optimalisasi kinerja personel satuan polisi pamong …
TRANSCRIPT
1
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
PUSLATBANG KDOD LAN RI SAMARINDA
OPTIMALISASI KINERJA PERSONEL SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BALIKPAPAN DALAM PENERTIBAN PKL PADA MASA PANDEMI
Oleh
Annaz Tasya Imaya NDH 04
LAPORAN AKTUALISASI LATSAR CPNS ANGKATAN XVIII TAHUN 2021
2
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
LEMBAR PERSETUJUAN
HASIL IMPLEMENTASI AKTUALISASI
Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa Laporan Hasil Implementasi
Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XVIII Tahun 2021:
Nama : Annaz Tasya Imaya
NDH : 4
NIP : 199605102020122010
Jabatan : Ahli Pertama Polisi Pamong Praja
Instansi : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Balikpapan
Judul Rancangan : Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
Dinyayakan LAYAK pada tanggal 7 Juni 2021 untuk diajukan dalam Seminar Laporan Hasil
Implementasi Aktualisasi pada hari Senin, 7 Juni 2021 bertempat di Kampus Puslatbang
KDOD LAN Samarinda.
Mentor
Erik Gampu NIP 198511092011011004
Coach
Muhammad Harry Rahmadi, S.Pi., M.M.
NIP 198510092011011012
3
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
LEMBAR PENGESAHAN
HASIL IMPLEMENTASI AKTUALISASI
Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa Laporan Hasil Implementasi
Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XVIII Tahun 2021:
Nama : Annaz Tasya Imaya
NDH : 4
NIP : 199605102020122010
Jabatan : Ahli Pertama Polisi Pamong Praja
Instansi : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Balikpapan
Judul Rancangan : Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
TELAH DISEMINARKAN dalam Seminar Laporan Hasil Implementasi Aktualisasi pada hari
Senin, 7 Juni 2021 bertempat di Kampus Puslatbang KDOD LAN Samarinda.
Mentor
Erik Gampu NIP 198511092011011004
Coach
Muhammad Harry Rahmadi, S.Pi., M.M.
NIP 198510092011011012
Narasumber
Ahmad Zaini, S.E., M.E. NIP 198110012009121002
4
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Esa atas segala berkat dan
rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi dengan judul
“Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota
Balikpapan dalam Kegiatan Penertiban PKL Pada Masa Pandemi”.
Laporan aktualisasi ini dirancang dan disusun untuk memenuhi
penyelesaian Pelatihan Dasar CPNS Angkatan XVIII yang diselenggarakan
mulai tanggal 1 Maret 2021-9 Juni 2021, dengan tahap klasikal pada tanggal 1
Juni-9 Juni 2021 bertempat di Kampus Puslatbang KDOD LAN Samarinda.
Laporan ini selesai dengan baik tidak terlepas dari dukungan banyak pihak.
Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Kabid Trantibum)
Susarno;
2. Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian (Kasi Opsdal) Erik Gampu
sekaligus menjadi mentor penulis pada kegiatan aktualisasi ini;
3. Coach Muhammad Harry Rahmadi, S.Pi., M.M., yang telah membimbing
penulis dalam penulisan laporan baik rancangan hingga implementasi hasil
aktualisasi;
4. Orangtua dan adik-adik sebagai support system yang selalu ada disaat
apapun;
5. Rekan-rekan LATSAR Angkatan XVIII yang selalu menyemangati dalam
proses pengerjaan laporan;
6. Personel Satpol PP Kota Balikpapan;
5
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
ONE PAPER REPORT (OPR)
6
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................................... 2
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................................... 3
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 4
ONE PAPER REPORT (OPR) ................................................................................................ 5
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 7
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH .................................................................................... 7
1.2 TUJUAN AKTUALISASI ............................................................................................ 8
1.2.1 TUJUAN UMUM .................................................................................................. 8
1.2.2 TUJUAN KHUSUS .............................................................................................. 8
1.3 MANFAAT AKTUALISASI ......................................................................................... 8
1.3.1 MANFAAT UMUM ............................................................................................... 8
1.3.2 MANFAAT KHUSUS ........................................................................................... 9
1.4 RUANG LINGKUP ..................................................................................................... 9
1.5 NILAI-NILAI DASAR PNS ........................................................................................ 10
1.6 FUNGSI DAN TUGAS PERAN ASN ........................................................................ 13
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI ........................................................................................ 15
2.1 PROFIL ORGANISASI ............................................................................................ 15
2.2 VISI DAN MISI ORGANISASI .................................................................................. 16
2.3 TUGAS DAN FUNGSI AHLI PERTAMA POLISI PAMONG PRAJA ......................... 17
2.4 IDENTIFIKASI ISU .................................................................................................. 20
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ................................................................................... 22
3.1 PENETAPAN ISU .................................................................................................... 22
3.2 GAGASAN PEMECAHAN ISU ................................................................................ 23
3.3 URAIAN RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI................................................. 24
3.4 JADWAL RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI ..................................................... 30
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI ............................................................................... 31
BAB V PENUTUP ................................................................................................................. 65
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 68
7
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Menurut UU RI No. 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara Pasal 1,
Aparatur Sipil Negara atau yang biasa kita
tahu dengan sebutan ASN merupakan
profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Guna menciptakan ASN yang
berkualitas dan mampu menjalankan tugas
dan fungsinya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang ada, ASN wajib
mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil atau biasa yang kita sebut
dengan Latsar CPNS. Sesuai dengan PP
No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil Pasal 34 mengatakan
bahwa masa prajabatan dilaksanakan
melalui proses Pendidikan dan pelatihan
yang dilakukan secara terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Pelaksanaan Latsar
tahun 2021 dilaksanakan melalui media
zoom meeting dan website belajar MOOC
dikarenakan adanya pandemik Covid-19.
Adanya Latsar CPNS ini bertujuan agar
para peserta memperoleh materi dan juga
terapan nilai-nilai dasar PNS, yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi atau bisa
disingkat menjadi ANEKA. Tidak hanya itu,
peserta Latsar juga akan menerima materi
bagaimana sikap dan perilaku bela negara
sebagai PNS dan juga peran dan
kedudukan PNS dalam NKRI yang nantinya
diharapkan dapat mengimplementasikan di
instansi masing-masing.
Pada agenda sebelumnya, penulis
telah mengidentifikasi isu-isu yang terjadi di
tempat kerja masing-masing, dan
menetapkan isu yang akan diangkat pada
saat aktualisasi nanti. Isu yang sering
terdengar di kalangan masyarakat Ketika
mendengar kata Satpol PP (Satuan Polisi
Pamong Praja) adalah yang berkaitan
dengan PKL (Pedagang Kaki Lima).
Bertambahnya penduduk di Kota
Balikpapan per Januari 2021 sebesar
688.318 jiwa dengan luas Kota Balikpapan
sebesar 503,3 km2 (terdiri dari 6 Kecamatan)
dan adanya musibah pandemi Covid-19,
tak sedikit masyarakat yang berjuang
mencari nafkah dengan berjualan. Namun
tidak adanya lapak atau mahalnya biaya
sewa ruko/tempat untuk berjualan,
menyebabkan banyaknya masyarakat yang
BAB I PENDAHULUAN
8
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
berjualan di tempat-tempat umum dan
fasilitas umum tanpa adanya izin untuk
berjualan.
Tabel 1.1 Jumlah Personel dan Kendaraan
Satpol PP Kota Balikpapan
Personel Kendaraan R4
untuk Patroli
230 10
Dari table diatas, dapat dilihat bahwa
jumlah personel Satpol PP sebanyak 230
personel, dimana 175 PNS dan 55 Naban
Pol PP (Banpol). Jumlah kendaraan yang
aktif digunakan untuk patroli dan dengan
kondisi yang baik sebanyak 10 buah.
Banyaknya kegiatan selama pandemi, yang
berkaitan dengan pandemi seperti Razia
masker, penjagaan perbatasan (KM 13 dan
Lamaru), penjagaan vaksin, dan dengan
komposisi jumlah personel Satpol PP yang
ada menyebabkan kegiatan dalam
menjalankan tugas pokok yaitu salah
satunya penertiban PKL sedikit teralihkan.
Selain itu, para personel menggunakan
cara yang humanis dalam menegur PKL,
dimana hal ini tidak memberikan efek yang
berarti bagi PKL. Sehingga penulis
mengangkat isu, yaitu “Kurang optimal
kinerja personel Satpol PP dalam kegiatan
penertiban PKL pada masa pandemi”.
Aktualisasi merupakan tahap dalam Latsar
dimana peserta mengimplementasikan
solusi yang telah dibuat sebelumnya dari
isu-isu yang terjadi di tempat kerja masing-
masing. Aktualisasi dilakukan di Kantor
Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Balikpapan pada Bidang Ketentraman dan
Ketertiban Umum, mulai dari 21 April 2021
hingga 31 Mei 2021.
1.2 TUJUAN AKTUALISASI
1.2.1 TUJUAN UMUM
Tujuan umum dari aktualisasi ini
adalah membangun kompetensi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam tugas
dan fungsinya sebagai ASN yang
berdasarkan pada:
1. Sikap dan perilaku bela negara PNS.
2. Nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi).
3. Kedudukan dan peran PNS dalam
NKRI.
1.2.2 TUJUAN KHUSUS
Tujuan khusus dari aktualisasi ini
adalah untuk menemukan langkah yang
tepat dalam pelaksanaan tugas pokok,
salah satunya penertiban PKL selama
masa pandemi berlangsung dengan cara
patroli secara rutin dan membuat efek jera
bagi PKL.
1.3 MANFAAT AKTUALISASI
1.3.1 MANFAAT UMUM
Manfaat umum dari aktualisasi ini
adalah PNS yang dapat menerapkan nilai-
nilai dasar ASN berupa ANEKA, sikap dan
9
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
perilaku bela Negara diinstansi tempat
bekerja sehingga menjadi ASN yang
professional dan berkualitas sehingga
kinerja pelayanan publik pun dapat
meningkat.
1.3.2 MANFAAT KHUSUS
Manfaat khusus dari aktualisasi ini
diantara lain:
1. Bagi Penulis
Terciptanya kemampuan
mengimplementasikan nilai-nilai dasar
PNS dalam melaksanakan tupoksi
sesuai jabatan.
2. Bagi Satuan Kerja
Didapatkannya langkah terbaik dalam
penertiban PKL sehingga terciptanya
lingkungan kerja yang dapat
memberikan pelayanan publik secara
optimal.
3. Bagi masyarakat Kota Balikpapan
Terciptanya lingkungan Kota
Balikpapan yang bersih, indah, aman
dan nyaman, sesuai dengan mottonya.
1.4 RUANG LINGKUP
Rancangan aktualisasi ini
dilaksanakan di bidang Kenteraman dan
Ketertiban Umum, Satuan Polisi Pamong
Praja Kota Balikpapan di Jenderal
Sudirman No. 29, Klandasan Ulu,
Balikpapan Kota, terhitung mulai tanggal 21
April 2021 hingga 31 Mei 2021.
10
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
1.5 NILAI-NILAI DASAR PNS
Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Adanya
pertanggungjawaban tersebut merupakan bentuk transparansi kegiatan yang dilakukan
dan kebijakan yang dilaksanakan. Akuntabilitas tidak hanya sebatas
mempertanggungjawabkan hasil secara tulisan melalui laporan secara periodic, namun
pelaksanaannya secara nyata. Akuntabilitas merujuk kepada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi/organisasi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanah (Latsar, 2021).
Menurut Saniah (2017), akuntabilitas memiliki manfaat yaitu efisien dan efektivitas
organisasi pemerintahan, perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan publik dan
penghentian penyakit administrator. Dampak dengan adanya akuntabilitas adalah
meningkatnya kepercayaan masyarakat, sehingga kredibiltas sebagai ASN pelaksana
kebijakan dan pelayanan publik dapat diakui dan keberadaannya didambakan.
Dari penjelasan diatas, akuntabilitas merupakan bentuk pertanggungjawaban atas
tugas yang telah dilakukan. Bentuk pertanggungjawaban ini bersifat transparan dan
dapat dipertanggungjawabkan sehingga terciptanya kepercayaan antara masyarakat
kepada pemerintah dan stigma masyarakat yang menilai kinerja pemerintah buruk,
perlahan memudar.
Nasionalisme
Kusumawardani (2004), nasionalisme diartikan sebagai kemampuan untuk mencintai
bangsa dan negara. Nasionalisme atau kebangsaan bukan sekedar instrument yang
berfungsi sebagai perekat perbedaan secara eksternal, namun juga merupakan wadah
yang menegaskan identitas Indonesia yang bersifat plural.
Sebagai seorang ASN harus memiliki sikap nasionalisme dalam menjalankan tugas
dan fungsinya. Kepedulian terhadap sesama, bersikap adil tanpa memandang suku,
agama dan ras dalam melakukan pelayanan publik ke masyarakat adalah salah satu
sikap yang penting yang harus dimiliki ASN. Sikap nasionalisme yang harus dimiliki
selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Pancasila digunakan untuk menjadi dasar dalam
bertingkah laku. Bentuk nasionalisme ini memaknai bahwa nasionalisme Indonesia
adalah nasionalisme yang menolak segala bentuk diskriminasi, kedholiman, penjajahan,
11
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
penindasan, ketidakadilan, serta pengingkaran atas nilai-nilai ketuhanan, sebagaimana
yang terkandung dalam Pancasila.
Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan public
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan public. Adapun tiga focus utama
dalam pelayanan public, yaitu (Latsar, 2021):
- Pelayanan public yang berkualitas dan relevan.
- Etika public berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang pilihan saran kebijakan
public dan alat evaluasi.
- Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan Tindakan factual.
Etika publik harus berlandaskan asas transparansi (keterbukaan dan kemudahan
akses) dan akuntabilitas (pertanggungjawaban sesuai dengan legal formal) demi
kepentingan masyarakat. Menurut Mertin Jr dalam Bisri et.al (2019), ada empat hal yang
dapat dijadikan pedoman dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat, yaitu:
- Equality, memberikan perlakuan yang sama atas pelayanan yang diberikan.
- Equity, perlakuan adil.
- Loyalty, kesetiaan yang diberikan kepada konstitusi, hukum, pimpinan, bawahan dan
rekan kerja.
- Responsibility, setiap apparat pemerintah harus siap menerima tanggung jawab
dengan tugas yang diberikan dan hasil yang dicapai.
Sebagai ASN harus memiliki etika publik yang baik. Penanaman sikap etika publik
dapat dilakukan melalui pelatihan/seminar yang berkaitan tentang ilmu etika dengan
tambahan pokok bahasan etika terapan yang berkaitan dengan moral, sikap, dan perilaku.
Penilaian kinerja pemerintah yang dilihat masyarakat adalah salah satunya melalui etika
publik.
Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan sikap menjaga keefektifan, efisiensi dan inovasi kerja
demi mencapai mutu atau kualitas tertentu. Komitmen mutu berkaitan erat dengan
manajemen mutu seperti yang diungkapkan Oktarina (2016), bahwa manajemen mutu
menyeluruh (Total Quality Management/TQM) merupakan suatu pendekatan dalam
12
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi
melalui perbaikan terus menerus atau produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya.
Menurut Gusman (2020), nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus dipegang teguh
bagi individu/organisasi guna meningkatkan mutu dari produk/jasa, yaitu:
- Orientasi mutu, berkomitmen untuk senantiasa melakukan pekerjaan dengan arah
dan tujuan untuk kualitas pelayanan.
- Efektif adalah berhasil guna, menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
- Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
pemborosan sumber daya dan hemat waktu.
- Inovatif adalah suatu yang baru sebagai perwujudan ide kreatifitas untuk
meningkatkan mutu pelayanan.
Guna memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, maka dibutuhkan
suatu dasar yang kokoh dari setiap instansi yang bisa kita sebut dengan komitmen mutu.
Adanya SDM yang berkualitas dapat meningkatkan mutu suatu instansi yang akan
berpengaruh pada pelayanan masyarakat. Proses seleksi ASN pada saat ini dinilai telah
cukup baik dan terintegrasi sehingga diharapkan dapat mencetak ASN yang professional,
adil dan bertanggung jawab.
Anti Korupsi
Anti korupsi merupakan sikap tegas memerangi korupsi, prinsip ini dapat memutus
rantai korupsi sejak dini. Baik itu korupsi uang, waktu, maupun tugas. Contoh sikap anti
korupsi yang sering dianggap remeh oleh kebanyakan orang, yaitu datang kerja tepat
waktu. Berada di lokasi kerja sebelum jam kerja dimulai, tidak meninggalkan tempat kerja
tanpa alsan yang jelas sebelum jam kerja usai.
Terdapat tiga konsep dari nilai anti korupsi, yaitu nilai inti, etos kerja, dan nilai sikap.
Nilai inti dari anti korupsi yaitu jujur, tanggung jawab dan disiplin. Ketiga nilai ini sudah
menjadi kewajiban kepemilikan untuk para pelayan negara dalam menjalankan tugas-
tugas yang diberikan. Dengan memiliki nilai-nilai tersebut, maka akan selaras dengan
etos kerja yang mandiri, kerja keras, dan sederhana. Selanjutnya, nilai inti serta etos kerja
dapat dicerminkan melalui nilai sikap yang berani, peduli, dan adil (Karmila, 2021).
Sebagai ASN yang professional dan memiliki prinsip anti korupsi dalam dirinya,
diharapkan dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar anti korupsi. Anti korupsi sangat
13
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
penting dimiliki oleh masing-masing individu, agar menjaukan diri dari tindakan pidana
yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, lingkungan dan bahkan negara.
1.6 FUNGSI DAN TUGAS PERAN ASN
Pelayanan Publik
Pelayanan publik merupakan semua bentuk pelayanan di sektor publik, yang
dilaksanakan aparatur pemerintah dalam bentuk barang atau jasa sesuai kebutuhan
masyarakat, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Larasati, 2018).
Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu:
a. Organisasi pemberi pelayanan yaitu Pemerintah Daerah,
b. Penerima layanan yaitu orang atau masyarakat atau organisasi yang berkepentingan,
c. Kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan.
Dengan demikian, pemerintah dalam menjalankan pelayanan publik, harus mengubah
pola piker dan kerjanya dan disesuaikan dengan tujuan pemberian otonomi daerah, yaitu
memberikan dan meningkatkan pekayanan memuaskan masyarakat.
Pelayanan publik penting bagi citra pemerintah, jika dapat memberikan pelayanan
yang terbaik maka masyarakat akan merasa puas dan percaya kepada pemerintah.
Untuk mencapai kepuasan tersebut pelayanan publik haruslah memperhatikan dasar-
dasar seperti transparan, akuntabilitas, kondisional, partisipatif, kesamaan hak dan
kewajiban.
Manajemen PNS
Menurut PP No. 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil,
Manajemen PNS adalah pengelolaan pegawai negeri sipil untuk menghasilkan pegawai
negeri sipil yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen PNS meliputi:
a. Penyusunan dan penetapan kebutuhan,
b. Pengadaan,
c. Pangkat dan jabatan,
d. Pengembangan karier,
e. Pola karier,
f. Promosi,
g. Mutase,
14
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
h. Penilaian kinerja,
i. Penggajian dan tunjangan,
j. Penghargaan,
k. Disiplin,
l. Pemberhentian,
m. Jaminan pension dan jaminan hari tua, dan
n. Perlindungan
Manajemen PNS penting diterapkan dalam system pemerintahan, guna mencetak
PNS yang professional, adil dan bertanggung jawab dengan memperhatikan nilai-nilai
dasar PNS. Hal ini akan berpengaruh kepada kredibilitas pemerintah di mata masyarakat.
Whole of Government (WoG)
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sector dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayan publik. WoG memiliki
karakteristik integrasi institusi atau penyatuan semua Lembaga baik secara formal
maupun informal dalam satu wadah. WoG menekankan adanya penyatuan keseluruhan
(whole) elemen pemerintahan (Jimmy, 2018).
WoG dirasa penting untuk diterapkan dalam sistem pemerintahan untuk mewujudkan
pemerintahan yang lebih baik karena adanya integrasi dari segala institusi yang saling
bekerja sama. Dengan banyaknya perbedaan seperti latar belakang, adat istiadat,
budaya dari masyarakat Indonesia, diharapkan sistem pemerintahan ini dapat
mempersatukan perbedaan tersebut dengan mendorong tumbuhnya nilai-nilai yang
dapat mempersatukan bangsa dalam satu kesatuan NKRI.
15
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
2.1 PROFIL ORGANISASI
Polisi Pamong Praja didirikan pertama kali di Yogyakarta pada tanggal 3 Maret 1950
dengan moto Praja Wibawa, untuk mewadahi Sebagian ketugasan pemerintah daerah.
Sebenarnya ketugasan ini telah dilaksanakan pemerintah sejak zaman colonial. Sebelum
menjadi Satuan Polisi Pamong Praja setelah proklamasi kemerdekaan di mana diawali dengan
kondisi yang tidak stabil dan mengancam NKRI, dibentuklah Detasemen Polisi sebagai
Penjaga Keamanan Kapanewon di Yogyakarta sesuai dengan Surat Perintah Jawatan Praja
di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat.
Karena hal ini, maka diputuskanlah setiap tanggal 3 Maret menjadi Hari Jadi Satuan Polisi
Pamong Praja.
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI
16
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Pada tahun 1962 nama Detasemen Polisi berubah menjadi Kesatuan Pagar Baya untuk
membedakan dari korps Kepolisian Negara. Kemudian pada tahun 1963, berubah nama lagi
menjadi Kesatuan Pagar Praja. Istilah Satpol PP mulai terkenal sejak pemberlakuan UU No. 5
Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah. Pada saat inilah, Namanya
berubah dan menjadi permanen yaitu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Saat ini UU No. 5 Tahun 1974 tidak berlaku lagi, digantikan dengan UU No. 22 tahun
1999 dan direvisi menjadi UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Dalam Pasal
148 disebutkan bahwa Polisi Pamong Praja adalah perangkat pemerintah daerah dengan
tugas pokok menegakkan perda, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat sebagai pelaksanaan tugas desentralisasi.
Kantor Satpol PP Balikpapan sendiri terletak di Pusat Kota Balikpapan, tepat di samping
Kantor Pemkot Balikpapan. Beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No. 29, Klandasan Ulu,
Balikpapan Kota, Balikpapan, Kalimantan Timur. Total personel dari Satpol PP Balikpapan
sebanyak 230 personel yang terdiri dari 175 PNS dan 55 Banpol (Naban Pol PP).
2.2 VISI DAN MISI ORGANISASI
Visi dari Satpol PP Kota Balikpapan adalah
Visi tersebut mengandung makan, sebagai berikut:
a. Satuan Polisi Pamong Praja Kota Balikpapan berusaha semaksimal mungkin
menjadi Perangkat Daerah yang handal dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya;
b. Satuan Polisi Pamong Praja Kota Balikpapan berupaya meningkatkan kemampuan
dan kinerjanya agar menjadi Perangkat Daerah yang professional;
“Terwujudnya Polisi Pamong Praja yang Profesional dalam
Penegakan Peraturan Daerah, Penyelenggaraan
Ketentraman, Ketertiban, dan Perlindungan Masyarakat
untuk Terciptanya Balikpapan Madinatul Iman yang
Nyaman Dihuni”
17
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
c. Satuan Polisi Pamong Praja Kota Balikpapan selalu siap melaksanakan penegakan
peraturan perundangan daerah dengan proporsional dan professional;
d. Satuan Polisi Pamong Praja Kota Balikpapan selalu siap berperan dalam
menciptakan ketentraman dan ketertiban umum di Kota Balikpapan;
e. Satuan Polisi Pamong Praja Kota Balikpapan selalu siap untuk membantu
memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap segala macam ancaman
baik gangguan keamanan ketertiban maupun bahaya atau bencana.
Misi dari Satuan Polisi Pamong Praja Kota Balikpapan, yaitu:
2.3 TUGAS DAN FUNGSI AHLI PERTAMA POLISI PAMONG PRAJA
Tugas dan Fungsi Organisasi
Menurut Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Balikpapan, Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas
yaitu:
Disamping tugas utamanya Satuan Polisi Pamong Praja Kota Balikpapan juga melaksanakan
fungsi yaitu:
- Meningkatkan Kapasitas dan Potensi Sumber Daya Aparatur Satuan
Polisi Pamong Praja Kota Balikpapan;
- Meningkatkan Kepatuhan/Ketaatan Masyarakat terhadap Peraturan
Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;
- Meningkatkan Koordinasi Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan
Ketentraman Masyarakat serta Perlindungan Masyarakat.
“MENEGAKKAN PERATURAN DAERAH DAN
MENYELENGGARAKAN KETERTIBAN UMUM
DAN KETENTRAMAN MASYARAKAT SERTA
PERLINDUNGAN MASYARAKAT”
18
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
a. Penyusunan program dan pelaksanaan penegakan peraturan daerah, penyelenggaraan
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat;
b. Pelaksanaan kebijakan penegakan peraturan daerah dan Peraturan Kepala Daerah;
c. Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
di daerah;
d. Pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat;
e. Pelaksanaan koordinasi penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah,
penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dengan Kepolisian
Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil Daerah, dan/aparatur lainnya;
f. Pengawasan terhadap masyarakat, aparatur, atau badan hukum agar mematuhi dan
menaati Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah; dan
g. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Daerah.
Tugas dan Fungsi Ahli Pertama Polisi Pamong Praja
Berdasarkan Permendagri Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pedoman Formasi Jabatan
Fungsional Polisi Pamong Praja, tugas dari jabatan fungsional ahli pertama Pol PP sebagai
berikut:
a. Melaksanakan penindakan yustisi dan non yustisi;
b. Mengevaluasi penegakan Perda dan Perkada;
c. Membuat rencana induk (Master Plan);
d. Melakukan patroli;
e. Melasanakan pengamanan dan pengawalan;
f. Melakukan pengendalian massa;
g. Melaksanakan deteksi dini; dan
h. Memfasilitasi dan melakukan pemberdayaan kapasitas serta menyelenggarakan
perlindung masyarakat.
Struktur organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Balikpapan dapat dilihat pada Gambar
2.1.
19
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Balikpapan
20
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
2.4 IDENTIFIKASI ISU
Identifikasi isu merupakan proses pengamatan terhadap masalah yang timbul di
lingkungan sekitar terutama instansi tempat bekerja, dimana permasalahan ini dapat
berkembang dan menghambat suatu unit kerja. Kemudian, menganalisa isu-isu tersebut dan
memberikan solusi sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas kerja suatu unit. Berikut
beberapa isu yang ditemukan di Satuan Polisi Pamong Praja pada Bidang Ketentraman dan
Ketertiban Umum, diantara lain:
1. Kurangnya disiplin para personel karena tidak menggunakan presensi secara
fingerprint selama masa pandemi
Deskripsi Isu : Isu ini timbul karena presensi dilakukan secara manual (tanda tangan). Hal
ini disebabkan karena adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan para personel
menjaga protokol kesehatan dengan cara mengurangi kontak. Presensi secara fingerprint
mengharuskan para personel untuk kontak walaupun secara tidak langsung.
Sumber Isu : Realita di Satuan Polisi Pamong Praja.
Analisis Dampak : Disiplin Personel Satuan Polisi Pamong Praja.
2. Kurang optimal kinerja personel Satpol PP dalam melakukan kegiatan penertiban PKL
pada masa pandemi
Deskripsi Isu : Isu ini timbul karena banyaknya kegiatan diluar tugas pokok selama masa
pandemi yang berkaitan dengan pandemi Covid-19 seperti kegiatan PPKM, razia masker,
penjagaan rapid test di perbatasan (KM 13 dan Pantai Lamaru). Dengan komposisi personel
yang kurang dan kegiatan yang semakin bertambah, membuat para personel sedikit
teralihkan dari tugas pokoknya salah satunya adalah penertiban PKL. Adanya pandemi
Covid-19 mengharuskan para personel untuk tetap menjaga jarak sesuai dengan protocol
Kesehatan di kendaraan, hal ini menyebabkan kurangnya mobilitas kendaraan untuk patroli
dengan jumlah personel yang ada. Selain itu, para personel menggunakan cara yang
humanis dalam menegur PKL, dimana hal ini tidak memberikan efek yang berarti bagi PKL.
Dengan adanya isu ini, perlunya suatu prosedur, jadwal rutim, pengarahan dan Kerjasama
dengan instansi/organisasi lain untuk melakukan kegiatan penertiban PKL guna mencapai
hasil kerja yang optimal.
Sumber Isu : Realita di Satuan Polisi Pamong Praja.
Analisa Dampak : Penertiban PKL Selama Masa Pandemi.
21
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
3. Pengumpulan laporan tibum dan pengamanan tiap 3 bulan berlangsung tidak tepat
waktu
Deskripsi Isu : Isu ini timbul karena kurangnya rasa disiplin yang dimiliki individu dalam
melaksanakan tanggung jawabnya sehingga menghambat unit kerja.
Sumber Isu : Realita di Satuan Polisi Pamong Praja.
Analisa Dampak : Laporan Tibum dan Pengamanan.
22
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
3.1 PENETAPAN ISU
Penetapan isu dilakukan guna untuk memilih isu mana yang akan dibahas dan dicarikan
solusi agar dapat meningkatkan mutu suatu unit kerja. Penetapan ini dapat dilakukan dengan
metode USG. Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu alat untuk menyusun
urutan prioritas isu yang harus diselesaikan dengan cara menentukan tingkat urgensi,
keseriusan dan perkembangan isu menggunakan skala nilai 1-5 atau 1-10. Isu dengan skor
tertinggi merupakan isu prioritas (Firlana dkk, 2018).
Isu-isu yang telah dijelaskan sebelumnya kemudian diidentifikasi dan dianalisis dengan
menggunakan metode USG. Analisis isu dengan metode USG dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Analisis Isu Metode USG
.
Penetapan isu dengan metode ini tidak dilakukan sendiri tapi bersama dengan mentor
menetukan tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan dari setiap isu. Berdasarkan tabel
USG diatas, ditetapkan isu paling prioritas yaitu isu nomor 2 “Kurang optimal kinerja personel
Satpol PP dalam melakukan kegiatan penertiban PKL pada masa pandemi” dengan skor USG.
Hasil penetapan isu dilakukan secara diskusi dengan mentor.
Isu ini dipilih karena melihat tingkat urgensi paling darurat, paling serius dan isu ini dapat
berkembang apabila tidak cepat diatas atau diselesaikan dengan cepat karena akan
menghambat salah satu misi dari Satuan Polisi Pamong Praja, yaitu “Meningkatkan
Kepatuhan/Ketaatan Masyarakat terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah”.
No. Identifikasi Isu U S G Total Ranking
1.
Kurangnya disiplin para personel
karena tidak menggunakan presensi
secara fingerprint selama masa
pandemi
4 5 5 14 2
2.
Kurang optimal kinerja personel dalam
melakukan kegiatan penertiban PKL
pada masa pandemi
5 5 5 15 1
3. Pengumpulan laporan tibum dan
pengamanan tiap 3 bulan berlangsung
tidak tepat waktu
4 3 4 11 3
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
23
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Sehingga didapatkan sebuah gagasan dari isu yang telah terpilih, yaitu “Optimalisasi Kinerja
Personel Satpol PP Kota Balikpapan dalam Kegiatan Penertiban PKL Pada Masa Pandemi”.
3.2 GAGASAN PEMECAHAN ISU
Dari hasil penetapan isu yang dilakukan dengan metode USG, maka setelah itu
menentukan gagasan pemecahan isu dari isu prioritas. Gagasan pemecahan tersebut berupa
kegiatan. Kegiatan-kegiatan inilah yang akan dilaksanakan secara sistematis pada saat
aktualisasi di instansi dengan memperhatikan nilai-nilai dasar PNS yaitu ANEKA dan output
yang dihasilkan. Kegiatan-kegiatan ini juga akan dijabarkan ke dalam beberapa tahapan yang
dikaitkan dengan mata pelatihan. Sehingga dapat diketahui kontribusi terhadap visi dan misi
serta nilai penguatan nilai dalam unit kerja. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud dapat dilihat
pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Uraian Kegiatan dari Pemecahan Isu
No. Kegiatan Penjelasan
1. Penyusunan draft SOP
penertiban PKL
Penyusunan draft SOP penertiban PKL
dilakukan guna menjadi dasar kegiatan
para personel dalam bekerja sehingga
terarah dan ada tujuan juga hasil dalam
melakukan kegiatan
2. Sosialisasi kepada PKL yang
ditemui terkait dengan adanya
Perda No. 10 Tahun 2017 pasal
20 dan pasal 21 yang berkaitan
dengan PKL
Sosialisasi dilakukan setiap kali patroli dan
bertemu dengan PKL. Sosialisasi dilakukan
secara lisan dan memberikan bukti fisik
Perda yang berlaku.
3. Memberikan gagasan dan
saran materi terhadap adanya
PANEN dan (Pengarahan
setiap hari Senin) kepada
seluruh personel yang dipimpin
oleh Kepala Bidang
Ketentraman dan Ketertiban
Umum (Trantibum)
PANEN dilakukan kepada seluruh personel
sebelum melakukan kegiatan patroli.
Kegiatan ini dilakukan guna mengingatkan
dan menjelaskan tupoksi sebagai personel
trantibum, mengingatkan untuk selalu
memberikan sosialisasi kepada PKL yang
ditertibkan, menindak secara tegas namun
tetap manusiawi apabila ditemui PKL yang
sudah sering melanggar, dan nilai-nilai
24
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
lainnya. Hal ini dilakukan guna
meningkatkan rasa tanggung jawab
personel terhadap tupoksinya.
4. Melakukan kerjasama dengan
instansi/organisasi seperti
Kelurahan, Kecamatan
masing-masing wilayah dan
juga LPM untuk mendukung
penertiban PKL.
Kerjasama dengan Kelurahan, Kecamatan
masing-masing wilayah dan LPM guna
memberikan solusi dalam penangan PKL
dengan mencarikan lahan yang layak untuk
PKL berjualan yang tidak mengganggu
fasilitas umum (fasum)
3.3 URAIAN RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
Nama Peserta : Annaz Tasya Imaya
NIP : 199605102020122010
Jabatan : Ahli Pertama Pol PP
Unit Kerja : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Balikpapan
Identifikasi Isu : Kurang optimal kinerja personel Satpol PP dalam melakukan
kegiatan penertiban PKL pada masa pandemi
Gagasan : Optimalisasi kinerja personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol
PP) Kota Balikpapan dalam melakukan kegiatan penertiban PKL
pada masa pandemi
Kegiatan :
1. Pembuatan SOP penertiban PKL.
2. Sosialisasi kepada PKL yang ditemui terkait dengan adanya
Perda No. 10 Tahun 2017 pasal 20 dan pasal 21 yang
berkaitan dengan PKL.
3. Memberikan gagasan dan saran materi terhadap adanya
PANEN (Pengarahan setiap hari Senin) kepada seluruh
personel yang dipimpin oleh Kepala Bidang Ketentraman dan
Ketertiban Umum (Trantibum).
4. Melakukan kerjasama dengan instansi/organisasi seperti
Kelurahan, Kecamatan masing-masing wilayah dan juga LPM
untuk mendukung penertiban PKL.
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Tabel 3.3 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasi
l
Keterkaitan
Subtansi Mata
Pelatihan
Terhadap Visi
Misi
Nilai Organisasi
1. Pembuatan SOP
penertiban PKL
Penjelasan:
Penyusunan draft SOP ini dilakukan guna menjadi dasar kegiatan para personel dalam bekerja sehingga terarah dan ada tujuan juga hasil dalam melakukan kegiatan
1. Berkonsultasi dengan
mentor
2. Menyiapkan data-data
penunjang dalam
pembuatan SOP
3. Melakukan diskusi final
SOP dengan pimpinan
4. Membuat janji dengan
masing-masing regu
wilayah
5. Memberikan/membagika
n SOP penertiban PKL
kepada masing-masing
regu wilayah
6. Koordinasi kepada
masing-masing regu
wilayah terkait SOP
penertiban PKL selama
masa pandemi
SOP dan
dokumentasi
kegiatan
koordinasi
terkait SOP
Akuntabilitas:
melakukan
koordinasi
dengan baik
antar personel
Nasionalisme:
nilai
musyawarah
(Pancasila sila
ke-4)
mendiskusikan
dengan
pimpinan
Etika Publik:
transparansi
terkait adanya
SOP baru
Komitmen
Mutu:
membuat SOP
yang jelas dan
dapat dipahami
Anti Korupsi:
bertanggung
jawab
terhadap janji
yang telah
Pembuatan SOP
penertiban PKL
dapat mewujudkan
salah satu misi
Satpol PP Kota
Balikpapan yaitu :
Meningkatkan
kapasitas dan
potensi sumber
daya aparatur
Satuan Polisi
Pamong Praja Kota
Balikpapan
Pembuatan SOP
penertiban PKL
memenuhi nilai-
nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme,
Etika Publik,
Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi
yang sejalan
dengan nilai
organisasi yaitu
Integritas,
Profesional,
Responsif,
Humanis, dan
Inovatif.
25
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
dibuat
2. Sosialisasi
kepada PKL
yang ditemui
terkait dengan
adanya Perda
No. 10 Tahun
2017 pasal 20
dan pasal 21
yang berkaitan
dengan PKL
Penjelasan:
Penyusunan
jadwal dilakukan
agar kegiatan
berlangsung rutin
dan adanya
rekap data
sebagai bukti
bahwa telah
melakukan
kegiatan. Selain
itu, mengetahui
identitas PKL
yang melanggar
dan intensitas
dalam melanggar
(baru atau
sering).
1. Berkonsultasi dengan
mentor
2. Menyiapkan Perda No.
10 tahun 2017 pasal 20,
pasal 21, pasal 31 dan
pasal 34 yang akan
dibagikan kepada PKL
pada saat sosialisasi
3. Mencetak Perda No. 10
tahun 2017 pasal 20,
pasal 21 terkait dengan
larangan berjualan di
fasilitas umum (fasum)
dan pasal 31, pasal 34
terkait dengan sanksi
dan denda
4. Patroli penertiban PKL
secara rutin sesuai
jadwal yang telah
diberikan
5. Melakukan perjanjian
kepada PKL yang
melanggar
6. Rekap data pelanggar
menggunakan ms excel
Laporan
penertiban
PKL dan
dokumentasi
kegiatan
penertiban
PKL
Akuntabilitas:
laporan data
penertiban PKL
Nasionalisme:
nilai cinta
tanah air
(Pancasila sila
ke-3) dengan
menjaga
lingkungan
agar tentram
dan tertib
Etika Publik:
menertibkan
pelanggar
tanpa
membeda-
bedakan ras,
suku, agama,
dll
Komitmen
Mutu:
melaksanakan
tugas sesuai
dengan
prosedur yang
telah dibuat
Anti Korupsi:
Patroli
dilakukan
secara rutin
Sosialisasi kepada
PKL yang ditemui
terkait dengan
adanya Perda No.
10 Tahun 2017
pasal 20 dan pasal
21 yang berkaitan
dengan PKL dapat
mewujudkan salah
satu misi Satpol PP
Kota Balikpapan
yaitu :
Meningkatkan
Kepatuhan/Ketaata
n Masyarakat
terhadap Peraturan
Daerah dan
Peraturan Kepala
Daerah
Sosialisasi kepada
PKL yang ditemui
terkait dengan
adanya Perda No.
10 Tahun 2017
pasal 20 dan
pasal 21 yang
berkaitan dengan
PKL memenuhi
nilai-nilai
Akuntabilitas,
Nasionalisme,
Etika Publik,
Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi
yang sejalan
dengan nilai
organisasi yaitu
Integritas,
Profesional,
Responsif,
Humanis, dan
Inovatif.
26
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
sesuai
dengan jadwal
3. Memberikan
gagasan dan
saran materi
terhadap adanya
PANEN
(Pengarahan
setiap hari Senin)
kepada seluruh
personil yang
dipimpin oleh
Kepala Bidang
Ketentraman dan
Ketertiban Umum
(Trantibum)
Penjelasan:
Koordinasi
dengan Bidang
Penegakan guna
memberikan
informasi terkait
dengan
pelanggar yang
nantinya akan
ditindak lanjuti
dengan memberi
efek jera kepada
pelanggar.
1. Berkonsultasi dengan
mentor
2. Menyiapkan materi
PANEN
3. Berkonsultasi dengan
Kepala Bidang
Trantibum terkait materi
yang akan disampaikan
4. Menyampaikan ke
semua personil terkait
adanya agenda PANEN
5. Membuat notulensi
terkait materi yang
disampaikan PANEN
pada hari itu
6. Membagikan/share
notulensi hasil dari
PANEN ke grup
whatsapp Satpol PP
Dokumentas
i kegiatan,
notulensi
Akuntabilitas:
menyampaika
n hasil
notulensi
kepada
personil
Nasionalisme:
nilai
musyawarah
(Pancasila sila
ke-4) pada
saat konsultasi
kepada Kepala
Bidang terkait
materi PANEN
Etika Publik:
berkomunikasi
secara sopan
kepada
personil
Komitmen
Mutu:
membuat
notulensi
melalui ms
word dan
membagikan
lewat media
social
(whatsapp)
Memberikan
gagasan dan saran
materi terhadap
adanya PANEN
(Pengarahan setiap
hari Senin) kepada
seluruh personil
yang dipimpin oleh
Kepala Bidang
Ketentraman dan
Ketertiban Umum
(Trantibum) yaitu :
Meningkatkan
kapasitas dan
potensi sumber
daya aparatur
Satuan Polisi
Pamong Praja Kota
Balikpapan
Memberikan
gagasan dan
saran materi
terhadap adanya
PANEN
memenuhi nilai-
nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme,
Etika Publik,
Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi
yang sejalan
dengan nilai
organisasi yaitu
Integritas,
Profesional,
Responsif,
Humanis, dan
Inovatif.
27
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
merupakan
salah satu
bentuk
efisiensi
dalam
menjalankan
tugas dan
memanfaatka
n teknologi
Anti Korupsi:
membuat
notulensi dan
membagikan
ke personil
sebagai salah
satu tanggung
jawab dari
kegiatan
PANEN
4. Melakukan
kerjasama
dengan
instansi/organisa
si seperti
Kelurahan,
Kecamatan
masing-masing
wilayah dan juga
LPM untuk
mendukung
penertiban PKL.
1. Berkonsultasi dengan
mentor
2. Melakukan komunikasi
awal kepada pihak
instansi/organisasi
terkait
3. Membuat surat perihal
Kerjasama
4. Memberikan surat
tersebut ke masing-
masing
instansi/organisasi
terkait
Surat
Kerjasama,
laporan
penertiban
PKL,
dokumentasi
kerjasama
Akuntabilitas:
melakukan
komunikasi/
koordinasi
dengan pihak
keamanan
Nasionalisme:
nilai cinta
tanah air
(Pancasila sila
ke-3) dengan
menjaga
lingkungan
Melakukan
kerjasama dengan
instansi/organisasi
seperti Kelurahan,
Kecamatan
masing-masing
wilayah dan juga
LPM untuk
mendukung
penertiban PKL,
dapat mewujudkan
salah satu misi
Satpol PP Kota
Melakukan
kerjasama dengan
instansi/organisasi
seperti Kelurahan,
Kecamatan
masing-masing
wilayah dan juga
LPM untuk
mendukung
penertiban PKL
memenuhi nilai-
nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme,
28
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Penjelasan:
Kerjasama
dengan
Kelurahan,
Kecamatan
masing-masing
wilayah dan LPM
guna
memberikan
solusi dalam
penangan PKL
dengan
mencarikan
lahan yang layak
untuk PKL
berjualan yang
tidak
mengganggu
fasilitas umum
(fasum).
5. Melakukan komunikasi
dan koordinasi secara
rutin dengan
instansi/organisasi
terkait dengan
penanganan PKL
6. Rekap data hasil
pelaporan dari
instansi/organisasi
terakit
agar tentram
dan tertib
Etika Publik:
menyampaikan
niat untuk
bekerjasama
secara hormat
dan sopan
dengan pihak
keamanan
Komitmen
Mutu:
melakukan
Kerjasama
dengan pihak
keamanan
merupakan
inovasi dalam
kegiatan ini
Anti Korupsi:
koordinasi
secara rutin
dan tepat
waktu dengan
pihak
keamanan
Balikpapan yaitu :
Melakukan
koordinasi
penyelenggaraan
ketertiban umum
dan ketentraman
masyarakat serta
perlindungan
masyarakat
Etika Publik,
Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi
yang sejalan
dengan nilai
organisasi yaitu
Integritas,
Profesional,
Responsif,
Humanis, dan
Inovatif.
29
30
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
3.4 JADWAL RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan selama enam minggu, yaitu setelah seminar
rancangan aktualisasi dan hasil rancangan disetujui. Waktu tersebut digunakan untuk
menyelesaikan empat kegiatan yang telah dibuat sebelumnya, sebagai solusi isu yang
diangkat. Jadwal rencana kegiatan aktualisasi dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
No. Kegiatan
Waktu Kegiatan
(Minggu) Bukti
Kegiatan 1 2 3 4 5 6
1. Pembuatan SOP
penertiban PKL
Foto
kegiatan,
SOP
2. Sosialisasi kepada PKL
yang ditemui terkait
dengan adanya Perda
No. 10 Tahun 2017 pasal
20 dan pasal 21 yang
berkaitan dengan PKL
Foto
kegiatan,
Laporan
data
penertiban
PKL
3. Memberikan gagasan
dan saran materi
terhadap adanya PANEN
(Pengarahan setiap hari
Senin) kepada seluruh
personel yang dipimpin
oleh Kepala Bidang
Ketentraman dan
Ketertiban Umum
(Trantibum)
Foto
kegiatan,
Notulensi
PANEN
4. Melakukan Kerjasama
dengan
instansi/organisasi terkait
seperti Kelurahan,
Kecamatan masing-
masing wilayah dan juga
LPM untuk mendukung
penertiban PKL
Foto
kegiatan
Keterangan:
: Pelaksanaan Kegiatan
Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu bergantung situasi dan kondisi.
31
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
4.1 HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI
Tahap 1.
Konsultasi dengan Mentor (3 Mei 2021)
Gambar 4.1 Melakukan konsultasi dengan mentor
Melakukan konsultasi dengan mentor sebelum memulai kegiatan 1 yaitu penyusunan
draft SOP Penertiban PKL. Konsultasi dilakukan selama kegiatan penyusunan draft SOP
berlangsung, hal ini bertujuan agar tidak ada kesalahan dalam pembuatan draft SOP, sehingga
hasil akhir draft SOP dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan. Selama
penyusunan draft SOP terjadi beberapa kali revisi guna hasil yang sempurna. Tujuan dari
melakukan konsultasi untuk memperoleh bimbingan penyusunan draft SOP Penertiban PKL.
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI
Kegiatan 1 (3 Mei 2021-24 Mei 2021)
Penyusunan draft Standar Operasional Prosedur (SOP) Penertiban PKL Penyusunan SOP ini dilakukan guna menjadi dasar kegiatan para personel dalam bekerja sehingga terarah dan ada tujuan juga hasil dalam melakukan kegiatan
32
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Konsultasi dengan mentor dilakukan pada tanggal 3 Mei 2021 untuk 4 kegiatan secara
langsung.
Tahap 2. Menyiapkan data-data penunjang dalam penyusunan draft SOP Penertiban PKL
(4 Mei 2021)
Gambar 4.2 Dokumen SOP Penertiban PKL tahun 2020
33
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Menyaipakan data-data penunjang dalam penyusunan draft SOP Penertiban PKL
dilakukan dengan mencari SOP Penertiban PKL sebelumnya yang pernah disusun. SOP
sebelumnya dibuat pada bulan Januari 2020. Tujuan dari tahapan ini untuk menjadi dasar
dalam penyusunan draft SOP Penertiban PKL versi terbaru (revisi).
Tahap 3.
Menyusun draft SOP Penertiban PKL
(6 Mei 2021)
Gambar 4.3 Penyusunan draft SOP Penertiban PKL revisi
34
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Menyusun draft SOP Penertiban PKL dilakukan setelah mendapatkan data SOP
sebelumnya. Penyusunan draft SOP Penertiban PKL ini guna untuk menyempurnakan SOP
sebelumnya dan membuat suatu prosedur kerja yang lebih rinci dari sebelumnya. Penyusunan
draft SOP ini disusun selama kurang lebih 2 minggu, proses revisi terus berulang untuk
menyempurnakan draft SOP ini. Penyusunan draft SOP Penertiban PKL versi terbaru (revisi)
mengandung nilai Komitmen Mutu, dimana hal ini menunjukkan peningkatan mutu dengan
menyusun draft SOP terbaru, ditujukan agar personel lebih paham dan mengerti dengan SOP
yang ada karena lebih detail.
Tahap 4.
Melakukan diskusi final draft SOP Penertiban PKL dengan pimpinan (Kepala Bidang
Ketentraman dan Ketertiban umum (Trantibum))
(18 Mei 2021)
Gambar 4.4 Konsultasi dengan Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Kabid
Tibum) terkait draft SOP Penertiban PKL revisi
Melakukan diskusi final draft SOP Penertiban PKL dengan pimpinan salah satunya yaitu
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Kabid Trantibum). Diskusi ini dilakukan
setelah draft SOP Penertiban PKL disetujui oleh mentor (Kepala Seksi Operasional dan
Pengendalian (Kasi Opsdal)). Tujuan dari diskusi ini untuk mendapatkan saran dari pimpinan
terkait draft SOP Penertiban PKL yang disusun oleh penulis. Diskusi ini dilakukan secara
langsung (tatap muka). Melakukan diskusi final draft SOP Penertiban PKL dengan pimpinan
merupakan nilai dari nasionalisme yaitu silai ke-4 dengan nilai musyawarah.
35
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Tahap 5.
Membuat janji dengan perwakilan masing-masing regu wilayah
(21 Mei 2021)
Gambar 4.5 Memberitahukan kepada perwakilan masing-masing regu terkait adanya
pembagian draft SOP Penertiban PKL revisi melalui media Whatsapp
Membuat janji dengan perwakilan masing-masing regu wilayah dilakukan setelah draft
SOP Penertiban PKL disetujui oleh pimpinan. Kegiatan ini bertujuan sebagai langkah awal
memberitahukan bahwa adanya draft SOP Penertiban PKL yang terbaru. Penyampaian janji
dilakukan oleh penulis dengan masing-masing perwakilan regu wilayah melalui sosial media
yaitu whatsapp. Membuat janji dengan perwakilan masing-masing regu wilayah merupakan
salah satu bentuk nilai anti korupsi, bertanggungjawab terhadap janji yang telah dibuat. Selain
itu terdapat nilai akuntabilitas didalamnya, melakukan komunikasi dan koordinasi yang baik
antar personel.
36
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Tahap 6.
Memberikan/membagikan draft SOP Penertiban PKL
(24 Mei 2021)
Gambar 4.6 Memberikan draft SOP Penertiban PKL revisi kepada perwakilan regu
wilayah selatan
Gambar 4.7 Memberikan draft SOP Penertiban PKL revisi kepada perwakilan regu
wilayah utara
37
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Gambar 4.8 Memberikan draft SOP Penertiban PKL revisi kepada perwakilan regu
wilayah timur
Gambar 4.9 Memberikan draft SOP Penertiban PKL revisi kepada perwakilan regu
wilayah kota
38
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Gambar 4.10 Memberikan draft SOP Penertiban PKL revisi kepada perwakilan regu
wilayah barat
Gambar 4.11 Memberikan draft SOP Penertiban PKL revisi kepada perwakilan regu
wilayah tengah
Memberikan/membagikan draft SOP Penertiban PKL yang telah dibuat oleh penulis
merupakan tahap akhir dari penyusunan draft SOP Penertiban PKL. Kegiatan ini dilakukan
sekaligus sebagai sosialisasi adanya draft SOP Penertiban PKL terbaru dan diberikan kepada
perwakilan masing-masing regu wilayah. Terdapat 6 regu wilayah yang ada di Satpol PP Kota
39
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Balikpapan. Hal ini bertujuan untuk memberitahukan kepada tiap personel regu wilayah bahwa
draft SOP Penertiban PKL ini dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan.
Memberikan/membagikan draft SOP Penertiban PKL merupakan nilai dari etika publik.
Memberikan/membagikan draft SOP Penertiban PKL merupakan salah satu bentuk
transparansi terkait adanya perubahan SOP terbaru dari kegiatan ini. Tahapan kegiatan ini
juga bisa termasuk ke dalam nilai dasar akuntabilitas, yaitu mempertanggungjawabkan SOP
yang telah dibuat dengan cara membagikan dan memberitahukan bahwa adanya draft SOP
Penertiban PKL revisi atau terbaru.
Outcome Kegiatan 1:
Draft SOP Penertiban PKL revisi telah disetujui oleh Kepala Seksi
Operasional dan Pengendalian, Kepala Bidang Ketentraman dan
etertiban Umum. Draft SOP Penertiban PKL revisi ini dapat
dijadikan acuan dasar dalam melaksanakan kegiatan bagi penulis
dan personel Pol PP lainnya.
40
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Tahap 1.
Konsultasi dengan mentor
(3 Mei 2021)
Gambar 4.12 Melakukan konsultasi dengan mentor
Konsultasi dengan mentor merupakan tahapan kegiatan yang wajib dilakukan oleh
penulis sebelum memulai kegiatan. Hal ini bertujuan agar penulis mendapatkan arahan dari
mentor sebelum memulai kegiatan. Dalam hal ini kegiatan yang akan dilakukan terkait
memberikan gagasan adanya kegiatan PAHAT (Pengarahan Hari Jum’at) yang disampaikan
oleh Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Kabid Trantibum) kepada personel
Satpol PP Kota Balikpapan yang berada dibawah naungan Bidang Ketentraman dan
Ketertiban Umum (Trantibum).
Kegiatan 2 (17 Mei 2021)
Memberikan gagasan adanya kegiatan PAHAT (Pengarahan Hari Jum’at) kepada seluruh personel yang dipimpin oleh Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum
(Kabid Trantiibum) Kegiatan PAHAT ini dilakukan kepada seluruh personel dibawah naungan Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum). Kegiatan ini dilakukan guna mengarahkan personel dalam melakukan kegiatan termasuk penertiban PKL sesuai dengan SOP dan Surat Perintah Tugas yang telah dibuat.
41
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Tahap 2. Menyusun materi PAHAT
(11 Mei 2021)
Gambar 4.13 Menyusun materi PAHAT (Pengarahan Hari Jum’at)
Menyiapkan materi untuk kegiatan PAHAT merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan
setelah melakukan konsultasi dengan mentor. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan saran
materi yang akan disampaikan nantinya oleh Kepala Bidang. Materi ini berisi tentang
pelaksanaan kegiatan terutama Penertiban PKL harus sesuai dengan SOP yang berlaku, sikap
dalam bertindak dan berkomunikasi dengan masyarakat dan kegiatan yang akan dilakukan.
Menyiapkan materi untuk kegiatan PAHAT merupakan salah satu nilai dari Anti Korupsi, yaitu
bertanggungjawab memberikan saran materi karena telah memberikan gagasan adanya
kegiatan PAHAT ini.
42
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Tahap 3. Konsultasi dan diskusi dengan Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Kabid
Trantibum) terkait materi PAHAT
(20 Mei 2021)
Gambar 4.14 Melakukan konsultasi dan diskusi dengan Kepala Bidang Ketentraman dan
Ketertiban Umum (Kabid Trantibum) terkait materi PAHAT
Konsultasi dan diskusi dengan Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum
(Kabid Trantibum) merupakan kegiatan yang dilakukan setelah penulis menyiapkan dan
menyusun materi kegiatan PAHAT. Kegiatan ini bertujuan untuk memberitahu kepada Kepala
Bidang selaku pimpinan yang akan menyampaikan pengarahan terkait materi yang akan
disampaikan. Hal ini juga berguna untuk menyelaraskan ide materi. Konsultasi dan diskusi
demgan Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Kabid Trantibum) terkait materi
PAHAT merupakan salah satu bentuk nilai nasionalisme sila ke-4 yaitu musyawarah, diskusi
dengan Kepala Bidang merupakan bentuk musyawarah guna mencapai mufakat.
43
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Tahap 4.
Melaksanakan kegiatan PAHAT yang dipimpin oleh Kepala Bidang Ketentraman dan
Ketertiban Umumm (Kabid Trantibum)
Gambar 4.15 Melaksanakan kegiatan PAHAT yang dipimpin oleh Kepala Bidang
Ketentraman dan Ketertiban Umumm (Kabid Trantibum) tanggal 21 Mei 2021
Gambar 4.16 Melaksanakan kegiatan PAHAT yang dipimpin oleh Kepala Bidang
Ketentraman dan Ketertiban Umumm (Kabid Trantibum) tanggal 28 Mei 2021
44
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Melaksanakan kegiatan PAHAT yang dipimpin oleh Kepala Bidang Ketentraman dan
Ketertiban Umum (Kabid Trantibum) merupakan kegiatan yang dilakukan setelah tahapan
konsultasi mengenai materi yang akan disampaikan. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengingatkan kepada para personel akan tanggung jawabnya sebagai anggota Satpol PP,
mengingatkan cara bersikap dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Kegiatan ini
dilakukan pada Hari Jum’at. Melaksanakan kegiatan PAHAT yang dipimpin oleh Kepala
Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Kabid Trantibum) terdapat nilai dasar yaitu etika
publik, dimana cara penyampaian kepada personel dilakukan secara sopan.
Tahap 5.
Membuat notulensi terkait materi PAHAT
(28 Mei 2021)
Gambar 4.17 Membuat Notulensi terkait materi PAHAT
Membuat notulensi terkait materi PAHAT merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan
setelah kegiatan PAHAT terlaksana. Kegiatan ini guna merangkum apa yang disampaikan oleh
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Kabid Trantibum) pada saat kegiatan
PAHAT berlangsung. Notulensi disusun melalui media microsoft word dalam bentuk soft file.
Pada kegiatan membuat notulensi terkait materi PAHAT terdapat nilai dasar, yaitu komitmen
45
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
mutu. Membuat notulensi melalui microsoft word merupakan salah satu bentuk efisiensi dalam
menjalankan tugas dan memanfaatkan teknologi.
Tahap 6.
Membagikan/share notulensi hasil dari PAHAT
(28 Mei 2021)
Gambar 4.18 Membagikan notulensi kegiatan PAHAT ke group Whatsapp
Membagikan/share notulensi hasil dari kegiatan PAHAT merupakan tahapan kegiatan
akhir pada kegiatan PAHAT. Kegiatan ini bertujuan untuk membagikan hasil notulensi yang
disusun oleh penulis kepada personel. Membagikan notulensi hasil dari kegiatan PAHAT
merupakan penerapan nilai dasar dari akuntabilitas, menyampaikan hasil notulensi kepada
personel.
46
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Outcome Kegiatan 2:
Terlaksananya kegiatan PAHAT (Pengarahan Hari Jum’at) pada
tanggal 21 Mei dan 28 Mei 2021 dipimpin oleh Kepala Bidang
Ketentraman dan Ketertiban Umum (Kabid Trantibum) yaitu Pak
Susarno. Adanya kegiatan ini penulis dan personel Satpol PP lainnya
selain mendapatkan materi yang telah disampaikan, manfaat lainnya
yang dapat dirasakan adalah kebersamanaan karena berkumpul
bersama dalam waktu yang bersamaan.
47
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Tahap 1.
Konsultasi dengan mentor
(3 Mei 2021)
Gambar 4.19 Melakukan konsultasi dengan mentor
Konsultasi dengan mentor selalu dilakukan sebelum memulai suatu kegiatan. Hal ini
bertujuan agar penulis mendapatkan arahan dari mentor sebelum memulai kegiatan. Arahan
yang diberikan oleh mentor berupa hal apa saja yang dibicarakan dengan instansi lain dan
kepada siapa harus menyampaikan kerjasama ini. Peran mentor menjadi jembatan
penghubung antara penulis dengan pihak ketiga (instansi lain).
Kegiatan 3 (24 Mei-31 Mei 2021)
Melakukan Kerjasama dengan instansi lain seperti Kelurahan, guna mendukung peneriban PKL
Kerjasama dengan instansi lain dapat memberikan solusi dalam penanganan PKL dengan mencarikan solusi terbaik, seperti mencarikan lahan yang layak untuk PKL agar tidak berjualan di fasilitas umum (fasum).
48
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Tahap 2.
Melakukan janji pertemuan dengan pihak instansi lain
(27 Mei 2021)
Gambar 4.20 Melakukan janji pertemuan awal dengan Ibu Natalia selaku Lurah Kelurahan
Prapatan
Melakukan janji awal pertemuan dengan pihak instansi lain merupakan tahapan
kegiatan setelah melakukan konsultasi dengan mentor. Pada tahapan kegiatan ini, instansi
lain yang akan diajak kerjasama yaitu Kelurahan Prapatan salah satu kelurahan dari
Kecamatan Balikpapan Kota. Janji pertemuan dilakukan langsung dengan Lurah dari
Kelurahan Prapatan yaitu Ibu Natalia. Melakukan janji awal pertemuan dengan pihak instansi
lain merupakan tahapan kegiatan yang mengandung nilai anti korupsi, membuat janji diawal
pertemuan dan janji tersebut ditepati atau dilaksanakan, merupakan bentuk tanggungjawab
dengan apa yang telah dilakukan.
49
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Tahap 3.
Menyiapkan rancangan aktualisasi
(27 Mei 2021)
Gambar 4.21 Menyiapkan rancangan aktualisasi
Menyiapkan rancangan aktualisasi merupakan tahapan kegiatan setelah
melakukan/membuat janji pertemuan awal dengan pihak instansi lain. Rancangan aktualisasi
ini digunakan sebagai bahan konsultasi dan maksud tujuan melakukan kerjasama.
50
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Menyiapkan rancangan aktualisasi merupakan tahapan kegiatan yang mengandung nilai etika
publik, yaitu mencari bahan/materi yang akan disampaikan kepada pihak instansi lain guna
memudahkan pihak instansi lain mengerti apa tujuan dan maksud penulis melakukan kegiatan
melalui rancangan aktualisasi tersebut.
Tahap 4. Mencetak rancangan aktualisasi
(27 Mei 2021)
Gambar 4.22 Mencetak rancangan aktualisasi
Mencetak rancangan aktualisasi merupakan tahapan kegiatan setelah selesai
meyiapkan rancangan aktualisasi. Kegiatan ini bertujuan untuk mempermudah pihak instansi
lain yang akan bekerjasama dalam membaca dan memahami maksud dan tujuan dari kegiatan
ini. Mencetak rancangan aktualisasi merupakan tahapan kegiatan yang mengandung nilai
komitmen mutu, yaitu salah satu bentuk mutu dengan memberikan bukti bahwa adanya
rancangan kegiatan yang dilakukan, dengan bukti fisik yang dapat mempermudah pihak
instansi lain memahami dan membacanya.
51
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Tahap 5.
Melakukan koordinasi dan diskusi terkait kerjasama dengan pihak instansi lain (Kelurahan
Prapatan)
(31 Mei 2021)
Gambar 4.23 Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Ibu Natalia selaku Lurah
Kelurahan Prapatan
Melakukan koordinasi dan diskusi terkait kerjasama dengan pihak instansi lain
(Kelurahan Prapatan) merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan setelah semua persiapan
berakhir. Koordinasi dilakukan dengan pihak Kelurahan Prapatan yaitu dengan Ibu Natalia
selaku Lurah dari Kelurahan Prapatan. Zona merah PKL di Kelurahan Prapatan adalah di
daerah Lapangan Merdeka, dermaga dan melawai. Tiap zona ini memiliki koordinator yang
dibawahi langsung oleh pihak pemerintah. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pihak
instansi lain merupakan tahapan kegiatan yang mengandung nilai nasionalisme sila ke-4,
yaitu melakukan diskusi terhadap kerjasama yang akan dilakukan bersama dengan Ibu Natalia.
52
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Tahap 6.
Melaporkan hasil dari koordinasi dengan pihak instansi lain kepada pimpinan (Kasi Opsdal)
selaku mentor
(31 Mei 2021)
Gambar 4.24 M Melaporkan hasil dari koordinasi dengan Ibu Natalia kepada pimpinan (Kasi
Opsdal) selaku mentor melalui Whatsapp
Melaporkan hasil dari koordinasi dengan pihak instansi lain kepada pimpinan (Kasi
Opsdal) selaku mentor merupakan tahapan kegiatan akhir dari kegiatan ini. Kegiatan ini
bertujuan agar pimpinan selaku mentor mengetahui apa hasil dari koordinasi antara penulis
dengan Lurah Kelurahan Prapatan, Ibu Natalia. Melaporkan hasil dari koordinasi dengan pihak
instansi lain kepada pimpinan (Kasi Opsdal) selaku mentor merupakan tahapan kegiatan yang
mengandung nilai akuntabilitas, yaitu menyampaikan hasil koordinasi (laporan lisan) dengan
pihak instansi lain.
53
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Outcome Kegiatan 3:
Kegiatan ini mengajak kerjasama dengan pihak instansi lain, yaitu dengan
Kelurahan Prapatan, salah satu Kelurahan di Kecamatan Balikpapan Kota.
Kerjasama dengan pihak instansi lain menjadi salah satu kegiatan yang
inovatif dan membantu dalam meningkatkan kinerja personel dalam
menertibkan PKL..
54
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Tahap 1. Konsultasi dengan mentor
(3 Mei 2021)
Gambar 4.25 Melakukan konsultasi dengan mentor
Konsultasi dengan mentor merupakan tahapan kegiatan yang wajib dilakukan oleh
penulis sebelum memulai kegiatan. Hal ini bertujuan agar penulis mendapatkan arahan dari
mentor sebelum memulai kegiatan. Dalam hal ini kegiatan yang akan dilakukan terkait
sosialisasi kepada PKL. Sosialisasi kepada PKL ini sering dilakukan bahkan rutin dilakukan
pada saat patroli.
Kegiatan 4 Melakukan sosialisasi pada PKL yang ditemui terkait adanya Perda No. 10 Tahun 2017
tentang Ketertiban Umum khususnya pasal 20 dan 21 yang berkaitan dengan PKL Sosialisasi dilakukan pada saat patroli dan bertemu dengan PKL. Sosialisasi dilakukan secara lisan dan menunjukkan bukti fisik Perda yang berlaku.
55
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Tahap 2.
Menyiapkan Perda No. 10 Tahun 2017 tentang Ketertiban Umum khususnya pada pasal 20
dan 21 yang akan diberikan kepada PKL pada saat sosialisasi
(17 Mei 2021)
Gambar 4.26 Menyiapkan Perda No. 10 Tahun 2017 tentang Ketertiban Umum khususnya
pada pasal 20 dan 21 yang akan ditunjukkan kepada PKL pada saat sosialisasi
Menyiapkan Perda No. 10 Tahun 2017 tentang Ketertiban Umum khususnya pasal 20
dan 21 yang akan dibagikan kepada PKL merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan
sebelum melaksanakan patroli dan sosialisasi. Perda ini didapatkan melalui search engine,
yaitu Google. Meyiapkan Perda No. 10 Tahun 2017 tentang Ketertiban Umum khususnya
pasal 20 dan 21 merupakan tahapan kegiatan yang mengandung nilai etika publik, yaitu
melakukan persiapan dengan mencari dasar atau aturan yang sah dan dapat dipercaya.
56
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Tahap 3.
Mencetak Perda No. 10 Tahun 2017 tentang Ketertiban Umum khususnya pada pasal 20
dan 21
(17 Mei 2021)
Gambar 4.27 Mencetak Perda No. 10 Tahun 2017 tentang Ketertiban Umum khusus
khususnya pada pasal 20 dan 21
Mencetak Perda No. 10 Tahun 2017 tentang Ketertiban Umum khususnya pasal 20 dan
21 dilakukan setelah sebelumnya file Perda tersebut disiapkan. Pencetakan ini dilakukan guna
sebagai bukti kepada PKL bahwa ada aturan yang mengatur tentang larangan berjualan di
fasilitas umum (fasum) karena banyak PKL yang masih belum mengetahui adanya peraturan
tersebut dan banyak dari PKL tidak membaca Perda secara online melalui Google. Nilai dasar
yang terkandung dalam tahapan kegiatan mencetak Perda No. 10 Tahun 2017 tentang
Ketertiban Umum khususnya pasal 20 dan 21 adalah komitmen mutu, mencetak dan
memberikan Perda secara langsung merupakan salah satu bentuk mutu dimana kegiatan ini
dapat memudahkan PKL untuk paham bahwa ada peraturan perundangan yang mengatur
dalam bentuk fisik karena kebanyakan dari PKL tidak bisa ataupun tidak suka membaca
melalui media elektronik.
57
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Tahap 4.
Melakukan Patroli secara rutin sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
(17 Mei – 24 Mei 2021)
Gambar 4.28 Melakukan patroli secara rutin sesuai dengan jadwal
Melakukan patroli secara rutin sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan merupakan
tugas kegiatan yang rutin dilakukan oleh personel Satpol PP. Patroli rutin dilakukan setiap hari,
pada hari kerja. Pada kegiatan ini patroli berfokus pada PKL yang berjualan di fasilitas umum
(fasum). Nilai yang terkandung dalam tahapan kegiatan melakukan patroli secara rutin sesuai
58
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
dengan jadwal yang telah ditentukan merupakan nilai anti korupsi, melakukan patroli sesuai
dengan jadwal.
Tahap 5.
Melakukan sosialisasi kepada PKL dan memberikan Perda No. 10 Tahun 2017 khususnya
pasal 20 dan 21
(20 Mei 2021)
59
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Gambar 4.29 Melakukan sosialisasi kepada PKL nasi kuning Mas Andre (atas) dan Ibu Wati (bawah) dengan memberikan Perda No. 10 tahun 2017 tentang Ketertiban Umum khususnya
pasal 20 dan 21
Melakukan sosialisai kepada PKL dan memberikan Perda No. 10 tahun 2017 tentang
Ketertiban Umum khususnya pasal 20 dan 21 dilakukan pada saat patroli kemudian
menemukan PKL yang berjualan di fasilitas umum (fasum) yang jelas telah melanggar Perda
yang ada. Tujuan kegiatan ini untuk memberi informasi kepada PKL bahwa ada Perda yang
mengatur tentang larangan berjualan difasilitas umum (fasum) dan denda yang akan diterima
bagi PKL apabila masih berjualan di fasilitas umum (fasum). Apabila teguran lisan dan tertulis
yang telah diberikan oleh Satpol PP tidak didengarkan maka denda/sanksi yang akan diterima
oleh PKL mulai dari penyitaan barang jualan, membongkar tempat berjualan hingga mengikuti
sidang (sanksi kurungan penjara dan uang senilai 5 juta rupiah). Melakukan sosialisasi kepada
PKL dan memberikan Perda No. 10 tahun 2017 tentang Ketertiban Umum khususnya pasal
20 dan 21 merupakan tahapan kegiatan yang memiliki nilai nasionalisme sila ke-3 yaitu cinta
tanah air, karena kegiatan ini dilakukan agar PKL yang semakin menjamur berkurang sehingga
tata kota Balikpapan terlihat rapi dan bersih. Kegiatan ini termasuk dalam menjaga lingkungan
agar tentram dan tertib.
60
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Tahap 6.
Rekap data PKL
(21 Mei 2021)
Gambar 4.30 Melakukan rekap data PKL Kecamatan Kota melalui excel
Rekap data PKL merupakan tahapan terakhir dari kegiatan ini. Kegiatan ini dilakukan
mengetahui banyaknya PKL dan data personal PKL yang melanggar, apakah PKL tersebut
sudah sering melanggar atau baru saja. Rekap data dilakukan di akhir bulan. Rekap data PKL
merupakan tahapan kegiatan yang mengandung nilai akuntabilitas, yaitu adanya laporan data
PKL.
61
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Outcome Kegiatan 4:
Sosialisasi kepada PKL merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan
personel dalam menertibkan PKL, langkah awal. Sosialisasi ini dilakukan
dengan menunjukkan bahwa adanya aturan yang mengatur. Penyampaian
sosialisasi dilakukan secara sopan dan humanis. Manfaat yang diperoleh
bagi penulis dan personel Satpol PP lainnya adalah dapat berkomunikasi
yang baik dengan masyarakat.
62
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
4.2 KENDALA AKTUALISASI DAN SOLUSI
Kendala:
Menyusun jadwal dan mencari waktu
untuk melaksanakan kegiatan PAHAT
untuk semua personel agar bisa hadir
pada kegiatan ini
Solusi:
Memberitahukan kepada masing-
masing perwakilan regu h-1 sebelum
pelaksanaan kegiatan PAHAT.
Kegiatan 2.
Memberikan gagasan adanya
kegiatan PAHAT
(Pengarahan Hari Jum’at)
kepada seluruh personel yang
dipimpin oleh Kepala Bidang
Ketentraman dan Ketertiban
Umum (Kabid Trantiibum)
Kegiatan 1.
Penyusunan draft
Standar
Operasional
Prosedur (SOP)
Penertiban PKL
Kendala:
Keterbatasan waktu untuk proses melegalkan draft
SOP Penertiban PKL revisi yang telah dibuat.
Solusi:
Diketahui dan disetujui oleh Kasi Opsdal dan Kabid
Trantibum
63
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Kegiatan 4.
Melakukan sosialisasi pada
PKL yang ditemui terkait
adanya Perda No. 10 Tahun
2017 tentang Ketertiban
Umum khususnya pasal 20
dan 21 yang berkaitan dengan
PKL
Kendala:
Ada 6 regu wilayah yang melakukan
patroli setiap hari, penulis tidak bisa
mengikuti semua regu patroli setiap
hari.
Solusi:
Memilih salah satu kecamatan yang
menjadi objek dalam kegiatan ini atas
saran mentor.
Kegiatan 3.
Melakukan
Kerjasama dengan
instansi lain seperti
Kelurahan, guna
mendukung
peneriban PKL
Kendala:
Jadwal kegiatan antara penulis dan pihak instansi
lain yang berbeda sehingga kesulitan untuk
bertemu membicarakan kegiatan ini.
Solusi:
Melakukan janji pertemuan lewat whatsapp dan
menyempatkan waktu disela-sela kegiatan baik
penulis dan pihak instansi lain.
64
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
4.3 ROLE MODEL
Seseorang yang diangkat penulis sebagai role model pada kegiatan aktualisasi ini adalah
Bapak Erik Gampu selaku Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian (Kasi Opsdal) dibawah
naungan Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum), sekaligus mentor dari
penulis dalam kegiatan aktualisasi. Beliau telah menjadi Kasi Opsdal di Satpol PP Kota
Balikpapan selama 2 tahun hingga sekarang masih menjabat. Beliau merupakan sosok
pimpinan dengan karakter open minded, mampu mendengarkan pendapat, saran ataupun ide
dari staff/anggotanya. Selain itu, beliau merupakan tipe pemimpin yang dapat memberikan dan
membantu mencarikan solusi ketika staff/anggotanya merasa kesulitan dalam menjalankan
tugas. Sifat mengayomi dan membimbing inilah yang menjadi salah satu hal positif yang dapat
dicontoh oleh penulis dalam diri mentor.
Walapun beliau termasuk tipe pemimpin yang open minded serta mengayomi, hal ini tidak
melunturkan profesionalitas, integritas, tanggungjawab dan sikap adil beliau sebagai pimpinan
staffnya. Beliau tetap mengambil keputusan ataupun kebijakan sesuai dengan norma, etika
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berikut curriculum vitae singkat Bapak Erik
Gampu:
Nama lengkap : Erik Gampu, S.Sos
NIP : 19851109 201101 1004
Tempat/Tanggal lahir : Balikpapan, 9 November 1985
Jabatan : Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian
Pendidikan : S1 Jurusan Pemerintahan Integratif, Universitas Mulawarman
Bidang Keahlian : Good Governance
Email : [email protected]
65
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
5.1 SIMPULAN
1. Seluruh kegiatan aktualisasi ini dilakukan dengan menerapkan
nilai-nilai dasar ANEKA selama 40 hari masa aktualisasi di unit
kerja.
2. Draft SOP Penertiban PKL revisi telah disetujui oleh Kepala Seksi
Operasional dan Pengendalian, Kepala Bidang Ketentraman dan
etertiban Umum. Draft SOP Penertiban PKL revisi ini dapat
dijadikan acuan dasar dalam melaksanakan kegiatan bagi penulis
dan personel Pol PP lainnya.
3. Terlaksananya kegiatan PAHAT (Pengarahan Hari Jum’at) pada
tanggal 21 Mei dan 28 Mei 2021 dipimpin oleh Kepala Bidang
Ketentraman dan Ketertiban Umum (Kabid Trantibum) yaitu Pak
Susarno. Adanya kegiatan ini penulis dan personel Satpol PP
lainnya selain mendapatkan materi yang telah disampaikan,
manfaat lainnya yang dapat dirasakan adalah kebersamanaan
karena berkumpul bersama dalam waktu yang bersamaan.
4. Kegiatan ini mengajak kerjasama dengan pihak instansi lain, yaitu
dengan Kelurahan Prapatan, salah satu Kelurahan di Kecamatan
Balikpapan Kota. Kerjasama dengan pihak instansi lain menjadi
salah satu kegiatan yang inovatif dan membantu dalam
meningkatkan kinerja personel dalam menertibkan PKL.
BAB V PENUTUP
66
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
5.2 TINDAK LANJUT KEGIATAN
1. Membuat materi kegiatan PAHAT (Pengarahan Hari Jum’at) secara
padat dan jelas sehingga pada saat Kepala Bidang Ketentraman
dan Ketertiban Umum menyampaikan juga secara cepat dan jelas
dan personel tidak merasa jenuh.
2. Dapat melakukan kerjasama dengan instansi lainnya.
3. Dapat melegalkan draft SOP Penertiban PKL revisi.
4. Sosialisasi kepada PKL terus dilakukan agar tercapainya
lingkungan Kota yang tentram, tertib dan bersih.
5. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan adanya konsistensi kepada
seluruh personel Satpol PP Kota Balikpapan agar tercipatanya
lingkungan kerja yang optimal.
5. Sosialisasi kepada PKL merupakan salah satu kegiatan yang
dilakukan personel dalam menertibkan PKL, langkah awal.
Sosialisasi ini dilakukan dengan menunjukkan bahwa adanya
aturan yang mengatur. Penyampaian sosialisasi dilakukan secara
sopan dan humanis. Manfaat yang diperoleh bagi penulis dan
personel Satpol PP lainnya adalah dapat berkomunikasi yang baik
dengan masyarakat.
6. Pada pelaksanaan kegiatan terdapat kendala, namun penulis
berusaha untuk mencari solusi dan mengatasinya.
67
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
5.3 VIDEO AKTUALISASI
HTTPS://YOUTU.BE/2WKZLB1J4X0
68
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
DAFTAR PUSTAKA
Bisri, dkk. 2019. Etika Pelayanan Publik di Indonesia. Journal of Governance Innovation, Vol.
1, No. 1
Firlana, Habbi, dkk. 2018. Analisis SWOT dalam Meningkatkan Program Jak Lingko. Jakarta:
Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI Indonesia
Gusman. 2020. Komitmen Mutu Pelayanan. Palembang: Balai Diktat Keagamaan
Jimmy, Arief Saud. 2018. Whole Of Government.
https://bkpsdmd.babelprov.go.id/content/whole-government
Karmila, Intan Maulidya. 2021. Apakah Integritas = Anti Korupsi?.
http://itjen.pu.go.id/single_kolom/73
Kusumawardani, Anggraeni, Faturochman. 2004. Nasionalisme. Buletin Psikologi, Tahun XII,
No. 2
Larasati, Endang. 2018. Reformasi Pelayanan Publik (Public Services Reform) dan Partisipasi
Publik. https://core.ac.uk/download/pdf/18605989.pdf
Oktarina, Putu Santi. 2016. Aktualisasi Nilai Aneka Pada Profesi Dosen IHDN Denpasar
Sebagai Dasar Komitmen Mutu Pelayanan Publik. Jurnal Penjaminan Mutu. Denpasar
Saniah. 2017. Pengaruh Akuntabilitas Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Terhadap Kualitas
Pelayanan Prima di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten
Aceh Tamiang. Skripsi. Medan: Universitas Muhammadiyah
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
LAMPIRAN
SOP Penertiban PKL
69
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Draft SOP Penertiban PKL revisi
70
71
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
KARTU KONSULTASI COACH Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XVIII
Nama : Annaz Tasya Imaya
NDH : 4
Jabatan : Ahli Pertama Polisi Pamong Praja
Instansi : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Balikpapan
Nama Coach : M. Harry Rahmadi, S.Pi., M.M
No. Hari/Tgl Uraian Konsultasi Media
Konsultasi
TTD/Paraf
Coach
1. Jumat, 9
April 2021
Diskusi awal terkait perumusan isu-
isu dan penetapan isu
2. Selasa, 13
April 2021
Diskusi terkait kegiatan rancangan
aktualisasi
3. Jum’at, 16
April 2021
Diskusi terkait laporan rancangan
aktualisasi
Zoom
Meeting
4. Sabtu, 17
April 2021
Menyerahkan draft revisi laporan
rancangan aktualisasi
72
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
KARTU KONSULTASI MENTOR
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XVIII
Nama : Annaz Tasya Imaya
NDH : 4
Jabatan : Ahli Pertama Polisi Pamong Praja
Instansi : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Balikpapan
Nama Coach : Erik Gampu, S.Sos
No. Hari/Tgl Uraian Konsultasi Media
Konsultasi
TTD/Paraf
Coach
1. Rabu, 7 April
2021
Diskusi awal terkait isu-isu
permasalahan yang akan diangkat ke
rancangan aktualisasi
Secara
klasikal di
kantor
Satpol PP
Kota
Balikpapan
2. Senin, 12
April 2021
Diskusi penetapan dari beberapa isu
permasalahan
Secara
klasikal di
kantor
Satpol PP
Kota
Balikpapan
3. Jum’at, 16
April 2021
Diskusi terkait laporan rancangan
aktualisasi
4. Senin, 3 Mei
2021
Konsultasi terkait 4 kegiatan yang
akan dilaksanakan selama
aktualisasi
Secara
klasikal di
kantor
Satpol PP
Kota
Balikpapan
5. Senin, 17 Mei
2021
Konsultasi terkait perbaikan draft
SOP Penertiban PKL
Secara
klasikal di
kantor
Satpol PP
73
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
Kota
Balikpapan
6. Senin, 24
Mei 2021
Konsultasi terkait kegiatan 4
kerjasama dengan instansi lain
Secara
klasikal di
kantor
Satpol PP
Kota
Balikpapan
7. Senin, 31 Mei
2021
Melaporkan hasil pertemuan dengan
Ibu Natalia selaku lurah Kelurahan
Prapatan
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
RENCANA AKSI BELA NEGARA PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2021
Angkatan : XVIII
Nama : Annaz Tasya Imaya
NDH : 4
Instansi : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Balikpapan
Nama Mentor : Erik Gampu
Jabatan Mentor : Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian
No. Nilai Bela
Negara
Indikator
Sikap dan
Perilaku
Aksi Tempat Waktu Bukti Paraf
Mentor
1. Cinta Tanah
Air
Mencintai,
menjaga dan
melestarikan
lingkungan
hidup
Membuang
sampah pada
tempatnya
Kantor
Satpol PP
Senin,
17 Mei
2021
Menggunakan
produk dalam
negeri
Memakai
Batik,
memakai
make up dan
skincare
produk local
Rumah Sabtu,
22 Mei
2021
74
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
2. Sadar
Berbangsa
dan
Bernegara
Menjalankan
hak dan
kewajiban
sesuai
peraturan
perundangan
yang berlaku
Datang dan
pulang sesuai
yang telah
ditentukan
(absen secara
fingerprint)
Kantor
Satpol PP
Jum’at,
21 Mei
2021
3. Setia
Kepada
Pancasila
Sebagai
Ideologi
Negara
Menjalankan
kewajiban
agama dan
kepercayaan
secara baik
dan benar
Ibadah sesuai
dengan agama
masing-
masing (solat)
Musholla Jum’at,
21 Mei
2021
Menerapkan
prinsip-prinsip
dan nilai
musyawarah
mufakat
Diskusi
dengan teman
kantor
Kantor
Satpol PP
Senin,
17 Mei
2021
4. Rela
Berkorban
untuk
Bangsa dan
Negara
Berpartisipasi
aktif dan
peduli dalam
pembangunan
masyarakat
dan bernegara
Mencucui
tangan dan
menggunakan
masker
selama masa
pandemi
Covid-19
Depan
Kantor
Jum’at,
21 Mei
2021
75
Annaz Tasya Imaya – Optimalisasi Kinerja Personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Dalam Penertiban PKL Pada Masa Pandemi
LATSAR XVIII
5. Mempunyai
Kemampuan
Awal Bela
Negara
Senantiasa
menjaga
kesehatannya
sehingga
memiliki
Kesehatan
fisik dan
mental yang
baik
Olahraga rutin Lapangan
olahraga
Jum’at,
21 Mei
2021
76