orientasi bangunan dan pengenalian sinar matahari

Upload: hilda-masito-tanjung

Post on 10-Oct-2015

28 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Orientasi Bangunan dan Pengenalian Sinar MatahariDalam perancangan rumah tinggal yang mutlak diperhatikan adalah kenyamanan, yang berhubungan dengan kondisi lingkungan, terutama keadaan iklim setempat. Iklim Indonesia adalah iklim tropis dengan cirri sebagai berikut: Temperatur cukup tinggi :23 s/d 25 Kelembapan : 75 s/d 90 Curah hujan sepanjang tahun.

Ciri yang paling nampak dari gejala iklim tropis yang berhubungan dengan matahari adalah intensitas dan pantulan cahaya matahari yang kuat. Selain itu, kontras antara gelap dan terang yang terjadi akibat pembayangan juga dirasakan sangat tidak nyaman. Bila diamati, kesilauan akibat sinar matahari pada iklim tropis basah seperti di Indonesia terjadisebagai akibat dari pembiasan butiran-butiran air penguapan yang tinggi, sedangkan pada daerah tropis kering, kesilauan terjadi karena pantulan bidang tanah atau dinding bangunan.Radiasi matahari dapat menyebabkan panas yang berlebih pada ruangan. Oleh karena itu dihindari sinarnya agar tidak masuk dalam ruangan terutama siang hingga sore hari. Pada pagi hari, sinar matahari diusahan masuk rumah karena sinar matahari pagi mengandung ultra violet yang terkenal mampu mematikan kuman-kuman.Cara mudah menempatkan letak bangunan terhadap sinar datang matahari adalah dengan mengamati lahan pada sore hari. Setelah diketahui arah dating sinar matahari pada sore hari, jendela ditempatkan tidak pada sisi bagian terkena sinar matahari sore tersebut. Untuk meminimalisasi silau dan panas berlebih dari matahari, diantisipasi dengan penghijauan, baik dengan rerumputan ataupun pohon-pohon tinggi.

Untuk menghadapi keadaan seperti ini dilakukan langkah-langkah untuk pengendalian, yaitu: Bangunan jika memungkinkan diletakkan meyerong dari arah lintasan matahari untuk mencegah penyinaran yang kontinyu pada satu bagian bangunan. Ruang istirahat/tidur ditempatkan pada bagian yang kurang mendapat sinar matahari siang agar sejuk. Ruang umum ditempatkan pada bagian lainnya. Untuk mengurangi radiasi panas sinar matahri dalam ruangan digunakan pohon pelindung dan peutup atap yang dapat meredam panas, selain plafon ditinggikan. Teritis atap dilebarkan dan direndahkan untuk menjaga tempias air hujan dan sinar langsung ke dalam ruangan. Hindari pemakaian bahan penutup halaman yang dapat memantulkan cahaya matahari, atau gunakan tanaman perdu sebagai perisai. Agar udara yang masuk bias sejuk dan bersih, ditanam pohon dekat bangunan. Aliran udara dalam ruangan harus bias mengenai tubuh penghuni, untuk itu diatur letak jendela dan jalusinya agar aliran udara terkontrol.