osce semester 2

Upload: annisa-rahim

Post on 16-Jul-2015

662 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

ringakasan materi OSCE semester 2 -hanya sebagian-, sebagian bisa didownload di file yang lain -ROM, Wound Toilet-

TRANSCRIPT

1

1

Annisa Rahim | OSCE 2011

2 MODUL 6 (HEMATOPOIETIN) A. Anamnesis Anemia (tidak OSCE) Basmallah, salam, alhamdulillah, terimakasih, salam. Perkenalan. (ramah, senyum, sikap menerima, mempersilakan duduk, bahasa verbal, nonverbal, gunakan penalaran klinis dalam menggali informasi, melakukan cross check, komunikatif, menunjukkan empati) ID: Nama, umur, alamat, pekerjaan. (sebut nama pasien supaya pasien merasa nyaman & akrab) Tanya: a. Keluhan utama yang menyebabkan datang ke dokter. (badan lemah, lelah, lesu, letih, lemas, sesak napas, mudah capek, mata berkunang-kunang, pusing, tidak bergairah). onset (kapan muncul, mendadak kecelakaan/post partum, Keluhan organ lain yang berhubungan dengan anemia: 1. Sistem Urogenital: Riwayat menstruasi: teratur, lama, darah banyak banyak pembalut yang dipakai. Riwayat persalinan: post partum infeksi. Riwayat perdarahan melalui jalan lahir: tumor jinak mioma/muskulo di dinding rahim benjolan seperti kepala bayi perdarahan. Kencing darah: pernahkah mengalami penyakit batu ginjal infeksi hematuria. Pernahkah mengalami penyakit batu asam urat??? Penyakit gagal ginjal kronis: rusaknya produsen plasenta tertinggal berapa

perdarahan 1 liter / perlahan penyakit kronis, defisiensi Fe) b. RPS: Sacred 7 Lokasi (dimana sakit), Chronology (sejak kapan, perjalanan penyakit, sudah diberi obat apa), Quality (seperti apa sakitnya), Quantity (seberapa sering/jumlah/parah/frekuensi -

eritropoietin 2. Sistem Gastro Intestinal Traktus Perdarahan saluran cerna, seperti Hemetemsis (muntah darah): saluran cerna atas Melena (berak darah): saluran cerna bawah warna feses coklat kehitaman. Hemetesezia: saluran cerna bawah segar. Perdarahan gusi: leukemia keganasan sel darah putih warna??? Lebih 2

sakit), Masalah dasar (prodromal: kejadian sebelum keluhan utama, presipitasi: pencetus/penyebab, predisposisi: kondisi yg dapat berhubungan dg keluhan utama), Faktor modifikasi (yg memperberat/memperingan), menyertai. Keluhan/gejala lain yang

Annisa Rahim | OSCE 2011

3 Hemoroid (ambeyen) Penyakit hati kronis: sirosis hati mengecil, jadi jaringan padat varises esophagus jaringan atas melebar c. RPD Riwayat sakit batuk lama Sakit liver Sakit ginjal Perdarahan Sakit tumor Riwayat transfuse: kapan (berapa kali, urutannya?), alasan, berapa kantong (Hb saat itu berapa?) Riwayat kontak dengan insektisida, cat plitur meubel, zat kimia. d. RPK e. RPSos Status perkawinan Penghasilan untuk menutupi biaya penatalaksanaan. Riwayat hemophilia Riwayat sakit tumor Riwayat penyakit darah terutama keganasan hematologi Hemophilia

memicu hemetemsis dan melena. 3. Sistem Respirasi Hemoptoe/ hemoptesis (batuk darah): pasien TBC Riwayat epistaksis (mimisan): karena 1)kelainan darah, 2)kelainan struktur hidung plexus ??? 4. Sistem Kulit Perdarahan di bawah kulit (lihat diameter) Petechia: bintik2 perdarahan Forpora: lebih besar dari Petechia Ekhimosis: lebih besar dari Forpora E>F>P

5. Sistem Kelenjar Getah Bening (penyakit kronis) Pembesaran getah bening pada leher, axilla, submandibula, inguinal (lig. Inguinal dan area inguinal): noduli limpatisi (banyak), nodules limpaticus (tunggal) KGB: 1)tumor keganasan hematologi, 2)reaksi inflamasi, 6. Sistem Koagulasi Riwayat mudah berdarah (terbentur sedikit berdarah, luas, lama sembuh) mudah

Keganasan membutuhkan biaya > dari akut/perdarahan karena kecelakaan. Pekerjaan 3

Annisa Rahim | OSCE 2011

4 Makan sehari-hari teratur/tidak, dimana? Kesan ekonomi??? pola makan: berapa kali sehari, itu bagaimana Bu? Tiba-tiba/tidak? Sudah diberi pengobatan ibu? Lokasi sakit yang ibu rasakan dimana bu? Seluruh tubuh? *lemas* nya sering gak bu? *lemas* nya seperti apa bu? Awalnya ibu pernah makan atau minum apa bu? Dan sebelum *lemas*, ibu merasa Catat/resume, utarakan secara runtut! bagaimana/ada kejadian apa? Ada kondisi-kondisi tertentu yang menyebabkan ibu *lemas*, seperti apa ibu? Ganguan/gejala lain yang *singkatan: Status di RS: t.a.k: tidak ada kelainan d.b.n: dalam batas normal KU: keadaan umum SMRS: Setelah masuk RS ibu rasakan, baik ketika maupun setelah *lemas*? Terus, selama ibu *lemas*, ibu masih bisa bekerja? *iya*. Hmm.., jadi pekerjaan ibu tidak memperparah/tidak mempengaruhi sakit ibu. Oh iya, ibu merasa lebih nyaman saat lemas, pusting ketika apa bu?(memperingan) Hmm.., maaf yaa bu, sebelumnya ibu pernah mengalami sakit seperti ini juga gak?(RPD) Kalau penyakit lainnya selain batu ginjal? Apa bu contohnya? Pernah mendonorkan darah? Kalau dari keluarga ibu Bismillaahirrahmaanirrahiim . Assalamu alaikum wr.wb. Mari, silakan duduk Ibu. Perkenalkan, nama saya dr. Annisa, InsyaAllah disini saya akan membantu memecahkan masalah Ibu. Sebelumnya saya ingin mengetahui identitas Ibu, ya bu ya. Mohon maaf ibu, nama Ibu siapa? Oh iya, Ibu Hani. Umurnya berapa ibu? Alamat rumah ibu dimana? Kalau pekerjaan ibu saat ini apa? Oh.., jadi.. (utarakan kembali) Mohon maaf ibu, sebenarnya ada keluhan apa yang sendiri, ada yang sakit seperti ibu gak?(RPK) Kalau tetangga ibu? Teman kerja ibu? (RPSos) Ooh,, jadi ., begini.. (catat, utarakan secara runtut) Alhamdulillah, anamnesis/wawancara sudah selesai. Silakan ibu tunggu disini sebentar untuk nantinya menjalani pemeriksaan selanjutnya. Terimakasih ibu atas bantuannya. Wassalamu alaikum wr.wb. 4

menyebabkan ibu datang kesini? Sejak kapan ibu sakitnya? Kejadian

Annisa Rahim | OSCE 2011

5 B. Pemeriksaan Fisik Anemia 1. Pemeriksaan Fisik Kepala

Saya melakukan pemeriksaan rambut, warna: kemerahan, dan mudah dicabut. Lalu, saya melakukan pemeriksaan mata. Bapak, tolong melihat keatas, dan saya menarik palpebra inferior ke bawah.

Konjungtiva palpebra: pucat (tanda anemis) anemia defisiensi Fe kurangnya Fe untuk sintesis heme pada Hb untuk transportasi oksigen Bismillahirrahmaanirrahiim.. Assalamu alaikum wr.wb. mari, Bapak, silakan duduk. Perkenalkan, nama saya dr. annisa. Maaf, dengan Bapak siapa? Umurnya berapa pak? Iya, disini saya akan melakukan pemeriksaan fisik anemia/kurang darah pada bapak, apakah bapak bersedia? Mohon kerjasamanya ya, pak. Jika nanti saat pemeriksaan, Bapak merasakan nyeri/sakit, bilang ya pak.. ok. Makasih. Annisa Rahim | OSCE 2011 ke jaringan. Sclera: ikterik warna kuning karena penumpukan bilirubin dalam aliran darah yg menyebabkan pigmentasi kuning pada plasma darah terlihat jika kadar bilirubin serum mencapai 2-3 mg/dl, normal: 0,3-1 mg/dl. (tanda anemia hemolitik & anemia megaloblastik). 5

6 Kemudian, saya melakukan pemeriksaan mulut. Bapak, tolong buka mulutnya. Inspeksi: adakah luka disudut bibir (ariboflavinosis (vit B2)/ stomatitis angularis defisiensi Fe dan vit B12). Adakah hipertropi ginggiva (gusi bengkak kemerahan, sering berdarahm leukemia anemia). Bagaimana bentuk lidah? Apakah mengalami glositis (lidah mengkilap dan kemerahan defisensi Fe), atau atrofi papil (lidah kemerahan dan halus).

2.

Pemeriksaan Fisik Leher

Bapak silakan duduk dan buka baju seperlunya. Saya berada di belakang pasien, untuk memeriksa leher dalam posisi pasien duduk. Saya berada di samping kanan pasien, untuk memeriksa leher dalam posisi pasien berbaring terlentang. Palpasi KGB di leher, axilla, epitrochanter, inguinal, dan poplitea. Interpretasi: adakah pembesaran? ukuran, Konsistensi, jumlah, nyeri tekan, warna, bisa digerakkan/tidak, melekat pada dasar/tidak.

6

Annisa Rahim | OSCE 2011

7

3.

Pemeriksaan Jantung

Pasien berbaring terlentang, dokter di kanan pasien. (pada pasien anemia, pf jantung akan didapat tanda2: sirkulasi hiperdinamik atau gagal jantung kongesif o/k penyakit jantung anemia) Inspeksi: Ictus cordis (ujung jantung yang teraba denyutannya/ batas apeks jantung yang berdenyut dibatas sinistra inferior) 7

Annisa Rahim | OSCE 2011

8 Palpasi Ictus: teraba dan kuat angkat Perkusi batas dextra cordis, batas sinistra cordis, pinggang cordis, dan batas superior cordis. (besar jantung normal/kardiomegali)

Palpasi pulsus parasternal, pulsus epigastrik, dan sterna lift

8

Annisa Rahim | OSCE 2011

9

Auskultasi pada katup mitral (apeks), trikuspidal, pulmonal, dan aorta. (HR menigkat dan adanya bising sistolik, terutama di daerah apeks)

4.

Pemeriksaan Abdomen Inspeksi abdomen: bentuk cekung/cembung anemia hemolitik membesar, adanya ikterik warna kuning bilirubin.

9

Annisa Rahim | OSCE 2011

10 sinistra melewati umbilicus. 2)bimanual: palpasi dalam tarik napas-tekan-lepas. 3) samping.

Auskultasi: bising pembuluh darah. Palpasi: hepar 3 cara: manual (vertical dari caudal cranial: tarik napas, lepas, tekan), bimanual, mengkait (arcus costa)

Palpasi lien 3 cara: 1)dari titik shuffner: 8 titik dari titik SIAS dextra (yg paling menonjol) sampai pertengahan arcus costa

10

Annisa Rahim | OSCE 2011

11 Perkusi hepar: 1)lobus dextra: perkusi pada linea mediana dari os. Clavicula ke caudal sampai bunyi pekak. Dari inguinal ke cranial sampai bunyi pekak. Ukur: normal: dari ICS 4: atas ICS 6.., tidak lebih keatas 1 ICS, bawah tidak lebih dari 2 cm dibawah arcus costa, panjang: 6-12 cm. 2)lobus sinistra: bawah tidak lebih dari 2 cm dibawah proc. Xyphoideus, panjang: 4-8 cm..

Perkusi lien (area troube) pada axilla anterior di ICS terakhir, ruangan kosong (+) perkusi sampai timpani), kalau membesar area troube (-). Perkusi tanpa tarik napas = timpani. Perkusi tahan napas = timpani (+). Perkusi tahan napas = pekak (-). 11

Annisa Rahim | OSCE 2011

12 Sampaikan hasil yang didapat. C. Pemasangan Transfusi set dan skor DVT dan DIC 1. Transfusi Set/ Infus 5. Pemeriksaan ekstremitas. Inspeksi pada jari kuku tangan. Spoon nail (kuku sendok): ditandai dengan kuku cekung terutama disebabkan oleh anemia defisiensi Fe kronis. Bismillahirrahmaanirrahiim.. Assalamu alaikum wr.wb. mari, Bapak, silakan duduk. Perkenalkan, nama saya dr. annisa. Maaf, dengan Bapak siapa? Umurnya berapa pak? Iya, disini saya akan melakukan pemasangan transfusi set pada bapak, apakah bapak bersedia? Mohon kerjasamanya ya, pak. ok. Makasih. a. Pertama-tama, saya mempersiapkan alat2nya, yaitu: Transfusi set steril (selang antara kantong darah)

6.

Terimakasih bapak. Pemeriksaan fisik

-

Intravenous (IV) cateter (jarum vena) / venflon steril no. 18 (infuse biasa = 20)

anemia pada bapak telah selesai. Hasilnya yaitu . Terimakasih atas kerjasamanya, Assalamu alaikum wr.wb.

12

Annisa Rahim | OSCE 2011

13 Kapas alcohol Kassa steril Larutan betadin Gunting dan plester tourniquet Bidai/ balutan *bila perlu Standar infuse Arloji dengan penunjuk detiknya. f. udara yang ada pada selang transfusi keluar, lalu selang transfusi ditutup kembali. e. Kita siapkan pasien. Bapak, tolong tidur terlentang, dan dokter berada disamping pasien (???) kita bebaskan + tetapkan daerah yang akan dipasang transfusi. Siapkan vena: didaerah lengan bawah, prioritas vena : besar, jelas, bukan di daerah persendian, pilih yang distal, jadi kalau tidak berhasil bisa kea rah proximal. g. Pasang tourniquet sekitar 10 cm dari vena. h. Desinfeksi daerah yang akan ditusuk, tusukkan IVC ke vena tsb (lubang menghadap ke atas) jika ada darah, lepas tourniquet, ambil jarum(mandrim) perlahan2, dan sambungkan cateter dengan transfusi set. Atur tetesan transfusi. Fiksasi dengan kasa, betadin, plester. Bereskan dan buang alat yg sudah digunakan ke dalam bengkok. Alhamdulillah sudah selesai. Terimakasih atas kerjasamanya. Assalamu alaikum.. 13

b. Setelah semua alat sudah disiapkan, lalu dokter melakukan proteksi diri dengan mencuci tangan dan memakai handscun. c. Sebelum memasang transfusi set pada pasien, maka saya memeriksa kembali darah yang akan ditransfusikan yang sudah digantung pada tiang infuse/ tempat yang lebih tinggi (tanggal kadaluarsa, golongan darah, dan identitas yang tertulis pada kantong darah. d. Membuka transfusi set, menusukkan transfusi set ke kantong transfusi. Tabung transfusi set diisi darah setengahnya (sesuai batas). Klem dibuka, agar darah mengalir dan

Annisa Rahim | OSCE 2011

14 2. Pendekatan Diagnosis DVT Berdasarkan SKOR Ditemukannya thrombus = bekuan darah di dalam vena profunda, bisa menyumbat aliran darah. Thrombus yang berjalan2 = emboli.

Factor risiko: cedera lapisan vena, meningkatnya kecenderungan pembekuan darah (pada kanker dan pemakaian pil KB), melambatnya aliran darah di dalam vena (tidak adanya kontraksi otot tidak memompa jantung ke darah, orang sehat yang duduk terlalu lama. Gejala: peradangan hebat, perubahan warna kulit menjadi coklat (keluarnya eritrosit dari vena yang teregang ke dalam kulit. 14

Annisa Rahim | OSCE 2011

15 Diagnosis: Pre tes probabilitas: Gambaran Klinik Perlunakan pada seluruh sistem vena dalam Pembengkakan seluruh tungkai Diameter pada betis selisih > 3 cm dibandingkan dengan diameter betis kontralateral. 4 Pitting oedem (bengkak dipencet kembali kesemula lama. 5 Kolateral pada vena superficial (karena thrombosis pembuluh darah kecil2) 6 Adanya factor risiko a.l. : - Kanker - Imobilisasi yang lama dan panjang - Operasi yg baru/ sakit berat - Adanya alternative diagnosis, ex. Tromboplebitis superficial, selulitis infeksi. Interpretasi: Skor > 3: besar kemungkinan terjadinya TVD Skor 1-2: sedang kemungkinan terjadinya TVD Skor 0: rendah kemungkinan terjadinya TVD. No 1 2 3 Skor 1 1 1 1 1 D. Pemeriksaan Fisik Leukimia Anak (tidak OSCE) Bismillahirrahmaanirrahiim.. Assalamu alaikum wr.wb. mari, Bapak, silakan duduk. Perkenalkan, nama saya dr. annisa. Maaf, dengan Bapak siapa? Maaf, ada yang bisa saya bantu? Oh, iya pak. Boleh tau nama anaknya siapa? Umurnya berapa tahun? Baiklah, disini saya akan melakukan pemeriksaan fisik leukemia pada anak bapak, apakah bapak bersedia untuk mendampingi anaknya? Mohon kerjasamanya ya, pak. ok. Makasih. (bila anak menangis, beri dot / mainan). 1 1 1 -2 1. Memeriksa keadaan umum: lemah, pucat, sesak napas, eprdarahan epistaksis, perdarahan gusi, ekimosis, purpura, benjolan dimuka, perut membesar (hepatosplenomegali kegagalan sutul, infiltrasi sel2 ganas ke organ2), tampak kurus (kurang gizi). 2. Memeriksa tanda vital. Alat: thermometer, stetoskop pediatric. Tekanan darah: - 2/3 lengan atas anak. Nadi 1 menit penuh (anak < 2 th = a. brachialis / lipatan siku, anak > 2 th = a. radialis. Laju pernapasan anak 1 menit penuh melihat fluktuasi dada anak. Suhu tubuh ( < 2 th di rectal (miringkan tubuh bayi, thermometer dinetralkan, taruh di anus, 2-3 cm, masukkan sejajar tulang belakang anak, biarkan 3 menit, 15

Terapi: bengkak = perban kompresi beberapa hari, ulkus dikulit = perban kompresi 1-2 kali / minggu. Preventif: melakukan gerakan menekuk dan meregangkan pergelangan kaki sebanyak 10 kali setiap 30 menit.

Annisa Rahim | OSCE 2011

16 baca), 2- 6 th di aksiler (letakkan dilipatan ketiak, tangan/lengan dipegang, tunggu 3 menit), > 6 th di oral) 3. Memeriksa daerah kepala (Depan belakang : benjolan infiltrasi sel2 ganas. Mata: konjungtiva palpebra anemis. Gusi: hipertrofi ginggiva, perdarahan gusi. 4. Memeriksa daerah leher pembesaran KGB: pre aurikuler post aurikuler sub occipital submandibula submental (dagu) servical posterior supraclavikula. 5. Memeriksa daerah thorax: auscultasi bising sistolik disemua area, palpasi nyeri tekan tulang2 rusuk dan sternum. 6. Memeriksa abdomen: meminta anak melipat lutut: Hepar: Blank-Hart??? (anak tarik napas panjang) : linea midclavicula dextra menyilang ke umbilicus . 1/3: proc. Xhypoideus Lien: shuffner umbilicus. arcus costa inferior dextra A. Prick Test Bismillahirrahmaanirrahiim.. Assalamu alaikum wr.wb. mari, Bapak, silakan duduk. Perkenalkan, nama saya dr. annisa. Maaf, dengan Bapak siapa? Umurnya berapa pak? Ada yang bisa saya bantu? Oh, baiklah, disini saya akan melakukan pemeriksaan tes cukit/ tes alergi, apakah bapak bersedia? Iya, makasih bapak. Persiapan alat: Lancet Spidol Probandus Alcohol 70% dengan mangkok, kapas NaCl 0,9% / garam faal control negative Histamin control positif Ekstrak allergen MODUL 7 (SISTEM IMUN DAN KULIT)

Letak: dewasa lengan bawah sisi volar. Anak2 bagian punggung 1. Oh iya, sebelumnya, dalam seminggu ini bapak ada mengkonsumi obat gatal? (anti histamine non sedative min 2-6 minggu sblm tes, antihistamin sedative 5-6 hari) kalo yaa, suruh hentikan dulu, 1 minggu kemudian, ke sini lagi. y Antagonis reseptor histamin H1 u/ alergi 16

7. Memeriksa ektremitas: Pembengkakan tulang lengan atas, tangan tungkai bawah, dan kaki. Pembesaran kelenjar limfe, aksila, inguinal : konsistensi, permukaan, nyeri tekan, tepi. Nodul subkutan (lesi blueberry): warna biru.. pecah pembuluh darah infiltrasi leukosit seperti lebam.

Annisa Rahim | OSCE 2011

17 y Antagonis reseptor histamin H2 mengurangi sekresi asam lambung y Antagonis reseptor histamin H3 stimulant dan memperkuat kemampuan kognitif y Antagonis reseptor histamni H4 u/ imunomodulator antiinflamasi dan analgesic. 2. Bersihkan lengan bawah volar dengan alcohol (desinfeksi), biarkan kering. Tandai tempat yang akan dicukit dengan spidol. 3. Teteskan control negative (NaCl) dan control positif (histamin) pada ujung2 garis. Cukit kulit dengan masing2 lancet yang berbeda, tunggu 5-15 menit. 4. Bila sudah terbaca, teteskan ekstrak beberapa allergen yang akan dites pada ujung2 tanda. 5. Cukit pada tempat yang ditetesi allergen dengan ujung lancet yang berbeda dengan b. y kemiringan 45 . Tunggu 5-15 menit. Lihat apakah timbul flare (kemerahan) dan wheal (bentol) 6. Interpretasi y The Standardization Committee of Northern (Scandinavian) Society of Allergology: a. Bentol histamin dinilai sebagai (+3) b. Bentol larutan control negative dinilai negative (-) c. Derajat bentol (+1) dan (+2): bila besar bentol diantara control negative dan control positif. Jika ukuran bentol 2 x lebih besar dari diameter bentol histamin dinilai (+4). Di amerika (USA) menilai ukuran bentol menurut Bousquet: a. 0 : reaksi (-) 1 + : diameter bentol 1mm > control 2+ : diameter bentol 1-3mm > control

c. 3+ : diameter bentol 3-5 mm > control d. 4+ : diameter bentol 5mm > control disertai eritema. 17

7. Alhamdulillah, pemeriksaan telah selesai, dan hasilnya .. terimakasih Bapak atas kerjasamanya. Assalamu alaikum Annisa Rahim | OSCE 2011

18 B. Intradermal test alergi racun serangga, alergi obat. Bismillahirrahmaanirrahiim.. Assalamu alaikum wr.wb. mari, Bapak, silakan duduk. Perkenalkan, nama saya dr. annisa. Maaf, dengan Bapak siapa? Umurnya berapa pak? Ada yang bisa saya bantu? Oh, baiklah, disini saya akan melakukan pemeriksaan intradermal test/ tes alergi obat, apakah bapak bersedia? Iya, makasih bapak. 1. Persiapan alat dan bahan: Vial ampisilin Aquabidest Spuit 1 cc Spuit 3 cc Jarum steril Kapas alcohol, mangkok Spidol Adrenalin, jika terjadi alergi untuk menyempitkan pembuluh darah, agar tidak menyebar ke seluruh tubuh. Pengeceran: ampisilin ??? cc, tambahkan/masukkan aquabidest, kocok supaya larut.. 2. Desinfeksi lengan bawah bagian volar 3. Isi spuit dengan obat yang akan dites, sebanyak 0.05-0,1 cc, hilangkan udara dalam spuit 18 4. Tusukkan jarum dengan lubang menghadap ke atas, posisi spuit miring dengan sudut 15-30. Teknik penyuntikan benar jika terjadi indurasi (pembengkakan) 5. Beri tanda lingkaran pada area suntikan 6. Amati selama 20-30 menit, lihat apakah timbul flare (merah) dan wheal (bentol/bengkak). *untuk tuberculin tes: waktunya 48-72 jam. 7. Interpretasi: Positif bila diameter bentol > 3 mm dari control negative. 8. Alhamdulillah pemeriksaan tes alergi obat sudah selesai. Hasilnya adalah.., terimakasih atas kerjasamanya. Assalamu alaikum .

Annisa Rahim | OSCE 2011

19 C. Teknik Injeksi Pakai handsoen. 2. Intradermal / intacutan tes alergi (sudah pada bab sebelumnya) 3. Subcutan untuk obat yang diabsorbsi jangka panjang, untuk anestesi local, pemberian insulin, heparin. volume 1-1 Di lengan, tangan, perut, paha, posisi jarum dengan sudut 90.

1. Injeksi IntraVena (IV) memasukkan obat, pasang infuse Vena pada fossa antecubiti. (ada darah, benar) Regangkan kulit pada cubiti, masukkan jarum, lubang menghadap ke atas, aspirasi sedikit, masukkan obat pelan2.

4. Intramuscular

yg diabsorpsi cepat, spuit 3 atau 4 cc, untuk

injeksi vitamin dan antibiotik, jarum tegak lurus, seluruh jaurm masuk atau jarum sisakan cm. Lokasi: bokong/pantat, paha, bahu.

19

Annisa Rahim | OSCE 2011

20

20

Annisa Rahim | OSCE 2011

21 MODUL 8 (HORMONAL DAN METABOLISME) A. Terapi Gizi Medis untuk DM Buku skill

B. Insulin dan Tes GDS Mandiri -buku skill

C. Anamnesis-edukasi Obes Anak Buku skill (hitung KMS)

D. UKK Primer Sekunder TERLAMPIR

D. Pemeriksaan Fisik Tiroid Buku skill

E. Pemeriksaan Krisis Tiroid (tidak OSCE) E. UKK Dermatitis TERLAMPIR F. MEQ Hormonal dan Metabolisme (tidak OSCE)

F. Eritropapulosquamosa TERLAMPIR G. Ekstraksi Kuku (tidak OSCE) -buku skill Annisa Rahim | OSCE 2011 21

22 MODUL 9 (GERAK DAN MUSKULOSKELETAL) A. Hecting Luka TERLAMPIR (lihat semester 1)

B. Refleks Fisiologis Bismillahirrahmaanirrahiim.. Assalamu alaikum wr.wb. mari, Bapak, silakan duduk. Perkenalkan, nama saya dr. annisa. Maaf, dengan Bapak siapa? Umurnya berapa pak? Iya, disini saya akan melakukan pemeriksaan fisik anemia/kurang darah pada bapak, apakah bapak bersedia? Mohon kerjasamanya ya, pak. Jika nanti saat pemeriksaan, Bapak merasakan nyeri/sakit, bilang ya pak.. ok. Makasih. -buku praktikum faal dan skill

C. Pemeriksaan Fisik Motorik (ROM) (digabung dg reflex faal) TERLAMPIR

D. Pembacaan X-Ray / Radiologis -kulpak/skill

E. Pemeriksaan Fisik Fraktur dan Imobilisasi -buku skill Annisa Rahim | OSCE 2011

22