obligasi pemerintah
DESCRIPTION
opTRANSCRIPT
PELATIHAN MANAJEMEN OBLIGASI DAERAH TAHAP MIDDLE/2
OBLIGASI PEMERINTAH
RILYA ARYANCANA
BAGI STAF BPKD PEMPROF DKI JAKARTADI GEDUNG DIKLAT
23 – 27 MEI 2011
Topik
• KARAKTERISTIK OBLIGASI PEMERINTAH• JENIS OBLIGASI PEMERINTAH• KINERJA DAN RATING OBLIGASI
PEMERINTAH OUTSTANDING
• Obligasi pemerintah atau biasa juga disebutgovernment bond adalah suatu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintahan pusat suatu negaradalam denominasi mata uang negara tersebut. Obligasi pemerintah dalam denominasi valuta asingbiasa disebut dengan obligasi internasional(sovereign bond).
Obligasi Pemerintah - Definisi
Tujuan Obligasi Pemerintah
• Obligasi pemerintah dikeluarkan untuk menutupi kekurangan atau perbedaan antara pendapatan pemerintah melalui pajak dengan pengeluaran
• Re-fund pinjaman yang ada
• Menambah modal
• Obligasi pemerintah biasa disebut juga dengan"obligasi bebas risiko" atau aman dari resiko kreditkarena dijamin oleh pemerintah pusat
• Pemerintah pusat dalam melunasi obligasi pemerintahpada saat jatuh tempo dapat menaikkan pajak ataupunmencetak uang
Resiko Obligasi Pemerintah
Resiko Obligasi Pemerintah
• Resiko Pasar dari negara issuer obligasi tersebut; karena sebagai pemberi jaminan atas pembayaran bunga dan pengembalian pokok dari obligasi tersebut adalah pemerintah pusat sehingga sangat tergantung dari kinerja pemerintah tersebut dalam penentuan resiko pasarnya. Untuk negara-negara seperti Jerman dan Inggris rating obligasi nya akan baik sekali karena dinilai sudah sangat stabil perekonomiannya.
Resiko Obligasi Pemerintah
• Currency/Exchange Rate Risk; merupakan resiko yang dihadapi oleh investor asing.
• Interest Rate Risk; merupakan resiko atas perubahan tingkat bunga yang terjadi. Misalnya apabila terjadi kenaikan tingkat bunga setelah pembelian obligasi, maka kita akan rugi karena harga pasar dari obligasi kita akan turun bersamaan dengan keluarnya obligasi lain dengan tingkat bunga lebih tinggi
Resiko Obligasi Pemerintah
• Risiko inflasi dimana pada saat jatuh tempo pelunasan obligasi tersebut nilai yang diperoleh investor mengalami pelemahan daya beli akibat inflasi lebih besar daripada imbal hasil yang diperoleh obligasi indeks inflasi yang menawarkan obligasi dengan proteksi atas inflasi
Resiko Obligasi Pemerintah
• Pastikan untuk menanamkan modal di obligasi pemerintah dengan kapabilitas kebijakan finansial yang baik
• Kegagalan pembayaran oleh pemerintah dapat terjadi akibat dari kegagalan ekonomi secara luas di negara tersebut Rusia 1998
Imbal Hasil Obligasi
• Konsep dasar atau alat pengukur tingkat imbal hasil suatu obligasi disebut Yield
• Yield biasanya menunjukkan imbal hasil obligasi dalam persen namun nilainya tidak sama atau tidak tetap karena nilainya merefleksikan pergerakan harga obligasi di pasar yang disebabkan oleh pergerakan tingkat bunga
Imbal hasil Obligasi
Contoh: Apabila kita membeli obligasi dengan suatu harga tertentu kemudian memegangnya hingga tingkat bunga meningkat. Kita jual pada saat harga obligasi tersebut turun di pasar. Si pembeli obligasi tersebut akan mendapatkan yield yang lebih tinggi dibanding yield kita sebelumnya meskipun menerima tingkat bunga dan kembalian pinjaman pokok yang sama karena membeli dengan harga yang lebih murah
Imbal Hasil Obligasi
• Terdapat beberapa cara perhitungan Yield namun yang paling banyak digunakan adalah Current Yielddan Yield to Maturity.
• Current Yield diperhitungkan dengan bunga nominal dibandingkan dengan harga beli
• Yield to Maturity menunjukkan tingkat pengembalian keseluruhan yang diterima apabila obligasi dipegang sampai jatuh tempo
Jenis Obligasi Pemerintah
• Conventional or Straight Bond; obligasi pemerintah dengan bunga tetap dan biasanya dibayarkan setiap enam bulan serta memiliki waktu jatuh tempo
• Floating Rate Bond or Floating Rate Notes (FRN); jangka waktunya pendek atau menengah dengan bunga floating yang mengacu pada penambahan (spread yang berdasarkan credit quality dari issuer) atas suatu tingkat bunga yang mengacu pada tingkat bunga bank sentral issuer atau LIBOR
• Zero Coupon Bond; obligasi tanpa ada pembayaran bunga
Jenis Obligasi Pemerintah Indonesia• Surat Utang Negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004
adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam mata uang Rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya.
Tujuan penerbitan SUN ialah untuk: (1) membiayai defisit APBN, (2) menutup kekurangan kas jangka pendek, dan (3) mengelola portofolio utang negara.
Jenis Obligasi Pemerintah Indonesia• Jenis SUN: Surat Perbendaharaan Negara (SPN/T-Bills) : SUN jangka
pendek (< 12bln) dengan pembayaran bunga sistem diskonto
Obligasi Negara (> 1thn) ➜ Coupon Bond
º Tradeable : ORI, FR/VR bond, Global Bondº Non tradeable : SRBI untuk BLBI, dan Surat Utang keBI untuk penyehatan dan restrukturisasi perbankan
➜ Zero Coupon
• Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
SBSN jangka pendek (Islamic T-bills); SBSN ritail (Sukri)
SBSN jangka panjang (IFR/Ijarah Fixed Rate; Global Sukuk; SDHI/Sukuk Dana Haji Indonesia)
• Sumber dana pengembalian
Pemerintahbergantung pada pajak
Swasta (korporasi) Bergantung pada laba perusahaan
Perbedaan
• Yield to Maturity (YTM)
Pemerintahbiasanya memiliki tingkat kupon bunga lebih rendah yang
tentunya akan memberikan yield to maturity (YTM) yanglebih rendah pula. Namun, tingkat risiko boleh dikatakanhampir tidak ada.
Swasta (korporasi)biasanya memberikan tingkat kupon bunga yang lebih tinggi
yang tentunya akan memberikan YTM yang lebih tinggipula. Namun tingkat risikonya lebih tinggi, karenaperusahaan swasta selalu memiliki kemungkinan gagalbayar. Oleh sebab itu, obligasi korporasi biasanya disertaifitur-fitur yang menarik yang biasa dikenal dengan istilahsweetener (pemanis).
Rating merupakan salah satu acuan dari investor ketikaakan memutuskan membeli suatu obligasi. Informasi yangterkandung dalam rating akan menunjukkan sejauh manakemampuan suatu perusahaan untuk membayarkewajibannya atas dana yang diinvestasikan oleh investor
Perusahaan rating di indonesia :➜PT. Fitch rating Indonesia➜PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Rating
Menurut Bluum (2003) dalam penelitiannya menunjukkanbeberapa faktor yang dapat menentukan penelitian ratingsuatu obligasi, yaitu
• Pendapatan dan cashflow masa depan• Kewajiban finansial (Utang jangka pendek dan panjang)• Struktur permodalan• Likuiditas asset perusahaan• Situasi negara dimana Instansi berada, seperti politik dan
sosial• Situasi pasar dimana Instansi melakukan aktivitas
bisnisnya• Kualitas manajemen dan struktur instansi
Faktor
Peringkat rating PT. Pefindo
Rating
• Invesment gradeUntuk perusahaan yang risiko default’nya rendah (layak
investasi)
• Non investment grade (Junk bonds)Untuk perusahaan yang risiko default’nya tinggi (tidak layak
investasi/spekulasi
• Falling angelsSuatu obligasi yang sebelumnya termasuk investment grade
tetapi setelah ditinjau kembali dan peringkatnya turun kenon investment grade
Rating rendahSebagai
Kompensasiresiko
Premi tinggi
Hubungan rating dan premi obligasi
*Begitu pula sebaliknya*
Beberapa Contoh Obligasi Pemerintah
Mata uang
Negara Nama Peringkat(S&P)
Posisi Utangpertengahan2005 (US$)
Rasio UtangPemerintah vsPDB akhir2003
Yen Jepang JGB AA- 6,666 157.5%US$ Amerika US
TreasuriesAAA 4,000 62.5%
Euro Italia BTP A+ 1,530 120.9%Euro Prancis OAT AAA 1,300 71.2%Euro Jerman Bund AAA 1,020 65.1%Pound Inggris Gilt AAA 703 42%Rp Indonesia SUN B+ 85,891,512
(April 2006)53% (akhir 2004)
DAFTAR REFERENSI
• http://www.dmo.or.id (situs direktorat jenderal pengelolaan utang)
• “Hubungan Rasio-rasio keuangan dengan rating obligasi”Prof. DR. Adler H. Manurung ; Desmon silitonga, MSM ;Wilson R. L. Tobing, Ph. D.
• http://id.wikipedia.org/wiki/Obligasi_pemerintah• http://investinginbondseurope.org/Pages/LearnAbout
Bonds.aspx?folder_id=466• Pengelolaan Surat Utang Negara Tahun 2006;
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat 2006
TERIMA KASIH