oscea 2010

4
OSCE BLOK 15 ANGKATAN 2010 MEJA 1 :PEMERIKSAAN SHADOW TEST Pasien mengeluh penglihatan seperti melihat asap,pemeriksaan yang di lakukan adalah "Shadow test " No Prosedur 1 Mengucapkan salam, memperkenalkan diri dan meminta izin untuk melakukan pemeriksaan 2 Prosedur pemeriksaan: Pemeriksaan Sentolop disinarkan pada pupil dengan membuat sudut 45 derajat dengan dataran iris. Dengan loupe dapat dilihat bayangan iris pada lensa 3 Mampu menjelaskan interpretasi dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan Intrepetasi : Shadow test positif pda katarak imature :bila bayangan pada lensa terlihat besar dan letaknya jauh terhadap pupil berarti lensa belum keruh seluruhnya Shadow test negatif pada katarak matur :bayangan iris ada lensa kecil dan dekat terhadap pupil berarti lensa sudah keruh seluruhnya (sampai pada kapsul anterior, Shadow test pseudopositif jika lensa sudah keruh seluruhnya,mengecil serta terletak jauh di belakang pupil ,sehingga bayangan iris pada lensa besar MEJA 2 PEMERIKSAAN TENDON ACHILES KASUS : Wanita 49 thun,mengeluh baal pada ekstremitas bawah,pasien mempunyai riwayat penyakit DM."-àlakukanlah pemeriksaan reflesk fisiologis tendon achiles Cara pemeriksaan : 1.tendon achlies di posisikan rileks 2.Ketukan palu refleks pada tendon achiles dengan frekuensi ringan,sedang,besar 3.jika normal maka akan terdapat plantar fleksi karena terjadi kontraksi m.gastrocnemius

Upload: vhandy-ramadhan

Post on 20-Oct-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

osce

TRANSCRIPT

Page 1: oscea 2010

OSCE BLOK 15 ANGKATAN 2010

MEJA 1 :PEMERIKSAAN SHADOW TEST

Pasien mengeluh penglihatan seperti melihat asap,pemeriksaan yang di lakukan adalah

"Shadow test "

No Prosedur

1 Mengucapkan salam, memperkenalkan diri dan meminta izin untuk melakukan pemeriksaan2 Prosedur pemeriksaan:

Pemeriksaan

Sentolop disinarkan pada pupil dengan membuat sudut 45 derajat dengan dataran iris.

Dengan loupe dapat dilihat bayangan iris pada lensa

3 Mampu menjelaskan interpretasi dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan

Intrepetasi :

Shadow test positif pda katarak imature :bila bayangan pada lensa terlihat besar dan letaknya jauh terhadap pupil berarti lensa belum keruh seluruhnya

Shadow test negatif pada katarak matur :bayangan iris ada lensa kecil dan dekat terhadap pupil berarti lensa sudah keruh seluruhnya (sampai pada kapsul anterior,

Shadow test pseudopositif jika lensa sudah keruh seluruhnya,mengecil serta terletak jauh di belakang pupil ,sehingga bayangan iris pada lensa besar

MEJA 2 PEMERIKSAAN TENDON ACHILES

KASUS : Wanita 49 thun,mengeluh baal pada ekstremitas bawah,pasien mempunyai riwayat penyakit DM."-àlakukanlah pemeriksaan reflesk fisiologis tendon achiles

Cara pemeriksaan :

1.tendon achlies di posisikan rileks

2.Ketukan palu refleks pada tendon achiles dengan frekuensi ringan,sedang,besar

3.jika normal maka akan terdapat plantar fleksi karena terjadi kontraksi m.gastrocnemius

Contoh Intrepetasi :

Reflek tendon +2/4 menandakan reflek tendon daerah atas meningkat dan bernilai

2 yaitu Didapatkan gerakan, tetapi gerakan ini tidak mampu melawan gaya

gerat (gravitasi), sedangkan reflek tendon daerah bawah normal dan bernilai 4

yaitu dapat melawan gaya berat juga dapat mengatasi sedikit tahanan yang

diberikan

: Tidak didapatkan sedikitpun kontraksi otot; lumpuh total

Page 2: oscea 2010

: Terdapat sedikit kontraksi otot, namun tidak didapatkan gerakan pada

persendian yang harus digerakkan oleh otot tersebut

: Didapatkan gerakan, tetapi gerakan ini tidak mampu melawan gaya

gerat (gravitasi)

: Dapat mengadakan gerakan melawan gaya berat

: Di samping dapat melawan gaya berat ia dapat pula mengatasi sedikit

tahanan yang diberikan

: Tidak ada kelumpuhan (normal)

MEJA 3 PEMERIKSAAN GARPU TALA(WEBER,RINNE,SWABACH)

KASUS :Pasien diduga tuli sensori neural pada telinga kanan

Test Weber

Garpu tala digetarkan dan tangkainya diletakkan di garis tengah kepala (verteks, dahi, pangkal hidung, ditengah-tengah gigi seri, dagu). Bila bunyi terdengar lebih keras pada salah satu telinga disebut Weber lateralisasi ke telinga tersebut. Bila tidak dapat membedakan ke arah mana bunyi terdengar lebih keras disebut weber tidak ada lateralisasi

Test Rinne

Garpu tala digetarkan, tangkainya diletakkan di prosesus mastoid, setelah tidak terdengar lagi, garpu tala dipegang di depan liang telinga + 2,5 cm. Bila masih terdengar à Rinne (+), bila tidak terdengar lagi à Rinne (-)

Test Swabach

Garpu tala digetarkan, tangkainya diletakkan pada prosesus mastoid sampai tidak

terdengar bunyi, kemudian garpu tala segera dipindahkan ke prosesus mastoid telinga

pemeriksa yang pendengarannya normal. Bila pemeriksa masih dapat mendengar

disebut Swabach memendek. Bila pemeriksa tidak dapat mendengar, pemeriksaan

diulang dengan cara sebaliknya, bila pasien masih dapat mendengar bunyi maka

disebut Swabach memanjang, bila sama disebut Swabach sama dengan pemeriksa

TES

RINNE

TES WEBER TES

SWABACH

DIAGNOSA

POSITIF Tidak ada

lateralisasi

Sama dengan

pemeriksa

Normal

NEGATIF Lateralisasi (+) ke telinga yang sakit

Memanjang Tuli konduksi

POSITIF Lateralisasi (+) ke telinga yang sehat

Memendek Tuli saraf

MEJA 4 à PSORIASIS

a.Diagnosis Banding Psoriasis?

Page 3: oscea 2010

1.dermatitis seborhoic

2.lupus eritematosus

3.pioderma

4.lichenplanus

b.Pemeriksaan penunjang apa saja yang diperlukan untuk penegakan diagnosis?

1.THE CANDLE -GREASE SIGN(TACHE DE BOUGE) :pada lesi psoriasis dilakukan penngoresan dengan menggunakan skapel,maka akan telihat seperti goresan lilin karena ada perbedaan indeks bias

2.Auspitz Sign : pada lesi yang berlapis-lapis,kemuadian dilepaskan skuamanya menggunakan pinset tapi jangan terlalu dalam,maka akan muncul papilamatosis

3.fenomena koebner :apabila pada lesi psoriasis di tarik lesinya ke daerah lain,maka kurang lebih 1 minggu kemudian muncul lesi yang sama pada kulit yang kena goresan lesi

c.diagnosis Kerja?psoriasis,degan gambaran klinis :

Reaksi inflamasi rekuren,khronik

Kelainan kulità bercak eritema sirkumskripta, skuama ukuran bervariasi,berlapis warna seperti mika selalu simetris

Gejala subjektif rasa gatal, rasa terbakar dan tidak nyaman

Predileksi kepala, kuku, ekstremitas ekstensor, umbilikus, sakrum