organisasi bisnis (perusahaan)
DESCRIPTION
presentasi hukum bisnisTRANSCRIPT
Organisasi Bisnis (Perusahaan)
Ririn Triwahyuni(13510131)Afifuddin (13510132)
Perusahaan Swastayaitu perusahaan yang modalnya seluruhnya dimiliki oleh
swasta dan tidak ada campur tangan Pemerintah.Perusahaan swasta ini ada tiga macam, yaitu :
1. Perusahaan swasta nasional, yaitu perusahaan swasta milik warga Negara Indonesia.
2. Perusahaan swasta-asing, yaitu perusahaan swasta milik warga Negara asing.
3. Perusahaan swasta campuran (joint-venture), yaitu perusahaan swasta milik warga negara Indonesia dan warga negara asing ;
Perusahaan Swasta Nasional
Perusahaan Perseorangan
Firma
Perusahaan Komanditer/CV
Perseroan Terbatas
Usaha Bersama / Syirkah
Perusahaan Perseorangan Perusahaan perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha yang
pemiliknya terdiri dari satu orang. (Drs. J. Sudarsono: 53). Yang mana, usaha ini di miliki, di kelola dan dipimpin oleh seseorang
yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan. (Murti Sumarni: 44).
Badan Usaha Perseorangan adalah perusahaan yang diawasi oleh seorang. Ia memperoleh semua keuntungannya, tetapi menanggung semua risiko yang ada. Untuk mendirikan badan usaha perseorangan, perlu ada ijin pemerintah. (Sukanto Rekohadiprodjo, Heidjrachman Ranupandojo: 71).
Syarat Pembentukan Perusahaan Perseorangan
Sumber modal yang
tepatPembukuan
Membayar Pajak
Prosedur Pembentukan Perusahaan Perseorangan
Izin Usaha dari Dinas
Perdagangan Setempat
Izin Usaha dari Pemda
setempat
Keuntungan/kebaikan perusahaan perseorangan :
1. Pemilik menerima semua keuntungan2. Mudah membentuk dan membubarkannya3. Manajemen fleksibel4. Bekerjanya sangat mudah
Kerugian/keburukannya perusahaan perseorangan :1. Tanggung jawab tidak terbatas2. Tidak tentu masa hidupnya3. Kesulitan dalam menambah capital4. Terbatasnya manajemen
Firma Firma diartikan sebagai pesekutuan untuk menjalankan perusahaan
dengan memakain nama besama. Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu untuk menjalankan suatu perusahaan dan masing-masing anggota persekutuan menyerahkan sebagian atau seluruh kekayaan pribadi yag tercantum dalam akta pendirian perusahaan. (Drs. J. Sudarsono: 54).
Syarat Pembentukan Firma
Sumber modal yang berasal dari 2 sekutu
(aktif dan pasif)
Pembuakan akta di Notaris
Prosedur Pembentukan Perusahaan Perseorangan
Pembuatan akta pendirian
Surat domisili usaha
NPWPSurat
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Pengsehan oleh PN
Surat ijin tempat usaha
Tanda Daftar Perusahaan
Surat ijin Usaha
Perdagangan
Keuntungan/Kebaikan Firma
1. Mendirikannya mudah2. Pemenuhan modal lebih besar3. Keputusan dengan musyawarah4. Pembagian kerja atas keahlian
Kekurangan/Keburukan Firma
1. Kelangsungan firma tidak terjamin jika salah satunya meninggal2. Tanggung jawab tidak terbatas3. Pengambilan keputusan lambat4. Pemimpin lebih dari satu5. Terjadinya perselisihan besar
Perusahaan Komanditer / CV
Persekutuan Komanditer merupakan suatu persekutuan yang didirikan oleh satu atau beberapa orang mempercayakan uang atau barang kepada satu atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin. (Drs. J. Sudarsono: 56).
Syarat untuk mendirikan CV
Perjanjian (Pasal 15 KUHD) yakni kesepakatan dari pihak yang mau mendirikan usaha.
Pendirian minimal 2 (dua) orang, berperan sebagai sekutu pasif dan sekutu aktif.
Disaksikan oleh Notaris berbahasa Indonesia.
Prosedur untuk mendirikan CV
Pertama. Tentukan siapa pendiri perusahaan (Persero Aktif) Kedua. Tentukan besarnya modal perusahaan yang disetor ke dalam
perusahaan oleh para pendiri untuk melaksanakan kegiatan usaha. Ketiga. Tentukan lokasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan
usaha sebagai kantor termasuk alamat perusahaan Keempat. Tentukan maksud dan tujuan perusahaan (bidang usaha
dan lingkup kegiatan usaha yang ingin anda laksanakan)
Keuntungan/Kebaikan CV
Kebutuhan modal mudah terpenuhi Pemimpin perusahaan boleh berapa saja Tanggung jawab sekutu pasif terbatas Resiko ditanggung bersama Keahlian sekutu aktif saling melengkapi
Kerugian/Kelemahan CV
Perusahaan tergantung sekutu aktif Sulit menarik modal
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas merupakan suatu kumpulan orang-orang yang diberi hak dan diakui oleh hukum untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kekayaan PT terpisah dari pemilik-pemiliknya. (Sukanto Rekohadiprodjo, Heidjrachman Ranupandojo: 75).
Perseroan Terbatas adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan yang memiliki modal usaha atas saham-saham dimana para pemiliknya turut bagian sebanyak satu atau lebih saham. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihannya tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. (Drs. J. Sudarsono: 58).
Prosedur Pendirian Perseroan Terbatas
Para pendiri datang di kantor notaris untuk diminta dibuatkan akta pendirian Perseroan Terbatas
Setelah pembuatan akta pendirian itu selesai, maka notaris mengirimkan akta tersebut kepada Kepala Direktorat Perdata, Departemen Kehakiman.
Para pendiri atau salah seorang atau kuasanya, membawa akta pendirian yang sudah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman beserta surat keputusan pengesahan dari Departemen Kehakiman tersebut ke kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang mewilayahi domisili Perseroan Terbatas untuk didaftarkan.
Para pendiri membawa akta pendirian PT beserta surat keputusan tentang pengesahan dari Departemen Kehakiman, serta pula surat dari Panitera Pengadilan negeri tentang telah didaftarnya akta pendirian PT tersebut ke kantor Percetakan Negara, yang menerbitkan
Keuntungan/Kebaikan PT
Ada tanggungjawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap hutang hutang perusahaan.
Mudah mendapatkan tambahan dana/modal, misalkan dengan mengeluarkan saham baru.
Kelangsungan hidup PT lebih terjamin, sebab pemiliknya dapat berganti-gantian.
Terdapat efisiensi pengelolaan sumber dana dan efisiensi pimpinan, karena pimpinan yang kurang tepat dapat diganti dengan yang lebih tepat.
Kerugian/Kelemahan PT
Kesulitan/ongkos-ongkos pembentukannya yang relatif tinggi. Bebannya banyak, harus mengadakan laporan pajak pada
pemerintah. Memerlukan izin khusus untuk mengadakan usaha tertentu. Kurangnya hubungan-hubungan perseorangan dan incentive Tidak ada alat-alat yang efektif untuk melindungi kepentingan
pemegang saham. Tak ada rahasia mengenai penjualan, keuntungan dilaporkan pada
pemegang saham sehingga ini dapat digunakan oleh pesaing.
Usaha Bersama (Perseroan/Syirkah)
Dalam kaitan dengan syirkah ini menurut Mahmud Syaltut merupakan suatu yang baru karena belum dikenal oleh uquha zaman dahulu yang membagi syirkah menjadi beragam macam.
Beragam syirkah yang dikenal akhir-akhir ini adalah: Syirkah ‘abdan Syirkah muwafadhah Syirkah wujud Syirkah Inan Syirkah Mudharabah
Perusahaan Negara
Perusahaan negara, yaitu perusahaan yang modalnya seluruhnya milik Negara Indonesia.
Jenis-Jenis Perusahaan Negara
Perusahaan Jawatan (PERJAN) Perusahaan Umum (PERUM) Perusahaan Terbatas (PT/PERSERO) Perusahaan Daerah (PD)
Perusahaan Jawatan (PERJAN)
Suatu perusahaan Negara yang melayani kepentingan masyarakat atau untuk kesejahteraan umum, tanpa melepas syarat efisiensi, efektivitas, dan ekonomis. Seluruh karyawannya berstatus pegawai negeri. Contoh : PT. KAI (PT. Kereta Api Indonesia) dan Jawatan Pos.
Perusahaan Umum (PERUM)
Suatu perusahaan yag mencari keuntungan namun tidak lupa akan melayani kepentingan umum. Contoh : Perum Peruri / PNRI (Percetakan Negara RI), Perum Perhutani, Perum Telekomunikasi.
Perusahaan Terbatas (PT/PERSERO) Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah untuk mencari
keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham. (Murti Sumarni: 51). Contoh : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Terbuka. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Garuda Indonesia (Persero). PT Angkasa Pura (Persero).
Perusahaan Daerah (PD)
Perusahaan yang modal/sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah, di mana kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayaan Negara. Keuntungan perusahaan ini nantinya akan digunakan untuk pembangunan daerahnya. (Murti Sumarni: 53). Contoh : Bank Pembangunan Daerah (BPD), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Perusahaan Daerah Angkutan Kota (bus kota), Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PDRPH).