orientasi

8
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Orientasi Dalam dunia kerja, seorang karyawan yang diterima bekerja di suatu perusahaan, maka ia akan menjadi bagian dari keluarga besar perusahaan tersebut. Dalam konteks islami, pemimpin perusahaanlah yang bertanggungjawab terhadap karyawan atau keluarga besar perusahaan untuk menjaga mereka dari api neraka. Sebagaimana dalam firman Allah SWT: Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka (Qs. At-Tahrim: 6) Artinya selain pendidikan dan pelatihan yang sifatnya untuk meningkatkan keterampilan dalam menjalankan pekerjaan, juga yang tidak kalah penting adalah membina kepribadian (character-building) mereka dengan nilai-nilai islami. Begitu pula dalam setiap masalah, solusi yang islami yang harus dicarikan. 1

Upload: satrio-budi

Post on 09-Jul-2016

217 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Orientasi

Dalam dunia kerja, seorang karyawan yang diterima bekerja di suatu

perusahaan, maka ia akan menjadi bagian dari keluarga besar perusahaan

tersebut. Dalam konteks islami, pemimpin perusahaanlah yang

bertanggungjawab terhadap karyawan atau keluarga besar perusahaan untuk

menjaga mereka dari api neraka. Sebagaimana dalam firman Allah SWT:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu

dari api neraka (Qs. At-Tahrim: 6)

Artinya selain pendidikan dan pelatihan yang sifatnya untuk

meningkatkan keterampilan dalam menjalankan pekerjaan, juga yang tidak

kalah penting adalah membina kepribadian (character-building) mereka

dengan nilai-nilai islami. Begitu pula dalam setiap masalah, solusi yang

islami yang harus dicarikan.

Jika karyawan telah diterima dalam organisasi perusahaan, maka per-

tumbuhan, perkembangan dan karir karyawan dari waktu ke waktu harus

menjadi perhatian. Lazimnya karyawan baru, sangat jarang dapat memenuhi

dengan persis apa yang diinginkan oleh perusahaan sehingga mereka perlu

diberi orientasi terlebih dahulu.

menurut definisinya, orientasi adalah suatu prosedur yang

memberikan informasi dasar pada karyawan.1 Dari uraian tadi, dapat diambil

kesimpulan bahwa orientasi adalah suatu prosedur yang membuat karyawan 1 Jusmaliani, “pengelolaan Sumber Daya Insani,” (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2011), hlm. 94

1

baru akrab dengan aturan, kebijakan dan prosedur dasar yang berlaku dalam

perusahaan.

Sejatinya, orientasi telah diperkenalkan sejak belum ada kehidupan

didunia ini. Seperti kisah penciptaan nabi adam yang dijelaskan Allah SWT

melalui Al-Quran:

Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat:”

sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi”... (Qs. Al-

Baqarah: 30)

Artinya: Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda)

seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu

berfirman: “Sebutkanlah kepada-KU nama-nama benda itu jika kamu

memang benar orang yang ben ar” (Qs. Al-Baqarah: 31)

Ayat diatas menjelaskan ketika Allah memperkenalkan Adam kepada

para malaikat dan kemudian mengajarkan kepada adam nama-nama.

Perkenalan inilah dalam ilmu PSDI dikenal dengan orientasi, sebagaimana

halnya orientasi siswa baru pada berbagai tingkat sekolah SLTP, SLTA

maupun perguruan tinggi.

2.2 Materi-Materi Orientasi

2

Secara garis besar, materi-materi atau bahan-bahan yang perlu

diketahui oleh SDM pendatang baru selama masa orientasi dapat dibedakan

atas beberapa kelompok, yaitu:2

a. Tentang aspek keorganisasian.

b. Hak dan kewajiban karyawan dalam perusahaan.

c. Seluk beluk tugas yang akan dikerjakan.

d. Hubungan kerja dengan para SDM.

a. Aspek keorganisasian

Dalam orientasi, pengenalan terhadap struktur keorganisasian

perusahaan satu dengan lainnya tidak selalu sama meski mempunyai

kegiatan dan bidang usaha yang sama. Namun semua perusahaan

mempunyai kesamaan yang perlu diinformasikan kepada para SDM baru

selama masa orientasi, yaitu:3

1. Riwayat atau sejarah perjuangan perusahaan.

2. Tujuan yang akan dicapai perusahaan.

3. Struktur dan personalia organisasi.

4. Produk yang menjadi usaha perusahaan.

5. Norma-norma yang mengatur perusahaan.

b. Hak dan Kewajiban Karyawan

Hak dan kewajiban karyawan dalam perusahaan merupakan hal

yang perlu diinformasikan kepada para SDM pendatang baru. Hak akan

diberikan perusahaan kepada karyawan, sedangkan kewajiban harus

ditunaikan oleh setiap karyawan. Dengan demikian, terlihat dua pihak

yang saling berhubungan, yang masing-masing saling member sekaligus

juga saling menerima.2 Gouzali Saydam, “Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources Management): Suatu

Pendekatan Mikro,” (Jakarta: Djambatan, 1996), hlm. 146

3 Ibid, hlm. 146-147

3

Adapun yang menjadi hak karyawan dalam perusahaan

diantaranya:4

1. Hak memperoleh penghasilan.

2. Hak memperoleh cuti.

3. Hak memperoleh perawatan.

4. Hak memperoleh pensiun.

Sedangkan kewajiban karyawan terhadap perusahaan diantaranya:

1. Mentaati segala peraturan yang berlaku.

2. Merasa ikut memiliki perusahaan dan memelihara nama baik

perusahaan.

3. Memelihara suasana kerja dan barang-barang perusahaan dengan baik.

4. Mentaati jam kerja.

5. Mentaati pemakaian pakaian seragam dengan segala atributnya.

6. dll

c. Seluk Beluk Pekerjaan

Seorang SDM baru apalagi yang belum berpengalaman kerja perlu

diberi informasi yang berhubungan pekerjaan yang akan mereka lakukan,

misalnya:5

1. Lokasi kerja yang akan ditempatinya.

2. Ruang lingkup tugas yang akan dilakukannya.

3. Wewenang dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugas.

4. Cara-cara melaksanakan tugas dengan baik sehingga diperoleh hasil

terbaik.

5. Persyaratan yang harus diperhatikan dalam melaksanakan tugas

6. Cara-cara menggunakan peralatan yang ada.

4 Ibid, hlm. 153

5 Ibid, hlm. 163

4

7. Pengaturan waktu dalam pelaksanaan pekerjaan.

d. Hubungan Kerja

Hal-hal yang perlu dijelaskan lagi terkait orientasi SDM pendatang

baru adalah hubungan kerja yang berlaku pada perusahaan. Untuk itu perlu

diperkenalkan kepada mereka seluruh SDM yang ada diperusahaan,

terutama dengan pihak-pihak yang akan seringkali berhubungan dengan

tugas mereka sehari-hari. Pengenalan ini dapat meliputi antara lain:6

1. Pengenalan dengan semua staf di unit kerja tempat ia akan

melaksanakan tugas.

2. Pengenalan dengan para supervisor sebagai atasan langsung yang

bersangkutan.

3. Pengenalan dengan para pejabat dan petugas di bagian sekretariat dan

kepegawaian.

4. Pengenalan dengan orang yang akan dihubungi bila ada kesulitan

dalam melaksanakan tugas.

6 Ibid, hlm. 166

5

3.1 Kesimpulan

orientasi adalah suatu prosedur yang membuat karyawan baru akrab

dengan aturan, kebijakan dan prosedur dasar yang berlaku dalam perusahaan.

Adapun materi-materi atau bahan-bahan yang perlu diketahui oleh

SDM pendatang baru selama masa orientasi dapat dibedakan atas beberapa

kelompok, yaitu:

a. Tentang aspek keorganisasian.

b. Hak dan kewajiban karyawan dalam perusahaan.

c. Seluk beluk tugas yang akan dikerjakan.

d. Hubungan kerja dengan para SDM.

Dalam periode orientasi, cara penyampaian materi harus lebih santai

tetapi tetap rinci dengan komunikasi yang terbuka, sehingga karyawan baru

tetap merasa nyaman untuk menanyakan hal-hal yang ingin diketahuinya

serta budaya kerja yang dianut oleh perusahaan tersebut.

Daftar Pustaka

Jusmaliani, 2011. Pengelolaan Sumber Daya Insani. Jakarta: Bumi Aksara

Saydam, Gouzali, 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources

Management): Suatu Pendekatan Mikro. Jakarta: Djambatan

6