osteomyelitis

23
OSTEOMYELITIS ALAA ‘ULIL HAQIYAH H2A009001 Diajukan Kepada : dr. Hery Unggul, Sp.B

Upload: alaa-ulil-haqiyah

Post on 11-Dec-2015

40 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

OSTEOMYELITIS

TRANSCRIPT

Page 1: OSTEOMYELITIS

OSTEOMYELITIS

ALAA ‘ULIL HAQIYAHH2A009001

Diajukan Kepada :dr. Hery Unggul, Sp.B

Page 2: OSTEOMYELITIS

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. NJenis kelamin : Perempuan

Umur : 51 tahunAlamat : Jagalan

Ambarawa

Page 3: OSTEOMYELITIS

ANAMNESIS

Keluhan utamaTerdapat luka di kedua sisi kaki kiri

Page 4: OSTEOMYELITIS

Riwayat Penyakit Sekarangpasien datang ke poli bedah dengan keluhan

terdapat luka pada kedua sisi kaki kiri. Luka awal timbul sejak 6 bulan yang lalu, awalnya luka berupa benjolan kecil kemudian pecah dan terus menerus mengeluarkan air. Luka semakin lama semakin meluas, nyeri (+), nanah (+), panas (+), sulit digerakkan dan berjalan (+).

Luka sebelumnya sempat mengering, tapi 2 minggu ini kembali mengeluarkan cairan dan luka kembali nyeri, basah dan bernanah. Riwayat debridement (+).

Page 5: OSTEOMYELITIS

Riwayat Penyakit DahuluRiwayat sakit serupa : disangkalRiwayat tekanan darah tinggi : disangkalRiwayat DM : disangkalRiwayat alergi obat/makanan : disangkal

Riwayat Penyakit KeluargaAnggota keluarga tidak ada yang sakit seperti iniAlergi obat : (-)

Riwayat Sosial EkonomiPasien adalah seorang ibu rumah tangga, Pengobatan menggunakan biaya sendiri.Kesan ekonomi : Cukup

Page 6: OSTEOMYELITIS

PEMERIKSAAN FISIKStatus Generalisata Keadaan Umum : BaikKesadaran : Compos mentisAktivitas : Aktif Kooperativitas : Kooperatif

Vital Sign TD : 140/90 mmHgNadi : 84 x/menitRR : 18 x/menitSuhu : 36,7 C

Page 7: OSTEOMYELITIS

Kepala dan Leher Kepala : MesosefalWajah : Simetris, deformitas (-)Leher : Pembesaran Kelenjar limfe coli (-)

Mata Conjungtiva Anemis (-/-)Sclera Ikterik (-/-)Thoraks :SDV +/+, BJ I & II reguler, ST (-)AbdomenBu (+)N, supel, timpani, NT (-)

Page 8: OSTEOMYELITIS

Status Lokalis

Pada kedua sisi distal Cruris sinistra : Terdapat luka terbuka dengan ukuran kurang lebih 6x4x1cm, jaringan nekrotik (+), pus (+), krusta (+), basah (+).

Page 9: OSTEOMYELITIS

DIAGNOSA BANDING

1. Osteomyelitis cruris sinistra2. Gangreen Gas3. Proses keganasan (Osteosarkoma)

USUL PENUNJANG

1. X-foto Cruris Sinistra2. Laboratorium (Darah Rutin, Kimia klinik, HBsAg)

Page 10: OSTEOMYELITIS

PENUNJANG

Hasil pembacaan :Tampak penebalan cortex fibula

sinistra pars distalis dengan periosteal reaction (+)

Page 11: OSTEOMYELITIS

HASIL LABORATORIUM

Page 12: OSTEOMYELITIS

Osteomyelitis cruris sinistra pars distal

DIAGNOSA KERJA

Page 13: OSTEOMYELITIS

Tata Laksana

Dilakukan pembedahan dengan boor tulang + debridement.

Terapi post oprasi :Inf. Futrolit 20 tpmInj. Broxon 2x1Inj. Toramine 3x1Diet biasa.

Page 14: OSTEOMYELITIS

OSTEOMYELITIS

DEFINISI

Osteomielitis (osteo-berasal dari kata Yunani yaitu osteon, berarti tulang, myelo artinya sumsum, dan-itis berarti peradangan)

Osteomielitis ialah radang tulang yang disebabkan oleh organisme piogenik, walaupun berbagai agen infeksi lain juga dapat menyebabkannya. Dapat terlokalisasi tersebar melalui tulang, sum-sum, korteks, dan periosteum.

Page 15: OSTEOMYELITIS

ETIOLOGI

1. Staphylococcus aureus hemolitikus 90% dan jarang oleh streptococcus hemolitikus.

2. Haemophylus influenza (50%) pada anak-anak < 4 tahun. Organism lain : bakteri coli, salmonella thyposa dll.

3. Proses spesifik (M.Tuberculosa)4. Penyebaran hematogen dari pusat infeksi jauh

(tonsilitis, bisul atau jerawat, ISPA)

Page 16: OSTEOMYELITIS

FAKTOR RISIKO

1. Diabetes2. Hemodialisa3. Trauma4. Berbagai kondisi yang mengganggu sistem kekebalan tubuh

PATOGENESIS

Infeksi pada tulang dapat terjadi secara : 1. Hematogen, dari fokus yang jauh seperti kulit, tenggorok. 2. Kontaminasi dari luar yaitu fraktur terbuka dan tindakan operasi

pada tulang 3. Perluasan infeksi jaringan/struktur ke tulang di dekatnya

Page 17: OSTEOMYELITIS

KLASIFIKASI

Berdasarkan penyebaran

Osteomyelitis Primer

Osteomyelitis Sekunder

Berdasarkan lama infeksi

Osteomyelitis Akut

Osteomyelitis hematogen

Osteomyelitis Direk

Osteomyelitis sub-akut

Osteomyelitis kronik

Page 18: OSTEOMYELITIS

MANIFESTASI KLINIS

Osteomyelitis pada tulang panjang :• Demam tinggi mendadak.• Kelelahan.• Iritabilitas.• Malaise.• Terbatasnya gerakan.• Edem lokal ,erytem, nyeri tekan.

Osteomyelitis pada tulang belakang :• Onsetnya bertahap.• Riwayat episode bekteriemi akut.• Kemungkinan berhubungan dengan insufisiensi vaskular.• Edem lokal, eritem, dan nyeri pada penekanan

Kronik osteomyelitis :• Ulkus yang tidak kunjung sembuh.• Drainase saluran sinus.• Kelelahan yang berkepanjangan.• Malaise.

Page 19: OSTEOMYELITIS

PEMERIKSAAN FISIK

Pada pemeriksaan fisik ditemukan :

• Demam• Edem.• Terasa hangat.• Berfluktuasi.• Nyeri pada palpasi.• Terbatanya gerakan ekstremitas.• Drainase saluran sinus

Page 20: OSTEOMYELITIS

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan darah2. Pemeriksaan titer antibody – anti staphylococcus3. Pemeriksaan biopsy tulang4. Pemeriksaan ultra sound5. Pemeriksaan radiologis

10 hari pertama tidak ditemukan kelainan radiologik, > 2 minggu akan terlihat refraksi tulang yang bersifat difus dan kerusakan tulang serta pembentukan tulang yang baru

Page 21: OSTEOMYELITIS

TATALAKSANA

Pada dasarnya penanganan yang dilakukan adalah :

1. Perawatan dirumah sakit.2. pengobatan suportif dengan pemberian infus dan antibiotika.3. Pemeriksaan biakan darah.4. antibiotika yang efektif terhadap gram negatif maupun gram

positif diberikan langsung tanpa menunggu hasil biakan darah, dan dilakukan secara parenteral

5. Imobilisasi anggota gerak yang terkena.6. Tindakan pembedahan.

Page 22: OSTEOMYELITIS

Prognosis bevariasi, tergantung pada kecepatan dalam mendiagnosa dan melakukan penanganan

Indikasi dilakukannya pembedahan ialah :1. Adanya sequester.2. Adanya abses.3. Rasa sakit yang hebat.4. Bila mencurigakan adanya perubahan kearah

keganasan (karsinoma Epidermoid).

PROGNOSIS

Page 23: OSTEOMYELITIS

TERIMAKASIH