orde baru
TRANSCRIPT
5/12/2018 Orde Baru - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/orde-baru-55a4d514acd7c 1/12
MATA KULIAH KEPEMIMPINAN NASIONAL
ORDE BARU
Disusun Oleh:
Sarifah Nurul Hidayah (09416241016)
Wasis Suprapto (09416241037)
Rian Saputro (09416241044)
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
5/12/2018 Orde Baru - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/orde-baru-55a4d514acd7c 2/12
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas terselesaikannya makalah
yang berjudul ³Orde Baru´. Makalah yang masih perlu dikembangkan lebih jauh ini diharapkan
dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya. Secara garis besar makalah ini
memuat latar belakang lahirnya orde baru, perkembangan politik pada masa orde baru,
perkembangan ekonomi pada masa orde baru, perkembangan social budaya pada masa orde baru
dan kepemimpinan pada masa orde baru.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak,
penulis tidak mungkin menyelesaiakan penyusunan makalah ini, untuk itu ucapan terima kasih
penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu. Penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang konstruktif, terutama dari Ibu Taat Wulandari, M. Pd. dan teman-teman prodi
IPS.
Yogyakarta, 12 Oktober 2011
Penulis
5/12/2018 Orde Baru - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/orde-baru-55a4d514acd7c 3/12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Orde baru merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk memisahkan antara kekuasaan
masa Sukarno (Orde Lama) dengan masa Suharto. Sebagai masa yang menandai sebuah masa
baru setelah pemberontakan Gerakan 30 September tahun 1965. Orde baru lahir sebagai upaya
untuk: mengoreksi total penyimpangan yang dilakukan pada masa Orde Lama, penataan kembali
seluruh aspek kehidupan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia,melaksanakan Pancasila dan UUD
1945 secara murni dan konsekuen dan menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan
stabilitas nasional guna mempercepat proses pembangunan bangsa.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, terdapat beberapa masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini, yaitu:
1. Apa yang melatarbelakangi lahirnya orde baru ?
2. Bagaimana perkembangan politik pada masa orde baru ?
3.
Bagaimana perkembangan ekonomi pada masa orde baru ?4. Bagaimana perkembangan social budaya pada masa orde baru ?
5. Bagaimana gaya kepemimpinan pada masa orde baru ?
5/12/2018 Orde Baru - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/orde-baru-55a4d514acd7c 4/12
BAB II
PEMBAHASAN
A. LATAR BELAKANG LAHIRNYA ORDE BARU
Orde baru lahir karena dilatarbelakangi oleh beberapa hal, antara lain :
1. Terjadinya peristiwa Gerakan 30 September 1965
2. Keadaan politik dan keamanan negara menjadi kacau karena peristiwa Gerakan 30
September 1965 ditambah adanya konflik di angkatan darat yang sudah berlangsung
lama.
3. Keadaan perekonomian semakin memburuk dimana inflasi mencapai 600% sedangkan
upaya pemerintah melakukan devaluasi rupiah dan kenaikan harga bahan bakar
menyebabkan timbulnya keresahan masyarakat.
4. Reaksi keras dan meluas dari masyarakat yang mengutuk peristiwa pembunuhan besar-
besaran yang dilakukan oleh PKI. Rakyat melakukan demonstrasi menuntut agar PKI
berserta Organisasi Masanya dibubarkan serta tokoh-tokohnya diadili
5. Kesatuan aksi (KAMI,KAPI,KAPPI,KASI,dsb) yang ada di masyarakat bergabung
membentuk Kesatuan Aksi berupa ³Front Pancasila´ yang selanjutnya lebih dikenal
dengan ³Angkatan 66´ untuk menghacurkan tokoh yang terlibat dalam Gerakan 30
September 1965
6. Kesatuan Aksi ³Front Pancasila´ pada 10 Januari 1966 di depan gedung DPR-GR
mengajukan tuntutan´TRITURA´(Tri Tuntutan Rakyat)
7. Upaya reshuffle kabinet Dwikora pada 21 Februari 1966 dan Pembentukan Kabinet
Seratus Menteri tidak juga memuaskan rakyat sebab rakyat menganggap di kabinet
tersebut duduk tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965
8. Wibawa dan kekuasaan presiden Sukarno semakin menurun setelah upaya untuk
mengadili tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 tidak
berhasil dilakukan meskipun telah dibentuk Mahkamah Militer Luar Biasa(Mahmilub)
5/12/2018 Orde Baru - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/orde-baru-55a4d514acd7c 5/12
9. Sidang Paripurna kabinet dalam rangka mencari solusi dari masalah yang sedang
bergejolak tak juga berhasil. Maka Presiden mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret
1966 (SUPERSEMAR) yang ditujukan bagi Letjen Suharto guna mengambil langkah
yang dianggap perlu untuk mengatasi keadaan negara yang semakin kacau dan sulit
dikendalikan.
Upaya menuju pemerintahan Orde Baru :
Setelah dikelurkan Supersemar maka mulailah dilakukan penataan pada kehidupan
berbangsa dan bernegara sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Penataan dilakukan di
dalam lingkungan lembaga tertinggi negara dan pemerintahan. Dikeluarkannya Supersemar
berdampak semakin besarnya kepercayaan rakyat kepada pemerintah karena Suharto berhasil
memulihkan keamanan dan membubarkan PKI.
Munculnya konflik dualisme kepemimpinan nasional di Indonesia. Hal ini disebabkan
karena saat itu Soekarno masih berkuasa sebagai presiden sementara Soeharto menjadi
pelaksana pemerintahan. Konflik Dualisme inilah yang membawa Suharto mencapai puncak
kekuasaannya karena akhirnya Sukarno mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan
pemerintahan kepada Suharto.
Pada tanggal 23 Februari 1967, MPRS menyelenggarakan sidang istimewa untuk
mengukuhkan pengunduran diri Presiden Sukarno dan mengangkat Suharto sebagai pejabatPresiden RI. Dengan Tap MPRS No. XXXIII/1967 MPRS mencabut kekuasaan
pemerintahan negara dan menarik kembali mandat MPRS dari Presiden Sukarno .Tanggal 12
Maret 1967 Jendral Suharto dilantik sebagai Pejabat Presiden Republik Indonesia. Peristiwa
ini menandai berakhirnya kekuasaan Orde Lama dan dimulainya kekuasaan Orde Baru. Pada
Sidang Umum bulan Maret 1968 MPRS mengangkat Jendral Suharto sebagai Presiden
Republik Indonesia.
B. PERKEMBANGAN POLITIK MASA ORDE BARU
1. Penataan politik dalam negeri
a. Pembentukan Kabinet Pembangunan
Kabinet awal pada masa peralihan kekuasaan (28 Juli 1966) adalah Kabinet
AMPERA dengan tugas yang dikenal dengan nama Dwi Darma Kabinet Ampera
5/12/2018 Orde Baru - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/orde-baru-55a4d514acd7c 6/12
yaitu untuk menciptakan stabilitas politik dan ekonomi sebagai persyaratan untuk
melaksanakan pembangunan nasional. Program Kabinet AMPERA yang disebut
Catur Karya Kabinet AMPERA adalah sebagai berikut.
y Memperbaiki kehidupan rakyat terutama di bidang sandang dan pangan
y Melaksanakan pemilihan Umum dalam batas waktu yakni 5 Juli 1968.
y Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif untuk kepentingan nasional.
y Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk
dan manifestasinya
b. Selanjutnya setelah sidang MPRS tahun 1968 menetapkan Suharto sebagai presiden
untuk masa jabatan 5 tahun maka dibentuklah kabinet yang baru dengan nama
Kabinet Pembangunan.
c. Penyederhanaan dan Pengelompokan Partai Politik
Setelah pemilu 1971 maka dilakukan penyederhanakan jumlah partai tetapi bukan
berarti menghapuskan partai tertentu sehingga dilakukan penggabungan (fusi)
sejumlah partai. Sehingga pelaksanaannya kepartaian tidak lagi didasarkan pada
ideologi tetapi atas persamaan program. Penggabungan tersebut menghasilkan tiga
kekuatan sosial-politik, yaitu:
y Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan fusi dari NU, Parmusi, PSII, dan
Partai Islam Perti yang dilakukan pada tanggal 5 Januari 1973 (kelompok partai
politik Islam)
y Partai Demokrasi Indonesia (PDI), merupakan fusi dari PNI, Partai Katolik, Partai
Murba, IPKI, dan Parkindo (kelompok partai politik yang bersifat nasionalis).
y Golongan karya (golkar)
d. PemilihanUmum
Selama masa Orde Baru telah berhasil melaksanakan pemilihan umum sebanyak
enam kali yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali, yaitu: tahun 1971, 1977,
1982, 1987, 1992, dan1997.
e. Mengadakan Penentuan Pendapat Rakyat (Perpera) di Irian Barat pada tanggal 2
Agustus 1969.
2. Penataan politik luar negeri
5/12/2018 Orde Baru - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/orde-baru-55a4d514acd7c 7/12
Pada masa Orde Baru, politik luar negeri Indonesia diupayakan kembali kepada
jalurnya yaitu politik luar negeri yang bebas aktif. Untuk itu maka MPR mengeluarkan
sejumlah ketetapan yang menjadi landasan politik luar negeri Indonesia. Dimana politik
luar negeri Indonesia harus berdasarkan kepentingan nasional, seperti permbangunan
nasional, kemakmuran rakyat, kebenaran, serta keadilan.
a. Kembali menjadi anggoata PBB
Indonesia kembali menjadi anggota PBB dikarenakan adanya desakan dari
komisi bidang pertahanan keamanan dan luar negeri DPR GR terhadap pemerintah
Indonesia. Pada tanggal 3 Juni 1966 akhirnya disepakati bahwa Indonesia harus
kembali menjadi anggota PBB dan badan-badan internasional lainnya dalam rangka
menjawab kepentingan nasional yang semakin mendesak.
b. Normalisasi Hubungan dengan beberapa negara
y Pemulihan hubungan dengan Singapura
Sebelum pemulihan hubungan dengan Malaysia Indonesia telah memulihkan
hubungan dengan Singapura dengan perantaraan Habibur Rachman (Dubes Pakistan
untuk Myanmar
y Pemulihan hubungan dengan Malaysia
Normalisasi hubungan Indonesia dan Malaysia dimulai dengan diadakan perundingan di Bangkok pada 29 Mei-1 Juni 1966 yang menghasilkan perjanjian
Bangkok
C. PERKEMBANGAN EKONOMI MASA ORDE BARU
Pada masa awal Orde Baru pembangunan ekonomi di Indonesia maju pesat. Mulai
dari pendapatan perkapita, pertanian, pembangunan infrastruktur,dll. Saat permulaan Orde
Baru program pemerintah berorientasi pada usaha penyelamatan ekonomi nasional terutama
pada usaha mengendalikan tingkat inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan
kebutuhan pokok rakyat. Tindakan pemerintah ini dilakukan karena adanya kenaikan harga
pada awal tahun 1966 yang menunjukkan tingkat inflasi kurang lebih 650 % setahun. Hal itu
menjadi penyebab kurang lancarnya program pembangunan yang telah direncanakan
pemerintah.
5/12/2018 Orde Baru - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/orde-baru-55a4d514acd7c 8/12
Dalam upaya pembangunan dalam bidang ekonomi Orde Baru dilaksanakan melalui
REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun) yang dimulai pada tanggal 1 April 1969.
Sektor pertanian merupakan sektor yang terbesar dalam ekonomi Indonesia. Kurang lebih
55% dari produksi nasional berasal dari sektor pertanian, sedangkan 75% penduduk
memperoleh penghidupan dari sektor pertanian. Kedudukan yang menentukan dari sektor
pertanian dapat dilihat juga dari sumbangan penghasilan devisa negara. Lebih 60% dari
ekspor Indonesia berasal dari sektor pertanian. Sebagai sektor terbesar dalam ekonomi
Indonesia maka sektor pertanian merupakan landasan bagi setiap usaha pembangunan.
Sasaran pembangunan dirumuskan secara sederhana dalam Repelita ini yaitu:
a. Pelita I (1 April 1969 ± 31 Maret 1974) Menekankan pada pembangunan bidang
pertanian.
b. Pelita II (1 April 1974± 31 Maret 1979) Tersedianya pangan, sandang, perumahan,
sarana dan prasarana, menyejahterakan rakyat, dan memperluas kesempatan kerja.
c. Pelita III (1 April 1979 ± 31 Maret 1984) Menekankan pada Trilogi Pembangunan.
d. Pelita IV (1 April 1984 ± 31 Maret 1989) Menitik beratkan sektor pertanian menuju
swasembada pangan dan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin
industri sendiri.
e. Pelita V ( 1 April 1989 ± 31 Maret 1994) Menitikberatkan pada sektor pertanian dan
industri.
f. Pelita VI (1 April 1994 31 Maret 1999) Masih menitikberatkan pembangunan pada
sektor bidang ekonomi yang berkaitan dengan industri dan pertanian serta
pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pendukungnya.
Namun Pelita VI yang diharapkan menjadi proses lepas landas Indonesia ke yang
lebih baik lagi, malah menjadi gagal landas dan kapal pun rusak.
Indonesia dilanda krisis ekonomi yang sulit di atasi pada akhir tahun 1997. Semula berawal dari krisis moneter lalu berlanjut menjadi krisis ekonomi dan akhirnya menjadi krisis
kepercayaan terhadap pemerintah. Pelita VI pun kandas di tengah jalan. Kondisi ekonomi
yang kian terpuruk ditambah dengan KKN yang merajalela, Pembagunan yang dilakukan,
hanya dapat dinikmati oleh sebagian kecil kalangan masyarakat. Karena pembangunan
cenderung terpusat dan tidak merata. Meskipun perekonomian Indonesia meningkat, tapi
5/12/2018 Orde Baru - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/orde-baru-55a4d514acd7c 9/12
secara fundamental pembangunan ekonomi sangat rapuh.. Kerusakan serta pencemaran
lingkungan hidup dan sumber daya alam. Perbedaan ekonomi antar daerah, antar golongan
pekerjaan, antar kelompok dalam masyarakat terasa semakin tajam.. Terciptalah kelompok
yang terpinggirkan (Marginalisasi sosial). Pembangunan hanya mengutamakan pertumbuhan
ekonomi tanpa diimbangi kehidupan politik, ekonomi, dan sosial yang demokratis dan
berkeadilan. Pembagunan tidak merata tampak dengan adanya kemiskinan di sejumlah
wilayah yang menjadi penyumbang devisa terbesar seperti Riau, Kalimantan Timur, dan
Irian. Faktor inilah yang selantunya ikut menjadi penyebab terpuruknya perekonomian
nasional Indonesia menjelang akhir tahun 1997 membuat perekonomian Indonesia gagal
menunjukan taringnya. Namun pembangunan ekonomi pada masa Orde Baru merupakan
pondasi bagi pembangunan ekonomi selanjutnya.
D. PERKEMBANGAN SOSIAL BUDAYA MASA ORDE BARU
Masa Orde Baru diakui telah banyak mencapai kemajuan dalam proses untuk
mewujudkan cita-cita nasional. Dalam kehidupan sosial budaya, masyarakat dapat
digambarkan dari berbagai sisi. Selama dasawarsa 1970-an laju pertumbuhan penduduk
mencapai 2,3% setiap tahun. Dalam tahun tahun awal 1990-an angka tadi dapat diturunkan
menjadi sekitar 1,6% setiap tahun. Jika awal tahun 1970-an penduduk Indonesia mempunyai
harapan hidup rata-rata sekitar 50 tahun maka pada tahun 1990-an harapan hidup lebih dari
61 tahun. Dalam kurun waktu yang sama angka kematian bayi menurun dari 142 untuk setiap
1000 kelahiran hidup menjadi 63 untuk setiap 1000 kelahiran hidup. Hal ini antara lain
dimungkinkan makin meningkatnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Sebagai contoh
adanya Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Pos Pelayanan Terpadu sampai di
tingkat desa atau RT.
Dalam himpunan Tap MPR Tahun 1993 di bidang pendidikan, fasilitas pendidikan dasar
sudah makin merata. Pada tahun 1968 fasilitas sekolah dasar yang ada hanya dapat
menampung sekitar 41% dari seluruh anak yang berumur sekolah dasar. Fasilitas sekolah
dasar yang telah dibangun di pelosok tanah air praktis mampu menampung anak Indonesia
yang berusia sekolah dasar. Kondisi ini merupakan landasan kuat menuju pelaksanan wajib
belajar 9 tahun di tahun-tahun yang akan datang. Sementara itu, jumlah rakyat yang masih
buta huruf telah menurun dari 39% dalam tahun 1971 menjadi sekitar 17% di tahuan1990-an.
5/12/2018 Orde Baru - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/orde-baru-55a4d514acd7c 10/12
Dampak dari pemerataan pendidikan juga terlihat dari meningkatnya tingkat pendidikan
angkatan kerja. Dalam tahun 1971 hampir 43% dari seluruh angkatan kerja tidak atau belum
pernah sekolah. Pada tahun 1990-an jumlah yang tidak atau belum pernah sekolah menurun
menjadi sekitar 17%. Dalam kurun waktu yang sama angkatan kerja yang berpendidikan
SMTA ke atas adalah meningkat dari 2,8% dari seluruh angkatan kerja menjadi hampir 15%.
Peningkatan mutu angkatan kerja akan mempunyai dampak yang luas bagi laju
pembangunan di waktui-waktu yang akan datang.
Kebinekaan Indonesia dari berbagai hal (suku, agama, ras, budaya, antar golongan dsb.)
yang mempunyai peluang yang tinggi akan terjadinya konflik, maka masa Orde Baru
memunculkan kebijakan yang terkait dengan pemahaman dan pengamalan terhadap dasar
negara Pancasila. Berdasarkan Ketetapan MPR No.II/MPR/1978 ditetapkan tentang P-4 yaitu
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Eka Parasetia Pancakarsa). Dengan
Pancasila akan dapat memberikan kekuatan, jiwa kepada bangsa Indonesia serta
membimbing dalam mengejar kehidupan lahir dan batin yang makin baik menuju masyarakat
yang adil dan makmur. Dengan penghayatan terhadap Pancasila oleh manusia Indonesia akan
terasa dan terwujudlah Pancasila dalam kehidupan masyarakat bangsa Indonesia. Karena
itulah diperlukan suatu pedoman yang dapat menjadi penuntun dan pegangan hidup bagi
sikap dan tingkah laku setiap orang Indonesia. Untuk melaksanakan semua ini dilakukanlah
penataran-penataran baik melalui cara-cara formal, maupun non-formal sehingga ditradisikan sebagai gerakan Budaya.
E. KEPEMIMPINAN PADA MASA ORDE BARU
Pada tanggal 12 Maret 1967 Jendral Suharto dilantik sebagai Pejabat Presiden
Republik Indonesia. Peristiwa ini menandai dimulainya kekuasaan Orde Baru Presiden
Soeharto, menjabat selama 32 tahun dikenal dengan gaya kepemimpinan yang terkenal
otoriter, militeristik, ambisius namun sekaligus murah senyum . Di dunia internasional,terutama di Dunia Barat, Soeharto sering dirujuk dengan sebutan populer "The Smiling
General" (bahasa Indonesia: "Sang Jenderal yang Tersenyum") karena raut mukanya yang
selalu tersenyum di muka pers dalam setiap acara resmi kenegaraan. Pada tahun 1998
desakan dari berbagai kalangan-utamanya mahasiswa telah mampu memaksa Soeharto untuk
lengser dari kepresidenan.
5/12/2018 Orde Baru - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/orde-baru-55a4d514acd7c 11/12
BAB III
KESIMPULAN
1. Lahirnya orde baru dilatarbelakangi oleh terjadinya G30S 1965, diikuti dengan kondisi
politik, keamanan dan ekonomi yang kacau (inflasi tinggi). Wibawa presiden Sukarno
semakin menurun setelah gagal mengadili tokoh-tokoh yang terlibat G30S. Presiden
mengeluarkan SUPERSEMAR 1966 bagi Letjen Suharto guna mengambil langkah yang
dianggap perlu untuk memperbaiki keadaan negara. Akhirnya Presiden Sukarno
mengundurkan diri dan digantikan oleh Presiden Suharto.
2. Perkembangan politik pada masa orde baru diawali dari penataan politik dalam negeri
yaitu setelah sidang MPRS 1968 menetapkan Suharto sebagai presiden dan dibentuklah
Kabinet Pembangunan, penyederhanaan dan pengelompokan partai politik, pemilihan
umum serta mengadakan Perpera di Irian Barat pada 2 Agustus 1969. Kedua, melakukan
penataan politik luar negeri yaitu dengan kembali menjadi anggota PBB serta normalisasi
hubungan dengan beberapa negara.
3. Pada masa awal Orde Baru pembangunan ekonomi di Indonesia maju pesat mulai dari
pendapatan perkapita, pertanian, pembangunan infrastruktur dll. Upaya pembangunanekonomi dilaksanakan melalui REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun) yang
dimulai pada tanggal 1 April 1969. Namun pada akhir tahun 1997 Indonesia dilanda
krisis ekonomi. Kondisi kian terpuruk ditambah dengan KKN yang merajalela.
4. Dalam bidang social budaya pada masa orde baru telah mengalami kemajuan. Antara lain
makin meningkatnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan fasilitas pendidikan dasar
sudah makin merata dengan adanya program wajib belajar 9 tahun. Ditetapkan tentang P-
4 yaitu Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Eka Parasetia Pancakarsa)
untuk menuju masyarakat yang adil dan makmur.
5. Kepemimpinan Presiden Soeharto selama 32 tahun dikenal dengan gaya kepemimpinan
yang terkenal otoriter, militeristik, ambisius namun sekaligus murah senyum.
5/12/2018 Orde Baru - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/orde-baru-55a4d514acd7c 12/12
DAFTAR PUSTAKA
Notosusanto, Nugroho. 1979. Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: Offset Bumirestu
Sejarah Indonesia. Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia pada tanggal
14 September 2011.