nt! **,$,t$*rl - repositori.unud.ac.id · seminar nasional sains dan teknologi 2015 "inotasi...

11
i! ij 3" * C E 5 fi 4 e $ E .r Gl sE EG} Ete sFe H €, -e Gl IEE tt Gl ET !C TE gtr E* BE tr nt! **,$,t$*rl €-; # s # ffi ffi s

Upload: others

Post on 29-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: nt! **,$,t$*rl - repositori.unud.ac.id · SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 "Inotasi Humaniot'a, Sains dan Teknologi untuk Pembangtnan Berkelanjutan" BATIK TUTUR BLITAR: TRANSFORMASI

i!ij

3"*C

E5fi4e

$

E.r GlsEEG}

EtesFe

H€,-e GlIEEtt Gl

ET!C TEgtrE*BE

tr

nt!

**,$,t$*rl

€-;#

s#ffiffis

Page 2: nt! **,$,t$*rl - repositori.unud.ac.id · SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 "Inotasi Humaniot'a, Sains dan Teknologi untuk Pembangtnan Berkelanjutan" BATIK TUTUR BLITAR: TRANSFORMASI

FK* Iffi'IN#

,.i,s' " .'

Page 3: nt! **,$,t$*rl - repositori.unud.ac.id · SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 "Inotasi Humaniot'a, Sains dan Teknologi untuk Pembangtnan Berkelanjutan" BATIK TUTUR BLITAR: TRANSFORMASI

@"ffi'-rew";,-ffi,...irrIr

pffisIrlIrf

sE&ff F{4&,1tI*$IsIrlAtSAIr*sDAI'.I TEXs{oI.(reI 2Ot5

'Innasi Uuaaioe Sias drn T@i$e$& ,errcuif -

KntL tg - }Offi&er?0tI

tEiilBACA PEHEI.TIIAH I}A}i PEFEABDIA${E,ffiADAI{ASYAR.il(A;T

Page 4: nt! **,$,t$*rl - repositori.unud.ac.id · SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 "Inotasi Humaniot'a, Sains dan Teknologi untuk Pembangtnan Berkelanjutan" BATIK TUTUR BLITAR: TRANSFORMASI

PROSIDm-lG$ffifrI&rnI*A*trm*Lets{*

DAIrJ TBKI&L0GI }oI5"&s!sir ffoq**xiu x O.tt" **.*A*W ra*r"tPr&r*aer"*ryBr'"

firq"lt.SOtufulols

Effhi.fr1 r&e.fr} E*rD.ut fyhqhd, S L XSc" tlDlctorgLD!."Eleytu filfa{ b. [r. I6*rihdlr u_q-*- m {EH !-*ia ffiilqlr* Sf. *Gtiffi- U.rr

rrE{. & &l } Brorcr kda tfEi-tlof,-IkkIm&iqnf*i+XlE !a.rFA#E !ds*-lt-Dhq F.k trraGstrrd*t["H.En

-E!*-!ql4ilt&&ll8neO -

_. -llbrr Da&i. iC Xs hf,{ }d_frI&ric{.

.B- Ii I l\i*f? A!4 Errynre Ses, DEA.r. I ?dE*e $deEix.ld1t.sgc=It-D-lrl&&acr niEryt Cqit l*.pr O*- tt Hft* *n p@*t dd, ftr.rfi" Fb-Ea,r .tS&6 &Dst F+4, df,_ tr{I.nq re tuiry. S{H.E S,tf, ftD

r rm rrdifgttf" ld,I}LlhJr.ft,kYdssf.rfirc, ff.t

Dr f A*.rqNffL'U{.t{*r srylA odr Asrtr tm* Cifi. rd3l EE& ndr. Iilffit*rU_(p

SkrilartnOle{ib:i*r U*i{fiir, }tfir.td{1*}e&sedrfrn

&gedr Urtmfa r"ttianlrt- UOryt

:01r. rB r !3f I bI, lt r It ? ro

sffiwn

Page 5: nt! **,$,t$*rl - repositori.unud.ac.id · SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 "Inotasi Humaniot'a, Sains dan Teknologi untuk Pembangtnan Berkelanjutan" BATIK TUTUR BLITAR: TRANSFORMASI

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015"Inotasi Humaniot'a, Sains dan Teknologi untuk Pembangtnan Berkelanjutan"

BATIK TUTUR BLITAR: TRANSFORMASI PESAN MORAL DARTDINDING CANDI MENJADI SE}IELAI KAINRochtri Agung Bawonol) danhxaidah .................339

IDENTIFIKASI DAN STRATEGI PEMBERDAYAANSUMBER DAYA DESA I'NTUK PEMBANGLTNANDr. GPB SukaArjawa .....345

KRTTIK SOSIAL DALAM SATWA PAN BAIANG TAMAK SEBAGAIWAYAMENCIPTAKANREVOLUSI MENTAL ANAK BANGSAI Nyoman Sukartha, I Ketut Jimaya, I Ketut Nuarca

STUDI KEPUASAN PASCA PEMULIHAN LAYANAN WISATAVTAN NUSAIWAIL{YANGBERKUNJUNG PADA DAYA TARIK WISATA DI BALII Nyoman Sudiarta ..........362

STR,A.TIFIKASI SOSIAL DAN TINDAK TUTUR BAHASA BALIDALAM KARYA SASTRA BALI MODERNI Ketut Tikar), I Made Suastrar), Ni Luh Nyoman Seri Malinit),I Made Sena Darmasetiyawan .............370

KLASIFIKASI KABUPATEN/I(OTA DI PROVINSI BALI MENI]RUTJEMS USAHA PARTWTSATA

I Gusti Ayu Made Srinadi, [Wayan Sumarjaya .......379

FESTTVAL SEBAGAI DAYA TARIK PARTWTSATA BALIPutu Sucita Yanthy') Futu Diah Kesumadewi ................. ...........387

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FILM KARTUNCERITA RAKYAT BALI "LUBDHAKA"Ni Kadek Dwi Rusjayanthi ................. ...........--.......396

STRATEGI PENERIEMAHAN KOS A KA.TA BUDAYA JEPANG KE INDONESIAPADASUBTITLE FILM DORAEMON-STAND BY ME

ESTIMASI KOPULA DENGAN METODE NONPARAMETRIKI Wayan Sumarjayal), Ni Ketut Thri Thsffawati .............. .-.........413

NEEDS ANALYSIS FOR STUDENTS OF NON LANGUAGE DEPARIMENTIN FACULTY OF LETTERS AND CUUTURES UDAYANAUNIVERSITYYana Qomariana, Putu Ayu Asty Senja Pratiwi, Ni Made Ayu Widiastuti .....421

BAII{SADANI MAKNADALAM WACANAPOLMIKI Gusti Ngurah Parthamar), I Nyoman Tri Ediwan ..........-.....-.....427

Kuta, 29-30 Oktober 2015 lxvi

Page 6: nt! **,$,t$*rl - repositori.unud.ac.id · SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 "Inotasi Humaniot'a, Sains dan Teknologi untuk Pembangtnan Berkelanjutan" BATIK TUTUR BLITAR: TRANSFORMASI

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015"Inovasi Humaniora, Sains dan Tbknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan"

KRITIK SOSIAL DALAM SATWA PAN BAL,/ING TAMAK SEBAGAIUPAYA MENCIPTAKAI{ REVOLU SI MENTAL AI\IAK BAIIGSA

I Nyoman Sukartha, I Ketut Jiriaya, I Ketut NuarcaProgram Studi Sastra Jowa Kuno, FokuJtas Sastra Dan Budaya, Universitas Udnyona

Jalan Nias 13 Denpasar Kode Post:80114Telp/Fax: (A361) 2224121, E-mail :

Program Studi Sastra Jawa Kuno, Fakultas Sastra Dan Budaya, Universltas {Jdayana

Jalan Nias 13 Denpasar Kode Post:80114

ABSTRAK

Satwa Pan Balang Tamak (selanjutuya disingkat PBT) kaya akan ajaran moral yang bila dipedomani akan mamrymengantarkan masyaralwt penikmanya menjadt masyarakat yang berkaralder. Nama Balang Tamak sangat alvabdengan masyarakat Bali, namun ceritarrya sangat jarang dikenal orang. Lebih-lebih lagi pada anak-arnk muda masakini.Penelitianyangbedudul; KritikSosial DalumSatwaPanBalangTamakSebagaiUpqaMenciptakanRevolusi MentalAnak Bangsa mengkaji pandangan rnasyarakat terhadap tokoh PBT. Nilai*nilai luhur yang terkandung di dalamnyaperlu disebarluaskan agar dikenal oleh rnasyarakat luas. Bila nilai-ailai tersebut mampu dipahami, dipedomani, dandiaplikasikfrn dslam kehidapan nyatq sehsri-hqri, krrtitltys sangfrt berguna d*n m*np,t fienciptaksn revolwi mentalanak bangsa. Lebih-lebih lagi, dengan sangat derasnya arus globalisasi yang melanda dan memengaruhi anqk-anakmudamasa kini.Masalah yang dikaji datam penelitian ini adalah: (l) Bagaimana tanggapan terhodq tokoh PBT?. (2)Revolusi mental yang bagaimana yang terkandung dqlam satwa tersebut?.Penelitian ini bersandar pada teoi dofutnstrulai dmi Deridra, di mana, makna yang telah ada dibongkar, danlremudian disusun kembali untuk menermtkan malmayang tertunda.Secara umum tujuan penelitian ini adnlah sebagai upaya ikut menggali,mengembangkan don melestarilran nilai-nilsi luhur khazanah budrya bangsa. Secora kh*us bertujuan agar masyarakat pembaca biso mengetahui mqlffialrearifan lokal yang afu dalam cerita PBT.Metode yang yang digtnakan adalah tekhnik pengumpulan data, teHmik analisis dan dan tekhnik penyajian analisisdata.Kritik sosial dalam hal ini dimaksudkan kritik masyarakat terhadap tokoh PBT pada cerita itu- Masyarakat padajaman itu sangat mencemooh, menjelekkan atau memandang tokoh PBT sebagai tokoh yang controversial. Jadikritik masyaralrat zqmqn itu menempatkmtnya sebagai tokoh yang memiliki sifot jelak atau negatif. Namun, karenaia cerdilr, cerdas, dan mampu membunuh rajayang bersifot arogan, dildator, mako rohnya disernryamkan di pura,sebagai pemberi kekuatan, leecerdasan, penyembuh dan pemberi kesuburan.Di samping itu, satwa PBT, bila disimak dengan teliti mengandung suatu ajakan, h&tunan agar ma.syarakat selalubersikap kritis dan mampu mencari solusi yang baik dalam hidup bermasyarakat. Penguasa sebagai pembuatlebijalran juga harus bttis terutama dalam membuat dturan, tidak mementingkan diri sendiri atau arogan dalammenjalankan lrebijakcnnyo. Sikap mental penjajah, arogansi, menang sendiri, dendam kesumat, membenci wargaminoritas, perlu direvolusi

Kara Kwnci: Kritik sosial dan revolusi mental.

ABSTRAC.

The story of PBT is a Balinese oral localwisdom tradition. As an oral tradition, the story of PBT is richwithmoral lessons which are guiding the audiences to be able to be a society with a good choracter. Therefore the storyneeds to be preserved The values contained in it are very rrecessary to be applied or practiced in the live ofsociety,nqtian and state.

This research on social criticism in PBT story as an effort in creating mental revolution of notional childrenis done due to the dualism in opposing views. Thefirst view puts PBTfigure as a slacker character, lwes to againstthe rules and does not haye the nature of mutual cooperation So, this otillook is negative. The second view puts PBTfigares as a herowho is very smart so he has beenworshiped as a God, infact Baliruese peaple built a shrines/temples

for him as aform ofrespect. These interesting conditions led the researchers to conduct a study in it. This had beenprovenwith the birth ofsome studies that took this story as a research abject. At least there are I researches thathave been done. However, the study about soeial criticism as on effort to creqte a mental revolution ofthe nationalchildren does not exist. It stimulated this research to be conducted.

356 | Kuta, 29-30 Olctober 2015

Page 7: nt! **,$,t$*rl - repositori.unud.ac.id · SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 "Inotasi Humaniot'a, Sains dan Teknologi untuk Pembangtnan Berkelanjutan" BATIK TUTUR BLITAR: TRANSFORMASI

"InovasiHumaniora.sains;:YX:,::,t:i"X'#{::;X#ff ';fl:;"i"y":

The problem studied in this research are: (t) How did the people in that era comment to PBTfgure ?- (2)

What efforts in PBT story as a motiyation in mental revolution of national children.

This studyrests onDerrida's deconstructiontheory,wherethe meeningthat already exist has beendismsntled

tofnd a postporid meaning. After that the new meaningwitl be reassewbled in accordance with the meanings that

have beenfound.The geraral objective of this study is an effort to ixplore, develop and preserve the nable values of the

cultursl *eaiures of thi nation. hhe specific objectiie is to inform the reader about the meaning of local wisdom in

PBT story.'The research methad used is the teehnique afdata collectian, the technique ofdata analysis and the &rta

presentation.Criticism is a critic or feedbqck that is sometimes accompanied by a desciption and good-and-badiudgnent

on opinions. Social criticism in this cc$e means the community critic to PBTfigure in the stW. The society at that

timi are very citicized, disfigured PBT. Theyfigured PBT as a contrwersial mart. Therefore the society crrtic at that

time puts pbf as a controvirsial persot, who had bored or negative characteristic. But because of he was able ta

kill t:he kingwho is arrogant and clictatorial, this made PBT spirit buried in the temple, as the strength, intelligence,

he al e r and fe rtility give r.ti additioi ythis story assessed carefully it's contain an iwitation, guidances so the people always behave

critically and hne an abiltty tofind a good tolutirn in their social life- Rulers as a policy makers is also be critical,

especiaily in making the rules, clo not bi selfish or awogant in carrying out his/her policy. Itwaders mental, arrogorrt,

tit1"lr, v:engefut, hte, and invite other residents to antogonize other residents of one community / minorities, needto

be revolutionized. PBT story can motivate to create mental evolution-

Key words: Social citism and mental revolutidns

1. PendahuluanBangsa Indonesia, sangat kayaakan ceritera yang berisikan petuah-petuah yang sangat berguna

untuk pembinaim karakter anak bangsa. Salah satu di antaranya adalah cerita rakyat seperti: mitos, legend4

fabel dan sejenisnya. Di Bali, cerita disamakan dengan katasatualsatwa (Anom, 2A09:627)-

Satwadi Bali amat banyak jumlahnya, beberapa di antaranya seperti: satwa siap selem, satwa sang

kancil, satwa Ni Tuung Ktming, satwa I Bulan Bantas, satwa I Bungkling, satwa Men Bersyut, satwa Pan

Angklung Gadang,dan masih banyak yang lain. Satwa PBT menceritakan seorang tokoh cerdas dan kritis

tetapi malas. Karena kekritisannya ia menempatkan dirinya sebagai oposisi dalam pemerintahan desa

di kampungnya. Sikap cerdas dan kritis ini pula yang membawanya rnenjadi anggota masyarakat yang

dianggap malas, penuh tipu daya, penentang kebijakan desa, dan dimusuhi banyak ofttllg. Ia pun bahkan

dibenci oleh pimpinan desa dan raja sehingga ia kemudian diupayakan untuk dibunuh. Namun, pada

akhimya, berkat kecerdikannya pul4 setelah ia meninggal, namanya dikenang bahkan didewakan sampai

kini.Cerita lisan PBT seperti yang disebutkan di atas pemah ditulis dalam dua bentuk yang berbeda.

Bentuk yang dimaksud adalah cerita PBT dalam bentuk geguritan (puisTtembang tradisional Bali) dengan

judul Geguritan PBT. Bentuk lainnya adalah bentuk prosaltutur/satwa seperti: Pan Balang dan Tutur

pAL Naskah GeguritanPBT merupakan gubahan cerita yang paling panjang dibandingkan dengan yang

berbentuk prosa. Namun, masyarakat Bali kurang mengenalnya. Begitu pulatentang Tutur PBT (naskah)

juga kurang dikenal sebab, isi ceritanya sangat berbeda dengan cerlrta Satwa PBT yang dikenal oleh

masyarakat Bati (dalam bentuk lisan). Tutur tersebuthanya menceritakan ajaran Kanda Patyaifi; sebuah

ajaran yang menceritakan empat saudara yang menyertai manusia ketika baru lahir hingga meninggalnya

nanti. Cerita PBT yang lain adalah naskah Satua PBT, yang digolongkan ke dalam satua-satua banyol

ngangge dasar antuk daya (ceitz-cerita lucu yang menggunakan kecerdikan) @agus, 1971:41). Cerita

pan Balang yang dikumpulkan oleh I Gusti Ngurah Bagus itu belumlah lengkap, karena masih ada bagian-

bagian yang terlupakan atau tidak dimuat di dalamnya. Hal itu ditemukan setelah diadakan penelitian lisan

berupa perekaman ceritera dari beberapa informan yang mengetahui cerita PBT tersebut- Hasil rekaman

itulah yang ditulis kembali dan disajikan dalam penelitian ini.

Dalam penelitian ini masalah yang akan diketengahkan adalah: kritik sosial apa dan revolusi mental

apa y angterkandung di Satw a PBT?

Kuta, 29-30 Oktober 2015 |1357

Page 8: nt! **,$,t$*rl - repositori.unud.ac.id · SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 "Inotasi Humaniot'a, Sains dan Teknologi untuk Pembangtnan Berkelanjutan" BATIK TUTUR BLITAR: TRANSFORMASI

r-I1rt/a//&J ! SEM\NAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOU 2AI5

Jf ,llnovasi Humaniora, sains dan Tbknologi untuk Pemhangunan Berke laniutan"JI.Tlr7 3. Tujuan Penelitian' ., ,-i- -^-- r-L^-^*-r..,,f

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menggali dan melestarikan salah satu khazanah warisan

budaya bangsa yang kaya akan nilai-nilai luhur'

SecarakhususbertujuanuntukmengungkapkritiksosialyangterkandungdalamceriteraPBTsebagai

cermin tuntunan karakter yang perlu ditautadani ian dijadikan alat tangkal derasnya arus globalisasi masa

kini.

4. Metode.Metode yang digunakan dalam penelitian ini dibedakan menjadi 3 yaitu: metode pengumpulan

data, metode analisis data dan metode penulisan hasil analisis data' Dalam metode pengumpulan data

digunakan teknik perekaman, teknik pencatatan, teknik dokumentasi' dan teknik wawancara' Dalam

analisis data digunakan teknik catat, teknik analisis, teknik terjemahan- Sedang dalam penyajian hasil

analisis data digunakan teknik formal dan informal'

5. Hasil dan Pembahasan'

5.1 Ringkasan Cerita.DidesaSunantarahiduplahsepasangsuamiistriyangbernamaPBTdanNiTanu.Iatidakmemiliki

keturunan.Iamerupakanorangcerdasdankritis. Wargadesa Sunantaraseringmelakukankegiatan-kegiatan

dalam berbagai bentuk. Kegiatan yang dimaksrrd s"f,erti: mencari kayu bahan bangunan ke dalam hutan'

berburu, lomba adu banteng, memagari tanah pekaranganlkebun milik masing-masing' rapat desa dan

sejenisnya. sebelum kegiatan dilakukan, pimpinan desa membuat aturan yang harus dipatuhi oleh setiap

warga desa. Aturan itu Jiumumkan atau oiueritanunan dengan melalui perantaralpetugas secara lisan'

Pada kegiatan pertama yaitu kegiatan mencari kayu bahan bangunan ke dalam hutan' Aturarmya

adalah, setiap warga d"ru hr*. berangkat ke hutan ketika ayam bangun dan turun dari tempat tidumya'

walau warga desa lain sudah berangkat pada pagi hari, namun PBT berangkat ketika ayam betina yang

sedang mengerami telumya turun paoa siang hari. untuk itu ia dijatuhi sangsi berupa denda uang' namun

ia tidak mau bayar denda karena ia punya ayam betina satu-satunya yang mengerami telur dan turun pada

siang hari.Pada kegiatan ke dua, warga desa disuruh menyumbangkan nasi aking' Nasi aking dalam bahasa

Bali disebut "senggauk".Kebetulan petugas yang bertugas memberi pengumuman adalah orang cadel'

orang cader itu tidak bisa menyebutkan tata-tata yarg memiliki konsonan akhir -k {glotal stop)' Kata

senggauk diucapkannya sanggah uug.Karcnaitu rer rnenyumbangkan s anggah uug (sanggah yang telah

rusak). ^ r-,- L^--^ *^*LKegiatan selanjutnya adalah berburu ke hutan. semua warga desa harus membawa anJmg yang

sudah pintar menyalaklmenggonggong. Dalam kegiatan ini PBT membawa anak anjing yangkurus kering'

Anak anjing itu dilemparkan di semak-semak yung berduri. karena kesakitan maka anak anjingnya itu

melolong kesakitan.

Kegiatan lainnya adatah ketika diadakan lomba adu sapi/banteng' PBT membawa anak sapi yang

masih menyusu. Ketika giliran sapinya beradu ia mengeluarkan susu induk sapi unttrk dioleskan pada

lawan sapinya. ttu sebabnya anak sapinya mengejar lawan yang dikira induknya' sapinya menang karena

lawan lari terbirit-birit ke luar arena lomba'

Ketika diadakan rapat dibalai desa, pBT lebih dulu membawa iaian iwel (ketan hitam giling)'

yang terlebih dahulu dibeniuk menyerupai tai anjing. Kemudian ditaruh di bawah tiang balai banjar' PBT

melombakan tai ajing itu unutuk dimakan. siapa pun yang berani memakannya akan mendapatkan upah'

orang yang berani ,nrt* tentu saja hanya PB! sehingga ialah yang mendapatkan upahnya'

Kegiatan memagari tanah pekarang* aiur.** oleh PBT dengan memagari miliknya dengan

lidi aren yang diikat dengan tali tali t*pi, yaitu tali yang terbuat dari serat batang pisang' Orang yang

memasuki tanahnya dilaporkan agar didenda. setain aturan dan kegiatan seperti tersebut di atas, PBT yang

mengetahui dirinya akanmati diracun, ia mencari akal untuk membalikkan ke adazn'Hal itu menyebabkan

358 lKuta,29-30 Oktober 2015

i1

Page 9: nt! **,$,t$*rl - repositori.unud.ac.id · SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 "Inotasi Humaniot'a, Sains dan Teknologi untuk Pembangtnan Berkelanjutan" BATIK TUTUR BLITAR: TRANSFORMASI

V"InovasiHumaniora,r""#'WIt::":?X'X{::JI#Ytr"f;"?:::'

raja wafat meminum racun yang sedianya diberikan untuk PBT' Ketika PBT meninggal dunia mayatnya

dicuri oleh pencuri dan diletakkan di dalam pura Karena mayafiryl ada di tengah pura' maka diupacarai

sebagaimanamestinya,dankemudiandihormatidandimuliakansebagaidewa.

5.2 Kritik Sosial Dalam Safioa PBT' n

Sastra dapat dipandang sebagai suatu gejala sosial' sastra yang ditulis pada kurun waktu tertentu

langsung berkaitan a"rgu, nlr,nu-*r*1d*-ud* istiadat zrr$rrflitu (Luxembug dkk'1986: 23)'

Kritik sosial dalam srB,,6 PBT dimaksudkan adalah pandangan masyarakat mengenai hal baik

atauburukyarrgadadalamceritaPBT.uu.vu*tutsebagaimahluksosialterrtrrmemilikipandanganyang beragam terhadap sesuatu atau terhadaf tingkah laku manusia lain sebagai individu' Dalam satwa

pBT, pandangan masyarakat terhadap *tol pdf sangat negatif' datam ,,.tr PBT adalah sosok yang

sangat malas, penuh ,ipu ouyu yang sangat licik, tidak mau bekerja sama' egoistik dan sering menentang

kebijakan pimpinan. ria i*iur.vung menyebabkan ia dikucilkan dan tidak disenangi oleh sebagian besar

masyarakat,terutamapimpinarrdesa.PerasaanbencitersebutterakumulasidalambentukpembunuhanpBT oleh pimpinan desa atas persetujuan dan perintah raja' Raja merupakan sosok pmimpin yang tidak

cakapdangagaldalammemerintah.Haliniditandaidengansikaprajayangmenerimabegitusajalaporanbawahannya (asai bapak senang), tanpa dasar pertimbangan yang matang yang didasari atas penyelidikan'

Sikap itu pula yang mengantarkannya (raja) pada kematiannya'

Tokoh pBT digambarkan sebagui ,orot anggota masyarakat yang sangat cerdas' Kecerdasannya

digunakan untuk mengritisi aturan-aturan yang dib; oleh pimpinan desa. segala aturan yang dituangkan

dalam bentuk perintah oleh pimpinan des4 dikritinya tanpa memberikan solusi yang baik- Pengritisan

tanpapemberianjalankeluartentusajau.,tunsikapbaik.Lebihlebihlagidenganmenunjukkansikapmenentangdantidakmaukerjasamadengaanggotamasyarakatlainnya.Sikapmentalsepertiituseharusnya tidak dilakukan. Ini menanaur.u.'uarr*u tokoh pBT tidak bisa menempatkan kecerdasannya'

Seharusnya ia mengajak masyarakat untuk ikut bersam4 dan menunjukkan kesalahan bunyi aturan atau

perintah, dan memberi solusi yang benar dengan santun' Sikap rakus untuk mendapatkan uang seharusnya

tidak dilakukan dengan membuat jajan ketan hitam (iwel), yang dibuat mirip kotoran aniing, lalu ditaruh

di bawah tiang balai desa. Jajan iwel itudisayembarakan dengan imbalan upah berupa uang bagi yang

berani memakannya. Tentu saja tidak aka nada orang yang berani memakan kotoran anjing walau diupahi

dengan uang banyak. Alih-alih, lalu dia yung *"-J;y, sehingga ia dapat upah uang banyak'

contoh lain adalah ketika diadakai acara berburu t" tr"t*. seluruh warga desa diwajibkan

untuk membawa anjing pemburu. Namun, PBT hanya membawa anjing kecil yang kurus kering. Ketika

diadakan lomba adu sapi, selunrh \r/afga desa diwajibkan membawa sapiaduan' PBT membawa anak sapi

yang masih menyusu puau irout oya. Ia memuasakan anak sapi itu setengah hari tanpa diberi minum'

Kemudian ia membawakan susu induk ur; ,upi itu ke arena lomba laru mengoleskannya pada sapi yang

dilawan oleh anak sapinya Tentu saja *J rupi itu akan mengejar sapi yang berbau susu itu karena anak

sapi itu sangat lapar, Aan mengira lawannya ialah induknya" Lawan yang berbau susu sapi itu pasti akan

lari meninggalkan arena lomba karena tiiat tahan disosor oleh anak sapi yang kelaparan minta disusui'

KarenasapilawarnyakeluararenamakasapiitudinyatakankalahdananaksapiPBTdinyatakanmeflang!sehingga ia berhak atas taruhan yang saniat banyak' Kemenangan seperti itu tentu kemenangan yang

tidak layak dan tidak proporsional, karena iitandasi atas tipu dayu ke"t"a"gan' Kecurangan seperti itulah

yarrg dikritik oleh masyarakat y*g pudu,tt,irnya terakumulasi dalam bentuk kebenciafl dan perrgucilan

terhadaP PBT sebagai warga desa'

TipudayalainyangmenyebabkanmasyarakatmengucilkanPBTketikaseluruhwargadesadiwajibkan untuk memagari tanah p"tur*g* nJt mitit masing-masing. Pagar harus dibuat dari turus-

turus batang kayu yang besar, kuat, dan diikat dengan rapi. Perlagaran ini bertujuan untuk menghindari

adanyawargalainyangmemasukipekaranganorangtanpapermisiatautanpaizinpemiliknya.Bagiwargadesa yang memasuki tanah pekarangun olng tanfa izin maka orang ilu wajib didenda dan dendanya

diambil oreh pemilik tanah. Daram menialani ian mematuhi perintah itu, pBT memagari tanahnya dengan

Kuta, 29-30 Oktober 2015 1359

Page 10: nt! **,$,t$*rl - repositori.unud.ac.id · SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 "Inotasi Humaniot'a, Sains dan Teknologi untuk Pembangtnan Berkelanjutan" BATIK TUTUR BLITAR: TRANSFORMASI

Ii

SEMINAR NAS]ONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2OI5" Inov as i Hu m ani or a, S ai ns dan Te knol o gi untuk P e mb angunan B er ke I anj ut an "

lidi-lidi kecil yang diikat dengan benang jarit. Tentu saja pagar sekecil itu akan mudah dimasuki orang.

Ketika ada orang yang mem{suki tanah pekarangannya maka ia tidak segan-segafi melaporkan hal itukepada apaxat desa dengan tujuan agar memperoleh uang denda. Sikap dan prilaku yang penuh akal bulusseperti itu tentu saja tidak disenangi oleh warga lain. Rasa ti$ak senang itu merupakan wujud protes atau

kritik masyarakat terhadap kelicikan PBT. Pada awalnya banyak warga yang menyarankan agar PBT tidakmelakukan tipu daya licik. Namun tidak diindahkannya, karena ia adalah orang terpelajar dan merasa

pintar. Karena itulah menyebabkan orang tidak berani menasehati dan memberi solusi agar iatidak dibenci

dan dikucilkan oleh warga lain.

5.3 Revolusi Mental Dalam SatwaPBT.Kata revolusi merupakan sebuah kata benda yang berarti 'perubahan yang sangat mendasar pada

suatu bidang, peredaran bumi dan planet-planet lain dalam mengelilingi matahari, perubahan politik atau

pemerintahan yang dilakukan dengan kekerasan (Tim, tt: 555, Moeliono,2Ol4 : 1172, Kuper cs, 1996:

924).Dalam kaitannya dengan Satwa PBT, maka revolusi diartikan sebagai 'perubahan yang mendasar'.Mental diartikan sebagai 'sesuatu yang berkenaan dengan kejiwaan, watak, otah batin perasaan

yang tercermin dari sikap dan prilaku sehari hari'(Moeliono, 2014:901, Echol cs, 1996; 378). Revolusi

mental dalam Satwa PBT diartikan sebagai 'perubahan pada unsur kejiwaan, pola pikir, dan sikap secara

mendasar'.Penciptaan revolusi mental dalam Satwa PBTyang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah, adanya

inisiatifpemikiran dan tindakan yang dilakukan oleh tokoh yang bemama PBT untuk merubah sikap mental

anggota masyarakat beserta pimpinan desa dalam mernbuat aturan desa yang kurang tegas, memihak

,mengada-ada untuk mencari kesalahan atau kelemahanlkekurangan orang lain. Hal itu dimanfaatkan

untuk mencari keuntungan pribadi ( dalam hal ini adalah pimpinan desa), di samping adanya maksud

untuk membenci, mengucilkan, mengusir, dan bahkan untuk membunuh orang yang tidak disenangi.

Berkaitan dengan kenyataan itu maka revolusi mental yang terkandung dalam cerita tersebut dapat

dibedakan menjadi: revolusi mental penguasA masyarakat, aturan, sikap malas, dan ceroboh.

Revolusi mental penguasa dimaksudkan adalah adanya sikap dan tindakan penguasa/pimpinan

desa yang arogan, mendeskreditkan, membenci, bahkan membunuh warga yang sering melakukan protes

sebagai pengkritisan pada kebijakan-kebijakan yang diambilnya. Lebih-lebih lagi adanya sikap penguasa

dalam membuat aturan tanpa dimusyawarahkan dengan staf atau warganya. Sikap mental pemimpin seperti

itu menunjukkan karakter pemimpin yang kurang terpuji dan menyimpang dari sifat seorang pemimpin.

Sikap mental seperti itulah yang perlu direvolusi.Revolusi mental masyarakat dimaksudkan adalah merubah pola pikir, kebiasaan, dan karakter yang

kurang baik karena mau membenci dan mengucilkan golongan minoritas. Di sisi lain seperti; kebiasaan

yang tidak berani unjuk pendapat dalam mengkritisi aturan yang keliru, memberatkan, dan kurang adilyang dibuat oleh penguas4 dan tanpa musyawarah.

Aturan-aturan yang dibuat oleh penguasa sering sekali dilakukan dengan tujuan negative seperti

untuk mencari kesalahan atau kekurangan warganya yang dibenci. Tujuannya adalah untuk mendendal

mencari uangdanpengucilanwargayangmengkitisiatautidaksetuju.Aturan sebaiknyadibuatberdasarkanmusyawarah dan mufakat demi kepentingan orang banyak. Tujuannya tentu saja untuk kesatuan dan

persatuan demi terciptanya kesejahteraan.

Anggota masyaraka! merupakan sekumpulan orang/manusia yang memiliki pola pikir, sifatdan watak yang berbeda-beda. Maksudnya adalah, adanya anggota masyarakat yang baik atau butuk,rajin atau malas. dan kritis atau masa bodoh. Dalam cerita ini masyarakat umumnya bersifat masa bodoh

dalam arti tidak mau tahu atau tidak hirau akan sikap arogan penguasA aturan yang tidak manusiawi, dan

sikap mengucilkan golongan minoritas. Sikap masyarakat seperti itu yang ingin dirubah oleh PBT. Iamenginginkan adanya perubahan, baik perubahan mengenai aturan maupun sikap mental penguasa dan

masyarakat. Namun sayang cara yang dilakukan kurang tepat bahkan keliru. Untuk tujuan itu seharusnya

ia langsung mendiskusikan pendapatnya dengan warga lain terutama dengan penguasa. la mengkitisi

360 lKuta,29-30 Oktober 2015

Page 11: nt! **,$,t$*rl - repositori.unud.ac.id · SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015 "Inotasi Humaniot'a, Sains dan Teknologi untuk Pembangtnan Berkelanjutan" BATIK TUTUR BLITAR: TRANSFORMASI

"InovasiHumaniara'r"'^fi'Y)ll!'::"':X'X{::;I#tr";f:;"?"y":'

aturan dengan mencari celah kelemahan yang dibuat oleh penguasa Bila ada aturan yang dirasa

kurang tegas dan ada kelemahan, maka ia melakukan penentangan dengan unjuk sikap' Unjuk sikap yang

dilakukan terkesan malas, memperdaya dengan kelicihan, dan tidak menunjukkan sikap kegotongroyongan

atau kebersam aan.Tatacara seperti itu tentu tiJJiJt ;"*t ditiru atau autot* oleh orang-orang. pola

pikirdansikapmentalcerobotrdanmalassepertiitulahyangperludirevolusi.

6. KesimPulanPandangan masyarakat terhadap tokoh Pan Balang Tamak dalam satwa PBT adalah' menganggap

pBT adalah orang malas, tidak mau bekerja sama, dan menentang segala aturanlkeputusan desa' Itulah

sebabnya ia dimusuhi. Revolusi mental *"'"'fttp sikap mental,penguasa yang arogan' sikap mental

masyarakat yang kurang terpuji dengan *""gr"ft* gotoog* minoritas' aturan yang kurang tegas dan

dibuat tanpa musayawarah dan mufakat'

7. UcaPan Terima Kasih'

Keberhasilan penelitian ini dilakukan, tidak bisa dilepaskan dari anugerah ruhan Yang Maha

Kuasa, usaha kerja keras tim, dorongan, dan bantuan dari berbagai pihak' untuk itu melaui kesempatan

ini diucaPkan terima kasih kePada:

1)RektorUniversitasUdayanabesertastaf,KefuaLPPMUnudbesertajajarannyaatasbantuandanadan fasilitas Yang diberikan'

2) Dekan Fakuttas Ilmu Budaya beserta staf dan Ketua Prodi sastra Jawa Kuno yang telah banyak

memberi bantuan, dorongan' dan saran'

3)Teman-temansejawa!p,,,,,u*.*b",yangtidakbisadisebutkansatu-persatuataskerjasamadanbantuan Yang telah diberikan'

Semogabudibaikbapak/ibumendapatpahatamulyadariTuhanYangMahaKuasa.

8. Daftar Pustaka.

- Al-Fayyadi, Muhamad' 2011' Derrida'Yoryakarta: ft LKiS'

- Amir. Adriyetti. 2013' SastraLisan Indonesia' Yogyakarta:Andi Offset'

- Anom, I Gusti Ketut. 200g. Karnus Bati-Indoneiia Beralcsara Latin Dan Bati' Derpasar: Badan

Pembina Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali'

. Bagus, I Gusti Ngurah. 197|. Sgtua-Sgtt$ Sane Banyol Ring Kostlstran Bali. Singaradja: Ijembaga

BahasaNasional'

- Basuki, sunaryono Ks. 2013. Teori sastra Julia Kristeva; Megan Backer-Leckrone' Denpasat"

CV.Bali Media Adikarsa'

- Echols. Jhon. M, dan Hasan sassan shadily. 1996' Kamw Inggris-Indonesia' lakarta: Gramedia

PustakaUtama-Kupeg Adam & JessicaKuper. 2000. Ensiklopedi Ilmu-Ilmu sot:I' Jakarta: Rajawali Pers'

Luxemburg, Jan van akk.rigo. pengantar llmu Sastra. Jakarta: PT Gramedia.

Moeliono,Anton.M.2014.KamusBesarBahasaIndenposar.Jakafia:PusatBahasa.Nonis. christopher. za03 Membangkar Teori Dekonstrutrsi Jacques Derrida (terjemahan dari judul

buku Deconstructions Teory and Practice,oleh Inyiak Ridwan Musir)' Jogiakarta: AR-RUZZ

Susanto, Dwi.20t2. Pengantar Tbori Sastra' Yoryakarta' Caps'

Suyitno. 2O09. Kritik Sit a.Surakarta: fpp Uff,S dan UPT ienerbitan dan Percetakan ,NS (IJNS

Press).

Teeuw A. Membaca Dan Menilai Sastra' Jakarta: Pt Gramedia

Teeuw, A. 1984. Sastra Dan llmu Sastra Pengantar Tbori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya

Kuta, 29-jA Ofuober 20151361