organisasi berkas€¦ · web viewmakalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah sistem...
TRANSCRIPT
SISTEM BERKASTUGAS 5MAKALAH
ORGANISASI BERKAS INDEXED RANDOM
Dosen :
Edhy Sutanta, S.T., M.Kom.
Oleh:Nama : Tinezia Arum Cendhani
NIM : 141051108
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2016 / 2017
KATA PENGANTAR
Assalamua'laikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta
hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah Tugas 5 mata kuliah Sistem Berkas dengan
judul “Organisasi Berkas Indexed Random”.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Berkas
di program studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri pada IST
AKPRIND Yogyakarta Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulisan
laporan ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam penulisan
laporan ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis berharap, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat
bagi yang membaca.
Yogyakarta, 21 Maret 2017
Tinezia Arum Cendhani
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau
variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan
saling bergantung satu sama lain (Fatta, 2007). Setiap sistem memiliki
tujuan dan tujuan inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan
sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terkendali. Tentu tujuan
antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan
direkam pada tempat penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang
pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis,
artinya data tidak akan dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali
jika berada dalam berkas. Biasanya berkas merepresentasikan program
(baik source maupun bentuk objek) dan data.
Sistem Berkas adalah sistem penyimpanan pengorganisasian,
pengelolaan data pada alat penyimpanan eksternal, dengan
menggunakan teknik organisasi data tertentu. Organisasi berkas adalah
teknik atau cara untuk menyatakan dan menyimpan record-record
dalam berkas/file. Record adalah merupakan kumpulan dari data yang
terstruktur. Dalam record setiap elemen bisa mempunyai data yang
berbeda antara satu dengan yang lainnya. Model dasar organisasi
berkas/file terdiri atas 3 macam, yaitu: Sequential File, Random File,
dan Indexed Sequential File (Noersasongko dan Andoko, 2010). Pada
makalah ini akan dibahas mengenai organisasi berkas indexed random
file.
B. Batasan Masalah
Pada pembahasan makalah ini meliputi apa yang dimakssud dengan
organisasi berkas indexed random, pengaksesan secara random,
susunan index sequential dan index random, serta keuntungan dan
kerugian pada organisasi berkas indexed random.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka rumusan
masalah dalam makalah ini yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan organisasi berkas indexed random?
2. Bagaimana pengaksesan file secara random?
3. Bagaimana susunan index sequential dan index random?
4. Apa keuntungan dan kerugian pada organisasi berkas index
random?
D. Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa yang
dimakssud dengan organisasi berkas indexed random, pengaksesan
secara random, susunan index sequential dan index random, serta
keuntungan dan kerugian pada organisasi berkas indexed random.
E. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini agar
pembaca dapat memperoleh pengetahuan mengenai apa yang
dimakssud dengan organisasi berkas indexed random, pengaksesan
secara random, susunan index sequential dan index random, serta
keuntungan dan kerugian pada organisasi berkas indexed random.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Organisasi Berkas Indexed Random
Jika file dikatakan sebagai sebuah tabel, maka organisasi file
random adalah kita membentuk tabel dengan mengisi setiap baris tabel yang
dimulai dari baris berapapun yang kita kehendaki dan selanjutnya kita bebas
pula mau mengisi baris-baris berikutnya di nomor baris berapa saja. Hal
yang perlu diperhatikan bahwa jangan sampai terjadi collision, yaitu
benturan pengunaan nomor baris yang sama untuk pengisian data yang
berbeda. Di dalam teori pengalamatan (addressing), maka hal semacam ini
disebut dengan pengalamatan mutlak, artinya, programmer bebas
menentukan di (alamat) mana saja sebuah record akan disimpan ke dalam
memori komputer.
Pengorganisasian file secara random ini tidak efektif jika kita
menggunakan media penyimpanan magnetic tape (contoh : kaset) karena
sifat dari kaset adalah sequential, baik untuk pengorganisasian datanya,
maupun pengaksesannya. Namun, karena biasanya kita menggunakan floppy
disk (disket) atau hard disk untuk menyimpan file, maka organisasi file
random ini bisa dilakukan secara efektif.
Gambar 1. Lambang Random/ Direct Data di Flowchart
Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode
penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara random atau
langsung. Dengan demikian, random file juga disebut sebagai Direct Access
File (bisa dibaca secara langsung). Dalam hal ini, tempat penyimpanan data
sudah diatur sedemikian rupa, sehingga setiap data akan tersimpan didalam
tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai dengan nomor data yang
dimiliki-nya.
B. Pengaksesan Secara Random
Pengaksesan atau pengolahan atau pemrosesan data yang
dilakukan secara random adalah dengan melakukan akses yang dimulai
dari baris berapa saja dari sebuah tabel dan selanjutnya terserah ke
baris-baris mana saja untuk akses berikutnya. Ibarat kita akan
mendengarkan lagu kelima dari sebuah compact disc (CD), maka kita
dapat langsung (direct) menuju ke lagu tersebut tanpa harus melalui
lagu-lagu sebelumnya, dan selanjutnya kita juga bisa mendengarkan
lagu keberapapun sesuai keinginan kita. Pengorganisasian secara
sequential tidak dapat diakses secara random.
C. Susunan Index Sequential dan Index Random
Berikut adalah penjelasan mengenai susunan Index Sequential dan Index Random (Sutanta, ___):
1. Index Sequential
1.1 Digunakan oleh IMS.
1.2 Disebut secondary indexing.
1.3 Index disusun sequential.
1.4 Pengaksesan ke index secara sequential.
1.5 Memungkinkan mengakses record ke index secara sequential.
Contoh:
Gambar 2. Susunan index yang disusun sequential.
Keterangan:
- Setiap record mempunyai 1 nilai entry dalam index.
- Index entry urut ascending.
- Berkas target tidak harus urut ascending.
- Akses ke index secara sequential.
2. Index Random
2.1 Digunakan oleh DMS II dari Burrough.
2.2 Index disusun sequential.
2.3 Pengaksesan ke index secara random.
Contoh:
Gambar 3. Susunan index yang disusun random.
Keterangan:
- Nilai kunci aktual ke RR, kemudian dihitung alamat record-nya.
- Korespondensi 1-1 antar alamat dan record fisik.
- Akses ke index melalui pengenal Randomizer.
D. Keuntungan Dan Kerugian Pada Organisasi Berkas Index Random
Dalam organisasi berkas index random terdapat keuntungan dan
kerugian, yaitu :
1. Keuntungan Random File
Sangat sesuai untuk kebutuhan File Transaksi, sebab transaksi
harus diproses saat kejadian berlangsung. Data yang tersimpan tidak
harus urut (sorted). Untuk pemrosesan lebih efisien, sebab ada beberapa
file yang memerlukan perubahan saat proses berlangsung. Lebih cepat
dalam hal pemanggilan data. Beberapa data yang tersimpan didalam
file, bisa diperbaiki dalam waktu bersamaan.
Keuntungan lain mengakses data melalui akses random adalah
kita bisa langsung menuju ke record yang akan kita akses tanpa harus
melalui record-record sebelumnya sebagaimana harus dilakukan untuk
akses secara sequential. Namun demikian, organisasi file random dapat
juga diakses secara sequential (berurut dari record pertama ke record-
record sesudahnya). Bila diilustrasikan, kita juga dapat mendengar lagu
yang direkam di CD secara berurut dari awal hingga akhir.
2. Kerugian Random file
Memerlukan adanya back-up data. Sebab transaksi yang
diperbaiki setiap saat bisa menghilangkan jejak data asal. Data yang
tersimpan mempunyai potensi lebih cepat rusak. Kapasitas media
penyimpanan memory menjadi besar. Memerlukan hardware dan
software yang lebih kompleks apabila dibanding Sequential file.
Kesulitannya, jika kita akan mengakses secara langsung (direct)
ke record tertentu, maka kita harus tahu nomor recordya (ilustrasi : bila
kita akan mendengarkan lagu tertentu di CD, maka kita harus tahu
judulnya, lalu kita lihat daftar isinya, baru kita pilih lagu itu).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode
penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara random
atau langsung, random file juga disebut sebagai Direct Access File
(bisa dibaca secara langsung).
2. Pengaksesan data yang dilakukan secara random adalah dengan
melakukan akses yang dimulai dari baris berapa saja dari sebuah
tabel dan selanjutnya terserah ke baris-baris mana saja untuk akses
berikutnya.
3. Susunan index dapat secara sequential dan random.
4. Organisasi berkas indexed random sesuai untuk kebutuhan File
Transaksi, sebab transaksi harus diproses saat kejadian berlangsung.
5. Kerugian dari organisasi berkas indexed random yaitu memerlukan
adanya back-up data.
DAFTAR PUSTAKA
Fatta, H., A., 2007, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta:
ANDI.
Noersasongko, E., dan Andoko, P., N., 2010, Mengenal Dunia Komputer,
Jakarta: PT Elex Media.
Pangera, A., A., dan Ariyus, D., 2005, Sistem Operasi, Yogyakarta: ANDI.
Sutanta, E., ____, Pokok Bahasan 6 Organisasi Berkas Indexed Random,
Modul Kuliah Teknik Informatika IST AKPRIND Yogyakarta.
aqwam.staff.jak-stik.ac.id/files/5.-berkas-dan-akses[1].doc // (Diakses 21
Maret 2017)
http://deagestano.blogspot.com/2009/11/organisasi-berkas-indeks-
sequential.html // (Diakses 21 Maret 2017)
http://jagatsisteminformasi.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-definisi-
sistem.html // (Diakses 21 Maret 2017)
http://raodhotulm.blogspot.com/2014/05/organisasi-berkas-indeks-
sequential.html // (Diakses 21 Maret 2017)
https://as1994.wordpress.com/2013/10/24/organisasi-berkas-sequential/
// (Diakses 21 Maret 2017)