obesitas pada anak

26
KELEBIHAN GIZI PADA ANAK-ANAK Mata kuliah ilmu gizi dan kesehatan Program studi pendidikan ipa Universitas Negeri Semarang 2014 WINRISTANTI 4001411008 DAVIT NOVITASARI 4001411024 TIKA FERDIANA 4001411045 ANIES RAHMAYATI 4001411033

Upload: anies-rahmayati

Post on 24-Nov-2015

45 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

menjelaskan faktor penyebab kegemukan pada usia anak dan menyertakan hasil penelitian terkait faktor obese

TRANSCRIPT

Slide 1

KELEBIHAN GIZI PADA ANAK-ANAK

Mata kuliah ilmu gizi dan kesehatanProgram studi pendidikan ipa Universitas Negeri Semarang 2014

WINRISTANTI 4001411008DAVIT NOVITASARI 4001411024TIKA FERDIANA 4001411045

ANIES RAHMAYATI 4001411033

PENGERTIAN KEGEMUKANkegemukan (Obesitas) adalah suatu keadaan yang melebihi dari berat badan relatif (ideal) seseorang, sebagai akibat penumpukan zat gizi terutama karbohidrat, protein dan lemak

Perhitungan berat badan Lebih lanjut menurut pendapat yang dikemukakan oleh Akhmadi (2010: 1-2), berat badan (BB) yang ideal bagi seseorang dapat dirumuskan sebagai berikut:

Faktor faktor penyebab kegemukan ( obesitas)1. Faktor GenetikSelain itu pengaruh keturunan (genetik) juga dapat berdampak pada komposisi/bentuk tubuh. Menurut pendapat Erminawati (2009: 8), manusia memiliki tiga bentuk tipe tubuh yaitu:a. Mesomorp (atletis), yaitu tipe tubuh yang memiliki ciri-ciri: tubuh tinggi, bahu yang lebar, pinggang yang relative kecil, bentuk kepala yang persegi, dan perkembangan otot yang lebih besar.b. Ektomorp (tubuh kurus dan tinggi), yaitu tipe tubuh yang memiliki ciri-ciri: tubuhnya tinggi, badan kurus, cepat merasa kedinginan, permukaan kulit yang relatif luas dibandingkan dengan volume tubuhnya.c. Endomorph (tubuh bulat dan pendek), yaitu tipe tubuh yang memiliki ciri-ciri: bentuk tubuhnya bulat dan gemuk, volume batang tubuhnya relative lebih besar, mempunyai usus kurang lebih 60 cm, dua kali lebih panjang daripada umumnya.

2. Faktor LingkunganAktivitas Fisik Faktor Nutrisional dan Gizi3. Faktor Sosial Ekonomi dan Gaya Hidup

DAMPAK TERJADINYA KEGEMUKAN (OBESITAS)Menurut Budiyanto (2002: 22), kegemukan (obesitas) dapat menimbulkan terjadinya berbagai macam jenis penyakit yang serius, antara lain:1. Diabetes Militus (DM),2. Hipertensi (Darah tinggi) dan Stroke3. Ganguan Ortopedik4. Jantung5. Coronary Artery Disease6. Ginjal7. Gallbladder Disorders dan bahkan risiko kematian.

GERAK DASAR DAN AKTIFITAS JASMANIMenurut pendapat dari Mutohir dan Gusril (2004: 26-28), gerak dasar utama merupakan pola gerak yang inherent yang membentuk dasar untuk gerak-gerak terampil yang kompleks dan khas. Gerak dasar inherent tersebut mencakup tiga hal yaitu:Keterampilan gerak dasar lokomotor, Ketrampilan gerak dasar nonlokomotor, Ketrampilan gerak dasar manipulatif, Aktivitas jasmani adalah segala bentuk gerak yang dilakukan oleh manusia yang menggunakan atau melibatkan sekelompok otot tertentu untuk mencapai tujuan tertentu

KIAT MENCEGAH DAN MENANGGULANGI KEGEMUKANMelakukan Olahraga dan Rekreasi secara TeraturMengatur Menu, Pola dan Porsi Makan

3. Diet

4. Terapi dan Obat-ObatanTerapi obesitas adalah terapi yang bertujuan untuk mengurangi asupan makanan yang mengganggu metabolisme tubuh dengan cara mempengaruhi proses pra atau pasca absorbsi. Bahan bahan yang dapat digunakan:EfedrinSibutraminoradrenergicagent (benzphetamine, phendimetrazine, phentermine,phentermineresin, diethylpropion), serotonin agent, dan kombinasi keduanya (sibutramine)orlistat

5. PembedahanPembedahan atau sering disebut dengan istilah sedot lemak merupakan pilihan alternatif terakhir untuk menurunkan berat badan apabila dari berbagai usaha-usaha di atas gagal atau minim hasilnya.

Sartika. 2011. Faktor Resiko Obesitas Pada Anak 5-15 tahun di Indonesia. Makara Kesehatan 15 (1):37-43. Obesitas merupakan keadaan Indeks Massa Tubuh (IMT) anak yang berada di atas persentil ke-95 pada grafik tumbuh kembang anak.

Obesitas pada anak dapat meningkatkan kejadian Diabetes Melitus (DM) tipe 2, beresiko untuk menjadi obesitas di masa dewasa, mengakibatkan gangguan metabolisme glukosa, penyakit degeneratif seperti jantung dan penyumbatan pembuluh darah, menurunkan tingkat kecerdasan.

Sartika. 2011. Faktor Resiko Obesitas Pada Anak 5-15 tahun di Indonesia. Makara Kesehatan 15 (1):37-43. Faktor utama penyebab obesitas pada anak: Asupan makanan berlebih yang berasal dari makanan olahan serba instan Minuman soft drink Makanan jajanan cepat saji seperti burger, hot dog, pizza, dll Penggunaan susu formula dengan jumlah asupan yang melebihi porsi yang dibutuhkan anak/bayi Kurang mengkonsumsi buah dan sayur sebagai sumber serat Merokok Kurangnya kativitas fisik dan latihan terstruktur

Sartika. 2011. Faktor Resiko Obesitas Pada Anak 5-15 tahun di Indonesia. Makara Kesehatan 15 (1):37-43. Faktor eksternal yang menyebabkan obese pada anak: Kurang perhatian orang tua terkait pola makan faktor lingkungan Faktor genetik

Sartika. 2011. Faktor Resiko Obesitas Pada Anak 5-15 tahun di Indonesia. Makara Kesehatan 15 (1):37-43.

Berdasar Indeks Massa Tubuh (IMT)

Sartika. 2011. Faktor Resiko Obesitas Pada Anak 5-15 tahun di Indonesia. Makara Kesehatan 15 (1):37-43.

Berdasar Karakteristik Anak&Orangtua

Sartika. 2011. Faktor Resiko Obesitas Pada Anak 5-15 tahun di Indonesia. Makara Kesehatan 15 (1):37-43.

Sartika. 2011. Faktor Resiko Obesitas Pada Anak 5-15 tahun di Indonesia. Makara Kesehatan 15 (1):37-43.

Sartika. 2011. Faktor Resiko Obesitas Pada Anak 5-15 tahun di Indonesia. Makara Kesehatan 15 (1):37-43. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit tidak menular, antara lain penyakit jantung, diabetes tipe 2, hipertensi dan sebagainya.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa proporsi responden yang mengalami obesitas (persentil>95) sebesar 8,3%.

Obesitas merupakan penyakit yang kompleks karena diantaranya terkait faktor hereditas, pilihan makanan, aktivitas fisik, pengaruh media, sensasi rasa, ketersediaan tempat untuk berolahraga, ras, dan pengaruh keluarga serta sosial. Faktor resiko utama yang menyebabkan obesitas adalah faktor perilaku yaitu pola makan yang tidak sehat ditambah dengan konsumsi serat tidak mencukupi, fisik yang tidak aktif, dan merokok.

Sartika. 2011. Faktor Resiko Obesitas Pada Anak 5-15 tahun di Indonesia. Makara Kesehatan 15 (1):37-43. Karakteristik Anak. Rerata usia anak dalam penelitian ini adalah 9,8 3,1 tahun. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa anak yang berusia