oleh ; sapto haruno - · pdf filetetap siaga untuk menerima status laporan ... ka pkl di...
TRANSCRIPT
Fire safety
management
MANAJEMENPENANGGULANGAN KEBAKARAN
Perda 3 / 1992
Suatu sistem pengelolaan untuk
mengamankan penghuni, pemakai
bangunan maupun harta benda di dalam
dan di lingkungan bangunan dari ancaman
bahaya kebakaran.
Pasal 141 (4)
Bangunan rusun berpenghuni lebih dari 50
orang dan bangunan pabrik berpenghuni
lebih dari 30 orang harus ditunjuk seorang
Kepala/Wakil Kepala Keselamatan
Kebakaran Gedung yang bertanggung
jawab atas pelaksanaan manajemen
sistem pengamanan kebakaran setempat.
AKIBAT
KEBAKARAN
Konsekuensi dari
Penyimpangan
MSPK
•Korban jiwa
•Kerusakan
•Kerugian
•Penderitaan
•Citra
Banyak penghuni
Padat teknologi
(Mekanical/Electrical)
Potensi Bahaya Tinggi :
Sambaran petir
Gempa bumi
Kebakaran
Terperangkap Lift
Fenomena ancaman Bom
Kebijakan dan Komitmen.
Identifikasi Sumber Daya.
Inventarisasi Sarana Proteksi dan Jalan Keluar.
Inspeksi dan Uji Coba Berkala.
Tindakan Pemeliharaan dan Perawatan Peralatan.
Pengawasan Terhadap Tempat dan Lingkungan Kerja.
Struktur Organisasi Managemen Pengamanan Kebakaran.
Rekruitmen dan Pelatihan Personel.
Penyuluhan Penghuni dan Visualisasi Pencegahan Kebakaran.
Gambar situasi Route Penyelamatan.
Rencana Tindakan Keadaan Darurat Kebakaran.
Gladi / simulasi Kebakaran dan Evakuasi Penghuni.
PRE FIRE CONTROL
Kebijakan MSPK harus ada pernyataan tertulisyang berisi tentang visi,misi,komitmen dankerangka kerja.
Penempatan MSPK pada posisi yang dapatmenentukan keputusan perusahaan.
Penyediaan anggaran,personil yang berkualitasdan peralatan yang memadai.
Penetapan batas wewenang,tanggung jawab dankewajiban yang jelas dlm penanganan MSPK.
Membuat perencanaan MSPK secaraterkoordinasi.
Melakukan penilaian kinerja & tindak lanjut dariprogram MSPK.
; SARANA PROTEKSI KEBAKARAN 1. Instalasi Alarm Kebakaran.2. Alat Pemadam Api Ringan.3. Instalasi Hidran Kebakaran.4. Instalasi Pemercik Otomatis.5.Instalasi Pemadam Api Otomatis.
SARANA JALAN KELUAR ;1. Pintu – pintu Darurat.2. Koridor / selasar.3. Jalan Landai.4. Tangga Kebakaran.5. Lampu Penerangan Darurat.6. Tanda Penunjuk Arah.7. Sistem Pengendali Asap.
Fire
Pemeliharaan dilakukan dalam rangkauntuk menjaga agar proteksi /peralatan kebakaran selalu dalamkondisi baik dan siap pakai.
Perawatan dilakukan dalam rangkauntuk memperbaiki apabila terjadikerusakan maupun sudah habis masaberlakunya suatu alat pemadam api.
- Operator
- Teknisi
KEPALA /
WK KEPALA K2G
POSKO
SATPAM
AREAKA. PERAN
LANTAIP3K
PMK
SETEMPAT
R.PEMADAM R. P3K R. EVAKUASI
R. RESCUE R. SALVAGE
STRUKTUR ORGANISASI
KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG (K2G)
STANDARD MINIMAL :
Rekruitmen personil sesuai dengan kebutuhanorganisasi peran kebakaran.
Pelatihan kebakaran khusus bagi personil anggotaperan kebakaran .
Praktek simulasi penanganan kebakaran ;
- Latihan kering.
- Latihan basah.
- Simulasi evakuasi penghuni.
Seluruh penghuni harus mengetahi tentang ;
- Potensi ancaman bahaya kebakaran.
- Tindakan jika terjadi kebakaran.
- Prosedur evakuasi.
Untuk meningkatkan kewaspadaan perlu dibuatkan ;
- Billboard atau gambar berisi anjuran waspadakebakaran.
- Tulisan atau gambar berisi larangan/peringatan bahaya.
- Label / peringatan untuk bahan berbahaya dan mudahmenyala.
Fire
Merupakan panduan praktis,sederhana dan mudah dimengerti.
Berisi tentang pembagian tanggung jawab yang jelas setiap satuan kerja baik perorangan maupun kelompok.
Menjelaskan ttg siadibiba (siapa.dimana,bilamana,bagaimana).
Personil yang direkrut merupakan personelterampil yang siap melakukan tugas dengancepat, tepat dan selamat.
Mengantisipasi beberapa alternatif waktukejadian misalnya pada jam kerja, diluar jamkerja dan kondisi lainnya.
Penentuan jalur evakuasi dan tempat berkumpulsementara.
Adanya daftar penghuni yang perlu mendapatkanperlakuan khusus, wanita hamil,manula,cacat
Penting untuk dketahui apakah ;
- Seluruh penghuni telah mengetahui exit ,Apar,hidran,tombol alarm dll.
- Peran kebakaran dapat bekerja sesuai waktu yangdirencanakan.
- Penghuni dapat evakuasi dengan aman dan sesuai denganprosedur.
Dilakukan minimal 6 bulan sekali.
Dilakukan tanpa pemberitahuan min 1 tahun sekali.
Diupayakan melibatkan semua shift kerja.
Skenario simulasi diusahakan mendekati kondisisebenarnya.
Koordinasi dengan instansi terkait.
IN CASE
FIRE CONTROL
Deteksi
Alarm
Padamkan-Lokalisir
Evakuasi
Rescue & P3K
Amankan
FIRE EMERGENCY PLAN
1. Sarana evakuasi• Bagian dari konstruksi bangunan yang dirancang
aman untuk digunakan pada waktu keadaan darurat
2. EvakuasiTindakan menyelamatkan diri sendiri masing masing tanpa dibantu orang lain
TEMPAT
BERBAHAYA
TEMPAT
AMANJALUR AMAN
Syarat sarana Evakuasi
Aman sementara, terjamin kedap asap dan panas;
Pintu Tidak dikunci;
Tidak terhalang oleh benda apapun;
Memiliki lampu darurat;
Bukaan pintu kearah pelarian;
Mudah dijangkau (pajang jarak tempuh sependek mungkin)
Ada petunjuk arah yang dapat dilihat dalam keadaan gelap.
Lapis III Bantuan dari lingkungan
Lapis IVDinas PMK
Lapis IIPetugas Hidran
Lapis IPetugas APAR
POSKO
SISTEM adalah perpaduan dari sesuatu yang terdiri dari
bagian-bagian yang saling berhubungan dan merupakan satu
kesatuan yang mempunyai tujuan tertentu .
EVAKUASI adalah upaya pemindahan penghuni dari suatu
tempat / ruangan yang terancam bahaya ketempat yang aman .
SISTEM EVAKUASI KEBAKARAN adalah upaya pemindahan
dari tempat berbahaya ke tempat yang aman dengan mentaati
ketentuan atau prosedur yang berlaku dari suatu tempat atau
bangunan .
- Security
- Engineering
GENERAL MANAGER/
E A M
POSKO
SATPAM
AREAKA. PERAN
LANTAIP3K
PMK
SETEMPAT
R.PEMADAM R. P3K R. EVAKUASI
R. RESCUE R. SALVAGE
STRUKTUR ORGANISASI
KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG (K2G)
STANDARD MINIMAL :
MAKSUD DAN TUJUAN
Mengetahui dan memahami tugas yang
harus dilakukan oleh team peran
kebakaran pada saat terjadi kebakaran
atau keadaan darurat ( Siapa –
Dimana – Bilamana – Bagaimana )
Mengimplementasikan prosedur yang
telah dibuat secara efektif.
TUGAS KEPALA/WAKIL KESELAMATAN
KEBAKARAN GEDUNG
Pastikan bahwa Dinas Pemadam Kebakaransudah dihubungi .
Menuju ke Posko kebakaran untuk memimpinoperasional
Pastikan bahwa pemberitahuankewaspadaan tingkat pertama telahdilaksanakan .
Pastikan bahwa peran kebakaran lantai telahmelaksanakan tugasnya .
Tetap siaga untuk menerima status laporandan memperkirakan harus evakuasi bertahapatau evakuasi total .
TUGAS OPERATOR
Secepatnya menghubungi Dinas Pemadam
Kebakaran dan Instansi terkait .
Jangan memutuskan hubungan telepon sampai
Dinas Pemadam Kebakaran mengulangi berita .
Mengendalikan sistem pemberitahuan umum .
TUGAS TEKHNISI Mengatur dan mengontrol peralatan mekanik
maupun elektrik ( lift,alarm,pompa
kebakaran,hidran,lampu darurat, peralatan evakuasi
dll )
Membantu kelancaran tugas bantuan yang datang di
TKP .
TUGAS KEPALA/WAKIL PERAN
KEBAKARAN LANTAI
PADA SAAT MENDENGAR ALARM .
Memeriksa sub-sub panel alarm kebakaran untuk menentukan sumber alarm tersebut .
Apabila kebakaran tidak berada pada lantainya yakinkan bahwa lantainya siap untuk evakuasi .
Apabila kebakaran di lantainya segera laporkan ke Posko Kebakaran :
- Namanya .
- Jenis yang terbakar .
- Lokasinya .
- Situasi terakhir .
Memimpin pelaksanaan operasional di lantainya .
PADA SAAT MENDENGAR PEMBERITAHUAN
EVAKUASI
Periksa semua ruangan dan perhatikansetiap penghuni di lantainya untukmelaksanakan evakuasi .
Pada saat evakuasi berikan perhatian khususpada orang cacat, hamil, anak-anak dll .
Pastikan bahwa seluruh penghuni lantainyasudah melaksanakan perintahnya .
Pada saat tiba di tempat berhimpunlaksanakan infentarisasi terhadap penghunilantainya .
Laporkan tentang situasi terakhir dan statusevakuasi kepada K3G .
TUGAS SATPAM AREA
Mengamankan area gedung yang terbakar .
Mengatur lalu lintas disekitar gedung .
Mengatur perpindahan kendaraan di tempat parkir ketempat lain yang aman .
Mengatur tersedianya jalan masuk bagi bantuan luar yang datang .
Menjaga dokumen / barang yang telah diselamatkan .
Sebagai penunjuk jalan bagi bantuan luar yang datang .
Selalu berkoordinasi dengan regu / pihak lain .
TUGAS PEMADAM KEBAKARAN
SETEMPAT
PADA SAAT MENDENGAR ALARM
- Berusaha mengetahui dengan pasti lokasiterjadinya alarm kebakaran
- Menuju ke Posko Kebakaran untuk memantausituasi .
- Seorang anggota regu mengatur lift kebakaran danmenunggu kedatangan petugas pemadam .
PADA SAAT TERJADI KEBAKARAN
- Melaksanakan pemadaman / melokalisir kebakaransebelum Petugas Pemadam datang .
- Memberi informasi yang diperlukan oleh Petugasbantuan yang datang .
- Selalu berkoordinasi dengan regu / pihak lain .
TUGAS P3K ( POLIKLINIK ) Selalu berkoordinasi dengan pihak Rumah
Sakit terdekat .
Melakukan pertolongan dengan cepat dantepat apabila ada korban yang mengalamigangguan kesehatan .
Membawa korban ke Rumah Sakit apabilaada korban yang perlu mendapatkanpertolongan lebih lanjut .
TUGAS REGU PEMADAM KEBAKARAN LANTAI
Memadamkan dan melokalisir kebakaranserta menekan kerugian sekecil-kecilnya .
Memadamkan kebakaran denganmenggunakan peralatan ( Apar dan Hidran )secara efektif dan efesien .
Melaporkan terjadinya kebakaran,perkembangan dan hasil pemadaman .
Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihaklain .
TUGAS P3K LANTAI
Melaksanakan pertolongan pertamaseperlunya dengan cepat dan tepat apabiladitemuka korban yang mengalami gangguankesehatan .
Mentransportasikan korban ketempat lainyang aman .
Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihaklain .
TUGAS REGU EVAKUASI LANTAI
Mengevakuasikan penghuni ketempat berhimpun
yang telah ditentukan .
Memberi petunjuk, mengarahkan, dan mencarikan
jalan keluar kepada penghuni .
Selalu mengingatkan penghuni agar tidak
menggunakan lift sekaligus mengarahkan agar
menuju tangga darurat terdekat .
Selalu mengingatkan kepada ibu-ibu yang memakai
sepatu berhak tinggi harap dilepas .
Menginformasikan ke regu P3K apabila ditemukan
penghuni yang perlu mendapatkan pertolongan .
Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihak lain .
TUGAS REGU PENYELAMATAN
BARANG
Menyelamatkan barang berharga ataudokumen penting ketempat lain yang amanyang telah ditentukan .
Menyerahkan barang atau dokumen tersebutke bagian pengamanan .
Selalu memonitor situasi terakhir kebakaran .
Selalu berprinsip bahwa keselamatan jiwalebih penting dari harta benda .
Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihaklain .
* Jangan panik.
* Jangan menggunakan lift.
* Berjalan dengan cepat dan teratur.
* Jangan lari.
* Segera menuju tangga darurat terdekat.
* Ikuti petunjuk petugas evakuasi.
* Dahulukan penghuni yg cacat/kelainan lain.
* Bantu terhadap tamu yg kurang mengetahui seluk beluk gedung.
* Lepaskan sepatu yang berhak tinggi.
* Segera keluar menuju tempat behimpun yang telah ditetapkan.
* Jangan berhenti atau kembali kelantai.
Hentikan kegiatan atau hubungantelepon.
Jangan panik, tunggu pengumumanselanjutnya.
Jangan melakukan tindakan yangmembuat orang lain panik (lari,saling mendorong, berteriak).
Jika bukan regu Peran kebakaran,carilah exit terdekat; Jangan sekali-kali gunakan lift.
Jika sudah berada di luarbangunan, jangan masuk kembaliuntuk alasan apapun.
JIKA TERPERANGKAP DALAM RUANGAN
BERASAP, SELAMATKAN DIRI DENGAN
CARA MERANGKAK. UDARA DIBAGIAN
DIBAWAH RELATIF LEBIH BERSIH DARI
PENGARUH ASAP
Menuju tempat berhimpun…
Setelah keluar dari pintu terakhir (muara jalan
keluar/Exit Discharge) langsung menuju tempat
berhimpun (Assembly point) yang telah ditentukan.
Petugas akan melakukan pendataan personil
(penghuni).
Dilarang memasuki ruangan kembali sebelum
dinyatakan status aman.
SKENARIO GLADI PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI GEDUNG JAYA BANK PERMATA
Akibat kelalaian seorang pekerja telah terjadi kebakaran dilantai X yang disebabkan oleh konsleting listrik.
Salah seorang karyawan mengetahui insident kebakaran tsb langsung memecah kaca “Break Glass” di alarm yg terpasang di koridor lantai X dan menekan tombol alarm.
Petugas Posko mengidentifikasi keberadaan alarm,dan memerintahkan Ka PKL di lantai X untuk mengecek keberadaan alarm tsb, dan petugas Posko mengumumkan teks I (Siaga).
Setelah diadakan pengecekan ternyata benar-benar terjadi kebakaran di lantai X, dan Ka PKL lantai tsb memerintahkan 2 orang PKL untuk memadamkan kebakaran dengan menggunakan APAR yg terdekat.
Ka PKL lantai X mengiformasikan ke K3G di Posko bahwa pemadaman berlangsung tapi api makin membesar.
K3G memerintahkan Ka PKL lantai X-1,X,X+2 melaksanakan Evakuasi dan mengirimkan regu PMK setempat untuk membantu pelaksanaan pemadaman di lantai X serta mengumumkan teks II (evakuasi tahap I).
Ka PKL lantai X memerintahkan regu hidran untuk melaksanakantugasnya namun api tidak dapat dikuasai dan api menjalar ke lantaidiatasnya. K3G memerintahkan anounser membacakan teks III(evakuasi tahap II).
Ka PKL lantai X mengiformasikan bahwa PMK setempat sampai diTKP dan langsung memadamkan dan melokalisir kebakaran.
Api membesar dan menjalar ke lantai XI dan XII.
K3G memerintahkan anouncer membacakan teks IV (evakuasi total)
DPK,Polisi,PLN tiba TKP langsung melaksanakan tugasnya.
K3G memerintahkan seluruh Ka PKL untuk mengadakanpengecekan/inventarisasi penghuni di tempat berhimpun.
Gladi penanggulangan kebakaran selesai, K3G memerintahkanEngenering untuk mengaktifkan listrik dan lift, serta mengumumkanpara penghuni untuk kembali keruangan masing-masing.
K3G memerintahkan para Ka PKL untuk menginventarisir peralatanyang dipakai dan memerintahkan Anounser untuk membacakan teksV (Informasi latihan).
Gagal
PemadamanOlehPMK
Setempat
Ket :
P = Petugas
Ev = Evakuasi
PKL = Petugas Kebakaran Lantai
PMK = Pemadam Kebakaran
Bul – Sit = Penimbul Situasi
BerhasilBerhasil
GagalBul – Sit/Pemicu
Gagal
RANGKUMAN LANGKAH-LANGKAH
GLADI PENANGGULANGAN BENCANA KEBAKARAN SKALA KECIL SESUAI SKENARIO
P.
APAR
Keadaan Aman
Kebakaran di Gedung ALantai X
Api Tak Padam
Pegawai di Tempatberhimpun
P. Ka. PKL
Ev. Sempurna
P. Evakuasi P. Hidran
Api Membesar
PMK
Api Padam
Pemadaman
Dng Hidran
Inventarisasi
Pegawai
Pemadaman dengan APAR
Ev. Lt X + 2 - 1
Ev.Lt X+3,4,5
Teks III
Gagal
RANGKUMAN LANGKAH-LANGKAH
GLADI PENANGGULANGAN BENCANA KEBAKARAN SKALA BESAR SESUAI SKENARIO
Keadaan Aman
Kebakaran di Gedung JayaLantai X
Api membesar
PEMADAMAN
Evakuasi I LFB
Api Menjalar
PMK
Ev Seluruh Penghuni
Teks IV
Ev. Lt X + 2 – 1
Teks II
Evakuasi II
PENYELAMATAN
PENYELAMATAN
LUAR GEDUNG
•Sliding Roll
•Davy Escape
•Tali Luncur
Evakuasi
Total
Pegawai di Tempatberhimpun
AmbulanceInventarisasi
Pegawai/Tamu
Pem.Apar & Hidran Gagal
Bul – Sit/PemicuAlarm Berbunyi
Teks I
BerhasilBerhasil
TEKS I (SIAGA)
“ Mohon perhatian, mohon
perhatian…..?
Telah terjadi alarm di lantai 4 gedung
Hotel horison Bekasi. Kami mohon
penghuni diharap tenang, petugas kami
sedang mengadakan pengecekan”.
(Diulang 2 kali )
TEKS II
(EVAKUASI TAHAP PERTAMA)
“Mohon perhatian, mohon perhatian…..?
Setelah diadakan pengecekan ternyata telah
terjadi kebakaran di lantai 4 gedung Hotel
Horison Bekasi . Kami mohon para penghuni
lantai 5, lantai 6 , lantai 7 dan lantai 8 segera
meninggalkan ruangan melalui tangga darurat
yang terdekat,menuju tempat berhimpun.
Ingat…? Jangan menggunakan lift.
Bagi wanita yang memakai sepatu berhak tinggi
harap dilepas.
Bagi penghuni lantai lainnya diharap tenang,
ikuti instruksi selanjutnya.
(Diulang 2 kali)
TEKS III
(EVAKUASI TAHAP KEDUA)
“Mohon perhatian, mohon perhatian…..?
Telah terjadi kebakaran di lantai 4 gedung Hotel
Horison Bekasi.
Kami mohon para penghuni lantai 5, lantai 6,
lantai 7 dan lantai 8 segera meninggalkan
ruangan melalui tangga darurat yang
terdekat,menuju tempat berhimpun. Ingat…?
Jangan menggunakan lift.
Bagi wanita yang memakai sepatu berhak tinggi
harap dilepas.
Bagi penghuni lantai lainnya diharap tenang,
ikuti instruksi selanjutnya.
(Diulang 2 kali)
TEKS IV
(EVAKUASI TOTAL)
Mohon perhatian, mohon perhatian…..?
Seluruh penghuni gedung Hotel HorisonBekasi ,
Seluruh penghuni gedung Hotel HorisonBekasi,
Segera meninggalkan ruangan melaluitangga darurat yang terdekat, menujutempat berhimpun. Ingat…? Janganmenggunakan lift.
Bagi wanita yang memakai sepatu berhaktinggi harap dilepas.
(Diulang-ulang)
TEKS V
(PEMBERITAHUAN LATIHAN)
Mohon perhatian… Mohon perhatian…
Bahwa apa yang baru saja kita laksanakanbersama adalah semata-mata latihanpenanggulangan kebakaran.
Kami ucapkan terima kasih atas perhatian dankerja samanya dan mohon maaf atasterganggunya kegiatan anda.
Para karyawan dan karyawati dipersilahkankembali ke ruangan masing-masing danmelaksanakan aktivitas selanjutnya.
( Diulang 2x )
UPAYA MENGURANGI TIMBULNYA BAHAYA
GEMPA BUMI
Perabotan (lemari, filing cabinet dll) diatur menempel dinding, dan pastikan stabil (dipaku,diikat) untuk menghindari jatuh,roboh atau bergeser pada saat gempa bumi.
Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
Jangan meletakkan perabotan kantor didekat pintu keluar dan atau di koridor atau tangga darurat, agar jika terjadi gempa tidak menutupi jalan keluar.
Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.
Periksa kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa (lampu,kipas angin,AC dll)
PETUNJUK SAAT TERJADI GEMPA BUMI1. Segera menjauh dari
a. Jendela.
b. Lemari buku/rak.
c. Filing cabinet.
2. Segera cari tempat perlindungan seperti
a. Kolom beton.
b. Area terbebas dari benda-benda jatuh.
c. Bawah meja yang kuat.
3. Tangga darurat yang ada di gedung adalah tempat yang aman dari reruntuhan benda.
4. Setelah gempa mereda, segera menuju tangga darurat atau ikuti petujuk lebih lanjut dari pengelola gedung atau peran lantai.
5. Jika anda berada didalam elevator segera keluar dari lift menuju lantai terdekat kemudian segera menuju tangga darurat.
6. Jika anda berada diluar gedung (dekat gedung)
a. Segera menjauh dari gedung.
b. Waspada terhadap benda/puing yang jatuh.
7. Jika anda berada dalam mobil di lot parkir, tetaplah tinggal didalam kendaraan.
TINDAKAN JIKA ADA ANCAMAN BOM VIA
TELEPON
Petugas yang menerima telepon agar bersikap tenang, wajar dan jangan panik.
Pancing penelepon untuk berbicara sedemikian rupa dengan pertanyaan untuk mengenali suara dan identitas penelepon.
Ingat pesan-pesan penelepon dan perhatikan suasana lingkungan yang terdengar di telepon, misalnya logat penelepon, lalu lintas, mesin, musik, pesawat terbang dll.
Hubungi petugas operator telepon untuk sedapat mungkin merekam semua pembicaraan.
Segera menghubungi Security untuk melaporkan kejadian tsb.
Jangan mencoba untuk mencari bom yang dimaksud, siapkan diri untuk evakuasi.
Jika melihat benda yang dicurigai sebagai bom, jangan panik segera hubungi pengelola gedung dan jangan mencoba untuk menyentuh benda tersebut, sampai petugas dari kepolisian datang.
Segera instruksikan kepada seluruh penghuni untuk melakukan evakuasi.
Keadaan darurat adalah situasi/kondisi/kejadian yang tidak normal- Terjadi tiba-tiba- Mengganggu kegiatan/organisasi/komunitas- Perlu penanggulangan segera
Keadaan darurat dapat berubahmenjadi bencana (disaster) yangmengakibatkan banyak korban,kerugian atau kerusakan
Bencana Alam (Natural hazard) - Banjir- Kekeringan- Angin topan- Gempa- Petir
KegagalanTeknis (Technological Hazard) - Pemadaman listrik- Bendungan bobol- Kebocoran nuklir- Peristiwa Kebakaran/ledakan- Kecelakaan kerja/lalulintas- Pencemaran limbah
Huru hara- Perang- Kerusuhan
menciptakan Kerjasamamenciptakan Kerjasama
PERAN PIHAK MANAJEMEN KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG
Koordinasi Internal :
Untuk menciptakan Kerjasama & Keterpaduan Pelaksanaan Tugas secara Tim/Regu dalam upaya tercapainya Keberhasilan. menciptakan Kerjasama
Melibatkan berbagai Tim/Regu (Mis. Regu Pemadaman, Regu Pemandu Evakuasi, Regu Pengamanan, Regu P3K, Regu Komunikasi, Regu Engineering, dsb) yg termasuk di dalam Struktur Organisasi Peran Kebakaran Gedung.
Koordinasi Eksternal dg Dinas Pemadam Kebakaran :
a) Sebelum DPK Tiba di Lokasi :
Berupaya memadamkan Kebakaran & menyelamatakan Korban dg Sumberdaya yg tersedia secara maksimal;
Segera menghubungi DPK melalui Telepon 113, (021) 6330325 & 6344766.
b) Setelah DPK Tiba di Lokasi :
Memfasilitasi Petugas & Unit DPK untuk memperoleh Akses ke Lingkungan & ke dalam Bangunan.
Memberikan Gambar Site Plan & Denah Lantai-lantai Bangunan.
Memberikan Informasi tentang Lokasi & Kondisi Kebakaran.
Memandu Petugas ke Lantai yg terbakar.
Mendampingi Petugas di dalam Ruang Kendali Operasi (Central Control Panel).
c) Setelah Kebakaran Selesai :
Memberikan Kemudahan dalam mengumpulkan Data & Informasi bagi keperluan penyusunan Laporan Kebakaran oleh DPK.