npwp retno

23
Tugas individu dosen pemb Administrasi perpajakan dan praktikum komputer SRI ZULIAR MBA NOMOR POKOK WAJIB PAJAK dan PENGUSAHA KENA PAJ Oleh NAMA : RETNO SURIPTO NIM : 1201134787

Upload: suriptoretno

Post on 27-Jun-2015

725 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Npwp retno

Tugas individu dosen pembimbingAdministrasi perpajakan dan praktikum komputer SRI ZULIARNI, S.sos, MBA

NOMOR POKOK WAJIB PAJAK dan PENGUSAHA KENA PAJAK

Oleh

NAMA : RETNO SURIPTO

NIM : 1201134787

ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS RIAU

Page 2: Npwp retno

Daftar pustaka

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

BAB II : PEMBAHASAN

A.    Pengertian NPWP dan fungsi NPWP

B.     pendaftaran untuk mendapatkan NPWP

C.    tata cara mendaftar NPWP

D.    wajib pajak pindah

E. penghapusan NPWP dan persyaratan

F. penerbitan nomor pokok wajib pajak secara jabatan

G. sanksi yang berhubungan dengan NPWP

H. penetapan pengusaha kena pajak

BAB  III : PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: Npwp retno

BAB1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Pajak bagi sebagian orang seperti pegawai swasta atau PNS bukanlah hal yang asing lagi. Namun

bagi mereka yang membuka usaha wiraswasta mungkin tidak sedikit juga yang belum mengenal

pajak. Seyogyanya pajak itu diharuskan bagi mereka yang merasa sebagai warga negara Indonesia

yang telah memenuhi syarat wajib pajak. Namun penegakkan pajak di Indonesia belum lah

dirasakan oleh semua masyarakat karena kurangnya sosialisasi dan kesadaran diri dari si wajib

pajak itu sendiri. Baiklah untuk turut mengenalkan pajak kepada kita semua kali ini yang saya

akan bahas adalah tentang apa itu Nilai Pokok Wajib Pajak dan penetapan pengusaha kena

pajak

Berdasarkan Pasal 2 ayat (8) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 73/PMK.03/2012, Wajib Pajak 

badan dan Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha yang memenuhi ketentuan

sebagai PKP wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.

Siapa Wajib Pajak yang memenuhi ketentuan PKP? Berdasarkan Pasal 1 UU PPN 1984, PKP

adalah Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak atau menerima barang kena

pajak. Batasan Pengusaha Kecil berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

68/PMK.03/2010 adalah pengusaha yang selama satu tahun buku melakukan penyerahan Barang

Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak dengan jumlah peredaran bruto dan/atau penerimaan bruto

tidak lebih dari Rp600.000.000,00.

Page 4: Npwp retno

B. Rumusan masalah

1. Pengertian NPWP dan fungsi NPWP

2. pendaftaran untuk mendapatkan NPWP

3. tata cara mendaftar NPWP

4. wajib pajak pindah

5. penghapusan NPWP dan persyaratan

6. penerbitan nomor pokok wajib pajak secara jabatan

7. sanksi yang berhubungan dengan NPWP

8. penetapan pengusaha kena pajak

Page 5: Npwp retno

BABII

PEMBAHASAN

1. Pengertian Nomor Pokok Wajib Pajak(NPWP)

Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor pajak yang diberikan kepada mereka wajib pajak

sebagai identitas untuk mempermudah wajib pajak dalam melaksanakan kewajibannya dalam

membayar pajak. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) ini dapat kita dapatkan setelah kita

melakukan registrasi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Penyuluhan dan Pengamatan

Potensi Perpajakan (KP4). Dengan menganut sistem self assessment semua wajib pajak wajib

mendaftarkan dirinya sendiri baik secara langsung kepada KPP atau KP4 setempat ataupun

melakukan register secara online dengan e-registration.

Adapun fungsi Nilai Pokok Wajib Pajak itu sendiri adalah sebagai berikut:

1. Sebagai identitas dari si wajib pajak

2. Sebagai alat dalam administrasi perpajakan

3. Dilampirkan atau dicantumkan dalam setiap dokumen perpajakan berkaitan

dengan si wajib pajak

4. Mewujudkan administrasi perpajakan yang tertib dan rapi

Selain fungsi di atas NPWP juga memberikan manfaat kepada wajib pajak yang memilikinya

seperti kemudahan dalam membuat pasport, pengajuan kredit bank, pembayaran pajak final (PPh,

Page 6: Npwp retno

PPN, dll dan beberapa urusan administrasi lainnya. Manfaat lain yang diperoleh adalah pelayanan

dalam bidang perpajakan itu sendiri seperti pengembalian pajak, pengurangan pajak, dan yang

paling vital adalah penyetoran dan pelaporan pajak.

Lalu siapa yang wajib untuk memiliki NPWP ini? Berikut ini ketentuan wajib pajak pribadi yang

saya kutip dari pajak.go.id.

1. Orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas

2. Orang pribadi yang melakukan pekerjaan tidak bebas namun memiliki penghasilan

di atas PTKP

2. Pendaftaran Untuk Mendapatkan Nilai Pokok Wajib Pajak

3. Berdasarkan sistem self assessment setiap WP wajib mendaftarkan diri ke Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) atau melalui Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi

Perpajakan (KP4) yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan

WP, untuk diberikan NPWP.

4. Kewajiban mendaftarkan diri berlaku pula terhadap wanita kawin yang dikenakan

pajak secara terpisah, karena hidup terpisah berdasarkan keputusan hakim atau dikehendaki

secara tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan penghasilan dan harta.

5. Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu yang mempunyai tempat usaha

berbeda dengan tempat tinggal, selain wajib mendaftarkan diri ke KPP yang wilayah

kerjanya meliputi tempat tinggalnya, juga diwajibkan mendaftarkan diri ke KPP yang

wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha dilakukan.

Page 7: Npwp retno

6. Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas,

bila sampai dengan suatu bulan memperoleh penghasilan yang jumlahnya telah melebihi

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) setahun, wajib mendaftarkan diri paling lambat

pada akhir bulan berikutnya.

7. WP Orang Pribadi lainnya yang memerlukan NPWP dapat mengajukan

permohonan untuk memperoleh NPWP.

3. Tata cara Pendaftaran Nilai Pokok Wajib Pajak

Untuk mendapatkan NPWP Wajib Pajak (WP) mengisi formulir pendaftaran dan

menyampaikan secara langsung atau melalui pos ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor

Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan (KP4) setempat dengan melampirkan:

1. Untuk WP Orang Pribadi Non-Usahawan: Fotokopi Kartu Tanda Penduduk bagi

penduduk Indonesia atau foto kopi paspor ditambah surat keterangan tempat tinggal dari

instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa bagi orang asing.

2. Untuk WP Orang Pribadi Usahawan :

2.1. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau fotokopi paspor ditambah surat

keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa

bagi orang asing;

2.2. Surat Keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari instansi yang

berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa.

3. Untuk WP Badan :

Page 8: Npwp retno

3.1.Fotokopi akte pendirian dan perubahan terakhir atau surat keterangan penunjukkan

dari kantor pusat bagi BUT;

3.2 Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau fotokopi paspor ditambah surat

keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa

bagi orang asing, dari salah seorang pengurus aktif;

3.3Surat Keterangan tempat kegiatan usaha dari instansi yang berwenang minimal

kabupaten

Lurah atau Kepala Desa.

4. Untuk Bendaharawan sebagai Pemungut/ Pemotong:

1.1 Fotokopi KTP bendaharawan;

1.2 Fotokopi surat penunjukkan sebagai bendaharawan.

5. Untuk Joint Operation sebagai wajib pajak Pemotong/pemungut:

2.1 Fotokopi perjanjian kerja sama sebagai joint operation;

2.2 Fotokopi NPWP masing-masing anggota joint operation;

2.3 Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau fotokopi paspor ditambah surat

keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa

bagi orang asing, dari salah seorang pengurus joint operation.

Page 9: Npwp retno

6. Wajib Pajak dengan status cabang, orang pribadi pengusaha tertentu atau wanita

kawin tidak pisah harta harus melampirkan foto kopi surat keterangan terdaftar.

Apabila permohonan ditandatangani orang lain harus dilengkapi dengan surat kuasa khusus.

7. cara daftar nilai pokok wajib pajak online

cara mendaftar online sangatlah mudah , anda cukup mengunjungi website dinas perpajakan

hpp:// pajak.go.idkemudian masuk ke bagian menu”e-registration” kemudian klik”created

account”.kemudian anda diminta untuk mengisi data-data pada bagian pendaftaran tersebut yang

formulirnya sama saja dengan formulir pendaftaran secara manual di kantor pajak.setelah mengisi

semua data , anda akan mendapat konfirmasi melalui email,jika telah berhasil anda dapat login

langsung ke akun anda.kemudian anda dapat mencetaknya formulir tersebut dan menyerahkannya

ke kantor pajak setempat yang dilengkapi dengan foto copy ktp anda.

4 Wajib Pajak Pindah

Dalam hal Wajib Pajak pindah domisili atau pindah tempat kegiatan usaha, Wajib Pajak

melaporkan diri ke KPP lama maupun KPP baru dengan ketentuan:

1. Wajib Pajak Orang Pribadi Usahawan Pindah tempat tinggal atau tempat kegiatan

usaha atau pekerjaan bebas adalah surat keterangan tempat tinggal baru atau tempat

kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang baru dari instansi yang berwenang (Lurah atau

Kepala Desa)

2. Wajib Pajak Orang Pribadi Non Usaha, Surat keterangan tempat tinggal baru dari

Lurah atau Kepala Desa, atau surat keterangan dari pimpinan instansi perusahaannya.

Page 10: Npwp retno

3. Wajib Pajak Badan, Pindah tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha adalah

surat keterangan tempat kedudukan atau tempat kegiatan yang baru dari Lurah atau Kepala

Desa.

5 Penghapusan Nilai Pokok Wajib Pajak dan Persyaratannya

1. Wajib Pajak meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisan, disyaratkan adanya

fotokopi akte kematian atau laporan kematian dari instansi yang berwenang;

2. Wanita kawin tidak dengan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan,

disyaratkan adanya surat nikah/akte perkawinan dari catatan sipil;

3. Warisan yang belum terbagi dalam kedudukan sebagai Subjek Pajak. Apabila sudah

selesai dibagi, disyaratkan adanya keterangan tentang selesainya warisan tersebut dibagi

oleh para ahli waris;

4. Wajib Pajak Badan yang telah dibubarkan secara resmi, disyaratkan adanya akte

pembubaran yang dikukuhkan dengan surat keterangan dari instansi yang berwenang;

5. Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang karena sesuatu hal kehilangan statusnya sebagai

Bentuk Usaha Tetap, disyaratkan adanya permohonan Wajib Pajak yang dilampiri

dokumen yang mendukung bahwa Bentuk Usaha Tetap tersebut tidak memenuhi syarat lagi

untuk dapat digolongkan sebagai Wajib Pajak;

6. Wajib Pajak Orang Pribadi lainnya yang tidak memenuhi syarat lagi sebagai Wajib

Pajak.

6 Penerbitan Nilai Pokok Wajib Pajak Secara Jabatan

KPP dapat menerbitkan NPWP secara jabatan, apabila WP tidak mendaftarkan diri untuk

diberikan NPWP. Bila berdasarkan data yang dimiliki Direktorat Jenderal Pajak ternyata WP

Page 11: Npwp retno

memenuhi syarat untuk memperoleh NPWP maka terhadap wajib pajak yang bersangkutan

dapat diterbitkan NPWP secara sepihak oleh Direktorat Jenderal Pajak.GHH

7 Sanksi yang berhubungan dengan Nilai Pokok Wajib Pajak

Setiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri atau menyalahgunakan atau

menggunakan tanpa hak Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, sehingga dapat merugikan pada

pendapatan negara dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling

tinggi 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang bayar. A.Berdasarkan PER-31

tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara Pemotongan, Penyetoran PPh Pasal 21 Pasal

20;

1)Bagi penerima penghasilan yang PPh pasal 21 yang tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak,

dikenakan pemotongan PPh Pasal 21 dengan tarif lebih tinggi 20% (dua puluh persen) daripada

tarif yang diterapkan terhadap Wajib Pajak yang memiliki NPWP 2)Jumlah PPh Pasal 21 yang

harus dipotong sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) adalah sebesar 120% (seratus dua puluh

persen) dari jumlah PPh Pasal 21 yang seharusnya dipotong dalam hal yang bersangkutan

memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak 3)Pemotongan PPh Pasal 21 sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) hanya berlaku untuk pemotongan PPh Pasal 21 yang bersifat tidak final 4)Dalam hal

pegawai tetap atau penerima pensiun berkala sebagai penerima penghaslan yang telah dipotong

PPh Pasal 21 dengan tarif yang lebih tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mendaftarkan

diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak dalam tahun kalender yang bersangkutan paling

lama sebelum pemotongan PPh Pasal 21 untuk masa pajak Desember, PPh Pasal 21 yang telah

dipotong atas selisih pengenaan tarif sebesar 20% (dua puluh persen) lebih tinggi tersebut

Page 12: Npwp retno

diperhitungkan dengan PPh Pasal 21 terhutang untuk bulan-bulan selanjutnya setelah memiliki

Nomor Pokok Wajib Pajak.

8 Penetapan Pengusaha Kena Pajak (PKP)

Berdasarkan Pasal 2 ayat (8) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 73/PMK.03/2012, Wajib

Pajak  badan dan Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha yang memenuhi

ketentuan sebagai PKP wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.

Siapa Wajib Pajak yang memenuhi ketentuan PKP? Berdasarkan Pasal 1 UU PPN 1984, PKP

adalah Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena

Pajak. Namun demikian, Pengusaha Kecil dikecualikan dari kewajiban melaporkan kegiatan

usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP. Artinya, Pengusaha Kecil boleh memilih untuk

dikukuhkan PKP atau tidak.

Batasan Pengusaha Kecil berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 68/PMK.03/2010

adalah pengusaha yang selama satu tahun buku melakukan penyerahan Barang Kena Pajak

dan/atau Jasa Kena Pajak dengan jumlah peredaran bruto dan/atau penerimaan bruto tidak lebih

dari Rp600.000.000,00.

1. Batas Waktu Pelaporan Kegiatan Usaha

Kapan batas waktu pelaporan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP? Jawabannya ada di Pasal 4

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 68/PMK.03/2010.  Pengusaha wajib melaporkan usahanya

Page 13: Npwp retno

untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, apabila sampai dengan suatu bulan dalam tahun

buku jumlah peredaran bruto dan/atau penerimaan brutonya melebihi Rp 600.000.000,00.

Kewajiban melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak  tersebut

dilakukan paling lama akhir bulan berikutnya setelah bulan saat jumlah peredaran bruto dan/atau

penerimaan brutonya melebihi Rp 600.000.000,00. Contoh, jika omzet Rp600.000.000,00

terlampaui di bulan Maret 2012, maka batas waktu pelaporan kegiatan usahanya adalah pada

tanggal 30 April 2

2. Tempat Pelaporan Kegiatan Usaha

Tempat bagi Wajib Pajak  di atas untuk melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP

adalah di :

1. Kantor Pelayanan Pajak  (KPP) atau Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi

Perpajakan (KP2KP) yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat

kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha Wajib Pajak; atau

2. Kantor Pelayanan Pajak tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di

bidang perpajakan.

Tempat pelaporan usaha di KPP tertentu ini adalah untuk Wajib Pajak tertentu yang

pengadministrasian nya tidak didasarkan pada wilayah, tapi misalnya pada jenis Wajib Pajaknya

atau memang ditentukan seperti Wajib Pajak yang terdaftar di KPP LTO, KPP Madya, atau KPP

di lingkungan Kanwil Khusus.

Page 14: Npwp retno

Wajib Pajak yang melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP dilakukan melalui

permohonan tertulis.  Berdasarkan permohonan tersebut, Kepala Kantor Pelayanan Pajak

melakukan pengukuhan PKP paling lambat 5 hari kerja terhitung sejak permohonan diterima

secara lengkap. Proses pengukuhan PKP ini dilakukan melalui kegiatan verifikasi

3. Fungsi Penetapan pengusaha kena pajak

1. Pengawasan dalam melaksanakan hak dan kewajiban PKP di bidang PPN dan PPnBM.

2. Sebagai identitas PKP yang bersangkutan.

3. Sarana dalam pemenuhan Kewajiban Pajak Pertambahan Nilai & Pajak Penjualan

Barang Mewah (PPnBM).

4. Penetapan pengusaha kena pajak Secara Jabatan

Kantor Pelayanan Pajak dapat menerbitkan Pengukuhan PKP secara jabatan, apabila WP tidak

melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP sedangkan berdasarkan data yang dimiliki

Direktorat Jenderal Pajak ternyata Wajib Pajak memenuhi syarat untuk dikukuhkan sebagai PKP.

Contoh kasus : WP telah melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP pada tanggal

20/05/2010. Namun ternyata dikemudian hari diketahui / terdapat data bahwa sejak tahun 2009

WP sudah seharusnya dikukuhkan menjadi PKP. Maka sebenarnya kewajiban sebagai PKP harus

dipenuhi WP sejak tahun 2009 dan Direktorat Jenderal Pajak dapat menerbitkan Pengukuhan PKP

secara jabatan

Page 15: Npwp retno

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Dapat kita ketahui bersama bahwa NPWP adalah nomor wajib pajak yang wajib dimiliki

oleh para wajib pajak. Fungsi dari NPWP itu sendiri dapat sebagai identitas para wajib pajak,

sebagai alat dalam administrasi perpajakan,dilampirkan di setiap dokumen yang terkait dengan

wajib pajak, dan mewujudkan administrasi perpajakan yang rapi dan tertib.

sebagai seorang yang patuh dengan peraturan negara republik indonesia hendaklah kita

membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sebagai mana yang sudah tercantum

Berdasarkan Pasal 2 ayat (8) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 73/PMK.03/2012, Wajib

Pajak  badan dan Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha yang memenuhi

ketentuan sebagai PKP wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan. Dan Berdasarkan Pasal

1 UU PPN 1984, PKP adalah Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak atau

menerima barang kena pajak

Akan tetapi nomor pokok wajip pajak dapat tidak berlaku apabila tidak sesuai dengan

ketentuan yang sudah ditetapkan kepada wajib pajak

Dapat disebabkan karena: a)Wajib Pajak meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisan,

disyaratkan adanya fotokopi akte kematian atau laporan kematian dari instansi yang

berwenang, b)Wanita kawin tidak dengan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan,

disyaratkan adanya surat nikah/akte perkawinan dari catatan sipil;

Page 16: Npwp retno

c)Warisan yang belum terbagi dalam kedudukan sebagai Subjek Pajak. Apabila sudah

selesai dibagi, disyaratkan adanya keterangan tentang selesainya warisan tersebut dibagi oleh

para ahli waris, d)Wajib Pajak Badan yang telah dibubarkan secara resmi, disyaratkan adanya

akte pembubaran yang dikukuhkan dengan surat keterangan dari instansi yang berwenang;

e)Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang karena sesuatu hal kehilangan statusnya sebagai Bentuk

Usaha Tetap, disyaratkan adanya permohonan Wajib Pajak yang dilampiri dokumen yang

mendukung bahwa Bentuk Usaha Tetap tersebut tidak memenuhi syarat lagi untuk dapat

digolongkan sebagai Wajib Pajak;

f)Wajib Pajak Orang Pribadi lainnya yang tidak memenuhi syarat lagi sebagai Wajib Pajak.

Maka dari itu penulis mangharapkan semua para wajib pajak bayarkan pajak anda sesuai dengan

kewajiban yang harus dibayarkan. Karna pajak merupakan modal pembangunan bangsa

“Saya bangga bayar pajak”

Page 17: Npwp retno

Daftar Pustaka

1 Mardiasmo. 2006. Perpajakan: Edisi Revisi 2006. Yogyakarta:CV ANDI OFFSET.

2 Mardiasmo. 1991. Perpajakan:Cetakan keenan. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET.

3 Soemitro, Rochmat. 1993. Pajak Penghasilan. Bandung: PT. Eresco.

4 http://id.google.com diakses tanggal 17 oktober 2013

SITUS WEB

1 Budiyono dan Abdul Koni. 2009. Pajak untuk Non NPWP. [Tersedia] www.infopajak.com

(03 juni2010).

2 Rudi. 2008. Tarif Pajak Versi Undang – Undang Baru. [tersedia] www.klinik- pajak.com

( 02 Juni2010).

3 Wahyudi, Dudi. 2008. Tarif Pemotongan Pajak Lebih Tinggi untuk Wajib Pajak Non

NPWP. [tersedia] www. Google.com (01 Juni 2010).

4 Wahyudi, Dudi. 2008. PPh Pasal 21 Baru. [Tersedia] www.Google.com (02 Juni 2010).