oleh: kepala pusdiklat aparatur - · pdf fileperka lan th 2013 no: ... menyusun rencana...
TRANSCRIPT
OLEH:
KEPALA PUSDIKLAT APARATUR
Disampaikan dalam rangka
Pertemuan Koordinasi Pengelola Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan
Yogyakarta, Oktober 2014
Kebijakan PPSDM
Kesehatan
Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Layanan Kesehatan yang
Berkualitas
Agenda:
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
PENINGKATAN KUALITAS SDM
(Perpres No. 7/2005)
2 Arah Pembangunan Kesehatan
PENINGKATAN KUALITAS/
KOMPETENSI
SDM MELALUI
PELATIHAN
PP No. 101 th 2000 ttg Diklat Jabatan PNS
UU NO. 5 th 2014 ttg ASN
Perka LAN th 2013 No:
12 dan 13 ttg Diklatpim
21 dan 22 ttg Prajabatan
16,17, dan 18 ttg Akreditasi Pelatihan
ASN memiliki hak dan
kesempatan untuk
mengembangkan kompetensi
yang dpt dilakukan melalui
pendidikan dan pelatihan,
seminar, kursus dan
penataran
Pengembangan
kompetensi
sbg dasar dalam
pengangkatan Jabatan dan pengembangan
karier
UU No 5 ttg ASN (pasal 70)
Penyelenggaraan Manajemen
Pengembangan Kompetensi
Untuk menyelenggarakan
manajemen pengembangan
kompetensi, PPK wajib:
Menetapkan Kebutuhan Rencana Pengembangan
kompetensi
Melaksanakan Pengembangan Kompetensi
Melaksanakan Evaluasi Pengembangan Kompetensi
Dalam mengembangkan kompetensi
diberikan kesempatan untuk melakukan
praktik kerja di instansi lain
atau
pertukaran antara PNS dengan
pegawai swasta
paling lama 1 (satu) tahun dgn
dikoordinasikan oleh LAN dan BKN.
PERMENKES 971 TH 2009
7
STANDAR KOMPETENSI PEJABAT STRUKTURAL
KESEHATAN
LANDASAN KONSEPTUAL PEMBAHARUAN:
Enhancing Technical Competence Through Training
I
II
III
IV
Visioner
Stratejik
Taktikal
Operasional
DIK
LAT
TEK
NIS
DIKLAT KEPEMIMPINAN
I
II
III
IV
DIK
LAT
TEK
NIS
DIKLAT FUNGSIONAL
Taktikal
OR
IEN
TASI
DA
N M
AG
AN
G
DIKLAT PRAJABATAN
GOLONGAN I DAN II
GOLONGAN III
TER
AM
PIL
A
HLI
MENGAPA PERLU SINERGI?
1. Pembaharuan sistem Diklat aparatur kedepan akan memadukan antara pengisian kompetensi kepemimpinan, manajerial dan kompetensi teknis/bidang;
I
II
III
IV
Visioner
Stratejik
Taktikal
Operasional
DIK
LAT
TEK
NIS
DIKLAT KEPEMIMPINAN
I
II
III
IV
DIK
LAT
TEK
NIS
DIKLAT FUNGSIONAL
TER
AM
PIL
A
HLI
MENGAPA PERLU SINERGI?
2. Diklat aparatur saat ini lebih banyak berfokus pada Diklat kepemimpinan yang sifatnya umum/general dan belum dikaitkan langsung dengan tugas dan fungsi sektornya masing-masing;
3. Perkembangan lingkungan baik eksternal maupun internal menuntut adanya peningkatan kompetensi aparatur yang semakin tinggi dan semakin terspesialisasi
4. Sistem pendidikan dan pelatihan aparatur yang ada belum mampu membangun kompetensi yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan perubahan yang ada.
MENGAPA PERLU SINERGI?
5. Belum adanya standar kompetensi yang menjadi persyaratan jabatan yang spesifik sehingga arah penyelengaraan dan pembinaan Diklat menjadi kurang jelas mengingat pendidikan dan pelatihan harus berbasis standar kompetensi tersebut;
6. Belum adanya keterkaitan antara Diklat Teknis dan Diklat Kepemimpinan, sehingga terjadi ketidaksesuaian (mismacth) antara diklat yang diselenggarakan dengan kebutuhan pengisian jabatan
7. Kajian kebutuhan Diklat (training need assessment) belum dilakukan dengan baik sehingga penyelenggaraan diklat belum sesuai dengan kebutuhan nyata.
28 Jenis Jabatan Funngsional
BESARAN BEBAN PELATIHAN BIDANG
KESEHATAN
Pelatihan Fungsional dan
Teknis Bidang Kesehatan
yang cukup besar dan tersebar
di seluruh Indonesia
Ratusan Jenis Tenaga Teknis Program dan
Manajemen Bidang Kesehatan
1. TINGKATKAN KERJASAMA
LINTAS POLTEKKES KEMENKES
POLTEKKES YANG KUAT MEMBANTU YANG LEMAH
KERJASAMA DALAM SUMBER DAYA MANUSIA
KERJASAMA DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PBM
METODE ATAU PROGRAM YANG BAIK DISHARE DIANTARA POLTEKKES
YANG SUDAH LULUS AKREDITASI MEMBANTU YANG LAMA
2. TINGKATKAN LEADERSHIP
DIREKTUR MEMILIH TIM YANG BAIK DAN BERTANGGUNG JAWAB PENUH
TINGKATKAN KOMUNIKASI DENGAN PARA KAJUR, PUDIR, DOSEN DAN STAF
TINGKATKAN KESAMAAN ARAH DALAM MANAJEMEN
TINGKATKAN KINERJA SELURUH KARYAWAN
BERANI MEMPERBAIKI YANG TIDAK BAIK
SUSUN PERENCANAAN PENGEMBANGAN ATAU PENCIUTAN YANG BAIK
3. TINGKATKAN MANAJEMEN
KEUANGAN SEMUA PEMBIAYAAN BERPUSAT PADA
DIREKTORAT
MELAKUKAN TATA KELOLA ANGGARAN YANG BERSIH
MELAPORKAN SEMUA PENDAPATANNYA SECARA BENAR
MENYUSUN RENCANA PENGGUNAAN ANGGARAN YANG ADIL, BERSIH DAN BAIK
MENGUPAYAKAN KE BLU
PERBAIKI SIMAK BMN, JANGAN SAMPAI MEMBEBANI POLTEKKES KEMENKES
TINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS
4. TINGKATKAN MANAJEMEN
DOSEN DATA KEPERLUAN DOSEN HARUS JELAS
PERHATIAN KHUSUS UNTUK PENINGKATAN DOSEN.
SUSUN RENCANA PENGEMBANGAN DOSEN, BAIK MELALUI DIKLAT MAUPUN REKRUTMEN
PENINGKATAN PENDIDIKAN DOSEN YANG INLINE
UPAYAKAN MAGANG DI FASKES
PENENTUAN DOSEN YANG SEARAH DENGAN KEAHLIAN YANG DIBUTUHKAN,
5. TINGKATKAN MANAJEMEN
PEMBELAJARAN LAKUKAN MONEV TERHADAP KURIKULUM
KURIKULUM SESUAI KEBUTUHAN PELAYANAN DAN MENGIKUTI KEMAJUAN PROGRAM
BATASI PRODI YANG SAMA, BAIK YANG DIDALAM MAUPUN DI LUAR KOTA
KEMBANGKAN JURUSAN SESUAI KEBUTUHAN RS MILIK PEMERINTAH
ADANYA SISTEM REKRUTMEN TERPADU MENCAKUP SEMUA POLTEKKES
HINDARI PKL KELUAR DAERAH, PERLU ADA MONEV YANG JELAS
KEMBANGKAN SARANA DAN PRASARANA YANG BAIK
MEMPERSIAPKAN MAHASISWA UNTUK UJIKOM DAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN RETAKER
6. SINERGISME
SEMUA POLTEKKES HARUS
SINERGIS DENGAN DINAS
KESEHATAN SETEMPAT
SEMUA PUSAT DAN BAPELKES/BPPK
FOKUS PADA PENINGKATKAN
POLTEKKES KEMENKES
SINERGISME DALAM
MELAKSANAKAN ALIH BINA
7. TATA KELOLA PEMERINTAH
YANG BAIK
TIDAK BOLEH MENYEMBUNYIKAN
DATA MAHASISWA, YANG HARUS
DILAPORKAN KE DITJEN DIKTI DAN
BPPSDMK
LAKSANAKAN PENGADAAN YANG
SESUAI ATURAN
PERBAIKI SURAT TENTANG
PENINGKATAN MENJADI INSTITUT
SESUAI HARAPAN KEMENDIKBUD
Hasil TNA bagi Dosen dan Pengelola
Poltekkes
1. Gap Kompetensi pada Kelompok Manajemen
(Pudir & Kepala Jurusan):
Kurangnya Kemampuan Tata Kelola Perguruan
Tinggi
Kurangnya Kemampuan Mengembangkan
Kurikulum
Kurangnya Kemampuan Perencanaan
Anggaran
Kurangnya sosialisasi aturan-aturan di PT
Kurangnya Kemampuan manajemen
pengelolaan jurnal karya ilmiah
Kurangnya Monitoring dan Evaluai Lulusan
2. Gap Kompetensi Pada Kelompok
Dosen
a. Kompetensi Pedagogik
Kurangnya Kemampuan Pengelolaan PBM
Kurangnya Kemampuan Pembimbingan karya
Tulis Ilmiah
Kurangnya Pemanfaatan IT dalam pembuatan
media pembelajaran, teknik penilaian dan
pembimbingan mhs
Kurangnya Kemampuan dalam evaluasi
pembelajaran dan analisis soal/item
development
b. Kompetensi Profesional
Kurangnya kemampuan merangkul mahasiswa
Kurangnya kemampuan komunikasi interpersonal
Kurangnya kemampuan berbicara di depan publik
Kurangnya kemampuan penulisan Karya Tulis Ilmiah
Perlunya penyegaran tentang metodologi penelitian
Kurangnya kemampuan pengolahan data hasil
penelitian
Kurangnya kemampuan perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat
Perlunya peningkatan pengetahuan dan kemampuan
dosen sesuai bidang keahliannya
Kurangnya latihan menempa diri
c. Kompetensi Kepribadian
Kurangnya soft skill dan etika
Kurangnya kemampuan mengendalikan diri
d. Kompetensi Sosial
Kurangnya keterlibatan di masyarakat
Kurangnya interaksi dosen dengan
mahasiswa, sesama dosen dan
pembimbing lapangan
Pemahaman komunikasi interaktif masih
rendah
3. Gap Komptensi pada Kelompok
Instruktur
a. Kompetensi Pedagogik
Kurangnya penguasaan media & teknologi
pembelajaran
Kurangnya kemampuan menyiapkan
pembelajaran laboratorium
Kurangnya kemampuan membimbing
mahasiswa hingga terampil
Kurangnya kemampuan koordinasi
pelaksanaan praktikum
Kurangnya kemampuan instruktur dalam
transfer knowledge dan skill praktikum
b. Kompetensi Profesional
Kurangnya keahlian keterampilan khusus
instruktur
Kurangnya pembeharuan keterampilan sesuai
dengan bidangnya
Kurang terpaparnya dengan teknologi terkini
penggunaan alat-alat praktek
Kurangnya evaluasi kompetensi dalam
pembelajaran praktek
Belum ada pelatihan pekerti
Perlu pelatihan penyusunan evaluasi klinik
c. Kompetensi Kepribadian
Kurangnya rasa percaya diri dalam
membimbing
Kurangnya pengendalian diri
Perlu pelatihan kepribadian sebagai pendidik
d. Kompetensi Sosial
Kurangnya keberanian menyampaikan
pendapat
Kurangnya kemampuan memahami orang lain
Kurangnya kemampuan komunikasi
Penyajian Hasil Audit
Penyajian Hasil Audit
Program Kerja Audit
Kertas Kerja Audit
Laporan Hasil Audit
1. Jenis-Jenis pelatihan untuk Kelompok
Manajemen (Pudir & Kepala Jurusan): a. Pelatihan Manajemen Pengelola
Perguruan Tinggi b. Pelatihan Perencanaan &
Pengembangan Kurikulum PT c. Pelatihan Perencanaan &
Pengelolaan Anggaran Perguruan Tinggi
d. Workshop Sosialisasi Peraturan-Peraturan Perguruan Tinggi
e. Pelatihan Pengelolaan Jurnal Karya Ilmiah
f. Pelatihan Perencanaan & Pelaksanaan Treasure Study
Jenis-Jenis Pelatihan berdasarkan gap Kompetensi tersebut diatas:
2. Jenis-Jenis Pelatihan yang dibutuhkan
oleh Kelompok Dosen:
a. Pelatihan manajemen Pembelajaran
b. Pelatihan Teknologi Pembelajaran
c. Pelatihan Teknik Konseling pembelajaran
d. Pelatihan Neuro Language Program
e. Pelatihan Public Speaking
f. Pelatihan Metodologi Penelitian Pendidikan
g. Pelatihan Karya Tulis Ilmiah
h. Pelatihan Perencanaan & Pelaksanaan Penelitian &
Pengabmas
i. Pelatihan Teknis Profesional
j. Pelatihan SIMPAK
k. Pelatihan Kepribadian
l. Pelatihan Soft Skill dan Etika
Pelatihan Simulation Based Learning &
Coaching
Pelatihan Manajemen Laboratorium
Pelatihan Evaluasi Proses
Pembelajaran
Pelatihan Kepribadian
Pelatihan Soft Skill dan Etika
3. Jenis-Jenis Pelatihan yang dibutuhkan
oleh Kelompok Instruktur:
Kegiatan Pelatihan bagi
Poltekkes yang Telah
Dilaksanakan
NO NAMA PELATIHAN WAKTU PELAKSANAAN JML
POLTEKKES
JUMLAH PESERTA POLTEKKES
1 Pelatihan Neuro Linguistic Program (NLP) Ak. I
25 - 29 Juli 2011 3 6 Org
2 Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
25 - 30 April 2011 6 10 org
3 Pelatihan Penguji Kompetensi Ak. III 12 - 16 September 2011 7 15 org
4 Pelatihan Penguji Kompetensi Ak. II 13 - 16 September 2011 7 12 org
5 Pelatihan Penguji Kompetensi Ak. I 15 - 19 Agustus 2011 6 11 org
6 Pelatihan Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja Ak. II
23 - 28 Mei 2011 18 24 org
7 Pelatihan Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja Ak. I
24 - 28 Mei 2011 16 19 org
8 Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
23 - 28 Juli 2012 9 17 org
9 Pelatihan Item Development Ak. I 03 - 06 September 2012 7 11 org
10 Pelatihan Item Development Ak. I 10 - 13 September 2012 11 15 org
11 Pelatihan Neuro Linguistic Program (NLP)
06 - 10 Februari 2012 32 32 org
lanjutan
NO NAMA PELATIHAN WAKTU PELAKSANAAN JML
POLTEKKES
JUMLAH PESERTA POLTEKKES
12 Pelatihan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan AK. I
24 - 28 September 2012
3 6 org
13 Pelatihan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan AK. III
15 - 19 Oktober 2012 1 2 org
14 Pelatihan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan AK. I
24 Februari - 02 Maret 2013
12 13 org
15 Pelatihan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan AK. II
17 - 23 Maret 2013 13 20 org
16 Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Ak. I
17 - 23 februari 2013 6 8 org
17 Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Ak. II
7 - 13 April 2013 2 3 org
18 Pelatihan Global Health Diplomacy 14 - 16 Agustus 2013 1 1 org
19 Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah AK. II
25 - 29 Agustus 2014 3 6 org
20 Pelatihan Manajemen Pengelola Perguruan Tinggi (Direktur Poltekkes)
November 2013 28 org
20 Pelatihan Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasarkan Beban Kerja AK.II
01 -05 September 2014 7 7 org
RENCANA TAHUN 2015 - 2019
IKK TARGET
Jumlah SDMK
yang
mendapatkan
sertifikat pada
pelatihan
terakreditasi
Thn
2015
Thn
2016
Thn
2017
Thn
2018
Thn
2019
9.000 9.000
9.000
9.000
9.000