oleh: mario seplyn marbun 102102070
TRANSCRIPT
TUGAS AKHIR
PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM
MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL
PENGGAJIAN PADA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL
DAN MENENGAH KABUPATEN DELI SERDANG
Oleh:
MARIO SEPLYN MARBUN
102102070
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
TANDA PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK
NAMA : MARIO SEPLYN MARBUN
NIM : 102102070
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL SKRIPSI MINOR : PERANAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM
MENUNJANG EFEKTIVITAS
PENGENDALIAN INTERNAL
PENGGAJIAN PADA DINAS
KOPERASI, USAHA KECIL DAN
MENENGAH KABUPATEN DELI
SERDANG
Tanggal :………………….. Dosen Pembimbing Tugas Akhir
(Drs. Rustam, M.Si, Ak)
NIP. 131 127 370
Tanggal :………………… Ketua Program Studi D III Akuntansi
(Drs. Rustam, M.Si,Ak)
NIP. 131 127 370
Tanggal :………………… Plt. Dekan
(Drs. H. Arifin Lubis, MM, Ak)
NIP. 19560101 198203 1 005
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NAMA : MARIO SEPLYN MARBUN
NIM : 102102070
JURUSAN : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL TUGAS AKHIR : PERANAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM
MENUNJANG EFEKTIVITAS
PENGENDALIAN INTERNAL
PENGGAJIAN PADA DINAS KOPERASI,
USAHA KECIL DAN MENENGAH
KABUPATEN DELI SERDANG
Medan, ……………………2013
(MARIO SEPLYN MARBUN)
102012070
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang tiada terhingga penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir ini dengan tepat sesuai dengan waktu yang direncanakan. Tugas akhir ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada
Fakultas Ekonomi Program Studi Diploma III Akuntansi Universitas Sumatera
Utara. Dalam rangka memenuhi kewajiban tersebut maka penulis menyusun tugas
akhir ini dengan judul “Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam
Menunjang Keefektivitasan Pengendalian Internal Penggajian Pada Dinas
Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Kabupaten Deli Serdang”.
Dalam penulisan tugas akhir ini tidak mungkin dapat penulis selesaikan
tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan moril maupun materil. Untuk
itu dari lubuk hati yang paling dalam, penulis menghaturkan rasa hormat dan
ucapan terima kasih atas bantuan dan bimbingan yang tiada terkira nilainya,
kepada semua pihak yang terlibat.
1. Bapak Drs. Arifin Lubis, MM, Ak, selaku Plt. Dekan Fakultas Ekonomi,
Universitas Sumatera Utara beserta seluruh Dosen dan Staf pengajar yang
telah mencurahkan perhatian dan membekali ilmu serta berbagi pengalaman
kepada penulis selama masa perkuliahan.
2. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi Diploma III
Akuntansi Universitas Sumatera Utara. Serta selaku Dosen Pembimbing
penulis yang yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ii
arahan, dan koreksi dalam proses penyelesaian tugas akhir, sehingga penulisan
tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
3. Bapak Chairul Nazwar M.Si, Ak, selaku Sekretaris Program Studi Diploma
III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Teristimewa untuk kedua Orang Tua saya yang telah setia, sabar dan tulus
mendidik dan membesarkan penulis, terima kasih atas doa, pengertian dan
kasih sayang yang tak terhingga serta dukungan baik moril maupun materil
yang tidak akan mungkin terbalas, serta abangku dan kakakku juga adikku
tersayang yang telah memberikan dukungan penuh kepada penulis. Hanya
skripsi minor ini yang penulis persembahkan sebagai awal dari keberhasilan
penulis di masa mendatang, Amin.
5. Untuk semua teman-temanku Andre, Rahman, M. Haris, Asep Alloy, M.
Ardiasyah, Jessy, Indah, Raisa, Karina, dan seluruh mahasiswa Detak ’10
group A,B,C. Juga teman kelompok magang Fitri, Tri Lestari, Wiendy, dan
Riska, yang telah memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan
tugas akhir ini. Penulis menyadari tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan
tugas akhir ini di masa yang akan datang. Harapan penulis, semoga tugas akhir
ini dapat memberikan manfaat dan masukan bagi pembaca sehingga dapat
membantu penulisan tugas akhir lainnya.
Medan, 2013
Penulis
Mario Seplyn Marbun
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL………………………………………………………… .. v
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................. 1
B. Permasalahan ..................................................................... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................... 4
1. Tujuan Penelitian ........................................................... 4
2. Manfaat Penelitian ........................................................ 4
D. Rencana Penulisan ............................................................ 5
1. Jadwal Survei ................................................................ 5
2. Rencana Isi .................................................................... 6
BAB II DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
KABUPATEN DELI SERDANG
A. Sejarah Singkat Dinas Koperasi, Usaha kecil dan
menengah Kabupaten Deli Serdang ................................... 8
B. Kantor Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah
Kabupaten Deli Serdang .................................................... 10
1. Pembentukan dan Kedudukan……………………….. 10
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
iv
2. Tugas dan Fungsi…………………………………… .. 11
3. Visi dan Misi………………………………………… 11
C. Struktur Organisasi Dan Kepegawaian ....................... …… 12
BAB III PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENGGAJIAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS
PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN PADA DINAS
KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
KABUPATEN DELI SERDANG
A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Penggajian .......... 16
B. Pengertian Gaji ................................................................... 17
1. Unsur – Unsur Gaji…………………………………... 19
2. Sistem penggajian…………………………………… . 22
3. Prosedur Penghitungan gaji…………………………… 26
C. Pengendalian Internal Atas penggajian…………………… 31
D. Efektivitas Pengendalian Internal penggajian .................... 34
E. Peranan Sisten Infornasi Akuntansi penggajian Dalam
Menunjang Keefektivitasan Pengendalian Internal
Penggajian………………………………………………... 35
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................ 47
B. Saran ................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
v
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
1. Tabel 1.1 Jadwal Penelitian dan Penulisan Tugas Akhir………… 5
2. Tabel 3.1 Perhitungan PPh pada Dinas Koperasi, Usaha
kecil dan menengah Kabupatan Deli Serdang…………………… 27
4. Tabel 3.2 Daftar Perhitungan Gaji Pada Dinas Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah Kabupaten Deli Serdang………………….. 30
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
vi
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
1. Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli serdang……………..14
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam melaksanakan kegiatan operasi perusahaan diperlukan adanya
manajemen perusahaan (Instansi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah
Kabupaten Deli Serdang) yang baik dengan ditunjang oleh personil yang
berkualitas agar dapat berkarya secara efisien. Hal penting yang harus
diperhatikan oleh perusahaan adalah faktor manusia. Sumber daya manusia dalam
suatu perusahaan merupakan faktor dominan dalam pencapaian suatu tujuan
perusahaan. Agar perusahaan dapat bertahan dan semakin berkembang, maka
diperlukan tenaga kerja yang berkualitas dengan tingkat kontra prestasi yang
berbeda sesuai dengan prestasi yang disumbangkan pada perusahaan. Sebagai
imbalan kepada sumber daya tersebut, maka perusahaan menjanjikan suatu
kontrak prestasi yang berupa gaji. Karena aktivitas gaji bersifat berulang-ulang
dan rutin, maka diperlukan adanya suatu sistem informasi akuntansi penggajian
agar dalam pelaksanaannya dapat terkoordinir dengan baik.
Gaji mempunyai arti sebagai suatu penghargaan dari usaha karyawan atau
tenaga kerja yang sudah pasti jumlahnya pada setiap waktu yang telah ditentukan,
misalnya bulanan. Gaji merupakan biaya tenaga kerja yang merupakan unsur
terbesar yang memerlukan ketelitian dalam penepatan, penggolongan, pencatatan
serta pembayarannya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
Untuk mengatasi kekeliruan akibat tidak teliti dan tidak tepatnya
penetapan, penggolongan, pencatatan serta pembayaran atas gaji, maka perlu
diatur tingkatan kerja yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Demikian juga
mengenai ketentuan-ketentuan untuk kesejahteraan sosial para karyawannya harus
ditetapklan kebijakan-kebijakan maupun sistem dan prosedur yang didukung
dengan formulir-formulir atau catatan-catatan yang sesuai dengan peraturan yang
berlaku pada perusahaan tersebut. Dalam suatu perusahaan (Dinas Koperasi,
Usaha Kecil Menengah Kabupaten Deli Serdang) apabila sistem informasi
akuntansi tidak baik akan menimbulkan suatu gejala yang merugikan, misalnya
terjadi pembayaran yang fiktif atau pengalokasian biaya tidak sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
Dalam suatu perusahaan (Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah
Kabupaten Deli Serdang) yang besar, pimpinan perusahaan tidak mungkin
mengendalikan secara menyeluruh terhadap biaya tenaga kerja. Oleh karena itu,
diperlukan suatu pengendalian internal yang memadai terhadap gaji.
Untuk menciptakan pengendalian internal yang memadai diperlukan suatu
sistem informasi akuntansi yang baik. Sistem informasi akuntansi ini merupakan
keseluruhan prosedur dan teknik yang diperlukan untuk mengumpulkan data dan
mengolahnya sehingga menjadi informasi yang diperlukan sebagai alat bantu
pimpinan perusahaan dalam melakukan pengawasan kerja.
Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penyusunan Tugas Akhir ini
penulis memilih judul:
“ PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM
MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3
PENGGAJIAN PADA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN
MENENGAH KABUPATEN DELI SERDANG”.
B. Permasalahan
Setiap perusahaan (Instansi Pemerintahan) pada umumnya selalu
menghadapi masalah dalam menjalankan kegiatannya. Masalah merupakan faktor
yang dapat menghambat kelancaran kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan
dalam mencapai tujuan sehingga perlu dicari penyebab dan cara penyelesaiannya.
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas dalam skripsi minor ini adalah
sebagai berikut:
1. Apakah sistem informasi akuntansi penggajian yang diterapkan di Dinas
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Deli Serdang telah
efektif?
2. Apakah pengendalian internal atau penggajian yang ditetapkan Dinas
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Deli Serdang telah
efektif?
3. Apakah sistem informasi akuntansi penggajian berperan dalam menunjang
efektivitas pengendalian internal atas penggajian?
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian yang dapat diperoleh setelah melakukan penelitian
adalah:
a. Untuk mengetahui dan menilai apakah penerapan sistem informasi
akuntansi penggajian yang ditetapkan perusahaan telah efektif;
b. Untuk mengetahui dan menilai apakah pengendalian internal atas
penggajian yang ditetapkan perusahaan telah efektif;
c. Untuk mengetahui dan menilai apakah sistem informasi penggajian dalam
menunjang efektivitas pengendalian atas penggajian.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi perusahaan, diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan yang
berarti;
b. Bagi masyarakat khususnya, di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara, penulis berharap hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan
dalam menambah wawasan dan pengetahuan;
c. Bagi penulis sendiri, panelitian ini diharapkan dapat memberikan
pengalaman berharga dalam membandingkan ilmu pengetahuan yang
diperoleh selama kuliah maupun secara mandiri dengan penerapannya di
masyarakat dan sebagai memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
pendidikan pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas
Sumaetra Utara Medan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5
D. Rencana Penulisan
Rencana penulisan terdiri dari jadwal survei/observasi dan rencana isi.
1. Jadwal survei/ observasi
Adapun jadwal yang akan dilakukan adalah dimulai dari tanggal 25
Februari 2013 sampai dengan 30 Maret 2013. Agar lebih jelasnya dapat dilihat
dari tabel berikut:
Tabel 1.1
Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir
No
Kegiatan
Februari 2013 Maret2013
I II III IV I II III IV
1. Pengajuan dosen pembimbing
2. Pengajuan Judul
3. Pengumpulan Data
4. Pengolahan dan Analisis Data
5. Penyusunan Tugas Akhir
6. Bimbingan dan
Penyempurnaan Tugas Akhir
7. Penyelesaian Tugas Akhir
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
6
2. Rencana Isi
Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab saling
berkaitan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas akhir
yang telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dan sistematis.
Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai latar belakang
masalah, permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian dan
rencana penulisan.
BAB II : PROFIL DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN
MENENGAH KABUPATEN DELI SERDANG
Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai sejarah
ringkas, struktur organisasi dan personalia, jaringan usaha
kegiatan, kinerja usaha terkini, serta rencana kegiatan Dinas
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli Serdang
BAB II : PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENGGAJIAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS
PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN PADA
DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
KABUPATEN DELI SERDANG.
Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai pengertian
sistem informasi akuntansi, sistem informasi akuntansi
penggajian, pengendalian internal, pengendalian internal atas
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
7
penggajian di Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah
Kabupaten Deli Serdang
BAB IV : PENUTUP
Bab ini merupakan kesimpulan dari apa yang telah ditulis dalam
tugas akhir ini dan juga meliputi saran yang mungkin dapat
bermanfaat bagi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah
Kabupaten Deli Serdang.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
8
BAB II
PROFIL DINAS KOPERASI DAN
USAHA KECIL MENENGAH KABUPATEN DELI SERDANG
A. Sejarah Ringkas Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Kabupaten Deli Serdang
Pada awalnya Kantor Departemen Koperasi sejak tahun 60-an sampai
dengan 1974 desebut Kantor Departemen Transmigrasi Koperasi, tahun 1974
sampai dengan tahun 1980 dengan nama Kantor Departemen Perdagangan Dan
Koperasi. Kurun Waktu tahun 60-an sampai dengan tahun 1984 pembinaan
koperasi masih dibawahi oleh suatu Direktorat.
Mulai tahun 1984, Pembinaan Koperasi ditangani oleh Menteri tersendiri
dengan nama Departemen Koperasi. Pada tahun 1992 sampai dengan 1997
Departemen Koperasi berubah lagi menjadi Kantor Departemen Koperasi dan
Pembinaan Pengusaha Kecil. Tahun 1997 sampai dengan 1998 sampai dengan
2000 menjadi kantor Departemen Koperasi dan Pengusaha Kecil dan Menengah.
Sejalan dengan Otonomi Daerah pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2008
berubah menjadi Dinas Penanaman Modal dan Koperasi dan PKM Kabupaten
Deli Serdang, dan tahun 2008 sampai dengan sekarang berubah menjadi Dinas
Koperasi, Usaha Kecil Menengah Kabupaten Deli Serdang.
Dalam rangka penerapan Otonomi Daerah, maka Kantor Departemen
Koperasi dan PKM Kabupaten Deli Serdang dialihkan / diintegrasikan kepada
Pemerintah Kabupaten Deli Serdang sesuai dengan Perda No. 46 Tahun 2000
dengan Nama Dinas Penanaman Modal dan Koperasi dan Pengusaha Kecil
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
9
Menengah. Dan berdasarkan Perad No. 5 tahun 2007 tantang pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Deli Serdang menjadi
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli Serdang.
Kantor Dinas Koperasi, Usaha Keci dan Menengah Kabupaten Deli
Serdang beralamat di jalan Karya Utama No. 4 Komplek Perkantoran Pemkab
Deli Serdang – Lubuk Pakam.
Dalam Kepemimpinan (Pejabat) Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Kabupaten Deli Serdang sebagaimana diuraikan diatas adalah sebagai
berikut :
a. Periode 1975 s/d 1980 sebagai pejabat Kepala Kantor Departemen
Transmigrasi dan Koperasi adalah Bapak F. Purba
b. Periode 1980 s/d 1984 sebagai Pejabat Kepala Kantor Departemen
Perdagangan dan Koperasi adalah Bapak G. N Kaban, B.Sc
c. Periode 1984 s/d 1987 sebagai Pejabat Kepala Kantor Departemen
Koperasi adalah Bapak Tian Sinaga
d. Periode 1987 s/d 1992 sebagai Pejabat Kepala Kantor Departemen
Koperasi adalah Bapak H. S Marpaung, B.Sc
e. Periode 1992 s/d Oktober 1996sebaga Pejabat Kepala Kantor Departemen
Koperasi dan pembinaan Pengusaha Kecil adalah Bapak Dj. Purba, SH
f. Periode Oktober 1996 s/d januari 2001 sebagai Pejabat Kepala Kantor
Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah adalah Bapak Ir.
Tupang Sianturi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
10
g. Periode 31 Januari 2001 s/d Desember 2004 sebagai pejabat Kepala Dinas
Penanaman Modal, Koperasi dan pengusaha Kecil dan Menengah adalah
Bapak Drs. A. R Pane
h. Periode 09 Desember 2004 s/d April 2010 sebagai Pejabat Kepala Dinas
Koperasi, Usaha Kecil dan menengah adalah Bapak H. Kali Paruhum, SE
i. Terhitung mulai tanggal 15 April 2010 sebagai pejabat Kepala Dinas
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli Serdang adalah Ir.
Syarifah Alwiah, M.MA.
B. Kantor Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli
Serdang
1. Pembentukan dan Kedudukan
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Deli Serdang Nomor 5 Tahun
2007 Tanggal 23 November 2007 tentang pembentukan organisasi dan Tata Kerja
perangkat Daerah Kabupaten Deli Serdang. Dinas Kopersi, Usaha Kecil dan
Menengah Kabupaten Deli Serdang sebagai salah satu Pelaksana Mandat bidang
Koperasi, Usaha kecil dan Menengah guna terselenggaranya Good Gevernance.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli Serdang
merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah Kabupaten dipimpin oleh seorang
Kepala Dinas yang bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
Kabupaten.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
11
2. Tugas dan Fungsi
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli Serdang
mempunyai tugas melaksanakan kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten di
bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Kopersai, Usaha Kecil dan
Menengah Kabupaten Deli Serdang mempunyai fungsi :
1. Perumusan Kebijaksanaan teknis di bidang Koperasi, Usaha kecil dan
Menengah.
2. Penyelenggaraan urusan Pemerintah dan Pelayanan Umum di bidang
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.
3. Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsi di bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.
4. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah.
3. Visi dan Misi
Visi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli Serdang
adalah terciptanya koperasi dan Usaha Mikro, Kecil and Menengah yang tangguh
dan mandiri, serta iklim yang kondusif dan berwawasan lingkungan bagi Kopersai
usaha Kecil dan Menengah.
Misi Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupatan Deli Serdang
adalah:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
12
1. Memberdayakan kelembagaan dan usaha Koperasi dengan bertumpu
kepada kepentingan ekonomi anggota dan masyarakat.
2. Memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah sebagai pelaku dalam
system ekonomi produktif.
3. Memberikan pelayanan public yang berkualitas, cepat, tepat, transparan,
dan akuntabel.
C. Struktur Organisasi dan Kepegawaian
Susunan organisasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Kabupaten Deli Serdang terdiri atas :
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris
Sub Bagian Umum
Sub Bagian program
Sub Bagian Keuangan
3. Kabid Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Kasi Aneka Usaha dan Perizinan
Kasi Kemitraan UMKM
Kasi permoadalan
4. Kabid Koperasi dan Kelembagaan
Kasi Usaha Koperasi
Kasi Kelembagaan dan Kemitraan Koperasi
Kasi Penyuluhan,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
13
5. Kabid Pembinaan dan Pengembangan
Kabid Pembinaan
Kabid Pengembangan
Pabid pendataan
6. Kabid pengawasan dan pengendalian
Kasi pengawasan
Kasi pengendalian
Kasi Penelitian dan Pengkajian
Unit Pelaksana Teknis Dinas
Jumlah seluruh pegawai Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Kabupaten Deli Serdang adalah 47 orang dengan rincian sebagai berikut :
1. Menurut jenis kelamin
- Laki – laki : 31 Orang
- Perempuan : 16 Orang
2. Menurut Tingkat Pendidikan
- Sarjana (S2) : 1 Orang
- Sarjana (S1) : 20 Orang
- Sarjana Muda (D3) : 5 Orang
- SLTA : 19 Orang
- SLTP : - - -
- SD : 2 Orang
3. Menurut Golongan
- IV / B : 4 Orang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
14
- IV / A : 1 orang
- III / D : 15 Orang
- III / C : 4 Orang
- III / B : 19 Orang
- III / A : 1 Orang
- II / D : 1 Orang
- II / C : 2 Orang
- II / B : ---
- II / A : ---
- I / D : ---
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
15
Gambar. 2.1
Bagan Struktur Organisasi Dinas Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli serdang
Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli
Serdang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
16
BAB III
PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM
MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL
PENGGAJIAN PADA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL
DAN MENENGAH KABUPATEN DELI SERDANG
A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
Sistem informasi akuntansi penggajian merupakan salah satu sistem
akuntansi yang penting untuk menetapkan secara tetap dan teliti mengenai jumlah
gaji yang harus diterima oleh setiap pegawai.
Pengeluaran gaji merupakan hal yang penting karena karyawan sangat
sensitif terhadap kesalahan-kesalahan dalam penggajian atau terhadap hal lainnya
yang bersifat tidak wajar dan juga penting untuk menjaga suasana kerja yang baik.
Keterlambatan atau kesalahan yang terjadi dalam sistem informasi
penggajian dapat menyebabkan para pegawai tidak dapat menerima
penghasilannya sedangkan di lain pihak kebutuhan hidupnya harus tetap
terpenuhi.
Menurut Romney dkk (1997:2) pengertian sistem informasi akuntansi
yaitu "An accounting information system (AIS processes data and
transaction to provide users with the information they need to plan, control
and operate their business". Sedangkan menurut Bodnar dan Hopwood
(1995:1), dalam bukunya mengemukakan pengertian sistem informasi akuntansi
yaitu "Accounting information system is a collection of resources, such as
people and equipment, designed to transform financial and other data into
information, this information is communicated to a wide variety of decision
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
17
maker. Accounting information system perform this transformation with
they are essentially manual systems or thoroughly computerized".
Dari kedua definisi diatas dapat ditarik simpulan bahwa sistem informasi
akuntansi adalah kumpulan sumber, seperti manusia dan peralatan yang didesain
untuk mengubah data dan informasi yang menjadi dasar bagi para pemakai untuk
mengambil keputusan dalam merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan
perusahaan guna mencapai tujuannya.
Yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi penggajian untuk
kebanyakan perusahaan yaitu suatu sistem, prosedur dan catatan atau formulir
yang digunakan untuk menetapkan secara tepat dan akurat berapa gaji yang harus
diterima oleh setiap pegawainya, berapa gaji yang harus dipotong, misalnya untuk
pajak penghasilan pegawai, pinjaman pegawai pada perusahaan serta gaji serta
sisa gaji yang benar-benar dibayarkan kepada pegawai.
Bagi karyawan, gaji merupakan hal yang penting dan sensitif sebab
menyangkut kepentingannya secara langsung terhadap perusahaan yang akan
mempengaruhi motivasinya di dalam bekerja.
Bagi perusahaan, gaji merupakan bagian yang penting bagi unsur biaya
perusahaan serta menyangkut jumlah yang materil, karenanya perlu ditekankan
agar tujuan efisiensi atas gaji tersebut dapat tercapai.
B. Pengertian Gaji
Gaji adalah pemberian imbalan jasa oleh perusahaan kepada karyawan
baik dalam bentuk upah, gaji, insentif, bonus atau dalam bentuk tunjangan
merupakan hal yang rutin dihadapi oleh pimpinan perusahaan. Imbalan balas jasa
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
18
dari suatu perusahaan biasanya merupakan fakor pertama kali yang dinilai oleh
seseorang untuk bekerja di suatu perusahaan, tetap bekerja atau berganti pekerjaan
ke perusahaan lain.
Pengertian tentang gaji, meliputi: pertama, gaji adalah bayaran pokok
yang diterima oleh seseorang, tidak termasuk unsur-unsur variabel dan
tunjangan lainnya (Armstrong dan Murlis, 1995 : 7). Kedua, gaji adalah uang
atau sesuatu yang diberikan kepada pegawai atas dasar waktu pelaksanaan
pekerjaan berupa minggu, bulan atau tahun dan bukan menurut jam atau
hari (Dessler, 1984:350).
Menurut Hanks (1990:1144) definisi gaji dapat diuraikan sebagai berikut :
"A fixed payment made by an employer, often monthly, for profesional an
office work". Kemudian menurut Warren Reeve Fess (2006;7), pengertian gaji
yaitu “Gaji umumnya merupakan pembayaran atas jasa manejerial,
administrative, atau jasa lain yang serupa. Tariff gaji biasanya disampaikan
dalam satuan bulanan”. Sedangkan menurut Mulyadi (2001;14), pengertian gaji
adalah “Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penjualan jasa yang
dilakukan oleh para karyawan yang mempunyai jenjang jabatan, manajer,
dan dibayarkan secara tetap setiap bulan”. Pengertian gaji dalam konteks ini
adalah bagian pendapatan/penghasilan yang dimasukkan kedalam daftar gaji
kemudian dihitung sesuai dengan ketetapan yang ada pada perusahaan. Hasil
bersih dari perhitungan tersebut kemudian dibagikan kepada pegawai/karyawan
pada setiap bulan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
19
1. Unsur-unsur Gaji
Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai macam unsur-unsur gaji dan
upah yang keseluruhannya disebut dengan biaya tenaga kerja. Yang dimaksud
dengan unsur-unsur gaji yaitu bagian-bagian pendapatan atau penghasilan yang
dimaksudkan kedalam daftar gaji karyawan dan setiap bulannya akan dibayarkan
kepada karyawan-karyawan yang bersangkutan. Menurut G. Sugiyarso dan F.
Winarni (2005;97) dalam buku Dasar-Dasar Akuntansi Perkantoran, unsur-unsur
gaji seperti tertera di bawah ini:
1. Gaji pokok adalah gaji yang telah ditetapkan perusahaan
berdasarkan kontrak kerjanya;
2. Premi adalah gaji tambahan yang diberikan kepada karyawan
dikarenakan karyawan tersebut telah bekerja dengan baik melebihi
standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan;
3. Lembur adalah gaji yang diberikan kepada karyawan yang melebihi
jam kerja yang telah ditetapkan sebelumnya;
4. Bonus adalah upah yang diberikan perusahaan pada suatu tahun
fiscal memperoleh keuntungan yang telah ditetapkan setelah
berkonsultasi dengan pemerintah dan serikat kerja;
5. Catu merupakan gaji yang diberikan perusahaan kepada karyawan
dalam bentuk barang misalnya minyak, gula, beras, dan sebagainya;
6. Perlengkapan dan Sarana Lain merupakan upah yang diterima
karyawan secara tidak langsung berupa bentuk jasa seperti hiburan,
pelayanan kesehatan, dan transportasi.
Unsur-unsur yang telah dijelaskan diatas tentunya mempunyai latar
belakang yang mendasar untuk diadakan. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian
dari strategi dan kebijakan perusahaan walaupun ada sebagian yang ditetapkan
oleh Pemerintah melalui Peraturan PerUndang-Undangan misalnya cuti, izin, dana
pensiun, dan asuransi kecelakaan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
20
Dalam Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli
Serdang, gaji penting bagi pegawai karena merupakan nilai karya atau prestasi
mereka sebagai motivator dalam bekerja. Gaji merupakan komponen biaya yang
besar dan membutuhkan tenaga ekstra untuk mengawasi agar tidak terjadi
penyelewengan.
Didalam masyarakat masih banyak menganggap bahwa istilah gaji
merupakan balas jasa yang diberikan oleh atasan kepada pegawai. Unsur-unsur
gaji pada perusahaan milik Negara dan swasta memiliki perbedaan. Adapun
unsur-unsur gaji pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli
Serdang yaitu:
1. Gaji pokok
Gaji yang diberikan kepada PNS/ CPNS yang diangkat dalam satu
pangkat/ golongan ruang atau masa kerja sesuai dengan ketentuan yang
berlaku,
2. Tunjangan
a. Tunjangan istri/suami
Tunjangan yang diberikan kepada PNS/ CPNS yang beristri/ besuami yang
sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
b. Tunjangan anak
Tunjangan yang diberikan kepada PNS/ CPNS yang mempunyai anak (anak
kandung, anak tiri, dan anak angkat) yang belum berusia 21 tahun dan tidak
atau belum pernah menikah dan tidak mempunyai penghasilan sendiri,
c. Tunjangan beras
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
21
Tunjangan pangan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil dalam bentuk
natura (beras) sebesar 10 kg per jiwa dalam bentuk natura (uang).
d. Tunjangan jabatan
Tunjangan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang menjabat dengan
jabatan tertentu menurut ketentuan yang berlaku,
e. Tunjangan jabatan struktural
Tunjangan yang berdasarkan pada sekretariat daerah, dinas daerah dan
lembaga teknis lainnya,
f. Tunjangan jabatan fungsional
Tunjangan jabatan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang menjabat
jabatan fungsional sebagaimana diatur dalam keputusan menteri yang
membidangi pendayagunaan aparatur negara,
g. Tunjangan pajak penghasilan
Tunjangan ini biasanya disubsidi oleh pemerintah, tapi dimasukkan juga
kedalam potongan,
Menurut Sunarto (2004), tujuan pembayaran gaji, yaitu:
1. Mendukung pencapaian strategi dan sasaran jangka pendek
perusahaan dan memastikan bahwa tenaga kerja memiliki tenaga kerja
terampil;
2. Membantu untuk mengkomunikasikan nilai-nilai dan harapan kinerja
perusahaan;
3. Membantu manajemen dan perubahan dengan menyesuaikan budaya
gaji;
4. Mendorong kinerja bernilai lebih dengan memfokuskan pada
penggajian kinerja dan bidang-bidang yang memungkinkan
tercapainya nilai lebih secara maksimal;
5. Memotivasi semua anggota perusahaan;
6. Memajukan kerja sama yang baik.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
22
2. Sistem Penggajian
Sistem penggajian pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah
Kabupaten Deli Serdang tidak jauh berbeda dengan sistem penggajian pada
instansi pemerintah lainnya. Sistem penggajian merupakan rangkaian dari
kegiatan yang saling berkaitan satu sama lain. Sebagaimana telah diketahui bahwa
sistem merupakan sekelompok dua atau lebih komponen yang saling berkaitan
atau subsistem-subsistem yang saling bersatu untuk mencapai tujuan yang sama
(Hall, 2001), demikian halnya dengan sistem penggajian yang terdiri dari
beberapa prosedur yang saling berkaitan.
Sebelum penulis menguraikan prosedur-prosedur yang terdapat dalam
sistem penggajian, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan dokumen-dokumen
yang digunakan dalam sistem penggajian karena dokumen-dokumen tersebut
sangat diperlukan dalam melaksanakan prosedur penggajian. Dokumen- dokumen
penting dalam Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli
Serdang antara lain :
1. Laporan absensi atau buku harian
Buku harian ini berfungsi sebagai pencatat daftar hadir setiap pegawai instansi
yang dapat digunakan untuk mempermudah perhitungan gaji pegawai. Buku
daftar hadir pegawai ini berupa daftar hadir biasa yang diisi dengan manual (
tanda tangan lansung ).
2. Daftar/ surat keterangan gaji
Daftar ini digunakan untuk mempermudah perhitungan gaji. Daftar ini berisi
jumlah gaji bruto pegawai dikurangi dengan potongan gaji ( PPh 21, iuran, dll ).
3. Amplop gaji
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
23
Halaman muka amplop ini berisi informasi mengenai nama pegawai, nomor
identitas pegawai, dan jumlah gaji yang diterima pegawai dalam jumlah tetentu.
4. Bukti kas keluar
Bukti kas keluar merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat Accounting
Chief ke bagian Finance Chief, berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang
diterima dari fungsi pembuatan daftar gaji.
Dokumen-dokumen yang secara umum digunakan dalam sistem
penggajian menurut Mulyadi (2001), yaitu:
1. Dokumen pendukung perubahan gaji: dokumen-dokumen ini umumnya
digunakan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang
bersangkutan dengan karyawan, seperti surat keputusan pengangkatan
karyawan baru, kenaikan pangkat dan lain-lain;
2. Kartu jam hadir: dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatatan waktu
untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan;
3. Kartu jam kerja: dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang
dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan
tertentu;
4. Daftar gaji : dokumen ini berisi jumlah gaji bruto setiap karyawan
dikurangi potongan-potongan;
5. Rekap daftar gaji: dokumen ini merupakan ringkasan gaji per departemen,
yang dibuat berdasarkan daftar gaji;
6. Surat pernyataan gaji: dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji
atau dalam kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar gaji;
7. Amplop gaji: uang gaji karyawan diserahkan kepada setiap karyawan
dalam amplop gaji;
8. Bukti kas keluar: dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang
dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan berdasarkan
informasi dalam daftar gaji;
Sistem penggajian yang baik adalah sistem penggajian yang terdiri dari
jaringan prosedur yang saling berkaitan. Dimana setiap prosedur memiliki fungsi
masing-masing dan dilakukan oleh bagian-bagian yang berbeda di dalam
perusahaan. Menurut Ali (2000:325) arti dari prosedur adalah sebagai berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
24
“Prosedur adalah tata cara kerja atau cara menjalankan suatu pekerjaan”. Pada
Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang, prosedur
pencatatan gaji yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Bagian Pembuatan Data
Bagian pembuat data bertugas mengolah data dimana harus selalu dicek
apakah ada perubahan atau tidak. Bila ada perubahan, maka secara otomatis akan
berubah oleh database.
Setiap bulannya bagian pembuat data mengajukan data-data tersebut ke
PKD (Pengelola Keuangan Daerah), di PKD bagian penguasa anggaran akan
mengeluarkan Surat Perintah Membayar (SPM). Setelah itu, baru pihak Dinas
Koperasi ini ke Kantor Perbendaharaan Negara supaya dikeluarkannya Surat
Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk disetujui.
2. Bendaharawan
Setiap tanggal 1, dana yang sudah dicairkan ditransfer ke rekening Bank
SUMUT. Bagian bendaharawan akan mengambil cek dan nomor Dinas
bersangkutan, setelah itu dana diambil ke Bank Sumut. Di Kantor gaji dibagikan
ke pegawai.
3. Internal Auditor
Dalam hal gaji auditor ini akan mengawasi apakah prosedur-prosedur
pencatatan dan pendistribusian gaji telah dijalankan sebagaimana yang telah
ditentukan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
25
Menurut Mulyadi (2001) sistem penggajian terdiri dari jaringan prrosedur
yaitu:
1. Prosedur pencatatan waktu hadir, prosedur ini bertujuan untuk mencatat
waktu hadir karyawan yang diselenggarakan oleh fungsi pencatatan waktu
dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor administrasi
atau pabrik.
2. Prosedur pencatatan waktu kerja, pencatatan waktu kerja, diperlukan bagi
karyawan di fungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya gaji
karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan
tersebut.
3. Prosedur pembuatan daftar gaji, dalam prosedur ini fungsi pembuat daftar
gaji membuat daftar gaji karyawan.
4. Prosedur distribusi biaya gaji, dalam prosedur ini biaya tenaga kerja
didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat
tenaga kerja
5. Prosedur pembayaran gaji, prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan
fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas
kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji.
Menurut penulis, perbedaan sistem penggajian yang dilaksanakan pada
Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang dengan teori
yang ada bukanlah hal yang salah mengingat perusahaan tersebut merupakan
salah satu instansi pemerintah sehingga menggunakan sistem penggajian
pemerintahan sedangkan teori yang dikemukakan diatas merupakan prosedur
umum yang digunakan dalam perusahaan swasta.
3. Prosedur Perhitungan Gaji
Besar kecilnya gaji pegawai pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan
menengah Kabupaten Deli Serdang dibayar setiap akhir bulan serta tunjangan
lainnya. Gaji pegawai bulanan dibayar dalam jumlah yang tetap sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan oleh instansi. Gaji pokok yang diterima pegawai
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
26
berbeda jumlahnya, karena dipengaruhi oleh tingkat jabatan dan kedudukan dalam
instansi. Gaji pokok pegawai juga menerima tunjangan lainnya.
Ketentuan untuk semua jenis tunjangan dan potongan diberikan
berdasarkan ketetapan tabel golongan dan jabatan karyawan.
Gaji kotor bruto setiap pegawai adalah seperti yang telah dikemukakan
sebelumnya merupakan gaji dasar ditambah tunjangan-tunjangan. Sedangkan gaji
bersih yang diterima pegawai (take home pay) adalah gaji bruto dikurangi
potongan-potongan lainnya.
Setiap pegawai Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten
Deli Serdang dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 terhadap gaji yang
diterimanya, yang ditanggung penuh oleh perusahaan dan perhitungannya sesuai
dengan PPh pasal 21.
Tabel 3.1
Perhitungan PPh pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah
Kabupaten Deli Serdang
Keterangan Ketentuan Perpajakan Th. 1999
Tidak kawin (TK)
Kawin tidak ada tanggungan (KO)
Kawin dengan tanggungan 1 orang (K1)
Kawin dengan tanggungan 2 orang (K2)
Kawin dengan tanggungan 3 orang (K3)
Biaya jabatan
Rp 2.880.000,00
Rp 4.320.000,00
Rp 5.760.000,00
Rp 7.200.000,00
Rp 8.640.000,00
Rp 1.296.000,00 (maks.)
* Ketentuan besarnya pajak untuk 1 tahun
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
27
Perhitungan pajak secara manual adalah sebagai berikut:
Misalnya : Kamariah dari bagian personalia memiliki gaji sebesar Rp 1.200.000,-
dengan status Kl-Kawin dengan tanggungan 1 orang.
Penghasilan satu tahun (12 x Rp. 1.200.000,-): Rp 14.400.000,-
Biaya Jabatan (5% x Rp 14.400.000,-) (max Rp.1.296.000,-) (Rp 720.000,-)
Penghasilan tidak kena pajak (K1) : (Rp 5.760.000,-)
Penghasilan kena pajak Rp 7.920.000,-
PPh ps 21 Setahun = 10% x Rp 7.920.000,- = Rp 7.92.000,-
PPh ps 21 Sebulan = Rp 792.000,-/12 = Rp 66.000,00
Jadi PPh pasal 21 yang harus dibayarkan oleh Kamariah setiap bulannya sebesar
Rp 66.000,-
Rumus secara sistematis pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah
Kabupaten Deli Serdang:
Pendapatan Bersih : Gaji Pokok + Tunjangan – potongan
Ketetapan jam kerja yang berlaku pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan
menengah Kabupaten Deli Serdang antara lain sebagai berikut:
1. Hari kerja
Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang
memberikan 5 (lima) hari jam kerja bagi pegawai dalam 1 minggu yang
dimulai pada hari senin sampai sabtu.
a. Senin - Jumat
Masuk : 08.00 - 12.00 wib
Istirahat : 12.00 - 13.00 wib
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
28
Masuk kembali : 13.00 - 15.30 wib
b. Jumat
Masuk : 08.00 - 16.00 wib
2. Hari Istirahat
Pada hari istirahat setiap pegawai dibebaskan dari pekerjaan dalam batas
tertentu dan istirahat makan siang terhitung 1 jam pukul 12.00 – 13.00
wib. istirahat mingguan jatuh pada hari Sabtu - Minggu dan untuk hari
libur nasional, semua pegawai berhak untuk libur dengan pembayaran gaji
penuh.
3. Cuti
Pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang
cuti memiliki dua bagian yaitu cuti tahunan selama 21 hari dan cuti
melahirkan selama 3 bulan.
Adapun perhitungan gaji yang terdapat pada Dinas Koperasi, Usaha kecil
dan menengah Kabupaten Deli Serdang antara lain:
1. Gaji pokok besarnya sesuai dengan pangkat, golongan serta ruang gaji
menurut ketentuan yang berlaku;
2. Tunjangan istri/suami sebesar 10% dari gaji pokok;
3. Tunjangan anak sebesar 2,5% dari gaji pokok dalam hal kedua-duanya
suami/istri, pegawai negeri yang gaji pokoknya lebih tinggi;
4. Tunjangan jabatan diberikan menurut ketentuan yang berlaku;
5. Tunjangan beras besarnya ditentukan sesuai dengan keputusan menteri
keuangan;
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
29
6. PPh besarnya adalah 15% dari gaji,
7. Iuran Wajib Pegawai (IWP) sebesar 10% dari gaji,
8. Taperum (Tabungan Perumahan) dihitung berdasarkan besarnya golongan,
yaitu:
i. Golongan I=Rp 3.000
ii. Golongan II=Rp 3.000
iii. Golongan III=Rp 5.000
iv. Golongan IV=Rp 7.000
Jadi besarnya gaji yang diterima oleh setiap pegawai Dinas Koperasi,
Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang dapat dijabarkan sebagai
berikut:
Tabel 3.2
Daftar Perhitungan Gaji Pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Kabupaten Deli Serdang
Penghasilan
1. Gaji Pokok Rp xx
2. Tunjangan Istri/ Suami Rp xx
3. Tunjangan Anak Rp xx
4. Tunjangan lain-lain Rp xx
5. A. Tunjangan Jabatan Struktural Rp xx
B. Tunjangan Jabatan Fungsional Rp xx
6. Tunjangan Umum Rp xx
7. Tunjangan Tambahan Umum Rp xx
8. Tunjangan Papua Rp xx
9. Tunjangan Beras Rp xx
Jumlah Bruto Rp xx
10. Tunjangan Pajak Penghasilan Rp xx
11. Pembulatan Rp xx
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
30
Potongan
1. PFK Beras Rp xx
2. Simpanan Wajib 10% Rp xx
3. Sewa Rumah Rp xx
4. Tunggakan Rp xx
5. Hutang Kelebihan Rp xx
6. Lain-lain Rp xx
7. Pajak Penghasilan Rp xx
8. Tabungan Perumahan Rp xx
Jumlah potongan Rp xx
Jumlah Bersih Rp xx
C. Pengendalian Internal Atas Penggajian
Pengendalian internal terdiri dari beberapa kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan untuk memberikan keyakinan yang layak bahwa tujuan yang penting
bagi organisasi akan terpenuhi. Istilah pengendalian internal telah mengisyaratkan
tindakan-tindakan yang diambil di dalam organisasi untuk mengatur dan
mengarahkan aktivitas-aktivitas operasi.
Menurut Bodnar dan Hopwood (1995:8) definisi pengendalian internal
adalah sebagai berikut: "An organization's internal control consist of the policies
and procedures established to provide reasonable assurance that spesific
organizational objectives will be achieved".
Jadi pengendalian internal terdiri dari kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan untuk memberikan jaminan yang layak bahwa tujuan yang spesifik dari
perusahaan akan tercapai. Tujuan pengendalian internal menurut Arens dan
Loebbecke (1997:290) yang diterjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf, adalah
sebagai berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
31
1. Effectiveness and efficiency of operations.
Pengendalian dalam organisasi dibutuhkan untuk mendorong efisiensi dan
efektivitas pemakaian sumber daya yang dimiliki perusahaan, termasuk para
personilnya untuk mengoptimalkan tujuan perusahaan. Manajemen harus
memiliki informasi yang akurat dalam menjalankan usahanya karena berbagai
jenis informasi digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis yang penting.
Bagian penting lainnya dari efektivitas dan efisiensi adalah pengamanan atas aset
perusahaan. Aset fisik perusahaan dapat dicuri, disalahgunakan atau dirusak bila
tidak dilindungi oleh pengendalian yang memadai. Kondisi yang sama berlaku
untuk aset non investor, fisik seperti piutang usaha, dokumen penting dan catatan-
catatan (buku besar dan jurnal).
2. Reliability of financial reporting
Manajemen bertanggungjawab atas penyajian laporan keuangan kepada
kreditur dan pemakai-pemakai lain. Manajemen memiliki tanggung jawab untuk
meyakinkan bahwa informasi telah disajikan dengan layak sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum.
3. Compliance with applicable laws and regulations
Tujuan pengendalian internal adalah memastikan bahwa segala peraturan
dan hukum yang telah ditetapkan manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan
ditaati oleh karyawan perusahaan itu.
Masalah gaji harus mendapatkan perhatian pimpinan perusahaan, karena
jumlah pos gaji yang sangat mudah untuk terjadi inefisiensi dan kecurangan. Oleh
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
32
karena itu manajemen perusahaan harus menyelenggarakan pengendalian internal
penggajian yang baik untuk mencegah terjadinya inefisiensi dan kecurangan.
Menurut Midjan (1999:279), pengendalian internal atas penggajian
mempunyai prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Perlu diciptakan falsafah manajemen sebagai landasan gaya operasi
perusahaan atas gaji untuk mendukung ketepatan dan kebenaran
berikut atas efisiensi atas gaji yang di bayar berikut menghindari
kemungkinan manipulasi atas upah;
2. Harus adanya organisasi internal yang memadai dimana terdapat
pemisahan tugas yang serasi antara:
a. Fungsi penguasaan yang berwenang untuk menyetujui besarnya
gaji;
b. Fungsi pencatatan yang mencatat atas absensi;
c. Fungsi perhitungan atas gaji oleh bagian akuntansi gaji, bagian
akuntansi umum baik gaji kotor maupun gaji bersih;
d. Fungsi pembayaran gaji oleh bagian keuangan.
3. Harus ditetapkan pembayaran gaji yang tepat untuk karyawan yang
tepat jangan sampai membayar gaji karyawan yang fiktif;
4. Harus adanya standar atas tarif gaji yang memadai;
5. Secara periodik hams dilakukan pengamatan atas pembayaran gaji
dan pencatatan kehadiran;
6. Harus ada prosedur yang baik mengenai pembayaran gaji;
7. Dikembangkan pengawasan pihak ketiga mengenai kebenaran gaji
yang diterima karyawan sesuai dengan prestasi kerjanya;
8. Untuk mengambangkan internal cek dengan menggunakan sistem
pencatatan akan absensi;
9. Tunjangan dan potongan berikut penjumlahan telah betul dan telah
melalui pengecekan;
10. Pemantauan penggunaan formulir-formulir penggajian.
Tujuan pengendalian internal gaji adalah (Arens, 1999)
1. Pembayaran gaji yang dicatat adalah untuk pekerjaan yang secara
aktual dilaksanakan oleh pegawai non fiktif,
2. Transaksi penggajian yang ada telah dicatat (kelengkapan),
3. Transasksi penggaajian yang dicatat adalah jumlah waktu kerja
aktual dengan tingkat upah semestinya,
4. Transaksi penggajian diklasifikasi dengan memadai.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
33
Demi terciptanya sistem informasi atas gaji serta pengendalian internal
gaji yang baik pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli
Serdang, dilakukan pembayaran gaji dan pelaksanaannya melibatkan beberapa
bagian keuangan, bagian akuntansi, dan bagian internal auditor.
1. Bagian keuangan
Bagian keuangan bertugas memeriksa kebenaran perhitungan gaji yang
telah disajikan oleh kepla bagian keuangan kemudian diberikan kepada
masing-masing kabag lainnya.
2. Bagian akuntansi
Bagian akuntansi bertugas menandatangani semua bukti pembayaran gaji
lalu membukanya kedalam buku besar gaji.
3. Internal auditor
Internal auditor bertugas mengawasi apakah prosedur pembayaran gaji
berjalan dengan baik.
D. Efektivitas Pengendalian Internal atas Penggajian
Menurut Govindarajan (1995:111), pengertian efektivitas adalah:
"Effetiveness is determined by the relationship between input and output".
Pengertian efektivitas diatas dapat juga dipahami sebagai derajat keberhasilan
suatu organisasi. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa semakin besar
kontribusi keluaran yang dihasilkan terhadap nilai sasaran tersebut, maka dapat
dikatakan semakin efektif pula unit tersebut.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
34
Pengertian efektivitas menurut Arens dan Loebbecke (1997) adalah
sebagai berikut: "Effectiveness refers to the accomplishment of objective
where as efficiency refers to resources used to achieve those objectives”.
Dari kedua definisi di atas dapat dijelaskan bahwa efektivitas merupakan
kemampuan suatu organisasi untuk memperoleh dan memanfaatkan sumber daya
yang ada sebaik mungkin dalam usahanya mencapai tujuan organisasi. Suatu unit
dikatakan efektif apabila kontribusi keluaran yang dihasilkan semakin besar
terhadap nilai pencapaian sasaran tersebut. Efektivitas juga dapat dikatakan
sebagai tolak ukur keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan
organisasi tersebut yang berhubungan dengan hasil operasi perusahaan.
E. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang
Keefektivitas Pengendalian Internal Penggajian
Tujuan pengendalian internal atas penggajian adalah untuk menetapkan
jumlah yang benar atas gaji yang dibayarkan kepada setiap karyawan dan untuk
memperoleh keyakinan (jaminan) bahwa gaji yang dibayarkan adalah kepada
orang yang berhak menerimanya. Selain itu juga untuk mencegah pembayaran
gaji kepada karyawan fiktif atau jumlah gaji yang dibayarkan terlampau besar,
terlampau kecil atau tidak benar.
Telah kita ketahui, bahwa sistem informasi akuntansi atas penggajian
merupakan sistem dan prosedur yang digunakan untuk menetapkan berapa gaji
yang harus diterima karyawan, berapa yang harus dipotong dan berapa sisa gaji
yang benar-benar harus membayar kepada karyawan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
35
Untuk mencapai tujuan pengendalian internal atas penggajian, maka
sistem informasi akuntansi atas penggajian mempunyai peranan yang sangat
penting dimana sistem informasi akuntansi penggajian berperan dalam
menyediakan dan mengkoordinir formulir, dokumen dan catatan yang memadai
yang berguna dalam pengendalian internal penggajian.
Dengan kata lain, tujuan pengendalian internal penggajian dapat dicapai
dengan dilaksanakannya komponen pengendalian internal penggajian dan peranan
sistem informasi akuntansi penggajian dalam menyediakan dokumen, catatan,
prosedur dan laporan.
Setelah melihat sistem informasi akuntansi penggajian yang diterapkan
pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang, maka
dalam sub bab ini penulis akan menguraikan sistem informasi akuntansi
penggajian dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penggajian.
Sistem informasi akuntansi penggajian yang telah diterapkan oleh Dinas
Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang telah memadai,
karena unsur-unsur yang dibutuhkan dalam sistem informasi akuntansi penggajian
yang memadai telah terpenuhi, sehingga dapat menunjang pengendalian internal
atas gaji perusahaan yang tercermin dengan adanya :
1. Tujuan
Secara umum tujuan diadakannya sistem informasi akuntansi penggajian
pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari informasi tentang gaji yang
dihasilkan dan membantu mengefektifkan pengendalian intern penggajian.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
36
Masalah gaji merupakan hal yang penting bagi perusahaan karena akan
mempengaruhi prestasi, tingkat produktifitas kerja serta dedikasi pegawai
kepada perusahaan.
2. Masukan
Dalam aktivitas penggajian, perusahaan telah melakukan pencatatan atas
pembayaran gaji dan perhitungan gaji dilaksanakan oleh bagian keuangan
yang berpedoman pada keputusan gaji karyawan dari bagian personalia
pada saat pengangkatan pegawai.
3. Keluaran
Adanya keluaran berupa mengkaji ulang laporan yang diberikan bagian
personalia oleh manajer personalia dan dalam pendistribusian slip gaji
karyawan diberikan kepada orang yang bersangkutan.
4. Penyimpanan Data
Segala data yang berkaitan dengan gaji, disimpan dalam bentuk arsip
maupun file komputer.
5. Pengolahan
Perusahaan selalu menggunakan komputer dalam mengolah datanya. Hal
ini dilakukan untuk menjamin akurasi dan informasi yang dihasilkan.
6. Instruksi dan Prosedur
Instruksi dan prosedur yang terinci mengenai penggajian ,dapat dilihat
melalui selebaran yang memuat mengenai keputusan direksi Dinas
Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang maupun
melalui buku-buku panduan yang diterbitkan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
37
7. Pengguna
Para pengguna sistem informasi akuntasi penggajian pada Dinas Koperasi,
Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang adalah pejabat dan
pegawai yang ada pada seksi administrasi dan keuangan serta seluruh
pejabat dan pegawai lain yang ada di perusahaan.
8. Pengendalian dan pengukuran keamanan
Pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang
telah diterapkan penggunaan password khusus untuk membatasi akses ke
data penggajian dan penggunaan kartu hadir dan daftar tertulis yang akan
dijadikan dasar besarnya gaji yang dibayarkan kepada pegawai.
Sistem Informasi Akuntansi penggajian yang diterapkan oleh Dinas
Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang yang telah
memadai tersebut didukung pula oleh terpenuhinya tujuan-tujuan Sistem
Informasi Akuntansi. Hal ini dapat mendukung pengendalian internal atas
penggajian di perusahaan yang tercermin dari tujuan-tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mendukung operasi sehari-hari perusahaan
Sistem Informasi Akuntansi pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan
menengah Kabupaten Deli Serdang digunakan untuk mendukung operasi
sehari-hari dalam perusahaan, sehingga memudahkan manajemen
perusahaan dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
38
2. Untuk mendukung pengambilan keputusan
Sistem Informasi Akuntansi pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan
menengah Kabupaten Deli Serdang sangat berguna bagi manajemen dalam
perusahaan untuk pengambilan keputusan internal perusahaan.
3. Untuk memenuhi kewajiban berkenaan dengan pengamanan
Pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang,
Sistem Informasi Akuntansi sangat berguna untuk memenuhi kewajiban
berkenaan dengan pengamanan. Penggunaan sistem dengan menggunakan
password khusus sangat membantu untuk menjaga keamanan informasi
dalam perusahaan.
Dengan demikian jelaslah bahwa unsur-unsur dan tujuan Sistem Informasi
Akuntansi penggajian yang diterapkan pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan
menengah Kabupaten Deli Serdang dapat mendukung keefektifan pengendalian
internal penggajian dengan memadai.
Berdasarkan pengendalian internal penggajian yang diterapkan pada Dinas
Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang, maka penulis akan
menguraikan mengenai efektivitas pengendalian internal penggajian yang ada
pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang, yang
dinilai telah memadai. Hal ini dapat ditunjukkan dengan pelaksanaan unsur-unsur
pengendalian internal dalam perusahaan yang dapat diuraikan sebagai berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
39
1. Lingkungan pengendalian
a. Nilai Etika dan kejujuran
Pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli
Serdang ditetapkan peraturan yang tertulis antara lain mengenai jam
masuk kerja, jam pulang kerja, dan hukuman disiplin yang berkaitan
dengan ketidakhadiran seorang karyawan. Peraturan tersebut untuk
dijalankan oleh setiap karyawan dalam praktik kerja sehingga dapat
menjadi etika dan perilaku karyawan. Dengan demikian nilai etika dan
kejujuran dapat dijadikan dasar pengendalian yang dilakukan oleh
manajemen perusahaan dalam mengurangi dan mencegah tindakan
penyelewengan yang dilakukan oleh individu-individu dalam
perusahaan.
b. Komitmen terhadap kompetensi
Karyawan yang berada di Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah
Kabupaten Deli Serdang berkompeten akan tugas yang ada dalam
bagaian-bagiannya, ditunjang dengan latar belakang pengalaman yang
memadai.
2. Dewan Komisaris atau Komite Audit
Pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang
tidak terdapat Komite Audit yang bertanggung jawab secara langsung untuk
mengawasi proses pelaporan keuangan, pengendalian internal, serta ketaatan
hukum dan peraturan, tetapi langsung ditangani oleh bagian Accounting. Kegiatan
yang dilaksanakan sudah berjalan dengan baik, karena Dewan Direksi dan Komite
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
40
Audit dalam perusahaan telah bekerja sama dengan baik, baik dengan Auditor
Internal maupun Auditor Eksternal dalam melakukan tugasnya.
3. Falsafah manajemen dan gaya operasi
Pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang,
sangat ditekankan pengelolaan gaji dengan benar, tepat waktu, aman, dan akurat,
sehingga dapat mendukung pengendalian internal penggajian. Perusahaan juga
selalu menekankan kepada karyawannya untuk mentaati kebijakan mengenai gaji
dan sistem akuntansi penggajian yang berlaku di Dinas Koperasi, Usaha kecil dan
menengah Kabupaten Deli Serdang.
4. Struktur Organisasi
Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang
memiliki struktur organisasi yang mencerminkan garis wewenang dan tanggung
jawab yang ada dalam pencapaian tujuan perusahaan. Struktur organisasi Dinas
Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang terdiri dari General
Manager yang membawahi beberapa departemen. General Manager dibantu
secara langsung oleh Executive Secretary, Executive Assistant Manager dan Head
Departement. Hal ini juga didukung struktur organisasi dan Job Description yang
telah menggambarkan pelimpahan wewenang dengan jelas dan tegas, sehingga
dapat mempermudah dalam proses pelaporan dan memperjelas tingkat
kepemimpinan.
5. Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab.
Pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang,
pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang berkaitan dengan prosedur
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
41
penggajian ditekankan pada bagian personalia yang melimpahkan wewenang
pelimpahan data gaji kepada bagian Administrasi Personalia, dan bagian
Administrasi Personalia mempunyai wewenang dan tanggung jawab ini dapat
mempermudah dalam proses operasi perusahaan, selain itu dapat memperjelas
dalam proses pelaporan dan memperjelas tingkat kepemimpinan pada perusahaan.
Kebijakan dan pelatihan sumber daya manusia.
Pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang
terdapat kebijakan khusus sehubungan dengan proses penerimaan, penempatan,
pelatihan, promosi, maupun tindakan perbaikan dalam perusahaan, serta mengenai
dilaksanakannya program pelatihan sumber daya manusia. Karyawan yang
terdapat dalam Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli
Serdang melewati masa percobaan kerja selama tiga bulan sebelum menjadi
karyawan tetap dan sebelumnya telah diberitahukan mengenai sanksi yang ada.
6. Risk Assesment (perkiraan risiko)
Untuk menghindari penetapan risiko dalam pengelolaan gaji, Dinas
Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang menerapkan
aplikasi yang menggunakan payroll yang dapat memperkecil kesalahan yang
terjadi sehingga perkiraan risiko yang mungkin timbul dapat diantisipasi secara
memadai.
7. Control Activities (Kegiatan pengendalian)
Pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang,
hal-hal yang menyangkut aktivitas pengendalian dapat diuraikan sebagai berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
42
a. Pemisahan tugas yang cukup
Pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli
Serdang, terdapat pemisahan tugas diantara departemen-departemen
yang ada dalam perusahaan, hal ini ditujukan untuk menghindari
timbulnya kesalahan-kesalahan yang berhubungan dengan transaksi
penggajian.
b. Prosedur otorisasi yang jelas
Pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli
Serdang, berbagai tindakan pengendalian dilakukan dengan memeriksa
tingkat keakuratan, kelengkapan dan tingkat otorisasi transaksi. Hal ini
ditunjukkan dengan adanya pengolahan informasi yang berkaitan
dengan penggajian dalam bentuk dokumen dan catatan-catatan yang
buat rangkap.
c. Dokumen dan catatan yang memadai
Dokumen dan catatan pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah
Kabupaten Deli Serdang merupakan objek dimana setiap transaksi
diikhtisarkan melalui prosedur yang ada sehingga memberikan jaminan
bahwa setiap transaksi telah dicatat dengan benar. Sehingga tingkat
keakuratan, kelengkapan dan otorisasi dalam transaksi penggajian dapat
dilaksanakan secara mamadai.
d. Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan.
Untuk memenuhi unsur pengendalian fisik atas aktiva dan catatan,
bagian personalia pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
43
Kabupaten Deli Serdang menyediakan lemari arsip untuk menyimpan
catatan penting. Pengendalian yang berhubungan dengan perlindungan
peralatan, program, dan berkas data komputer adalah dengan digunakan
password khusus asset dari perbedaan perhitungan antara catatan
pengendalian dengan hasil perhitungan fisik.
e. Informasi dan Komunikasi
Sistem informal dan komunikasi pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan
menengah Kabupaten Deli Serdang telah cukup memadai, sehingga
manajemen mendapatkan informasi yang relevan, tepat waktu, dan
akurat. Hal ini ditunjukkan dengan adanya penggunaan alat bantu
berupa komputer sehingga dapat memudahkan pengguna internal
maupun eksternal untuk mengambil keputusan dalam transaksi
penggajian.
f. Pemantauan
Pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli
Serdang diadakan program khusus untuk melakukan pemantauan secara
berkesinambungan mengenai aktivitas penggajian. Dan dilakukan
evaluasi secara berkala terhadap pengendalian internal, sehingga
apabila terdapat kelemahan atau kesalahan dalam kegiatan penggajian
dapat segera diantisipasi.
Dengan diterapkan unsur-unsur pengendalian internal yang telah diuraikan
di atas, maka Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang
dinilai telah efektif dalam melaksanakan pengendalian internal penggajian pada
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
44
perusahaan. Hal ini didukung pula dengan penerapan tujuan-tujuan pengendalian
internal penggajian yang terpenuhi dengan efektif, hal ini tercermin dengan
adanya:
1. Eksistensi atau Keberadaan
Pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang,
tidak memungkinkan dimasukannya transaksi fiktif atau transaksi yang
tidak ada dalam jurnal atau catatan akuntansi lainnya, karena pihak yang
berwenang dalam perusahaan selalu akuntansi lainnya, karena pihak yang
berwenang dalam perusahaan selalu mengawasi dengan teliti transaksi-
transaksi yang berhubungan dengan penggajian.
2. Akurasi
Pencatatan transaksi yang berhubungan dengan penggajian pada Dinas
Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang diotorisasi
dengan pantas oleh pihak yang berwenang dalam perusahaan, karena bila
terdapat transaksi yang tidak diotorisasi dapat menyebabkan transaksi
yang curang dan akan berdampak pada pemborosan aktiva yang akan
merugikan perusahaan.
3. Kelengkapan
Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang
selalu menghindari kekeliruan dalam perhitungan gaji di berbagai tahap,
karena dalam proses pencatatannya ada penilaian struktur pengendalian
internal yang memadai.
4. Klasifikasi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
45
Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang,
perkiraan transaksi gaji diklasifikasikan dengan pantas sesuai dengan
bagan perkiraan klien yang dibuat dalam jurnal laporan keuangan,
sehingga dapat dinyatakan dengan wajar.
5. Ketepatan waktu
Transaksi penggajian pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah
Kabupaten Deli Serdang, dicatat pada waktu yang tepat, agar laporan
keuangan tidak salah saji. Bila transaksi dicatat sebelum atau sesudah
waktu terjadinya, memperbesar kemungkinan transaksi tidak dicatat dalam
jumlah yang pantas.
6. Posting dan pengikhtisaran
Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang
transaksi penggajian perusahaan diikhtisarkan dalam bentuk jurnal dan
berdasarkan perkiraan yang dicatat dalam buku besar dan berkas induk.
Hal ini dilakukan untuk menjamin kebenaran klasifikasi dan
pengikhtisaran.
Dengan demikian jelaslah bahwa dengan terpenuhinya unsur-unsur dan
tujuan-tujuan pengendalian internal penggajian yang diterapkan pada Dinas
Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang dapat dinyatakan
telah efektif.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
46
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis sampaikan pada bab-bab
sebelumnya, maka penulis akan mencoba menarik kesimpulan dan mengajukan
saran-saran yang mungkin akan bermanfaat dan berguna pada Dinas Koperasi,
Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang.
A. Kesimpulan
Berdasarkan data dan hasil riset (survey), penulis mencoba memberikan
kesimpulan yang berhubungan dengan pengendalian intern gaji pada Dinas
Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang.
1. Sistem informasi akuntansi penggajian pada Dinas Koperasi, Usaha kecil
dan menengah Kabupaten Deli Serdang telah efektif;
2. Pengendalian internal penggajian yang diterapkan pada Dinas Koperasi,
Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang dapat dinyatakan telah
efektif
3. Sistem perhitungan gaji yang diterapkan, berdasarkan yang berlaku
didalam Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli
Serdang.
4. Sistem Informasi Akuntansi penggajian yang diterapkan pada Dinas
Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang dapat
mendukung keefektifan pengendalian internal penggajian dengan
memadai.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
47
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mengemukakan beberapa saran
sebagai berikut ini:
1. Sistem informasi akuntansi penggajian telah efektif sebaiknya
dipertahankan dan bila perlu ditingkatkan sehingga tidak terdapat lagi
kesalahan dalam penggajian;
2. Pengendalian intern gaji telah efektif sebaiknya dipertahankan dan bila
perlu ditingkatkan sehingga penyelewengan dapat dihindari;
3. Sistem pengendalian intern terhadap gaji mengenai fungsi pemotongan
gaji yang dilaksanakan Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah
Kabupaten Deli Serdang lebih ditingkatkan antara fungsi keuangan dan
akuntansi, agar dapat meningkatkan produktivitas instansi, karena segala
bentuk tindakan penyelewengan dan kecurangan yang dapat merugikan
instansi dapat diminimalkan.
4. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada pelaksanaan
penggajian pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten
Deli Serdang.penulis menyarankan sebagai berikut:
a. Mengenai peningkatan prestasi, sebaiknya ditentukan periodenya antara
satu atau dua tahun, tidak hanya dengan cara kaderisasi, tetapi dilihat
dari prestasi yang diberikan karyawan terhadap perusahaan, sehingga
memotivasi karyawan untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
Sebagai penunjang peningkatan prestasi kerja karyawan antara lain :
catatan waktu hadir
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
48
catatan waktu kerja
catatan laporan hasil kerja
b. Sebaiknya adanya pemisahan tugas antara bagian yang mengentri data
gaji dengan bagian yang mengolah data gaji. Hal ini untuk
memudahkan pembagian tugas dan memudahkan pengawasan, sehingga
setiap personil mempunyai tugas-tugas masing-masing dan dapat saling
mengawasi. Oleh karena itu setiap personil dapat berkosentrasi dengan
masing-masing dan data yang dihasilkan lebih akurat dan cepat waktu.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
49
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin A dan James K, Loebbecke., 1996, dialihbahasakan oleh Amir
Abadi Yusuf, Auditing Pendekatan Terpadu, edisi revisi, Jakarta,
Penerbit: Salemba.
Bodnar, George H. and William S. Hoopwood, 1995, Accounting Information
System, sixth edition, Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall. Inc.
Buku Satu, Edisi 21, Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Edisi Kelima. Penerjemahan Aria Farahmita Amanaugrahani dan Taufik
Hall, James A. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Terjemahan Amir Abadi
Yusuf.
Hank's Patrick, 1990, Concice Dictionary, Glasgow William Collins Son & Co
Hendra. Penerbit Salemba Empat. Jakarta
La Midjan, 1995, Sistem Informasi, Pendekatan Manual Praktika Penyusunan
Metode dan Prosed ur, edisi kesembilan, Bandung : Binanyanti
Media Pressindo. Yogyakarta.
Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi. Cetakan Ketiga. Edisi Ketiga. Penerbit
Romney, Marshall B., Paul J. Steinbart, Barry E. Cushing, 1997, Accounting
Information System, seventh edition, United State of America: Addison
Wesley Publishing Company, Inc.
Salemba Empat. Jakarta.
Sugiono, 2008, Metodologi Penelitian Bisnis, Alfebet, Bandung
Sugiyarso, G dan F Winarni, 2005. Dasar-dasar Akuntansi Perkantoran.
Penerbit
Warrens, S Carl, James M Reeve, dan Philip E Fess. 2005. Pengantar Akutansi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA