obat kardiovaskuler

82
OBAT KARDIOVASKULER Masyhudi AM. Atina Hussaana BAGIAN FARMAKOLOGI & TERAPI FK UNISSULA Modul Kardiovaskuler

Upload: wahyu

Post on 26-Jan-2016

242 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

kardiovaskuler

TRANSCRIPT

Page 1: Obat Kardiovaskuler

OBAT KARDIOVASKULER

Masyhudi AM.

Atina Hussaana

BAGIAN FARMAKOLOGI & TERAPI

FK UNISSULA

Modul Kardiovaskuler

Page 2: Obat Kardiovaskuler

DEFINISI

Obat Kardiovaskuler :

Obat yang mempunyai efek utama pada

jantung dan pembuluh darah.

Kelompok obat yang

mempengaruhi & memperbaiki

sistem kardiovaskuler (jantung dan

pembuluh darah ) secara langsung ataupun

tidak langsung.

Page 3: Obat Kardiovaskuler

Obat kardiovaskuler, 9 sub kelas :

Obat inotropik positif

Obat anti-aritmia

Obat antihipertensi

Obat anti-angina

Diuretik

Obat sistem koagulasi darah

Obat hipolipidemik

Obat untuk syok dan hipotensi

Obat untuk gangguan sirkulasi darah.

Page 4: Obat Kardiovaskuler

1.Obat inotropik positif (anti gagal jantung )

Obat inotropik positif bekerja dengan meningkatkan

kontraksi otot jantung(miokardium).

Indikasi : gagal jantung, keadaan jantung gagal untuk

memompa darah dalam volume yang dibutuhkan

tubuh.

Keadaan tersebut terjadi karena jantung bekerja terlalu

berat (kebocoran katup jantung, kekakuan katub, atau

kelainan sejak lahir di mana sekat jantung tidak

terbentuk dengan sempurna ) atau karena suatu hal otot

jantung menjadi lemah.

Page 5: Obat Kardiovaskuler

Ada 2 jenis obat inotropik positif, yaitu :

Glikosida jantung

: alkaloid dari tanaman Digitalis purpurea

berisi digoksin dan digitoksin.

Penghambat fosfodiesterase

: penghambat enzim fosfodiesterase

yang selektif bekerja pada jantung.

Hambatan enzim ini menyebabkan peningkatan

kadar siklik AMP (cAMP) dalam sel miokard

yang akan meningkatkan kadar kalsium intrasel.

Contoh : Milrinon , Aminiron

Page 6: Obat Kardiovaskuler

2. Obat-obat antiaritmia

Obat-obat antiaritmia dapat dibagi berdasar

penggunaan kliniknya untuk :

aritmia supraventrikel misal :

adenosin, verapamil, digoxin

aritmia supraventrikel dan aritmia ventrikel

misal : disopiramid, beta bloker

aritmia ventrikel misal : lidokain, meksiletin

Page 7: Obat Kardiovaskuler

3. Obat antihipertensiSering digunakan obat yang melebarkan

pembuluh darah (vasodilator), yang bisa

melebarkan arteri, vena atau keduanya.

Pelebar arteri akan melebarkan arteri &

menurunkan tekanan darah

sehingga mengurangi beban kerja jantung.

Pelebar vena akan melebarkan vena &

menyediakan ruang yang lebih untuk darah yang

telah terkumpul dan tidak mampu memasuki

bagian kanan jantung sehingga mengurangi

penyumbatan & mengurangi beban jantung

Page 8: Obat Kardiovaskuler

Contoh vasodilator :

Paling banyak digunakan adalah ACE-

inhibitor (Angiotensin Converting Enzyme

inhibitor).

Efek pada pembuluh darah :

ACE-inhibitor : melebarkan arteri & vena

Nitroglycerin : hanya melebarkan vena

Hydralazine : hanya melebarkan arteri

Page 9: Obat Kardiovaskuler

4. Obat-obat antiangina

Sebagian besar pasien angina pektoris (nyeri

dada) diobati dengan beta-bloker atau antagonis

kalsium.

Meskipun demikian, senyawa nitrat kerja singkat,

masih berperan penting untuk tindakan profilaksis

sebelum kerja fisik dan untuk nyeri dada yang

terjadi sewaktu istirahat.

Page 10: Obat Kardiovaskuler

a. Golongan nitrat

merelaksasi otot polos pembuluh vena,

menyebabkan alir balik vena berkurang

sehingga mengurangi beban hulu jantung.

merupakan vasodilator koroner yang poten

contoh : ISDN ( Isosorbid dinitrat )

Page 11: Obat Kardiovaskuler

b. Golongan antagonis kalsium

bekerja menghambat influks ion kalsium

transmembran, yaitu mengurangi masuknya ion

kalsium melalui kanal kalsium lambat ke dalam

sel otot polos, otot jantung dan saraf.

Berkurangnya kadar kalsium bebas di dalam

sel-sel tersebut menyebabkan berkurangnya

kontraksi otot polos pembuluh darah

(vasodilatasi), kontraksi otot jantung (inotropik

negatif), serta pembentukan & konduksi impuls

dalam jantung (kronotropik dan dromotropik

negatif).

Contoh : Diltiazem , Nifedipin

Page 12: Obat Kardiovaskuler

c. Golongan beta-bloker

Menghambat adrenoseptor beta (beta-bloker)

di jantung, pembuluh darah perifer, bronkus,

pankreas & hati.

Beta-bloker dapat mencetuskan asma dan efek

ini berbahaya. Karena itu, harus dihindarkan

pada pasien dengan riwayat asma atau

Penyakit Paru Obstruktif Kronis.

Contoh : Propranolol

Page 13: Obat Kardiovaskuler

5. DiuretikSering sebagai kombinasi obat jantung

Fungsi : mengurangi penimbunan cairan,

menambah pembentukan air kemih, membuang

natrium dan air dari tubuh melalui ginjal.

Contoh : Hidroclortiazide (HCT) & Furosemide

Mengurangi cairan akan menurunkan jumlah

darah yang masuk ke jantung

sehingga mengurangi beban kerja jantung.

Pemberian diuretik sering disertai dengan

pemberian tambahan Kalium, karena diuretik

tertentu menyebabkan hilangnya Kalium

Page 14: Obat Kardiovaskuler

6. Obat yang mempengaruhi sistem

koagulasi darah

Pembentukan trombus berlangsung melalui 3 tahap :

- pemaparan darah pada suatu permukaan

trombogenik vaskuler yang rusak.

- suatu rangkaian peristiwa terkait dengan

trombosit.

- pengaktifan mekanisme pembekuan melalui

peran penting trombin dalam pembentukan fibrin.

Trombin perangsang agregasi & adhesi platelet

yang sangat kuat.

Page 15: Obat Kardiovaskuler

Macam obat sistem koagulasi darah

a. Antikoagulan,

dibagi menjadi 2 yaitu :

antikoagulan parenteral, contoh : Heparin

antikoagulan oral, contoh : Warfarin

Antikoagulan oral mengantagonisasi efek

vitamin K

Efek samping utama semua antikoagulan oral

adalah pendarahan

Page 16: Obat Kardiovaskuler

b. Antiplatelet (antitrombosit)

bekerja dengan cara mengurangi agregasi

(perlekatan ) platelet, sehingga dapat

menghambat pembentukan trombus pada

sirkulasi arteri, di mana trombi terbentuk

melalui agregasi platelet dan antikoagulan

menunjukkan efek yang kecil.

Contoh : Asetosal, Dipiridamol

Page 17: Obat Kardiovaskuler

c. Fibrinolitik

bekerja sebagai trombolitik dengan cara

mengaktifkan plasminogen untuk

membentuk plasmin, yang lebih lanjut

mendegradasi fibrin dan dengan demikian

memecah trombus.

Contoh : streptokinase, urokinase, alteplase.

Page 18: Obat Kardiovaskuler

Anti agregasi platelet

d. Hemostatik dan antifibrinolitik

Defisiensi faktor pembekuan darah dapat

menyebabkan pendarahan.

Pendarahan spontan timbul apabila aktivitas

faktor pembekuan kurang dari 5% normal.

Contoh obat : Asam traneksamat

Page 19: Obat Kardiovaskuler

Prinsip umum pengelolaan & pemberian obat

pada gangguan sistem kardiovaskuler :

Memahami bahwa jantung adalah organ vital.

Obat-obat kardiovaskuler dosis kecil, potensi besar

(implikasi sistemik) harus hati-hati dalam

pemberiannya.

Mengenal & menghindari faktor-faktor yang dapat

mencetuskan serangan pada sistem kardiovaskuler

Edukasi kepada penderita & keluarga mengenai

penyakitnya, pengobatannya dan perjalanan

penyakitnya sehingga mengerti tujuan pengobatan dan

dapat bekerjasama dengan dokter atau perawat yang

merawat

Page 20: Obat Kardiovaskuler

OBAT KARDIOVASKULER MELIPUTI

Obat Antihipertensi

Obat Anti platelet

Obat Anti koagulan

Obat Fibrinolitik

Obat Trombolitik

Obat Antiaritmia

Inotropik

Obat Gagal Jantung

Obat Angina Pektoris

Obat Antihiperlipidemia

Page 21: Obat Kardiovaskuler

I. OBAT ANTIHIPERTENSI

Page 22: Obat Kardiovaskuler

REGULASI NORMAL TEKANAN DARAH

BP = CO x PVR

Cardiac output *pulmonary vascular resistance

Page 23: Obat Kardiovaskuler

Hipertensi

Hipertensi : Penyakit kompleks yang ditandai dengan adanya kenaikan tekanandarah diatas normal ( > 140/90 mmHg)

Ada dua : Hipertensi Esential (Primer) yang tdk diketahui penyebabnya; danhipertensi sekunder akibat penyakit lain (penyakit ginjal, tumor korteks adrenal dll)

Komplikasi : gagal jantung, gagal ginjal, stroke, kebutaan harus diobati

Page 24: Obat Kardiovaskuler

Prinsip Kerja Obat :

Semua obat antihipertensi bekerja

pada satu atau lebih empat tempat

kontrol anatomis utk mempengaruhi

regulasi normal tekanan darah

Page 25: Obat Kardiovaskuler

25

Goal Hypertension Therapy

To achieve the maximum reduction in the total

risk of cardiovascular/ target vital organ

morbidity and mortality

Target:

BP: SBP < 130 – 140 mm Hg

DBP < 90 mm Hg

JNC. VII, 03, WHO – ISH, 1999

Page 26: Obat Kardiovaskuler
Page 27: Obat Kardiovaskuler
Page 28: Obat Kardiovaskuler

Klasifikasi Obat Antihipertensi

Diuretik

Simpatolitik

Vasodilator

Obat Penghambat Angiotensin

Page 29: Obat Kardiovaskuler

1. Diuretik

Prinsip Kerja Diuretik :

menurunkan TD dengan cara mengosongkan natrium

tubuh dan menurunkan volume darah; kadang

berfungsi sebagai vasodilator

Meliputi :

Thiazid & derivatnya (HCT)

Loop Diuretics (Furosemide)

Potassium Sparing Diuretics (Spironolakton)

Page 30: Obat Kardiovaskuler

2. Simpatolitik

Prinsip Kerja :

menurunkan tahanan vaskuler perifer

meningkatkan pengumpulan vena dalam pembuluh darah kapasitans

menghambat kerja jantung

Meliputi :

Metildopa, Klonidin,Guanabenz /Guanfasin, Prazosin, Reserpin, Trimethaphan, Beta Bloker (Propanolol,

Atenolol) dll

Page 31: Obat Kardiovaskuler

3. Vasodilator

Menurunkan TD dg cara merelaksasi otot

polos vaskuler shg mendilatasi pembuluh

darah resistans

Meliputi : Natrium Nitropusid, Diazoxide,

Hidralazin, Minoksidil, Kalsium Antagonis

(nifedipin, verapamil, diltiazem)

Page 32: Obat Kardiovaskuler

4. Penghambat Angiotensin

Menurunkan TD dg cara menurunkan tahanan

vaskuler perifer dan volume darah

Meliputi :

ACE-Inhibitor (Kaptopril, Lisinopril),

ARB (Losartan, Ibesartan, Candesartan)

Page 33: Obat Kardiovaskuler

Titik Tangkap Kerja ACE-Inhibitor & ARB

Page 34: Obat Kardiovaskuler

Farmakologi Klinik Obat

Antihipertensi

Hipertensi merupakan penyakit kronis yang

unik

Perlu penegakan diagonosis yang tepat,

penyebabnya, berat ringannya sebelum

keputusan pengobatan di lakukan

Sekali ditetapkan harus dilakukan manajemen

terapi yang baik

Page 35: Obat Kardiovaskuler

Penatalaksanaan Hipertensi Pasien

Rawat Jalan

Terapi nonfarmakologi :

Mengurangi asupan garam

Mengurangi berat badan

Olahraga

Terapi farmakologi

Monoterapi : Diuretik / beta bloker / ACE Inhibitor

Kombinasi : Diuretik & beta bloker / ACE –I

Tiga Obat : Diuretik, simpatolitik / ACE-I, vasodilator

Page 36: Obat Kardiovaskuler

Penatalaksanan Hipertensi Emergensi

Sebaiknya dilakukan di Unit PerawatanIntensif

Dipakai antihipertensi perenteral utkmempercepat penurunan TD, dilanjutkandengan peroral

Preparat parenteral : Vasodilator (Nitroprusid, Diaxoside), Labetalol, hydralazine; dilanjut dg preparat oral : nifedipine, kaptopril, prazozinatau klonidine

Page 37: Obat Kardiovaskuler

PREPARAT OBAT HIPERTENSI

YANG TERSEDIA DI PASARAN

Page 38: Obat Kardiovaskuler

Beta Adrenoceptor Blockers :Acebutolol(generic, Sectral)

Oral: 200, 400 mg capsules

Atenolol(generic, Tenormin)

Oral: 25, 50, 100 mg tablets

Parenteral: 0.5 mg/mL for injection

Betaxolol(Kerlone)

Oral: 10, 20 mg tablets

Bisoprolol(Zebeta)

Oral: 5, 10 mg tablets

Carteolol(Cartrol)

Oral: 2.5, 5 mg tablets

Carvedilol(Coreg)

Oral: 3.125, 6.25, 12.5, 25 mg tablets

Esmolol (BreviBloc)

Parenteral: 10, 250 mg/mL for injection

Labetalol (generic, Normodyne, Trandate)

Oral: 100, 200, 300 mg tablets

Parenteral: 5 mg/mL for injection

Metoprolol (generic, Lopressor)

Oral: 50, 100 mg tablets

Oral extended-release (Toprol-XL): 25, 50, 100, 200 mg tablets

Parenteral: 1 mg/mL for injection

Nadolol (generic, Corgard)

Oral: 20, 40, 80, 120, 160 mg tablets

Penbutolol(Levatol)

Oral: 20 mg tablets

Pindolol(generic, Visken)

Oral: 5, 10 mg tablets

Propranolol(generic, Inderal)

Oral: 10, 20, 40, 60, 80, 90 mg tablets; 4, 8 mg/mL oral solution; Intensol, 80 mg/mL solution

Oral sustained-release (generic, Inderal LA): 60, 80, 120, 160 mg capsules

Parenteral: 1 mg/mL for injection

Timolol(generic, Blocadren)

Oral: 5, 10, 20 mg tablets

Page 39: Obat Kardiovaskuler

Centrally Acting Sympathoplegic Drugs :Clonidine(generic, Catapres)

Oral: 0.1, 0.2, 0.3 mg tablets

Transdermal (Catapres-TTS): patches that release 0.1, 0.2, 0.3 mg/24 h

Guanabenz (generic, Wytensin)

Oral: 4, 8 mg tablets

Guanfacine(Tenex)

Oral: 1, 2 mg tablets

Methyldopa(generic)

Oral: 250, 500 mg tablets

Parenteral: 50 mg/mL for injection

Page 40: Obat Kardiovaskuler

Postganglionic Sympathetic Nerve Terminal Blockers :Guanadrel (Hylorel)

Oral: 10, 25 mg tablets

Guanethidine(Ismelin)

Oral: 10, 25 mg tablets

Reserpine (generic)

Oral: 0.1, 0.25 mg tablets

Alpha1 Selective Adrenoceptor Blockers

Doxazosin(generic, Cardura)

Oral: 1, 2, 4, 8 mg tablets

Prazosin (generic, Minipress)

Oral: 1, 2, 5 mg capsules

Terazosin (generic, Hytrin)

Oral: 1, 2, 5, 10 mg capsules and tablets

Ganglion-Blocking Agents

Mecamylamine (Inversine)

Oral: 2.5 mg tablets

Page 41: Obat Kardiovaskuler

Vasodilators Used in Hypertension :Diazoxide (Hyperstat IV)

Parenteral: 15 mg/mL ampule

Oral (Proglycem): 50 mg capsule; 50 mg/mL oral suspension

Fenoldopam(Corlopam)

Parenteral: 10 mg/mL for IV infusion

Hydralazine(generic, Apresoline)

Oral: 10, 25, 50, 100 mg tablets

Parenteral: 20 mg/mL for injection

Minoxidil(generic, Loniten)

Oral: 2.5, 10 mg tablets

Topical (Rogaine, etc): 2% lotion

Nitroprusside(generic, Nitropress)

Parenteral: 50 mg/vial

Page 42: Obat Kardiovaskuler

Calcium Channel Blockers :Amlodipine (Norvasc)

Oral 2.5, 5, 10 mg tablets

Diltiazem(generic, Cardizem)

Oral: 30, 60, 90, 120 mg tablets (unlabeled in hypertension)

Oral sustained-release (Cardizem CD, Cardizem SR, Dilacor XL): 60, 90, 120, 180, 240, 300, 360, 420

mg capsules

Parenteral: 5 mg/mL for injection

Felodipine (Plendil)

Oral extended-release: 2.5, 5, 10 mg tablets

Isradipine(DynaCirc)

Oral: 2.5, 5 mg capsules; 5, 10 mg controlled-release tablets

Nicardipine (generic, Cardene)

Oral: 20, 30 mg capsules

Oral sustained-release (Cardene SR): 30, 45, 60 mg capsules

Parenteral (Cardene I.V.): 2.5 mg/mL for injection

Nisoldipine (Sular)

Oral: 10, 20, 30, 40 mg extended-release tablets

Nifedipine(generic, Adalat, Procardia)

Oral: 10, 20 mg capsules (unlabeled in hypertension)

Oral extended-release (Adalat CC, Procardia-XL): 30, 60, 90 mg tablets

Verapamil(generic, Calan, Isoptin)

Oral: 40, 80, 120 mg tablets

Oral sustained-release (generic, Calan SR, Verelan): 120, 180, 240 mg tablets; 100, 120, 180, 200,

240, 300 mg capsules

Parenteral: 2.5 mg/mL for injection

Page 43: Obat Kardiovaskuler

Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitors :Benazepril(Lotensin)

Oral: 5, 10, 20, 40, mg tablets

Captopril (generic, Capoten)

Oral: 12.5, 25, 50, 100 mg tablets

Enalapril(Vasotec)

Oral: 2.5, 5, 10, 20 mg tablets

Parenteral (Enalaprilat): 1.25 mg/mL for injection

Fosinopril(Monopril)

Oral: 10, 20, 40 mg tablets

Lisinopril(Prinivil, Zestril)

Oral: 2.5, 5, 10, 20, 40 mg tablets

Moexipril(Univasc)

Oral: 7.5, 15 mg tablets

Perindopril (Aceon)

Oral: 2, 4, 8 mg tablets

Quinapril(Accupril)

Oral: 5, 10, 20, 40 mg tablets

Ramipril (Altace)

Oral: 1.25, 2.5, 5, 10 mg capsules

Trandolapril(Mavik)

Oral: 1, 2, 4 mg tablets

Page 44: Obat Kardiovaskuler

Angiotensin Receptor Blockers :Candesartan (Atacand)

Oral: 4, 8, 16, 32 mg tablets

Eprosartan(Teveten)

Oral: 400, 600 mg tablets

Irbesartan (Avapro)

Oral; 75, 150, 300 mg tablets

Losartan (Cozaar)

Oral: 25, 50, 100 mg tablets

Olmisartan (Benicar)

Oral: 5, 20, 40 mg tablets

Telmisartan(Micardis)

Oral: 20, 40, 80 mg tablets

Valsartan (Diovan)

Oral: 40, 80, 160, 320 mg tablet

Page 45: Obat Kardiovaskuler

II. OBAT GAGAL

JANTUNG

Page 46: Obat Kardiovaskuler

Definisi :

Keadaan dimana terjadi pengurangan kontraktilitas otot

jantung yang menimbulkan bendungan sirkulasi sehingga

jantung gagal mengalirkan darah ke jaringan & kebutuhan

oksigen jaringan tidak terpenuhi

Penyebab :

Penyakit Paru Kronis

Gagal Ginjal

Anemia Berat

Hipertensi

Kelainan Katup Jantung

Sirosis Hepatis

Dll.

Page 47: Obat Kardiovaskuler

Prinsip Pengobatan :

Menghilangkan bendungan sirkulasi

1. Mengurangi beban jantung, misal menurunkan BB,

istirahat cukup, pembatasan asupan garam &

menghilangkan penyebab

2. Meningkatkan kontraktilitas otot jantung dengan obat

inotropik positif, misal obat glikosida

3. Menekan preload dan afterload, misal pemberian diuretik

dan vasodilator

4. Obat2 antiaritmia untuk memperbaiki frekuensi dan

kelainan irama jantung

Page 48: Obat Kardiovaskuler

Obat Gagal Jantung :

1.Glikosida : Digoksin, Digitoksin, Ouabain

2.Diuretik

3.Vasodilator

Page 49: Obat Kardiovaskuler

1.GLIKOSIDA JANTUNG

Farmakodinamik Glikosida :

Meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung

Memperlambat frekuensi denyut jantung

Menekan hantaran rangsang

Menurunkan nilai ambang rangsang

Page 50: Obat Kardiovaskuler

1Ouabain and digitoxin are no longer in use in the USA.

Ouabain1 Digoxin Digitoxin1

Lipid solubility (oil/water coeff) Low Medium High

Oral availability (%-age absorbed) 0 75 > 90

Half-life in body (hours) 21 40 168

Plasma protein binding (%-age bound)

0 20–40 > 90

Percentage metabolized 0 < 40 > 80

Volume of distribution (L/kg) 18 6.3 0.6

Farmakokinetik Glikosida :

Page 51: Obat Kardiovaskuler

2. Diuretik

Diuretik digunakan untuk menurunkan preload dengan

jalan mengurangi volume cairan tubuh

Obat pilihan :

Golongan Tiazid : HCT

Loop Diuretik : Furosemid bisa diberikan dengan

penambahan preparat yang mengandung Kalium

Diuretik Hemat Kalium : Antagonis Aldosteron

(Spironolakton)

Page 52: Obat Kardiovaskuler

3. Vasodilator

Vasodilator akan mengurangi gejala sesak nafas akibat

filling pressure yang tinggi; dan memperbaiki kelelahan

akibat curah jantung yang rendah

Obat-obat yang dipakai :

Natrium Nitropusid

Nitrogliserin

Hidralazin

dll

Page 53: Obat Kardiovaskuler

III. OBAT ANGINA PEKTORIS

Page 54: Obat Kardiovaskuler

Angina Pektoris

Angina Pektoris adalah nyeri akibat aliran darah

koroner tidak cukup untuk memenuhi

kebutuhan metabolik jantung

Merupakan gelaja utama dari Penyakit Jantung

Koroner

Nyeri akan hilang dengan obat-obat anti angina

Page 55: Obat Kardiovaskuler

Prinsip Kerja Obat Antiangina :

Memperbaiki perfusi darah ke miokard

Mengurangi kebutuhan metabolik jantung

Kombinasi dari keduanya

Obat yang banyak digunakan :

Nitrat Organik

Antagonis Kalsium

Beta Bloker

Page 56: Obat Kardiovaskuler

1. Nitrat Organik

Mekanisme Kerja:

Vasodilatasi arterioli, menurunkan resistensiperifer, mengurangi kerja otot jantung(mengurangi kebutuhan oksigen)

Dilatasi vena tepi, menurunkan venous return, mengurangi kerja jantung (mengurangikebutuhan oksigen)

Menghilangkan spasme arteri koroner

Redistribusi aliran darah miokard

Page 57: Obat Kardiovaskuler

Drug Dose Duration of Action

"Short-acting"

Nitroglycerin, sublingual 0.15–1.2 mg 10–30 minutes

Isosorbide dinitrate, sublingual 2.5–5 mg 10–60 minutes

Amyl nitrite, inhalant 0.18–0.3 mL 3–5 minutes

"Long-acting"

Nitroglycerin, oral sustained-action 6.5–13 mg per 6–8 hours 6–8 hours

Nitroglycerin, 2% ointment, transdermal

1–1.5 inches per 4 hours 3–6 hours

Nitroglycerin, slow-release, buccal 1–2 mg per 4 hours 3–6 hours

Nitroglycerin, slow-release patch, transdermal

10–25 mg per 24 hours (one patch per day)

8–10 hours

Isosorbide dinitrate, sublingual 2.5–10 mg per 2 hours 1.5–2 hours

Isosorbide dinitrate, oral 10–60 mg per 4–6 hours 4–6 hours

Isosorbide dinitrate, chewable oral 5–10 mg per 2–4 hours 2–3 hours

Isosorbide mononitrate oral 20 mg per 12 hours 6–10 hours

OBAT GOLONGAN NITRAT ORGANIK

Page 58: Obat Kardiovaskuler

2. Kalsium Antagonis

Mekanisme Kerja :

1. Mengurangi kebutuhan Oksigen miokard

Vasodilatasi perifer

Kontraktilitas jantung berkurang

Denyut jantung berkurang

2. Peningkatan suplai oksigen miokard

Vasodilatasi arteri koroner & mencegah spasme

Dilatasi pembuluh darah kolateral& redistribusi darah kedaerah iskemik

Page 59: Obat Kardiovaskuler

PREPARAT Calcium Channel Blockers :

Amlodipine (Norvasc)

Oral: 2.5, 5, 10 mg tablets

Bepridil (Vascor)

Oral: 200, 300 mg tablets

Diltiazem(Cardizem, generic)

Oral: 30, 60, 90, 120 mg tablets

Oral sustained-release (Cardizem SR, Dilacor XL, others):

60, 90, 120, 180, 240, 300, 360, 420 mg capsules

Parenteral: 5 mg/mL for injection

Felodipine (Plendil)

Oral extended-release: 2.5, 5, 10 mg tablets

Isradipine(DynaCirc)

Oral: 2.5, 5 mg capsules

Oral controlled release: 5, 10 mg tablets

Page 60: Obat Kardiovaskuler

Nicardipine (Cardene, others)

Oral: 20, 30 mg capsules

Oral sustained-release (Cardene SR): 30, 45, 60 mg caps)

Parenteral (Cardene I.V.): 2.5 mg/mL

Nifedipine (Adalat, Procardia, others)

Oral: 10, 20 mg capsules

Oral extended-release (Procardia XL, Adalat CC): 30, 60, 90

mg tablets

Nimodipine(Nimotop)

Oral: 30 mg capsules. (Labeled for use in subarachnoid

hemorrhage, not angina.)

Nisoldipine(Sular)

Oral extended-release: 10, 20, 30, 40 mg tablets

Verapamil(generic, Calan, Isoptin)

Oral: 40, 80, 120 mg tablets

Oral sustained-release: 100, 120, 180, 240 mg tablets /

capsules. Parenteral: 2.5 mg/mL for injection

Page 61: Obat Kardiovaskuler

3. Beta Bloker

Mekanisme Kerja :

Menurunkan pemakaian oksigen miokard baik pada saat

istirahat maupun kerja (efek kronotropik negatif dan

inotropik negatif)

Kronotropik : meningkatkan kecepatan denyut

jantung

Inotropik : memperkuat kontraksi myokard

Obat Beta Bloker :

Propranolol, Atenolol, Metoprolol dll

Page 62: Obat Kardiovaskuler

IV. OBAT ANTIHIPERLIPIDEMIA

Page 63: Obat Kardiovaskuler

Hiperlipidemia

Merupakan faktor resiko terjadinya

aterosklerosis PJK

Prinsip Pengobatan :

Diet

Olah Raga

Farmakoterapi

Page 64: Obat Kardiovaskuler

Obat Antihiperlipidemia

Asam Nikotinat

Klofibrat

Klestiramin dan Kolestipol

Probukol

Gemfibrozil

Lovastatin

Page 65: Obat Kardiovaskuler

V. OBAT ANTIARITMIA

Pengertian :

Obat yang mempengaruhi fungsi elektrofisiologi

jantung dengan jalan memblok saluran ion (saluran

Na, Ca, K) atau dengan mengurangi efek simpatis

Page 66: Obat Kardiovaskuler

Penggolongan Obat & Cara Kerja

Kelas I : Menurunkan respon membran melalui

penghambat saluran Na Contoh : Kuinidin, Prokainamid,

Lidokain, Fenitoin dll.

Kelas II : Menghambat aktifitas simpatik melalui

penghambat beta adrenergik Contoh : Propranolol,

Atenolol dll

Kelas III : Memperpanjang aksi potensial Contoh :

Amiodaron, Bretilium

Kelas IV : Menghambat aliran masuk Ca yang lambat

Contoh : Verapamil, Diltiazem dll

Page 67: Obat Kardiovaskuler

RENUNGAN !!!Terkait dengan Jantung, ada sebuah hadis riwayat

Imam Bukhori dan Imam Muslim :

“Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh

manusia ada segumpal daging, bila ia baik maka

akan sehatlah seluruh tubuh; dan jika ia rusak

maka sakitlah seluruh tubuh. Ketahuilah,

sesungguhnya itu adalah al-qolb”

Catatan :

Menurut Imam Ghazali, Al-Qolb = Jantung

Page 68: Obat Kardiovaskuler
Page 69: Obat Kardiovaskuler
Page 70: Obat Kardiovaskuler
Page 71: Obat Kardiovaskuler
Page 72: Obat Kardiovaskuler
Page 73: Obat Kardiovaskuler
Page 74: Obat Kardiovaskuler
Page 75: Obat Kardiovaskuler
Page 76: Obat Kardiovaskuler

Obat Sistem Hematologi

Karena suatu hal (darah tumpah atau gangguan klinis) maka

dapat terjadi penggumpalan / pembekuan darah. Proses

koagulasi berlangsung kompleks, memerlukan banyak faktor

pembekuan darah

Penggumpalan darah (koagulasi)

4 faktor penting yang diperlukan :

1.Garam Kalsium

2.Sel yang terluka

3.Trombin

4.Fibrin

Rumus :

•Protrombin + Kalsium + Trombokinase= Trombin

•Trombin + Fibrinogen = Fibrin

•Fibrin + sel darah = Penggumpalan / Koagulasi

Page 77: Obat Kardiovaskuler

Trombus = penggumpalan dalam sirkulasi darah.

Prosesnya = trombosis.

Bila sebagian gumpalan lepas dan masuk sirkulasi darah

= embolus

Pada pembuluh darah kecil embolus dapat

mengakibatkan penyumbatan (emboli)

Trombosis dan emboli pada pembuluh darah koroner

: BERBAHAYA !!!

Pembentukan trombus berlangsung melalui 3 tahap,

yaitu :

pemaparan darah pada suatu permukaan trombogenik

vaskuler yang rusak.

suatu rangkaian peristiwa yang terkait dengan trombosit.

pengaktifan mekanisme pembekuan dengan suatu peran

penting bagi trombin dalam pembentukan fibrin. Trombin

sendiri merupakan suatu perangsang agregasi

dan adhesi platelet yang sangat kuat.

Page 78: Obat Kardiovaskuler

Antikoagulan

Dibagi menjadi 2 sub-kelompok, yaitu

Antikoagulan parenteral, contoh :

Heparin

Antikoagulan oral, contoh : Warfarin.

Antikoagulan oral mengantagonisasi

efek vitamin K. Efek samping utama

semua antikoagulan oral adalah

pendarahan

Page 79: Obat Kardiovaskuler

Antiplatelet

Antiplatelet (antitrombosit) bekerja

dengan cara mengurangi

agregasi platelet, sehingga dapat

menghambat pembentukan

trombus pada sirkulasi arteri,

dimana trombi terbentuk melalui

agregasi platelet.

Contoh : Asetosal, Dipiridamol

Page 80: Obat Kardiovaskuler

Fibrinolitik

Fibrinolitik yang bekerja sebagai trombolitik

dengan cara mengaktifkan plasminogen untuk

membentuk plasmin, yang lebih

lanjut mendegradasi fibrin dan dengan

demikian memecah trombus.

Contoh : streptokinase, urokinase, alteplase.

Page 81: Obat Kardiovaskuler

Hemostatik dan antifibrinolitik

Defisiensi faktor pembekuan darah dapat

menyebabkan pendarahan.

Pendarahan spontan timbul apabila

aktivitas faktor pembekuan kurang dari

5% normal.

Contoh obat : Asam traneksamat

Page 82: Obat Kardiovaskuler

لميناالحمد هلل رب ا لع