notulen lokakarya
TRANSCRIPT
NOTULEN LOKAKARYA Acara:Lokakarya Riview Program Penanggulangan Kemiskinan PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Sijunjung Pelaksanaan : Tanggal 18 Juni 2013 Jam 09.00 wib s/d selesai
Bertempat di Aula BAPPEDA Kab. Sijunjung Pemimpin Rapat : Wakil Bupati Selaku Ketua TKPKD Kab. Sijunjung Notulen Rapat
1. Pembukaan 2.Sambutan Panitia Pelaksana3. Doa4. Sambutan Wakil Bupati Kab. Sijunjung dan Pembukaan5. Diskusi Panel dan Tanya Jawab Wakil Bupati Kabupaten Sijunjung. (Mukclis Anwar) Dampak kegiatan PNPM yang sangat berarti bagi masyarakat, hal ini dibuktikan bagusnya kualitas pembangunan yang dibangun oleh masyarakat.
Persoalan kemiskinan adalah masalah nasional dan dibahas secara aktual termasuk negara lain Bagi pihak-pihak tertentu menjadi agenda politik
Kemiskinan itu sangat relatif dalam penilaian
Keluarga miskin adalah ketidak mampuan dalam finansial sosial
Penanggung jawab dalam penanggulangan kemiskinan tidak ada
Sifat penanggulangan kemiskinan lintas sektoral
Upaya penanngulangan kemiskinan telah berjalan tetapi pendekatan belum terfokus (sosial,ekonomi, dan infra)
Kegiatan lokakarya/review adalah kilas balik dalam pelaksanaan program PNPM-MP
Untuk penanggulangan kemiskinan adalah 2 komponen : kemampuan ekonomi (kemampu dayaan), keadaan sosial (meringankan beban kehidupan masyarakat miskin) PNPM terbagi 2
1. Pedesaan : Leading sektor mempera/mendagri
2. Perkotaan : Leading sektor kementrian PU
PNPM-MP dari 2006 intervensi tridaya (sosial,ekonomi,dan lingkungan)
Cendrung dalam pelaksanaan program hanya memandang kedepan bukan untuk pengembangan
Best kegiatan PNPM yaitu pelaksanaan bedah jorong sungai duo dalam pembenahan pemukiman masyarakat miskin
Suport pembenahan jalan rabat beton di dinas sosial untuk transfort ke sungai duo
Pembangunan atau membentuk pemeliharaan terhadap program yang telah dilaksanakan
Pustaka nagari kandang baru dalam menunjang ilmu pengetahuan, dalam peningkatan buku dari SKPD terkait Konstribusi penanggulangan kemiskinan dari P2KP masih sebahagian kecil, maka dibutuhkan perhatian lain
IPM Kabupaten Sijunjung 2011 yaitu 41,4 % dan disumbar peringkat 15
Pemerataan perkembangan ekonomi masyarakat Kegiatan PNPM mandiri perkotaan sangat member kontribusi dalam menanggulangan kemiskinan di kota sawahlunto, dimana tahun 2011 yang lalu jumlah kk menurun hingga 2,4 %. kemiskinan merupakan masalah nasional baik di daerah perkotaan maupun pedesaan, jadi kemiskinan adalah tangaung jawab dari segala unsur. 4 klaster pengulangan kemiskinan,(1.ekonomi, 2. ditujukan untuk sarana dan prasarana,3.sosial ekonomi, 4.program keberlanjutan pemberdayaan Indikator konstribusi PNPM-MP dalam pembangunan : Tingkat Kemiskinan, Indek Pembangunan Manusia (IPM), Angka Partisipasi Kasar (SD,SLTP,dan SMA), Angka partisipasi murni (SD,SLTP,dan SMA, pertumbuhan ekonomi
Swarjik (SATKER) Progres pendampingan PNPM-MP hingga 2013
Ada 11 kegiatan yang dilaksakan oleh cipta karya Robby Hoter (KMW) Arahan Substansi Program PNPM-Mandiri Perkotaan 2013-2014. Penyampaian jumlah dana PNPM ( Reguler,PAKET dan Program lanjutan) dari tahun 2006 -2013 Progress kegiatan PNPM-MP hingga 2013 Optimalisasi strategi penguatan kelembagaan masyarakat PNPM perkotaan 2013-2014 Arahan kebijakan kelembagaan masyarakat
Dana BLM total sumbar APBN 50,013 M Total 203,145 M Penilaian kinerja kelembagaan BKM merupakan salah satu dasar / syarat untuk ikut seleksi program lanjutan Audit oleh Bpk dan Inspektoral tahun 2011 banyak secara administrasi dan penerima mamfaat diluar PS2, tidak tertuang dalam PJM serta berubah dari perencanaan Kesepakatan pencairan dana APBD Helendra. Capaian pelaksanaan PNPM-MP Provinsi Sumatera Barat dan Konsep Program Lanjutan PNPM-MP. Penegasan tentang kelembagaan BKM dan kerja sama BKM dengan pemerintah nagari PertanyaanNong Vibrianto ( BKM Paru) Apa perbedaan PS2 PNPM-MP dengan PS2 pemerintahan ( BPS)Jawab :
Robby hoter (KMW) Data PS2 PNPM-MP lebih akurat dari data PS2 pemerintahan karna di data secara detail. Data badan pusad statistik (BPS) pemerintahan harus sinkron dengan data PS2 PNPM-PM Pertanyaan
.M. Huzen ( Unsur Nagari) Bagaimana cara mendapatkan program lanjutan PLPBK,PPMK Jawab
Robby hoter (KMW) BKM harus berdaya dan merdekati mandiri,baik kelembagaan maupun kesiapan dari BKM BKM sudah melaksanakan kegiatan PAKET atau setara PAKET
Kesiapan dan kesanggupan dari PEMDA serta unsur terkait
KK miskin (PS2) di kelurahan Harus besar 20%
Pertanyaan Buk Intan Suri Ananda Mengatasi koordinasi dengan tingkat PemdaYesi laswita Perekonomian Kecamatan, apa peran di tingkat kecamatan
Jawaban Indro Budiono Alih kelola program ke pemda 2014
Imelda Osca
Belum dikenal
Robby Hotter
Media sosialisasi
Tupoksi
Buku pedum
Pertanyaan
M. Husen PNPM-MP Mampu Sumut Jawaban
Indro Budiono
Seleksi 2013 ini wadahnya dan akan di fasilitasi oleh BDC
2013 penuh dengan proses seleksi program baru / lanjutan yang dinyatakan dengan pernyataan minat dari pemda setempat Pertanyaan
Rubis Prisusanto PNPM Pusaka arahnya
Jawaban
Imelda Oscar PNPM Pusaka ada PNPM Penguatan
Baru di jawa tengah dan jawa timur dan sumut
Pelestarian kawasan yang memilih nilai-nilai budaya
Pertanyaan
Indro budiono Fokus PNPM Pusaka ada masyarakat miskin yang tinggal di kawasan pusaka (peninggalan zaman dulu) PNPM Pusaka arah JawabanIndro Budiono
Arahnya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dikawasan pusaka untuk menjadi lokasi wisata Untuk bangunan dan prasarana di benahi oleh pemda
Pertanyaan
Arif Bappeda Proses seleksi PLPBK apa yang mesti dipersiapkan
Jawaban
Indro Budiono Udit independen WTP
Minimal KK miskin 20 %
RR di atas 90 %
Pertanyaan
Nong Vefrianto (paru) PS2 dengan KK miskin dengan data pemerintah
M. Huzen (pamatang panjang)
- Apa syarat dapat program PLPB-PPMK dan PRBM
- Garis koordinasi dan struktural
Jawaban Pak Robby
Indikatornya berbeda
Data KK miskin sesuai dengan intervensi
Progran yang akan dilaksanakan
Kinerja BKM minimal berdaya
Kinerja pembukuan memadai
Telah melakukan kegiatan kemitraan
Kesiapan pemda (MOU)
Telah melakukan audit BKM dengan hasil WTP
Prioritas nya penataan lingkungan kumuh agar lebih asri
Pembuatan proposal minat Garis koordinasi kemitraan dalam membangun nagari
Tidak terjadi tumpang tindih program
Sinergisitas seluruh lembaga yang ada di nagari
Jawaban
Helendra Data PS2 karakteristik masing masing nagari
KK miskin BPS karakteristik secara nasional
Data PS 2 di review setiap tahun
Komitmen Pemda
DDUB shering dari pemda
Telah menjalankan PNPM-MP Reguler
KK Miskin diatas 20 %
Tingkat pengembalian dan bergulir
Seleksi PPMK6. Diskusi Kelompok dan Pleno
7. Rumusan Lokakarya dan RKTL
8. Penutup.
Sijunjung, Juni 2013 NOTULIS
( ..................................) Pembagian Kelompok Diskusi :NoAnggotaPemandu
KELOMPOK A
1.
2.
3.
4.
5.
6.Intan suri anandaAswil
Nong vebrianto
Rubis prisusanto
M. HuzenKetua : Sekretaris :
KELOMPOK B
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9. 10
11.
12.
13.
14.Yulius PiliangEmalioswita
Susan
iyelKetua :
Sekretaris :
KELOMPOK C
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.1011.Ketua : Sekreatris :
Draf Rumusan Lokakarya:Kelompok A; Integrasi PJM Pronangkis
1. Rendahnya kemauan dari masyarakat Miskin untuk mengakses program PNPM-MP
2. Sistim Perencanaan tidak ada di forum SKPD, Pelaksanaan forum SKPD sebaiknya lebih dulu dari Musrembangdes
3. Pembekalan sistim perencanaan pembangunan, memperkuat koordinasi pemerintah desa dengan SKPD di tingkat kota
4. Penangulangan kemiskinan bukan hanya tanggung jawab pemerintah desa, diharapkan adanya kesatuan gerak untuk menanggulangi kemiskinan antara pemerintah di tingkat desa dengan tingkat Kota.
5. Memperkuat koordinasi BKM, pemerintah desa dengan SKPD.
6. Program yang ada di PJM pronangkis desa sering tidak link dengan program yang ada di SKPD.7. Usulan kegiatn yang ada di PNPM-MP
8. Peran TKPKD dalam memfasilitasi indikasi program yang ada di desa.
Kesimpulan:
Untuk koordinasi yang lebih optimal dengan SKPD yang bersangkutan.
Kelompok B: 1. Kurangnya informasi program yang ada di SKPD: sosialisai antara faskel, BKM dan SKPD terkait
2. Faskel harus lebih aktif dan lebih meningkatkan pendekatan dengan SKPD terkait
3. Mengadakan pelatihan-pelatihan, diklat dan Bimtek terhadap BKM dalam rangka meningkatkan kapasitas sesuai dengan kebutuhan.
4. Membangun kerjasama yang bersinergi dengan seluruh pelaku program (Fasilitator, BKM, SKPD dan kelompok peduli)5. Membuat system informasi terpadu antara BKM , SKPD dan Kelompok peduli (forum BKM, KBK)
6. Perlu adanya sekretarian Forum BKM tingkat Kota sebangai ajang informasi program penanggulangan kemiskinan.
Kelompok C: Membangun Kemandirian BKM
1. Pendamping/Faskel sebaiknya di roling sehingga jika ada faskel yang mempunyai kelemahan di satu bidang bsa ditutupi oleh faskel lain yang memiliki kemampuan dibidang tersebut.
2. Menetapkan Standarisasi kerja BKM yang jelas.
3. Adanya bantuan dari Faskel yang berhasil mendampingi desa/kel terhadap desa yang dianggap kurang berhasil.
4. Dalam melaksanakan kegiatan BKM selain merekrut tenaga kerja dari dalam desa/kel diharapkan menggambil bahan baku dari desa tersebut.
5. Harus ada komitmen pada masing-masing anggota BKM : Jujur, Disiplin, Kemauan Keras dan tidak menang sendiri.
6. Pertemuan anggota BKM diadakan minimal 1 bulan sekali.
7. Mengaktifkan UP-UP pada BKM apabila ada yang sudah tidak optimal.
8. Menjalin komunikasi dengan pemerintahan desa/kelurahan beserta lembaga yang ada di desa, SKPD tingkat kota beserta Kelompok peduli.9. Menata system kearsipan yang ada di BKM
10. BKM menyerahkan Laporan review kegiatan kepada PJOK Kota.DISKUSI KELOMPOKKelompok A
Integrasi PJM Pronangkis ke dalam perencanaan dan penganggaran daerah
Rumusan hasil diskusi (issue)
1. Kurangnya sosialisasi dalam penyusunan PJM, kurangnya keterlibatan pihak terkait dalam penyunan PJM. Solusi, diharapkan adanya sosialisasi dalam penyusunan PJM
2. Sinkronisasi kriteria kemiskinan dalam penyusunan PJM dan tidak melibatkan SKPD-SKPD terkait. Solusinya, mensinkronisasikan kreteria kemiskinan dengan melibatkan SKPD-SKPD terkait.
3. Kuranganya Keterlibatan fasilitator PNPM dalam Musrenbang kelurahan. Untuk menghindari tumpang tindih kegiatan diharapakan fasilitator PNPM dalam penyusunan Musrenbang
4. Penyerahan dana tidak melibatkan pihak kelurahan. Solusi, seharusnya melibatkan kelurahan secara penuh.
5. Melibatkan LKM-LKM dalam penyusunan kriteria kemiskinan BPS.Kelompok B
Strategi Membangun kemitraan BKM dan KSM dengan SKPD dan pihak swasta
Rumusan hasil diskusi (issue)
1. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap PNPM yaitu kurangnya sosialisasi mengenai PNPM
2. Masyarakat belum memahami kinerja PNPM, maka dari itu solusinya LKM membentuk KSM-KSM yang berdaya.
3. Kurangnya keterbatasan dana dari PNPM. Diharapkan ada bantuan dari pihak ketiga.Kelompok C
Peningkatan Kinerja Kelembagaan dalam Rangka Membangun Kemandirian BKM
Rumusan hasil diskusi (issue)
1. Semangat kerelawanan yang menurun (diharapakan adanya insentif untuk LKM)
2. Kegiatan PNPM yang dianggap kegiatan proyek, karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap apa itu PNPM Mandiri Perkotaan.
3. Anggota LKM kurang memahami tupoksi
4. LKM belum mampu bekerjasama dengan pihak-pihak lain, diharapkan bisa bekerja sama dengan pihak ketiga, seperti pihak perbankan dll.
5. Kurangnya koordinasi antara anggota LKM disebabkan karena kesibukan dari masing-masing pihak, dan diharapkan adanya rapat rutin.
6. Masih adanya unsur-unsur KKN dalam pelaksanaan kegiatan PNPM.
RKTL dan RUMUSAN LOKAKARYANOTULEN LOKAKARYA19 Juni 2013 Acara:Lokakarya Press Conference Pelaksanaan : Tanggal 19 Juni 2013 Jam 09.00 wib s/d selesai
Bertempat di Aula BAPPEDA Kab. Sijunjung Pemimpin Rapat : Satker BPL Provinsi Sumbar Notulen Rapat
1. Pembukaan
2.Arahan dari Ka.Satker Provinsi3. Arahan dari Team Leader KMW Phase Pelaksanaan PNPM MP
1. Tahap Pembelajaran (2007-2009)
2. Tahap Kemandirian (2010-2012)
3. Tahap Keberlanjutan ( 2013-2014)
4. Tahapan exit strategy ( 2015)
Sesi tanya jawab
Rubis PrisusantoPertanyaanApa itu PNPM pusaka,dan kemana arah pelaksanaan dana dari PNPM Pusaka.Jawab Imelda Oscar : PNPM Pusaka adalah PNPM penguatan yang baru dilaksanakan di Jawa tengah dan jawa timur,PNPM pusaka di alokasikan untuk daerah yang punya warisan pusaka, untuk sumatera barat di tahun 2013 itu belum ada Alokasi dana nya
Pertanyaan :
Hendri Gunawan : Apa saja yang ditata di PNPM Pusaka?Jawab
Team Leader : yang di kembangkan adalah masyarakat disekitar pusaka/ kawasan wisata tersebut. Untuk meningkatkan taraf ekonomi.
Pertanyaan
Bapeda : tahun ini ada penseleksian PLPBK, dan tahun ini tidak ada yang lolos, apa saja yang di jadikan pertimbangan dalam pemilihan PLPBK. Dan apa yang harus dipersiapkan
Jawab :
Ada kualifikasi yang harus di penuhi PPLS minimal kk miskin harus di atas 20%, minimal kinerja BKM memadai,pembukuan memadai,
Pertanyaan
Intan Suriananda BKM Sijunjung
Dalam perencanaan BKM akan menjadi aset pemda,tapi kenyataan nya masih banyak pihak pemerintah tidak tau apa itu BKM, dan bagai mana langkah kedepannya?
Jawaban
Hendri Gunawan : BKM kurang diperhatikan atau kurang dikenal karena di kabupaten sijunjung PNPM hanya ada di satu kecamatan, dan BKM pun seharusnya dari dulu sudah ada forum BKM. Jadi kalu bisa forum untuk kedepan nya lebih aktif di pihak pemerintahan.Pertanyaan
Pemerintahan Nagari Pematang Panjang
PNPM Mampu itu apa,apakah bisa kita mendapatkan Program PNPM Mampu?
Jawab
Team Leader
Untuk daerah sumbar PNPM ini dilaksanakan tahun 2014, untuk mendapatkan program ini juga melalui seleksi. Penutupan Oleh Imelda oscar