Eden Capital Indonesia No. 040-12/DIR-UM/2008 tanggal 30 Desember 2008 telah disepakati nilai partisipasi PT Adhi Realty sebesar Rp57.915.000.000 (sebelumpenambahan bagian laba KSO sebesar Rp600.000.000) sesuai dengan tingkat progress penyelesaian 97,5% dengan BA Prgresspenyertaan Realty Tahun 2009. Laba (Rugi) KSO Rp402.000.000.
PT Indonesia Transit Central (PT ITC) didirikan secara patungan dengan PT Futura Indotransit Prima Performa dan PT Radiant PillarPT Indonesia Transit Central (PT ITC) didirikan secara patungan dengan PT Futura Indotransit Prima Performa dan PT Radiant PillarPacific, sesuai dengan Akta Pendirian PT Indonesia Transit Central No. 3 tanggal 27 Desember 2002 oleh Notaris Muhani Salim, SH.,dengan nama PT Indonesian Transit Central. Perusahaan ini berusaha dalam bidang investasi dibidang transportasi dan infrastruktur.Dengan menyetor Rp. 225.000.000 PT Adhi Karya (Persero) Tbk memiliki 43% saham PT ITC.
Berdasarkan Keputusan Rapat ITC No. 6 tanggal 6 Juni 2003 di hadapan Notaris Suzy Anggraini Muharam, SH., telah disetujui perubahannama perusahaan menjadi PT Indonesia Transit Central dan menambah modal dasar Perusahaan menjadi Rp. 32.000.000.000 dan yangdiambil bagian oleh PT Global Profex Synergy memiliki 4.000 (nilai penuh) lembar saham dengan nilai nominal 1.000.000 (nilai penuh)atau sebesar Rp. 4.000.000.000, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebesar Rp 3.440.000.000, PT Radiant Pillar Pacific sebesar Rp.560.000.000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 3 tanggal 25 Juni 2004 dibuat oleh Notaris Suzy Anggraini Muharam, SH., terjadi perubahan modal disetorpada PT ITC dari Rp. 8.000.000.000 menjadi Rp. 14.000.000.000 dimana setoran modal tersebut dilakukan oleh pemegang saham selainPerusahaan. Akibat adanya tambahan setoran modal tersebut, kepemilikan Perusahaan di PT ITC terdilusi menjadi 24,57%. Perusahaantidak menerapkan metode ekuitas, karena penyertaan tersebut bersifat sementara.
Halaman 9
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
1. UMUM (lanjutan)
Alamat Perusahaan, Anak Perusahaan dan Perusahan Asosiasi adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk - Kantor Pusat
PT Adhi Realty - Anak Perusahaan Gedung Adhi Graha Lt.15 Suite 1503, Jl. Jend GatotS b t K 56 J k t 12950
Nama Kantor Alamat
Jl. Raya Pasar Minggu Km.18, Jakarta 12510
Gedung Victoria Lt.3, Jl. S. Hasanudin Kav. 47-51, JakartaAdhi Multi Power - Anak Perusahaan 20 Mactaggrat Road #07-02, Singapore 368079
PT Indonesia Transit Central - Perusahaan
Adhi Oman, L.L.C. - Anak Perusahaan Harthy Complex 118, Sultanate Of Oman
Adhicon Persada - Anak Perusahaan Jl. Raya Pasar Minggu Km.18, Jakarta 12510
Subroto Kav-56, Jakarta 12950
PT Duri Indah Raya - Anak Perusahaan Jl. Jend. Sudirman Kav. 109, Komp. Duri Indah Raya, Duri -Riau
Wilayah kerja yang berlaku per 30 Juni 2010 adalah sebagai berikut :
Divisi Operasional
Divisi Konstruksi I
Wilayah Operasi Kedudukan Operasi
Seluruh Indonesia & Luar Negeri (Spesialis Gedung) Jakarta Selatan
Jl. HR. Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan
d. Wilayah Kerja
PT. Jakarta Monorail - Perusahaan Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail
Divisi Konstruksi II
Divisi Konstruksi III
Divisi Konstruksi IV
Divisi Konstruksi V
Divisi Konstruksi VI
Divisi Konstruksi VII Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Maluku Denpasar
Seluruh Sulawesi & Papua Makassar
Jawa Timur
Seluruh Kalimantan Balikpapan
Seluruh Sumatera Medan
Jawa Tengah & D.I Yogyakarta Surabaya
Seluruh Indonesia & Luar Negeri (Spesialis Infrastruktur) Jakarta Pusat
Divisi Konstruksi VIII
Divisi Luar Negeri
Kantor Pusat
PT Adhi Realty Seluruh Indonesia Jakarta Selatan
Jakarta Jakarta Selatan
Divisi Engineering Procurement & Construction (EPC)
Seluruh Indonesia Jakarta Selatan
Luar Negeri Jakarta Selatan
, gg , gg p
Spesialis Monorail Jakarta Selatan
PT Adhi Realty(Anak Perusahaan)
PT Duri Indah Raya(Anak Perusahaan)
ADHI OMAN L.L.C(Anak Perusahaan)
PT ADHICON Persada(Anak Perusahaan)
Seluruh Indonesia Jakarta Selatan
Sultannate Oman Alharty Complex, Sultannate Oman
Riau Pekanbaru
Seluruh Indonesia Jakarta Selatan
Adhi Multi Power, Pte.,Ltd.(Anak Perusahaan)
Internasional Singapura
Halaman 10
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
1. UMUM (lanjutan)
e. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Pada tanggal 27 Januari 2010, PT Adhi Karya (Persero) Tbk beserta Para Pemegang Saham mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasayang diadakan di Kantor Pusat PT Adhi Karya (Persero) Tbk Jl. Pasar Minggu Km.18, dengan hasil RUPSLB menetapkan perubahan susunan Direksidan Komisaris dengan adanya penambahan 1 (satu) orang Direksi dan Komisaris baru sehingga susunan komisaris dan direksi setelah RUPS LuarBiasa tersebut adalah sebagai berikut:
D K i iKomisaris Utama : Ir. Imam Santoso Ernawi, MCM, M.Sc.Komisaris : Ir. Harry Susetyo Nugroho, MBAKomisaris : Gatot Trihargo, Ak., MAFIS.Komisaris Independen : Murhadi.S.Sos., M.Si.Komisaris Independen : Amir Muin
Dewan Direksi :Direktur Utama : Ir. Bambang TriwibowoDirektur Operasi I : Ir. Indradjaja Manopol
Dewan Komisaris :
Direktur Operasi II : Ir. Bambang PramusintoDirektur Pengembangan Usaha : Ir. M. Fauzan, MM.Direktur Keuangan dan SDM : Ir. Supardi, MM.
Komisaris Utama :
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham tanggal 11 Juni 2009, yang dituangkan dalam Surat Notaris No. 222/VI/2009, yangdibuat dihadapan Dr. A. Partomuan Pohan, SH., LL.M. Notaris di Jakarta ditetapkan susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi sebagai berikut :
Dewan Komisaris :
Ir Imam Santoso Ernawi MCM M ScKomisaris Utama :Komisaris :Komisaris :Komisaris Independen :
Dewan Direksi :Direktur Utama :Direktur Keuangan dan SDM :Direktur Operasi I :Direktur Operasi II & EPC :
Ir. M. Fauzan, MM.Ir. Supardi MM.
Ir. Bambang TriwibowoIr. Indradjaja Manopol
Ir. Imam Santoso Ernawi, MCM, M.Sc.Ir. Harry Susetyo Nugroho, MBAGatot Trihargo, Ak., MAFIS.Murhadi.S.Sos., M.Si.
Penawaran Perdana Sahamf.
Pada tanggal 8 Maret 2004 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan Surat No. S-494/PM/2004 untuk melakukan penawaran perdana kepada masyarakat atas 441.320.000 (nilai penuh) saham biasa atas nama baru dengan nilainominal Rp100 (nilai penuh) setiap saham dengan harga penawaran Rp150 (nilai penuh) setiap saham.
Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum kepada masyarakat tersebut sebesar 10% atau sebanyak 44.132.000 (nilai penuh) sahambiasa atas nama baru dijatahkan secara khusus kepada manajemen dan karyawan Perusahaan melalui program penjatahan saham untuk pegawaiPerusahaan (Employee Stock Allocation /ESA).
Obligasi dan Sukuk Mudharabah I
Obligasi IV
Sukuk Mudharabah I2.
Berdasarkan perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah I ADHI Tahun 2007 No 22 tanggal 3 Mei 2007 juncto Addendum No 31 tanggal
Perusahaan (Employee Stock Allocation /ESA).
g.
1.
Berdasarkan perjanjian Perwaliamanatan Obligasi IV ADHI Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 18 tanggal 3 Mei 2007 junctoAddendum No. 27 tanggal 12 Juni 2007, yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Perusahaan telah menerbitkan"Obligasi IV ADHI Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap" senilai Rp375.000.000.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Berdasarkan perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah I ADHI Tahun 2007 No. 22 tanggal 3 Mei 2007 juncto Addendum No. 31 tanggal12 Juni 2007, yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Perusahaan telah menerbitkan "Suku Mudharabah I ADHITahun 2007" senilai Rp125.000.000.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun.
Kebijakan akuntansi Perusahaan dan Anak Perusahaan berpedoman pada prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Pokok-pokok kebijakan akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan sebagai berikut :
Halaman 11
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
Laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan (secara bersama-sama disebut Perusahaan) disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yangberlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) berdasarkan KeputusanKetua Bapepam No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 (peraturan No. VIII.G.7) tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, serta SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.Laporan keuangan tersebut disajikan menurut konsep nilai historis (Biaya Perolehan) dan disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan
a. Dasar Akuntansi Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah.
arus kas.
Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan Induk dan Anak Perusahaan. Akun "Hak Minoritas pada Anak Perusahaan"merupakan hak pemegang saham minoritas pada entitas Anak Perusahaan tersebut. Semua transaksi signifikan antara Perusahaan telah dieliminasidalam laporan keuangan konsolidasian.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan menggunakan metode langsung (direct method ), dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan.
1)
2)
Pengendalian (control) dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung (melalui anak perusahaan), lebihdari 50% hak suara pada suatu perusahaan. Walaupun suatu perusahaan memiliki hak suara 50% atau kurang, pengendalian tetap dianggap ada
p , p
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan seluruh perusahaan yang dikendalikan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebagai induk perusahaantanpa memandang apakah usahanya sama atau berbeda, kecuali anak perusahaan yang :
Pengendaliannya dimaksudkan untuk sementara, karena saham anak perusahaan dibeli untuk tujuan dijual atau dialihkan dalam jangka pendek.Anak perusahaan dibatasi oleh restriksi jangka panjang sehingga mempengaruhi secara signifikan kemampuannya dalam mentransfer danakepada induk perusahaan.
1) Mempunyai hak suara yang lebih dari 50% berdasarkan suatu perjanjian dengan investor lainnya;
2)
3) Mampu menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus perusahaan;
4) Mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.
Laporan keuangan konsolidasi harus disusun dengan basis yang sama yaitu; kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi, peristiwa dan keadaanyang sama.
dari 50% hak suara pada suatu perusahaan. Walaupun suatu perusahaan memiliki hak suara 50% atau kurang, pengendalian tetap dianggap adaapabila dapat dibuktikan adanya salah satu kondisi berikut :
Mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
Setara Kas
Piutang UsahaSetara kas meliputi investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan.
c.
Piutang usaha adalah piutang usaha (tagihan yang difakturkan) yang timbul karena penjualan produk atau penjualan jasa dalam rangka kegiatan
Dalam menyusun laporan konsolidasi, laporan keuangan induk dan anak perusahaan digabungkan secara line by line yakni dengan menjumlahkansatu persatu unsur-unsur sejenis dari Aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban.
b.
Penghapusan piutang hanya dapat diajukan kepada Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 12 ayat 5.h.
e. Piutang Retensi
normal usaha perusahaan kepada pemberi kerja.
d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Penyisihan piutang ragu-ragu diestimasi berdasarkan analisis umur piutang dalam kelompok piutang usaha. Penelaahan atas penyisihan piutang ragu-ragu tersebut dilakukan berdasarkan keadaan masing-masing umur piutang pada akhir tahun, dengan tanpa membedakan antara piutang pada pihakhubungan istimewa dan pihak ketiga.
Piutang retensi merupakan piutang Perusahaan kepada pemberi kerja yang akan dilunasi oleh pemberi kerja setelah pemenuhan kondisi yangditentukan dalam kontrak.
Piutang retensi dicatat pada saat penerimaan atas tagihan termin yang ditahan oleh pemberi kerja sejumlah persentase yang telah ditetapkan dalamkontrak sampai dengan masa pemeliharaan.
g
Halaman 12
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
f. Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja
Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang Perusahaan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan namun pekerjaanyang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui dikurangidengan kerugian yang diakui dan termin.
Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaianpekerjaan yang telah disahkan oleh pemberi kerja atau yang mewakilinya yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara
Persediaan
Pengadaan bahan untuk usaha diversifikasi dibukukan pada perkiraan persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi dicatat dengan
g.
pekerjaan yang telah disahkan oleh pemberi kerja atau yang mewakilinya yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acaraprogress fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal neraca.
Pengadaan bahan bangunan untuk usaha jasa konstruksi langsung dibukukan pada perkiraan biaya bahan. Sisa bahan di proyek setiap akhir bulandihitung dan dibukukan pada perkiraan persediaan bahan dengan biaya perolehan berdasarkan pada metode FIFO (First In First Out) dan dibukukankembali sebagai biaya bahan pada awal bulan berikutnya.
menggunakan Perpetual Inventory Method dengan biaya perolehan didasarkan pada metode FIFO disesuaikan dengan jumlah kuantitas berdasarkanopname fisik.
Persediaan untuk PT Adhi Realty dan PT Duri Indah Raya yang terdiri dari tanah dan bangunan, bangunan yang sedang dikonstruksi, tanah yang
sedang dikembangkan dan tanah yang belum dikembangkan dicatat berdasarkan biaya perolehan dan disajikan sesuai dengan PSAK No. 44.
Biaya perolehan tanah dalam pematangan adalah termasuk biaya pengembangan dan pematangan tanah, serta kapitalisasi bunga dan biayapendanaan lainnya atas hutang bank yang diperoleh untuk mendanai perolehan dan pematangan tanah sampai selesai. Biaya perolehan tanahtersebut disajikan tidak melebihi nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value ) Biaya perolehan atas rumah hunian dan rumah toko
Investasi pada Perusahaan Asosiasi
▪ Kurang dari 20% dan atau investasi pada Joint Operation /konsorsium ▪ 20% sampai dengan 50%
Yang dimaksud dengan metode biaya adalah nilai penyertaan sama dengan nilai biaya perolehan saat Anak Perusahaan dibeli Penyertaan pada
h.
Investasi pada perusahaan asosiasi dalam bentuk saham dicatat dengan menggunakan metode sebagai berikut :
Persentase Kepemilikan Metode
tersebut disajikan tidak melebihi nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value ). Biaya perolehan atas rumah hunian dan rumah tokoterdiri dari biaya aktual konstruksi.
Metode BiayaMetode Ekuitas
Aset Tetap
Aset tetap dinilai berdasarkan biaya perolehan dan dinyatakan dalam neraca sebesar nilai buku, yaitu biaya perolehan dikurangi dengan akumulasipenyusutan. Penyusutan Aset tetap menggunakan metode garis lurus (straight line method).
Yang dimaksud dengan metode biaya adalah nilai penyertaan sama dengan nilai biaya perolehan saat Anak Perusahaan dibeli. Penyertaan padabadan usaha berbentuk kerjasama konsorsium, dicatat menurut metode biaya. Yang dimaksud dengan metode ekuitas adalah nilai penyertaan padaawalnya dicatat sebesar biaya perolehan dan penyertaan tersebut ditambah/dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba/rugi bersih AnakPerusahaan sejak diakuisisi serta dikurangi dengan bagian perusahaan atas dividen.
i.
Taksiran Masa Manfaat
Bangunan/GedungPeralatan ProyekKendaraanInventaris Kantor
Kebijakan pengakuan Aset tetap didasarkan pada besaran nilai dan taksiran umur teknis/ekonomis masing-masing Aset tetap
3-5 tahun 20 2-4 tahun 25
10-20 tahun 5 2-8 tahun 13
Taksiran masa manfaat dan persentase penyusutan per tahun sebagai berikut :
Jenis Aset Tetap Per Tahun (%)
Kebijakan pengakuan Aset tetap didasarkan pada besaran nilai dan taksiran umur teknis/ekonomis masing masing Aset tetap.
Peralatan proyek yang setiap unitnya mempunyai biaya perolehan Rp. 50.000.000 atau lebih dan memiliki umur teknis/ekonomis lebih dari satu tahun
dicatat sebagai aset tetap, sedang inventaris kantor yang nilai per unitnya Rp. 10.000.000 atau lebih dan umur teknis/ekonomis lebih dari satu tahun
dicatat sebagai aset tetap. Khusus peralatan proyek yang dibeli dalam keadaan bekas (rekondisi), termasuk aset tetap yang telah disusutkan 100%
dan direkondisi, masa manfaatnya adalah 3 tahun dengan penyusutan 33,33% per tahun.
Halaman 13
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
Beban Ditangguhkan
Terhadap beban yang ditangguhkan dilakukan amortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method ) dan diamortisasi diatas 1tahun sampai dengan 20 tahun sesuai dengan masa manfaat beban yang ditangguhkan tersebut.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 48 tentang " Penurunan Nilai aset" yang mensyaratkan bahwa jumlah aset yang dapat diperoleh kembalidiestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali.Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
j.
Hutang Obligasi dan Biaya Emisi Obligasi
Biaya Emisi Saham
P k P d d B b
Hutang obligasi disajikan sebesar nilai nominal setelah memperhitungkan amortisasi premium atau diskonto. Sedangkan biaya emisi obligasimerupakan biaya transaksi yang harus dikurangkan langsung dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto obligasi.
Selisih antara emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang harus diamortisasi selama jangka waktu obligasi.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
p g g y g gg
l.
k.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
a. Total pendapatan kontrak dapat diukur secara andal;
b.
c
m.
Pengakuan pendapatan dan beban kontrak berdasarkan PSAK No. 34 tentang "Akuntansi Kontrak Konstruksi" adalah bila hasil (outcome) kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal. Pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi harus diakui masing-masing sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal neraca (percentage ofcompletion ). Yang dimaksud dengan dapat diestimasi secara andal bila semua hal-hal berikut ini dapat terpenuhi :
Besar kemungkinan manfaat keekonomian yang berhubungan dengan kontrak tersebut akan tertagih dan mengalir ke perusahaan;
Baik biaya kontrak untuk menyelesaikan kontrak maupun tahap penyelesaian kontrak pada tanggal neraca dapat diukur secara andal; danc.
d.
Pendapatan sewa property diakui sejalan dengan berlalunya waktu sejak digunakannya aset oleh pemakai sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.Pendapatan atas penjualan unit tanah dan bangunan diakui, dengan mengacu kepada PSAK 44, yaitu setelah penandatanganan akta jual beli untukpenjualan tunai dengan uang muka 20% atau lebih dari harga jual, proses penjualan telah selesai, dan penjual telah mengendalikan risiko danmanfaat kepemilikan.
Beban dicatat dengan metode dasar akrual, yaitu pada saat terjadinya beban, bukan pada saat pembayarannya.
Baik biaya kontrak untuk menyelesaikan kontrak maupun tahap penyelesaian kontrak pada tanggal neraca dapat diukur secara andal; dan
Biaya kontrak yang dapat diatribusi ke kontrak dapat diidentifikasi dengan jelas sehingga biaya kontrak aktual dapat dibandingkan dengan estimasisebelumnya.
Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan konstruksi, persediaan, realty, property atau produksi suatu aset tertentuharus dikapitalisasikan sebagai bagian dari biaya perolehan aset tertentu tersebut.
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi adalah seluruh biaya pinjaman (bunga, diskonto, biaya-biaya yang terkait, selisih kurs dari pinjaman yangtidak di-hedging ) yang timbul selama peminjaman dana tersebut dikurangi dengan pendapatan bunga yang diperoleh dari investasi sementara atasdana hasil pinjaman yang belum digunakan.
Konstruksi yang termasuk dalam perolehan aset tertentu adalah proyek-proyek prefinancing yang pembangunannya membutuhkan waktu lebih
n. Kapitalisasi Biaya Pinjaman
Dollar Amerika Yen Jepang
9,083.00 10,225.00 102 58 106 59
Transaksi dalam mata uang asing dibukukan setelah dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah, dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.Perkiraan aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bisnis Indonesia padatanggal neraca. Kurs tengah yang berlaku di pasar tersebut pada tanggal neraca 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
Mata Uang Asing 2010 2009
dari satu tahun.
o. Transaksi dalam Mata Uang Asing
Yen Jepang
Laba rugi yang timbul dari transaksi dengan mata uang asing dicatat ke dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
102.58 106.59.
Halaman 14
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
▪
▪
Pemerintah RI yang diwakili oleh Menteri Negara BUMN merupakan pemegang saham Perusahaan. Perusahaan dan BUMN lain memilikihubungan afiliasi melalui Penyertaan Modal Pemerintah RI.Perusahaan menempatkan dana dan memiliki pinjaman dana pada bank-bank yang dimiliki oleh Pemerintah atau dari bank-bank yang dimiliki olehBUMN dengan persyaratan dan tingkat bunga normal sebagaimana yang berlaku untuk nasabah pihak ketiga
p. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa antara lain, sebagai berikut :
▪
▪
Revaluasi aset tetap dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998. Selisih antara nilai
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dilakukan dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana yangdilakukan dengan pihak ketiga dan semua transaksi tersebut telah diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan.
q. Revaluasi aset Tetap
BUMN dengan persyaratan dan tingkat bunga normal sebagaimana yang berlaku untuk nasabah pihak ketiga.Mempunyai anggota pengurus yang sama dengan Perusahaan Anak, yaitu Direksi Perusahaan menjadi Komisaris pada Perusahaan Anak.
Perusahaan mengadakan perjanjian dalam rangka usaha Perusahaan dengan BUMN-BUMN lain maupun anak perusahaan BUMN serta badan-badan/lembaga-lembaga Pemerintah yang berwenang.
Revaluasi aset tetap dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998. Selisih antara nilairevaluasi dan nilai buku (nilai tercatat) aset tetap, dibukukan dalam perkiraan modal dengan nama Selisih Penilaian Kembali aset Tetap.
r. Taksiran Pajak Penghasilan
Perusahaan menerapkan metode Pajak Penghasilan Tangguhan dalam menghitung taksiran pajak penghasilan sesuai dengan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan, untuk mencerminkan pengaruh atas beda waktu dan rugi fiskal, baik
berupa Aset maupun kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih sebagai pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dengan fiskal.
S i d P t P i t h R blik I d i N 51 t h 2008 t t P j k P h il t P h il d i U h J K t k i
Perusahaan menyelenggarakan dana pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerjakaryawan. Program pensiun ini dikelola secara terpisah oleh Yayasan Bina Adhi Sejahtera.
s. Dana Pensiun
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksiyang diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 40 tahun 2009 maka Perseroan mengakui Pajak Penghasilan Final Konstruksipada saat pembayaran sesuai dengan Peraturan Pemerintah tersebut. Sesuai dengan PSAK No.46 karena adanya pengenaan PPh Final maka tidakterdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakuinya adanya aset dan kewajiban pajak tangguhan.
Perusahaan memiliki komitmen untuk memberikan imbalan pasti jangka panjang kepada karyawan yang telah memasuki usia pensiun yaitu berupauang pensiun, uang muka persiapan pensiun (UMPP), dan uang pesangon. Berkenaan dengan penerapan PSAK 24 revisi 2004 mengenai akuntansii b l k j P h hit d t t b b i b l k j d ti ti t h k j k d k bij k b i
Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuarial dan dampak perubahan asumsi bagi peserta pensiun yangmasih aktif diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan sebagaimana ditentukan olehAktuaris.
Metode penilaian aktuaria yang dipakai oleh Aktuaris Independen adalah metode Projected Unit Credit.
t. Imbalan Jangka Panjang Karyawan
a. Metode aktuarial yang dipergunakan : projected unit credit,b.
c. Laba/Rugi aktuarial yang berada di luar koridor 10% diamortisasi dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.
u. Akuntansi Kerja Sama Operasi (KSO)
imbalan kerja, Perusahaan menghitung dan mencatat beban imbalan kerja pada tiap-tiap tahun masa kerja karyawan dengan kebijakan sebagaib ik
Efektif 1 Januari 2002, perusahaan mencatat dana yang ditanamkan dalam KSO dalam kelompok perkiraan setoran dana kerja sama operasi,sedangkan tagihan atas bagian laba (rugi) kerja sama operasi dicatat dalam kelompok piutang usaha kerjasama. Pendapatan dan biaya disajikan
tt d l k l b ( i) k j
Tingkat bunga diskonto yang dipergunakan mengacu pada suku bunga Surat Utang Negara berjangka panjang yang berlaku pada tanggal neraca,
Sampai dengan 30 Juni 2010 kerja sama operasi yang dilakukan Perusahaan merupakan kerja sama konstruksi biasa, bukan kerja sama operasi yangdimaksud dalam PSAK No. 39 tentang Akuntansi Kerja Sama Operasi.
secara netto dalam akun laba (rugi) kerjasama.
Halaman 15
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
v. Laba Per Saham
Laba usaha dan laba bersih per saham masing-masing dihitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbangsaham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham Perusahaan adalah sebanyak 1.757.225.500 lembar sahamuntuk tahun yang berakhir tanggal 30 Juni 2010 dan pada 30 Juni 2009 perusahaan telah melakukan Buy Back sebanyak 44.094.500 lembar sahamsehingga Jumlah saham perusahaan yang beredar menjadi 1.757.225.500 saham.
I f i S
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi danasumsi yang mempengaruhi jumlah Aset dan pengungkapan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan, serta jumlah pendapatan danbeban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
w. Informasi Segmen
Penggunaan Estimasix.
3. KAS DAN SETARA KAS
KasSimpanan Giro
Jumlah Kas dan Setara Kas
Rincian Kas :Kas Besar
2010 2009
103,128,609,656 34,277,406,458
118,517,447,684 49,968,218,330 123,069,199,899 145,729,736,417 241,586,647,584 195,697,954,747
Kas PelaksanaJumlah Kas
a. Bank Pihak Yang Mempunyai Hubungan IstimewaPT Bank Mandiri (Persero), TbkPT Bank Pembangunan DaerahPT Bank Negara lndonesia (Persero), TbkPT Bank Rakyat lndonesia (Persero), TbkPT Bank Rakyat lndonesia SyariahPT Bank Syariah Mandiri 319 117 857 3 133 208
10,770,828,524 4,930,423,285
1,351,363,352 213,682,697 4,037,395,008 699,021,619
118,517,447,684 49,968,218,330
98,396,409,824 100,578,863,490
54,527,123 -
15,388,838,028 15,690,811,871
PT Bank Syariah MandiriPT Bank Bumi Putera, TbkPT Bank Tabungan Negara, Tbk
Subjumlah Bank Pihak Mempunyai Hubungan Istimewab. Bank Pihak Ketiga
Rekening Rupiah :PT Bank Danamon TbkPT Bank CIMB Niaga, TbkPT Bank Central Asia, Tbk
1,029,546,825 50,602,594
1,082,060,970 3,441,284,209
116,099,897,458 106,634,896,162
1,144,038,448 713,627,561 1,297,158,160 663,930,687
319,117,857 3,133,208 140,708,945 159,169,269
PT Bank Mega, TbkPT Bank Victoria, Tbk.PT Bank Permata, TbkPT Bank Internasional Indonesia, TbkPT Bank Pan Indonesia, TbkPT Bank NISP, TbkPT Bank Muamalat lndonesiaPT Bank Bukopin, TbkPT Bank Artha Graha International Tbk 441 000 1 144 500
1,528,169 2,027,024
159,960,086 823,675
27,466,587 125,563,360 343,028,914 48,655,076
1,892,080,995 276,394,131
320,785,889 410,922,143 4,890,000 -
1,436,920 16,237,328
PT Bank Artha Graha International ,TbkPT. Bank KaltimDeutsche BankBank Commercial QatarBank Muscat Oman
Subjumlah Bank Pihak KetigaJumlah Bank
Suku Bunga Rata-rata
-
500,000,000 -
39,094,840,255 123,069,199,899 145,729,736,417
441,000 1,144,500
128,467,374 6,969,302,441
115,828,800
5% - 10% 7,25% - 8,25%
65,958,929 76,357,113
33,202,044,648
Halaman 16
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
4. INVESTASI SEMENTARA
Akun ini terdiri dari :PT Bank NISP, Tbk.PT Bank Mandiri ( Persero ), Tbk.PT Bank lnternasional lndonesia, Tbk.PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT B k P t
52,680,300 70,180,000
2010 2009
246,439,300 -
340 000 00014,740,572
28,947,465 169,947,465
50,142,006,612 PT Bank Permata
Jumlah Investasi Jangka Pendek
5. PIUTANG USAHA
Akun ini terdiri dari :Piutang UsahaDikurangi Penyisihan Piutang Ragu - Ragu
Jumlah Piutang Usaha
2010 2009
1,113,137,654,901
340,000,000 - 682,807,638 50,382,134,077
(72,882,981,189) (69,177,346,861) 1,040,254,673,713 1,247,133,329,481
1,316,310,676,342
Jumlah Piutang Usaha
Rincian saldo Piutang Usaha tersebut sebagai berikut :Piutang Usaha - Jasa KonstruksiPiutang Usaha - EPCPiutang Usaha KerjasamaPiutang Anak Perusahaan
Sub jumlahDikurangi: Penyisihan Piutang
Jumlah
167,537,254,256 161,371,087,194 12,373,025,157 28,009,370,094
1,113,137,654,901 1,316,310,676,342 (72,882,981,189) (69,177,346,861)
1 040 254 673 713 1 247 133 329 481
1,040,254,673,713 1,247,133,329,481
36,848,704,936 97,870,506,340 896,378,670,552 1,029,059,712,714
Jumlah
Rincian Umur Piutang Usaha dihitung sejak tanggal faktur sebagai berikut :Sampai dengan 6 bulan> 6 bulan - 12 bulan> 12 bulan - 18 bulan> 18 bulan - 24 bulan> 24 bulan
Jumlah253,331,682,583 78,493,873,227
1,113,137,654,901 1,316,310,676,342
484,797,972,420 1,076,459,563,016 265,711,209,309 62,287,164,530 81,700,830,292 63,044,052,503 27,595,960,297 36,026,023,066
1,040,254,673,713 1,247,133,329,481
Dikurangi Penyisihan Piutang Ragu - RaguJumlah Piutang Usaha
Rincian saldo Piutang Usaha-Pihak Hubungan istimewa tersebut sebagai berikut :Piutang Usaha - Jasa KonstruksiPiutang Usaha - EPCPiutang Usaha KerjasamaPiutang Anak Perusahaan
Sub jumlah
(72,882,981,189) (69,177,346,861)
121,698,033,624 127,229,383,265 31,104,704,935 91,582,908,776
111,646,520,434 126,042,804,554 - -
264 449 258 993 344 855 096 595
1,040,254,673,712 1,247,133,329,481
Sub jumlahDikurangi: Penyisihan Piutang
Jumlah
Rincian Umur Piutang Usaha-Pihak Hubungan Istimewa dihitung sejak tanggal faktur sebagai berikut :Sampai dengan 6 bulan> 6 bulan - 12 bulan> 12 bulan - 18 bulan> 18 bulan - 24 bulan> 24 bulan
133,535,545,963 273,202,866,519 43,670,569,580 38,847,699,195 59,966,653,358 21,357,223,272 12,013,456,766 7,954,839,187 15 263 033 326 3 492 468 422
(5,996,632,363) (3,321,664,387) 258,452,626,630 341,533,432,208
264,449,258,993 344,855,096,595
> 24 bulanJumlah
Dikurangi Penyisihan Piutang Ragu - RaguJumlah Piutang Usaha
15,263,033,326 3,492,468,422 264,449,258,993 344,855,096,595
(5,996,632,363) (3,321,664,387) 258,452,626,630 341,533,432,208
Halaman 17
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
5. PIUTANG USAHA (lanjutan)
Rincian saldo Piutang Usaha-Pihak Ketiga tersebut sebagai berikut :Piutang Usaha - Jasa KonstruksiPiutang Usaha - EPCPiutang Usaha KerjasamaPiutang Anak Perusahaan
Sub jumlahDik i P i ih Pi t
28,009,370,094 848,688,395,908 971,455,579,747 (66 886 348 826) (65 855 682 473)
12,373,025,157
5,744,000,001 6,287,597,564 55,890,733,822 35,328,282,640
774,680,636,928 901,830,329,449
Dikurangi: Penyisihan PiutangJumlah
Rincian Umur Piutang Usaha-Pihak Ketiga dihitung sejak tanggal faktur sebagai berikut :Sampai dengan 6 bulan> 6 bulan - 12 bulan> 12 bulan - 18 bulan> 18 bulan - 24 bulan> 24 bulan
351,262,426,457 803,256,696,497 222,040,639,729 23,439,465,335 21,734,176,934 41,686,829,231 15,582,503,531 28,071,183,879
238,068,649,257 75,001,404,805
(66,886,348,826) (65,855,682,473) 781,802,047,082 905,599,897,274
JumlahDikurangi Penyisihan Piutang Ragu - Ragu
Jumlah Piutang Usaha
Mutasi Penyisihan Piutang Ragu-Ragu sebagai berikut:
Saldo Awal PeriodePerubahan selama periode berjalan:
, , , , , ,848,688,395,908 971,455,579,747 (66,886,348,826) (65,855,682,473) 781,802,047,082 905,599,897,274
2010 2009
(72,882,981,189) (69,177,346,861)
- Penambahan Penyisihan- Penerimaan / Penghapusan PiutangSaldo Akhir Periode
Rincian penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut :
a. Pihak Istimewa :Departemen Pekerjaaan UmumPemerintah Daerah Provinsi
2010 2009
- - - -
(3,006,370,965) (2,151,078,224) (1 819 675 235)
(72,882,981,189) (69,177,346,861)
Pemerintah Daerah ProvinsiPT Istaka Karya (Persero)PT Pembangunan Perumahan (Persero), Tbk.PT Hutama Karya (Persero)Kepolisian R.I.PT Wijaya Karya (Persero TbkPT Angkasa Pura I (Persero)Subjumlah
(156,786,993)
(5,996,632,363) (3,321,664,387)
(16,903,040) (16,903,040) (35,506,006) (35,506,006)
(274,859,397) (274,859,397) (156,786,993)
(344,101,912) (344,101,912) (342,428,815) (342,428,815)
(1,819,675,235) -
b. Pihak Ketiga :PT Jakarta MonorailJO Rinkai-Adhi-Marubeni (Proyek Dumai Port)PT Harbaindo SaktiDewan Dakwah IslamiyahPT Cahaya Adipura SentosaPT Mutiara Merdeka HotelPT A h Li k S l t
2010 2009
(1 322 093 018) (1 322 093 018)
(3,921,669,754) (2,891,003,401) (1,900,933,073) (1,900,933,073)
(5,686,524,819) (5,686,524,819) (3,260,853,674) (3,260,853,674)
(26,693,761,000) (26,693,761,000) (16,367,225,048) (16,367,225,048)
PT Anugrah Lingkar SelatanPT Prakawijaya DalagandaPT Lumbung Mustika Perkasa (1,022,052,570) (1,022,052,570)
(1,322,093,018) (1,322,093,018) (1,071,958,587) (1,071,958,587)
Halaman 18
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
5. PIUTANG USAHA (lanjutan)
PT Pelita Griya AsrimudaPT RimboPT Pec-Tech Service IndonesiaPT Riau Andalan Pulp and PaperPT Mitra Bangun Lestari
(252,546,696) (252,546,696) (184,101,233) (184,101,233)
(419,699,062) (419,699,062) (354,534,502) (354,534,502)
(935,315,274) (935,315,274)
PT Hindoli A CargielPT Bumi KarsaPT Jakarta Kemayoran PropertiLainnya (Retail)Subjumlah
Jumlah
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.
(66,886,348,826) (65,855,682,474)
(72,882,981,189) (69,177,346,861)
(8,412,000) (8,412,000) (3,273,264,095) (3,273,264,095)
(121,500,000) (121,500,000) (89,904,421) (89,904,421)
Atas penerbitan Obligasi, Perusahaan telah menjaminkan piutang usaha tahun 2010 untuk proyek-proyek sebagai berikut :▪ Hutang Obligasi IV
▪ Hutang Sukuk I MudharabahDep. Pekerjaan Umum Binamarga, Pek. Jalan Widang-Dresik Surabaya, Pek. Mookervart Hulu 3, Pemerintah - Daerah Bangka Belitung, Pek. GORBangka Belitung, Pemerintah Daerah - Paloppo Sul-sel, pek. Pasar Besar Paloppo .
Piutang retensi berasal dari penjualan jasa konstruksi dan diversifikasi yang dilakukan oleh Divisi Jasa Konstruksi, EPC dan Anak Perusahaan.
Mall Ciputra, PT. PLN (Persero), Pek. PLTU Pelabuhan Ratu 3x350 MW, dan PLTM Pkt-1 Lobong, Mogo Msp PDAM Surabaya, Pek. IPAM III, PemkotDumai, Pek. Pembangunan PDAM Dumai dan Dirjen PU Ciptakarya Wil Jateng, Pek. Pumping Station.
Penjelasan lebih terinci atas beberapa debitur adalah sebagai berikut:
PT Jakarta Monorail
S t K t DPRD i i DKI J k t 1776/ 1811 3 t l 29 D b 2006 k d b i i DKI J k t ih l
b. Keputusan DPRD Propinsi DKI nomor 51 Tahun 2006 tanggal 28 Desember 2006 tentang persetujuan DPRD DKI Jakarta terhadapjaminan ridership minimum untuk proyek monorail.
1.Perseroan mengakui piutang usaha Rp26.693.761.000 pada tanggal 31 Desember 2006 dengan pertimbangan adanya perkembangan yang lebihprospektif mengenai pendanaan proyek yang mengarah pada finalisasi financial closed dengan didasarkan pada:
a. Peraturan presiden RI nomor 103 tahun 2006 tanggal 23 Desember 2006 tentang pemberian jaminan pemerintah untuk pembangunanproyek monorail Jakarta.
e. Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 5-115/MK.01/2007 tanggal 15 Maret 2007 perihal Surat Dukungan Pemerintah untukProyek Monorail.
Perseroan mengakui penambahan tagihan bruto Rp33.242.939.738 pada tahun 2007 sehingga saldonya menjadi Rp105.361.768.401 denganpertimbangan bahwa proyek tersebut tetap prospektif berdasarkan pada :
a Surat PT Jakarta Monorail Nomor : 021/JM-RD/O-L/II/08 tanggal 28 Pebruari 2008 kepada Gubernur Propinsi DKI Jakarta perihal
c. Surat Ketua DPRD propinsi DKI Jakarta nomor 1776/-1811.3 tanggal 29 Desember 2006 kepada gubernur propinsi DKI Jakarta perihalpersetujuan terhadap jaminan ridership minimum.
d. Adendum terhadap perjanjian kerjasama antara pemerintah DKI dan PT Jakarta Monorail tanggal 29 Desember 2006 tentangpembangunan dan penyelenggaraan monorail dalam bentuk bangun guna serah di propinsi DKI.
b. Surat Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (DKI),Nomor : 519/-1.811.3 tanggal 14 Maret 2008 perihal Tanggapan atassurat PT Jakarta Monorail, hal Laporan Status Pendanaan Proyek Jakarta Monorail dan Usulan Penyerahan Kembali Proyek JakartaMonorail, kepada pemerintah propinsi DKI.
Sampai dengan saat ini, Manajemen tetap melakukan upaya-upaya penyelesaian proyek Jakarta Monorail untuk mengamankan aset Perseroan danmeneruskan proyek tersebut. Diantaranya Perseroan telah memperoleh kuasa dari PT Jakarta Monorail untuk memproses lebih lanjut rencanapenyerahan proyek kepada Pemprov. DKI. Manajemen juga mengirim surat kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta nomor 017-0/156 tanggal 6
a. Surat PT Jakarta Monorail, Nomor : 021/JM RD/O L/II/08 tanggal 28 Pebruari 2008 kepada Gubernur Propinsi DKI Jakarta perihalLaporan Status Pendanaan Proyek Jakarta Monorail dan Usulan Penyerahan Kembali Proyek Jakarta Monorail.
November 2008 perihal Tindak Lanjut Proyek Jakarta Monorail. Atas surat tersebut Pemprov DKI telah memberikan jawaban dengan surat nomor2716/-1.811.3 tanggal 5 Desember 2008 perihal Tindak Lanjut Proyek Jakarta Monorail, yang pada prinsipnya Pemprov. DKI Jakarta akanmenyelesaikan proyek tersebut. Dan untuk itu Pemprov DKI telah meminta kepada BPKP Perwakilan Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan auditterhadap proyek tersebut.
Halaman 19
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
5. PIUTANG USAHA (lanjutan)
Selama tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 tidak terdapat mutasi atas piutang usaha dan tagihan bruto sehingga saldo piutang usaha per 31Desember 2009 dan 2008 sebesar Rp26.693.761.000 dan saldo tagihan bruto per 31 Desember 2009 dan 2008 sebesar Rp105.361.768.401 (LihatCatatan 7)
Untuk mengantisipasi kerugian yang mungkin timbul atas tidak tertagihnya piutang PT Jakarta Monorail, sampai dengan tahun 2008 Perseroan telahmembentuk penyisihan piutang sebesar Rp26.693.761.000.
Dalam rangka penyelesaian proyek monorail Perseroan telah meminta bantuan BPKP Provinsi DKI untuk melakukan pengkajian atas permasalahan-
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang usaha sebesar Rp26.693.761.000 dan penyisihan tagihan bruto sebesar Rp78.950.662.521cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang di kemudian hari.
Selain itu mengingat sampai dengan saat ini masih dalam proses audit BPKP dan berdasarkan prinsip konservatism maka pada tahun 2008 iniPerseroan menyisihkan tagihan bruto proyek monorail sebesar Rp78.950.662.521 (80% dari total tagihan bruto Rp105.361.768.401). Nilai bukutagihan bruto sebesar Rp26.411.105.880 (nilai perolehan Rp105.361.768.401 dikurangi penyisihan Rp78.950.662.521) merupakan residual value dariAset yang telah dikerjakan yang dapat dijual apabila proyek tersebut tidak dilanjutkan.
5 Apabila dilakukan pelelangan ulang atas pembangunan jalur hijau maka Perseroan dapat melakukan negosiasi dengan pelaksanaan baru
3. Mengajak pemerintah pusat untuk melakukan kerjasama pendanaan pembangunan monorail jalur hijau;4. Menunjuk Perseroan untuk melaksanakan pembangunan jalur hijau dengan mempertimbangkan klausul 64.4 SPK No. 001/JM-CTR/X/2005
permasalahan dan solusi penyelesaian proyek tersebut yang hasilnya antara lain merekomendasikan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk :1. Melanjutkan pembangunan Monorail jalur hijau (green line) dengan memanfaatkan konstruksi yang telah dikerjakan oleh PT Jakarta Monorail
(ADHI);2. Melakukan studi kelayakan ulang sebagai upaya penyesuaian sehubungan dengan tidak dibangunnya jalur biru sehingga dapat dikembangkan
transportasi monorail yang efisien;
Pada tanggal 19 Februari 2010 dikeluarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan
5. Apabila dilakukan pelelangan ulang atas pembangunan jalur hijau maka Perseroan dapat melakukan negosiasi dengan pelaksanaan baruuntuk penggantian biaya atas pekerjaan yang telah dilaksanakan Perseroan.
Kajian BPKP tersebut akan disampaikan ke Pemprov DKI untuk dijadikan dasar kajian rencana tindak lanjut penyelesaian Proyek Monorail.
Pada tanggal 17 Nopember 2009, Perseroan diundang rapat bersama dengan Pemprov DKI, BPKP dan Sekretaris Wapres Bidang Pengawasan diSekretariat Wakil Presiden, untuk mengevaluasi tindak lanjut Proyek Monorail.
a.
b.
PT Lumbung Mustika Perkasa
gg p g p gNasional Tahun 2010 (Lihat Catatan 57). Dalam Instruksi Presiden RI tersebut proyek monorail termasuk dalam prioritas di bidang infrastruktur,dengan rincian penjelasan sebagai berikut:
Perhitungan investasi atas proyek monorail yang telah dilakukan selambat-lambatnya diselesaikan akhir Maret 2010.
Konsep dan proposal pembangunan proyek monorail ditargetkan selesai bulan Agustus 2010.
Berdasarkan kondisi di atas Perseroan berkeyakinan bahwa proyek Monorail akan dilanjutkan di tahun 2010.
2 PT Lumbung Mustika Perkasa2.Perseroan melaksanakan pekerjaan proyek Merdeka Square Cimone Tangerang berdasarkan Kontrak pekerjaan Nomor Kontrak: 001/SPPKL/LMP-AK/III/2005 tanggal 28 Maret 2005 antara Perseroan dengan PT Lumbung Mustika Perkasa (LMP) dengan nilai kontrak (termasuk PPN) sebesarRp96.665.140.000, dengan addendum I (pertama) surat Perjanjian Pelaksanaan Paket Pekerjaan Proyek Merdeka Square Cimone Tangerang No.001/ADD/SPPK/LMP-AK/X/2005 tanggal 24 Oktober 2005, serta addendum kedua No.002/ADD/SPPK/LMP-AK/XII/2005 tanggal 26 Desember 2005dengan nilai (termasuk PPN) menjadi Rp111.812.847.000.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 piutang PT LMP sebesar Rp39.822.052.570 diluar denda keterlambatan pembayaran (bunga). UmurPada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 piutang PT LMP sebesar Rp39.822.052.570 diluar denda keterlambatan pembayaran (bunga). Umurpiutang PT LMP di atas 24 bulan.
Perseroan telah membentuk penyisihan PT LMP sebesar Rp1.022.053.570 pada tahun 2006 sehingga nilai buku piutang menjadi Rp38.800.000.000
Halaman 20
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
5. PIUTANG USAHA (lanjutan)
a.
Mulai tahun 2007 Perseroan tidak melakukan penyisihan atas piutang usaha kepada PT Lumbung Mustika karena Manajemen berkeyakinan bahwapiutang usaha tersebut dapat diselesaikan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Perseroan telah menerima pengakuan hutang yang telah ditandatangani oleh pihak PT LMP dihadapan notaris Martin Aliunir, SH dengan akta 54tertanggal 16 Mei 2007. Sehubungan dengan gagalnya PT LMP memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo (satu bulan setelah akteditandatangani) yang tercantum dalam akta pengakuan hutang tersebut kepada Perseroan, maka Perseroan berencana melakukan akuisisi PTLMP akan tetapi dengan adanya surat sita eksekusi tentang status tanah tersebut oleh Pengadilan Negeri Tangerang maka rencana akuisisi
b.
LMP, akan tetapi dengan adanya surat sita eksekusi tentang status tanah tersebut oleh Pengadilan Negeri Tangerang, maka rencana akuisisimaka rencana akuisisi dibatalkan oleh Perseroan.
Dengan batalnya rencana tersebut, maka Perseroan telah melakukan upaya-upaya hukum di Pengadilan Negeri Tangerang dan PengadilanNegeri Jakarta Selatan. Keputusan Pengadilan Tingkat Banding Banten No. 8/Pdt/2008/PT.BTN. tanggal 2 Desember 2008 menyatakan bahwaPerseroan mempunyai hak atas bangunan yang berdiri di atas tanah Sertifikat HGB No. 131/Cimone Jaya, atas nama PT Lumbung Mustikaperkasa, serta Pengadilan memutuskan bahwa Sertifikat Hak Tanggungan atas Tanah dan Bangunan yang berdiri di atas tanah Sertifikat HGBNo. 131/Cimone Jaya dinyatakan tidak berlaku dan tidak mempunyai kekuatan hukum.
Perseroan juga mengupayakan pembayaran hutang PT Lumbung Mustika Perkasa sebesar Rp38 800 000 000 beserta klaim bunganya melalui
Berdasarkan minutes of meeting tanggal 9 November 2009 antara PT Hero (Persero) Tbk dan Perseroan ditetapkan beberapa hal berikut:
Upaya Perseroan untuk memperoleh pembayaran dari PT Lumbung Mustika Perkasa, permohonan gugatannya dikabulkan oleh Pengadilan NegeriJakarta Selatan melalui keputusan nomor 1382/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Sel tanggal 27 Agustus 2009. Salah satu putusannya adalah menghukum paraTergugat (I,II,III dan IV) untuk secara tanggung renteng membayar hutang Tergugat I kepada Penggugat (Perseroan) sebesar Rp52.500.000.000,-ditambah bunga keterlambatan 6% setahun dari jumlah tersebut.
Perseroan juga mengupayakan pembayaran hutang PT Lumbung Mustika Perkasa sebesar Rp38.800.000.000 beserta klaim bunganya melaluiGugatan Perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1382/Pdt.G/2008/PN.JKS tanggal 27 Oktober 2008.
a
b
- -
Perseroan dan PT Hero (Persero) Tbk. sepakat untuk mengelola dan atau menjual tanah dan bangunan Merdeka Square di Cimone secarabersama-sama.
Perseroan dan PT Hero (Persero) Tbk. sepakat apabila terjadi penjualan tanah dan bangunan Merdeka Square maka hasil penjualannya akandibagi secara proporsional setelah dikurangi biaya-biaya dengan komposisi sebagai berikut:
Perseroan 66,7%PT Hero (Persero) Tbk 33,3%
Berdasarkan revaluasi Aset yang dilakukan oleh PT Sapta Sentra Jasapradana yang dilaporkan dalam Surat Nomor 08-0-010.00 tanggal 22 Februari2008 nilai pasar bangunan Merdeka Square adalah Rp47 532 830 000 Nilai pasar tersebut melebihi nilai buku piutang sebesar Rp38 800 000 000
PT Anugrah Lingkar Selatan
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 piutang PT ALS masing-masing sebesar Rp20.048.116.161 dan Rp24.083.009.179 diluar denda
3.Perseroan melaksanakan pekerjaan proyek Mall Lingkar Selatan Bandung berdasarkan surat perjanjian No. SP-005/AK/ALS/X/4 tanggal 18 Oktober2004 antara Perseroan dengan PT Anugrah Lingkar Selatan (ALS) dengan nilai kontrak (termasuk PPN) sebesar Rp19.882.000.000 dan kontrakarsitektur No.SP-006/AK/ALS/ARS/XII/04 tanggal 16 Desember 2004 dengan nilai (termasuk PPN) Rp10.300.000.000 serta kontrak no. SP-008/AK/ALS/ME/II/05 dengan nilai (Incl. PPN) sebesar Rp11.942.920.000.
2008, nilai pasar bangunan Merdeka Square adalah Rp47.532.830.000. Nilai pasar tersebut melebihi nilai buku piutang sebesar Rp38.800.000.000sehingga sampai dengan saat ini Perseroan masih berkeyakinan bahwa piutang tersebut dapat direalisasikan.
gg p g g g p pketerlambatan pembayaran (bunga). Umur piutang PT ALS di atas 24 bulan.
Perseroan telah membentuk penyisihan piutang PT ALS sebesar Rp1.322.093.018 pada tahun 2006.
Sejak tahun 2007, Perseroan tidak melakukan penyisihan atas piutang usaha kepada PT Anugrah Lingkar Selatan. Manajemen berkeyakinan bahwapiutang usaha tersebut dapat diselesaikan dengan membuat perjanjian penyelesaian pembayaran dengan jaminan yang telah didaftarkan dihadapanNotaris Kasmita Syafni, SH tertanggal 31 Desember 2007 antara Perseroan derngan PT ALS yang isinya antara lain adalahan PT ALS akan melunasikewajibannya kepada Perseroan paling lambat sampai dengan 31 Desember 2008 dengan jaminan Aset PT ALS yang berupa sebagian lantai 2seluas 4.604 m2 diatas bangunan Mall Lingkar Selatan yang diikat dengan Akta Pembebanan Hak Tanggungan (APHT) peringkat ke dua yang sampaisaat ini masih dalam proses.
Pada bulan Desember tahun 2008 PT ALS telah melakukan sebagian pembayaran kepada Perseroan sebesar Rp3.219.017.533 dan pada bulanJanuari 2009 sebesar Rp3.000.000.000. Total pembayaran piutang usaha dari tahun 2007 sampai dengan saat ini sebesar Rp6.219.017.533, sisanyaakan diselesaikan paling lambat pada akhir tahun 2009, hal ini seperti dinyatakan dalam suratnya No. 016/III/DU/2009 tanggal 23 Maret 2009.
Halaman 21
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
5. PIUTANG USAHA (lanjutan)
Tanggal 14 Mei 2009 melalui putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat no. 13/Pailit/2009/PN.Niaga.Jkt.Pst PT AnugerahLingkar Selatan telah dinyatakan pailit, namun Perseroan masih mengupayakan pembayaran melalui harta ataupun aset pemegang saham utamanya.
Pada tanggal 7 Oktober 2009 Hilman Leonardi Limargi, penjamin piutang PT ALS, disaksikan oleh Jaksa Pengacara Negara sebagai kuasa hukumPerseroan, membuat pernyataan komitmen pembayaran sebagai berikut:
a.b.
PT Jakarta Kemayoran Property (JKP)
Pembayaran tunai sebesar Rp869.582.725. Pembayaran dengan aset tanah untuk melunasi pinjaman pokok.
Sampai saat ini Perseroan telah mendapatkan sebagian Aset milik penjamin berupa beberapa bidang tanah di desa Gudang Kahuripan, kotamadyaBandung. Berdasarkan perjanjian kerja no.273/SPK/PP/VIII/2009 tanggal 14 Agustus 2009, PT Viesta Consulting melakukan proses Legal DueDilligence dan Appraisal atas tanah-tanah yang akan dijadikan kompensasi pembayaran piutang PT ALS. Berdasarkan kondisi tersebut sampai saatini Perseroan masih berkeyakinan bahwa piutang tersebut masih dapat direalisasikan.
4. y p y ( )
Berdasarkan Perjanjian Penyelesaian Pembayaran dengan Jaminan antara Perseroan dengan PT JKP tanggal 31 Desember 2007 menyatakanbahwa Pelunasan keseluruhan Piutang akan diselesaikan PT JKP paling lambat tanggal 31 Maret 2008 dengan jaminan berupa 65 unit kios di MallMega Glodok Kemayoran Jakarta.
Perseroan melaksanakan pekerjaan proyek Apartemen The View Residence berdasarkan Surat Perjanjian No. 212/JKP-DEV/SPK/VII/2006 tanggal31 Juli 2006 antara Perseroan dengan PT Jakarta Kemayoran Property (JKP) dengan nilai kontrak (termasuk PPN) sebesar Rp188.237.500.000 danprogres phisik yang telah dikerjakan sebesar Rp70.921.531.676 saldo piutang Perseroan kepada PT JKP Per 31 Desember 2008 sebesarRp28.386.868.015.
Pada saat jatuh tempo Perseroan telah meminta PT JKP untuk melunasi seluruh hutang-hutangnya secara tunai dan kios-kios tersebut tetap sebagaijaminan. Apabila jaminan kios-kios tersebut telah terjual, maka hasilnya dibayarkan kepada Perseroan untuk melunasi hutang-hutangnya.
Sampai dengan saat ini bukti kepemilikan jaminan yang diberikan PT JKP kepada Perseroan masih berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan Induk(SHGB Induk), berdasarkan keterangan dari Kuasa Hukum PT JKP No. 030/CSP-JKT/IV/2009 tanggal 1 April 2009, menyatakan bahwa sertifikatpenggabungan (sertifikat induk SHMRS) telah selesai, yang selanjutnya proses sertifikasi (sertifikat pecahan SHMRS) atas kios-kios yang berada diKomplek Mega Glodok Kemayoran yang menjadi jaminan pembayaran saat ini dalam tahap proses penyelesaian, dan eksekusi atas jaminan tersebutakan dilakukan apabila proses pemecahan-pemecahan sertifikat selesai. Pengesahan sertifikat induk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Propinsip p p p g p pDaerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor.1760/2009 tanggal 19 November 2009 tentang Pengesahan Pertelaan Rumah Susun Bukan Hunian MegaGlodok Kemayoran Tahap I yang terletak di Jalan Kota Bandar Baru Kemayoran.
Saat ini PT Jakarta Kemayoran Property masih melakukan proses pemecahan sertifikat-sertifikatnya yang dilakukan oleh konsultan yang ditunjuk olehPT Jakarta Kemayoran Property.
Berdasarkan revaluasi Aset yang dilakukan oleh PT Sapta Sentra Jasapradana yang dilaporkan dalam Surat Nomor 08-0-069.01 tanggal 24 Maret2008, nilai pasar bangunan unit-unit ruko Mega Glodok Kemayoran adalah Rp32.992.800.000 Nilai pasar tersebut melebihi nilai buku piutang sebesar
Lapindo Brantas, Inc.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas Perseroan berkeyakinan bahwa Piutang tersebut dapat direalisasikan.
5.Berdasarkan Keputusan Ketua Tim Pelaksana Tim Nasional Penanggulangan Semburan Lumpur di Sidoarjo nomor 26/KPTS/PL/TNPSLS/IX/2006tanggal 28 September 2006 tentang Penunjukkan Langsung Pengadaan Barang dan Jasa untuk Melaksanakan Pekerjaaan Crash ProgramPenanggulangan Semburan Lumpur di Sidoarjo. Dan pada tahun yang sama sebagai tindak lanjut dari Keputusan Tim Nasional tersebut, Perseroan
Rp28.386.868.015.
menandatangani beberapa kontrak kerja dengan Lapindo Brantas Inc. dengan total nilai sebesar Rp98.848.678.375. Progress phisik sudah selesai100%, dan per 31 Desember 2007 Perseroan telah mencatat piutang usaha sebesar Rp37.451.377.827. Tahun 2008 Perseroan menerimapembayaran sebesar Rp11.000.000.000, sehingga saldo piutang usaha per 31 Desember 2008 menjadi sebesar Rp26.451.377.827. Lapindo BrantasInc. menyanggupi untuk menyelesaikan pembayaran sisa hutangnya secara bertahap seperti dinyatakan dalam suratnya No. 269/P/fm/L09 tanggal 7April 2009.
Halaman 22
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
5. PIUTANG USAHA (lanjutan)
Pada tanggal 2 Februari 2010 Perseroan dan Lapindo Brantas Inc. membuat Kesepakatan Penyelesaian Utang Nomor: AGR-021/FIN/2010 - 017-0/008A (Catatan 57) dengan cara pelunasan yang tercantum dalam pasal 2 ayat 1 sebagai berikut:
Lapindo Brantas, Inc. melalui suratnya no. 903/FN/pep/L09 tanggal 18 Nopember 2009 menyatakan bahwa keseluruhan sisa hutang akan dilakukanpembayaran tunai secara bertahap di bulan Desember 2009 dan diperkirakan sisanya akan dibayar tahun 2010 dengan menyerahkan Kavling SiapBangun (KSB) yang terletak dijalan sidoarjo Jawa Timur yang nilainya akan dilakukan penilaian oleh penilai independent.
a.b.
c.
Pada taggal 17 Maret 2010 Lapindo Brantas Inc. telah melakukan pembayaran tunai sebesar Rp. 623.778.973,00 dan sisanya sebesarRp623.778.973 diperkirakan akan dibayar tahun 2010.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas Perseroan berkeyakinan bahwa Piutang tersebut dapat direalisasikan
Pembayaran tunai sebesar Rp1.247.887.380 selambat-lambatnya pada tanggal 19 Februari 2010.Sisanya sebesar Rp23.709.860.232 akan dilakukan pelunasan dengan penyerahan aset milik Lapindo Brantas Inc. yang berupa Kavling SiapBangun yang terletak di daerah Graha Kota dan Pager Wojo, Sidoarjo, Jawa Timur selambat-lambatnya tanggal 30 Juni 2010.
Pembayaran tagihan PPN 10% sebesar Rp8.896.843.408 dibayarkan tunai selambat-lambatnya pada saat penyerahan fisik aset.
JO Reinkai-Adhi-Marubeni (Proyek Dumai Port)
Berdasarkan hal hal tersebut diatas Perseroan berkeyakinan bahwa Piutang tersebut dapat direalisasikan.
6.Pada tahun 2004 Perseroan melakukan Kerjasama Operasi dengan Rinkai Construction Co. Ltd. dan Marubeni Co. untuk melaksanakan proyekPembangunan Pelabuhan Dumai, adapun porsi Perseroan adalah sebesar 45%.
Pada tahun 2006 Perseroan sesuai dengan porsinya telah membukukan piutang Kerjasama Operasi Rinkai Adhi Marubeni (RAM JV) sebesarRp16.367.225.048. Sampai dengan tahun 2008, pembangunan phisik sudah selesai dilaksanakan namun belum ada penyerahan ke II (FHO), hal inidikarenakan pengajuan eskalasi oleh RAM JV kepada Departemen Perhubungan melalui suratnya no. RAMD/813C/V/2008 tanggal 12 Mei 2008perihal Price Adjustment Proposal Rev-2 (Period January 2005 – January 2008) dan surat Ref. No. RAM/861/IX/2008 tanggal 19 September 2008
Untuk mendukung pengajuan eskalasi tersebut Perseroan telah mendapat Pendapat Hukum (Legal Opinion ) dari Kejaksaan Agung selaku PengacaraNegara yang menyatakan bahwa “Keppres No. 80 tahun 2003 dapat diberlakukan sebagai acuan untuk perhitungan eskalasi, namun perhitunganeskalasi harus dilakukan secara objektif dan hasil perhitungan eskalasi tersebut harus disetujui oleh Konsultan Pengawas Proyek”.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Perseroan berkeyakinan bahwa pengajuan eskalasi tersebut akan dapat disetujui namun karena prosesnya
pe a ce djust e t oposa e ( e od Ja ua y 005 Ja ua y 008) da su at e o /86 / / 008 ta gga 9 Septe be 008perihal Confirmation for Outstanding Matter Dumai Port Development Project yang ditujukan kepada Minister of Department of TransportationGovernment of Republic Indonesia.
PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI)
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Perseroan berkeyakinan bahwa pengajuan eskalasi tersebut akan dapat disetujui, namun karena prosesnyasampai dengan saat ini belum selesai serta mempertimbangkan prinsip-prinsip conservatism maka Perseroan melakukan penyisihan piutang yangsudah dibuku per 31 Desember 2008 sebesar Rp16.367.225.048.
Perseroan melakukan Joint Operation dengan PT Wijaya Karya dan PT Inti Karya Persada Teknik (IKPT) yang disebut WAIJO membangun fasilitasOut Site Battery Limit (OSBL) yaitu area utilitas diluar kilang dan infrastruktur project Aromatic Tuban Jawa Timur. Porsi Perseroan 35%, Wijaya Karya35% dan IKPT 30%. JO mendapatkan pekerjaan tanggal 26 Februari 2004 yang bernilai sebesar USD 240.000.000,00,
7.
Progress yang dikerjakan sampai dengan saat ini sebesar USD 190.000.000,00, realisasi yang dibayar sebesar USD 184,545,892.00 sisa yang belumdibayar sebesar USD 5.454.108.
Pada tanggal 12 Oktober 2006 JO menerima Promissory Note dengan nilai tersebut di atas yang jatuh tempo tanggal 12 Oktoer 2009, akan tetapisampai dengan tanggal tersebut TPPI belum dapat memenuhi kewajibannya.
Tanggal 1 Desember 2009 pihak JO menerbitkan surat dengan no. TAP-L-WJTJ-1572 perihal Pembayaran Bunga dan Hutang Pokok. Tagihan bungaditerima tanggal 21 Desember 2009, sedangkan untuk tagihan pokok pihak TPPI menerbitkan surat no. L-0307/TPPI/FIN/II/2010 tanggal 25 Februari2010 perihal Pembayaran Hutang Pokok atas Promissory Note TPPI. Dalam surat tersebut TPPI meminta penjadwalan ulang jatuh tempo Promissory
Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, maka Perseroan berkeyakinan piutang tersebut masih dapat diselesaikan.
p y g y p j g j p yNote pada tanggal 1 Oktober 2010.
Halaman 23
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
5. PIUTANG USAHA (lanjutan)
Prakawija Delaganda8.
Perseroan adalah Sub Kontraktor untuk pekerjaan struktur dan upper struktur Proyek Apartemen Royal Panakukkang, Makassar sesuai denganperjanjian Sub Kontraktor nomor 037/RA-AK/IV/06 tanggal 12 April 2006 yang kemudian mengalami beberapa perubahan sebagaimana tertuangdalam Addendum I nomor 056/PD/RA-AK/ADD/VI/06 tanggal 29 Juni 2006 dan Addendum II nomor 51A/PD/RA-AK/ADD/VII/2007 tanggal 7 Juli 2007dengan nilai kontrak sebesar Rp. 34.384.449.000,00 (Incl. PPN).
Perseroan sudah mendapatkan pengakuan dan penyelesaian hutang dari Prakawija Delaganda tanggal 12 Maret 2010, yang didukung olehPengakuan Hutang dari PT UE Sentosa selaku main contractor yang akan menyelesaikan hutangnya dengan PT Prakawija Delaganda melaluipenjualan Aset tanah di daerah Tanjung Uma kecamatan Lubukbaja Batam. Hasil penjualan Aset tersebut akan dipergunakan untuk melunasi hutangPT UE Sentosa kepada PT Prakawija Delaganda yang selanjutnya dipergunakan PT Prakawija Delaganda untuk melunasi hutangnya kepadaPerseroan.
Berdasarkan revaluasi aset yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Iskandar Asmawi Imam dan Rekan yang dilaporkan dalam Surat Nomor200A/IAI-3/LPCR/II/2010 tanggal 24 Februari 2010, nilai pasar tanah tersebut adalah Rp9.585.000.000 Nilai pasar tersebut melebihi nilai buku piutangsebesar Rp7.824.282.394.
PT Cahaya Adipura Sentosa
Perseroan telah mendapatkan proyek pekerjaan tanah, bored pile, dinding penahan tanah dan pembuatan saluran pengelak sungai di proyek GedungCafé dan Water park perumahan Century Hills Bandung dengan owner PT Cahaya Adhiputra Sentosa sebagaimana tertuang dalam PerjanjianKerjasama No. R.001/CAS-AK/KONT/ VII/2006 tanggal 19 Juni 2006, dengan nilai kontrak sebesar Rp15.696.876.800 dan telah di Addendumterakhir dengan No 02 tanggal 2 Januari 2008 Dengan Nilai Rp55.847.186.320.80
sebesar Rp7.824.282.394.
Atas dasar hal tersebut, tahun 2009 Perseroan tidak melakukan penyisihan Piutang karena berkeyakinan akan dapat diselesaikan.
9.
Atas pekerjaan tersebut Perseroan telah menyelesaikan progress phisik 53% atau senilai Rp29.646.303.068, pembayaran yang telah dilakukan olehPT Cahaya Adhiputra Sentosa sebesar Rp14.839.500.000,- sudah termasuk PPn 10%(diluar bunga). Sampai dengan saat ini, PT Cahaya AdhiputraSentosa belum dapat menyelesaikan sisa pembayaran harga pemborongan sebesar Rp14.806.803.068 (termasuk Ppn 10%)
Guna menyelesaikan permasalahan tersebut Perseroan telah mendapatkan Berita Acara Serah Terima dan Pengakuan Hutang tanggal 14 Juli 2007.
Berdasarkan surat PT CAS no, 12/CAS/III/PY/2010 tanggal 26 Maret 2010, menjelaskan bahwa PT CAS berniat menyelesaikan pembayaran dengandiangsur setiap bulan. Sedangkan jaminan yang diajukan kepada Perseroan, masih dalam proses sertifikasi.
6. PIUTANG RETENSI
Piutang Retensi- Penyisihan Piutang Retensi (483,558,491) -
2010 2009389,302,901,938 372,592,200,610
Dengan pertimbangan tersebut serta mempertimbangkan prinsip-prinsip konservatism maka Perseroan melakukan penyisihan piutang yang sudahdibuku sebesar 35%, tahun buku 2008 sebesar Rp2.891.003.401 dan tahun 2009 melakukan penyisihan piutang usaha sebesar Rp1.030.666.353 dantagihan bruto sebesar Rp1.257.350.075.
Jumlah Piutang Retensi
Rincian saldo Piutang Retensi tersebut sebagai berikut :Piutang Retensi - Jasa KonstruksiPiutang Retensi - EPCPiutang Retensi Anak PerusahaanJumlahPenyisihan Piutang Retensi Jumlah
(483,558,491) - 388,819,343,447 372,592,200,610
45,369,462,065 41,332,474,796 389,302,901,938 372,592,200,610
39,792,191,928 23,161,616,600
388,819,343,447 372,592,200,610
304,141,247,945 308,098,109,215
Halaman 24
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
6. PIUTANG RETENSI (lanjutan)
Rincian Umur Piutang Retensi dihitung sejak tanggal faktur sebagai berikut :Sampai dengan 6 bulan> 6 bulan - 12 bulan> 12 bulan - 18 bulan> 18 bulan - 24 bulan> 24 bulan
J l h70,274,128,999 38,230,985,860
389 302 901 938 372 592 200 610
63,550,663,011 44,896,566,490 24,379,831,703 19,416,520,343
152,572,958,391 195,659,327,012 78,525,319,834 74,388,800,905
JumlahPenyisihan Piutang Retensi Jumlah
Mutasi Penyisihan Piutang Retensi sebagai berikut:
Saldo Awal PeriodePerubahan selama periode berjalan:- Penambahan Penyisihan- Penerimaan / Penghapusan Piutang
389,302,901,938 372,592,200,610
- -
- 388,819,343,447 372,592,200,610
(483,558,491) -
- -
(483,558,491)
Saldo Akhir Periode
Rincian penambahan penyisihan piutang retensi per 30 Juni 2010 adalah sebagai berikut :
PT Labersa HutahaeanPT Mutiara MP
Subjumlah
At bit Obli i P h t l h j i k i t h t h 2009 t k k k b i b ik t
Piutang retensi berasal dari penjualan jasa konstruksi dan diversifikasi yang dilakukan oleh Divisi Jasa Konstruksi, EPC dan Anak Perusahaan.
(66,578,328) - (483,558,491) -
(416,980,163) -
(483,558,491) -
Atas penerbitan Obligasi, Perusahaan telah menjaminkan piutang usaha tahun 2009 untuk proyek-proyek sebagai berikut :▪ Hutang Obligasi IV
▪ Hutang Sukuk I Mudharabah
7. TAGIHAN BRUTO PADA PEMBERI KERJA
Mall Ciputra, PT. PLN (Persero), Pek. PLTU Pelabuhan Ratu 3x350 MW, dan PLTM Pkt-1 Lobong, Mogo Msp PDAM Surabaya, Pek. IPAM III, PemkotDumai, Pek. Pembangunan PDAM Dumai dan Dirjen PU Ciptakarya Wil Jateng, Pek. Pumping Station.
Dep. Pekerjaan Umum Binamarga, Pek. Jalan Widang-Dresik Surabaya, Pek. Mookervart Hulu 3, Pemerintah - Daerah Bangka Belitung, Pek. GORBangka Belitung, Pemerintah Daerah - Paloppo Sul-sel, pek. Pasar Besar Paloppo .
Rincian atas tagihan bruto pemberi kerja adalah sebagai berikut :
Biaya KonstruksiLaba yang diakuiTotal Tagihan Bruto 11,458,901,264,814 13,469,392,621,291
10,597,323,740,553 11,923,982,712,526 861,577,524,261 1,545,409,908,765
Tagihan bruto pemberi kerja atas kontrak konstruksi merupakan piutang perusahaan yang berasal dari pekerjaan jasa konstruksi yang telah diakui sebagaipendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan yang belum diterbitkan fakturkarena perbedaan antara tanggal berita acara prestasi fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal neraca.
2010 2009
Total Tagihan BrutoPenagihanEstimasi KerugianPenagihan Bruto kepada Pemberi kerja 1,657,284,195,226 1,682,727,437,129 0
(131,586,419,512) (84,323,252,150)
11,458,901,264,814 13,469,392,621,291 (9,670,030,650,076) (11,702,341,932,012)
Halaman 25
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
7. TAGIHAN BRUTO PADA PEMBERI KERJA (lanjutan)
Rincian tagihan bruto pemberi kerja adalah sebagai berikut :Divisi Konstruksi IDivisi Konstruksi IIDivisi Konstruksi IIIDivisi Konstruksi IVDi i i K t k i V
138,970,418,941 150,107,057,667 143 722 753 932 147 574 818 374
232,791,919,772 238,816,626,914 245,770,344,239 206,473,435,225
407,866,374,608 449,402,201,427
2010 2009
Divisi Konstruksi VDivisi Konstruksi VIDivisi Konstruksi VIIDivisi Konstruksi VIIIDivisi EPCDivisi Luar NegeriAdhicon PersadaAdhi OmanAdhi Multipower
80,452,196,854 41,422,497,273 76,176,668,590 -
221,845,870,052 221,845,870,052 3,939,117,734 16,249,968,721
105,361,768,401 26,411,105,880 79,863,295,900 68,214,476,505
33,299,677,851 45,259,986,593 18,810,207,864 70,949,392,498
143,722,753,932 147,574,818,374
pEstimasi kerugianJumlah
Mutasi Penyisihan Estimasi Kerugian Tagihan Bruto sebagai berikut:
Saldo Awal PeriodePerubahan selama periode berjalan:- Penambahan Penyisihan- Penerimaan / Penghapusan Piutang
- - - -
(131,586,419,512) (84,323,252,150)
(131,586,419,512) - 1,657,284,195,226 1,682,727,437,129
, , ,
Saldo Akhir Periode
Rincian akumulasi penyisihan/ estimasi kerugian tagihan bruto per 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
PT Jakarta MonorailPemerintah Daerah DumaiDepartemen Pekerjaan UmumPemerintah Daerah PekanbaruPT Labersa Hutahaean
(4,731,322,508) - (1,580,777,633) -
(10,745,179,258) (5,372,589,629) (1,031,782,074) -
2010 2009(78,950,662,521) (78,950,662,521)
(131,586,419,512) (84,323,252,150)
PT Makmur Jaya LestariPT Graha Putra NusaPT Cahaya Adipura SentosaPT Lamongan Intergrated Shorebase Al Habtoor Engineering Enterprises Co (LLC)Subjumlah
Informasi penting lainnya yang berkaitan dengan Tagihan Bruto Pemberi Kerja Perseroan sampai dengan per 30 Juni 2010 adalah sebagai berikut :
(23,478,285,695) - (131,586,419,511) (84,323,252,150)
(1,257,350,075) - (322,196,814)
(5,919,227,976) - (3,569,634,958) -
( )
Al Habtoor Engineering Enterprises Co (LLC)
a.b.
o as pe g a ya ya g be a a de ga ag a u o e be e ja e se oa sa pa de ga pe 30 Ju 0 0 ada a sebaga be u1.
Perseroan melaksanakan proyek Doha City Centre Expantion Project Phase III A & III B, Doha Qatar, Sangri-la, Rotana, Merweb Tower berdasarkankontrak kerjasama antara Perseroan dengan Al Habtoor Enterprises Co. (LLC) selaku Main Contractor dengan nilai kontrak sebesar USD75,068,493,yaitu:
Phase III A senilai: USD 54,246,575, berdasarkan kontrak no. Ref #Q0010 tanggal 27 Juni 2006Phase III B senilai: USD 20,821,918, berdasarkan kontrak no. Ref #Q0035 tanggal 18 September 2006.Phase III A senilai: USD 54,246,575, berdasarkan kontrak no. Ref #Q0010 tanggal 27 Juni 2006
a.b.
Dari nilai kontrak tersebut yang telah direalisasikan sampai dengan 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:
Phase III A senilai: USD12,810,242 atau senilai Rp140.272.149.900Phase III B senilai: USD51,958,279 atau senilai Rp568.943.155.050
Halaman 26
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
7. TAGIHAN BRUTO PADA PEMBERI KERJA (lanjutan)
Dari total nilai realisasi pekerjaan sebesar USD64,768,521 atau Rp709.215.304.950 telah dibayarkan sebesar USD44,514,437 (termasuk uang mukaUSD3,047,749.78) atau Rp472.47.140.8512 sehingga masih terdapat nilai tagihan sebesar Rp236.743.896.438 yang dibukukan sebagai piutangusaha sebesar Rp460.438.906, piutang retensi sebesar Rp14.437.587.478 (Catatan 6) dan tagihan bruto sebesar Rp221.845.870.053 pada tanggal31 Desember 2009
Perseroan telah menerima uang muka kontrak dari Al Habtoor Enterprises Co. (LLC) sebesar USD7,375,342.46 dan telah diperhitungkan dalampembayaran sebesar USD3,047,749.78 Sehingga terdapat sisa uang muka sebesar USD4,327,592.68.
Pada tanggal 3 Februari 2009 Al Habtoor Enterprises Co. (LLC) telah melakukan determination secara sepihak. Selanjutnya pada tanggal 16 Februari2009 Al Habtoor Enterprises Co. (LLC) mencairkan jaminan sisa uang muka sebesar USD4.327.592,68 dan jaminan pelaksanaan senilaiUSD7.543.014.46.
Perseroan membukukan total nilai pencairan jaminan uang muka dan pelaksanaan dengan sebesar USD11,870,607.14 atau sebesarRp102.587.423.682 sebagai biaya dtangguhkan. Pada tahun 2009 Perseroan telah membebankan nilai jaminan pelaksanaan sebesarRp89 761 866 600
a.
b.
c.
Menunjuk Lawyer Simons & Simons (internasional Class)dan Qatar Internasional Firm (LokalClass), sedangkan sebagai pendamping dariIndonesia, Perseroan menunjuk OC Kaligis & Associates, untuk mengajukan klaim senilai USD74.458.251,54 melalui pengadilan.Selain langkah tersebut di atas, Perseroan saat ini sedang melakukan negosiasi langsung dengan pemilik proyek, dengan dukungan UtusanKhusus Pemerintah Indonesia untuk urusan Timur Tengah dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Qatar.Berdasarkan legal opinion dari Sultan Al-Abdulla & Partners tanggal 16 Februari 2010 estimasi penyelesaian gugatan pengadilan berdasarkanhukum di Qatar menempuh jangka waktu maksimal 3 tahun. Perseroan akan mengajukan ke Pengadilan apabila belum ada kesepakatan
l i d i i i di t S hi kl i P k d Al H bt E t i C (LLC) Q t k di l ik l b t
Rp89.761.866.600.
Sehubungan dengan tindakan Al Habtoor Enterprises Co. (LLC) tersebut di atas Perseroan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) MALANG2.
Perseroan mendapatkan kontrak pekerjaan untuk pembangunan gedung pendidikan STAIN Malang nomor: P2S-IDB/PMU.C/77/IX/2005 dengan nilai
penyelesaian dari proses negosiasi di atas. Sehingga klaim Perseroan kepada Al Habtoor Enterprises Co. (LLC) Qatar akan diselesaikan selambat-lambatnya tahun 2012.
Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas maka Perseroan akan melakukan pencadangan atas aset terkait proyek Qatar selama 4 tahunsejak tahun buku 2009. Tahun buku 2009 Perseroan telah membuku total cadangan senilai Rp113.240.152.295 yang terdiri dari pembebanan jaminanpelaksanaan sebesar Rp89.761.866.600 dan pencadangan tagihan bruto sebesar Rp23.478.285.694.
sebesar Rp161.242.745.000 dan addendum kontrak nomor : P2S-IDB/PMU-ADD/85a/VI/2008 sehingga nilai kontraknya menjadi Rp172.536.796.000.
Pada Laporan Keuangan 2008, Perseroan masih mencatat tagihan senilai Rp35.624.054.797 terdiri dari tagihan pekerjaan tambah sebesarRp13.464.054.797 yang berumur diatas 12 bulan dan tagihan eskalasi sebesar Rp.22.160.000.000 berumur kurang dari 12 bulan.
Perseroan tidak melakukan penyisihan atas piutang tersebut dikarenakan tagihan pekerjaan tambah sudah dianggarkan dalam DIPA STAIN Malangtahun 2009, sedangkan untuk eskalasinya telah diaudit oleh BPKP dan dalam proses pengajuan pendanaannya ke IDB sebagaimana disampaikandalam surat Project Management Unit (PMU) nomor : P2S/IDB/PMU-SP/440/III/2009 tanggal 28 Maret 2009 dan surat nomor : P2S-IDB/PMU-SP/335a/2009 tanggal 3 Februari 2009.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung
Bulan Nopember 2009 tagihan Pekerjaan Tambah STAIN-Malang telah cair sebesar Rp 13.464.050.000, sisanya yang berupa tagihan eskalasidirencanakan cair di tahun anggaran 2010 berdasarkan Addendum 4 no. P2S-IDB/PMU-ADD/455/VIII/2009 tanggal 24 Agustus 2009.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas Perseroan berkeyakinan bahwa Piutang tersebut dapat direalisasikan.
3.
Perseroan mencatat progress yang dikerjakan berdasarkan Surat Perintah Penyelesaian Pekerjaan Tambah nomor 835/PMU.IDB/XI/2007 tanggal 17November 2007 dari Project Mangement Unit (PMU) senilai Rp18.265.396.216 dan sudah disetujui oleh Project Management Supervision Consultant(PMSC) yang berumur 12 bulan
Tanggal 25 Mei 2007 dikeluarkan surat permohonan dari Rektor UPI kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan NasionalNo. 2873/H40/LN/2007 tentang Permohonan Dana APBNP Pembangunan Proyek IDB, dan surat yang ditujukan kepada Direktur Jenderal PendidikanTinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 2791/H40/KU/2008 tanggal 5 Mei 2008 Perihal : Permohonan Dana PendampingGOI dan Dana APBNP untuk Proyek The Development and Upgrading of Indonesia University of Education (UPI).
(PMSC) yang berumur 12 bulan.
Halaman 27
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
7. TAGIHAN BRUTO PADA PEMBERI KERJA (lanjutan)
Tanggal 19 Januari 2010 Perseroan mengirim surat ke Project Management Unit Universitas Pendidikan Indonesia no. 411-0/65.1/2010 perihal BiayaPekerjaan Tambah Dana APBNP dan telah ditanggapi oleh pihak Project Management Unit Universitas Pendidikan Indonesia melalui suratnyatanggal 5 Februari 2010 nomor 1472/PMU.IDB/II/2010 perihal Biaya Pekerjaan Tambah Dana APBNP. Dalam surat tersebut pihak UPI sedangmengupayakan mendapatkan dana dari DIPA UPI tahun 2010.
Perseroan meminta pendapat hukum kepada Kejaksaan Negeri Bandung. Berdasarkan hasil kajian Kejaksaan Negeri Bandung selaku JaksaPengacara Negara (JPN) memberikan saran/pendapat tertanggal 24 Februari 2010 sebagai berikut -
-
Pengacara Negara (JPN) memberikan saran/pendapat tertanggal 24 Februari 2010 sebagai berikutPihak Pertama (UPI) selaku pengguna barang/jasa terhadap sisa kekurangan pembayaran atas pekerjaan-pekerjaan tambah yang sudahdilaksanakan dan diselesaikan oleh Pihak Kedua (Adhi) wajib membayar kekurangannya senilai Rp. 21.303.806.000,00 atau perhitungan lainsenilai dengan sisa pekerjaan tambah yang belum dibayar dalam waktu tertentu dan tidak terlalu lama sesuai kesepakatan yang diperjanjikankedua belah Pihak, dengan memperhatikan dan mengindahkan ketentuan/peraturan perundang-undangan bersangkutan.
Bahwa sesuai perjanjian dan hal-hal lain yang telah disepakati kedua belah Pihak sebagaimana dimaksud, maka Pihak Pertama selaku penggunabarang/jasa wajib mengusahakan dan menyediakan kekurangan dana pembayaran atas pekerjaan tambah dan jika sudah tersedia selanjutnyaPihak Pertama membayarkannya kepada Pihak Kedua, dan Pihak Pertama selaku pengguna barang/jasa wajib menepati janjinya.
Pemerintah Kota Dumai
Guna menyelesaikan masalah pembayaran tersebut Perseroan mengajukan gugatan kepada Walikota Dumai melalui surat gugatan yang didaftarkan
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas Perseroan berkeyakinan piutang tersebut masih dapat diselesaikan.
4.
Perseroan mempunyai tagihan atas pekerjaan Jembatan Kota Dumai dengan total nilai sebesar Rp16.117.768.886 kepada Pemerintah Kota Dumai.
y y p , p gg g j j p j j y
dengan No. 39/Pdt/G/2007/PN.DUM tanggal 29 Oktober 2007 yang isinya memohon pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan Jembatan Dumai yangtelah dilaksanakan Perseroan. Melalui putusan tanggal 28 Oktober 2008 Majelis Hakim tidak menerima Gugatan Perseroan.
Atas putusan tersebut Perseroan tidak melakukan upaya hukum banding dengan pertimbangan bahwa masalah tersebut masih dapat diselesaikandengan amicable satlement hal ini diperkuat dengan keterangan Pemerintah Kota Dumai Dinas Pekerjaan Umum No. 600/DPU-BM/Iia/91 tanggal 26Februari 2009, yang menyatakan bahwa Untuk Kelanjutan Proyek Jembatan Sungai Masdjid, Jembatan sungai Pelintung dan Jembatan Sungai Siakdirencanakan masuk dalam RAPBD tahun 2010.
Dengan pertimbangan tersebut serta mempertimbangkan prinsip-prinsip kehati-hatian maka Perseroan melakukan penyisihan piutang yang sudah
Pemerintah Kota Sorong Selatan5.
Perseroan mengerjakan Proyek Pembangunan Kantor Bupati Sorong Selatan dengan nilai kontrak Rp101.426.927.000. Perseroan telahmelaksanakan pekerjaan dengan progres sebesar Rp16.196.945.419 dan Perseroan menghentikan pekerjaan karena dari progres tersebut barudibayar sebesar Rp5.581.225.873.
g p g p g p p p p p y p g y gdibuku sebesar 33 % atau senilai Rp5.372.589.629 pada tahun 2009 dan 2008
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak terealisasinya tagihan bruto di kemudianhari.
Berdasarkan surat Bupati Sorong Selatan Nomor : 910/207/BBS/2009 tanggal 2 Dessember 2009 perihal Sisa Pembayaran Pekerjaan Yang BelumDiselesaikan menyatakan bahwa Pemerintah Daerah Sorong Selatan akan tetap menyelesaikan piutang tersebut setelah melalui kajian oleh Panitia
y p
Saldo tagihan per 31 Desember 2008 sebesar Rp10.615.719.546 berumur lebih dari 24 bulan, dari kurun waktu tersebut Perseroan telah melakukanbeberapa upaya penyelesaian pembayaran dan pada bulan Februari 2009 Bupati Sorong dengan surat Nomor 700/30/BSS/2009 yang ditujukankepada Perseroan dan PT Putra Papua Perkasa menyatakan akan melakukan Verifikasi Utang dan Pemeriksaan Lapangan. Untuk keperluantersebut selanjutnya Bupati Sorong Selatan menugaskan Kepala Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Sorong Selatan dan Kepala Dinas PekerjaanUmum Kabupaten Sorong Selatan untuk melakukan verifikasi utang dan pemeriksaan lapangan.
Diselesaikan, menyatakan bahwa Pemerintah Daerah Sorong Selatan akan tetap menyelesaikan piutang tersebut, setelah melalui kajian oleh PanitiaAnggaran Eksekutif maupun Legislatif pada tahun anggaran 2010.
Atas dasar hal-hal tersebut di atas, Perseroan tidak melakukan penyisihan atas tagihan bruto tersebut karena berkeyakinan tagihan tersebut akandapat direalisasikan.
Halaman 28
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
8. PIUTANG LAIN-LAIN
Piutang Lain-lainDikurangi Penyisihan Piutang ragu-raguJumlah Piutang Lain-lain Bersih
(7,331,469,784) (7,351,676,287) 80,911,175,473 80,815,072,802
2010 200988,242,645,257 88,166,749,089
Jumlah tersebut merupakan saldo Piutang Lainnya kepada Pihak Ketiga, baik oleh Kantor Pusat, Divisi Operasional maupun Anak Perusahaan, yang terdiri dari:
Rincian piutang lain-lain sebagai berikut:
Piutang Lain-lainPiutang Lain Jasa KonstruksiPendapatan yang masih harus diterimaPiutang Penjualan Aktiva TetapLain-lainJumlah Piutang Lain-lain 88,242,645,257 88,166,749,089
- 40,000,000,000 - 27,093,102
3,765,011,258 3,952,707,717
2010 2009
84,477,633,999 44,186,948,270
Penyisihan Piutang Ragu-RaguSaldo Awal PeriodePerubahan selama periode berjalan:
Penambahan PenyisihanPemulihan
Saldo Akhir Periode
Piutang lain jasa konstruksi merupakan piutang divisi operasional atas pengeluaran kepada JO yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan JO (Joint ti ) Pi t k D i P t b R 2 331 454 952 di jik d l il i l i l i t l 31 D b 2008
(7,331,469,784) (7,351,676,287)
(7,331,469,784) (7,351,676,287)
- -
2010 2009
- -
Rincian akumulasi penyisihan piutang lain-lain per 30 Juni 2010 adalah sebagai berikut :
JO Rinkai-Adhi-Marubeni (Proyek Dumai Port)Piutang Proyek AlmarkazLain-lain (Rincian di bawah Rp2Milyar)
Subjumlah
operation). Piutanng proyek Dumai Port sebesar Rp2.331.454.952 disajikan dalam nilai lain-lain per tanggal 31 Desember 2008.
(2,700,303,946)
2010 2009(2,331,454,952) (2,700,303,946)
(7,331,469,784) (2,299,710,886)
(7,351,676,287)
(2,331,454,952)
(2,319,917,389)
9. PERSEDIAAN
Bahan Baku Proyek KonstruksiTanah MentahTanah Dalam ProsesBangunan Dalam ProsesTanah KavlingR h
22,874,584,754
247,287,406,771
68 535 568 140 112 938 338 9414,774,883,621 8,379,908,051
10,868,281,858 155,387,914,454 112,884,300,027
23,995,504,620 18,241,829,571
2010281,509,101,428
2009
RumahJumlah
Dalam nilai bangunan dalam proses tanggal 30 Juni 2010 terdapat nilai sediaan apartemen Salemba sebesar Rp26.754.126.450 yang merupakanreklasifikasi dari biaya dibayar di muka Persediaan tanah mentah tanah dalam proses rumah dalam proses tanah kavling dan rumah merupakan persediaan pada anak perusahaan PT Adhi
544,821,759,876
Dalam sediaan bahan baku proyek konstruksi per 30 Juni 2010 dan 2009 Perseroan memiliki sediaan di proyek Qatar senilai Rp113.629.289.058.
Persediaan bahan baku merupakan sisa persediaan bahan bangunan yang terdapat pada gudang proyek, sedangkan persediaan bahan pembantu terdiridari suku cadang dan pelumas.
522,855,862,360 68,535,568,140 112,938,338,941
Persediaan tanah mentah, tanah dalam proses, rumah dalam proses, tanah kavling, dan rumah merupakan persediaan pada anak perusahaan PT AdhiRealty.
Halaman 29
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
9. PERSEDIAAN (lanjutan)
Persediaan barang jadi merupakan barang yang dihasilkan dari anak perusahaan PT Adhi Realty yang siap jual.
Persediaan bangunan per 30 Juni 2010 adalah persediaan yang tersedia untuk dijual berupa ruangan-ruangan pada Gedung Adhi Graha yang berlokasi diJalan Gatot Subroto, Gedung Menara MTH di Jalam MT Haryono, Apartemen Salemba Residence di Salemba, Perumahan Taman Melati Sawangan Depok,serta perumahan dan ruko-ruko yang ada di Kalimas, Bekasi Timur.
Dalam nilai sediaan bangunan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 tersebut terdapat kapitalisasi beban pinjaman masing-masing sebesar Rp6.905.010.084 d R 1 817 599 547
Perusahaan telah mengasuransikan persediaan jangka panjang yaitu Gedung Adhi Graha dengan nilai persediaan Rp24.043.421.671 dan ApartemenSalemba dengan nilai persediaan sebesar Rp61.515.225.544 atas asuransi property all risk pada PT Jasa Asuransi Indonesia (Persero) dan PT Mitra Iswara& Rorimpandey dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp140.000.000.000 dan Rp140.598.000.000.
dan Rp1.817.599.547
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi di kemudian hari
Perusahaan telah mengasuransikan persediaan jangka panjang yaitu Menara MT. Haryono dengan nilai persediaan Rp39.973.535.844 atas asuransiproperty all risk pada PT Asuransi Jasa Tania Tbk. dengan nilai pertanggungan Rp150.000.000.000.
10. UANG MUKA DIBAYAR
Dengan rincian sebagai berikut :Uang Muka Sub KontraktorUang Muka PesananUang Muka LainnyaJaminan Jangka Pendek
2010 2009
1,721,935,303 1,673,522,676 5 272 392 643 1 721 320 839
87,720,472,863 73,835,393,688 173,814,325,411 174,518,032,506
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi di kemudian hari
Jaminan Jangka PendekUang Muka Alat & SewaJumlah Uang Muka Dibayar
Jaminan jangka pendek merupakan pengeluaran perusahaan yang digunakan sebagai jaminan atas pelaksanaan pekerjaan.
11. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
Uang muka dibayar merupakan uang muka yang diberikan kepada pihak ketiga/staf perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan untuk pembelianbarang/jasa atas pekerjaan subkontraktor.
25,108,050 1,022,497,250 5,272,392,643 1,721,320,839
268,554,234,270 252,770,766,959
a. Rincian Pajak Dibayar DimukaPajak Pertambahan Nilai Lebih Bayar - Induk Perusahaan - Anak PerusahaanPajak Penghasilan Badan Lebih Bayar - Induk Perusahaan
Tahun Fiskal 2007 38,021,126,346
2010
100,366,216,772 9,017,729,786
38,021,126,346
26,712,546 89,045,860,951
2009
Tahun Fiskal 2008Tahun Fiskal 2009Tahun Fiskal 2010
- Anak PerusahaanJumlah
b. SPT Tahun Pajak 2009 dan 2008Perseroan menyampaikan SPT PPh Badan tahun 2009 dan SPT PPh Pembetulan 2008 setelah laporan keuangan ini diterbitkan dengan nilai LebihB i i R 30 123 801 600 d R 99 301 692 038
(27,820,503,186)
Dalam nilai PPN lebih bayar terdapat nilai pokok PPN Lebih bayar tahun 2006 yang masih dalam proses pengajuan keberatan.
185,170,832,973 - -
12,061,690,843 46,015,442,287
- 249,010,063,356
99,301,692,038 30,123,801,600
c. Surat Ketetapan Lebih Bayar Tahun Pajak 2007
Bayar masing-masing Rp30.123.801.600 dan Rp99.301.692.038.
Pada tanggal 11 Desember 2009 telah dikeluarkan Surat Ketetapan Lebih Bayar Pajak Penghasilan Nomor SKPKPP : KEP-00001. PPH/WPJ.19/KP.0303/2010 dengan nilai lebih bayar sebesar Rp35.626.132.100.
Halaman 30
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
12. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
Biaya Pekerjaan Dibayar DimukaBiaya Usaha Dibayar DimukaBiaya Sewa Dibayar DimukaBiaya Asuransi Dibayar DimukaJaminan PelaksanaanJ i U M k
1,106,521,297 1,484,583,251
333 124 240
1,381,173,937 2,765,802,647 3,892,662,012 48,181,975,392
225 189 765
90,816,790,197 59,727,468,269 4,725,628,723 44,665,227,123
2010 2009
Jaminan Uang MukaBiaya Lain-lainJumlah Biaya Dibayar Dimuka 154,793,883,203 171,350,777,229
Biaya Pekerjaan dibayar dimuka merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan proyek yang belum dapat diperhitungkan dengan pendapatanusaha karena pada tanggal neraca berita acara kemajuan fisik belum dapat ditandatangani pengawas lapangan dan atau berita acara penyerahan barangbelum ditandatangani.
Biaya usaha dibayar dimuka merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan usaha perusahaan seperti biaya pengusahaan proyek,tender, biaya usaha lainnya serta biaya sewa dan asuransi.
333,124,240 52,645,917,271 14,192,596,306
225,189,765
13. ASET PAJAK TANGGUHAN
IndukAnak PerusahaanJumlah
14. BEBAN DITANGGUHKAN
2009-
y y y
2010
2,273,687,902 1,660,023,600 1,660,023,600
50,047,081,779
47,773,393,877
Dengan rincian sebagai berikut :Biaya Hak Guna Bangunan yg DitangguhkanBiaya Sewa DitangguhkanBiaya Ditangguhkan LainnyaJumlah
▪ Biaya Ditangguhkan Lainnya :
2010 2009
20,517,747,371 64,302,527,728
Merupakan biaya-biaya yang digunakan untuk keperluan proyek, renovasi kawasan (plant ) yang diamortisasi sesuai masa manfaatnya.
- 18,888,892 1,091,092,032
19,426,655,339 63,051,760,728
1,231,878,108
▪ Biaya Hak Guna Bangunan (HGB) Ditangguhkan :
▪ Biaya Sewa Ditangguhkan :
Biaya HGB yang ditangguhkan merupakan penangguhan beban atas perolehan perpanjangan Hak Guna Bangunan (HGB) untuk bangunan kantor yangberdiri di atas tanah seluas 17.166m2 terletak di Jl. Pasar Minggu Km.18 jangka waktu 30 tahun, terhitung sejak tanggal 28 Januari 1998, berdasarkansurat HGB No. 1.711.2/1.1096/31-04/F/B1998. Beban tersebut diamortisasi selama 20 tahun, sejak Maret 1998 sampai dengan Maret 2018.
Biaya sewa ditangguhkan merupakan biaya sewa dibayar dimuka untuk keperluan kantor unit dan divisi operasional yang masa sewanya lebih dari 1(satu) tahun.
Beban ditangguhkan akan diamortisasi di atas 1 (satu) tahun sampai dengan 20 (duapuluh) tahun sesuai dengan masa manfaat beban yang ditangguhkan
Pada tahun 2010 Perseroan tidak memiliki biaya sewa ditangguhkan.
Beban ditangguhkan akan diamortisasi di atas 1 (satu) tahun sampai dengan 20 (duapuluh) tahun sesuai dengan masa manfaat beban yang ditangguhkantersebut.
Halaman 31
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
15. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASSOSIASI
30 Juni 2010
KSO Adhi Realty - Eden Capital- -
58,112,738,927
Nilai Penyertaan Awal Periode
Penambahan (pengurangan)
Penyertaan
Bagian Laba(rugi)
Bersih
Terima Deviden
PT Indonesian Transit Central 24.57 3,432,516,238 -
Perusahaan Assosiasi %
Kepemili-
Nilai Penyertaan Akhir Periode
- --
30.00 58,112,738,9273,432,516,238
SO d ea y de Cap aPT Jakarta Monorail
Dikurangi : Penurunan NilaiJumlah Bersih
30 Juni 2009
PT Indonesian Transit Central 24 57 3 432 516 238
-
Perusahaan Assosiasi %
Kepemili-
Nilai Penyertaan Awal Periode
Penambahan (pengurangan)
Penyertaan
Bagian Laba(rugi)
Bersih
Terima Deviden
61,545,255,165 - - - -
58, , 38,97.65 13,877,790,000 - -
- -
7.65 (13,877,790,000)
30 00
3 432 516 238
Nilai Penyertaan Akhir Periode
61,545,255,165 (13,877,790,000) 13,877,790,000 58, , 38,9
PT Indonesian Transit CentralKSO Adhi Realty - Eden CapitalPT Jakarta Monorail
Jumlah Bersih
PT Indonesia Transit Central (PT ITC)
58,515,000,000 30.00 58,515,000,000 - -
-
- 24.57 3,432,516,238 -
Dikurangi : Penurunan Nilai 7.65 (13,877,790,000) - (13,877,790,000) -
61,947,516,238 - - -
7.65 13,877,790,000 -
PT Indonesia Transit Central (PT ITC) didirikan secara patungan dengan PT Futura Indotransit Prima Performa dan PT Radiant Pillar Pacific, sesuai denganAkta Pendirian PT Indonesia Transit Central No. 3 tanggal 27 Desember 2002 oleh Notaris Muhani Salim, SH., dengan nama PT Indonesian Transit Central.Perusahaan ini berusaha dalam bidang investasi dibidang transportasi dan infrastruktur
61,947,516,238
3,432,516,238
13,877,790,000
Kerjasama Operasi (KSO) Adhi Realty - Eden Capital Indonesia
Berdasarkan Keputusan Rapat Pemegang Saham PT ITC No. 6 tanggal 6 Juni 2003 di hadapan Notaris Suzy Anggraini Muharam, SH., telah disetujuiperubahan nama perusahaan menjadi PT Indonesia Transit Central dan penambahan modal dasar Perusahaan, yang diambil bagian oleh PT Adhi Karya(Persero) Tbk. sebesar Rp3.440.000.000 (Rupiah penuh) sehingga porsi Perusahaan tetap 43% total modal saham tersebut. Berdasarkan Akta Notaris No. 3tanggal 25 Juni 2004 dibuat oleh Notaris Suzy Anggraini Muharam, SH., kepemilikan Perusahaan di PT ITC terdilusi menjadi 24,57%.
Penyertaan kerjasama operasi merupakan investasi yang dilakukan oleh Perusahaan dalam bentuk kerjasama operasi dengan PT Eden Capital Indonesia
Perusahaan ini berusaha dalam bidang investasi dibidang transportasi dan infrastruktur.
Dengan menyetor Rp225.000.000 (Rupiah penuh) PT Adhi Karya (Persero) Tbk memiliki 43% saham PT ITC.
Total nilai partisisipasi PT Adhi Realty sebesar Rp. 59.400.000.000 yang berasal dari penyerahan tanah di Salemba Tengah seluas 9.270 m2 atas namamilik PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan biaya-biaya perizinan lainnya.
Berdasarkan Berita Acara Pengakuan Progres Penyertaan PT Adhi Realty ke KSO PT Adhi Realty PT Eden Capital Indonesia No 269/DIR UM/XII/2006
y j p p y g j p g patas Proyek Pembangunan Apartemen Salemba Residence sesuai dengan Perjanjian No. 014/DIR-SP/I/04 pada tanggal 19 Januari 2004 dan AddendumNo. 014B/DIR-SO/X/04 tanggal 19 Oktober 2004, dengan proporsi penyertaan kepemilikan PT Adhi Realty sebesar 30% berupa tanah dan biaya-biayaperijinannya, sedangkan PT Eden Capital Indonesia sebagai investor memiliki proporsi penyertaan sebesar 70% dalam bentuk bangunan apartemen, yaitumulai perencanaan sampai dengan pelaksanaan konstruksi. Proporsi penyertaan dalam kerjasama operasi tersebut berlaku juga untuk bagi hasil ataspenjualan apartemen.
Berdasarkan Berita Acara Pengakuan Progres Penyertaan PT Adhi Realty ke KSO PT Adhi Realty - PT Eden Capital Indonesia No. 040-12/DIR-UM/2008tanggal 30 Desember 2008 telah disepakati nilai partisipasi PT Adhi Realty sebesar Rp57.915.000.000 (sebelum penambahan bagian laba KSO sebesarRp600.000.000) sesuai dengan tingkat progress penyelesaian 97,5%
Berdasarkan Berita Acara Pengakuan Progres Penyertaan PT Adhi Realty ke KSO PT Adhi Realty - PT Eden Capital Indonesia No. 269/DIR-UM/XII/2006tanggal 29 Desember 2006 telah disepakati nilai partisipasi PT Adhi Realty sebesar Rp47.520.000 sesuai dengan tingkat progress penyelesaian 80%.
Berdasarkan Berita Acara Pengakuan Progres Penyertaan PT Adhi Realty ke KSO PT Adhi Realty - PT Eden Capital Indonesia No. 435/DIR-UM/XlI/2007tanggal 28 Desember 2007 telah disepakati nilai partisipasi PT Adhi Realty sebesar Rp56.430.000.000 (sebelum penambahan bagian laba KSO sebesarRp600.000.000) sesuai dengan tingkat progress penyelesaian 95%
PT Jakarta Monorail (PT JM)
p ) g g p g p y
Pada tahun 2009 Perusahaan mencatat bagian kerugian KSO sebesar Rp402. 261.073.
Penyertaan terhadap PT Jakarta Monorail merupakan investasi yang dilakukan perusahaan dalam bentuk konversi dari Convertible Bond terhadap JakartaMonorail yang dilakukan tanggal 15 Oktober 2004 menjadi penyertaan terhadap PT Jakarta Monorail sesuai dengan kesepakatan antara ADHI, ITC danJakarta Monorail pada tanggal 18 Januari 2007. Dengan proporsi share sebesar 7.65 % atau ekuivalen dengan USD 1.530.000 (15.300 shares).
Halaman 32
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
15. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASSOSIASI (lanjutan)
Investasi jangka pendek Convertible Bond merupakan pembelian Convertible Bond pada tanggal 15 Oktober 2004, dimana Perusahaan telah mananda-tangani "Perjanjian Mandatory Convertible Bond Subscription " dengan PT Jakarta Monorail, untuk membeli Convertible Bond , senilai USD 1,500.000 (nilaipenuh) yang dikeluarkan oleh PT Jakarta Monorail, dengan jangka waktu tidak lebih dari 9 bulan sejak penerbitan Bond. Investasi sementara ConvertibleBond tersebut setelah memperoleh persetujuan dan Komisaris dengan surat No. 108.A/DK-Ak/2004 tertanggal 11 Oktober 2004.
Obligasi konversi ini telah dikonversi menjadi penyertaan saham di PT Jakarta Monorail dengan proporsi share sebesar 7.65 % atau ekuivalen dengan USD1.530.000 (15.300 shares).
16. PIUTANG PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Dengan rincian sebagai berikut :Piutang Koperasi KaryawanPiutang Pada KaryawanPiutang Afiliasi LainnyaJumlah
570,305,339 9,258,588,573 8,446,029,190 20,854,049,073
2010
( )
2009
56,989,300 - 7,818,734,551 11,595,460,500
17. ASET TETAP
Dengan rincian sebagai berikut :
Piutang pada karyawan tahun 2009 merupakan pemberian fasilitas pinjaman untuk kepemilikan kendaraan bermotor kepada karyawan organik berdasarkanSK Direksi No. 014-6/105 tanggal 3 Mei 2005, dengan tingkat suku bunga 5% dengan jangka waktu pengembalian paling lama 5 tahun melalui pemotonganinsentif, tunjangan lainnya maupun gaji. Dan piutang atas penjualan Apartemen Salemba kepada karyawan yang diangsur pada tahun 2009.
g g
PenguranganNilai PerolehanTanahBangunan/GedungPeralatan ProyekKendaraanPeralatan KantorAkt S G U K d
5,940,893,611 5,663,005,723 277,887,888
61,737,047,148 -
248,573,610
Saldo Akhir30 Juni 2010
- -
Penambahan Reklasifikasi
- -
148,079,039,780 -
- -
-
Saldo Awal
148,327,613,390 24,045,359,498
38,436,009,558 37,271,885,558 1,164,124,000 - -
61,737,047,148 23,049,935,947 995,423,551
Akt. S.G.U- KendaraanJumlah Nilai Perolehan
PenguranganNilai Akumulasi PenyusutanTanahBangunan/GedungPeralatan ProyekK d
2,444,014,555 727,000,000 - - 3,171,014,555
Reklasifikasi30 Juni 2010
Saldo Akhir
32 909 697 251105,774,563,407 5,528,389,841 -
29 931 351 112 2 978 346 139
1,123,015,150 - - - -
Saldo Awal Penambahan
278,244,928,711 3,413,009,049
9,382,244,227 10,505,259,377 111,302,953,248
- -
-
281,657,937,760
- -
KendaraanPeralatan KantorAkt. S.G.U- Kendaraan
Jumlah Nilai Perolehan
Nilai Buku
Nilai Perolehan
30 Juni 2009
- - 160,092,591,793
128,128,294,785
4,730,403,035 387,760,763
89,688,617 256,518,120 - - 644,278,882
4,640,714,418 32,909,697,251 29,931,351,112 2,978,346,139 - -
Saldo Awal Penambahan
-
Reklasifikasi Pengurangan Saldo Akhir
9,975,957,867
121,565,345,967
150,116,633,927
TanahBangunan/GedungPeralatan ProyekKendaraanPeralatan KantorAkt. S.G.U- Kendaraan
Jumlah Nilai Perolehan
- 5,533,941,890 2,444,014,555 - 2,444,014,555 - -
147,244,894,587 36,595,463,680 468,250,000 - - 37,063,713,680
-
277,073,547,807 292,289,313,532 7,900,702,819 - 23,116,468,544
23,049,935,947 76,611,047,148
148,077,129,166 4,672,169,234 - 5,504,403,813
61,737,047,148 25,788,000,678
-
5,217,672,860 316,269,030
- 14,874,000,000 - 2,738,064,731
Halaman 33
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
17. ASET TETAP (lanjutan)
Nilai Akumulasi PenyusutanTanahBangunan/GedungPeralatan ProyekK d
2,010,513,906 -
9,755,252,242 931,836,062 - -
93,947,213,031
30 Juni 2009Saldo Awal Penambahan Reklasifikasi Pengurangan Saldo Akhir
89,511,637,490 9,939,979,353 - 5,504,403,812 8,676,574,398
- - -
KendaraanPeralatan KantorAkt. S.G.U- Kendaraan
Jumlah Nilai Perolehan
Nilai Buku
-
133,098,601,991
166,809,583,460 143,974,945,816
125,479,730,072 15,133,789,637 - 7,514,917,718
22,129,634,602 3,794,906,586 - - 4,273,258,169 4,083,205,738 190,052,431 -
Pada tahun 2009 terdapat penjualan tanah, bangunan dan mesin pabrik Precast di Cibitung, Bekasi, dengan total nilai harga perolehan dan akumulasipenyusutan masing-masing sebesar Rp23.116.468.544 dan Rp7.514.917.718 kepada PT Adhimix Precast Indonesia dengan nilai jual Rp60.000.000.000.
25,924,541,188
- 277,015,205 - - 277,015,205
Seluruh aset tetap perusahan dijadikan jaminan dalam pengambilan kredit pada Bank.
Beban penyusutan sampai dengan 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 4.962.577.019 dan Rp 5.891.753.191 pada beban umum danadministrasi, dan sebesar RP5.013.380.848 dan sebesar Rp9.242.036.446.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan atas Aset tetap yang diasuransikan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi
Perusahaan telah mengasuransikan atas Aset tetap yang dimiliki pada PT Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi Central Asia Raya, PT Asuransi BosowaPeriscope, PT Asuransi Takaful Umum, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Berdikari Insurance dan PT Jasa Raharja Putera dengan nilai pertanggungan per30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp28.744.886.493 dan Rp17.250.648.493 untuk risiko kebakaran, property all risk, industrial all risk.
18. SETORAN DANA KERJASAMA OPERASI
JO ADHI-Sinar Bali (Pry.Jl. Tohpati-Kusamba)JO ADHI-Yala (Pry.Banggoi Bula)
2010
8,286,017,2319,000,484,772 -
1,988,013,471
2009
Akun ini merupakan setoran dana kerjasama operasi (Joint Operation /JO) dengan pihak lain, dengan rincian sebagai berikut :
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan atas Aset tetap yang diasuransikan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi.
JO ADHI Yala (Pry.Banggoi Bula)JO ADHI-Lapi-CNTIC (PLTM Lobong)JO Adhi-Istaka (Pkt. EIB-44)JO HCIL-ADHI (Proyek India Railway)JO Reinkai-Adhi-Marubeni (Dumai Port)Lain-lain (Rincian di bawah Rp2Milyar)Jumlah
19. INVESTASI DALAM PELAKSANAAN
8,286,017,231 -
2,930,092,820 - 1,851,646,730
64,258,370,080 62,093,253,100
2,930,092,820 6,700,000,000
85,470,635,502 78,095,495,214 995,670,599 2,532,489,093
1,988,013,471
Dengan rincian sebagai berikut :Gedung dalam pelaksanaanJumlah
Keterangan
Persentase penyelesaian gedung dalam penyelesaian di anak perusahaan, PT Duri Indah Raya pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masingsebesar 93,9% dan 70%.
30 Juni 2010 30 Juni 2009
2010 2009
58,070,959,634
Divisi
114,719,045,081 114,719,045,081 58,070,959,634
Gedung dalam pelaksanaanJumlah
PT Duri Indah Raya114,719,045,081 58,070,959,634 114,719,045,081 58,070,959,634
Halaman 34
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
20. JAMINAN
Rekening Escrow :Escrow - PT BNI 46 (Persero) Tbk.Escrow - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tb
Jumlah tersebut merupakan saldo escrow yang merupakan jaminan tenan atas uang muka pemilikan property, jaminan untuk keperluan proyek,keanggotaan organisasi, listrik dan telepon, dengan rincian sebagai berikut :
2010 2009
1,265,773,067 807,125,567 278,451,863 567,200,210
Escrow - PT Bank Panin, Tbk. Escrow - PT CIMB Niaga, Tbk. Escrow - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Escrow - PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Escrow - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.Escrow - PT Bank DKISub Jumlah Escrow Account
Jaminan :Imeralda Golf
657,258,997 778,559,728 60,135,000 -
110 000 000
2,634,475,180 2,000,000
269,129,344 -
210,460,331
110 000 000
140,018,500 5,025,918,640
1,469,735,250 514,768,653
639,777,310
Imeralda GolfKarawang GolfBogor Raya GolfPT Adhicon PersadaJaminan listrik PLNSub jumlahJumlah 5,806,247,640 3,486,750,180
Rekening Escrow merupakan saldo simpanan di bank yang penggunaannya dibatasi oleh pihak bank terkait pencairan kredit KPR atas penjualan rumahyang masih dalam proses pemecahan sertifikat
10,600,000 10,600,000 780,329,000 852,275,000
87,500,000 87,500,000 - -
110,000,000 110,000,000 572,229,000 644,175,000
21. ASET LAIN-LAIN
Dengan rincian sebagai berikut :Renovasi kantor - PT DIRPersediaan Tanah Jk. Panjang Kantor Pusat
Jumlah
Tanah di Randu Garut senilai Rp1.898.291.289 merupakan Tanah Randu Garut per 30 Juni 2010 dan 2009.
1,898,291,289 1,898,291,289 6,222,034,588 1,939,753,513
4,323,743,299 41,462,224
yang masih dalam proses pemecahan sertifikat.
2010 2009
22. HUTANG USAHA
Dengan rincian sebagai berikut :Hutang Yang Belum DikwitansikanHutang PesananHutang UpahHutang Sub Kontraktor
552,259,171,411 39,673,630,449
Tanah di Randu Garut senilai Rp1.898.291.289 merupakan Tanah Randu Garut per 30 Juni 2010 dan 2009.
2010
597,892,392,046
468 383 391 093 393 787 510 04349,806,613,962
690,029,700,876 822,410,822,678
2009
Hutang Sub KontraktorHutang Sewa AlatHutang Usaha KerjasamaHutang Usaha Lainnya Jumlah
Dengan rincian hutang usaha sebagai berikut :Pihak yang mempunyai hubungan istimewa:Hutang yang Belum DikwitansikanHutang Pesanan 7,565,432,010
1,733,282,066,496
33,600,373,218
63,081,110,943 68,591,505
468,383,391,093 11,923,779,048
26,340,533,408 70,227,735,559
2,286,478,465,803 673,381,932
299,544,229,986 30,226,206,326
393,787,510,043
gHutang Sub-KontraktorHutang Usaha KerjasamaSub jumlah 62,200,071,458
139,546,935 20,894,719,295 34,215,600,528
143,033,869,495 12,250,000,000
Halaman 35
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
22. HUTANG USAHA (lanjutan)
Pihak yang mempunyai hubungan pihak ketiga :Hutang yang Belum DikwitansikanHutang PesananHutang UpahHutang Sub-KontraktorHutang Sewa AlatH t U h K j
447,488,671,798
544,693,739,401 39,673,630,449
564,292,018,828
62 941 564 00811,923,779,048
287 294 229 98630,226,206,326
359,571,909,515 49,806,613,962
663,689,167,468 752,183,087,119
Hutang Usaha KerjasamaHutang Usaha Lainnya
Jumlah
23. HUTANG BANK
Dengan rincian sebagai berikut :Pihak yang mempunyai hubungan istimewa :
PT B k M di i (P ) Tbk 554 488 461 985
2010
1,671,081,995,038
62,941,564,008 68,591,505
513 072 810 905
2009
2,143,444,596,308 673,381,932
287,294,229,986
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.PT Bank BNI 46 (Persero) Tbk.PT Bank BTN (Persero), Tbk.Bank Bumiputera
Jumlah
Pihak ketiga :Muscat BankPT Austindo Nusantara Jaya FinancePT Bank CIMB Niaga Tbk 150 000 000 000 100 000 000 000
564,163,461,985 520,272,810,905
41,915,560,830 46,447,991,694
1,950,000,000 3,075,000,000
554,488,461,985
-
- 4,125,000,000
513,072,810,905
113,965,500
3,600,000,000 4,125,000,000
PT Bank CIMB Niaga, Tbk.Jumlah
Jumlah Hutang Bank Dan Non Bank
Rincian Hutang Bank per 30 Juni 2010 dan 2009 sbb :
- Bank Mandiri - Revolving (Rp.130 M)- Bank Mandiri - Transaksional (Rp600M)
10 25% 24 09 10 154 204 556 457
Uraian Tingkat Bunga Jatuh Tempo 30 Juni 2010 30 Juni 2009
11.00% 25-04-11 94,283,905,528
150,000,000,000 100,000,000,000
183,123,818,905 11.00% 25-04-11 306,000,000,000 329,948,992,000
B k M di i T k i l (T k I d i )
192,029,526,330 146,447,991,694
756,192,988,315 666,720,802,599
- Bank Niaga Rp. 50 M- Bank Bumiputera (PT Adhi Realty)
- Bank Muscat SAOC- Bank BNI (PT Adhi Realty)
Jumlah Hutang Bank
Rincian Hutang Non Bank per 30 Juni 2010 dan 2009 sbb :
- Bank Tabungan Negara (PT Adhi Realty) 12.50% 31-12-10 3,600,000,000 3,075,000,000 13.00% 31-03-11 1,950,000,000
15.25% 21-12-10 4,125,000,000 756,079,022,815 666,720,802,599
10.25% 24-09-10 154,204,556,457 -
- 8.00% 01-07-10 41,915,560,830 46,447,991,694
11.00% 150,000,000,000 100,000,000,000
4,125,000,000
- Bank Mandiri - Transaksional (Take over Indoexim)21-03-11
- PT Austindo Nusantara Jaya Finance - PT AdhJumlah Hutang Non Bank
Total Hutang Bank dan Non Bank
12.00% 17-08-10 113,965,500 113,965,500
756,192,988,315
Uraian Tingkat Bunga Jatuh Tempo 30 Juni 2010
666,720,802,599
- -
30 Juni 2009
Halaman 36
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
23. HUTANG BANK (lanjutan)
PT Bank Mandiri - KMK Revolving Rp130Milyar
- KMK Revolving ini merupakan tambahan modal kerja dalam rangka membiayai proyek-proyek konstruksi- Limit Kredit Rp 130.000.000.000,-- Jangka waktu pinjaman adalah 1(satu) tahun sejak tanggal 26 April 2010 a/d 25 April 2011
Berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. CBG.CB1/SPPK.013/2010 tertanggal 26 April 2010 perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) kepada PTAdhi Karya(Persero) Tbk dengan kondisi dan persyaratan sebagai berikut :
- Suku Bunga adalah sebesar :- 11.00% p.a dibayar setiap bulan. Tingkat bunga sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan ketentuan Bank Mandiri.
- Biaya Provisi untuk KMK Revolving dengan limit Rp 130.000.000.000 sebesar 1%pa dari limit kredit.- Agunan yang dijaminkan perseroaan adalah berupa :
Agunan Bergerak :a.b.
Piutang dan/atau persediaan berdasarkan kontrak proyek diikat secara fiduciaOmzet Kontrak Proyek diikat secara cessie, agunan berupa piutang/tagihan yang diikat bank baik yang sudah ada maupun yang akan timbul
c.
Agunan Tidak Bergerak :a.
PT Bank Mandiri - KMK Transaksional Rp 600 Milyar
- KMK Transaksional ini merupakan tambahan modal kerja dalam rangka membiayai proyek-proyek konstruksi
12 (dua belas) bidang tanah atas nama PT Adhi Karya(Persero)Tbk yang telah dibebani Hak Tanggungan.
Berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. CBG.CB1/SPPK.013/2010 tertanggal 26 April 2010 perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) kepada PTAdhi Karya(Persero) Tbk dengan kondisi dan persyaratan sebagai berikut :
dikemudian hari yang berasal dari proyek-proyek yang dilaksanakan Perseroaan diluar jaminan pada perjanjian perwaliamanatan obligasi.Alat-alat berat dan kendaraan proyek yang telah diikat secara fiducia.
p j g y p y p y- Limit Kredit Rp 600.000.000.000,--
-
- Agunan yang dijaminkan perseroaan adalah berupa :
Agunan Bergerak :a. Tagihan/Piutang proyek yang dibiayai dengan fasilitas KMK Transaksional.
Jangka waktu pinjaman adalah 1(satu) tahun sejak tanggal 26 April 2010 a/d 25 April 2011 dan disesuaikan dengan jangka waktu proyek dan cash flowproyek.Suku Bunga adalah sebesar 11,00% p.a., dibayar setiap bulan. Tingkat suku bunga sewaktu-waktu dapat berubah sesuai ketentuan Bank Mandiri.
b.
Agunan Tidak Bergerak :a.
PT Bank Mandiri - KMK Transaksional (Take over IndoExim)
- KMK Transaksional ini merupakan tambahan modal kerja dalam rangka membiayai proyek-proyek konstruksi
g g p y y g y gAgunan berupa piutang/tagihan yang diikat bank baik yang sudah ada maupun yang akan timbul dikemudian hari yang berasal dari proyek-proyekyang dilaksanakan Perseroaan diluar jaminan pada perjanjian perwaliamanatan obligasi PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
12 (dua belas) bidang tanah atas nama PT Adhi Karya(Persero)Tbk yang telah dibebani Hak Tanggungan.
Berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. CBG.CB1/SPPK.013/2010 tertanggal 26 April 2010 perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) kepada PTAdhi Karya(Persero) Tbk dengan kondisi dan persyaratan sebagai berikut :
KMK Transaksional ini merupakan tambahan modal kerja dalam rangka membiayai proyek proyek konstruksi-
-
- Agunan yang dijaminkan perseroaan adalah berupa :
Agunan Bergerak :a.b
Suku Bunga adalah sebesar 10,25% p.a., dibayar setiap bulan. Tingkat suku bunga sewaktu-waktu dapat berubah sesuai ketentuan Bank Mandiri.
Tagihan/Piutang proyek yang dibiayai dengan fasilitas KMK Transaksional.Agunan berupa piutang/tagihan yang diikat bank baik yang sudah ada maupun yang akan timbul dikemudian hari yang berasal dari proyek-proyek
Jangka waktu pinjaman adalah 1(satu) tahun s/d tanggal 24 September 2010 dan disesuaikan dengan jangka waktu proyek dan cash flow proyek.
b.
Agunan Tidak Bergerak :a.
Agunan berupa piutang/tagihan yang diikat bank baik yang sudah ada maupun yang akan timbul dikemudian hari yang berasal dari proyek proyekyang dilaksanakan Perseroaan diluar jaminan pada perjanjian perwaliamanatan obligasi PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
12 (dua belas) bidang tanah atas nama PT Adhi Karya(Persero)Tbk yang telah dibebani Hak Tanggungan.
Halaman 37
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
23. HUTANG BANK (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga
-
- Plafond Kredit Rp 100.000.000.000
Pinjaman ini merupakan tambahan modal kerja untuk pembiayaan proyek-proyek Perseroaan baik yang sudah atau yang akan didapat yang dibiayaisecara Self Financing.
Berdasarkan surat dari Bank Niaga No. 159/AMD/CBG/JKT/09 tertanggal 21 April 2009 perihal Perubahan terhadap Perjanjian Kredit Pemberian fasilitasMoney Market Line kepada PT Adhi Karya(Persero) Tbk dengan kondisi dan persyaratan sebagai berikut :
-- Suku Bunga adalah sebesar 13%, per tanggal 7 Desember 2009 suku bunga berubah menjadi 9.75% pa.- Agunan yang dijaminkan perseroaan adalah berupa :
a.
b. AHT SHGB No. 00007 an. PT Adhi Karya yang terletak di Kp. Rancacatang, Kel. Tegal Luar, Kec. Bojong Soang - Bandung.c.
d. AHT SHGB No. 01 an. PT Adhi Karya yang terletak di Desa Patumbak II, Deli Serdang - Sumatera Utara.e AHT SHGB No. 18 (d/h No. 4) an. PT Adhi Karya yang terletak di Jl. Chatib Sulaeman No.68, Ulakkarang Selatan, Padang Utara.
AHT SHGB No. 56 an. PT Adhi Karya yang terletak di Medan - Tanjung Morawa, Kel. Timbang Deli, Kec. Medan Johor - Medan.
Jangka waktu pinjaman sampai dengan 21 Maret 2011.
AHT SHGB No. 1548/Jg II an. PT Adhi Karya yang terletak di Jl. Arief Rahman Hakim, Kel. Jagabaya II, Kec. Sukarame - Bandar Lampung
e.
f. AHT SHGB No. 36 an. PT Adhi Karya yang terletak di Jl. Merdeka VIII, Desa Sumerta Klod, Denpasar Timur - Bali.g. AHT SHGB No. 326 an. PT Adhi Karya yang terletak di Jl. Milono No. 16, Kel. Klandasan Ulu, Balikpapan Selatan.h. Fiducia atas Escrow Account PT Adhi Karya di Bank Niaga senilai Rp 1.000.000.000i.
PT Bank Negara Indonesia - PT Adhi Realty (Anak Perusahaan)
AHT SHGB No. 18 (d/h No. 4) an. PT Adhi Karya yang terletak di Jl. Chatib Sulaeman No.68, Ulakkarang Selatan, Padang Utara.
Fiducia atas tagihan proyek yang dibiayai minimal sebesar 110% dari jumlah pinjaman yang ditarik untuk proyek yang bersangkutan.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 2006.150.120 tanggal 19 Desember 2006 dan No. 2007.245.120 tanggal 27 Desember 2007 perihal pemberian kreditpinjaman untuk tambahan modal kerja proyek Perumahan Taman Melati Sawangan dengan kondisi dan persyaratan sebagai berikut :-- Plafond Kredit Rp 5.000.000.000--
-rPT Bank Bumiputera (Persero) Tbk.- PT Adhi Realty (Anak Perusahaan)
Agunan yang dijaminkan berupa Tanah dan Bangunan yang terletak di Sawangan Depok.
Berdasarkan Akta Notaris Ati Mulyati, SH., MKn., No. 14 tanggal 14 Juni 2007 yang telah diubah dengan Akta Perjanjian Perubahan I (pertama) Perjanjian
Jangka waktu jangka waktu kredit diperpanjang sampai dengan tanggal 21 Desember 2010Suku Bunga sebesar 14% p.a. dan Berdasarkan Surat Pemberitahuan Bank BNI No. JAC/02/1510 tanggal 27 Oktober 2008 terjadi perubahan tingkatsuku bunga KMK Bank BNI menjadi 15,25% p.a.
Pinjaman ini merupakan tambahan modal kerja usaha pengembang realty dan property untuk Perumahan Taman Melati Sawangan
Berdasarkan Akta Notaris Ati Mulyati, SH., MKn., No. 14 tanggal 14 Juni 2007 yang telah diubah dengan Akta Perjanjian Perubahan I (pertama) PerjanjianKredit 7 September 2007 No. 06, kemudiandiubah dengan perjanjian perubahan III (ketiga) terhadap perjanjian kredit No. 112/BBP-AR/PT/Add/VIII/2008dalam bentuk pinjaman tetap untuk jumlah yang setinggi-tingginya Rp 5.000.000.000 yang merupakan pinjaman fasilitas kredit untuk pembiayaan modalkerja dengan kondisi dan persyaratan sebagai berikut :
Berdasarkan Perjanjian Perubahan VII terhadap Perjanjian Kredit No. 090/BBP-AR/PT/Add/VII/2009 tanggal 11 Agustus 2009 terjadi perubahan plafondPinjaman semula sebesar Rp3.075.000.000 menjadi sebesar Rp2.475.000.000.
Berdasarkan Perjanjian Perubahan VI terhadap Perjanjian Kredit No. 065/BBP-AR/PT/Add/VI/2009 tanggal 29 Juni 2009 terjadi perubahan tingkat sukubunga KMK Bank Bumi Putera menjadi 15 % p.a.
---
- Atas pinjaman tersebut Perusahaan telah menjaminkan 5 bidang tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan yang terletak di Bekasi yang kesemuanya tercatatatas nama PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Berdasarkan Perjanjian Perubahan VIII terhadap Perjanjian Kredit No. 145/ BBP-AR/PT/Add/XI/2009 tanggal 30 November 2009 terjadi perubahan plafondPinjaman semula sebesar Rp2.475.000.000 menjadi sebesar Rp1.950.000.000
Suku Bunga sebesar 17% p.a. dan Berdasarkan Surat Pemberitahuan Bank Bumiputera No. 419/SME-AR/X/08 tanggal 16 Oktober 2008 terjadiperubahan tingkat suku bunga KMK Bank Bumiputera menjadi 13% p.a.
Pinjaman ini merupakan tambahan modal kerja usaha yang bersifat Revolving.Jangka waktu terhitung sampai dengan 31 Maret 2011.
y ( )
Halaman 38
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
23. HUTANG BANK (lanjutan)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. - PT Adhi Realty (Anak Perusahaan)
-- Plafond Kredit Rp 2.000.000.000-
Pinjaman ini merupakan fasilitas Pinjaman Kredit Modal Kerja Konstruksi yang bersifat Non Revolving untuk pembangunan Ruko Grand Kalimas
Berdasarkan Akta Notaris Ety Nugrahawati, SH. No. 34 tanggal 11 Desember 2009 mengenai fasilitas Pinjaman Kredit Modal Kerja Konstruksi yang bersifatNon Revolving untuk pembangunan Ruko Grand Kalimas. Dengan kondisi dan persyaratan sebagai berikut :
Jangka waktu 12 bulan (dari tanggal Desember 2009 sampai dengan Desember 2010S k B b 13%-
-
Muscat Bank - ADHI Oman (Anak Perusahaan)
-- Plafond Kredit RO 6.500.000
Pinjaman ini merupakan tambahan modal kerja kerja guna pembiayaan Proyek Adhi Oman
Suku Bunga sebesar 13% p.a. Atas pinjaman tersebut Perusahaan telah menjaminkan tanah berikut bangunan yang terdiri dari diatasnya (yang ada maupun yang akan ada) padaproyek perumahan Graha Kalimas 2.
Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit dengan Muscat Bank SOAC perihal Pemberian fasilitas Modal Kerja kepada Adhi Oman L.L.C dengan kondisi danpersyaratan sebagai berikut :
-- Suku Bunga sebesar 8%
PT Austindo Nusantara Jaya Finance - PT Adhi Realty (Anak Perusahaan)
--- Suku Bunga sebesar 12,2%
Pinjaman ini merupakan Pembiayaan Modal Kerja dengan bentuk "Pembiayaan Konsumen"Jangka waktu dari 17 Oktober 2009 sampai dengan 17 Agustus 2010
Jangka waktu 180 hari sampai dengan 01 Juli 2010
Berdasarkan perjanjian No. 803200901779, No. 803200901780 dan No. 803200901781 tanggal 15 September 2009 dengan PT Austindo Nusantara JayaFinance perihal Pembiayaan Modal Kerja dalam bentuk " Pembiayaan Konsumen" kepada PT Adhi Realty dengan kondisi dan persyaratan sebagai berikut :
g ,-
24. PERPAJAKAN
Dengan rincian sebagai berikut :Pajak Pertambahan NilaiPajak Penghasilan Induk - Pasal 23 Wapu
24,995,574,121
10,631,225,750
Atas pinjaman tersebut Perusahaan telah menjaminkan 3 unit Aset tetap berupa kendaraan yan kesemuanya tercatat atas nama PT Adhi Realty.
2010 2009
19,020,815,976
1,494,676,766
p - Pasal 21 - Pasal 25 Terutang - Pasal 26 PPh Final WapuPajak Penghasilan Anak PerusahaanJumlah Hutang Pajak – Bersih
30,201,124,121 6,007,843,352
3,119,160 -
1,834,103,214
73,672,989,718
Pajak yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek Pemerintah yang dibiayai dengan hibah atau dana pinjaman luar negeri ditanggung oleh
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No 71 tahun 2008 tanggal 4 November 2008, yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 2009, jasa properti bersifat final.
48,122,279,149 7,109,895,466
16,940,877,553 134,348,755
- 3,421,664,633
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari usaha Jasa Konstruksi pasal 2 menjelaskanbahwa atas penghasilan dari usaha Jasa Konstruksi dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat Final. Pasal 3 ayat 1 (c) menjelaskan bahwa Tarif PajakPenghasilan untuk usaha Jasa Konstruksi adalah 3% (tiga persen) untuk pelaksanaan Konstruksi yang dilakukan oleh penyedia Jasa selain penyedia Jasayang memiliki kualifikasi usaha kecil dan atau tidak memiliki kualifikasi usaha. Pasal 5 ayat 1 Pajak Penghasilan yang bersifat final dipotong pada saatpembayaran sesuai dengan tarif pasal 3 ayat 1. Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2009 tentang Perubahan atasPeraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2008 terhadap pembayaran realisasi pekerjaan berdasarkan kontrak sebelum tanggal 1 Agustus 2008 dan Berita
Pajak yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek Pemerintah yang dibiayai dengan hibah atau dana pinjaman luar negeri ditanggung olehPemerintah sesuai dengan PP No. 63 tahun 1998 jo, PP No. 42 tahun 1995. Berdasarkan hal tersebut, penghasilan yang pajaknya ditanggung pemerintahtersebut masih dapat dikoreksi sesuai perhitungan yang sebenarnya untuk seluruh penghasilan yang diterimanya.
p p y p j gg gAcara Serah Terima Pekerjaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 dikenakan Pajak Penghasilan yang dikreditkan sesuai Peraturan PemerintahNo.140 tahun 2000.
Halaman 39
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
25. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
Divisi Konstruksi IDivisi Konstruksi IIDivisi Konstruksi III
886,489,173 2,361,213,634
20101,351,727,744
4,756,900,523190,388,875
30,383,143,936 2009
Jumlah tersebut merupakan pendapatan diterima dimuka pada divisi operasional dan kantor pusat serta anak perusahaan, dengan rincian sebagai berikut :
Divisi Konstruksi IIIDivisi Konstruksi IVDivisi Konstruksi VDivisi Konstruksi VIDivisi Konstruksi VIIDivisi EPCKantor PusatPT Duri Indah RayaPT Adhi RealtyJumlah
4,687,127,550 1,780,558,679
476,118,232 10,000,000
2,361,213,634
19 536 370 026
2,459,098,545 2,073,792,030
20,640,500 3,429,603,939
79 239 059 2236,150,007,031 2,664,612,000 2,529,375,000
- 2,070,835,337
15,712,535,027 14,594,740,491
186,521,003 4,756,900,523
Jumlah
26. UANG MUKA KONTRAK
Dengan rincian sebagai berikut :Usaha Jasa KonstruksiUsaha EPCUsaha Anak Perusahaan
12,866,859,162 66 147 100 950
2010
338,909,390,781
19,536,370,026
95 651 010 740206,788,438,768 386,691,261,213
2009
79,239,059,223
Usaha Anak PerusahaanJumlahAkun ini merupakan uang muka yang diterima dari pemberi kerja yang secara berkala akan diperhitungkan dengan tagihan termin.
27. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Dengan rincian sebagai berikut :Biaya Bunga Obligasi
2010 2009
12,833,333,324 12,833,333,328
66,147,100,950 417,923,350,893 689,130,710,721
95,651,010,740
Cadangan TantiemCadangan InsentifBiaya OperasionalBiaya Pekerjaan Proyek
Jumlah
Cadangan Tantiem adalah estimasi biaya tantiem yang akan dibayarkan dan menjadi beban periode berjalan.
Cadangan Insentif adalah estimasi biaya Insentif yang akan dibayarkan dan menjadi beban periode berjalan
119,811,810,076 172,212,525,747
Biaya pekerjaan proyek merupakan kewajiban yang belum ditagihkan oleh pihak ketiga sehubungan dengan pengeluaran-pengeluaran untuk proyek.
67,532,373,771 63,336,043,683 78,907,231,873
3,428,666,500 3,720,887,600 13,079,552,868 9,218,699,175 27,134,213,701
Cadangan Insentif adalah estimasi biaya Insentif yang akan dibayarkan dan menjadi beban periode berjalan.
28. BAGIAN LANCAR KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Dengan rincian sebagai berikut :Hutang Retensi Jatuh Tempo
Jumlah 138,946,466,484 123,457,808,543
Biaya operasional yang masih harus dibayar terdiri dari pembelian bahan, upah di lapangan, alat tulis kantor, biaya listrik dan telepon, biaya makan karyawandan biaya pengiriman barang/jasa pihak ketiga.
2010
138,946,466,484
2009
123,457,808,543 Jumlah 138,946,466,484 123,457,808,543
Halaman 40
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
29. HUTANG LAIN-LAIN
Dengan rincian sebagai berikut :JaminanKoperasi KaryawanPembinaan Usaha Kecil Koperasi-Bina LingkunganHutang Sewa Guna UsahaAsuransi Tenaga Kerja
2,109,968,046 458,765,756
3,269,818,608
833,239,705 - 314 418 278 300 587 332
611,137,868 2,622,693,403
2010 2009
2,550,765,042
Asuransi Tenaga KerjaYayasan Bina Adhi SejahteraHutang Afiliasi Anak PerusahaanHutang DevidenHutang kepada Instansi LainHutang RetensiHutang Jangka Pendek Lainnya
Jumlah Kewajiban Lancar Lain-lain 51,516,427,763
Hutang kepada Yayasan Bina Adhi Sejahtera (BAS) merupakan iuran dana pensiun beban perusahaan dan iuran tambahan bulanan untuk pelunasan defisit/
74,536,874,378 16,878,049,763 3,795,625,024
160,768,990 32,946,493
407,071,835,610
3,919,444,304 271,980,700,683 3,291,319,596 49,665,612,239 20,375,141,452
- 880,386,413
314,418,278 300,587,332
Hutang kepada Koperasi Karyawan merupakan hutang atas pembelian alat tulis kantor dan sewa kendaraan.
Hutang Asuransi Tenaga Kerja merupakan hutang atas pembayaran Jamsostek beban perusahaan yang masih terutang.Hutang kepada instansi lainnya merupakan hutang kepada koperasi karyawan PT Adhi Realty dan hutang SKBDN yang belum jatuh tempo.
kekurangan solvabilitas.
Hutang jangka pendek lainnya pada tanggal 30 Juni 2010 merupakan hutang jangka pendek pihak ketiga Adhi Oman LLC. - Anak Perusahaan sebesarRp31Milyar.
Hutang Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi Bina Lingkungan berasal dari pembagian laba PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan Anak perusahaan.
30. HUTANG OBLIGASI
Dengan rincian sebagai berikut :Jumlah Nilai Nominal
Obligasi IVSukuk MudharabahSub Jumlah
2010
375,000,000,000 375,000,000,000 125,000,000,000 125,000,000,000 500,000,000,000 500,000,000,000
2009
Dikurangi Biaya Emisi Obligasi :Biaya Emisi ObligasiAkumulasi AmortisasiSub Jumlah
Hutang Obligasi - Bersih
Htang Obligasi IV Tahun 2007 :Biaya Emisi Obligasi IV Tahun 2007
963,805,320 (2,409,513,301) (2,409,513,301)
1,445,707,980 (963,805,321) (1,445,707,981)
499,036,194,679 498,554,292,019
(1 744 673 390) 1 744 673 390- Biaya Emisi Obligasi IV Tahun 2007- Amortisasi Biaya Emisi Obligasi IV Tahun 2007
Biaya Emisi Obligasi bersih
Utang Sukuk I Mudharabah Tahun 2007 :- Biaya Emisi Sukuk Mudharabah I Tahun 2007- Amortisasi Biaya Emisi Sukuk Mudharabah I Tahun 2007
Biaya Emisi Obligasi bersih
(697,869,350) 1,046,804,030
(664,839,911) 664,839,911 398,903,940 (265,935,960)
(1,744,673,390) 1,744,673,390
(265,935,971) 398,903,951
1,046,804,040 (697,869,360)
Dan berdasarkan perjanjian Perwaliamanatan Obligasi IV ADHI Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 18 tanggal 3 Mei 2007 juncto Addendum No.27 t l 12 J i 2007 dib t di h d N t i N P b i ih Adi W it SH P h t l h bitk "Obli i IV ADHI T h 200727 tanggal 12 Juni 2007, yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Perusahaan telah menerbitkan "Obligasi IV ADHI Tahun 2007Dengan Tingkat Bunga Tetap" senilai Rp. 375.000.000.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 11,00% denganpembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan, dan obligasi ini akan jatuh tempo tanggal 6 juli 2012. Pemeringkatan atas efek hutang jangka panjang(obligasi) dari PT Pefindo yaitu id A- (Single A minus ; Stable Outlook ). Dan sebagai jaminan adalah piutang/tagihan Perusahaan dari proyek-proyek dengannilai nominal 125% dari pokok obligasi. Dana yang diperoleh dari penawaran obligasi digunakan 100% akan digunakan untuk modal kerja proyek jasakonstruksi tahun 2007. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT Mandiri Sekuritas dan wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk.
Halaman 41
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
30. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
Dan berdasarkan perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah I ADHI Tahun 2007 No. 22 tanggal 3 Mei 2007 juncto Addendum No. 31 tanggal 12 Juni2007, yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Perusahaan telah menerbitkan "Suku Mudharabah I ADHI Tahun 2007" senilai Rp.125.000.000.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan Pendapatan Bagi Hasil, Nisbah Pemegang Sukuk 76,39% dengan pembayaran Pendapatanbagi Hasil setiap 3 (tiga) bulan, dan obligasi ini akan jatuh tempo tanggal 6 juli 2012. Pemeringkatan atas efek hutang jangka panjang (obligasi) dari PT
Biaya Emisi Obligasi IV sebesar Rp. 1.744.673.390 diamortisasi diamortisasi setiap bulan sampai dengan jatuh tempo masa Obligasi IV tahun 2012.Amortisasi biaya emisi tahun 2009 dan tahun 2008 adalah sebesar Rp348.934.680 (Catatan 45)
31 KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
g p ( g ) , g j p gg j g g j g p j g ( g )Pefindo yaitu id A-(sy) (Single A minus Syariah; Stable Outlook ). Dan sebagai jaminan adalah piutang/tagihan Perusahaan dari proyek-proyek dengan nilainominal 125% dari Dana Sukuk. Dana yang diperoleh dari penawaran obligasi digunakan 100% akan digunakan untuk modal kerja proyek jasa konstruksitahun 2007. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi sukuk adalah PT Mandiri Sekuritas dan wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk.
Biaya Emisi Sukuk sebesar Rp. 664.839.911,- diamortisasi setiap bulan sampai dengan jatuh tempo masa Sukuk I Mudharabah tahun 2012. Amortisasibiaya emisi tahun 2009 dan tahun 2008 adalah sebesar Rp132.967.980 (Catatan 45)
31. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
▪ Pensiun▪ Uang Muka Persiapan Pensiun▪ Pesangon
a. PensiunPendanaan atas imbalan pensiun dilakukan baik oleh karyawan maupun Perusahaan dengan jumlah iuran masing-masing 5% dan 18% dari gajikaryawan peserta program pensiun. Dana iuran pensiun ini dikelola oleh Yayasan Bina Adhi Sejahtera. Kepesertaan karyawan pada program pensiun inib if t k l P d i i 30 J i 2010 d 2009 j l h k b ik ih ktif b k j d h i ik ti
Perusahaan memberikan imbalan jangka panjang bagi para karyawan tetapnya berupa:
Status pendanaan dan biaya yang dibentuk (sesuai PSAK 24 revisi 2004) atas program imbalan ini dapat diuraikan sebagai berikut:Status Pendanaan :Aset ProgramNilai Tunai Kewajiban Manfaat PensiunSurplus PendanaanKewajiban Transisi yang belum diakui --
(93,089,239,496) 4,249,614,228
201097,338,853,724
(5,849,310,333) (72,633,330,170) 66,784,019,837 2009
bersifat sukarela. Pada posisi 30 Juni 2010 dan 2009 jumlah karyawan baik yang masih aktif bekerja maupun yang sudah pensiun yang mengikutiprogram ini masing-masing berjumlah 498 orang dan 506 orang.
Kewajiban Transisi yang belum diakuiLaba/Rugi Aktuarial yang belum diakuiBeban Pensiun dibayar di Muka
Komponen Beban Pensiun :Beban Jasa KiniBeban BungaImbal Hasil Investasi yang diharapkanLaba/rugi aktuarialJ l h B b P i
(10,616,809,628) 9,838,343,289 2,115,924,144
7,982,628,641 13,831,938,974
7,263,333,017 (7,346,242,182)
5,637,613,365
2,717,113,411
1,387,999,137
1 337 457 805909,779,218
3 543 983 464Jumlah Beban Pensiun
Rekonsiliasi perubahan saldo Biaya Pensiun yang masih harus dibayar selama tahun 2010 dan 2009:
Beban Pensiun Dibayar Dimuka (terhutang), Awal TahunIuran Pemberi Kerja kepada Yayasan BASBeban Pensiun tahun BerjalanBeban Pensiun Dibayar Dimuka (terhutang), Akhir Tahun 5,637,613,365
2009
1,337,457,805
7,982,628,641
7,982,628,641 2010
3,543,983,464
8,114,071,944 1,198,968,188 1,206,014,502
1,337,457,805
3,543,983,464
b. Uang Muka Persiapan Pensiun(UMPP)Kepada seluruh karyawan yang menjadi peserta program pensiun, pada saat memasuki usia pensiun diberikan imbalan berupa UMPP yang berjumlah24 kali gaji. Pendanaan atas imbalan ini sepenuhnya beban Perusahaan dan dikelola secara intern. Pada posisi 30 Juni 2010 dan 2009, jumlahkaryawan aktif yang berhak atas imbalan ini masing-masing berjumlah 312 orang dan 331 orang.
Halaman 42
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
31. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
Status pendanaan dan biaya yang dibentuk (sesuai PSAK 24 revisi 2004) atas program imbalan ini dapat diuraikan sebagai berikut:
Aset ProgramNilai Tunai Kewajiban Manfaat PensiunDefisit PendanaanKewajiban Transisi yang belum diakui 4,361,369,052
(14,691,870,966) (14,691,870,966)
-
5,411,915,238 (12,782,326,414) (12,782,326,414)
- 2010 2009
e aj ba a s s ya g be u d a uLaba/Rugi Aktuarial yang belum diakuiBeban UMPP terhutang
Komponen Beban UMPP :Beban Jasa KiniBeban BungaLaba/rugi aktuarialBeban Kewajiban Jasa laluJumlah Beban UMPP
1,050,546,186 2,833,501,167 3,376,821,188
1,278,232,641 (256,541,012)
(12,681,299,050)
761,263,352
, , ,(2,350,797,136)
- 1,657,962,432
668,312,570
(10,500,270,404) (3,129,859,228)
, , ,
1,050,546,186 Jumlah Beban UMPP
Rekonsiliasi perubahan saldo Biaya UMPP yang masih harus dibayar selama tahun 2010 dan 2009:Beban UMPP terhutang, Awal TahunManfaat UMPP yang dibayarkanBeban UMPP tahun BerjalanBeban UMPP terhutang, Akhir Tahun
c. Pesangon
, , , , , ,
Bagi karyawan tetap yang tidak ikut serta dalam program pensiun, maka pada saat memasuki usia pensiun, Perusahaan memberikan imbalan pesangonyang jumlahnya mengacu pada Undang Undang No 13/2003 pasal 167 ayat 2 dan pasal 156 Pada posisi 30 Juni 2010 dan 2009 jumlah karyawan aktif
(2,833,501,167) (3,376,821,188) (12,681,299,050) (10,500,270,404)
(10,500,270,404) (7,907,318,817) 652,472,521 783,869,601
Status pendanaan dan biaya yang dibentuk (sesuai PSAK 24 revisi 2004) atas program imbalan ini dapat diuraikan sebagai berikut:
Aset ProgramNilai Tunai Kewajiban Manfaat PensiunSurplus PendanaanBiaya jasa lalu yang belum diakuiLaba/Rugi Aktuarial yang belum diakui (6,941,565,595)
(11,225,882,548) 5,143,684,938
(10,024,005,380) 5,659,044,293
(7,762,976,522)
yang jumlahnya mengacu pada Undang-Undang No. 13/2003 pasal 167 ayat 2 dan pasal 156. Pada posisi 30 Juni 2010 dan 2009, jumlah karyawan aktifyang berhak atas imbalan ini masing-masing berjumlah 460 orang dan 447 orang.
- - (11,225,882,548) (7,762,976,522)
Beban Pesangon terhutang, Akhir tahun
Komponen Beban Pesangon:Beban Jasa KiniBeban BungaLaba/rugi aktuarialBeban Kewajiban Jasa laluJumlah Beban UMPP
Rekonsiliasi perubahan saldo Biaya Pesangon yang masih harus dibayar selama tahun 2010 dan 2009:
1,600,219,729
(794,880,427) 515,359,355
1,103,443,149 776,297,652
(13,023,763,205) (12,127,937,609)
1,843,259,131 515,359,355
(560,285,372) 1,125,408,771
762,776,377
Rekonsiliasi perubahan saldo Biaya Pesangon yang masih harus dibayar selama tahun 2010 dan 2009:Beban Pesangon terhutang, Awal TahunManfaat Pesangon yang dibayarkanBeban Pesangon tahun BerjalanBeban Pesangon terhutang Induk, Akhir TahunBeban Pesangon Terhutang, Anak PerusahaanBeban Pesangon terhutang Konsolidasian, Akhir Tahun
Total Kewajiban Manfaat Karyawan
(12,127,937,609)
(15,730,450,399) (14,362,528,492)
(13,023,763,205) (12,127,937,609) (2,706,687,194) (2,234,590,883)
704,394,133 611,159,694 (1,600,219,729) (1,843,259,131)
16,880,170,255
(10,895,838,172)
22,774,136,084
metode perhitungan yang dipergunakan : Projected Unit Credit,tingkat bunga diskonto yang dipergunakan untuk menghitung kewajiban aktuaria per 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing 10%.tingkat bunga imbal hasil investasi Aset program : 10%,tingkat kenaikan gaji berkala 7% per tahun,tabel mortalita yang dipergunakan: Commissioners Standard Ordinary 1958tingkat cacat : 0,1% per tahunusia pensiun normal 55 tahun
3.4.5.6.
Perhitungan beban dan kewajiban aktuaria di atas dilakukan oleh PT Dian Arthatama. Adapun asumsi aktuaria dan metode perhitungan yangdipergunakan untuk menentukan biaya yang harus dibentuk berkenaan ketiga program imbalan di atas adalah sebagai berikut:
1.2.
7.
Halaman 43
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
32. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG LAINNYA
Rincian Utang Retensi Jangka Panjang sebagai berikut :Hutang Retensi Jangka PanjangLainnya JumlahHutang retensi merupakan hutang retensi jangka panjang atas pekerjaan sub-kontraktor yang lebih dari satu tahun.
5,263,710,830 10,302,530,541
15,566,241,371
2010 2009
16,850,482,727 8,943,587,227 7,906,895,500
Hutang Jangka Panjang Lainnya merupakan hutang jangka panjang anak perusahaan PT Duri Indah Raya dan ADHI Oman.33. UANG MUKA KONTRAK JANGKA PANJANG
Rincian Uang Muka Panjang sebagai berikut :Uang muka kontrak jangka panjang Adhi Multi PowerJumlah
Uang Muka Kontraj jangka panjang merupakan Uang Muka yang diterima oleh Adhi Multi Power atas proyek PLTU Lampung.
2010 2009
107,558,660,665 - 107,558,660,665 -
34. HAK MINORITAS ANAK PERUSAHAAN
30 Juni 2010
% Pemilikan
(1,139,291,377)3ADHI Oman
Nilai tercatat awal periode
Penambahan (Pengurangan)
10 00 3,042,908,536
98,699,453 2,874,294,103 30.00 3,674,424,963 (3,418,453,058)
PT Duri Indah Raya 1,903,617,159255,971,905
Jumlah tersebut merupakan bagian ekuitas anak perusahaan yang menjadi hak pemegang saham minoritas terdiri dari :
2,972,993,557
Nilai Tercatat Akhir Periode/Book Value at
1. PT Adhi Realty 2.07 2.
30 Juni 2009
5,201,507,184 5 ADHICON Persada 1.00 81,722,710 (12,798,147)
Jumlah68,924,563
(1,139,291,377)
(4,471,843,128)
4. ADHI Multi Power - - - 3. 10.00 3,042,908,536PT Duri Indah Raya
9,673,350,312
- 1,903,617,159
2,621,482,001
Nilai Tercatat Akhir Periode/Book Value at
128,619,546 (6 354 017 569)6 354 017 569
1. PT Adhi Realty 2.07 2,492,862,455
% Pemilikan Nilai tercatat awal
periode Penambahan
(Pengurangan)
Bagian yang menjadi hak (beban) pengaruh minoritas atas laba (rugi) anak perusahaan per 30 Juni 2010 dan 2009 adalah:
30 Juni 2010
14,755,967 Jumlah 15,620,366,544 (10,038,467,970)
5 ADHICON Persada 1.00 53,566,962-
3. PT Duri Indah Raya4. ADHI Multi Power - -
20.00 6,719,919,557 (3,827,825,913)
Laba Bersih Bagian Laba(Rugi)
5,581,898,574 68,322,929
- 2,892,093,644
- (6,354,017,569) 2. ADHI Oman 29.42 6,354,017,569
% Penuh
5 1.00 (1,016,794,781)(21,329,538,289)
ADHICON Persada
Laba Bersih30 Juni 2009
(117,758,448) 4. - - 3. 10.00 (1,010,576,050)
(4,968,619,920)PT Duri Indah RayaADHI Multi Power
98,178,044 2. 30.00 (5,406,685,521) 1. 2.07 3,516,040,910
(17,849,588,448)PT Adhi RealtyADHI Oman
Bagian Laba(Rugi)
(5,439,064,071)
% Penuh
(12,798,146) Jumlah
(43,299,557,099)6,186,713,375
Hak minoritas Anak Perusahaan PT Adhi Oman per 30 Juni 2010 menjadi sebesar 30% dibanding per 30 Juni 2009 sebesar 29,42% disebabkan olehperbedaan selisih kurs pada tahun 2008 dari Real Omani ke Rupiah, dalam perhitungan hak minoritas Anak Perusahaan yang disesuaikan denganAkta Pendirian Adhi Oman.
14,755,967 Jumlah (12,787,806,652)
5 ADHICON Persada 1,475,596,694 1.00
(191,897,887) 4. - 3.
-PT Duri Indah Raya 20.00
-
(36,596,736,466)
128,064,967
ADHI Multi Power(959,489,436)
2. (12,738,729,699) 1. PT Adhi Realty
ADHI Oman 2.07 29.42
Halaman 44
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
35. MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH
Pemerintah Republik Indonesia 918,680,000 52.28%
30 Juni 2010
Nama Pemegang Saham Jumlah Lembar Saham Persentase Pemilikan Jumlah Modal
91,868,000,000
Direksi :
S b J l h 1 757 225 500 100 00% 175 722 550 000Publik (kurang dari 5 %) 740,663,000 42.15%Fortis Bank (Nederland) NV 90,000,000 5.12%
Sub jumlah Direksi dan Komisaris 0.45% 7,882,500 M. Fauzan 4,133,000 0.24%
74,066,300,000
9,000,000,000
788,250,000 413,300,000 199,950,000 175,000,000
-
Indradjaja Manopol 1,999,500 0.11%Supardi 1,750,000 0.10%Bambang Triwibowo - 0.00%
Sub Jumlah 1,757,225,500 100.00% 175,722,550,000
30 Juni 2009
Nama Pemegang Saham Jumlah Lembar Saham Persentase Pemilikan Jumlah Modal
Jumlah 1,801,320,000 180,132,000,000
Modal Saham Yang Diperoleh Kembali (lihat catatan 39)
44,094,500 4,409,450,000
Bambang TriwibowoSupardiIndradjaja ManopolM. FauzanBambang Subekti
1,999,500 0.11% 199,950,000 5,296,000 0.30% 529,600,000 3,952,500 0.22% 395,250,000
- 0.00% - 1,750,000 0.10% 175,000,000
Pemerintah Republik Indonesia 918,680,000 52.28% 91,868,000,000
Direksi :
Sub jumlah Direksi dan
Publik (kurang dari 5%)
Sub Jumlah
Jumlah 1,801,320,000 180,132,000,000
Modal Saham Yang Diperoleh Kembali (lihat catatan 39) 4,409,450,000 44,094,500
Fortis Bank (Nederland) N V 100,000,000 5.69%72,554,750,000
10,000,000,000
1,757,225,500 100.00% 175,722,550,000 725,547,500 41.29%
1,299,800,000 Sub jumlah Direksi dan Komisaris 12,998,000 0.74%
Modal disetor Perusahaan semula Rp. 275.000.000 terdiri atas 275 (nilai penuh) lembar saham prioritas sesuai dengan Akta Notaris Kartini Muljadi, SH, No. 1tanggal 1 Juni 1974. Kemudian sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 1 Pebruari 1993 serta Akta Notaris Imas Fatimah,SH, No. 109 tanggal 19 Maret 1993, modal dasar perusahaan menjadi sebesar Rp. 70.000.000.000 terdiri dari 14.000 (nilai penuh) lembar saham prioritas dan56.000 (nilai penuh) Saham biasa, masing-masing dengan nilai nominal Rp. 1.000.000 (nilai penuh) per lembar . Jumlah modal disetor adalah seluruh sahamprioritas sebanyak 14.000 (nilai penuh) lembar atau sejumlah Rp. 14.000.000.000.
Pembelian Kembali Saham akan dilaksanakan dengan berpedoman pada Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) NomorXI.B.3, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor KEP-401/BL/2008 tanggal 09 Oktober 2008 tentang Pembelian Kembali Saham Emiten atau PerusahaanPublik Dalam Kondisi Pasar Yang Berpotensi Krisis ("Peraturan XI.B.3").
Sesuai dengan keterbukaan informasi Bapepam tanggal 12 Oktober 2008, Perusahaan merencanakan untuk melakukan pembelian kembali saham Perseroan(Share Buy Back) yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia ("Pembelian Kembali Saham") sebanyak-banyaknya 20 (dua puluh persen) atau360.264.000 (tiga ratus enam puluh juta dua ratus enam puluh empat ribu) lembar saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan alokasi dana sebesarRp 50.000.000.000 yang akan dilakukan secara bertahap dalam waktu 3 (tiga) bulan. Pelaksanaan Transaksi pembelian kembali saham akan dilaksanakanberdasarkan pertimbangandari Direksi Perseroan melalui Bursa Efek Indonesia. Perusahaan telah melakukan Pembelian Kembali Saham (Share Buy Back ) daritanggal 12 Oktober 2008 sampai dengan 22 April 2009 sebanyak 44.094.500 lembar dengan total nilai perolehan Rp 9.749.733.500. Setelah pembelian kembalisaham, jumlah saham yang beredar sampai dengan saat ini menjadi 1.757.225.500 saham (1.801.320.000 dikurangi 44.094.500)
Halaman 45
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
35. MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH (lanjutan)
Perubahan tahun 2003
Perubahan tahun 1998
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 8 Januari 1998 yang diaktakan dalam Akta No. 1, tanggal 1 April 1998 dari Imas Fatimah, SH,modal dasar Perusahaan menjadi Rp. 280.000.000.000 yang terdiri 280.000 (nilai penuh) lembar saham masing-masing bernilai Rp1.000.000 (nilai penuh), modalditempatkan dan disetor penuh oleh Republik Indonesia sebanyak Rp. 70.000.000.000.
Penyertaan modal berupa tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Iskandarsyah No. 65A dan 65B. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 25tanggal 16 Pebruari 1998, Pemerintah selaku pemegang saham menetapkan penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia kedalam modal sahamperusahaan.
Dan berdasarkan Keputusan Menteri Badan usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Nopember 2003 No. KEP-289/MBU/2003 mengenai Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan (Persero) yang kemudian disyahkan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH., No. 35 tanggal 18Nopember 2003. Modal disetor lainnya sebesar Rp. 4.925.102 ditambahkan kedalam modal saham disetor.
Berdasarkan Keputusan Menteri Badan usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Nopember 2003 No. KEP-289/MBU/2003mengenai Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan (Persero) yang kemudian disyahkan dengan Akta Notaris Imas Fatimah SH No 35 tanggal 18 Nopember
Struktur modal diatas telah berubah, sehingga modal dasar Perusahaan menjadi Rp. 544.000.000.000 yang terdiri dari 5.440.000.000 (nilai penuh) lembar sahammasing-masing bernilai Rp. 100 (nilai penuh), telah ditempatkan dan disetor penuh oleh negara sebanyak Rp. 136.000.000.000 Penambahan modal disetor sebesarRp. 66.000.000.000 sesuai Akta perubahan Anggaran Dasar diatas telah mendapat persetujuan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia RepublikIndonesia No. C-28630.HT.01.04.TH.2003 tanggal 3 Desember 2003.
Perubahan tahun 2004
mengenai Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan (Persero) yang kemudian disyahkan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH., No. 35 tanggal 18 Nopember2003.
Berdasarkan akta Jual Beli No.8 tanggal 4 Maret 2004 antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pesaham AK, terjadi jual beli saham sebesar 441.320.000(nilai penuh) saham dengan nominal sebesar Rp. 100 (nilai penuh) per saham dengan harga sebesar Rp. 150 (nilai penuh) per saham. Penjualan ini merupakanrealisasi program divestasi pemerintah dan program kepemilikan saham untuk karyawan dan manajemen atau EMBO yang telah disetujui oleh pemegang sahamPerusahaan berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa tanggal 17 Nopember 2003 melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara tanggal 17Nopember 2003 No.KEP-289/MBU/2003 dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia berdasarkan No.PW.001/660/DPR.RI/2004 tanggal 10 Pebruari 2004dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.11 tanggal 2 Maret 2004.
Pada tanggal 8 Maret 2004 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No.S-494/PM/2004untuk melakukan penawaran perdana kepada masyarakat sebanyak 441.320.000 (nilai penuh) saham biasa atas nama baru dengan nilai nominal Rp. 100 (nilai
36. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Pada tanggal 17 Maret 2004 Perusahaan resmi tercatat di PT Bursa Efek Jakarta dengan melapaskan saham sebanyak 441.320.000 (nilai penuh) lembar dengannilai nominal Rp. 100 (nilai penuh) dengan harga penawaran sebesar Rp. 150 (nilai penuh).
2010
p p p y y ( p ) g p (penuh) setiap saham dengan harga penawaran Rp. 150 (nilai penuh) setiap saham. Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum kepadamasyarakat tersebut sebesar 10% atau sebanyak 44.132.000 (nilai penuh) saham biasa kepada manajemen dan karyawan Perusahaan melalui program penjatahansaham untuk pegawai Perusahaan (Employee Stock Allocation /ESA).
2009Dengan rincian sebagai berikut :Agio SahamBiaya Emisi Efek Ekuitas
Jumlah
Agio SahamAgio saham berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tahun 2004 sebesar Rp. 22.066.000.000.
(2,922,368,716) 19,143,631,284
2010
22,066,000,000
Modal disetor lainnya (Agio Saham) merupakan penjualan saham dari hasil IPO sebanyak 441.320.000 (nilai penuh) lembar dengan nilai penawaran perdana Rp.150 (nilai penuh) per lembar saham setelah dikurangi biaya-biaya pelaksanaan atas privatisasi tersebut.
19,143,631,284 (2,922,368,716) 22,066,000,000
2009
Biaya Emisi Efek EkuitasBiaya Emisi Efek Ekuitas merupakan biaya yang berkaitan dengan penerbitan efek ekuitas perusahaan. Biaya ini mencakup fee dan komisi yang dibayarkan kepadapenjamin emisi, lembaga dan profesi penunjang pasar modal, dan biaya pencetakan dokumen pernyataan pendaftaran, biaya pencatatan efek ekuitas dibursa efek,serta biaya promosi sesuai dengan Keputusan Ketua Badan Pasar Modal No. Kep-97/PM/1996 tanggal 28 Mei 1996 yang diubah dengan Kep-06/PM/2000 tanggal13 Maret 2000, peraturan nomor VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan Bab Ekuitas pasal Tambahan Modal Disetor. Biaya Emisi Efek Ekuitasberasal dari penawaran perdana tahun 2004 sebesar Rp. 2.922.368.716,-.
( p ) p g y y p p
Halaman 46
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
37. SELISIH PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP
Selisih Penilaian Kembali TanahJumlah Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap
Saldo selisih penilaian kembali Aset tetap per 30 Juni 2010 dan 2009 sebesar Rp. 904.419.699 merupakan selisih penilaian kembali atas tanah yang dilakukan olehPerusahaan.
Perusahaan telah melaksanakan penilaian kembali atas tanah dan bangunan yang dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI
904,419,699 904,419,699 904,419,699 904,419,699
2010 2009
38. SELISIH RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
Selisih Transaksi Restrukturisasi Entitas SepengendaliJumlah Selisih Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
3,232,427,011 3,232,427,011
Perusahaan telah melaksanakan penilaian kembali atas tanah dan bangunan yang dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RINo.384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998 tentang Penilaian Kembali Aset Tetap Perusahaan.
Penilaian kembali atas Aset tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Departemen Keuangan Direktorat Jenderal Pajak dengan Surat Keputusan dari KantorPajak Perusahaan Negara dan Daerah No.KEP-06/WPJ.07/KP.0105/2002 tanggal 15 Pebruari 2002.
2010 2009
3,633,500,0003,633,500,000
Jumlah Selisih Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
39. SELISIH KURS KARENA PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan
3,232,427,011
Akun ini merupakan Saldo Selisih Restrukturisasi Entitas Sepenegendali merupakan transaksi tambahan kepemilikan saham Perseroan atas Anak PerusahaanPT Duri Indah Raya yang semula 80% menjadi 90% per 30 Juni 2010 yang tercantum dalam Akta Notaris Marthin Aliunir, SH. No. 31 tanggal 19 Februari 2009.
3,633,500,000
2010 200918,116,991,106 12,973,238,289
Jumlah Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan
40. SALDO LABA
Dengan rincian sebagai berikut :Dicadangkan :
Saldo Awal Tahun 302 837 580 828
20092010
363 338 333 371
18,116,991,106 12,973,238,289
Selisih Kurs tersebut merupakan Penjabaran Laporan Keuangan Anak Perusahaan - Adhi Oman L.L.C yang disajikan dalam mata uang Real Omani ke mata uangInduk Perusahaan (Indonesia Rupiah ).
Saldo Awal TahunPenambahan / Pengurangan :
Laba DitahanJumlah
Tidak Dicadangkan :Saldo Awal TahunPenambahan / Pengurangan :
Laba Bersih Tahun BerjalanL b Dit h (60 500 752 543)
42,345,274,149 -
81,482,495,008
2009
363,338,333,371 60,500,752,543
- 302,837,580,828
(114 628 833 250)
- 23,099,489,193
2010
165,529,733,252
477,967,166,621 114,628,833,250
- 363,338,333,371
Laba DitahanDeviden Pembinaan Usaha Kecil Koperasi dan Bina LingkunganJumlah
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham tanggal 19 Juni 2008, yang dituangkan dalam Akta No.38, yang dibuat dihadapan Dr. A.Partomuan Pohan, SH., LL.M. Notaris di Jakarta, menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan untuk tahun buku 2007 dan Berdasarkan Keputusan RapatUmum Tahunan Pemegang Saham tanggal 11 Juni 2009, yang dituangkan dalam Surat Notaris No. 222/VI/2009, yang dibuat dihadapan Dr. A. Partomuan Pohan,SH., LL.M. Notaris di Jakarta, menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan untuk tahun buku 2008 adalah sebagai berikut :
(1,242,000,000) (611,118,713) (20,370,623,752) (60,500,752,543) (114,628,833,250)
(49,658,900,000)
23,099,489,195 42,345,274,149
Halaman 47
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
40. SALDO LABA (lanjutan)
Laba DitahanDividen TunaiProgram Kemitraan dan
Bina Lingkungan 1,242,000,000 0.75% 611,118,713 0.75%
a. 114,628,833,250 69.25% 60,500,752,543
c.
74.25%b. 49,658,900,000 30.00% 20,370,623,752 25.00%
Jumlah % Jumlah %Tahun 2008Tahun 2009
g gJumlah
41. MODAL SAHAM DIPEROLEH KEMBALI
Modal saham Perolehan Kembali- Modal Saham- Agio Saham
Jumlah Saham Diperoleh Kembali
2010
165,529,733,250 100.00% 81,482,495,008 100.00%, , , , ,
(9,749,733,500)
(4,409,450,000) (4,409,450,000) (5,340,283,500) (5,340,283,500)
2009
(9,749,733,500) p
42 PENDAPATAN USAHA
( , , , )
Sesuai dengan keterbukaan informasi Bapepam tanggal 12 Oktober 2008, Perusahaan merencanakan untuk melakukan pembelian kembali saham Perseroan(Share Buy Back ) yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia ("Pembelian Kembali Saham") sebanyak-banyaknya 20 (dua puluh persen) atau360.264.000 (tiga ratus enam puluh juta dua ratus enam puluh empat ribu) lembar saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan alokasi dana sebesarRp 50.000.000.000 yang akan dilakukan secara bertahap dalam waktu 3 (tiga) bulan. Pelaksanaan Transaksi pembelian kembali saham akan dilaksanakanberdasarkan pertimbangandari Direksi Perseroan melalui Bursa Efek Indonesia. Perusahaan telah melakukan Pembelian Kembali Saham (Share Buy Back) daritanggal 12 Oktober 2008 sampai dengan 22 April 2009 sebanyak 44.094.500 lembar dengan total nilai perolehan Rp 9.749.733.500. Setelah pembelian kembalisaham, jumlah saham yang beredar sampai dengan saat ini menjadi 1.757.225.500 saham (1.801.320.000-44.094.500).
( , , , )
Pendapatan Usaha Jasa KonstruksiPendapatan Usaha EPCPendapatan Usaha Investasi :
- PT Adhi Realty- PT Duri Indah Raya- ADHI Oman
ADHICON P d
114,029,128,864
49,469,037,483
Rincian Pendapatan Usaha adalah sebagai berikut:2010
1,396,715,321,686
20 515 071 913 57 608 629 458
- 227,803,090 82,857,230,061 101,398,226,115
48,243,213,628
116,894,444,767 2,751,431,427,725
2009
- ADHICON Persada- ADHI Multi PowerJumlah Pendapatan Usaha- Eliminasi Pendapatan Usaha InternJumlah Pendapatan Usaha-bersih
Rincian Pendapatan Usaha Hubungan Istimewa :
(2,272,403,999) (57,608,629,458) 1,861,402,020,953 3,018,195,115,325
Per 30 Juni 2010 pendapatan usaha yang melebihi 10% dari total pendapatan usaha peseroan diperoleh dari Departemen Pekerjaan Umum sebesarRp195.191.337.641, Pemerintah Daerah sebesar Rp171.291.161.141. dan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Sebesar Rp.199.525.337.641.
1,863,674,424,952
20,515,071,913 57,608,629,458 200,088,634,945 -
3,075,803,744,783
Rincian Pendapatan Usaha Hubungan Istimewa :Dept. Pekerjaan UmumPemerintah DaerahPT Jasa Marga (Persero) Tbk.PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)Perusahaan Daerah Air Minum
199,525,337,641 130,658,712,421 62,218,328,738
171,291,161,141 195,191,337,641 545,691,153,972
32,860,281,562 150,351,409,736
- 228,753,320,862
Halaman 48
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
42 PENDAPATAN USAHA (lanjutan)
Rincian Pendapatan Usaha Hubungan Istimewa :
DPRPelindoDept. PerhubunganDept. Keuangan
39,946,338,968 2,041,784,140
- 107,957,116,026 49,454,515,179
90,533,627,568
32,279,101,783
2010 2009
PT Angkasa Pura (Persero) Lainnya dibawah 2 %Subjumlah
Rincian Pendapatan Usaha Pihak Ketiga :PT Chevron Pacific IndonesiaPT Marga Sarana JabarPT Bona Widjaya GemilangPT Cakrabira a B mimandala
1,155,346,587,876 1,371,956,462,164
38 499 112 89046,494,588,545
37,741,517,352
74 530 212 42650,485,858,413 74,396,054,806
180,662,548,891 91,359,745,192
178,785,711,227
44,979,927,124 122,595,056,979
PT Cakrabirawa BumimandalaPT Putra Pratama SuksesPT Semesta Marga RayaPT Zelan PriamanayaPT South Pacific ViscosePT Wenang Permai SentosaPT BBR Nad - NiasPT Total E & P IndonesieLain-lain dibawah 2% 439,192,921,697
- 33,417,016,962 18,133,342,116
3,206,328,963 132,125,711,918 - 65,223,649,385
56,715,706,999
58,895,829,458
584,832,345,803 39,520,952,379
38,499,112,890
8,968,880,315 73,163,314,465
74,530,212,426
329,493,096,980
57,424,177,615
Subjumlah
Jumlah
43. BEBAN POKOK PENDAPATAN
Beban Pokok Pendapatan Jasa Konstruksi
706,055,433,077 1,646,238,653,161
1,861,402,020,953 3,018,195,115,325
Jumlah tersebut merupakan beban pokok pendapatan dari usaha jasa konstruksi dan EPC serta beban pokok pendapatan anak perusahaan denganrincian sebagai berikut :
2010
1,285,521,724,549 2,584,082,915,197
2009
Beban Pokok Pendapatan EPCBeban Pokok Pendapatan Investasi :
- PT Adhi Realty- PT Duri Indah Raya- ADHI Oman- ADHICON Persada- ADHI Multi PowerJumlah Beban Pokok Pendapatan - Eliminasi Beban Pokok Pendapatan Usaha (2 272 403 999) (57 608 629 458)
35,437,398,808
1,725,412,613,082 177,824,221,851
113,223,305,563
18,552,937,387
- 94,853,024,924
2,961,796,073,311 -
54,344,372,241 135,074,753,769
83,824,365 39,582,160,285
148,628,047,454
- Eliminasi Beban Pokok Pendapatan UsahaJumlah Beban Pokok Pendapatan Usaha-bersih
(2,272,403,999) (57,608,629,458) 1,723,140,209,083 2,904,187,443,853
Halaman 49
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
44. LABA(RUGI) KERJASAMA OPERASI
Dengan rincian sebagai berikut :JO Adhi-Barata (Pengadaan Tabung LPG 3 Kg)JO Adhi-Waskita-Hutama-WIKA (Suramadu Approach Bridge)JO SSC SurabayaJO RSPPJO ADHI Setia(Dermaga Pantoloan)
1,703,294,217 -
2010 2009
(1,152,650,200)
335 129 365
1,241,187,077
2 395 658 738
-
31,130,050,740 - (4,454,050,037)
JO ADHI-Setia(Dermaga Pantoloan)JO Adhi-Duta (Pry. Taxiway Kualanamu)JO Adhi-Waskita (Pry. Brojonegoro Barrage LRSIP II)JO Adhi-WIKA-PP (Pry. Pemb. Main Stadium UNRI)JO ADHI-Yala (Pek. Bangoi Bula - EB170)JO Adhi-Waskita (Proyek Sungai Begawan Solo-CEPU)JO ADHI-Passokorang-BCK (Pek. Jl. Barru-Pare-pare II)JO Adhi-Waskita-Wika (Sei Ular)JO Adhi-SACNA (Dermaga Malahayati)
3,711,619,556 5,834,211,686
- 1,920,381,206
1,778,533,931 - 1,137,837,819 87,689,264 1,219,282,109 1,297,017,864
6,789,340,876 - (400,125,127) 534,874,581
- 335,129,365
2,519,557,316
2,395,658,738
JO Waskita-Adhi-Hutama (Kelok 9)JO ADHI-Metro (Jl. Sejorong Tetar Lunyuk)JO Adhi-Satya KB (Jln.Sentani-Nimbotong)JO Adhi-Delapan Empat (Jln.Kebar-Ayamaru)JO Adhi-WIRA (Meulaboh Tutut)JO Adhi-KADI (Pantura-Jt. Barang-Cirebon)JO ADHI-Karya Pare S.( Pemb. Jl. Paket EIB-168 BTS)JO ADHI-Kresna (Pry. Jl. Ampenan Senggigi)JO Irigasi Saddang P.15
525,173,546
- 552,896,264
-
507,386,291 340,745,612
- 159,133,535 745,957,367
946,287,000 - - 23,107,784
224,576,843 865,544,093
- 537,055,630 111,591,509
JO Apron Samrat 3JO EBL-02 stage 2JO Adhi-Passokorang (Pry.Ged. Kantor KPDDP Makassar)JO Adhi-Delapan Empat SNP (Pry. Jalan Nuni Masni)JO Adhi-Waskita (Jl. Kota Pinang)JO Adhi-WIKA-Waskita (Pry. DSDP II)JO Adhi-Alfa Putra (Jl.Bintuni - Mameh)JO Adhi-Brantas AP-Gunakarya (Bawakaraeng)JO Adhi-PP (Pry.Ponre-ponre Irigasi System Work)
-
- 626,136,361 -
400,217,733 499,685,695 201,854,329 46,475,649
525,950,545 -
980,935,889 -
199,402,968
- 39,253,835
- (189,650,154)
204,006,828
JO Adhi PP (Pry.Ponre ponre Irigasi System Work)BANDARA MAMUJU 2010PRY. STIS Tahap IIIJO Adhi -Karya Pare-Kenanga (Pemb. Jl. Wajo Pareman)JO Adhi-Citra Arya Persada (Pry. Apron Bandara Samratulangi)JO Adhi- PP (Pry. Semarang Pumping Station )JO HCIL-ADHI (Proyek India Railway)
Jumlah Laba(Rugi) Proyek Kerjasama
468,356,979
Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak sebagaimana tersebut pada masing-masing perjanjian, berupa penyerahan dana
28,717,784,572 38,333,330,607 - (1,948,114,564)
-
(189,650,154) 154,074,638 - 169,304,113 487,470,824
1,017,457,056 -
- -
Laba Kerjasama Operasi per 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 28.717.784.572 dan Rp 38.333.330.607 dengan total sales dari operasikerjasama sebesar Rp285.668.810.143 dan Rp605.647.614.212 dengan beban kontrak sebesar Rp256.951.025.571 dan Rp567.314.283.605.
kepada pengelola sesuai kewajiban yang tertuang dalam perjanjian kerjasama menurut porsi yang ditetapkan. Pengelola proyek dibentuk dengan anggotayang berasal dari masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerjasama. Pengelola proyek ini melaksanakan kegiatan pembangunan proyek yangberasal dari Pemberi Kerja (Owner ) dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan tersebut termasuk laporan pertanggungjawabankeuangan dan proyek kepada masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerjasama.
Halaman 50
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
44. LABA(RUGI) KERJASAMA OPERASI (lanjutan)
Rincian dari proyek kerjasama tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
NoProyek Pengadaan Tabung Gas 3 kgProyek kerjasama ini diberi nama ADHI-Barata JOPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi K (P ) Tbk
Uraian Porsi Status1.
85 00%PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Barata
Pembangunan Jembatan Penghubung SuromaduProyek kerja sama ini diberi nama :
WIJAYA - HUTAMA - ADHI - WASKITA JOPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Wijaya Karya (Persero)PT Hutama Karya (Persero) 25,00%
2.
Berjalan
85.00%15.00% Berjalan
25,00%25,00%
PT Hutama Karya (Persero)PT Waskita Karya (Persero)
Proyek Rigid Taxiway KualanamuProyek kerja sama ini diberi nama :
ADHI - Duta GrahaPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Duta Graha
25,00%25,00%
Berjalan
3.
60.00%40.00%
Dermaga PantoloanProyek kerjasama ini diberi nama ADHI-Setia JOPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Setia Mulia Abadi
Lower Solo River Improvement Project (LSRIP) Phase-2, Bojonegoro Barage (Pakage BJ-1)
60.00%
4.
5.
40.00% Berjalan
Proyek kerja sama ini diberi nama :Waskita - ADHI
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :PT Waskita Karya (Persero)PT Adhi Karya (Persero) Tbk
Proyek Pembangunan Main Stadiun UNRIProyek kerja sama ini diberi nama :
49.00%
6.
51.00%Berjalan
ADHI - PP - WIKAPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Pembangunan Perumahan (Persero)PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Proyek Pek. Bangoi Bula - EB170Proyek kerjasama ini diberi nama Adhi-YALA JO
20.00%
7.
49.00%31.00% Berjalan
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Yala Persada Angkasa 45.00%
55.00%Berjalan
Halaman 51
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
44. LABA(RUGI) KERJASAMA OPERASI (lanjutan)
Rincian dari proyek kerjasama tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
NoProyek Sungai Begawan Solo-CEPUProyek kerja sama ini diberi nama :
ADHI - WaskitaPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
8.Uraian Porsi Status
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Waskita Karya (Persero)
Proyek Jl. Barru-Pare-Pare IIProyek kerjasama ini diberi nama ADHI-Passokorang-Bangun Cipta JOPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Passokorang 30.00%
0.00%
9.
Berjalan
Berjalan50.00%
100.00%
gPT Bangun Cipta
Pembangunan Bendungan Sei UlarProyek kerjasama ini diberi nama ADHI-Waskita-Wika JOPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Waskita Karya (Persero)PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
j20.00%
10.
33.00%
34.00% PHO33.00%
Proyek Dermaga MalahayatiProyek kerjasama ini diberi nama ADHI-SACNA JOPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) TbkPT SACNA
Proyek Kelok 9Proyek kerjasama ini diberi nama Waskita-Adhi-Hutama JO
11.
PHO
12.
60.00%40.00%
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :PT Waskita Karya (Persero)PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Hutama Karya (Persero)
Banjir Kanal TamaleteProyek kerja sama ini diberi nama :
ADHI - Triperkasa
32.50%
35.00%32.50%
13.
Berjalan
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Triperkasa Aminindah
Proyek Sejorong - Tetar - LunyukProyek kerjasama ini diberi nama ADHI-Metro JOPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Metro Lestariutama
60.00%
60.00%Berjalan
40.00%
14.
Berjalan
40 00%PT Metro Lestariutama
Proyek Jln.Sentani-NimbotongProyek kerjasama ini diberi nama ADHI-Satya KB JOPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Satya Kelana Bakti
75.00%
Berjalan
25.00% Berjalan
15
40.00%
Halaman 52
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
44. LABA(RUGI) KERJASAMA OPERASI (lanjutan)
No
Proyek Jln.Kebar-Ayamaru Proyek kerjasama ini diberi nama ADHI-Delapan Empat SNPJOPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
StatusUraian Porsi
16.
PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Delapan Empat Syam Nusa Putra
Proyek Meulaboh TututProyek kerjasama ini diberi nama ADHI-WIRA JOPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) TbkPT WIRA
Berjalan
17.
75.00%25.00%
55.00%45.00% PHO
Proyek Jl. Pantura - Jt. Barang - CirebonProyek kerjasama ini diberi nama ADHI-KADI JOPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) TbkPT KADI
Pembangunan Jalan WAJO - ParemanProyek kerja sama ini diberi nama :
19.
30.00% Berjalan
18.
70.00%
y jADHI - Kenanga - Karya
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Kenanga JayaPT Karya Pare-pare Sejahtera
Proyek Jl. Ampenen - SenggigiProyek kerjasama ini diberi nama ADHI-Kresna JOPih k ih k l k k k j i i d l h b i b ik t
24.00%
20.
45.00%35.00% Berjalan
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Kresna Karya
Proyek Jl. Ilwaki-Lurang21.Proyek kerjasama ini diberi nama ADHI-BINA JOPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Bina Prima
Berjalan
21.
55.00%45 00% Berjalan
55.00%45.00%
PT Bina Prima
Proyek Apron Bandara Sam RatulangiProyek kerjasama ini diberi nama ADHI-Citra JOPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Citra Arya Persada
Proyek Tampa Padang Mamuju
45.00% Berjalan
23.
22.
51.00%49.00% Berjalan
Proyek kerja sama ini diberi nama :ADHI - Passokorang
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Passokorang 45.00% Berjalan
55.00%
Halaman 53
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
44. LABA(RUGI) KERJASAMA OPERASI (lanjutan)
No
Proyek Gedung Kantor KPDDP MakassarProyek kerja sama ini diberi nama :
ADHI - PassokorangPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
Uraian Porsi Status
24.
p y g j gPT Adhi Karya (Persero) TbkPT Passokorang
Proyek Jl. Nuni-MusniProyek kerja sama ini diberi nama :
ADHI - Delapan EmpatPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
25.
75.00%
25.00% Berjalan75.00%
y ( )PT Delapan Empat SNP
Proyek Jl. Kota PinangProyek kerjasama ini diberi nama ADHI-Waskita JOPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Waskita Karya (Persero)
S
75.00%
26.
25.00%
2
PHO
Berjalan
25.00%
Proyek DSDP IIProyek kerja sama ini diberi nama :
ADHI - WIKA - WaskitaPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Wijaya Karya (Persero) TbkPT Waskita Karya (Persero)
Proyek Jl Trengguli Kudus Pati28
37.50%32.50%30.00%
27.
Berjalan
Proyek Jl. Trengguli-Kudus-PatiProyek kerja sama ini diberi nama :
ADHI - WIKA-DGI-PPPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Wijaya Karya (Persero) TbkPT Duta Graha IndahPT Pembangunan Perumahan (Persero)
P k Jl Bi t i M h
25.00%
28.
25.00%25.00%
29
25.00%
Berjalan
Proyek Jl.Bintuni - MamehProyek kerjasama ini diberi nama ADHI-Alfa Putra JOPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Alfa Putra Jaya Karya
Proyek BawakaraengProyek kerjasama ini diberi nama ADHI-Brantas-Gunakarya JO
29.
70.00%30.00% Berjalan
30.
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Brantas Abipraya (Persero)PT Gunakarya 25.00%
30.00% Berjalan45.00%
Halaman 54
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
44. LABA(RUGI) KERJASAMA OPERASI (lanjutan)
No
Pembangunan Irigasi Ponre-ponre Irigasi System WorkProyek kerjasama ini diberi nama ADHI-PP JOPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
31.
51 00% Berjalan
Uraian Porsi Status
PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Pembangunan Perumahan (Persero)
Proyek India RailwayProyek kerjasama ini diberi nama HCIL-ADHI JOPihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT HCILPT Adhi Karya (Persero) Tbk 40.00%
51.00%
32.
Berjalan
60.00% Berjalan
49.00%
45. BEBAN USAHA
Dengan rincian sebagai berikut :Beban PegawaiBeban UmumBeban PemasaranBeban Penyusutan
Jumlah Beban Usaha
47,015,241,925
2009
5,891,753,191 92,727,320,544
2010
46,266,357,607 31,725,723,602 8,860,964,089 4,962,577,019 91,815,622,317
31,076,118,741 8,744,206,687
Beban pemasaran meliputi biaya lelang/tender, biaya promosi atau iklan, biaya jamuan, biaya representasi dan biaya pemasaran lainnya.
Beban Penyusutan merupakan penyusutan Aset tetap yang dipergunakan oleh Kantor Pusat dan Divisi Operasional serta Anak Perusahaan.
Beban Umum merupakan pengeluaran untuk alat tulis kantor, listrik, telekomunikasi, rumah tangga kantor, konsumsi, rapat kerja kantor, perjalanan dinas,asuransi, PBB, pajak kendaran, sumbangan/pungutan lainnya, bea materai, biaya pendidikan, pengembangan dan pelatihan serta biaya jasa pihak ketigaatau biaya umum lainnya.
Beban pegawai meliputi gaji, honor, upah, pesangon, tunjangan sosial, premi THT, biaya mutasi pegawai, biaya perawatan, beban imbalan jangka panjangdan PPh 21 karyawan yang seluruhnya ditanggung perusahaan.
y p p y p y g p g p
46. BEBAN BUNGA DAN BEBAN KEUANGAN LAINNYA
Dengan rincian sebagai berikut :Beban Keuangan atas Bunga Pinjaman :Bunga Kredit BankBeban Bunga Obligasi & SukukKapitalisasi Bunga Kredit Bank
28,851,432,807
(5,201,076,229)
26,056,864,500
(7,615,400,617)
2010
27,499,999,998 27,499,999,998
2009
Jumlah Bunga Pinjaman
Beban Keuangan Lainnya :Beban Bunga SKBDNBeban Provisi & Adm. BankBeban Amortisasi Emisi Obligasi IV (Catatan 30)Beban Amortisasi Emisi Sukuk Mudarabah I (Catatan 30)Bunga Pinjaman Non BankB S G U h
2010 2009
51,150,356,576 45,941,463,881
16 259 04122 702 702
174,467,340 66,483,990
6,524,026,391 3,525,648,026 2,851,666,669 9,130,518,999
20,021,675 17,919,313 66,483,990
174,467,340
Bunga Sewa Guna UsahaJumlah Beban Keuangan Lainya
Total Beban Keuangan
45. BEBAN BUNGA DAN BEBAN KEUANGAN LAINNYA (lanjutan)
12,939,842,732
60,801,179,320 58,881,306,613
16,259,041 9,650,822,744
22,702,702
Halaman 55
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
46. BEBAN BUNGA DAN BEBAN KEUANGAN LAINNYA (lanjutan)
Beban Keuangan atas Bunga Pinjaman terdiri dari beban bunga atas kredit bank, dan beban bunga obligasi dan sukuk yang terkait dengan perolehanpinjaman yang terjadi selama tahun berjalan.Beban Bunga Obligasi merupakan beban bunga atas efektifnya penerbitan obligasi II tanggal 29 Mei 2003 Rp200.000.000.000 jangka waktu 5 (lima) tahundengan suku bunga tetap sebesar 14,5% dan pembayaran kupon setiap 3 bulan. Obligasi ini akan jatuh tempo tanggal 10 Juni 2008., beban bunga dariobligasi III yang diterbitkan tahun 2004 senilai Rp200.000.000.000 dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 13,25% dengan
Beban Keuangan Lainnya merupakan beban provisi dan administrasi bank atas kredit Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega, Bukopin dan BankPermata, beban provisi, adm & bunga SKBDN serta beban bunga sewa guna usaha.
pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan dan obligasi ini akan jatuh tempo tanggal 13 Juli 2007, beban bunga dari Obligasi IV ADHI Tahun 2007dengan tingkat bunga tetap senilai Rp375.000.000.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 11,00% dengan pembayarankupon bunga setiap 3 (tiga) bulan, dan obligasi ini akan jatuh tempo tanggal 6 juli 2012, serta Suku Mudharabah I ADHI Tahun 2007 senilaiRp125.000.000.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan Pendapatan Bagi Hasil, Nisbah Pemegang Sukuk 76,39% dengan pembayaran Pendapatanbagi Hasil setiap 3 (tiga) bulan, dan obligasi ini akan jatuh tempo tanggal 6 juli 2012.
47. PENDAPATAN BUNGA
Dengan rincian sebagai berikut :Pendapatan Bunga DepositoPendapatan Bunga Jasa GiroPendapatan Bunga Lain-lain
Jumlah Pendapatan Bunga
Pendapatan Bunga merupakan pendapatan atas bunga deposito, bunga jasa giro bank dan bunga lainnya pada 30 Juni 2010 dan 2009.
549,116,124 -
2010
215,599,707
764,715,831 1,346,050,263 180,082,875 551,479,650 614,487,738
2009
p g p p p g p g j g g y p
48. LABA(RUGI) PENJUALAN ASET TETAP
Dengan rincian sebagai berikut :- Nilai Jual- Nilai Buku Aset
Jumlah Laba(Rugi) Penjualan Aset Tetap
Akun tersebut merupakan hasil penjualan Aset tetap tanah, bangunan dan peralatan mesin pabrik.
-
- -
2010
44,398,449,174 (15,601,550,826) 60,000,000,000
2009
49. LABA (RUGI) SELISIH KURS
Dengan rincian sebagai berikut :Laba Selish KursRugi Selisih Kurs
Jumlah Laba (Rugi) Selisih Kurs
Laba(rugi) selisih kurs tersebut merupakan selisih akibat kurs transaksional.
1,460,737,220
13,769,045,796 (12,308,308,576)
2010
18,360,098,214 (73,222,548,157) 91,582,646,372
2009
50. BEBAN PENYISIHAN
Dengan rincian sebagai berikut :Pemulihan Piutang Tak TertagihBeban Penyisihan Piutang Tak Tertagih- Piutang Usaha
Jumlah Pemulihan(Beban) Piutang Tak Tertagih - (554,137,454)
-
2010
- (554,137,454)
-
2009
Halaman 56
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
51. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Rincian Pendapatan (Biaya) Lainnya adalah sebagai berikut :
Pendapatan (beban) Lain-lain bersihTotal Pendapatan(beban) Lain-lain
Pendapatan (beban) Lain-lain tahun 2010 sebesar Rp. 35.360.811.782 merupakan pendapatan lain-lain dari Discount kewajiban Vendor Proyek Qatarsebesar Rp.34.201.159.578 sisanya sebesar Rp. 1.159.652.204 adalah pendapatan lain-lain dari Divisi Operasional
35,360,811,782 4,805,528,570 35,360,811,782 4,805,528,570
2010 2009
52. PAJAK PENGHASILAN BADAN
Dengan rincian sebagai berikut :PPh Final Jasa KonstruksiPPh Final Property dan RealtyTaksiran Pajak Penghasilan Badan
Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan
2010
p y p p p p
(2,822,966,366) -
(36,208,507,223) (37,611,023,485)
(729,841,360) -
2009
(36,881,182,125) (33,385,540,857)
Jumlah Taksiran Pajak PenghasilanPajak Penghasilan Tangguhan
Jumlah Pajak penghasilan Tangguhan
53. HAK MINORITAS ANAK PERUSAHAAN
(36,208,507,223)
(36,208,507,223) -
(37,611,023,485)
Berdasar Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan atas penghasilan dari usaha Jasa Konstruksi adalah3% dari jumlah pembayaran tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan dipotong oleh Pengguna Jasa dalam hal Pengguna Jasa merupakan PemotongPajak.
2009
(37,611,023,485) -
2010Hak Minoritas Anak Perusahaan atas Laba Rugi Bersih terdiri dari :1. PT Adhi Realty2. ADHI Oman3. PT ADHICON Persada4. PT ADHI Multi Power4. PT Duri Indah Raya
Jumlah
54 LABA PER SAHAM
(128,064,967) 12,738,729,699
(98,178,044) 5,406,685,521
- 12,798,146
5,439,064,071
117,758,448
12,787,806,652 191,897,887
- (14,755,967)
54. LABA PER SAHAM
Laba UsahaLaba Bersih
Laba usaha dan laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham dasar (pembilang) adalah sebagai berikut :
23,099,489,193 42,345,274,149
Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba per saham dasar adalah saham per 30 Juni2010 dan 2009 masing-masing sebanyak 1.757.225.500 saham dan 1.757.225.500 saham.
2010 2009
75,163,974,125 59,613,681,535 2010 2009
Laba UsahaLaba Bersih
Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena tidak terdapat dampak dilutif dari saham biasa.
42.77 33.92 13.15 24.10
Halaman 57
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
55. INFORMASI SEGMEN USAHA
Informasi segmen perusahaan dan anak perusahaan untuk operasi yang dilanjutkan adalah sebagai berikut :Tahun 2010a. Jenis Usaha
Pendapatan Bersih
EPC
114,029,128,864 352,929,974,402 (2,272,403,999) 1,861,402,020,953
Konstruksi Konsolidasi
1,396,715,321,686
Investasi Eliminir30 Juni 2010
Beban Usaha
Laba Usaha
Pendapatan(Beban) Lain-lain
Pendapatan(Beban) Lain-lainTidak Dapat Dialokasikan
Laba Sebelum Pajak
-
1,340,462,975,748 119,721,339,423 339,244,843,386
47,548,015,552 32,547,666,433 (25,370,970,862)
46,446,189,553
40,371,319,981
1,797,156,754,558
(40,125,272,760)
53,868,932,345
(2,272,403,999)
Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasikan 17,799,076,842
Informasi segmen perusahaan dan anak perusahaan untuk operasi yang dilanjutkan adalah sebagai berikut :Tahun 2010
Beban Pajak
Tahun Berjalan
Tangguhan
30 Juni 2010EPC Investasi
(35,147,638,848) (36,208,507,223)
- - - -
Eliminir Konsolidasi
(2,129,459,696) (3,176,305,224) 4,244,896,545
Konstruksi
-
Laba Sebelum Hak Minoritas
Hak Minotritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan
Laba Bersih
Aset Segmen- Operasi Dilanjutkan
Eliminir
3,773,585,900,241 367,358,961,535
5,439,064,071
Investasi Konsolidasi
1,763,528,514,111
17,660,425,122
935,277,008,199 (3,370,806,094,791)
30 Juni 2010Konstruksi EPC
23,099,489,193
Operasi Dilanjutkan- Operasi Dalam Penghentian
Aset Tidak Dapat Dialokasikan
Jumlah Aset
Kewajiban Segmen- Operasi Dilanjutkan- Operasi Dalam Penghentian
Kewajiban Yang Tidak Dapat
3,205,631,481,096
3,773,585,900,241 367,358,961,535 1,763,528,514,111 935,277,008,199 (3,370,806,094,791)
58,112,738,927
-
61,545,255,165
-
Investasi Pada Perusahaan Assosiasi
3,677,943,369,576 377,968,368,781 799,306,481,716 (2,816,793,707,779) -
2,038,424,512,294
5,030,705,250,372
Kewajiban Yang Tidak Dapat Dialokasikan
Jumlah Kewajiban
b. Letak Geografis
Pendapatan Bersih
Laba Bersih 23,099,489,193 3,039,399,492
Eliminier
45,273,888,656 (25,213,798,955)
Pulau Jawa
1,417,657,834,225
Luar Jawa
446,016,590,727 (2,272,403,999)
4,317,858,858,956
1,861,402,020,953
Konsolidasi30 Juni 2010
2,279,434,346,662
Aset - Operasi Dilanjutkan- Operasi Dalam Penghentian -
(3,370,806,094,791) 5,030,705,250,372 7,281,859,883,769 1,119,651,461,394 -
Halaman 58
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
55. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
Tahun 2009a. Jenis Usaha
Pendapatan Bersih
Beban Usaha
3,056,528,445,932
242 248 559 370 2 978 757 983 027
207,477,872,291 (19,275,298,851)
(74 696 248 739)2 655 642 639 718 155 563 032 678
EPC
116,894,444,767
30 Juni 2009Eliminier Konsolidasi
2,751,431,427,725
Konstruksi Investasi
Beban Usaha
Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasikan
Laba Usaha
Pendapatan(Beban) Lain-lain
Pendapatan(Beban) Lain-lainTidak Dapat Dialokasikan
Laba Sebelum Pajak
18,156,781,370
242,248,559,370 2,978,757,983,027 (74,696,248,739) 2,655,642,639,718 155,563,032,678
59,613,681,535
(409,517,699)
2,359,305,564
5,195,503,883 -
67,168,490,982
(1,301,550,420) 6,906,572,002
Beban Pajak
Tahun Berjalan
Laba Sebelum Hak Minoritas
Hak Minotritas atas Laba Bersih Anak Perususahaan
30 Juni 2009Konstruksi EPC Investasi Eliminier Konsolidasi
12,787,806,652
29,557,467,497
(39,955,895) (1,489,173,007) - (37,611,023,485) (36,081,894,583)
Laba BersihInformasi segmen perusahaan dan anak perusahaan untuk operasi yang dilanjutkan adalah sebagai berikut :Tahun 2009
Konsolidasi
Aset Segmen- Operasi Dilanjutkan- Operasi Dalam Penghentian -
42,345,274,149
Eliminier
2,399,676,776,461 -
Konstruksi EPC Investasi30 Juni 2009
4,114,946,486,530 560,409,439,414 666,012,269,480 (2,941,691,418,963)
Investasi Pada Perusahaan Assosiasi
Aset Tidak Dapat Dialokasikan
Jumlah Aset
Kewajiban Segmen- Operasi Dilanjutkan- Operasi Dalam Penghentian
5,266,181,345,059
4,917,516,238
(2,365,669,604,949)
Konsolidasi
3,906,237,457,544 415,370,028,556 554,385,800,912
Konstruksi EPC
2,861,587,052,360
EliminierInvestasi30 Juni 2009
2,510,323,682,063 - -
57,030,000,000
Kewajiban Yang Tidak Dapat Dialokasikan
Jumlah Kewajibanb. Letak Geografis
Pendapatan Bersih
Laba Bersih
3,018,195,115,325
30 Juni 2009
2,456,574,612,975 (57,608,629,458)
Pulau Jawa Luar Jawa
42,345,274,149
Eliminier Konsolidasi
4,529,356,672,406
46,658,273,221
619,229,131,808
(20,192,585,235) 15,879,586,163
2,019,032,990,343
aset - Operasi Dilanjutkan- Operasi Dalam Penghenti -
(2,941,691,418,963) 5,266,181,345,059 7,230,972,162,741 976,900,601,281
( )
-
Halaman 59
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
56. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
b.
a. Pemerintah RI diwakili oleh Menteri BUMN merupakan pemegang saham Perusahaan dan BUMN lain memiliki hubungan afiliasi melalui penyertaan modalPemerintah RI.Perusahaan yang menempatkan dana dan memiliki pinjaman dana pada bank-bank yang dimiliki oleh Pemerintah atau dari bank-bank yang dimiliki olehBUMN dengan persyaratan dan tingkat bunga normal sebagaimana yang berlaku untuk nasabah pihak ketiga.Perusahaan yang mengadakan perjanjian dalam rangka usaha, dengan BUMN-BUMN lain maupun anak perusahaan BUMN serta badan-badan lembaga-lembaga pemerintah yang berwenang
c.
Pihak yang mempunyai hubungan istimewaPT Bank Bumiputera, Tbk.PT Bank Mandiri (Persero), TbkPT Bank Negara lndonesia (Persero), TbkPT Bank Pembangunan DaerahPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
lembaga pemerintah yang berwenang.Mempunyai anggota pengurus yang sama dengan Perusahaan Anak, yaitu Direksi Perusahaan menjadi Komisaris pada Perusahaan Anak.
Sifat Hubungan Istimewa TransaksiKepemilikan sama terikat Rekening Koran/Deposito
sda Rekening Koran/Depositosda Rekening Koran/Depositosda Rekening Koran/Depositosda Rekening Koran/Deposito
d.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Syariah MandiriPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.Deptemen KeuanganDeptemen Pekerjaan UmumDeptemen PerhubunganPemerintah Daerah ProvinsiPT Angkasa Pura (Persero) PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
sda Jasa Konstruksisda Jasa Konstruksi
sda Rekening Koran/Depositosda Rekening Koran/Depositosda Rekening Koran/Depositosda Jasa Konstruksisda Jasa Konstruksisda Jasa Konstruksisda Jasa Konstruksi
sda Rekening Koran/Deposito
g ( )PT PelindoPT Perusahaan Daerah Air MinumPT Perusahaan Listrik Negara (Persero)Sekertaris Negara
BankPT Bank Mandiri (Persero), TbkPT Bank Pembangunan Daerah
sda Jasa Konstruksisda Jasa Konstruksisda Jasa Konstruksisda Jasa Konstruksi
30 Juni 2010 30 Juni 2009
98,396,409,824 100,578,863,490 10,770,828,524 4,930,423,285 g
PT Bank Negara lndonesia (Persero), TbkPT Bank Rakyat lndonesia (Persero), TbkPT Bank Rakyat lndonesia SyariahPT Bank Syariah MandiriPT Bank Bumi Putera, TbkPT Bank Tabungan Negara, Tbk
JaminanEscrow - PT BNI 46 (Persero) Tbk
, , , , , ,4,037,395,008 699,021,619 1,351,363,352 213,682,697
54,527,123 - 319,117,857 3,133,208 140,708,945 159,169,269
1,029,546,825 50,602,594
1 265 773 067 807 125 567Escrow - PT BNI 46 (Persero) Tbk.Escrow - PT Bank Tabungan Negara (PerseroEscrow - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Escrow - PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Escrow - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.Escrow - PT Bank DKI
Utang BankPT Bank Mandiri (Persero) Tbk.PT B k BNI 46 (P ) Tbk
1,265,773,067 807,125,567 278,451,863 567,200,210 60,135,000 -
1,469,735,250 - 514,768,653 269,129,344 140,018,500 2,000,000
554,488,461,985 513,072,810,905 4 125 000 000 4 125 000 000PT Bank BNI 46 (Persero) Tbk.
PT Bank BTN (Persero), Tbk.PT Bank Bumiputera
4,125,000,000 4,125,000,000 3,600,000,000 - 1,950,000,000 3,075,000,000
Halaman 60
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
56. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
Pendapatan UsahaDepartemen Pekerjaan UmumPemerintah DaerahPT Jasa Marga (Persero) Tbk.PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)PT Perusahaan Daerah Air MinumS k t i N
195,191,337,641 545,691,153,972 171,291,161,141 228,753,320,862 199,525,337,641 - 130,658,712,421 150,351,409,736 62,218,328,738 32,860,281,562 90 533 627 568Sekertaris Negara
PelindoDepartemen PerhubunganDepartemen KeuanganPT Angkasa Pura (Persero)
Bank
90,533,627,568 39,946,338,968 2,041,784,140 49,454,515,179 32,279,101,783
- 107,957,116,026 37,741,517,352 91,359,745,192
Persentase terhadap jumlah Aset30 Juni 2010 30 Juni 2009
PT Bank Mandiri (Persero), TbkPT Bank Pembangunan DaerahPT Bank Negara lndonesia (Persero), TbkPT Bank Rakyat lndonesia (Persero), TbkPT Bank Rakyat lndonesia SyariahPT Bank Syariah MandiriPT Bank Bumi Putera, TbkPT Bank Tabungan Negara, Tbk
1.96% 2.00%0.21% 0.10%0.08% 0.01%0.03% 0.00%0.00% 0.00%0.01% 0.00%0.00% 0.00%0.02% 0.00%
JaminanEscrow - PT BNI 46 (Persero) Tbk.Escrow - PT Bank Tabungan Negara (PerseroEscrow - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Escrow - PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Escrow - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.Escrow - PT Bank DKI
Utang Bank
0.03% 0.02%0.01% 0.01%0.00% 0.00%0.03% 0.00%0.01% 0.01%0.00% 0.00%
Utang BankPT Bank Mandiri (Persero) Tbk.PT Bank BNI 46 (Persero) Tbk.PT Bank BTN (Persero), Tbk.PT Bank Bumiputera
Pendapatan UsahaDepartemen Pekerjaan UmumPemerintah DaerahPT J M (P ) Tbk
11.02% 10.20%0.08% 0.08%0.07% 0.00%0.04% 0.06%
3.88% 10.85%3.40% 4.55%3 97% 0 00%PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)PT Perusahaan Daerah Air MinumSekertaris NegaraPelindoDepartemen PerhubunganDepartemen KeuanganPT Angkasa Pura (Persero)
3.97% 0.00%2.60% 2.99%1.24% 0.65%1.80% 0.00%0.79% 0.04%0.98% 0.64%0.00% 2.15%0.75% 1.82%
Halaman 61
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 Juni 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam rupiah penuh)(Dinyatakan dalam rupiah penuh)
57. PERIKATAN DAN KONTIJENSI
No. No. & Nama ProyekNilai Kontrak
Pemberi KerjaTanggal
(Rupiah Penuh) Mulai Selesai1 SOR Gedebage Bandung 450,859,090,909 Pemerintah Daerah Jawa Barat 15/01/2010 05/05/20112 Semarang-Bawen Seksi 1 374,236,940,000 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 27/05/2009 21/06/20103 Renovasi RJA DPR 332,504,638,083 Sekjen DPR RI 14/06/2009 07/09/20104 Kuningan City 255,593,259,772 PT Arah Sejahtera Abadi 29/04/2009 18/07/20115 Taxiway Bandara Kuala Namu 248 244 336 364 Departemen Perhubungan 20/08/2009 12/10/20105 Taxiway Bandara Kuala Namu 248,244,336,364 Departemen Perhubungan 20/08/2009 12/10/20106 Main Stadium UNRI 234,612,849,246 Pemerintah Daerah Riau 20/10/2009 15/12/20107 Pembangunan Jalan Widang - Gresik - Surabaya 128,969,090,909 Departemen Pekerjaan Umum 15/05/2009 05/05/20118 EBL-02 stage 2 81,419,424,219 Pemerintah Daerah Batam 10/01/2010 05/12/20119 RSUD Batam 76,827,854,545 Pemerintah Daerah Batam 10/12/2009 05/12/2010
10 Ged. Kampus UGM Jakarta 73,671,818,181 PT UGM Samator Pendidikan 01/07/2009 27/05/201011 Pembangunan Apron Bandara Juanda Surabaya 73,645,680,723 Departemen Perhubungan 01/07/2009 03/03/201012 Wisma Mangkuluhur 414,080,000,000 PT. Wisma Purnayudha Putra 01/01/2010 30/06/201013 Chevron RUR -8 226,886,159,497 Bank Pembangunan Daerah 01/01/2010 30/06/201014 Drainase Banda Aceh 108,661,433,636 Depertemen Pekerjaan Umum 01/01/2010 30/06/2010, , , p j15 Kantor Pajak KALTIM BPN 85,686,810,000 Departemen Keuangan 01/01/2010 30/06/201016 Jalan Pedekat je Freeway (lanjutan) 80,208,000,000 Depertemen Pekerjaan Umum 01/01/2010 30/06/201017 Pump Station Smg JO 77,195,311,417 Depertemen Pekerjaan Umum 01/01/2010 30/06/201018 LAN Jakarta 59,972,728,147 LAN Jakarta 01/01/2010 30/06/201019 Finishing Tower A, B Season City 59,545,454,545 PT. Cakra Wira Bumimandala 01/01/2010 30/06/201020 USRDP Palopo 53,738,298,000 Pemda Palopo 01/01/2010 30/06/201021 Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek 52,268,381,818 Depertemen Pekerjaan Umum 01/01/2010 30/06/201022 Kawasan Medan 50,227,200,729 Pemda Medan 01/01/2010 30/06/2010
58. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU
59. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
Tidak ada kejadian penting setelah tanggal neraca
Pada tahun 2006, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”). Standar yang akan mempengaruhikebijakan Akuntansi Perusahaan adalah PSAK No. 55 tentang Instrumen Keuangan dan PSAK 50 tentang Penyajian Instrumen Keuanga. Saat iniPerusahaan tengah menganalisis dampak PSAK ini atas Perusahaan dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.
Halaman 62