obat antivirus

22
Obat Antivirus Departemen Farmakologi PSPD FK Untan 2012/2012

Upload: antothesaber

Post on 04-Dec-2015

24 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

n

TRANSCRIPT

Obat Antivirus

Departemen FarmakologiPSPD FK Untan

2012/2012

Pendahuluan

• Infeksi virus dapat diatasi dengan 3 cara :1.Pengendalian vektor 2.Meningkatkan imunitas secara aktif

(cacar,folio,hepatitis B) dan pasif (pemberian gammaglobulin atau antiserum)

3.Perangsangan daya tahan tubuh4.Pengobatan dengan antivirus

04/18/23 3

Penggolongan Antivirus

• Penghambat absorpsi/penetrasi virus• Penghambat sintesis intrasel• Penghambat sintesis protein

Klasifikasi Antivirus berdasarkan mekanisme kerjanya

1. Menghalangi penetrasi : gamma globulin2. Menghalangi uncoating : amantadin dan rimantadin3. Menghambat sintesis protein awal : Formivirsen4. Menghambat sintesis asam nukleat (pada herpes simplex &zoster pada kulit dan

selaput lendir : • analog purin dan pirimidin (asiklovir, vidarabin,ribavirin,idoxuridin),• pyrofosfat anorganic (Foscarnet)• NRTI (zidovudin,didanosin,zalcitabin,lamivudin)• NNRTI (Nevirapin, Efavirenz,delavirdin)

NRTI vs NNRTI

NRTI NNRTI

Memerlukan fosforilasi menjadi bentuk aktif

Tidak memerlukan fosforilasi awal

Secara kompetitif menghambat reverse transcriptase HIV

Secara non kompetitif menghambat reverse transcriptase HIV

Menyebabkan terminasi rantai DNA

Amantadin

• Golongan amin primer trisiklik untuk mengobati virus Influenza A

• Mekanisme kerja : menghambat penetrasi virus ke dalam sel Mecegah terjadinya pelepasan dinding virus ke dalam

sel• Obat ini diberikan baik secara oral, mencapai

konsentrasi tinggi dalam sekret kelenjar (mis:saliva)• Sebagian besar diekskresikan melalui ginjal tanpa

perubahan

Amantadin• Waktu paruh eliminasi : 16 jam, pada usia lanjut dan pasien

gangguan ginjal akan bertambah lama• Efek samping : gangguan SSP; bingung, gelisah, halusinasi,

kejang, sampai koma• Efek samping dapat dikurangi dengan memberikan obat

dalam dosis terbagi• Penggunaan Amantadin pada Influenza A dosis 200mg/hari

selama 5 hari• Pada epidemi influenza A utk pasien tinggi risiko komplikasi

diberikan profilaksis selama epidemi• Derivat baru : Rimantadinekskresi melalui ginjal dalam

bentuk yang tidak diubah hanya kurang dari 15%, dan efek samping thd SSP lebih ringan

Gamma Globulin

• Antibodi yang dapat menetralisir virus dan mencegah proses penempelan diri pada sel hospes

• Dapat mencegah gejala klinik morbili, hepatitis,rabies, dan poliomielitis jika digunakan di awal infeksi

Vidarabin• Nukleotid purin • memiliki aktivitas melawan semua virus herpes pada

manusia, termasuk virus herpes simpleks (tipe 1 dan 2), herpes zoster, varisela,CMV, virus Eipstein Barr

• Mekanisme kerja :1. Inhibitor selektif terhadap DNA polimerase virus2. Bergabung ke dalam DNA virus sehingga menyebabkan

kerusakan rantai DNA3. Menghambat kerja ribonukleotida reduktase4. Menghambat sintesis asam nukleat virus tetapi kurang dari

yang diperlukan untuk sintesis DNA atau RNA sel penjamu

Vidarabin• Sifatnya sukar larut, diberikan secara intravena secara

lambat• Distribusi luas dan menembus sawar otak• Vidarabin mengalami deaminase menjadi arabinosil

hipoxantin yang kurang aktifdiekskresikan mll ginjal• Obat bersifat mutagenik dan karsinogenik• Efek samping berupa mual,muntah, diare.• Pada terapi dosis tinggi timbul toksisitas pada saraf

(tremor,ataksia,parastesia,halusinasi,kejang)• Secara topikal, dapat untuk mengobati herpes simpleks

pada mata

Asiklovir

• Obat sintetik analog nukleosida purin• Mekanisme kerja:1. Asiklovir “diambil” scr selektif oleh sel yang terinfeksi virus

herpesdiubah dalam bentuk monofosfat oleh timidin kinase virus

2. Terbentuk asiklovir-monofosfat (asiklo-GMP)fosforilasi oleh enzim dari sel hospesasiklo-GDPasiklo GTP

3. Asiklo-GTP secara selektif menghambat DNA polimerase virus dengan berkompetisi terhadap desoksiguanosin-trifosfat

4. Asiklo-GTP diinkorporasi ke dalam DNA virus yang sedang memanjang yang mengakibatkan terminasi biosintesis rantai DNA virus

Asiklovir• Farmakokinetik : lebih dari 80% obat dieliminasi melalui filtrasi glomerulus ginjal dan

sebagian kecil melalui sekresi tubuli hanya 15% dosis obat yang diberikan dapat ditemukan kembali di urin

sebagai metabolit inaktif• Efek samping : mual,muntah,pusing• Asiklovir dapat mengendap di tubuli ginjal bila dosis diberikan

berlebihanpenurunan clearance creatinin• Indikasi : efektif terhadap infeksi virus herpes simpleks tipe 1 dan 2• Asiklovir tidak efektif untuk infeksi CMV• Pemberian selama kehamilan tidak dianjurkan

Ribavirin• Analog dari nukleosida purin yang in vitro menghambat berbagai macam

virus RNA dan DNA• Mekanisme Kerja : 1. Ribavirin difosforilasi didalam sel oleh enzim sel

hospestrifosfatmenghambat virus sal.pernafasan (virus influenza A dan B)

2. Ribavirin+adenosin kinaseribavirin-5-monofosfat (RMP)menghambat biosintesis dari nukleosida guanin

3. RTP menghambat polimerase –RNA virus dengan kompetisi thd ATP dan GTP,utk reseptor substrat enzim

4. RTP menghambat enzim virus yang GTP-dependent yang dibutuhkan oleh mRNA virus

Karena memiliki titik kerja yang multiple, resistensi dari ribavirin belum dijumpai

Ribavirin• Farmakokinetik bioavaibilitas oral sekitar 45% Kadar puncak plasma dicapai 1-2 jam stlh pemberian Kadar plasma yang tinggi dicapai dengan pemberian intravena Ribavirin dapat diberikan scr aerosol• Efek samping Anemia krn hemolisis ekstravaskuler dan supresi ss tulang Pemberian jangka lama : gangguan SSP dan sal.cerna• Indikasi Penderita pneumonia karena RSV (respiratory syncytical virus)diberikan

sbg aerosol Terapi oral tidak efektif pada penderita infeksi virus pernafasan

Zidovudin• Nama lain: azidotimidin• Mekanisme kerja:1. Trifosfat zidovudin, aktif sbg inhibitor kompetitif reverse transcriptase dari HIV dan

retrovirus2. Inkorporasi dari bentuk trifosfat akan menghentikan sintesis DNA• Farmakokinetik Diserap lebih dari 50% pada pemberian per oral Kadar puncak dicapai dalam 30-90 menit Waktu paruh eliminasi 1 jam Ekskresi melalui ginjal• Efek samping Granulositopenia Anemia timbul stlh 2-6 minggu stlh pengobatanperiksa darah lengkap tiap 1-2

minggu

Zidovudin

• Indikasi : pengobatan infeksi HIV dengan gejala infeksi HIV, spt pneumonia akibat Pneumocystis carinii, atau jumlah absolut limfosit tipe CD4 <200/mm3

• Interaksi obat : semua obat yang mengganggu ss tulang dan fungsi ginjal akan meningkatkan toksisitas zidovudin (dapson,interferon,zat kemoterapi kanker, probenesid,asetaminofen,aspirin,indometasin)

Pemilihan obat pada Infeksi Virus tertentu

Infeksi HIV/AIDS

• Penderita dengan antibodi seropositif thd HIV dan hitung limfosit CD4 <200/mm3 terapi jangka panjang :zidovudin 200mg oral tiap 4 jam

• Zidovudin hanya memperpanjang masa hidup pasien hingga 50%

• Mengurangi kemungkinan infeksi oppotunistik

Infeksi virus Herpes

• Infeksi HVS tipe 1 : asiklovir baik utk infeksi oral-labial, pada ensefalitis pemberian asiklovir IV atau

vidarabin IV meningkatkan survival rateKeratokonjungtivitis: vidarabin topikal• Infeksi HVS tipe 2Timbul herpes genitalis diobati dengan asiklovir

topikal 5% dlm btk salep, oral asiklovir 200mg

Infeksi Virus Varicella-Zoster

• Dapat diberikan asiklovir atau vidarabin IV selama 5-7 hari

Terimakasih