one way

Upload: sahara-achmad

Post on 18-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Penerapan Jalur Satu Arah di Kota Malang

Penerapan Jalur Satu Arah di Kota MalangAhmad Sahara (115060101111021)

Penerepan Jalan Satu Arah di Kota Malang Solusi Atasi Kemaacetan?

Belum lama ini walikota malang yang baru, H. Muhammad Anton menerapakan jalur satu arah di lingkar universitas brawijaya yaitu di jalan gajayana, jalan Panjaitan dan jalan MT Haryono. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan yang hampir terjadi setiap hari di area tersebut, terutama pada jam-jam sibuk. Baru beberapa saat setelah diterapkan, keputusan ini sudah mendapat reaksi dan tanggapan yang luar biasa dari masyarakat, ada yang mendukung dan tidak sedikit pula yang menolak.

Warga yang menolak kebijakan satu arah ini kebanyakan beralasan dari factor ekonomi, mereka beranggapan bahwa penghasilan mereka turun akibat dilaksanakannya system satu arah. karena dengan adanya jalur satu arah tak jarang para pembeli/ konsumen harus menempuh jarak lebih lama untuk membeli berbagai kebutuhannya. Padahal kalau kita tahu, di daerah tersebut merupakan daerah sentra usaha kecil milik warga sekitar.Masalah lain dalam kebijakan ini yaitu masyarakat yang mengeluhkan sulitnya menyebrang jalan di jalan satu arah ini karena dengan system satu arah akan mengakibatkan bertambahnya kecepatan kendaraan yang melintas. Hal ini sedikit bisa teratasi dengan disediakannya rambu-rambu dipinggir jalan yang disediakan gratis untuk masyarakat.Bila kita melihat dari sisi transportasi, dengan kebijakan satu arah ini masyarakat diharapkan bisa beralih ke angkutan kota, karena hanya angkutan kota yang bisa melewati jalan secara dua arah di jalan ini. Apabila banyak masyarakat yang beralih ke angkutan kota maka hal ini akan secara otomatis menekan jumlah kendaraan pribadi dan dapat mengurangi kemacetan.Apapun masalahnya, kebijakan satu arah ini merupakan solusi terbaik saat ini di lingkar universitas brawijaya, biasanya dijalan MT haryono dan Jalan Sumbersari/ Jalan Gajayana merupakan jalur yang padat dengan kebijakan ini jalur tersebut menjadi agak longgar meskipun tidak sedikit yang mengambil resiko memutar lebih jauh untuk menuju suatu tempat. Hal lain yaitu mengurangi kepadatan di jembatan rangka baja suhat, dimana kita tahu bahwa jembatan tersebut telah habis umur rencananya sehingga sangat rawan untuk dilewati, apalagi bila terjadi kemacetan dan banyak getaran yang diakibatkan oleh mobil yang berhenti akibat macet.Dan tentunya uuntuk kedepannya kebijakan ini tidak bisa bertahan selamanya, karena jumlah kendaraan pribadi pasti meningkat setiap tahunnya. Pemerintah juga harus menyiapkan opsi-opsi lain apabila kebijakan ini sudah tidak efektif lagi.