oke swarna dwipa grandebaru

SAHARA CONSULTANTJl. Ariodillah II No. 41 Rt. 28 Rw. 1o Palembang

PEMBANGUNAN SUATU KAWASAN DAN ATAU LOKASI TERTENTU MEMPUNYAI PENGARUH TERHADAP LALU LINTAS DISEKITARNYA DIKARENAKAN ADANYA TAMBAHAN TARIKAN DAN BANGKITAN PERJALANAN ORANG ATAU KENDARAAN.

DIPERLUKAN KAJIAN ANALISA DAMPAK LALU LINTAS DAN UPAYA MENAJEMEN SERTA REKAYASA LALU LINTAS UNTUK MEMINIMALKAN DAMPAK TERSEBUT.

SECARA UMUM TELAH DITERIMANYA SUATU KONSEP ANALISIS “ MENGINTERNALKAN EKSTERNALISTIS “ DENGAN KONSEKUENSI “POPULER PAYS” DENGAN PENGERTIAN BAHWA PIHAK PENGEMBANG HARUS MEMBERIKAN KONRTIBUSI YANG NYATA DIDALAM PENANGANAN DAMPAK LALU LINTAS SEBAGAI AKIBAT PEMBANGUNAN SUATU KAWASAN ATAU LOKASI TERTENTU YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN TAMBAHAN PEMBEBANAN LALU LINTAS.

SAHARA

CONSULTANT

DATA SEKUNDER HOTEL SWARNA DWIPA GRANDE

NO URAIAN EKSISTING RENCANA PENGEMBANGAN

KET

1. Luas Lahan 7933 m² 1189 m²

2. Luas Bangunan 7749 m² 11160 m²

3. Restaurant 55 Kursi 200 Kursi

4. Laundry

5. Fitness 47,6 m² ± 340 m²

6. Dapur 124,8 m² ± 400 m²

7. Lokasi parkir 60 mobil (600 m²)

/48

49 mobil(490 m²) / 39

8. Sumber Tegangan1.Listrik2.Genset

330 kVA450 kVA

± 1000 kVA± 12000 kVA

9. Sumber Air (PAM) 50-60 m² ± 190 m²

Lanjutan

NO URAIAN EKSISTING RENCANA PENGEMBANGAN

KET

10. Kolam Renang 48 m²

11. Fasilitas Ruangan Meeting :a.Ballroom Sriwijayab.Mahameruc.Selerod.Dempo

702,07 m² (kap. 800 kursi)280,84 m² (kap. 350 kursi)138,65 m² (kap. 150 kursi)138,65 m² (kap. 150 kursi)

12. Meeting (total) 1630 m²

13. Executive Meeting 750 m²

14. Fasilitas Kamar :a.Superiorb.Executivec.Junior Suite (VIP)d.Suite

30 kamar26 kamar10 kamar2 kamar

50 kamar30 kamar20 kamar

Sumber : PD. Hotel Swarna Dwipa 2011

Maksud dari studi ini adalah untuk melakukan analisis sejauh mana dampak dari Pembangunan Hotel Swarna Dwipa Grande terhadap lalu lintas disekitar lokasi dan mencari upaya penanganannya, sedangkan tujuannya adalah :•Mengidentifikasi unjuk kerja lalu lintas sebelum dan sesudah Pembangunan Hotel Swarna Dwipa Grande ;

•Memprediksi besarnya bangkitan/tarikan perjalanan akibat Pembangunan Hotel Swarna Dwipa Grande ;

•Memprediksi permasalahan yang akan timbul setelah Pembangunan Hotel Swarna Dwipa Grande yang diakibatkan adanya peningkatan bangkitan dan tarikan perjalanan ;

•Melakukan pengaturan serta optimalisasi terhadap prasarana yang ada guna meminimalkan permasalahan lalu lintas disekitar lokasi Pembangunan Hotel Swarna Dwipa Grande ;

•Menyusun rekomendasi penanganan dampak lalu lintas.

SAHARA

CONSULTANT

UNDANG – UNDANG NO. 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN, PADA PASAL 99 DAN PASAL 100

PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NO. 13 TAHUN 2004 TENTANG PEMBINAAN DAN RETRIBUSI PERIZINAN BANGUNAN

PEDOMAN PERENCANAAN DAN PENGOPERASIAN FASILITAS PARKIR OLEH DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA 1997

UNDANG – UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 5 TAHUN 2008

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NO. 61 TAHUN 1993 TENTANG RAMBU LALU LINTAS DI JALAN RAYA

SAHARA

CONSULTANT

PEMBANGUNANHotel Swarna Dwipa Grande

IDENTIFIKASI GEOMETRIK DAN LALU LINTAS

JALAN ( RUAS JALAN )

INVENTARISASI KAPASITASSATUAN RUANG PARKIR

VOLUME LALIN / KAPASITAS

TANPA PROYEK

VOLUME LALIN / KAPASITAS

DENGAN PROYEK

ANALISA BANGKITAN LALIN

BANGUNAN

VOLUME LALIN EKSISTING

ANALISIS PEMBEBANANJARINGAN JALAN

ANALISISKEBUTUHAN

PARKIR

KAPASITASPARKIR YANG

TERSEDIA

EVALUASIKEBUTUHAN

PARKIR

EVALUASI KINERJA JARINGAN JALAN TANPA PROYEK ( RUAS JALAN )

EVALUASI KINERJA JARINGAN JALAN DENGAN PROYEK ( RUAS JALAN )

TIMBUL DAMPAK LALIN

DO SOMETHING / ADA PENANGANAN DAMPAK LALIN

DO NOTHING / TIDAK ADAPENANGANAN DAMPAK

LALIN

TIDAK

YA

SKEMA ANALISIS KAJIAN DAMPAK LALU LINTAS

SAHARA

CONSULTANT

BATASAN PENGERTIAN

Batasan pengertian yang digunakan dalam analisis ini adalah :1.Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) adalah analisis pengaruh pengembangan tata guna lahan terhadap sistem pergerakan arus lalu lintas disekitarnya, yang diakibatkan oleh bangkitan lalu lintas yang baru, lalu lintas yang beralih dan oleh kendaraan keluar masuk dari / ke lahan tersebut.2.Bangkitan Lalu Lintas adalah jumlah kendaraan masuk/keluar rata – rata per hari atau selama jam sibuk yang ditimbulkan oleh pengembangan kawasan tertentu.3.Kapasitas ruas jalan adalah volume lalu lintas maksimum yang dapat dilayani oleh suatu ruas jalan pada kondisi tertentu.4.Derajat kejenuhan (DS) adalah perbandingan antara volume lalu lintas dengan kapasitasnya pada ruas jalan tertentu, digunakan sebagai faktor utama dalam penentuan tingkat kinerja ruas jalan.

5. Satuan Mobil Penumpang (SMP) adalah nilai konversi unit – unit kendaraan ke dalam satuan mobil penumpang.6.Hambatan samping adalah gangguan yang diakibatkan oleh aktivitas yang ada di sekitar ruas jalan, seperti parkir, pejalan kaki, pedagang kaki lima, jalan akses (gang, pintu keluar masuk kawasan), termasuk kendaraan tidak bermotor.7.Manajemen lalu lintas adalah pengelolaan dan pengendalian arus lalu lintas dengan melakukan optimasi penggunaan prasarana yang ada, baik pada saat sekarang maupun yang akan direncanakan dengan tujuan meningkatkan keselamatan, melindungi dan memperbaiki kondisi lingkungan, serta penggunaan energi secara efisien.8. 2/2 UD = 2 lajur, 2 arah tidak terbagi (Un Devide )9. SRP = Satuan Ruang Parkir

NO JENIS KENDARAAN UKURAN SRP (meter)

1. Mobil Penumpang Umum 2,5 X 5

2. Mobil Pemadam Kebakaran /

BUS Pariwisata

3,4 X 12,5

3. Sepeda Motor 0,75 X 3

SAHARA

CONSULTANT TABEL KARAKTERISTIK TINGKAT PELAYANANTingkat

PelayananKarakteristik – Karakteristik Batas Lingkup

V/C

A Kondisi arus bebas dengan kecepatan tinggi dan volume lalu lintas rendah. Pengemudi dapat memilih kecepatan yang diinginkan tanpa hambatan

0.00 – 0.19

B Dalam zone arus stabil. Pengemudi memiliki kebebasan yang cukup untuk memilih kecepatannya.

0.20 – 0.44

C Dalam zone arus stabil. Pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatannya.

0.45 – 0.74

D Mendekati arus tidak stabil dimana hampir seluruh pengemudi akan dibatasi. Volume pelayanan berkaitan dengan kapasitas yang dapat ditolerir (diterima)

0.75 –0.85

E Volume lalu lintas mendekati atau berada pada kapasitasnya. Arus adalah tidak stabil dengan kondisi yang sering berhenti.

0.85 – 1.0

F Arus yang dipaksakan atau macet pada kecepatan – kecepatan yang rendah. Antrian yang panjang dan terjadi hambatan – hambatan yang besar.

Lebih besar dari 1.0

Sumber : Buku Menuju Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Yang Tertib

SITE PLAN

LOKASI PEMBANGUNAN HOTEL SWARNA DWIPA GRANDE

INDIKATOR JL. SUPENO JL. INDRA JL. HANGTUAH JL. DIPONEGORO

LEBAR JALAN 5,4 M 9,5 M 5,0 M 7,5 M

LEBAR MEDIAN - - - -

LEBAR TROTOAR - 1,30 M - 2,1 M

TIPE JALAN 2/2 UD 2/1 UD 2/2 UD 2/2 UD

JL. DIPONEGORO

JL. SUPENOJL. HANGTUAH

JL. INDRA

INDIKATOR JL. TASIK JL. DR. SUTOMO JL. DR. WAHIDIN JL. KARTINI

LEBAR JALAN 9,5 M 9,7 M 9,7 M 6,0 M

LEBAR MEDIAN - - - -

LEBAR TROTOAR 1,30 M 1,55 M 1,9 M -

TIPE JALAN 2/1 UD 2/1 UD 2/2 UD 2/2 U/D

JL. DR. WAHIDIN

JL. DR. SUTOMO JL. TASIK

JL. KARTINI

INDIKATOR JL. KI. RANGGO WIROSENTIKO

JL. AHMAD DAHLAN

JL. MERDEKA JL. GAJAH MADA

LEBAR JALAN 9,2 M 9,2 M 23 M 6,7 M

LEBAR MEDIAN - - -

LEBAR TROTOAR 1,5 M 1,5 M 1,4 M 1,60 M

TIPE JALAN 2/2 UD 2/2 UD 2/2 UD 2/2 UD

JL. GAJAH MADA

JL. MERDEKA

JL. A. DAHLAN

JL. KI.RANGGOWIROSENTIKO

RUAS JALAN DIPONEGORORUAS JALAN Dr. SUTOMO

RUAS JALAN Dr. WAHIDIN RUAS JALAN GAJAH MADA

RUAS JALAN INDRA RUAS JALAN KARTINI

RUAS JL KH. AHMAD DAHLAN RUAS JL. KIRENGGO WIROSENTIKO

RUAS JALAN SUPENO RUAS JALAN TASIK

FAKTOR YANG MEMPENGARUHIKAPASITAS RUAS JALAN ( C )

1) KAPASITAS DASAR ( Co )

2) FAKTOR PENYESUAIAN AKIBAT LEBAR JALUR LALIN ( FCw )

3) FAKTOR PENYESUAIAN AKIBAT PEMISAH ARAH ( FCsp )

4) FAKTOR PENYESUAIAN AKIBAT HAMBATAN SAMPING ( FC sf )

C = Co x FCw x FCsp x FCsf

NO NAMA JALAN Co FCw FCsp FCsf C

1. JL. SUPENO 3100 0,69 1,00 0,97 2074.83

2. JL. INDRA 3100 1,15 1,00 0,99 3529.35

3. JL. HANGTUAH 3100 0,69 1,00 0,97 2074.83

4. JL. DIPONEGORO 3100 1,00 1,00 1,02 3162

5. JL. TASIK 3100 1,15 1,00 0,83 2958.95

6. JL. DR. SUTOMO 3100 1,21 1,00 1,00 3751

7. JL. DR. WAHIDIN 3100 1,21 1,00 0,93 3488.43

8. JL. KARTINI 3100 0,91 1,00 0,97 2736.37

9. JL. KI. RANGGO WIROSANTIKO

3100 1,15 1,00 1,00 3565

10. JL. AHMAD DAHLAN 3100 1,15 1,00 0,94 3351.1

11. JL. MERDEKA 3100 1,27 1,00 0,88 3464.56

12. JL. GAJAH MADA 3100 1,00 1,00 1,00 3100

NO NAMA JALAN VOLUME KAPASITAS C (SMP/JAM) (SMP/JAM)

1 JL. SUPENO 684.6939 2074.83 0.332 JL. INDRA 1976.436 3529.35 0.563 JL. HANGTUAH 663.9456 2074.83 0.324 JL. DIPONEGORO 1422.9 3162 0.455 JL. TASIK 1976.436 2958.95 0.676 JL. DR. SUTOMO 2175.58 3751 0.587 JL. DR. WAHIDIN 2511.6696 3488.43 0.728 JL. KARTINI 930.3658 2736.37 0.349 JL. KI. RANGGO WIROSANTIKO 1853.8 3565 0.52

10 JL. AHMAD DAHLAN 2178.215 3351.1 0.6511 JL. MERDEKA 1974.7992 3464.56 0.5712 JL. GAJAH MADA 1178 3100 0.38

SENIN ( PEAK PAGI : 07.00 – 09.00 WIB )




SENIN ( PEAK SIANG : 12.00 – 14.00 WIB )




SENIN ( PEAK SORE : 16.00 – 18.00 WIB )

NO NAMA JALAN PEAK PAGI PEAK SIANG PEAK SORE

1 JL. SUPENO 0.33 0.3 0.292 JL. INDRA 0.56 0.53 0.53 JL. HANGTUAH 0.32 0.31 0.294 JL. DIPONEGORO 0.45 0.47 0.485 JL. TASIK 0.67 0.63 0.606 JL. DR. SUTOMO 0.58 0.55 0.537 JL. DR. WAHIDIN 0.72 0.74 0.658 JL. KARTINI 0.34 0.31 0.289 JL. KI. RANGGO WIROSANTIKO 0.52 0.48 0.5

10 JL. AHMAD DAHLAN 0.65 0.62 0.5311 JL. MERDEKA 0.57 0.59 0.5512 JL. GAJAH MADA 0.38 0.34 0.32

TABEL KESIMPULAN V/C RATIO ( HARI SENIN )

SUMBER : HASIL SURVEY TRAFFIC COUNTING & ANALISA DATA 2011


1 JL. SUPENO 933.6735 2074.83 0.452 JL. INDRA 0 3529.35 03 JL. HANGTUAH 788.4354 2074.83 0.384 JL. DIPONEGORO 1739.1 3162 0.555 JL. TASIK 0 2958.95 06 JL. DR. SUTOMO 0 3751 07 JL. DR. WAHIDIN 1988.4051 3488.43 0.578 JL. KARTINI 1313.4576 2736.37 0.489 JL. KI. RANGGO WIROSANTIKO 1604.25 3565 0.45


MINGGU ( PEAK PAGI : 07.00 – 09.00 WIB )




MINGGU ( PEAK SIANG : 12.00 – 14.00 WIB )




MINGGU( PEAK SORE : 16.00 – 18.00 WIB )


1 JL. SUPENO 0.45 0.47 0.442 JL. INDRA 0 0.66 0.543 JL. HANGTUAH 0.38 0.34 0.324 JL. DIPONEGORO 0.55 0.58 0.535 JL. TASIK 0 0.79 0.646 JL. DR. SUTOMO 0 0.64 0.587 JL. DR. WAHIDIN 0.57 0.55 0.448 JL. KARTINI 0.48 0.39 0.329 JL. KI. RANGGO

WIROSANTIKO 0.45 0.42 0.38


TABEL KESIMPULAN V/C RATIO ( HARI MINGGU )

SUMBER : HASIL SURVEY TRAFFIC COUNTING & ANALISA DATA 2011

KETERANGAN : ANGKA 0 (NOL) DIKARENAKAN RUAS JALAN DITUTUP DIGUNAKAN UNTUK LAHAN PARKIR

PRAKIRAAN V/C RATIO HARI SENIN(UNTUK 10 TAHUN KEDEPAN)


1 JL. SUPENO 0.66 0.6 0.582 JL. INDRA 1.12 1.06 13 JL. HANGTUAH 0.64 0.62 0.584 JL. DIPONEGORO 0.9 0.94 0.965 JL. TASIK 1.34 1.26 1.196 JL. DR. SUTOMO 1.16 1.1 1.067 JL. DR. WAHIDIN 1.44 1.48 1.38 JL. KARTINI 0.68 0.62 0.569 JL. KI. RANGGO WIROSANTIKO 1.04 0.96 1


ASUMSI : ANGKA PERTUMBUHAN KENDARAAN PER TAHUN 10 %


1 JL. SUPENO 0.9 0.94 0.882 JL. INDRA 0 1.32 1.083 JL. HANGTUAH 0.76 0.68 0.644 JL. DIPONEGORO 1.1 1.16 1.065 JL. TASIK 0 1.57 1.296 JL. DR. SUTOMO 0 1.28 1.167 JL. DR. WAHIDIN 1.14 1.1 0.888 JL. KARTINI 0.96 0.78 0.649 JL. KI. RANGGO WIROSANTIKO 0.9 0.84 0.76


PRAKIRAAN V/C RATIO HARI MINGGU(UNTUK 10 TAHUN KEDEPAN)

ASUMSI : ANGKA PERTUMBUHAN KENDARAAN PER TAHUN 10 %

Berdasarkan Perda Daerah Kota Palembang Nomor 13 tahun 2004 tentang Pembinaan dan Retribusi Perizinan Bangunan. Pasal 81 berbunyi :

1. Setiap bangunan bukan rumah tinggal diwajibkan menyediakan tempat parkir kendaraan sesuai dengan jumlah kebutuhan.

2. Penyediaan parkir di pekarangan tidak boleh mengurangi daerah penghijauan sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah ini.

3. Standar jumlah kebutuhan parkir menurut jenis bangunan ditetapkan oleh Kepala Daerah.

Berdasarkan Perda Daerah Kota Palembang Nomor 13 tahun 2004 antara lain :

HOTELa. Kelas I (bintang 4 dan 5), 5 kamar – 1 mobilb. Kelas II (bintang 2 dan 3), 7 kamar – 1 mobilc. Kelas III (bintang 1 ke bawah), 10 kamar – 1 mobil

RUANG PAMERAN – GEDUNG PERTEMUANa. Padat, setiap 4 m² lantai netto – 1 mobil dan parkir motor 10 % luas parkir mobilb. Non padat, setiap 10 m² lantai netto – 1 mobil dan parkir motor 10 % luas parkir mobil

RESTORAN DAN RUMAH MAKANa. Restoran : 5 kursi – 1 mobil dan untuk motor 10% dari luas parkir

mobilb. Rumah makan : 10 kursi – 1 mobil dan untuk motor 10% dari luas

parkir mobil

INDIKATOR KEBUTUHAN PARKIR EKSISTING

KEBUTUHAN PARKIR SETELAH RENCANA PENGEMBANGAN

KAMAR HOTEL 5 KAMAR – 1 MOBIL 68 KMR : 5 13 SRP MOBIL

5 KAMAR – 1 MOBIL 100 kmr : 5 20 SRP MOBIL

GEDUNG PERTEMUAN

KEBUTUHAN PARKIR MOBIL 4 m² - 1 mobil 1260.21 m² : 4 m² 315 SRP MOBIL

KEBUTUHAN PARKIR R 2 10% dari luas parkir mobil 10% [315(2,5 x 5)] 10% x 3937.5 393 SRP R2

KEBUTUHAN PARKIR MOBIL 4 m² - 1 mobil 1630 m² : 4 m² 407 SRP MOBIL


Executive Meeting

KEBUTUHAN PARKIR MOBIL 4 m² - 1 mobil 750 m² : 4 m² 187 SRP MOBIL


INDIKATOR KEBUTUHAN PARKIR EKSISTING

KEBUTUHAN PARKIR SETELAH RENCANA PENGEMBANGAN

KETERANGAN

Restoran KEBUTUHAN PARKIR MOBIL 5 kursi – 1 mobil 55 kursi : 5 kursi 11 SRP mobil

KEBUTUHAN PARKIR R 2 10% dari luas parkir mobil 10% [11(2,5 x 5)] 1O% x 137.5 13 SRP R2

KEBUTUHAN PARKIR MOBIL 5 kursi – 1 mobil 200 kursi : 5 kursi 40 SRP MOBIL

KEBUTUHAN PARKIR R 2 10% dari luas parkir mobil 10% [40(2,5 x 5)] 10% x 500 50 SRP R2

∑ SRP KEBUTUHAN PARKIR MOBIL 339 SRP MOBIL

KEBUTUHAN PARKIR R 2 406 SRP R2

KEBUTUHAN PARKIR MOBIL 654 SRP MOBIL

KEBUTUHAN PARKIR R 2 791 SRP R2

339 – 48 = 291 ( SRP YG DIBUTUHKAN )

654 – 39 = 615 ( SRP YG DIBUTUHKAN )

BLM MEMADAI/ TDK IDEAL

JL. AHMAD DAHLANJL. J.A. SUPRAPTOJL

. KA

PT. A

. RIV

AI

JL. INDRA

JL. CIPTO

JL. MERDEKA

JL.

DR.

WAH

IDIN

JL.

KI. R

ANGG

O W

IROS

ENTI

KO

JL. TASIK

JL. D

IPO

NEG

ORO

JL. D

R. S

UTO

MO

JL. D

IPO

NEG

ORO

JL. D

IPO

NEG

ORO

LOKASI HOTELSWARNA DWIPA GRANDE

JL. KARTINI

RUAS JALAN SATU ARAH

JL. S

UPEN

O

JL. AHMAD DAHLANJL. J.A. SUPRAPTO JL

. KA

PT. A

. RIV

AI

JL. INDRA

JL. CIPTO

JL. MERDEKA

JL.

DR.

WAH

IDIN

JL.

KI. R

ANGG

O W

IROS

ENTI

KO

JL. TASIK

JL. D

IPO

NEG

ORO

JL. D

R. S

UTO

MO

JL. D

IPO

NEG

ORO

JL. D

IPO

NEG

ORO

LOKASI PEMBANGUNAN HOTEL

SWARNA DWIPA GRANDE

KETERANGAN :

Ruas Jalan yang dilalui Bus Kota Trayek Ampera - BukitRuas Jalan yang dilalui Angkot Trayek Ampera - BukitRuas Jalan yang digunakan untuk kegiatan Car Free Day & Jalur Khusus Sepeda

JL. KARTINI

RUTE TRAYEK ANGKUTAN UMUM

JL. S

UPEN

O


. KA

PT. A

. RIV

AI

JL. INDRA

JL. CIPTO

JL. MERDEKA

JL.

DR.

WAH

IDIN

JL.

KI. R

ANGG

O W

IROS

ENTI

KO

JL. TASIK

JL. D

IPO

NEG

ORO

JL. D

R. S

UTO

MO

JL. D

IPO

NEG

ORO

JL. D

IPO

NEG

ORO

LOKASI HOTELSWARNA DWIPA

GRANDE

KETERANGAN :

Rute Pengalihan Ruas Jalan yg dilalui Bus Kota Trayek Ampera - BukitRute Pengalihan Ruas Jalan yg dilalui Angkot Trayek Ampera - Bukit

ALTERNATIF IPENGALIHAN RUTE ANGKUTAN UMUM

JL. KARTINI

JL. GAJAH MADA JL. S

UPEN

O


. KA

PT. A

. RIV

AI

JL. INDRA

JL. CIPTO

JL. MERDEKA

JL.

DR.

WAH

IDIN

JL.

KI. R

ANGG

O W

IROS

ENTI

KO

JL. TASIK

JL. D

IPO

NEG

ORO

JL. D

R. S

UTO

MO

JL. D

IPO

NEG

ORO

JL. D

IPO

NEG

ORO


GRANDE

KETERANGAN :

Ruas Jalan yg di berlakukan sistem Buka Tutup

ALTERNATIF IISISTEM BUKA TUTUP RUAS JALAN TASIK

JL. KARTINI

JL. S

UPEN

O


. KA

PT. A

. RIV

AI

JL. INDRA

JL. CIPTO

JL. MERDEKA

JL.

DR.

WAH

IDIN

JL.

KI. R

ANGG

O W

IROS

ENTI

KO

JL. TASIK

JL. D

IPO

NEG

ORO

JL. D

R. S

UTO

MO

JL. D

IPO

NEG

ORO

JL. D

IPO

NEG

ORO


GRANDE

KETERANGAN :

Ruas Jalan yg di berlakukan sistem Buka Tutup

ALTERNATIF IIISISTEM BUKA TUTUP RUAS JALAN TASIK & DR. SUTOMO

JL. KARTINI

JL. S

UPEN

O


. KA

PT. A

. RIV

AI

JL. INDRA

JL. CIPTO

JL. MERDEKA

JL.

DR.

WAH

IDIN

JL.

KI. R

ANGG

O W

IROS

ENTI

KO

JL. TASIK

JL. D

IPO

NEG

ORO

JL. D

R. S

UTO

MO

JL. D

IPO

NEG

ORO

JL. D

IPO

NEG

ORO


GRANDE

KETERANGAN :

Ruas Jalan yg di Tutup

ALTERNATIF IVMENUTUP KAWASAN INI SECARA PERMANEN

DAN MENJADIKAN KAWASAN WISATA

JL. KARTINI


. KA

PT. A

. RIV

AI

JL. INDRA

JL. CIPTO

JL. MERDEKA

JL.

DR.

WAH

IDIN

JL.

KI. R

ANGG

O W

IROS

ENTI

KO

JL. TASIK

JL. D

IPO

NEG

ORO

JL. D

R. S

UTO

MO

JL. D

IPO

NEG

ORO

JL. D

IPO

NEG

ORO


GRANDE

KETERANGAN :

Ruas Jalan yg di ALIHKAN RUTE ANGK. UMUM

ALTERNATIF VPENGALIHAN RUTE ANGKUTAN UMUM MELALUIJL. DIPONEGORO – JL. KI. RANGGO WIROSENTIKO

JL. KARTINI

JL. S

UPEN

O

ALTERNATIF VIPENINGKATAN KAPASITAS RUAS JALAN

(Pelebaran Ruas Jalan)

ALTERNATIF VIIUntuk Penambahan kapasitas lahan parkir

(pembebasan lahan yang berada di belakang Hotel)

CONTOH SITUASI PENUTUPAN DAN PENGALIHAN ARUS LALU LINTAS

ANGKUTAN UMUM BUS KOTAMELALUI JL. SUPENO

SITUASI PARKIR KENDARAAN EKSISTING HOTEL SWARNA DWIPA MENGADAKAN ACARA

oke swarna dwipa grandebaru

Documents