obat anti mikotik pp
DESCRIPTION
Obat Anti Mikotik PpTRANSCRIPT
-
OBAT ANTI MIKOTIKDr Kamaliah Muis, SpKK
-
Anti Mikotik Topikal Sistemik * Azol Imidazol * Non Azol * Azol * Triazol - Itrakonazol - Flukonazol Alilamin - Terbinafin Amfoterisin B Flucytosin
-
I. OBAT ANTI JAMUR TOPIKALBerguna untuk mengobati mikosis superfisialis: - stratum korneum - mukosa - kornea
Obat anti jamur topikal ideal : - obat aktif pada konsentrasi rendah - formula beragam - efek samping minimal / tidak ada - formula spesifik ( kuku, mukosa ) - mempunyai manfaat tambahan untuk kelainan yang menyertai infeksi jamur, anti inflamasi, anti bakteri dan keratolitik
-
Berdasarkan mekanisme kerja terdiri dari :1. Bahan kimia antiseptik2. Bahan keratolitik3. Agen anti jamur sintesis4. Golongan Polyene5. Derivat Azol / Imidazol6. Golongan Allilamin7. Amorolfin8. Lain lain : - Vioform krim 3% - Selenium Sulfida 2% (sampo,krim)
-
Obat anti jamur topikal konvensional :Solutio Gentian VioletCarbol Fuchsin (Castellani`s paint)Hijau BrilianAsidum SalisilikumAsidum Benzoikum (Asam Benzoat)Sulfur PresipitatumIodiumAsam Lemak Tak JenuhLarutan Tiozulfas Natrikus 25 %
-
Berikutnya :Tolnaftat, TolsiklatHaloproginSiklopiroksilaminAmorolfinNaftitinTerbinafinButenafin
-
AzolMikonazolClortrimazolIsokonazolKetokonazolTiokonazolEkonazolBifonazolOksikonazolSulkonazolSertakonazol
-
Vehikulum SalepKrimSolusioBedakSprayCat kukuSampoVaginal SuppositoriaGel
-
Cara pemakaian obat topikal :Daerah infeksi dibersihkan dengan sabun dan air keringkanObat dioleskan tipis tipis pada daerah lesi sampai 2 inchi di luar lesiObat dioleskan 1 atau 2 x / hariHasil maksimal tercapai bila daerah yang terinfeksi bersih, kering dan sejuk ( sepatu pas, pakaian longgar )
-
II. OBAT ANTI JAMUR SISTEMIKIndikasi Pemberian : * Kasus hiperkeratosis ( telapak tangan, telapak kaki ) * Lesi luas * Infeksi kronis * Kasus Imunokompromis * Tidak respon / intoleran terhadap anti mikotik topikal
-
Hal hal yang harus diperhatikan pada pemberian anti mikotik sistemik :Spektrum aktivitas anti mikotikTipe / jenis infeksiHasil kulturAngka kesembuhan ( klinis, mikologis )Interaksi obatHarga / biayaKeamananKenyamananUsiaKepatuhan penderita
-
1. Kalium Yodida (KI) JenuhAnti jamur tertua th. 1903Obat pilihan utama untuk SporotrikosisDosis : 1- 6 gr selama 4-8 minggu dimulai dng 3 ml (10 tetes) 3x / hari dinaikkan 3 tetes / hari dosis toleransiUntuk mencegah relaps diberikan 1 2 bulan setelah penyembuhan klinisEfek samping Gastritis
-
2. GriseofulvinBerasal dari Penicillium griseovulvum th. 1958FungistatikEfektif hanya DermatofitosisAbsorbsi meningkat bila dimakan bersama makanan berlemakKontra Indikasi : - Porphyria - Kehamilan - Kelainan heparEfek samping : - Sakit kepala - Nausea - UrtikariaDosis : - Mikrosize : 10 20 mg / KgBB / hari - Ultramikrosize : 15 20 mg / KgBB / hari - Pemberian : dosis tunggal atau 2 x / hari
-
3. KetoconazolGolongan ImidazolFungistatik dan spektrum luasDosis : 200 mg / hari 2 minggu (Dermatofitosis )Efek samping : - Ginekomasti - Gangguan fungsi hati - Perubahan endokrin
-
4. ItrakonazolGolongan Triazol th. 1980Fungistatik dan spektrum luasEfektif terhadap jamur superfisial dan sistemikPemilihan dosis harian maupun jumlah dosis denyut bervariasi tergantung pada tempat dan jenis infeksiDermatofitosis : 2 x 100 mg/hari 1 mingguOnikomikosis : 2 x 200 mg/hari 1 minggu siklus pemberian tergantung lokasi ( jari tangan / jari kaki )Efek samping : mual, muntah, erupsi kulit, hepatotoksik, hipokalemi, hipertrigliserida
-
5. FlukonazolGolongan TriazolMikosis sistemikDapat menembus cairan cerebrospinal meningitis kriptokokalDosis : - Dermatofitosis 150 mg/minggu ( dosis denyut ) - Kandidosis Vaginalis 150 mg atau 100 mg / hari 5-7 hari
-
6. TerbinafinGolongan Allylamin th. 1985FungisidalTidak efektif terhadap spesies Kandida dan Pitiriasis versicolorEfektif terhadap Dermatofitosis dan KapangDosis : 250 mg / hari lama pemberian tergantung tempat dan jenis infeksi jamurEfek samping : sakit kepala, diare, nausea, urtikaria dan pruritus
-
7. Amfoterisin BAntibiotik polyene, diproduksi Streptomyces nodosusFungistatikObat pilihan untuk infeksi jamur yang tidak sembuh dengan preparat azolIndikasi untuk : - Candida sp - Aspergillus sp - Cryptococcus neoformans - Sporotrikosis disseminata, dllCara pemberian IV atau IntratekalDosis awal / dewasa dan anak anak 0,25 mg/kgBB/hari ditingkatkan 5-10 mg/hari 0,4 0,6 mg/kgBB/hariEfek samping : demam, sakit kepala, gangguan pencernaan, gagal jantung dan fibrilasi ventrikel
-
8. FlucytosinObat sintetikPer oralIndikasi Kromoblastomikosis sub kutanDosis : 100-150 mg/hari 4 dosisEfek samping : - Leukopenia & Trombositopenia - Rash, muntah & diare
-
Spektrum Anti Mikotik Oral Fungi Dermatophytes Candida MouldsAnti funfalAgentsGriseofulfin + Terbinafine +Itrakonazole + + +Ketoconazole + +Nystatin +Fluconazole +
-
Mekanisme Kerja Anti Mikotik Squalene fungisid Terbinafine Squalene Epoxide
Lanosterol fungistatik Azole 14-Dimethyl Lanosterol
Zymosterol
Fecosterol
Ergosterol