nurul wandasarisinggih,m.epid prodi kesehatan...
TRANSCRIPT
![Page 1: Nurul WandasariSinggih,M.Epid Prodi Kesehatan …nurulwandasari.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Pengertian dan Penggunaan Uji 1 ... Data nominal (hanya membedakan)](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022022002/5a84135b7f8b9a9f1b8b73d1/html5/thumbnails/1.jpg)
Nurul Wandasari Singgih,M.Epid
Prodi Kesehatan Masyarakat
Univ Esa Unggul
![Page 2: Nurul WandasariSinggih,M.Epid Prodi Kesehatan …nurulwandasari.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Pengertian dan Penggunaan Uji 1 ... Data nominal (hanya membedakan)](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022022002/5a84135b7f8b9a9f1b8b73d1/html5/thumbnails/2.jpg)
Pengertian dan Penggunaan Uji 1 Sampel
Pengertian dan Penggunaan Uji Binomial Contoh Kasus Step di SPSS
![Page 3: Nurul WandasariSinggih,M.Epid Prodi Kesehatan …nurulwandasari.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Pengertian dan Penggunaan Uji 1 ... Data nominal (hanya membedakan)](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022022002/5a84135b7f8b9a9f1b8b73d1/html5/thumbnails/3.jpg)
Uji satu sampel dapat digunakan untuk :
1. Melihat perbedaan signifikan dalam lokasi antara
sampel dan populasi.
2. Melihat perbedaan signifikan antara frekuensi
yang diamati (real)dan frekuensi yang kita
harapkan
3. Melihat perbedaan signifikan antara proporsi yang
diamati (real) dengan proporsi yang diharapkan
![Page 4: Nurul WandasariSinggih,M.Epid Prodi Kesehatan …nurulwandasari.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Pengertian dan Penggunaan Uji 1 ... Data nominal (hanya membedakan)](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022022002/5a84135b7f8b9a9f1b8b73d1/html5/thumbnails/4.jpg)
Uji hipotesis yang digunakan jika
sampelnya terdapat 2 kategori (2 kelas)
“bi”
◦ Misalnya: laki-laki dan perempuan, atau
kaya dan miskin.
Sampel < 25 orang
Data nominal (hanya membedakan)
Sebagai pengganti uji T (T test) jika
asumsi normalitas data tidak terpenuhi
![Page 5: Nurul WandasariSinggih,M.Epid Prodi Kesehatan …nurulwandasari.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Pengertian dan Penggunaan Uji 1 ... Data nominal (hanya membedakan)](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022022002/5a84135b7f8b9a9f1b8b73d1/html5/thumbnails/5.jpg)
Uji Binomial menguji hipotesis tentang suatu proporsi populasi yang berasal dari 1 sampel tunggal.
◦ Ciri binomial adalah data berupa dua (bi) macam unsur, yaitu „gagal‟ atau „sukses‟ yang diulang sebanyak n kali.
◦ Peneliti bebas untuk mendefinisikan apa yang dimaksud „sukses‟ dan apa yang dikategorikan „gagal‟.
![Page 6: Nurul WandasariSinggih,M.Epid Prodi Kesehatan …nurulwandasari.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Pengertian dan Penggunaan Uji 1 ... Data nominal (hanya membedakan)](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022022002/5a84135b7f8b9a9f1b8b73d1/html5/thumbnails/6.jpg)
Ada beberapa asumsi yang digunakan di uji
binomial ini, yaitu:
a) n percobaan saling independen
b) Masing-masing percobaan mempunyai
probabilitas yang sama yaitu P (kelas pertama)
dan 1-P atau Q (kelas kedua)
![Page 7: Nurul WandasariSinggih,M.Epid Prodi Kesehatan …nurulwandasari.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Pengertian dan Penggunaan Uji 1 ... Data nominal (hanya membedakan)](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022022002/5a84135b7f8b9a9f1b8b73d1/html5/thumbnails/7.jpg)
Keterangan :
N ! = N faktorial= N (N-1) (N-2), dst…
P = proporsi kasus yang diharapkan dalam salah
satu kategori
Q = 1-P = proporsi kasus yang diharapkan dalam
kategori lainnya
Dengan
:
![Page 8: Nurul WandasariSinggih,M.Epid Prodi Kesehatan …nurulwandasari.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Pengertian dan Penggunaan Uji 1 ... Data nominal (hanya membedakan)](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022022002/5a84135b7f8b9a9f1b8b73d1/html5/thumbnails/8.jpg)
Hipotesis Uji Binomial
◦ H0: p1 = p2 = 0,05
◦ Ha: p1 ≠ p2 ≠ 0,05
Kriteria Uji
◦ Kriteria uji dari uji binomial adalah
◦ H0 ditolak jika P(x) < α
◦ Ho gagal ditolak atau Ha diterima jika P(x) ≥ α
![Page 9: Nurul WandasariSinggih,M.Epid Prodi Kesehatan …nurulwandasari.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Pengertian dan Penggunaan Uji 1 ... Data nominal (hanya membedakan)](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022022002/5a84135b7f8b9a9f1b8b73d1/html5/thumbnails/9.jpg)
Di sebuah kecamatan, telah dilakukan imunisasi
campak tahap 1 pada balita. Dari pelaksanaan
imunisasi tersebut terdapat 2 kemungkinan untuk
terjadinya demam dan tidak.
Dari 20 balita yang di-imunisasi, terdapat 13 balita
yang tidak mengalami demam dan 7 balita
mengalami demam.
Bagaimana keputusan hipotesis-nya?
Jika derajat kepercayaan sebesar 95 % dan
derajat signifikansi 5 %?
![Page 10: Nurul WandasariSinggih,M.Epid Prodi Kesehatan …nurulwandasari.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Pengertian dan Penggunaan Uji 1 ... Data nominal (hanya membedakan)](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022022002/5a84135b7f8b9a9f1b8b73d1/html5/thumbnails/10.jpg)
H0 = Tidak ada perbedaan antara proporsi balita
yang menderita demam setelah imunisasi
dengan balita yang tidak mengalami demam
setelah imunisasi
Ha = Tidak ada perbedaan antara proporsi balita
yang menderita demam setelah imunisasi
dengan balita yang tidak mengalami demam
setelah imunisasi
![Page 11: Nurul WandasariSinggih,M.Epid Prodi Kesehatan …nurulwandasari.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Pengertian dan Penggunaan Uji 1 ... Data nominal (hanya membedakan)](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022022002/5a84135b7f8b9a9f1b8b73d1/html5/thumbnails/11.jpg)
N=20 balita
Z=frekuensi terkecil = 7
Berdasarkan tabel binomial dengan N=20 dan Z=7,
diperoleh koefisien binomial = 0,132
Karena tabel tersebut 1 tail, maka jika mengunakan
hipotesis 2 tail kalikan 2 = 0,132x2 =0,264
Nilai yang diperoleh > 0,05 0,264> 0,05 H0
gagal ditolak
Artinya : Tidak ada perbedaan antara proporsi balita
yang menderita demam setelah imunisasi dengan
balita yang tidak mengalami demam setelah
imunisasi
![Page 12: Nurul WandasariSinggih,M.Epid Prodi Kesehatan …nurulwandasari.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Pengertian dan Penggunaan Uji 1 ... Data nominal (hanya membedakan)](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022022002/5a84135b7f8b9a9f1b8b73d1/html5/thumbnails/12.jpg)
Entry data-nya
Klik Analyze -> Nonparametric Test -> Binomial
Masukan variabel yang akan di-analisis ke kotak
“test variable list “ di sebelah kanan
Hipotesis ditentukan dari hasil nilai P pada kolom
“exact sig-”
![Page 13: Nurul WandasariSinggih,M.Epid Prodi Kesehatan …nurulwandasari.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Pengertian dan Penggunaan Uji 1 ... Data nominal (hanya membedakan)](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022022002/5a84135b7f8b9a9f1b8b73d1/html5/thumbnails/13.jpg)
Aplikasikan contoh diatas ke dalam SPSS dengan data sbb:
Nama_Balita Status_Demam
1 0
2 0
3 0
4 1
5 0
6 1
7 0
8 0
9 1
10 0
11 0
12 1
13 1
14 0
16 0
17 1
18 0
19 0
20 1
Dengan :Coding 0 = Tidak
demamCoding 1=demam