osteo art ritis

13
OSTEOARTRITIS Ditulis oleh Nenk Pada tanggal 6 January 2009 A. DEFINISI Penyakit Sendi Degeneratif ( osteoartritis ) adalah penyakit kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang lambat dan penyebabnya belum diketahui (Kalim, IPD,1997).Atau gangguan pada sendi yang bergerak ( Price & Wilson,1995). Osteoarthritis yang juga dikenal sebagai penyakit sendi degeneratif atau osteoarthritis (sekalipun terdapat inflamasi) merupakan kelainan sendi yang paling sering ditemukan dan kerapkali menimbulkan ketidakmampuan (disabilitas). B. KLASIFIKASI 1. TIPE PRIMER (IDIOPATIK) Adalah tanpa kejadian atau penyakit sebelumnya yang berhubungan dengan osteoarthritis. 2. TIPE SEKUNDER C. FAKTOR RESIKO a) Umur : proses penuaan b) Sex, menopause (>50 tahun) c) Genetic d) Obesitas dan penyakit metabolic

Upload: hilldegard-jordy-gabriel

Post on 23-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

osteo artritis

TRANSCRIPT

Page 1: Osteo Art Ritis

OSTEOARTRITIS

Ditulis oleh Nenk

Pada tanggal 6 January 2009

A. DEFINISI

Penyakit Sendi Degeneratif ( osteoartritis) adalah penyakit kerusakan tulang rawan sendi yang

berkembang lambat dan penyebabnya belum diketahui (Kalim, IPD,1997).Atau gangguan pada

sendi yang bergerak ( Price & Wilson,1995).

Osteoarthritis yang juga dikenal sebagai penyakit sendi degeneratif atau osteoarthritis (sekalipun

terdapat inflamasi) merupakan kelainan sendi yang paling sering ditemukan dan kerapkali

menimbulkan ketidakmampuan (disabilitas).

B. KLASIFIKASI

1. TIPE PRIMER (IDIOPATIK)

Adalah tanpa kejadian atau penyakit sebelumnya yang berhubungan dengan osteoarthritis.

2. TIPE SEKUNDER

C. FAKTOR RESIKO

a) Umur : proses penuaan

b) Sex, menopause (>50 tahun)

c) Genetic

d) Obesitas dan penyakit metabolic

e) Cedera sendi, pekerjaan dan olah raga

f) Kelainan pertumbuhan

D. PATOFISIOLOGI

Osteoarthritis dapat dianggap sebagai hasil akhir banyak proses patologi yang menyatu

menjadisuatu predisposisi penyakit yangmenyeluruh. Osteoarthritis mengenai kartiloago

artikuler, tulang subkondrium ( lempeng tulang yang menyangga kartilago artikuler) serta

Page 2: Osteo Art Ritis

sinovium dan menyebabkan keadaan campuran dari proses degenerasi, inflamasi, serta

perbaikan. Proses degeneratif dasar dalam sendi telah berkembang luas hingga sudah berada

diluar pandangan bahwa penyakit tersebut hanya semata-mata proses “aus akibat pemakaian”

yang berhubungan dengan penuaaan.

Factor resiko bagi osteoarthritis mencakup usia, jenis kelamin wanita, predisposisi genetic,

obesitas, stress mekanik sendi,trauma sendi, kelainan sendi atau tulang yang dialami

sebelumnya, dan riwayat penyakit inflamasi, endokrin serta metabolic. Unsure herediter

osteoarthritis yang dikenal sebagai nodal generalized osteoarthritis ( yang mengenal tiga atau

lebih kelompoksendi) telah dikomfirmasikan. Tipe osteoarthritis ini meliputi proses inflamasi

primer. Wanita pascamenopause dalam keluarga yang sama ternyata memiliki tipe osteoarthritis

pada tangan yang ditandai dengan timbulnya nodus pada sendi interfalang distal dan proksimal

tangan.

Gangguan congenital dan perkembangan pada koksa sudah diketahui benar sebagai predisposisi

dalam diri seseorang untuk mengalami osteartritis koksa. Gangguan ini mencakup sublokasi-

dislokasi congenital sendi koksa,displasia, asetabulum, penyakit Legg-Calve-Perthes dan

pergeseran epifise kaput femoris. Obesitas memiliki kaitan dengan osteoarthritis sendi lutut pada

wanita. Meskipun keadaan ini mungkin terjadi akibat stress mekanik tambahan, dan

ketidaksejajaran sendi lulut terhadap bagian tubuh lainnya karena diameter paha, namun obesitas

dapat memberikan efek metabolic langsung pada kartilalago. Secara mekanis,obesitas dianggap

meningkatkan gaya sendi dank arena itu menyebabkan generasi kartilago. Teori factor metabolic

yang berkaitan dengan danmenyebabkan osteoarthritis. Obesitas akan disertai dengan

peningkatan masa tulang subkondrium yang dapat menimbulkan kekakuan pada tulang sehingga

menjadi kurang lentur terhadap dampak beban muatan yang akan mentrasmisikan lebih besar

gaya pada kartilago artikuler yang melapisi atasnya dan dengan demikian memuat tulang tersebut

lebih rentan terhadap cidera.

Factor-faktor mekanis seperti trauma sendi, aktivitas olahraga dan pekerjaan juga turut terlibat.

Factor-faktor ini mencakup kerusakan pada ligamentum krusiatum dan robekan menikus,

aktivitas fisik yang berat dan kebiasaan ser berlutut.

E. ETIOLOGI

a) Usia lebih dari 40 tahun

Page 3: Osteo Art Ritis

b) Jenis kelamin, wanita lebih sering

c) Suku bangsa

d) Genetic

e) Kegemukan dan penyakit metabolic

f) Cedera sendi , pekerjaan, dan olahraga

g) Kelainan pertumbuhan

h) Kepadatan tulang

F. MANIFESTASI KLINIS

Manifestasi klinis osteoarthritis yang primer adalah rasa nyeri, kaku, dan gangguan fungsional.

Nyeri pada osteoarthritis disebabkan oeh inflamasi sinova,peregangan kapsula dan ligamentum

sendi, iritasi ujung-ujung saraf dalam periosteum akibat pertumbuhan osteofit, mikrofraktur,

trabekulum, hipertensi intraoseus, bursitis, tendonitis, dan spasme otot. Gangguan fungsional

disebabkan oleh rasa nyeri ketika sendi digerakkan dan keterbatasan gerakan yang terjadi akibat

perubahan structural dalam sendi. Meskipun osteoarthritis terjadi paling sering pada sendi

penyokong berat badan ( panggul, lutut, servikal, dan tulag belakang), sendi tengah dan ujung

jari juga sering terkena. Mungkin ada nodus tulanh yang khas, pada inspeksi dan palpasi ini

biasanya tidak ada nyeri, kecuali ada inflamasi.

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pada pemeriksaan laboratorium darah tepi, imunologi dan cairan sendi umumnya tidak ada

kelainan, kecuali osteoarthritis yang disertai paeradangan.pada pemerikasaan radiology

didapatkan penyempitan rongga sendi disertai sclerosis tepi persendian. Mungkin terjadi

deformitas, osteoarthritis atau pembentukan kista juksta artikular. Kadang-kadang tampak

gambaran taji(spur formation), liping pada tepi-tepi tulang, dan adanya tulang-tulang yang lepas.

H. PENATALAKSANAAN

a. Medikamentosa

Tidak ada pengobatan medikamentosa yang spesifik, hanya bersifat simpotamatik. Obat anti

inflamasi nonsteroid(OAINS) bekerja hanya sebagai analgesic danmengurangi peradangan, tidak

mampu menghentikan proses patologis.

a) Analgesic yang dapatdipakai adalah asetaminofen dosis 2,6-4,9 g/hari atau profoksifen HCL.

Page 4: Osteo Art Ritis

Asam salisilat juga cukup efektif namun perhatikan efek samping pada saluran cerna dan ginjal

b) Jika tidak berpengaruh, atau tidak dapat peradangan maka OAINS seperti fenofrofin,

piroksikam,ibuprofen dapat digunakan. Dosis untuk osteoarthritis biasanya ½-1/3 dosis penuh

untuk arthritis rematoid. Karena pemakaian biasanya untuk jangka panjang, efek samping utama

adalahganggauan mukosa lambung dan gangguan faal ginjal.

b. Perlindungan sendi dengan koreksi posturtubuh yang buruk, penyangga untuk lordosis lumbal,

menghindari aktivitas yang berlebihan pada sendi yang sakit , dan pemakaian alat-alat untuk

meringankan kerja sendi.

c. Diet untuk menurunkan berat badan dapat mengurangi timbulnya keluhan

d. Dukungan psikososial

e. Persoalaan seksual pada pasien dengan osteoarthritis ditulang belakang

f. Fisioterapi dengan pemakaian panas dan dingin serta program latihan yang tepat

g. Operasi dipertimbangkan pada pasien dengan kerusakan sendi yang nyata dengan nyeri yang

menetap dan kelemahan fungsi

h. Terapi konservatif mencakup penggunaan kompres hangat, penurunan berat badan, upaya

untuk menhistirahatkan sendi serta menghindari penggunaan sendi yang berlebihan pemakaian

alat-alat ortotail. Untuk menyangga sendi yang mengalami inflamasi ( bidai penopang) dan

latihan isometric serta postural. Terapi okupasioanl dan fisioterapi da[pat membantu pasien

untuk mengadopsi strategi penangan mandiri.

I. PROGNOSIS

Umumnya baik, sebaian besar nyeri dapat diatasi dengan obat-obat konservatif. Hanya kasus-

kasus berat yang memerlukan operasi.

J. EVALUASI DIAGNOSTIK

Tindakan untuk menentukan siapa yang menderita osteoarthritis diperumit oleh kenyataan bahwa

hanya 30% – 50% pasien dengan perubahan yang terlihat pada foto roentgen yang melaporkan

gejala. Pemeriksaan fisik terhadp system musculoskeletal akan memperlihatkan sendi yang nyeri

tekan dan membesar, inflamasi kalau terjadi, bukan tipe destruktif sebagaimana terlihat

padapenyakit jaringan ikat seperti arthritis rematoid. Penyakit osteoarthritis ditandai oleh

penurunan progresif massa kartilago sendi yang akan terlihat pada foto roentgen sebagai

penyempitan rongga sendi. Disamping itu perubahan reaktif akan terjadi pada pada tepi sendi

Page 5: Osteo Art Ritis

dan paha tulang subkondrium dalam bentuk osteofit ketika kartilago berupaya untuk

mengadakan regenerasi keberadaan osteofit maupun penyempitan rongga sendi saja bukanlah

petunjuk yang spesifik bagi osteoarthritis namun demikian bila terdapat secara bersama-sama,

kedua gambaran ini merupakan hasil pemeriksaan yang sensitive dan spesifik. Pada osteoartitis

yang dini/ringan, korelasi antara nyeri sendi dan sinovitas sangat lemah. Pemeriksaan serum

tidak bermanfaat untuk penegakkan diagnosi kelainan ini.

Daftar Pustaka

Potter, patricia A.2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan . Jakarta : EGC

Mansjoer, Arif. Kapita Selekta Kedokteran.ed. 3. Media Aesculapius: Jakarta.

Brunner & Suddarth.buku ajar keperawatan medical bedah.ed. 8.EGC: Jakarta.

Penyebab OsteoartritisTagged with: Osteoartritis Pengapuran Sendi

Pengapuran sendi atau yang sering disebut dengan Osteoartritis merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh penipisan dan kemunduran fungsi lapisan tulang rawan sendi. Kebanyakan Osteoartritis terjadi pada sendi lutut dan pinggul. Sampai sejauh ini tidak diketahui apa panyebab pasti dari Osteoartritis tersebut, namun diyakini bahwa Osteoartritis merupakan bagian dari proses penuaan. Faktor resiko terjadinya Osteoartritis antara lain:

1. Wanita berusia lebih dari 45 tahun

2. Overweight (kelebihan berat badan)

3. Sering melakukan aktifitas fisik yang berlebihan

4. Menderita penyakit rematik

5. Kelemahan otot paha

6. Pernah mengalami patah tulang di sekitar sendi lutut atau panggul

Pada sendi yang mengalami Osteoartritis, terdapat peipisan tulang rawan yang melapisi ujung tulang pembentuk sendi. Penipisan tulang rawan inilah yang menyebabkan sendi sering terasa kaku dan sakit, karena ujung tulang pembentuk sendi saling bergesekan tanpa pelindung. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengobati Osteoartritis sesuai dengan stadiumnya. Namun secara umum, terapi pengapuran sendi dapat dilakukan dengan cara antara lain

Page 6: Osteo Art Ritis

menurunkan berat badan untuk mengurangi beban sendi, berolahraga berenang untuk menjaga kebugaran dan melatih kelenturan sendi-sendi anggota gerak, latihan otot paha dan pinggul untuk

memperkuat otot-otot di bagian tersebut, atau dapat juga manggunakan alat bantu penyangga lutut selama itu diperlukan.

Referensi Kesehatan

April 15, 2008

OsteoartritisFiled under: Gerontologi — creasoft @ 2:58 am

1 Votes

Definisi

Osteoartritis adalah penyakit peradangan sendi yang sering muncul pada usia lanjut. Jarang dijumpai pada usia dibawah 40 tahun dan lebih sering dijumpai pada usia diatas 60 tahun.

Etiologi

Penyebab dari osteoartritis hingga saat ini masih belum terungkap, namun beberapa faktor resiko untuk timbulnya osteoartritis antara lain adalah :

1. Umur

Dari semua faktor resiko untuk timbulnya osteoartritis, faktor ketuaan adalah yang terkuat. Prevalensi dan beratnya orteoartritis semakin meningkat dengan bertambahnya umur. Osteoartritis hampir tak pernah pada anak-anak, jarang pada umur dibawah 40 tahun dan sering pada umur diatas 60 tahun.

2. Jenis Kelamin

Page 7: Osteo Art Ritis

Wanita lebih sering terkena osteoartritis lutut dan sendi , dan lelaki lebih sering terkena osteoartritis paha, pergelangan tangan dan leher. Secara keeluruhan dibawah 45 tahun frekuensi osteoartritis kurang lebih sama pada laki dan wanita tetapi diatas 50 tahun frekuensi oeteoartritis lebih banyak pada wanita dari pada pria hal ini menunjukkan adanya peran hormonal pada patogenesis osteoartritis.

3. Genetik

Faktor herediter juga berperan pada timbulnya osteoartritis missal, pada ibu dari seorang wanita dengan osteoartritis pada sendi-sendi inter falang distal terdapat dua kali lebih sering osteoartritis pada sendi-sendi tersebut, dan anak-anaknya perempuan cenderung mempunyai tiga kali lebih sering dari pada ibu dananak perempuan dari wanita tanpa osteoarthritis.

4. Suku

Prevalensi dan pola terkenanya sendi pada osteoartritis nampaknya terdapat perbedaan diantara masing-masing suku bangsa, misalnya osteoartritis paha lebih jarang diantara orang-orang kulit hitam dan usia dari pada kaukasia. Osteoartritis lebih sering dijumpai pada orang – orang Amerika asli dari pada orang kulit putih.Hal ini mungkin berkaitan dengan perbedaan cara hidup maupun perbedaan pada frekuensi kelainan kongenital dan pertumbuhan.

5. Kegemukan

Berat badan yang berlebihan nyata berkaitan dengan meningkatnya resiko untuk timbulnya osteoartritis baik pada wanita maupun pada pria. Kegemukan ternyata tak hanya berkaitan dengan osteoartritis pada sendi yang menanggung beban, tapi juga dengan osteoartritis sendi lain (tangan atau sternoklavikula).

Patofisiologi

Manifestasi

Gejala-gejala utama ialah adanya nyeri pada sendi yang terkena, terutama waktu bergerak. Umumnya timbul secara perlahan-lahan, mula-mula rasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang berkurang saat istirahat. Terdapat hambatan pada pergerakan sendi, kaku pagi , krepitasi, pembesaran sendi, dan perubahan gaya berjalan.

Penatalaksanaan

1. Obat-Obatan

Page 8: Osteo Art Ritis

Sampai sekarang belum ada obat yang spesifik yang khas untuk osteoartritis, oleh karena patogenesisnya yang belum jelas, obat yang diberikan bertujuan untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan mobilitas dan mengurangi ketidak mampuan. Obat-obat anti inflamasinon steroid bekerja sebagai analgetik dan sekaligus mengurangi sinovitis, meskipun tak dapat memperbaiki atau menghentikan proses patologis osteoartritis.

2. Perlindungan Sendi

Osteoartritis mungkin timbul atau diperkuat karena mekanisme tubuh yang kurang baik. Perlu dihindari aktivitas yang berlebihan pada sendi yang sakit. Pemakaian tongkat, alat-alat listrik yang dapat memperingan kerja sendi juga perlu diperhatikan. Beban pada lutut berlebihan karena kakai yang tertekuk (pronatio).

3. Diet

Diet untuk menurunkan berat badan pasien osteoartritis yang gemuk harus menjadi program utama pengobatan osteoartritis. Penurunan berat badan seringkali dapat mengurangi timbulnya keluhan dan peradangan.

4. Dukungan Psikososial

Dukungan psikososial diperlukan pasien osteoartritis oleh karena sifatnya yang menahun dan ketidakmampuannya yang ditimbulkannya. Disatu pihak pasien ingin menyembunyikan ketidakmampuannya, dipihak lain dia ingin orang lain turut memikirkan penyakitnya. Pasien osteoartritis sering kali keberatan untuk memakai alat-alat pembantu karena faktor-faktor psikologis.

5. Persoalan Seksual

Gangguan seksual dapat dijumpai pada pasien osteoartritis terutama pada tulang belakang, paha dan lutut. Sering kali diskusi karena ini harus dimulai dari dokter karena biasanya pasien enggan mengutarakannya.

6. Fisioterapi

Fisioterapi berperan penting pada penatalaksanaan osteoartritis, yang meliputi pemakaian panas dan dingin dan program latihan ynag tepat. Pemakaian panas yang sedang diberikan sebelum latihan untk mengurangi rasa nyeri dan kekakuan. Pada sendi yang masih aktif sebaiknya diberi dingin dan obat-obat gosok jangan dipakai sebelum pamanasan. Berbagai sumber panas dapat dipakai seperti Hidrokolator, bantalan elektrik, ultrasonic, inframerah, mandi paraffin dan mandi dari pancuran panas.

Program latihan bertujuan untuk memperbaiki gerak sendi dan memperkuat otot yang biasanya atropik pada sekitar sendi osteoartritis. Latihan isometric lebih baik dari

Page 9: Osteo Art Ritis

pada isotonic karena mengurangi tegangan pada sendi. Atropi rawan sendi dan tulang yang timbul pada tungkai yang lumpuh timbul karena berkurangnya beban ke sendi oleh karena kontraksi otot. Oleh karena otot-otot periartikular memegang peran penting terhadap perlindungan rawan senadi dari beban, maka penguatan otot-otot tersebut adalah penting.

7. Operasi

Operasi perlu dipertimbangkan pada pasien osteoartritis dengan kerusakan sendi yang nyata dengan nyari yang menetap dan kelemahan fungsi. Tindakan yang dilakukan adalah osteotomy untuk mengoreksi ketidaklurusan atau ketidaksesuaian, debridement sendi untuk menghilangkan fragmen tulang rawan sendi, pebersihan osteofit.

http://creasoft.wordpress.com/2008/04/15/osteoartritis/