orthosiphon spicatus

Upload: wigati-nuraeni

Post on 19-Oct-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

alam

TRANSCRIPT

Orthosiphon spicatus

INCLUDEPICTURE "http://images.multiply.com/common/smiles/cat.png" \* MERGEFORMATINET

Orthosiphon spicatus

Nama spesies: Orthosiphon spicatusNama Lain: Orthosiphon gramineus Bold. Orthosiphon stamineus Benth.Nama local: Kumis kucing, remujung, soengoet kocengTanaman ini berbentuk semak, hidup tahunan, tinggi 0,5-1,5 m, tumbuh di tempatkering/basah pada ketinggian 700 m di atas permukaan laut.

MorfologiBatang:basah, berbentuk segiempat, berkayu, beruas, bercabang, berwarna cokelat kehijauan, berbulu pendek/gundul

Daun:berdaun tunggal, berbentuk bulat telur, panjangnya 7-10 cm, tepi danbergerigi, ujung dan pangkal daun runcing, tipis, berwarna hijau

Akar

:berakar tunggang dan berwarna putih telur

Bunga:berupa bunga majemuk, berwarna hijau, berbentuk tandan berwarna ungu pucat/putih, terletak pada ujung ranting dan cabang, kelopaknya berlekatan, ujungnya terbagi 4, keluar benang sari dan putik berwarna putih, kepala sari ungu, mahkota bunga berbentuk bibir berwarna putih

Buah:berupa buah kotak, berbentuk bulat telur, yang muda berwarna hijau dan yang sudah tua berwarna cokelat

Biji:kecil, biji muda berwarna hijau dan yang tua berwarna hitam

AnatomiAnatomi Daun

Sel epidermis atas berbentuk persegi empat, terentang tangensial, tampak poligonal pada pengamatan tangensial, dinding antiklinal berombak kecuali pada sel di sekitar rambut. Sel epidermis bawah lebih kecil, dinding antiklinal lebih berombak

Stomata tipe diasitik, terdapat pada kedua permukaan, lebih banyak di permukaan bawah Rambut penutup berbentuk kerucut bersel 1 sampai 2, panjang 20(m-65(m, dinding sel tebal dengan kutikulabergaris halus, terdapat pada kedua permukaan daun. Rambut penutup berbentuk kerucut bersel 4-6, panjang 85(m-130(m, dinding sel agak tebal, kutikula bergaris halus, lebih banyak pada permukaan bawah, kadang-kadang terdapat juga pada pinggir daun. Rambut penutup umumnya dengan berisi zat berwarna ungu.

Rambut kelenjar umumnya memiliki 2 sel kepala; minyak atsiri berwarna kuning sampai kuning kecoklatan di bawah kutikula.

Mesofilnya jaringan palisade 1 lapis, kadang 2 lapis, batas lapisan tidak jelas, jaringan Bunga karang terdiri dari beberapa lapis sel. Berkas pengangkut tipe kolateral. Serbuk warna hijau kecoklatan.

Anatomi Batang

Jika dilihat secara potongan melintang ternyata batang Orthosiphon spicatus berbentuk segiempat. Endodermis batangnya memiliki sel-sel yang berdinding tipis. Bentuk selnya busur pada radial yang sama sehingga membentuk sudut-sudut pada batang. Pada sudut-sudutnya terdapat penebalan kolenkim yaitu pada keempat sudutnya. Sel-sel ini luas tetapi tidak mengandung zat suberin. Xylem dan floem berbentuk silinder dengan empat pembuluh besar yang saling dipisahkan oleh sklerenkim. Perisikel mengandung sel sklerenkim. Berkas pengangkut memiliki tipe kolateral dimana pada bagian tengah ada empulur batang.

Anatomi Akar

Stuktur berkas pengangkut bercabang 4-5. Saluran udara yang luas ada pada korteks. Korteks berbentuk bola kristal yang luas.

Anatomi Bunga Bunganya memiliki tipe simetri bilateral dan termasuk chasmogamous. Memiliki 5 daun mahkota yang bersatu dan 5 daun kelopak yang juga bersatu. Benang sarinya ada 4 dimana yang 2 merupakan bagian anterior dan yang 2 lainnya merupakan bagian lateral yang lebih pendek.

Anatomi Biji

Bijinya memiliki 2 daun lembaga. Sel-sel spermanya terdapat dalam buluh sari.

Penampang melintang daun Orthosiphon spicatusKeterangan:1.Kutikula

2.Epidermis atas

3.Stomata

4.Jaringan palisade

5.Jaringan bunga karang,

6.Epidermis bawah

7.Rambut kelenjar

8 .Berkas pengangkut (xylem dan floem)

9.Kolenkim

10.Rambut penutup

Gambar Serbuk daun kumis kucing1. Epidermis atas

2. Epidennis bawah3. Rambut penutup4. Mesofil5. Pembuluh-kayu (diperbesar)

Penampang melintang dari akarFisiologisTanaman Orthosiphon spicatus ini merupakan tanaman yang melakukan sintesis C3. Sintesis ini terjadi di jaringan mesofil daun dan diawali dengan memfiksasi CO2 dari udara bebas dan menggabungkan dengan sebuah molekul aseptor karbon yaitu ribulosa bifosfat (RuBP) oleh enzim karboksilase RuBP (rubisko). Molekul yang terbentuk ini tidak stabil dan akan segera memisah membentuk 2 molekul berkarbon 3 (C3), yaitu molekul fosfogliserat (PGA) yang merupakan molekul yang stabil. RuBP + CO2 2PGA Molekul PGA bukan molekul berenergi tinggi. Dua molekul PGA mengandung energi yang lebih kecil dibandingkan dengan satu molekul RuBp. Itulah mengapa fiksasi CO2 berlangsung spontandan tidak memerlukan energi dari reaksi cahaya. Untuk mensintesis molekul berenergi tinggi maka energi dan elektron dari ATP maupun NADPH hasil reaksi terang dipakai untuk mereduksi tiap PGA menjadi fosfogliseraldehida (PGAL).

Siklus Calvin telah lengkap bila terjadsi pembentukan glukosa yang disertai regenerasi RuBP. Satu molekul CO2 tercampur menjadi 6 molekul CO2, kemudian ketika 6 molekul CO2 tersebut bergabung dengan 6 molekul RuBP maka dihasilkan 1 glukosa dan 6 RuBP sehingga siklus dapat dimulai lagi.

Kandungan KimiaDi dalam daun tanaman Orthosiphon spicatus ini terdapat kandungan kimia yaitu: garam kalium, Orthosiphon glikosida, minyak atsiri, saponin, alkaloida, flavonoida, polifenol

Daftar PustakaAnonim, 1980, Materia Medika Indonesia, jilid IV ,88-91, Depkes RI, Jakarta

Backer, C.A., 1965, Flora of Java, vol.II, 640, Noordhoff-Groningen, Netherlands

Metcalfe, C.R., 1957, Anatomy of Dycotyledons, 1041-1053, Crarendon Press, London

Phillipson, J.D., 1984, Herbal Drugs and Phytopharmaceuticals, 358-360, CRC Press, London

www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=44www.iptek.apjii.or.id/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buku1/1-212.pdfEka Hapsari

06.8114.076