notulensi wawancara calon komisi informasi publik 2013-2017

14

Click here to load reader

Upload: muhammad-mukhlisin

Post on 26-Mar-2016

244 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

Berikut ini adalah notulensi wawancara komisi informasi publik (KIP) Republik Indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Notulensi Wawancara Calon Komisi Informasi Publik 2013-2017

No Nama Latar Belakang Kemampuan/Kelebihan Pribadi Pernyataan terkait substansi UU

KIP/Lembaga KI

Rekam Jejak di Issu KIP, atau yang

relevan dengan fungsi Komisioner

Rencana Program Kerja Jika

Terpilih

1 Amrul Alam S1 Komunikasi Unhas, S2 Manajemen Kebijakan

Publik UI, Tenaga Ahli DPR RI Komisi V DPR RI,

Direktur perusahaan percetakan

Background pendidikan

komunikasi, sehingga

mengetahui bagaimana

informasi dibuat, dipesan dan

disampaikan, Pengalaman kerja

di DPR dalam menyusun

kebijakan

Pemohon harus memiliki keterkaitan

langsung dengan informasi yang

diminta.

Tidak ada Sosialisasi UU KIP, Penguatan

kelembagaan

2 Retno Intani Ilmu Komunikasi, Mantan Anggota Dewan Pengawas

TVRI

Membangun komunikasi antar

pihak yang bersengketa, Inovasi

dalam sosialiasi keputusan-

keputusan KI

Selain hukum, KI memerlukan

Komisioner yang berlatar belakang

komunikasi untuk memfasilitasi

komunikasi antar pihak bersegketa

sehingga bisa termediasi dengan

baik dan bermartabat. Sengketa

justru menjadi awal dari terciptanya

persaudaraan antar pihak.

Pernah terlibat melakukan

mediasi, menyelesaikan konflik di

TVRI

Membangun Humas untuk

Pencitraan, Membangun PPID

sebagai pegelola informasi untuk

pencerdasan dan pengetahuan ,

Menggalang kebersamaan

dengan masyarakat agar dapat

memanfaatkan informasi

3 Yeremias Ketua Lembaga Komunitas Independen Jakarta

Timur, S1 Hukum Pidana, Ormas Nasdem, Manajer

HRD di perusahaan produksi plastik.

Berpengalaman dalam

membangun manajemen

perusahaan.

Tugas KI, memeriksa dan

memutuskan sengketa informasi.

Visi KIP: Menjadi pusat pelayanan

informasi publik dalam rangka

mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik dengan

mengembangkan sistem admistrasi

yang efektif, transparan dan

akuntabel. Hal tersebut sesuai

dengan tugas dan fungsi yang

ditentukan dalam UU KIP.

Telah mengajukan permintaan

informasi ke berbagai badan publik

di Provinsi DKI, Walikota, Jaktim,

DPRD Jakarta, Komite Reformasi

Birokrasi, Telah mengajukan 20

sengketa informasi publik. Terakhir

dengan Ketua Komite Reformasi

Birokrasi. Memonitor hal-hal yang

dilakukan badan publik, Kegiatan-

kegiatan dibiayai oleh isteri (PNS)

Peningkatan kualitas SDM di

sekretariat, Pengelolaan data,

Pendistribusian data, Sosialisasi

keterbukaan publik, membangun

komunikasi dengan semua badan

publik.

Page 2: Notulensi Wawancara Calon Komisi Informasi Publik 2013-2017

4 Devitri Humas LIPI, Analis Penyiaran KPID Jakarta Ketertarikan dengan issu KIP. Ada beberapa kendala dalam

implementasi UU KIP. Dari 2010:

Pemberlakuan. 2011: Sosialisi: 2012:

Konsolidasi: 2013: Pelayanan

kepada masyarakat terutama

berkaitan dengan isu publik,

misalnya rumah sakit yang menolak

pasien. Masih banyak badan publik

yang belum mengetahui UU KIP.

Lebih memprioritaskan mediasi

daripada sosialisasi (Jika bersamaan)

Tesis tentang KIP, menjadi Humas

di LIPI.

Mendorong badan publik untuk

mengimplementasikan UU KIP,

terutama berkaitan dengan isu

publik.

5 Muh. Sobri LIBIA, Studi Politik Islam, Dosen di STAIS Indonesia,

NU, Mengelola program beasiswa di Timur Tengah

Bahasa Arab (Sebagai modal

untuk menyelesaikan problem

ketertutupan informasi yang

terjadi pada TKI-TKI di Timur

Tengah)

Tidak semua sengketa informasi

dapat diselesaikan melalui mediasi,

misalnya terkait kriminalitas. (Calon

tidak dijelaskan lebih lanjut).

Lembaga swasta tidak diwajibkan

implementasi UU KIP, tetapi perlu

didorong dalam

mengimplementasikan keterbukaan.

Tidak ada Konsolidasi internal untuk

penguatan kapasitas

kelembagaan di dalam,

Melakukan Konsolidasi eksternal

dengan badan publik dan pemda

terkait, Kerjasama dengan pihak

internasional, mendorong badan

swasta untuk terbuka.

6 Yunus Razak Lembaga Kemaslahatan PBNU, Wakil Pimpinan GP

Anshor

Berpengalaman banyak di

organisasi kemasyarakatan

untuk menciptakan masyarakat

informasi

Good governance yang didorong

versi Ormas: bagaimana publik

dilibatkan dalam proses kebijakan.

Dalam versi KIP: sebagai amanah UU

sehingga kewenangannya lebih kuat.

Belum pernah membaca putusan-

putusan KI. Partai Politik, harus

didorong untuk terbuka.

Melakukan kerjasama dengan

Kominfo dalam membangun media

center. Membangun website

tentang pemuda Anshor,

Memperkuat lembaga komisi

informasi, Mendorong seluruh

badan publik agar memiliki PPID,

mendorong masyarakat agar pro

aktif, mendorong keterbukaan di

partai politik. Dalam 4 tahun, 50

persen PPID harus terbentuk di

semua lembaga negara.

Mendorong keterbukaan di

pesantren-pesantren.

Page 3: Notulensi Wawancara Calon Komisi Informasi Publik 2013-2017

7 Deti Kurniawati S1 Fakultas Ekonomi, S2 Fakultas Hukum, Mantan

Anggota KPU Jakarta Selatan, Dosen At-Thahiriyah,

sedang mendaftar di KPU.

Manajerial, Pengalaman di KPU,

Magister ilmu hukum,

Keterbukaan informasi harus

menjadi kultur di

individu/masyarakat

Lebih termotivasi karena memiliki

pengalaman dimana KPU dan

Bawaslu tidak sepaham terhadap

jenis informasi apakah apakah

rahasia atau tidak, misalnya

informasi tentang hasil verifikasi

parpol.

Membangun kultur keterbukaan

di masyarakat, membangun

regulasi, membangun komitmen

dengan pihak-pihak terkait.

8 Juniardi Ketua KIP Lampung, Mantan Wartawan (PWI) Pengalaman sebagai Komisioner

KI di Daerah.

Keputusan KI di daerah/pusat bisa

menjadi yurisprudensi karena

substansi persoalannya sama.

Kinerja KI Lampung: telah berhasil

memutus 28 dari 30 perkara yang

masuk.

Sinkronisasi program KI Pusat

dan Daerah, membangun

regulasi dan kesekretariatan,

sosialisasi, mendorong

pembentukan KI di seluruh

Daerah dalam satu tahun

kedepan, mendorong

dokumentasi keputusan KI di

seluruh Daerah sehingga

memudahkan untuk menjadi

yurisprudensi. Evaluasi Perki 2

karena selama ini menggunakan

acara perdata, membangun

kekuatan pers untuk

keterbukaan, inovasi sosialisasi

yang lebih hemat anggaran.

9 Hendrayana Kontras, YLBHI, LBH Pers, Pengacara Pengalaman sebagai pengacara,

sehingga lebih memahami

hukum acara, pengalaman dalam

advokasi di masyarakat,

integritas.

Komisioner yang memiliki potensi

konflik kepentingan jika yang

bersengketa adalah LSM, perlu

dihindari. Sanksi dalam UU KIP tetap

diperlukan untuk mendorong

kepatuhan hukum terhadap UU KIP.

Belum ada Manajemen dalam penyelesaian

kasus, ada beberapa kasus yang

tidak selesai tepat waktu, SDM

Komisioner, penyadaran publik,

membangun branding Komisi

Informasi.

Page 4: Notulensi Wawancara Calon Komisi Informasi Publik 2013-2017

10 Wahyu Kuncoro S1 Ilmu Politik Universitas Erlangga, S2 Ilmu Politi

Undip, Mantan Anggota Komisi Pelayanan Publik

Jawa Timur. Mengajar perimbangan keuangan pusat

dan daerah, sistem politik, teknik penulisan ilmiah.

Aktualisasi ide/gagasan Jika ada keluhan atas permintaan

informasi, maka akan dilakukan:

identifikasi keluhan, pada standart

layanan mana, biaya waktu,

prosedur, atau aspek perilaku

petugas. Koordinasi dengan

komisioner lain, menghubungi ke

badan publik bersangkutan. Jika

sudah ada prosedur keberatan,

maka pemohon informasi diminta

untuk menempuh jalur tersebut,

sehingga ada pembelajaran di

semua pihak.

Pengalaman sebagai anggota KPP

Jatim. Ruang lingkup KPP lebih luas

dari Komisi Informasi. Proses

penanganan keberatan, dimulai

dari Verifikasi, identifikasi,

klarifikasi, mediasi (berupa saran,

rekomendasi standar pelayanan

publik, berkoordinasi dengan

Gubernur dan DPRD, jika

diperlukan memberikan sanksi

kepada badan publik bersangkutan

Mendorong penyederhanaan

tahapan yang pemberian

informasi, mendorong Komisi

Informasi untuk mewujudkan

transparansi dan akuntabilitas

layanan informasi publik,

membuat pengaduan online di

33 provinsi, membangun MoU

KIP dengan KPK

11 Sofyan Munawwar Mantan Direktur Demos, pernah bekerja di ISAI, dan

LSM Interseksi

Integritas (Bisa dilihat dari

penyelesaian laporan program-

program di LSM)

Perlu strategi untuk mendorong

lembaga-lembaga yang sulit

disentuh dalam implementasi UU

KIP. Misalnya partai politik, misalnya

dengan publikasi respon atas

permintaan informasi publik. Perlu

dihindari potensi konflik antara ORI

dan KI. Prioritas: penguatan akses

publik terhadap informasi publik.

Tidak ada Koordinasi sinergis kelembagaan

di internal, koordinasi

kelembagaan antar instansi,

koordinasi dengan civil society

melakukan review regulasi, misal

soal sanksi. Pasal 51 52, masih

menyamakan badan publik dan

individu. Harus ada sanksi lain

untuk badan publik. Atau yang

bersalah harus mengumumkan di

media bahwa dia bersalah

sehingga ada sanksi sosial. Pasal

26, wajib membuat laporan

tahunan, tanpa ada ajuan pun,

termasuk LSM harusnya ditagih

dengan sanksi itu.

Page 5: Notulensi Wawancara Calon Komisi Informasi Publik 2013-2017

12 Evy Trisulo Bekerja LAN pejabat struktural di Humas, telah

mengikuti UU KIP mulai sosialisasi hingga

implementasi, dan mengajar sistem administrasi,

wawasan kebangsaan.

Pengalaman di bidang

perhumasan.

Keterbukaan harus menjadi budaya

di individu birokrasi. Selama ini

keterbukaan hanya formalitas di

Birokrasi. Misalnya dengan

penunjukan PPID, seolah kewajiban

UU itu telah gugur. Sementara

dukungan pimpinan tidak ada.

Keterbukaan juga perlu menjadi

kurikulum dalam dunia pendidikan.

Sebagai badan publik, pernah

dimintai informasi oleh Fitra dan

MHS. Diselesaikan melalui

mediasi. Sejak tahun 2010,

menawarkan PPID di LAN, tapi

prosesnya masih tarik ulur.

Mendorong keterbukaan sebagai

budaya individu,

mendeseminasikan regulasi di KI

secara inovatif,

13 Yhannu Setiawan Ketua Komisi Informasi Provinsi Banten Pengalaman sebagai Ketua KI

Banten

Keputusan KI di daerah/pusat bisa

menjadi yurisprudensi. Keputusan

tersebut juga seharusnya menjadi

rujukan bagi lembaga negara lain

untuk melakukan pengelolaan

informasi, dokumentasi.

KI Banten telah menyelesaikan 140

sengketa informasi, KI Banten

berhasil mendorong seluruh badan

publik membenuk PPID pada tahun

2011, mendorong penggunaan IT

dalam layanan informasi publik di

pemerintah prov/kab.kota,

membangun MoU dengan KPU,

Panwas, mendorong agenda

keterbukaan informasi

KI perlu mendorong badan publik

secara transaran, Menjaga hak

warga negara, memastkan warga

negara mendapatkan hak atas

informasi, mendorong

kelengkapan sistem internal dan

eksternal di KI untuk menjadi

supporting agency ke badan

publik yang lain, mendorong

badan publik pemerintah untuk

mengimplementasikan UU KIP

melalui koordinasi di tingkat

kementerian.

14 Teguh Arifianto Mantan anggota Komisi Penyiaran, Dosen HAM dan

Demokrasi, Peneliti di Lapera

Kelebihan: ekspansif dan

pembelajar, Kelemahan: terlalu

banyak bicara.

KI perlu memfasilitasi orang-orang

yang punya komitmen pada isu

keterbukaan informasi

Mendampingi beberapa komunitas

untuk mengakses informasi.

Antara lain Gabungan Petani Ikan,

Kelompok Tani, dan Korban

Bencana di DIY.

Sinergi KI dan media untuk

mengekspose hasil kerja KI ke

media, sebagaimana yang telah

dilakukan KPK.

Page 6: Notulensi Wawancara Calon Komisi Informasi Publik 2013-2017

15 Suwono Wibowo Pensiunan Pegawai Disperindag Provinsi DKI Jakarta

(30 tahun), dosen di Akademi Teknologi Kulit

(Kewirausahaan, manajemen UKM, teknik dan

metode penyuluhan)

Berpengalaman di birokrasi

sehingga sangat memahami

seluk beluk dan budaya birokrasi

yang harus diperbaiki,

Berpengalaman dalam

melakukan mediasi (Panitia

penyelesaian perburuhan daerah

Provinsi DIY selama 5 tahun,

antara pemerintah, buruh, dan

perusahaan). Tidak mempunyai

tendensius, memiliki banyak

waktu.

UU yang menjamin hak untuk tahu

merupakan tren global, di Indonesia,

ini perintah UUD, Tugas KIP:

menetapkan prosedur pelaksanaan

standar sengketa, menerima

memproses dan memutuskan

sengketa, memberikan laporan ke

DPR dan presiden

Berpengalaman dalam melakukan

mediasi (Panitia penyelesaian

perburuhan daerah Provinsi DIY

selama 5 tahun, antara

pemerintah, buruh, dan

perusahaan), Sebagai PNS badan

publik,

Internal: melanjutkan data-

data/kinerja internal, melakukan

monitoring badan publik, alat

prasarana untuk sosialiasi.

Eksternal: melakukan sosialisasi

melalui birokrasi yang tersedia.

16 Alamsyah Saragih Komisioner KI Pusat Tidak ditanyakan Problem di KI Pusat adalah Posisi KI

Pusat dan KI Daerah, yang tidak

struktural, tetapi diminta

mendorong pembentukan KI

Daerah. Sementara tidak ada

supporting yang memadai.

Memperbesar sosialisasi ke publik.

Perbaikan SOP internal KI, perbaikan

kode etik KI, apalagi dengan akan

tumbuhnya KI Provinsi.

Sejak tahun 2002, mendorong

keterbukaan di daerah melalui

perda transparansi dan partisipasi,

di KI mendorong keterbukaan

internal sehingga posisi KI ada di

urutan ke-5 dari sebelumnya

peringkat 33. Kinerja KI menjadi

salah satu unsur penilaian oleh

surveyor Open Budget Index, salah

satunya adalah surat edaran yang

dikeluarkan KI. Indonesia peringkat

pertama di Asia Tenggara

Orientasi sosialisasi KI ke publik,

Komposisi KI diperlukan dari

unsur masyarakat yang

memahami komunikasi publik, KI

perlu satu orang Komisioner

yang memiliki pengetahuan dan

karakter riset, mengolah kembali

bahan/dokumen KI, KI

memerlukan Komisioner yang

memahami adminsitrsi publik.

17 Halomoan Harahap Dosen Komunikasi Indo Esa Nusa, sering diminta

oleh Kominfo untuk sosialisasi UU KIP

Komunikasi. Latar belakang

pendidikan S1-S3: Ilmu

Komunikasi Pembangunan,

sehingga mengetahui bagaimana

mendorong masyarakat untuk

berpartisipasi dalam

pembangunan.

Kenapa proses pengadilan dari KI-

PTUN-MA? Calon menjawab tidak

tahu, pengamatan terhadap KI?

Tidak mengikuti secara khusus,

lemahnya implementasi karena

tidak ada reward & punishment,

misalnya dengan memberi

peringatan kepada badan publik

pemerintah.

Biasa diminta oleh Kominfo untuk

melakukan sosialisasi UU KIP

Mendorong masyarakat untuk

memanfaatkan UU KIP, sehingga

badan publik terdorong untuk

menerapkan UU KIP, Dua tahun

pertama KI dapat menjadi contoh

implementasi UU KIP,

Page 7: Notulensi Wawancara Calon Komisi Informasi Publik 2013-2017

18 Muhammad Hidayat

Simanjuntak

LSM Perkumpulan Sahabat Muslim Bekasi (Advokasi

Kebijakan Publik), CV Azzam Hanafi, Yayasan Bekasi

Madani.

Memiliki komitmen untuk

menjadikan KI sebagai lembaga

yang mandiri kuat, kuat, dan

profesional untuk

mengakselerasi implementasi

UU KIP

KI Pusat dan Daerah belum memiliki

kemandirian anggaran dan

kesekretariatan, kapasitas dan

integritas saat ini belum mampu

mengakselerasi implementasi UU

KIP. Badan memiliki problem dalam

pemahaman perki No. 1 tentang

Standar Layanan Informasi. Proses

peradilan tanpa banding untuk

memotong rantai birokrasi dan

menjaga aspek manfaat dari

informasi yang diminta.

Mendapatkan uang dari proses

permintaan informasi adalah

sesuatu yang tidak wajar, tetapi ini

merupakan proses belajar bahwa

ada fenomena yang cukup

memprihatinkan dimana banyak

oknum melakukan pemerasan

melalui UU KIP. (Hukum supply and

demand terjadi, jika badan publik

merasa informasi yang diminta

mengarah pada tipikor, maka proses

di atas akan terjadi). Karena itu,

harus ada peningkatkan

kewenangan KI, yaitu kewenangan

pengawasan putusan KI

(Mediasi/Ajudikasi) dan

Melakukan uji akses ke berbagai

badan publik, memberikan bintek

dan pelatihan ke seluruh sekolah

negeri (SD-SMP-SMA) di Bekasi,

menjadi narasumber. Mengadakan

Bintek di Kementerian PU dengan

biaya Rp. 50 juta. Mendapatkan

sejumlah uang dari Pemkab

Bandung sebesar Rp. 1 juta, Dari

SMU 1 Bekasi, Rp. 12 juta. Uang

tersebut kompensasi perdamaian

atas proses permintaan informasi

di lembaga tersebut.

Mendorong kemandirian

anggaran di KI Pusat dan Daerah

untuk memberikan keleluasaan

KI untuk mengalokasi anggaran

sesuai visi dan misi, mendorong

kemandirian personil

kesekretariatan dan

kepaniteraan di KI Pusat dan

Daerah untuk mendorong

profesionalisme kinerja

Page 8: Notulensi Wawancara Calon Komisi Informasi Publik 2013-2017

19 Henny S Widyaningsih Dosen Komunikasi FISIP UI, Komisioner KI, Saat ini KI lebih memprioritaskan ke

mediasi karena belum banyak badan

publik yang memahami UU KIP -

Seharusnya ada laporan tahunan KI

ke Presiden, tetapi selama ini

kesulitan bertemu Presiden, hanya

pernah sekali bertemu dengan

UKP4. - KI telah membuat pedoman

pembentukan KI Provinsi

Membuat aturan turunan juklak

dan juknis di Komisi Informasi

dalam waktu setahun, berperan

dalam menengahi potensi konflik

di KI, membangun mekanisme

evaluasi dan komunikasi

Internal: Komisioner harus

memiliki kompetensi antara lain

di bidang hukum/peradilan,

kompetensi di bidang

komunikasi. Eksternal:

membangun jaringan komunikasi

di seluruh daerah, mendorong

pemahaman masyarakat

terhadap UU KIP, mendorong

pemahaman dan komitmen

badan publik terhadap

implementasi UU KIP dengan

membangun komunikasi dengan

UKP4 dan Kemendagri.

20 Hilman Tinggal di Tangerang, Direktur PT. Abdi Insan

Gemilang (Angkutan Umum)

Komitmen dan Pembelajar Individu dan lembaga yang

bersengketa di KI, cenderung sama,

tidak banyak aspirasi mayarakat

Terlibat di kementerian pertanian

sebagai mediator antara penerima

dan pemberi anggaran program

PUAP, mendorong akuntabilitas

program PUAP di Tangerang.

Mendorong partisipasi

masyarakat melalui kerjasama

melalui lembaga-lembaga

negara, ormas, LSM. Mendorong

transparansi pengelolaan

anggaran di badan publik,

mendorong badan publik dan

BUMN agar lebih proaktif

memberikan informasi ke publik.

21 Muhammad Yasin Mantan Tenaga Ahli Komisi Informasi, Redaktur

Senior Hukum Online,

Tidak ditanyakan Meskipun Komisioner berasal dari

unsur-unsur tertentu, tetapi ketika

menjadi komisioner, mereka harus

melepaskan afiliasi tersebut. Selama

ini, tidak maksimalnya kinerja KI,

juga dipengaruhi oleh Komisioner.

Ada kasus dimana tenaga ahli telah

bekerja tetapi Komisioner tidak ada

di tempat.

Tenaga Ahli Komisi Informasi

Pusat, Tesis tentang Akses dan

Keterbukaan Informasi

Penataan kelembagaan internal

Komisi Informasi dalam satu

tahun pertama, Mendorong

aturan dimana Komisioner harus

memiliki pendapat hukum,

membangun komunikasi antar

komisioner, memperkuat

sekretariat untuk mendukung

kinerja KI

Page 9: Notulensi Wawancara Calon Komisi Informasi Publik 2013-2017

22 Rumadi Dosen Fak. Syariah UIN Syahid Jakarta, Aktif di

Wahid Institute

Kelebihan: tekun. Komitmen,

dan fokus. Kelemahan: lamban

adaptasi dengan lingkungan

baru.

PTUN dan KI dua lembaga yang

berbeda. Terkait dengan kebijakan

gugatan diajukan ke PTUN, terkait

sengketa informasi publik diajukan

ke KI. PTUN tidak memiliki

kompetensi seperti yang dimiliki KI.

Keterbukaan informasi bagian dan

upaya merawat nalar publik yang

dalam khazanah Islam disebut fungsi

syariah untuk "menjaga akal" atau

nalar publik. Seorang Komisioner

harus bersih dari cacat moral,

integritas, dan tahan godaaan yang

merusak kredibilitas.

Selama ini fokus pada isu HAM

khususnya kebebasan beragama.

Kebebasan beragama, secara

frame, sama dengan isu kebebasan

informasi.

Asistensi implementasi KI ke

badan publik non negara, seperti

lembaga publik keagamaan,

penguatan struktur internal KI,

melakukan asistensi ke

kementerian, KI memberikan

reward & punishment kepada

kementerian terhadap

implementasi UU KIP,

melakukan sosialiasi ke publik.

23 Azkar Badri Kasubdin Pemberdayaan Masyarakat Informatika,

Masyarakat Perbatasan dan Pulau Terluar Kominfo .

alumni PII, HMI, pers, mantan wartawan Panji

masyarakat, peneliti Depart. Penerangan.

Tidak ditanyakan Perintah UU untuk membuat KI di

Kab/Kota jika dibutuhkan, perlu

diperjelas. Sebab, warga

kebanyakan berada di kab/kota.

Selain itu, KI juga memiliki fungsi

edukasi. Jadi keberadaan KI di

Kab/Kota, justru diperlukan.

Pernah diundang dalam FGD

tentang keterbukaan informasi

oleh Yayasan Set

Penguatan SDM di internal KI.

mISAPenguatan kelembagaan,

mendorong pembentukan KI di

seluruh provinsi.

24 John Fresly Anggota KI DKI Jakarta, pejabat sandi kedutaan besar

Yugoslavia, Mendampingi Sekretris Lembaga Negara

Kerja keras Uji konsekwensi diperlukan untuk

semakin menspesifikkan informasi-

informasi yang dikecualikan. UU

Rahasia Negara perlu ditunda dulu

pembahasannya menunggu

pembahasan uji konsekwensi ini.

Anggota Komisi Informasi DKI

Jakarta, Calon anggota KI Pusat

periode pertama - Gagal di DPR

Mendorong pembentukan KI di

provinsi, mendorong badan

publik agar lebih siap

menjalankan UU KIP, bersinergi

dengan DPR dan Kemendagri

untuk mendorong keterbukaan

informasi, perbaikan hukum

acara di KI,

Page 10: Notulensi Wawancara Calon Komisi Informasi Publik 2013-2017

25 Tiurma Mercy Penanggungjawab PKBM Kementerian Pendidikan

Nasional, Mantan Wartawan Kompas, Mantan PR di

perusahaan swasta dan Yayasan, Pendidikan Ilmu

Komunikasi

Rasa ingin tahu lebih tinggi, peka

pada persoalan masyarakat

Tidak ditanyakan Sebagai penanggungjawab PKBM

Sering melayani permintaan

informasi . Calon anggota KI Pusat

periode pertama - Gagal di DPR.

Sebagai badan publik, sudah

membuka laporan kepada publik di

mercysmart.com

Tidak ditanyakan

26 Abdillah Pahresi Mantan Anggota Panwas Kota Jakarta Pusat Tidak ditanyakan Calon menjelaskan tidak tahu

bagaimana relasi KI Pusat dan KI

Daerah.

Pengalaman menyelesaikan

sengketa di Panwas Kota Jakarta.

Ada 21 sengketa yang masuk, 3

diputus. Selebihnya tidak

dilanjutkan oleh pihak

bersengketa.

Baru mengenal KI pada tahun

2012.

27 Siti Maryam Anggota KI DKI Jakarta. Mantan anggota Dewan Riset

Daerah DKI Jakarta. S1 Pertanian.

Tidak ditanyakan Tidak ditanyakan. (Calon

menjelaskan mengadvokasi

informasi rekam medis seseorang di

rumah sakit Tarakan. Tapi ketika

diminta oleh Timsel untuk

menjelaskan, apakah RS Badan

Publik atau bukan, jawabannya

beralih ke puskesmas, dll (Jawaban

calon tidak jelas)

Anggota KI DKI Jakarta Membuat regulasi tata kelola

organisasi (Fasilitas, anggaran,

SDM)

28 Farhan Yunus Anggota Komisi Informasi DKI Jakarta. S1 HI, S2

Manajemen komunikasi politik

Latar belakang pendidikan ilmu

komunikasi, Kemampuan

mediasi untuk menyelesaikan

perkara, networking,

Banyak kendala kinerja di KI DKI,

karena lemahnya Perki. Misalnya,

soal penyelesaian sengketa.

Happynya seharusnya di Mediasi

bukan di ajudikasi. Seharusnya

mediasi lebih diutamakan (bukan

seperti peradilan), bahkan ada

raperki kedepan seperti perdata. Ini

berpotensi pada penumpukan

perkara.

KI DKI telah melakukan banyak

terobosan percepatan

penyelesaian sengketa informasi)

Dari 300-an sengketa informasi,

sudah memutus 200-an perkara

dalam waktu singkat (+1tahun)

Menetapkan target. Misalnya

penggabungan beberapa kasus

yang relatf sama

Page 11: Notulensi Wawancara Calon Komisi Informasi Publik 2013-2017

29 Tarman Azzam Ketua Dewan Kehormatan PWI, Pengalaman 20

tahun sebagai wartawan, Ketua Ikatan Alumni

Lemhanas.

Mampu memotivasi komisioner

lainnya, memiliki networking ke

banyak kepala daerah untuk

mendorong implementasi KI di

daerah.

Nama KI tenggelam dibanding

Komisi lainnya, pembelajaran bagi

pejabat negara kurang, greget

(sepak terjang) KI kurang.

Anggota Timsel Komisi Informasi

Pusat 2009-2013. Berpengalaman

10 tahun di PWI Pusat dan 5 tahun

di PWI Jakarta, dalam

menyelesaikan sengketa/kasus

wartawan. Mantan anggota

MPR/DPR yang mendorong

lahirnya Ketetapan MPR No. 17

Tahun 1998, yang menjadi cikal

bakal kebebasan pers dan

kebebasan informasi (Bab VI asal

19 dan 20).

Mendorong pembentukan KI di

daerah, mengangkat nama KI,

sosialisasi, memberikan

pembelajaran bagi pejabat.

Membentuk tim ahli untuk

mensupport Komisioner, seperti

KPK.

30 Tri Edi Ardiansyah Dosen, Wakil Direktur dan Pemasaran LP3I Tidak ditanyakan Baru menekuni substansi UU KIP

dalam beberapa bulan terakhir

Berpengalaman membangun

public relation

Penguatan Sosialisasi UU KIP,

Konsolidasi internal, konsolidasi

dengan lembaga-lembaga negara

lain.

31 Dyah Aryani Aktif di Yayasan 28, lembaga kajian hukum dan

media. Sedang mengadvokasi pembentukan Badan

Perfilman Indonesia, Tenaga Ahli Komite 3 DPD RI

(Pendidikan agama, kebudayaan, pariwisata,

pemuda olahraga, perempuan)

Latar belakang sebagai peneliti KI seharusnya berwibawa, dengan

itu bisa menjamin dan memastikan

seluruh badan publik menerapkan

UU KIP

Yayasan 28 Pernah melakukan

penelitian implementasi UU KIP di

tiga badan publik, Kemenkes,

Kemendikbud, dan Polri dimana

Kemdikbud yang paling tidak

terbuka.

Memastikan badan publik untuk

mengimplementasikan UU KIP,

mendorong pembentukan KI di

seluruh provinsi, menjalin sinergi

dengan DPR dan media untuk

mendorong implementasi UU

KIP.

32 Abdul Hamid Dipo Mantan Redaktur Jurnal Nasional Memiliki banyak pengalaman di

organisasi sosial dan

kemasyarakatan, pengalaman

dalam bidang manajemen,

pengalaman di media,

networking yang luas, terutama

dengan para pimpinan media

Pidana dalam UU KIP masih terlalu

ringan (menyebarkan informasi yang

dirahasiakan). Sosialiasi KIP masing

sangat kurang. Masyrakat masih

rancu antara KIP dan KPI sebab KPI

lebih populer, koordinasi dengan

KPK, ICW, BPK untuk menghindari

penyimpangan anggaran.

Pernah menulis artikel tentang

Keterbukaan Informasi dan

Ketahanan Nasional (Tetapi rancu

antara informasi umum dari

televisi Vs informasi publik)

Penguatan kelembagaan,

penguatan SDM, perbaikan web

KI (Audio Visual, interaktif dan

friendly), konsolidasi internal

komisioner.

Page 12: Notulensi Wawancara Calon Komisi Informasi Publik 2013-2017

33 Imam Mustofa (Anggota Dewan Sumber Daya Air Nasional Tidak ditanyakan Pada dasarnya sengketa informasi

terjadi karena kesalahpamahan

terhadap informasi yang Sengketa

informasi yang sesungguhnya bukan

sengketa pemanfaatan informasi.

Tetapi sengketa atas (kebenaran)

informasi. Misalnya, PU, LH, dan

Deptan membuat peta air. Tetapi

informasinya berbeda-beda

Tidak ada Mendorong badan publik untuk

saling bekerjasama dalam

menyediakan informasi yang

dapat dipercaya (tidak berbeda-

beda antarlembaga) dan mudah

diakses

34 Deni Nurdaya Hadimin Yayasan Tazkiya, mantan Komisioner KPI Jawa Barat

(2 periode), dosen, trainer sertifikasi dari UNDP

untuk motivasi dan Teamwork, KPI terbaik se

Iindonesia dalam 3 pertama.

Tidak ditanyakan Sampai detik ini belum begitu

paham aplikasi teknis UU KIP

(Pernyataan calon). Calon ditanya

tentang uji konsekwensi/Uji

kepentingan publik. Tapi tidak ada

jawaban spesifik terkait pertanyaan.

Tidak ditanyakan Tidak ditanyakan

35 H. Darwis Mantan Wartawan, Mantan Panwaslu, Wasit

Nasional - Catur

Ulet unuk mempelajari hal yang

baru

Kegiatan internal KI kurang

diekspose oleh media. Kecuali KI

bekerjasama dengan LSM, gema KI

lebih terasa. Kinerja Humas KI

terlalu kaku. Penting untuk

mensosialisasikan UU KIP kepada

KONI dan organisasi di bawahnya

karena anggaran yang mereka kelola

sangat besar. Calon ditanya soal uji

konsekwensi, tetapi menjawab tidak

paham

Tidak ditanyakan Mensosialisasikan UU KIP kepada

KONI dan organisasi di bawahnya

karena anggaran yang mereka

kelola sangat besar.

36 Wawan Wrdiana Pusat Penelitian Informatika LIPI. Mudah mempelajari dan

beradaptasi dengan lingkungan

baru

Baru mempelajari UU KIP pada saat

proses seleksi. Ditanya soal uji

konsekwensi: Calon menjawab tidak

paham. Di LIPI sendiri, Informasi

publik diLIPI, telah disediakan

melalui Web LIPI

Tidak ada Sosialisasi UU KIP dan edukasi

publik.

Page 13: Notulensi Wawancara Calon Komisi Informasi Publik 2013-2017

37 Mursyid Sonsang PWI Jambi, pengusaha kebun sawit Sederhana, kemampuan lobi.

Kelemahan: perfectionist

Soal uji konsekwensi, calon

menjawab, Uji konsekwensi untuk

mengetahui apakah ketika sebuah

informasi dibuka akan berbahaya

bagi masyarakat atau negara, sesuai

pasal 17 UU KIP

Terlibat aktif dalam sosialisasi UU

KIP di Kepolisian, wartawan, LSM

dan DPRD di Jambi. Saat ini

mendorong pembentukan Timsel

KI di provinsi Jambi

Tidak ditanyakan

38 Soemrsono P Pengelola Info Publik di Kominfo, dosen administrasi

publik, TVRI, Dosen Akuntansi Publik.

Tidak ditanyakan Kekuatan di KI adalah (potensi

besarnya) partisipasi, dan (besarnya)

peran KI dalam memenuhi

kebutuhan publik. Hal ini bisa

disinergikan dengan UU No.17

Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang

Nasional. Kelemahan KI:

keputusannya bisa digugat, karena

itu keputusannya perlu didaftarkan

ke Pengadilan. Kelemahan kedua: KI

belum punya komunitas di daerah

dan media center sebagai partner di

daerah.

Tenaga pengelola website info

publik di Kominfo. Menulis

beberapa buku tentang IT dan

Keterbukaan Informasi Publik.

Membentuk jaringan kerja

komunitas peduli informasi

publik, pengoptimalan website

KIP agar lebih interaktif dengan

masyarakat. Perlu ada

Komisioner yang melakukan

fungsi interaktif dengan publik.

39 Torozatulo Direktur LBH di PWI Pusat, mantan wartawan, dosen

Esa Unggul mengajar mata kuliah Etika komunikasi

UU Pers, UU KIP.

Tidak ditanyakan KI perlu memilah legalitas pengadu

informasi. Calon ditanya tentang

prinsip uji konsekwensi dan

keseimbangan kepentingan publik

Mengajar tentang peraturan-

perundang-undangan, sala satunya

tentang UU KIP.

Mensosialisasikan pemahaman

UU KIP kepada badan publik dan

pengguna informasi

Page 14: Notulensi Wawancara Calon Komisi Informasi Publik 2013-2017

40 Suryadi Azis Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia Bidang

Sosial, Konsultan Production House

Pengalaman dala edukasi,

advokasi, dan sosialisi, dekat

dengan media, advertising,

kreativitas, dan pengalaman

mediator

Dalam UUD disebutkan setiap orang

berhak untuk berkomunikasi dan

memperoleh informasi dengan

mengembangkan pribadi dan

lingkungan sosialnya tapi hal

tersebut selama ini tidak didapatkan

karena para pihak saling bertengkar

(melalui sengketa informasi)

Pernah memediatori sengketa

antara pengusaha wartel dan

asosiasi telepon seluler, dan

selesai. Padahal kasus ini tidak

terselesaikan di beberapa

pemerintahan sebelumnya.

Kiat untuk KI kedepan,

menjadikan informasi murah.

(Proses selama ini panjang mulai

dari permintaan, media,

ajudikasi, dst). Iinformasi harus

berdayaguna. Cara

memurahkannya membangun

kerjasama dengan Depdagri, agar

setiap kecamatan membuat

dropbox, kemudian KI akan

menyaring dan menyalurkan

sesuai dengan badan publik yang

dimintai informasi