oksidasi

14
OKSIDASI ANGGOTA : 1. Wakika Hosnul Hotimah 132210101077 2. Muhammad syafiq 132210101079 3. Avidya Restu A. G. 132210101081 4. Syafi’ Mirza 132210101084 5. Tiara Berlianti 132210101085 6. Mia Restu 132210101086 7. Heppy Ayu Andira 132210101087 8. Ahcmad Subhan Z 132210101088

Upload: tiara-berlianti

Post on 25-Jan-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Mekanisme oksidasi

TRANSCRIPT

Page 1: Oksidasi

OKSIDASI

ANGGOTA :1. Wakika Hosnul Hotimah 1322101010772. Muhammad syafiq 1322101010793. Avidya Restu A. G. 1322101010814. Syafi’ Mirza 1322101010845. Tiara Berlianti 1322101010856. Mia Restu 1322101010867. Heppy Ayu Andira 1322101010878. Ahcmad Subhan Z 132210101088

Page 2: Oksidasi

Oksidasi merupakan reaksi penguraian obat yang meliputi terjadinya :

Hilangnya suatu atom elektronegatif, radikal atau elektron

Penambahan suatu atom elektronegatif atau aradikal

Page 3: Oksidasi

Bentuk tereduksi bentuk teroksidasi + n e¯

Page 4: Oksidasi

AUTO-OKSIDASI

• Ada 3 tahap terjadinya Auto-oksidasi, yaitu :

1. Inisiasi

2. Propagasi

3. Terminasi

Page 5: Oksidasi

Inisiasi

RH — R* + H* (1)

Tahap inisiasi merupakan pembentukan radikal bebas yang tidak stabil dan sangat reaktif akibat dari hilangnya satu atom hidrogen melalui reaksi oksidasi. Hal ini dipengaruhi oleh cahaya, panas, dan logam-logam berat.

Page 6: Oksidasi

Propagasi R* + O2 —–ROO* (2)

ROO* + RH —–ROOH +R* (3)

Tahap Propagasi adalah terjadinya reaksi antara radikal bebas dengan oksigen membentuk radikal peroksi. Radikal peroksi lebih lanjut akan menyerang sehingga menghasilkan hydrogen peroksida dan suatu radikal baru yang akan memulai reaksi selanjutnya. Hidroperoksida yang terbentuk bersifat tidak stabil dan akan terdegradasi lebih lanjut menghasilkan senyawa-senyawa karbonil rantai pendek seperti aldehida dan keton.

Page 7: Oksidasi

Terminasi

ROO* +ROO* — non radikal

R* + ROO* — non radikal

R* + R* — non radikal

Reaksi oksidasi akan mengalami terminasi melalui reaksi antar radikal bebas membentuk kompleks non radikal yang bersifat kurang reaktif (stabil).

Page 8: Oksidasi

Contoh: Oksidasi Hidrokuinon

Page 9: Oksidasi

PENGHAMBATAN OKSIDASI

Cahaya Penggunaa

n

Chelat

ing

Agent d

an

Antioks

idan

Perubahan

pH larutan

Ekslusi Oksigen

Page 10: Oksidasi

Eksklusi Oksigen

Pada tekanan oksigen sangat rendah, laju oksidasi lambat (Maskan dan Karatas, 1999), dan sebaliknya. Selain tekanan, pengaruh oksigen juga sangat tergantung pada faktor lain seperti suhu dan luas permukaan (Nawar, 1985).

Obat suntik: menghilangkan oksigennya diganti dengan gas inert

Kapsul/tablet: memasukkan pada strip yang kedap cahaya

Page 11: Oksidasi

Perubahan pH

Degradasi banyak terjadi pada lingkungan alkali, obat asam jadi bentuk anion, mudah menjadi radikal oksidasi, Untuk mengindari oksidasi, pH dikecilkan (lingkungan asam)

Contoh :Obat dengan gugus fenol lebih mudah teroksidasi pada suasana Netral-alkali sehingga untuk menghambat oksidasi pH dibuat asam misan 3

Page 12: Oksidasi

Cahaya: dapat menimbulkan reaksi inisiasiPenggunaan chelating agent dan antioksidan• Reaksi oksidasi dapat dihambat dengan: bahan chelat, bahan pereduksi, bahan yang lebih mudah teroksidasi dari pada bahan obat yang ingin dilindungi, bahan terminator• bereaksi dan tidak masuk reaksi inisiasi• donasi radikal hidrogen

Page 13: Oksidasi

Antioksidan :

• Senyawa yang mampu menghambat laju oksidasi, atau mencegah terjadinya reaksi kimia pembentukan radikal bebas serta Menetralisir radikal bebas sehingga tidak mengakibatkan kerusakan terlalu banyak pada tubuh.

• Senyawa antioksidan biasanya dapat ditemukan dari alam, seperti pada sayuran, buah-buahan segar, umbi-umbian, rimpang-rimpangan, dan tumbuhan obat serta terdapat dalam makanan yang berasal dari hewan darat maupun laut (Sumiyani dan Azimah, 2007).

• Aktivitas antioksidan tersebut disebabkan karena adanya kandungan senyawa polifenol seperti flavonoid dan tannin

(Saputri, dkk., 2007)

Page 14: Oksidasi