observasi penerapan sistem informasi pt bank...

31
Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Arief Ramadhan, S.Kom, M.Kom Batas Penyerahan : 17 Januari 2015 Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZ Disusun oleh : Amalia Ullianjari (P056132243.15EK) http://blogstudent.mb.ipb.ac.id/members/amalia52e Andi Susanto (P056133392.52E) http://blogstudent.mb.ipb.ac.id/members/andi52e Bayu Triastoto (P056134852.52E) http://blogstudent.mb.ipb.ac.id/members/bayu38e Siti Nurkomariyah (P056133652.52E) http://blogstudent.mb.ipb.ac.id/members/siti52e Suhartini (P056133662.52E) http://blogstudent.mb.ipb.ac.id/members/suhartini52e Program Pasca Sarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor 2015

Upload: lehanh

Post on 11-Jun-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Arief Ramadhan, S.Kom, M.Kom Batas Penyerahan : 17 Januari 2015

Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZ

Disusun oleh :

Amalia Ullianjari (P056132243.15EK) http://blogstudent.mb.ipb.ac.id/members/amalia52e

Andi Susanto (P056133392.52E) http://blogstudent.mb.ipb.ac.id/members/andi52e

Bayu Triastoto (P056134852.52E) http://blogstudent.mb.ipb.ac.id/members/bayu38e

Siti Nurkomariyah (P056133652.52E) http://blogstudent.mb.ipb.ac.id/members/siti52e

Suhartini (P056133662.52E) http://blogstudent.mb.ipb.ac.id/members/suhartini52e

Program Pasca Sarjana Manajemen dan Bisnis

Institut Pertanian Bogor

2015

Page 2: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum.wr.wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt atas Rahmat dan

Hidayah_Nya sehingga bisa menyelesaikan penulisan makalah ini dengan lancar

tanpa mendapat halangan apa pun juga.

Makalah ini dibuat sebagai penganti UAS berupa tugas paper Observasi

Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZ yang diasuh oleh Bapak Dr. Arief

Ramadhan, S.Kom, M.Kom. Paper bersisi ulasan tentang kelebihan dan

kelemahan dari penerapan sistem informasi di sebuah Bank.

Besar harapan agar makalah ini berguna khususnya bagi penulis pribadi

maupun bagi semua pembaca yang membutuhkan. Dan bisa memberi bimbingan

serta arahan dari materi yang disajikan

Saran dan kritik, penulis harapkan demi perbaikan makalah ini agar lebih

baik ke depannya karena pembuatan makalah ini jauh dari sempurna.

Terima kasih atas perhatiannya. Mohon maaf atas kekurangan-kekurangan

yang ada.

Wassalamualaikum.wr.wb

Hormat Kami,

Penulis

Page 3: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1

1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................... 2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 3

2.1 Sistem Informasi ....................................................................................... 3

2.2 Jenis-Jenis Sistem Informasi .................................................................... 4

2.3 Framework Tipologi Sistem Informasi oleh O’Brien ............................... 8

BAB III. PROFIL BANK XYZ DAN SISTEM INFORMASI YANG

DIPERGUNAKAN .................................................................................................... 11

3.1 Profil PT Bank KYZ ................................................................................. 11

3.2 Sistem Informasi Pada Bank KYZ ............................................................ 12

BAB IV. PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PEGAWAI DAN APLIKASI

PENDUKUNG YANG DIPERGUNAKAN (LOPIS) ............................................ 18

4.1 Prosedur Pemberian Kredit Pegawai ......................................................... 18

4.2 Alur Pemberian Kredit Pegawai................................................................ 19

4.3 Loan Processing Information System (LOPIS)......................................... 20

4.4 Permasalahan LOPIS ................................................................................ 23

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 26

5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 26

5.2 Saran .......................................................................................................... 26

BAB VI. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 28

Page 4: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Fungsi utama Bank adalah menghimpun dana dari golongan masyarakat

kurang produktif dan menyalurkannya kepada masyarakat yang lebih produktif

dalam bentuk kredit untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara

keseluruhan. Proses bisnis dalam organisasi dewasa ini, khususnya organisasi

bank, tak bisa dilepaskan lagi dari penggunaan teknologi informasi. Penerapan

sistem informasi dalam organisasi bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan

efisiensi proses dan bahkan dapat menjadi competitive advantage organisasi.

Salah satu kegiatan pokok bank adalah menyalurkan kredit. Dalam

menjalankan fungsinya menyalurkan kredit, Bank berpegang teguh pada prinsip

kehati-hatian. Salah satu bentuknya adalah Bank mampu mengukur dan

mengidentifikasi resiko di kemudian hari serta menentukan langkah yang tepat

untuk memitigasi resiko tersebut. Oleh karena itu, penting bagi sebuah institusi

perbankan memiliki sebuah sistem putusan pemberian kredit yang transparan

serta berasaskan independensi.

Permasalahan yang dahulu muncul di lapangan adalah kebutuhan pejabat

kredit untuk menilai kelayakan seseorang diberikan kredit kerap dijadikan alasan

atas waktu pelayanan yang buruk dan tidak terstandar kepada calon nasabah

kredit. Di sisi lain, persaingan dunia perbankan yang semakin ketat sudah tidak

memungkinkan lagi bagi sebuah Bank mengandalkan pelayanan kredit secara

manual. PT Bank XYZ adalah salah satu bank terbesar di Indonesia dengan kredit

pegawai sebagai salah satu portofolio kreditnya yang cukup signifikan. Hal di atas

mendorong penerapan aplikasi berbasis teknologi informasi dalam proses

pengajuan dan putusan kredit pegawai di PT Bank XYZ yang diberi nama LOPIS

(identitas perusahaan, produk dan aplikasi yang dipergunakan disamarkan untuk

menjaga rahasia perusahaan).

Page 5: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

2

Penggunaan aplikasi LOPIS diharapkan mampu menjembatani

kepentingan kedua belah pihak, yaitu calon nasabah kredit dan manajemen

khususnya pejabat kredit PT Bank XYZ. Selain dapat mempermudah pejabat

kredit dalam melakukan penilaian kelayakan calon nasabah kredit dengan tetap

mengakomodir prinsip-prinsip dasar pemberian kredit, output yang dihasilkan

juga lebih akurat, transparan dan tepat waktu. Dengan demikian, kehadiran

aplikasi LOPIS dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan kredit

kepada nasabah.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Apa saja sistem informasi yang ada dalam Bank XYZ?

2. Apa saja komponen-komponen sistem informasi yang ada dalam LOPIS?

3. Apakah aplikasi LOPIS efektif dapat membantu putusan kredit PT. Bank

XYZ

4. Apakah permasalahan yang muncul dalam penerapan aplikasi LOPIS oleh

PT. Bank XYZ

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk:

Menjelaskan sistem-sistem informasi utama yang ada pada PT Bank XYZ

Menjelaskan komponen-komponen, fungsi dan peran aplikasi LOPIS dalam

bisnis PT Bank XYZ khususnya dalam menyalurkan kredit pegawai kepada

calon nasabah.

Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam penerapan LOPIS dan

merumuskan saran perbaikannya.

Page 6: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi

Menurut O’Brien dan Marakas (2011) sistem merupakan sebuah kumpulan

dari beberapa komponen yang saling terkait untuk bekerja sama mencapai tujuan

dengan menerima masukan (input) dan menghasilkan keluaran (output) dalam

sebuah proses transformasi yang teratur. Sebuah sistem mempunyai 3 komponen

dasar atau fungsi yaitu :

1. Input, yaitu kegiatan yang meliputi penangkapan dan menyusunan

elemen elemen untuk dimasukkan dalam sistem dan diproses

2. Proses, yaitu kegiatan yang meliputi proses transformasi yang mengubah input

menjadi output

3. Output, yaitu kegiatan yang meliputi penyampaian elemen yang diproduksi

oleh sebuah proses transformasi menuju tujuan akhir

Setiap sistem memiliki batas-batas luar yang memisahkannya dari

lingkungannya. Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen sistem yang

sama, namun secara umum bisa digambarkan terdiri dari sumberdaya input

(masukan), proses transformasi, dan sumberdaya output (keluaran).Berdasarkan

Hubungan elemen, sistem dibagi atas open system dan closed system.

Pada umumnya, manusia bergantung pada sistem informasi untuk hal

berkomunikasi antara satu dengan lainnya melalui berbagai jenis alat fisik

(hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran

komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data). Secara umum,

sistem informasi merupakan sebuah sistem, baik otomatis ataupun manual, yang

terdiri dari manusia, mesin, dan atau metode yang diorganisasir untuk

mengumpulkan, proses mengirimkan, menyebarkan informasi. Juga dapat dapat

diartikan sebagai sistem terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung

kegiatan operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu

organisasi atau perusahaan.

Page 7: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

4

Raymond McLeod Jr (1996) mengemukakan bahwa Sistem Informasi

Manajemen adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan

informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa. Output informasi

digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan untuk membuat

keputusan dalam memecahkan masalah. Sedangkan menurut O’brien (2005) SIM

merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software,

communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen

sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi

dalam organisasi.

2.2 Jenis-jenis Sistem Informasi

Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda,

tergantung pada kebutuhan dalam organisasi. Menurut O’Brien dan Marakas

(2011), sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang dapat dilihat

pada gambar 2.1 di bagian berikut .

Gambar 2.1 Jenis-jenis Sistem Informasi

Page 8: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

5

Beberapa dari jenis-jenis sistem informasi menurut O’Brien dan Marakas di atas

dapat dijelaskan sebagai berikut:

- Transaction Processing Systems (TPS)

TPS adalah system informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan

untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti

daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang

memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data

yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.

Enterprise Collaboration System (ECS)

ECS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan

pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk

mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu

sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-

kadang diluar organisasi. Aspek-aspek ECS seperti word processing,

spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email

dan video conferencing.

- Knowledge Work System (KWS)

OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. KWS mendukung para

pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu

menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka menyampaikannya ke

organisasi atau masyarakat.

- Sistem Informasi Manajemen (SIM)

SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas

organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat

keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat

keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis

yang sudah terkomputerisasi (basis data). Dari pengertian di atas, dapat ditarik

kesimpulan bahwa SIM merupakan jaringan prosedur pengolahan data yang

Page 9: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

6

dikembangkan dalam suatu organisasi dan disahkan bila diperlukan untuk

memberikan data kepada manajemen untuk dasar pengambilan keputusan dalam

rangka mencapai tujuan. Data-data tersebut diolah oleh manajemen menjadi

sebuah informasi.

- Decision Support Systems (DSS)

DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai

sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung

pembuat keputusan di seluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap

wewenang eksklusif pembuat keputusan.

- Expert System (ES) dan Artificial intelegence (AI)

AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi

secara cerdas. ES menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk

menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. ES (juga

disebut knowledge-based systems secara efektif menangkap dan menggunakan

pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu

organisasi. Berbeda dengan DSS yang meninggalkan keputusan terakhir bagi

pembuat keputusan, sedangkan ES langsung menyeleksi solusi terbaik terhadap

suatu masalah khusus.

- Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support

Computer Support Collaborative Work Systems (CSCWS) dibuat apabila

kelompok perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur

dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi.

GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan

masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi

dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCWS yang mencakup

pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi

tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.

Page 10: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

7

- Executive Support Systems (ESS)

ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS

membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan

menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang

bisa diakses seperti kantor.

2.2.1 Fungsi Utama Sistem Informasi

Adapun fungsi utama dari sistem informasi bagi organisasi yaitu :

1) Mendukung Operasi Bisnis.

Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan,

sistim informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam

operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang cepat

menjadi penting, maka kemampuan Sistim Informasi untuk dapat

mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis

menjadi kritis/penting.

2) Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial.

Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu

manager menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang

sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan

untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan

membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan

lebih bermakna.

3) Mendukung Keunggulan Strategis.

Sistim informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran

strategis perusahaan dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar

2.3 Framework Tipologi Sistem Informasi oleh O’Brien

Di bawah ini merupakan gambar komponen dan skema Sistem Informasi

Manajemen menurut O’Brien :

Page 11: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

8

Gambar 2.2 Komponen-komponen dan Skema SIM

(Sumber: O’Brien, dan Marakas, 2011)

Sistem informasi terdiri dari komponen komponen yang disebut blok

bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model,

komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen

software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut

saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk

mencapai sasaran.

a. Komponen input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang

dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Komponen model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan

cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

Page 12: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

9

c. Komponen output

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

d. Komponen teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi yang digunakan

untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,

menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari

sistem secara keseluruhan.

e. Komponen hardware

Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi

sistem informasi.Berfungsi sebagai tempat untuk menampung database, atau lebih

mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan

mempermudah kerja dari sistem informasi.

f. Komponen software

Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan

memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu

informasi.

g. Komponen basis data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan

berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di hardware komputer dan

menggunakan sofware untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dan

diorganisasikan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih

lanjut.Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas

penyimpanannya.Basis data diakses dengan software yang disebut DBMS

(Database Management System).

Page 13: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

10

h. Komponen kontrol

Kontrol atau pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila

terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

i. Komponen Jaringan

Untuk menghubungkan perangkat komputer dalam satu kesatuan

diperlukan media berupa komponen jaringan.Komponen jaringan terdiri dari

hardware dan software jaringan. Hardware berupa kartu penghubung jaringan

(Network Interface Card), media penghubung jaringan seperti HUB

(konsentrator), repeater, bridge,dan router. Sedangkan komponen software

jaringan berupa sistem operasi jaringan network adpter drive dan protocol

jaringan.

Page 14: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

11

BAB III

PROFIL BANK XYZ

DAN SISTEM INFORMASI YANG DIPERGUNAKAN

3.1 Profil PT Bank XYZ

PT Bank XYZ merupakan salah satu bank komersial yang konsisten memberikan

pelayanan kepada segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan hingga

saat ini Bank XYZ tetap mampu menjaga komitmen tersebut di tengah kompetisi

industri perbankan Indonesia.

Dengan reputasi sebagai penyedia layanan microbanking yang telah mengakar di

tengah masyarakat Indonesia, Bank XYZ senantiasa mengembangkan layanannya

sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Bank XYZ terus berupaya

menyelaraskan pengembangan bisnisnya dengan perkembangan demografi

masyarakat yang merambah ke wilayah perkotaan, yang ditandai dengan

munculnya kota-kota sentra ekonomi baru di seluruh wilayah Indonesia.

Selain fokus pada segmen UMKM, Bank XYZ juga terus mengembangkan

berbagai produk consumer banking dan layanan institusional bagi masyarakat

perkotaan. Untuk mendukung upaya tersebut, Bank XYZ terus mengembangkan

jaringan kerja yang seluruhnya terhubung secara real time online. Dengan basis

jumlah nasabah yang besar, Bank XYZ terus mengembangkan layanan e-banking

yang dapat diakses masyarakat melalui internet, telepon, pesan singkat (Short

Message Service/SMS),

maupun melalui layanan e-channel lainnya seperti Automatic Teller Machine

(ATM), Cash Deposit Machine (CDM), Electronic Data Capture (EDC), dan

Kiosk Banking .

Bank XYZ memiliki produk yang lengkap pada semua lini yaitu simpanan,

pinjaman dan jasa bank. Pada lini simpanan, Bank XYZ memiliki produk

tabungan dan deposito dalam mata uang rupiah maupun asing (USD). Bank XYZ

juga memiliki produk tabungan untuk masyarakat mikro.

Pada lini pinjaman, Bank XYZ memiliki produk-produk yang dikelompokkan

dalam kredit mikro, kredit ritel komersial, Kredit Konsumer (Kredit Kepemilikan

Page 15: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

12

Rumah/ KPR, Kredit Kendaraan Bermotor /KKB, Kartu Kredit dan Kredit

Pegawai), serta Kredit Menengah dan Korporasi. Pada lini jasa bank, Bank XYZ

memberikan Jasa Bisnis , Jasa Keuangan, Jasa Kelembagaan, Jasa E-Banking, dan

Layanan Bisnis Internasional dan Layanan Treasury. Saat ini Bank XYZ

melayani seluruh nasabah melalui unit kerja dan jaringan e-channel yang tersebar

di seluruh wilayah Indonesia. Unit kerja Bank XYZ terdiri dari Kantor Pusat,

Kantor Wilayah, Kantor Cabang (termasuk Unit Kerja Luar Negeri), Kantor

Cabang Pembantu, dan Kantor Kas.

3.2 SISTEM INFORMASI PADA BANK XYZ

Untuk mendukung upaya peningkatan daya saing perusahaan dan memenuhi

kebutuhan nasabah akan layanan perbankan yang terpercaya, Bank XYZ

mengembangkan dan memanfaatkan kemajuan Teknologi dan Sistem Informasi

(TSI). Bank XYZ berupaya memanfaatkan dukungan teknologi tersebut untuk

meningkatkan kualitas layanan agar semakin kompetitif, efisien serta mampu

mengurangi risiko operasional.

Dalam rangka mendukung pencapaian Bank XYZ menjadi bank komersial

terkemuka di Indonesia, Bank XYZ telah menyusun dan melaksanakan program

pengembangan TSI secara bertahap dan berkelanjutan yang dinamakan

Information Technology Strategic Plan (ITSP) Bank XYZ tahun 2008-2013.

Rencana strategis ini pada dasarnya terbagi kedalam beberapa tahap

pengembangan, yaitu:

1) Adopsi leading-edge IT (Information Technology).

2) Penyediaan akses data yang lengkap secara realtime online.

3) Implementasi (near) zero downtime.

4) Penggunaan multimedia dan paperless technology.

Bank XYZ memiliki kebijakan dan prosedur untuk mendukung proses tata kelola

Perusahaan, antara lain mencakup:

1) Information Technology Strategic Plan (ITSP) 2008-2013

2) Arsitektur Teknologi Informasi Bank XYZ

Page 16: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

13

3) Kebijakan Umum Sistem informasi

4) Kebijakan Umum Sekuriti Teknologi Sistem Informasi (KUTSI) Bank

XYZ

5) Kebijakan Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi

Informasi.

Realisasi program-program yang menjadi sarana dalam rangka memanfaatkan

teknologi informasi untuk menunjang kegiatan operasional Bank XYZ meliputi:

1) Penerapan Business Continuity and Disaster Recovery Plan untuk menjaga

kesinambungan operasional bisnis, meningkatkan kepercayaan nasabah dan

memitigasi risiko operasional akibat kegagalan teknologi informasi.

2) Pengawasan keamanan sistem secara berkesinambungan melalui Enterprise

Monitoring System.

3) Pelaksanaan Security Awareness Programme kepada seluruh pekerja secara

rutin untuk meningkatkan kepedulian terhadap keamanan penggunaan

teknologi informasi di Bank XYZ.

4) Penerapan best practice sistem pengamanan teknologi informasi yang lebih

luas berdasarkan ISO 27001:2005 serta regulasi dan peraturan dari Bank

Indonesia dan Pemerintah.

Bank XYZ membangun beberapa aplikasi TI yang dapat digunakan untuk

membantu Manajemen dalam melakukan pengawasan dan juga berfungsi sebagai

alat bantu dalam proses pengambilan keputusan. Beberapa aplikasi TI yang telah

dikembangkan mencakup:

1) SIM-Manajemen Risiko

Pengembangan sistem informasi manajemen risiko diantaranya dengan

mengembangkan aplikasi yang didedikasikan khusus untuk risiko operasional,

risiko kredit maupun risiko pasar. Sistem informasi manajemen risiko merupakan

bagian dari Sistem Informasi Manajemen (SIM) Bank XYZ dan merupakan

pendukung penting dalam pelaksanaan proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan, dan pengendalian risiko. Sistem informasi manajemen risiko yang

Page 17: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

14

diaplikasikan antara lain, Bank Risk Assessor (BARA), Loan Processing

Information System (LOPIS), dan Market and Treasury Risk System (MATRIS).

Sesuai pembagian jenis sistem informasi menurut O’Brien dan Marakas, Bank

Risk Assessor (BARA) merupakan jenis Process Control System yang masuk

dalam kategori Operations Support Systems. Secara sederhana dapat dijelaskan

mekanisme cara kerja BARA bersifat self asessment, di mana perangkat unit

kerja di bidang operasional Bank XYZ mengisi sendiri pertanyaan-pertanyaan

yang disediakan sesuai dengan penilaian terhadap tingkat resiko tahapan

operasional dan upaya mitigasi terhadap resiko tersebut. Sedangkan Loan

Processing Information System (LOPIS) merupakan Jenis Expert Systems yang

memudahkan jajaran pejabat kredit dalam memproses pengajuan kredit nasabah

sampai dengan keputusan pemberian kredit, dan Market and Treasury Risk System

(MATRIS) memiliki sistem kerja dan fungsi yang hampir menyerupai BARA,

namun diaplikasikan dalam bisnis treasury dan money market di level kantor

pusat. Matris masuk dalam jenis Operations Support Systems.

2) Dashboard Kepatuhan

Dashboard Kepatuhan merupakan tools yang dikembangkan dengan tujuan untuk

memantau pemenuhan Bank XYZ terhadap ketentuan regulator dan memberikan

alert bagi pejabat terkait dalam mengambil keputusan dan atau kebijakan. Hal-hal

yang dapat dipantau dalam tools ini antara lain Dana Pihak Ketiga, Derivatif,

Denda SID dan LBU, NPL, CAR, Kredit Korporasi, Menengah, Ritel, Mikro, dll.

Selanjutnya akan terus dilakukan penyempurnaan aplikasi melalui pengembangan

beberapa menu baru.

Dilihat dari kelompok sistem informasi, Dashboard Kepatuhan merupakan jenis

Executive Information Systems.

3) SIM-SDM

Bank XYZ juga telah mengembangkan sistim TI untuk pengelolaan SDM,

sehingga pelaporan internal terkait pengelolaan SDM kini telah didukung sistem

yang memadai baik dari sisi TI (termasuk IT-security system) maupun dukungan

Page 18: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

15

SDM yang kompeten. Dengan adanya informasi yang tepat waktu, akurat lengkap

dan handal tersebut, Proses pengambilan keputusan dapat berlangsung efektif.

Dilihat dari kelompok sistem informasi, SIM-SDM merupakan Management

Information Systems (SIM).

4) Star Web System

Bank XYZ telah membangun STAR Web System yang merupakan sistem yang

digunakan untuk monitoring kualitas layanan dan operasional secara online.

Untuk memudahkan proses input data hasil monitoring kualitas layanan dan

operasional unit kerja serta menjadikan data hasil monitoring terdokumentasi

dengan baik. Sehingga akan memudahkan unit kerja dalam melakukan perbaikan

kualitas layanan dan operasional unit kerja dengan cepat.

Dilihat dari kelompok sistem informasi, SIM-SDM merupakan Process Control

System.

5) Sistem Manajemen Informasi Audit

Bank XYZ mengembangkan Sistem Informasi Audit dalam rangka meningkatkan

kualitas dan efisiensi penerapan Risk Based Audit. Adapun pengembangan

teknologi informasi yang dilakukan Audit Intern antara lain:

a. Implementasi aplikasi Sistem Manajemen Audit yang mengintegrasikan

seluruh proses audit mulai dari perencanaan audit tahunan, perencanaan audit

individual, pelaksanaan audit individual, pelaporan dan dokumentasi.

b. Pengembangan aplikasi XYZdeX sebagai alat analisis sehingga peningkatan

indikator risiko dapat diidentifikasi.

c. Pengembangan secara berkesinambungan Pusat Data Elektronik (PDE) untuk

auditor. PDE menangani pengolahan data yang digunakan untuk audit secara

terpusat. Hasil pengolahan data oleh PDE dapat diakses oleh masingmasing

auditor sesuai wilayah auditnya masing-masing.

d. Sistem Penunjang sistem yang ada pada kategori ini menangani beragam

bidang yang tidak berhubungan langsung dengan proses audit, seperti: CSS

(Customer Satisfaction Survey) akan menangani hasil survey kepuasan

Page 19: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

16

auditee dalam setiap proses audit. Sedangkan AER (AIN Electronic Register)

menangani inventarisasi infrastruktur TI (hardware) yang ada di masing-

masing kantor audit.

Dilihat dari kelompok sistem informasi, sistem informasi audit termasuk dalam

Management Information Systems.

6) e-Procurement

Aplikasi e-procurement merupakan proses pengadaan barang dan jasa yang

dilakukan secara elektronik/ online berbasis internet yang bertujuan adanya

transparansi pengadaan barang dan jasa. Aplikasi e-procurement Bank XYZ

terdiri dari 10 (sepuluh) modul, meliputi:

a. Budget Management

b. User Management

c. Vendor Management

d. Request Management

e. Procurement Management

f. Bid Auction

g. Penetapan Pemenang

h. Contract Management

i. Vendor Performance management

j. Report

Dilihat dari kelompok sistem informasi, e-Procurement merupakan Functional

Business Systems.

Secara ringkas, sistem informasi utama yang terdapat pada Bank XYZ antara lain

adalah:

No. Nama Sistem/ Informasi/ Aplikasi Kelompok Sistem Informasi

1. SIM-Manajemen Risiko

Bank Risk Assessor (BARA)

Loan Processing Information System

(LOPIS)

Market and Treasury Risk System

(MATRIS)

Operations Support Systems

Expert Systems

Operations Support Systems

2. Dashboard Kepatuhan Executive Information Systems

3. SIM-SDM Management Information

Page 20: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

17

No. Nama Sistem/ Informasi/ Aplikasi Kelompok Sistem Informasi

Systems

4. Star Web System Process Control System

5. Sistem Manajemen Informasi Audit Management Information

Systems

6. e-Procurement Functional Business Systems

Page 21: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

18

BAB IV

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PEGAWAI DAN APLIKASI

PENDUKUNG YANG DIPERGUNAKAN (LOPIS)

4.1. Prosedur Pemberian Kredit Pegawai

4.1.1 Pejabat yang Terlibat

Pemberian kredit pegawai pada Bank XYZ melibatkan pejabat-pejabat kredit lini

pada bank ini. Pejabat kredit lini adalah pejabat yang memiliki tugas dan

tanggung jawab yang menyangkut putusan pemberian fasilitas kredit baru, kredit

penyelamatan dan penyelesaian kredit bermasalah. Berdasarkan tugas dan

tanggung jawabnya pejabat kredit lini dibagi menjadi dua yaitu pejabat

pemrakarsa dan pejabat pemutus. Adapun pejabat kredit lini di kantor cabang

Bank XYZ adalah sebagai berikut :

Pemimpin Cabang

Manajer Bisnis

Asisten Manajer Bisnis

Account Officer

Pelaksanaan proses putusan kredit dilaksanakan minimal oleh dua orang

pejabat kredit lini, yaitu pejabat yang berfungsi selaku pejabat pemrakarsa dan

pejabat yang berfungsi selaku pejabat pemutus kredit.

4.1.1.a. Pejabat Pemrakarsa

Pejabat pemrakarsa adalah pejabat yang melakukan prakarsa dan

penganalisa terhadap calon debitur/pemohon kredit, melakukan pemeriksaan

langsung ke tempat usaha nasabah (on the spot) dan menganalisa aspek-aspek

penting yang berkaitan dengan permohonan kredit serta memberikan

pertimbangan kepada pejabat pemutus atas suatu pemohonan kredit. Tanggung

jawab utama seorang pemrakarsa kredit adalah menyajikan analisis dan evaluasi

secara akurat atas aspek-aspek penting dari debitur yang berkaitan dengan

Page 22: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

19

permohonan kredit. Memastikan bahwa seluruh kredit yang direkomendasikan

telah sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.

4.1.1.b. Pejabat Pemutus

Pejabat pemutus adalah pejabat yang memiliki wewenang untuk

memutuskan, menyetujui atau menolak atas suatu pemohonan kredit. Tugas dan

tanggung jawab utama pejabat pemutus adalah meyakini bahwa analisis dan

evaluasi serta rekomendasi kredit telah dilakukan dengan benar dan memadai bagi

suatu pemberian kredit serta memberikan persetujuan atau penolakan kredit sesuai

dengan batas kewenangannya.

4.1.2. Bagian Administrasi Kredit

Selain pejabat lini, proses pemberian kredit pegawai Bank XYZ juga

melibatkan Bagian Administrasi Kredit. Pelaksana Administrasi Kredit memiliki

tugas utama mengumpulkan, menyediakan, dan menatakelola data-data yang

berkaitan kredit (berkas kredit). Bagian administrasi kredit juga bertugas

membantu proses pencairan kredit setelah mendapat putusan permohonan kredit

disetujui oleh pejabat pemutus.

4.2. Alur Pemberian Kredit Pegawai

Produk kredit pegawai pada Bank XYZ dinamakan Kredit Karya.

Persyaratan utama untuk dapat mengajukan Kredit Karya adalah pegawai yang

merupakan calon nasabah kredit memiliki payroll di Bank XYZ dan perusahaan

tempat calon nasabah bekerja telah menandatangani perjanjian kerja sama

pemberian kredit pegawai dengan Bank XYZ. Selanjutnya, besaran kredit yang

dapat diberikan bergantung pada hasil analisa Account Officer berdasarkan

beberapa pertimbangan, antara lain besarnya take home pay calon nasabah dan

pengajuan tenor (jangka waktu) kredit.

Secara garis besar proses pemberian kredit pegawai terbagi menjadi 3

(tiga) tahapan, yaitu : tahap pre screening, analisa dan putusan. Setelah ketiga

Page 23: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

20

tahap tersebut dilalui, proses akhir adalah percairan kredit yang dapat dilakukan

secara tunai maupun over booking (kredit ke rekening nasabah).

4.3. Loan Processing Information System (LOPIS)

Pengembangan Aplikasi Loan Processing Information System (LOPIS)

sebagai suatu sistem baru dalam operasional kredit bertujuan untuk menggantikan

proses kredit secara manual. Bila proses analisa kredit manual identik dengan

waktu pelayanan yang tidak terstandar dan lemah monitoring dari sisi internal,

maka aplikasi LOPIS mencoba memperbaiki hal tersebut. Aplikasi LOPIS

memudahkan pemutus untuk memonitor waktu yang diperlukan seorang pejabat

pemrakarsa dalam menganalisa permohonan kredit hingga menghasilkan data

yang menjadi input bagi pemutus kredit. Selain itu, besaran kredit yang

direkomendasikan oleh pejabat pemrakarsa pun menjadi transparan karena

merupakan output dari sistem berdasarkan sumber data yang diinput dan dapat

dilakukan crosscheck oleh pemutus kredit melalui slip gaji calon nasabah dan

hasil pencarian Sistem Informasi Debitur (SID) BI. Dengan begitu Service Level

Agreement (SLA) di setiap tahapan proses dapat terpenuhi, sehingga kualitas

layanan kepada nasabah meningkat.

Tujuan Implementasi LOPIS:

1) Menyediakan aplikasi proses bisnis berbasis Scoring/Rating (Integrasi

scoring/Rating dalam Loan Processing Information System)

2) Menyiapkan dukungan infrastruktur data capture untuk memenuhi kebutuhan

Sistem Informasi Debitur (SID)

3) Menyiapkan dukungan infrastruktur data capture untuk memenuhi kebutuhan

LBU

4) Menyiapkan dukungan infrastruktur data capture untuk memenuhi kebutuhan

KYC

5) Menyiapkan dukungan infrastruktur data capture untuk memenuhi kebutuhan

implementasi IRB (Internal Rating Base Approach - Basel II)

Bila dilihat sesuai fungsinya, LOPIS merupakan jenis sistem informasi

yang membantu pembuatan sebuah keputusan seperti halnya Decision Support

Page 24: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

21

Systems (DSS). DSS menggunakan basis data sebagai sumber data, hampir sama

dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM). DSS bermula dari SIM karena

menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-

tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat

keputusan. Seperti halnya LOPIS yang menyediakan fungsi putusan pada tiap

tahapan proses pemberian kredit, yaitu tahap pre screening, tahap analisa dan

tahap putusan.

4.3.1. Matriks Komponen SI

Matriks komponen sistem informasi (SI) dibuat dalam rangka

mempermudah proses identifikasi terhadap aktivitas dan komponen-komponen

sistem informasi yang sedang dianalisa. Matriks komponen SI berisikanenam

kolom yang terdiri dari hardware, jaringan, software, sumber daya manusia,

sumber daya data dan produk serta lima baris yang merupakan lima jenis aktivitas

SI, yaitu : input, pemrosesan, output, penyimpanan dan kontrol. Di bawah ini

merupakan table matriks komponen SI pada aplikasi Loan Processing Information

System yang digunakan Bank XYZ dalam proses pemberian kredit pegawai

kepada nasabah.

Identifikasi dan penjelasan mengenai aktivitas dan komponen SI pada

aplikasi LOPIS di bawah ini dilakukan menggunakan analisa baris aktivitas SI.

1. Input

Aktivitas input pada aplikasi LOPIS berada pada tahapan yang disebut pre

screening. Pejabat pemrakarsa (AO) memasukkan data-data calon nasabah yang

bersumber dari slip gaji, SK pengangkatan, KTP, data riwayat pinjaman yang

didapat dari SID BI dll. Tahapan ini menghasilkan informasi apakah permohonan

pengajuan kredit calon debitur dapat diteruskan atau ditolak. Informasi inilah

yang menjadi dasar bagi Account Officer untuk melanjutkan ke tahapan analisa.

2. Pemrosesan

Aktivitas pemrosesan identik dengan tahapan analisa pada aplikasi LOPIS,

dimana di dalamnya terdapat beberapa prosedur tahapan seperti analisa data

finansial-non finansial, kemudian menghasilkan rating, dilanjut oleh informasi

data statis (KTP, kartu keluarga, surat nikah dll) hingga menghasilkan

Page 25: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

22

Memorandum Analisa Kredit (MAK) LOPIS yang di dalamnya terdapat

rekomendasi kredit beserta jangka waktunya. Informasi tersebut menjadi bahan

masukan bagi pejabat pemutus dalam memutus permohonan kredit.

3. Output

Aktivitas output merupakan tahapan putusan pada aplikasi LOPIS.Sumber

infomasi berasal dari aktivitas pemrosesan yang menghasilkan rekomendasi kredit

yang pantas diberikan kepada calon debitur. Aktivitas ini sepenuhnya menjadi

wewenang pejabat pemutus. Hasil dari aktivitas ini adalah putusan ditolak atau

diputusnya permohonan kredit yang telah direkomendasikan oleh Account Officer.

Bila permohonan kredit diputus, selanjutnya informasi tersebut akan diteruskan ke

XYZNET (aplikasi induk di Bank XYZ) untuk proses pencairan kredit.

4. Penyimpanan

Aktivitas penyimpanan dilakukan oleh aplikasi XYZNET dan bermuara di

AS400.Aktivitas ini menghasilkan database dalam jumlah sangat besar yang

tentunya berguna bagi perusahaan sebagai sumber back up data sewaktu

diperlukan oleh pihak stakeholders.

5. Kendali

Di dalam aplikasi LOPIS terdapat aktivitas kendali atau kontrol di setiap

tahapannya. Bentuk kontrol berupa penggunaan username dan password oleh

setiap pengguna dan melalui prosedur pergantian password setiap tiga hari. Hal

ini memudahkan kontrol terhadap ketepatan proses input data atau aktivitas yang

dilakukan oleh masing-masing pengguna aplikasi LOPIS.

Rangkuman aktivitas dan komponen SI pada aplikasi LOPIS dapat dilihat sebagai

matriks pada Tabel 4.1.

4.3.2. Penggunaan Aplikasi LOPIS oleh PT XYZ

Selama masa transisi dari proses manual kepada otomasi menggunakan

Loan Processing Information System belum ditemukan permasalahan signifikan

Page 26: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

23

yang dinilai menghambat. Keberadaan LOPIS membawa beberapa keuntungan/

dampak positif, antara lain :

a. Meningkatkan produktivitas Account Officer (AO) karena proses kredit

menjadi lebih cepat dan terukur.

b. Memudahkan AO dalam membuat Memorandum Analisa Kredit (MAK)

karena LOPIS berbasis web-based sehingga dapat diakses dimanapun

c. Risk analisis lebih baik, karena dilakukan dengan alat analisis yang standard

yaitu scoring/rating system.

d. Kepastian putusan kredit dapat diketahui lebih cepat, sehingga pelayanan

proses kredit menjadi lebih baik

e. Biaya transaksi lebih rendah (karena waktu proses kredit menjadi lebih cepat,

penggunaan ATK yang lebih sedikit, dll)

f. Monitoring AO lebih baik (adanya dashboard yang dapat dipakai untuk

memonitor kegiatan proses kredit yang dilakukan AO dan performance

debitur)

g. Peningkatan efisiensi proses bisnis melalui otomasi proses.

h. Kemudahan dalam pemantauan status proses aplikasi, sejak diterima aplikasi

pinjaman sampai disetujui dan booking ke back end system.

i. Pengurangan pekerjaan pemasukkan data yang berulang dalam proses kredit,

yaitu semula entry data dilakukan di PC AO dan XYZnet menjadi hanya

sekali entry di LOPIS.

j. Manajemen ekstrakomptabel lebih baik (data agunan, data recovery, data

konsistensi pinjaman sejak intra sd ekstrakomptabel).

4.4. Permasalahan LOPIS

Meskipun belum terdapat masalah yang signifikan dalam penggunaan

LOPIS, terdapat beberapa permasalahan minor berupa kapasitas LOPIS yang

masih terbatas serta antarmuka pengguna (user interface) yang dirasakan masih

belum user friendly oleh sebagian pengguna. Kedua permasalahan ini disebabkan

karena aplikasi LOPIS masih berada dalam tahap pengembangan.

4.4. 1. Keterbatasan Kapasitas LOPIS

Saat ini LOPIS masih memiliki 2 keterbatasan kapasitas utama, yaitu:

Page 27: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

24

1) Belum dapat memproses kredit dengan nilai plafond di atas Rp

2.000.000.000,00.

2) Belum dapat memproses kredit dengan jangka waktu lebih dari 5 tahun

Dengan keterbatasan di atas, untuk memproses kredit yang tidak dapat

diproses dengan LOPIS Account Officer masih harus membuat MAK

secara manual yang menghabiskan berpuluh-puluh lembar kertas. Di

samping itu penggunaan LOPIS juga belum dapat diperluas untuk

menangani proses aplikasi kredit yang berjangka waktu lebih dari 5 tahun

seperti kredit investasi.

4.4.2. Antarmuka Pengguna yang Belum User Friendly

Berdasarkan penilaian sebagian pengguna, tampilan LOPIS dinilai cukup rumit.

Hal ini menyebabkan pengguna yang tergolong pekerja senior merasa sedikit

kesulitan, sehingga seringkali mereka meminta bantuan kepada pekerja yang lebih

yunior untuk mengoperasikan LOPIS. Hal ini menyebabkan hambatan dalam

proses persetujuan kredit, baik karena pekerja senior yang harus meminta bantuan

ataupun karena pekerja yunior yang harus memberi bantuan.

Proses pengembangan terus dilakukan oleh Divisi IT Bank XYZ untuk

menyempurnakan aplikasi LOPIS agar dapat mengatasi masalah-masalah di atas

dan lebih jauh lagi untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam rangka

meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah.

Page 28: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

25

Tabel 4.1 Tabel Matriks Komponen Sistem Informasi padaAplikasi LOPIS

Mesin Media Program Prosedur Spesialis Pengguna

Input

PC workstasion,

laptop

Berkas data nasabah

(legalitas, laporan

keuangan dll)

Aplikasi LOPIS

(Loan Processing

Information

System)

Pemasukan data-data

debitur berdasarkan berkas

permohonan pinjaman

Marketing Marketing/Account

Officer (AO)

Berkas permohonan,

Slip gaji dll milik

nasabah

Data entry display

Pemrosesan

Network server Jaringan internet (web

based)

Aplikasi LOPIS

(Loan Processing

Information

System)

Terdiri dari 8 tahap : pre

screening, lolos/ijin prinsip,

data finansial/non, rating,

lolos upgrade/rating, data

statis MAK, lolos putusan

dan data statis lain

Marketing dan

Bagian

Administrasi Kredit

(ADK)

Marketing/Account

Officer (AO) dan

Bagian Administrasi

Kredit (ADK)

Data yang diinput Status process display

Output

PC workstasion,

laptop

Data untuk masuk ke

XYZNET

Aplikasi XYZNET Lolos putusan = approval =>

data dikirim ke XYZNET; atau

ditolak

Pejabat Pemutus Pemimpin Cabang

dan AO

Data hasil pemrosesan Status permohonan

kredit & offering

letter

PenyimpananServer AS400 Jaringan internet Aplikasi XYZNET Prosedur back up akhir hari Petugas IT Setiap user LOPIS Data putusan kredit Data base

Kendali

Server AS400 Username and

password

Aplikasi XYZNET Pergantian password setiap

3 hari

Pejabat Kredit Lini

(Marketing, ADK,

Pemutus)

Setiap user LOPIS Data putusan kredit

Aktivitas SI

Sumberdaya Hardware dan Jaringan Sumberdaya Software Sumberdaya ManusiaSumberdaya Data Produk

Page 29: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

26

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pemaparan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan

bahwa :

1) Sistem informasi utama pada Bank XYZ terdiri dari :

- Sub sistem Operations Support Systems pada bidang Manajemen Risiko,

yaitu Bank Risk Assessor /BARA dan Market and Treasury Risk System

/MATRIS serta sub sistem Expert Systems berupa Loan Processing and

Information System /LOPIS;

- Sub sistem Executive Information Systems pada Dashboard Kepatuhan;

- Sub sistem Management Information Systems pada bidang SDM dan

Sistem Manajemen Informasi Audit;

- Sub sistem Process Control System berupa Star Web System;

- Sub sistem Functional Business Systems berupa e-Procurement.

2) Aplikasi LOPIS digunakan oleh PT. Bank XYZ dalam proses pengajuan dan

putusan kredit pegawai cukup efektif sehingga dapat mempercepat proses

layanan kredit kepada nasabah.

3) Dengan aplikasi LOPIS proses kredit yang dilakukan oleh PT. Bank XYZ

menjadi lebih transparan

4) Aktivitas Sistem Informasi LOPIS meliputi input, pemrosesan, output,

penyimpanan dan kendali.

5.2 SARAN

1) Aplikasi LOPIS yang digunakan oleh PT XYZ masih perlu penyempurnaan,

sehingga dapat digunakan untuk memproses kredit dengan plafond di atas Rp

2.000.000.000,00 dan kredit dengan jangka waktu lebih dari 5 tahun.

Page 30: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

27

2) Aplikasi LOPIS perlu diperbaiki agar para pengguna dapat dengan mudah

menggunakan aplikasi tersebut.

3) Perbaikan atas aplikasi LOPIS dapat dilakukan oleh Divisi IT yang bekerja

sama dengan pihak luar (co-sourcing), beberapa di antaranya meliputi :

- Pengembangan fleksibilitas alur kerja (Dynamic Workflow) sistem dalam

aplikasi LOPIS agar memberikan kemudahan operasi bagi pengguna.

- Pengembangan beberapa fitur, salah satunya termasuk besaran kredit yang

dapat diproses oleh aplikasi LOPIS. Namun, bila terdapat beberapa fitur

hasil pengembangan belum diperlukan, maka fitur tersebut dapat

dinonaktifkan untuk menghemat kapasitas aplikasi.

- Merubah tampilan menjadi lebih user friendly dengan tujuan semua jajaran

marketing yang berasal dari lintas generasi sebagai pengguna tidak merasa

sulit untuk mengoperasikan aplikasi LOPIS.

Page 31: Observasi Penerapan Sistem Informasi PT Bank XYZbayu38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Kelompok...Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Kelompok) Mata Kuliah : Sistem

28

DAFTAR PUSTAKA

Bank XYZ. 2014. Laporan Tahunan 2013.

Leod Jr., Raymond Mc.1996. Sistem Informasi Manajemen, Jilid I. PT. Bhuana

Ilmu Populer. Jakarta.

O’ Brien JA dan Marakas GM. 2011. Management Information Systems. 10th

Ed..

McGraw-Hill/ Irwin, New York

O’Brien. J. A. 2005. Pengantar Sistem Informasi, Perspektif Bisnis dan

Manajerial. Edisi 12. Penerjemah Dewi Fitriasari dan Deni Arnos Kwary.

Salemba Empat, Jakarta.

Davis, B. Gorgon. 1995. Kerangka Dasar SIM. PT Gramedia. Jakarta

http://www.sentranet.co.id/component/content/article/46-ict-world/93-apa-itu-

sistem-informasi-manajemen.html

http://marlonsn.wordpress.com/2012/05/

http://www.bi.go.id/id/perbankan/ikhtisar/pengaturan/sistem-

informasi/Contents/Default.aspx