oinment likuida frm

8/16/2019 Oinment likuida frm

1/34

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tinjauan Bentuk Sediaan

Ointments adalah sediaan semisolid yang lembut, biasanya mengandung

bahan-bahan obat yang digunakan pada kulit dengan atau tanpa penekanan.

(Pharmaceutical dispensing 5th edition).

Definisi ointment (salep) menurut F ! adalah sediaan setengah padat

ditu"ukan untuk pemakaian topical pada kulit atau selaput lendir. Dasar salep yang

digunakan sebagai pemba#a dibagi men"adi $ kelompok %

&. Dasar salep hidrokarbon

'ontohnya aselin putih. Dasar salep ini digunakan sebagai emollient dan

sukar dicuci. idak mongering dan tidak tampak berubah dalam #aktu

lama.

*. Dasar salep serap

Dasar salep serap "uga bermanfaat sebagai emollient. 'ontohnya lanolin,

paraffin hidrofilik, dan lanolin anhidrat.

+. Dasar salep yang dapat dicuci dengan air

dalah emulsi minyak dalam air antara lain salep hidrofilikkrim.

eberapa bahan obat dapat men"adi efektif menggunakan dasar salep ini

daripada dasar salep hidrokarbon. /euntungan lain dapat diencerkan

dengan air.

$. Dasar salep larut dalam air

B. Tinjauan Bahan Aktif

Oleum 0ucalypti (1inyak /ayu Putih)

1inyak kayu putih adalah miyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan

uap daun dan ranting segar Melaleuca leucadendra L dan Melaleuca minor Sm,

mengandung sinerol, '&23&4O tidak kurang dari 52,2 dan tidak lebih dari

65,2. 1inyak kayu putih sedikitnya tersuling *+ bagiannya antara &728 dan

&928.

1


2/34

Pemerian % cairan tidak ber#arna atau kuning pucat, bau aromatis seperti kamfer,

rasa menusuk seperti kamfer diikuti rasa dingin.

Kelarutan % larut dalam * bagian etanol (42) p. :ika di simpan lama maka

kelarutan berkurang dan larut dalam etanol (92)p.

Kontraindikasi % untuk penggunaan internal selama kehamilan. 1inyak

0ucalyptus dapat mengganggu dengan terapi hipoglikemia yang ada. 1inyak

kayu putih harus diencerkan sebelum atau eksternal penggunaan internal.

Efek samping % 1inyak kayu putih eksternal, baik dilusi dinyatakan secara umum

non-to;ic, non-kepekaan dan non-ohototo;ic. 1inyak 0ucalyptus menun"ukkan

aktiitas anti "amur yang kuat (pada &,2 microlml) terhadap "amur patogen

manusia tanpa efek merugikan pada kulit mamalia sampai konsentrasi 5.

1inyak kayu putih ternyata dapat bersifat toksik dan tidak harus diterapkan secara

eksternal atau diambil secara internal kecuali sesuai diencerkan.


3/34

BAB II

RANCANGAN FORMULA


4/34

3P0

edisi 6, hal%5&7)

Potongan

atau

bungkalan,

#arna putih

atau hamper

putih

Barut dalam air,

larut dalam aseton,

alcohol, benena,

gliserin, glycol,

agak larut dalam

eter dan

hidrokarbon

alifatik, tidak larut

dalam lemak,

mineral oil

- 3P0

edisi 6, hal%5&7)

'airan

kental,

"ernih tidak

berbau, atau

hampir tidak

berbau

Barut dalam air,

larut dalam aseton,

diklorometan,

etanol 95, dan

methanol.

gak larut dalam

eterdan

hidrokarbon

alifatik, tidak larut

- : E &,&*5-

&,&+5


5/34

dalam lemak,

mineral oil

Banolin

(3P0 edisi 6, hal%+74)

er#arna

kuning,

baunya

khas,

substansinya

seperti lilin


6/34

(F ! % 4*+) kekuningan,

berflouresen

si sangat

lemah

#alaupun

setelah

melebur.

Dalam

lapisan tipis

transparan.

idakhampi

r tidak

berbau dan

berasa

dalam karbon

disulfida, dalam

kloroform dan

dalam minyak

terpentin, larut

dalam eter, dalam

heksana dan

umumnya dalam

minyak lemak dan

minyak atsiri,

praktis tidak larut

dalam etanol

dingin dan etanol

panas dan dalam

etanol mutlak

dingin

base,

plasticier,

base serap %

&2-52

emollient dan

plasticier in

ointment 5-

52

:% 2,4&5-

2,442 pada

suhu 62o

:arak beku%

+4o-$2o

+. 'era lba, malam

putih (F !%&42)

Padatan

putih beku,

sedikit

tembus

cahaya

dalam

keadaan

tipis, bau

khas lemah

dan bebas

bau tengik

idak larut dalam

air, agak sukar

larut dalam etanol

dingin, etanol

mendidih

melarutkan asam

asetat dan bagian

dari mirisin, yang

merupakan

kandungan malam

putih. Barut

sempurna dalam

kloroform, dalam

eter, dalam minyak

lemak dan minyak

atsiri, sebagian

larut dalam

: ?- 2,95

:arak lebur

6*o-65o

6


7/34

benena dingin dan

dalam karbon

disulfida dingin.

Pada suhu lebih

kurang +2o. Barut

sempurna dalam

benena, dan

dalam karbon

disulfida.

$. 'era flaa, malam

kuning (F !%&46)

Padatan

ber#arnakuning

sampai

coklat

keabuan,

berbau enak

seperti

madu, agak

rapuh, bila

dingin dan

bila panas

membentuk

granul,

padatan

non-hablur

meleleh

pada suhu

tangan.

idak larut dalam

air, agak sukar larut dalam etanol

dingin. 0tanol

mendidih

melarutkan asam

stearat dan

sebagian dari

mirisin yang

merupakan

kandungan malam

kuning. Barut

sempurna dalam

kloroform, dalam

eter, dalam minyak

lemak dan dalam

minyak atsiri.

Barut sebagian

dalam benena dan

karbon disulfida

dingin, pada suhu

?- +2o larut

sempurna dalam

benena dan dalam

7


8/34

karbon disulfida.

*. P0GC@0

Ditambahkannnya penga#et ke dalam sediaan karena sediaan

mengandung media air yang merupakan media pertumbuhan mikroba.

Bahan Pee!ian "e#a!utan ink$%akti&i#ita

'

"ete!an(an

#ain

ADI

Ga-

benoat

(3P0,

hal%66*)

- /ristal

granul

- Putih

-


9/34


10/34

hal%+74) er#arna kuning,

baunya khas,

substansinya seperti

lilin, sangat larut pada

benene, kloroform,

eter, petroleum, sedikit

larut pada etanol 95

panas, praktis tidak

larut dalam air.

gcm³ dalam &5°'

Propilenglikol :ernih, tidak ber#arna,

kenral, praktis tidak berbau, manis.Barut

sebagian dalam

aseton,'3'l+, etanol,

gliserin, larut dalam

bagian eter, tidak larut

dalam bagian lemak,

tetapi larut dalam

essensial oil.

/adar humektan &5

Penga#et &5-+2Pelarut &2-*2

Mat!i) Bahan Te!%i#ih *

10

!aselin kuning

!aselin lbum

'era lba

'era Flaa

P0C $222

P0C $22

Dibutuhkan

asis


11/34

A. FORMULASI S"ALA LAB

Formula &

Gama ahan Fungsi rentang

pemakaian

yang dipakai :umlah *2 g

Oleum ahan aktif - &2 * gram

11


12/34

eucalyptus

'era lba asis 5 - *2 *2 $ gram

!aselin lbum asis 5 - +2 +2 6,4 gram

3 ntioksidan 2,2&-& 2,26 2,2&* gram

Olie oil 0mollient - &5 + gram

Gipasol Penga#et 2,2& -2,6 2,6 2,&* gram

1enthol 0nhancer 2.25-&2 4 &,6 gram

'amphora 0nhancer &5- +2 &6,+$ +,*7 gram

Ca!a %e&uatan f$!u#a I *

G % siapkan mortir hangat

&. imbang cera alba $ g J aselin album 6,4 g, masukkan ca#an porselin

lalu dilebur di @ ad lebur

*. imbang Oleum 'ayuputi * g dan Gipasol 2,&* g masukkan ke dalam

beaker glass yang tertutup lalu di aduk ad hom.

+. imbang menthol &,6 g ? camphora +,*7 g masukkan ke dalam ca#an

porselen campurkan ad leleh

$. imbang olie oil + g ? 3 2,2&* g sisihkan

5.


13/34

Formula


pemakaian


Oleum

eucalyptus

ahan aktif &2 *gram

!aselin flaum asis 5-+2 +2 6,4 gram

'era alba asis 5-*2 *2 $ gram

3 ntio;idant 2,2& -& 2,26 2,2&* gram

'amphora 0nhancer &5-+2 &6,+$ +,*7 gram


13

'a"uputi Ointment

)asu##an morir

$an*a a"u# a"

ilebur "i ,aerba$

+

men$ol+camp

-"u# a" erbenu# massa oinmen

-"u# a" $omo*en


14/34


Olie oil 0mollient - &5 + gram

Ca!a %e&uatan f$!u#a II*

G % siapkan mortir hangat

&. imbang cera alba $ g J aselin Flaum 6,4 g, masukkan ca#an porselin

lalu dilebur di @ ad lebur

*. imbang Oleum 'ayuputi * g dan Gipasol 2,&* g masukkan ke dalam

beaker glass yang tertutup lalu di aduk ad hom.

+. imbang menthol &,6 g ? camphora +,*7 g masukkan ke dalam ca#a

porselen campurkan ad leleh

$. imbang olie oil + g ? 3 2,2&* g sisihkan

5.


15/34

Formula


pemakaian


Oleumeucalyptus

ahan aktif 7 &,$ gram

!aselin album asis 5-+2 $+,4$ 4,77 gram

'era alba asis 5-*2 *5 5 gram

3 ntio;idant 2,2& -& 2,26 2,2&* gram

Propilen 0nhancer - *,5 2,5 gram



1etal


16/34

&. imbang aselin album 4,77 g dan cera alba 5 g. kemudian letakan di atas

@ ad lebur

*. imbang lanolin * g dan propilenglikol 2,5 g, campur dan aduk adhomogen di dalam mortir.

+. 1asukkan no. * ke no. &, biarkan ad leleh. /emudian masukkan ke mortir

hangat, aduk ad homogen

$. imbang nipasol 2,&* g dan larutkan dalam minyak kayu putih &,$ g ad

larut masuk ke no.+

5. imbang menthol &,6 g, tetesi dengan alcohol

6. imbang 3 2,2&* g, tetesi dengan alcohol

7.


17/34


18/34


19/34

dicampur ad homogen

C. RANCANGAN "EMASAN BROSUR DAN ETI"ET

• rosur ointment

• /emasan ointment

19

)asu##an

( -)-

&alsem lon*

ucalypus %il 7

)e$yl alicylae 3

Komposisi :

)inya# :ayu ui$ 7

Indikasi :

)embanu mere"a#an pusin* masu#

an*in pe*al;pe*al nyeri sen"i

#eseleo mele*a#an pernapasan

mabu# per


20/34

• 0tiket ointment

20


21/34

BAB III

E/ALUASI SEDIAAN

Pada sediaan ointment kali ini ada + ealuasi yang akan dilakukan %

&. O=CGOB0P<

K ekstur

K @arna

K au

K ceptabilitas

*. P0G0PG !


22/34

+.P0G0PG DL


23/34

b.


24/34

/asar

(&)

gak

kasar

(*)

3aluslembut

(+)


25/34

otal

perhitungan- - *& &*

san*a len*#e len*#e a*a# len*#e i"a# len*#e

0

5

10

15

20

25

e. ekas yang ditinggalkan


26/34

0

510

15

20

25

30

f. /emudahan dicuci


27/34

su#ar a*a# su#ar mu"a$ san*a mu"a$

0

5

10

15

20

25

*. !


28/34

*22 gram 5,7 cm

+22 gram 6 cm

522 gram 6,5 cm

722 gram 7 cm

&222 gram 7,7 cm

Persamaan =egresi di dapat

E 5,262+

E *,75&7;&2-+

= E 2,9496


29/34

BAB I/

PEMBAHASAN

29


30/34

Pada praktikum kali ini, sediaan yang dibuat adalah ointment

(salepbalsam). Dan bahan aktif yang digunakan adalah eucalyptus oil (1inyak

/ayu Putih). Dari referensi yang ada eucalyptus atau ca"uput oil merupakan

minyak mineral yang stabil dalam bila dibuat dalam sediaan semisoled seperti

krim, balsam, lotion. Pada sediaan ointment kali ini kadar eucalyptus oil yang

digunakan adalah &2 dengan #arna mengikuti basis yang digunakan dan

iskositas yang kental sekitar $22-522 DpaAs.

Pada pembuatan ointment kali ini dibuat tiga (+) formula untuk

skala lab dan dipilih satu formula terbaik untuk pembuatan skala besar. Formula

yang digunakan untuk skala besar adalah formula +, karena dari hasil yang didapat

dari tekstur, iskositas, memenuhi persyaratan. Pada formula & menggunakan

basis aselin dan cerra alba, pada formula * basis yang digunakan aselin flaum

dan cerra alba, sedangan pada formula + memakai basis aselin album dan cerra

alba. Pada formula & dan * hasil yang didapat teksturnya agak mirip dengan

sediaan krim dan iskositas yang didapat "auh dari spesifikasi yang diinginkan

dan "uga pada formula * memiliki #arna yang kurang menarik. Pada formula &

dan * memiliki tekstur agak mirip krim dikarenakan karena megandung olie oil

yang bersifat cair dengan persen pemakaian yang besar sehingga sediaannya agak

sedikit cair dan teksturnya mirip dengan krim.


31/34

antioksidan.


32/34

• /esimpulan


33/34

E5,262+ ? *,75&7;&2-+ M

/apasitas daya sebar 7,7cm pada penambahan beban &222 g dan


34/34

nonim. &979. Farmakope Indonesia, Edisi Ketiga.

nonim. &995. Farmakope Indonesia, Edisi Keempat .

=o#e, =aymond ' . *226. Handbook of Pharmaceutical Excipients, th Ed!

@ashington % Pharmaceutical press and merican pharmacist

association.

=eynolds, :ames 0.F. &94*. Martindale "he Extra Pharmacopoeia, #$th Ed!

Bondon % he Pharmaceutical Press.

"he %nited States Pharmacopoeia #&, "he national Formular' #(!

oinment likuida frm

Documents