Pertemuan 1:

Konteks Metode Analisis dan Desain Sistem

Tujuan dari pembelajaran konteks metode analisis dan desain sistem :

1. Mendefinisikan sistem informasi dan menyebutkan 7 tipe aplikasi sistem informasi2. Mengidefinisikan tipe-tipe stakeholder berbeda yang menggunakan sistem informasi, dan

memberikan  contoh untuk setiap tipe3. Mendefinisikan peran unik analis sistem dalam pengembangan sistem informasi4. Mengidentifikasikan keahlian-keahlian yang diperlukan untuk berfungsi baik sebagai

analis sistem informasi5. Menggambarkan driver teknologi saat ini yang mempengaruhi pengembangan sistem

informasi6. Menggambarkan driver bisnis saat ini yang mempengaruhi pengembangan sistem

informasi7. Menggambarkan secara singkat suatu proses sederhana untuk mengembangkan sistem

informasi8. Membedakan antara pendekatan air terjun (waterfall) dengan pendekatan berulang

(iterative/incremental) dengan pengembangan sistem

KERANGKA ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Sistem informasi adalah Pengaturan orang,data,proses, dan informasi teknologi (IT) yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi. Sedangkan Teknologi informasi (IT) menggambarkan kombinasi teknologi computer (perangkat keras dan lunak) dengan teknologi komunikasi (jaringan data,gambar, dan suara).

Tujuh tipe aplikasi sistem informasi yaitu:

1. Sistem memprosesan transaksi (TPS)

Sebuah sistem informasi yang meng-capture dan memproses data transaksi bisnis.

2. Sistem informasi manajemen (MIS)

Sebuah sistem informasi yang menyediakan untuk pelaporan berorientasi manajemen berdasarkan memrosesan transaksi dan operasi organisasi

3. Sistem pendukung keputusan (DSS)

Sebuah sistem informasi yang membantu mengidentifikasi kesempatan pembuatan keputusan atau menyediakan informasi untuk membantu pembuatan keputusan

4. Sistem informasi eksekutif (EIS)

Sebuah sistem informasi yang mendukung perencanaan dan penilaian kebutuhan manajer eksekutif.

5. Expert system

Sebuah sistem informasi yang meng-capture keahlian pekerja dan mensimulasikan keahlian tersebut pada keuntungan mereka yang tidak ahli.

6. Sistem komunikasi dan kolaborasi

Sebuah sistem informasi yang memungkinkan komunikasi lebih efektif antara pekerja, rekan kerja, pelanggan, dan penyuplai untuk meningkatkan kemampuan mereka berkolaborasi

7. Sistem otomatisasi kantor

Sebuah sistem informasi yang mendukung aktifitas kantor bisnis secara luas yang menyediakan aliran kerja yang diperbaiki di antara para pekerja.

PARA PEMAIN – STAKEHOLDER SYSTEM

1. Pemilik sistem

Ada satu atau lebih pemilik sistem untuk sistem informasi baik besar maupun kecil. Pemilik sistem biasanya berasal dari tingkat manajemen.

2. Pengguna sistem

Adalah mayoritas pekerja informasi di sembarang sistem informasi. Tidak seperti pemilik sistem, pengguna sistem cenderung tidak mengacukan biaya dan keuntungan sistem, melainkan mereka lebih memperhatikan fungsionalitas sistem yang disediakan untuk perkerjaan mereka dan kemudahan pembelajaran dan penggunaan sistem.

- Pengguna sistem internal

Karyawan-karyawan bisnis yang kebanyakan sistem informasi di bangun untuk mereka. Para pengguna internal adalah mayoritas pengguna sistem dalam kebanyakan bisnis.

- Pengguna sistem eksternal

Internet telah membuat batas-batas sistem informasi tradisional diperluas untuk memasukan bisnis lain atau konsumen langsung sebagai pengguna sistem.

3. Desainer sistem

Spesialis teknologi sistem informasi. Desainer sistem tertarik pada pilihan teknologi informasi dan desain sistem yang menggunakan teknologi terpilih. Desainer sistem sekarang cenderung fokus pada keahlian khusus teknis, Seperti :

1. Administrator Database2. Arsitek Jaringan

3. Arsitek Web4. Artis grafik5. Ahli keamanan6. Spesialis teknologi

4. Pembangun sistem

Kategori lain spesialis teknologi sistem informasi. Peranannya adalah membangun sistem berdasarkan spesifikasi desainer sistem, seperti :

1. Programmer aplikasi2. Programmer sistem3. Programmer database4. Administrator jaringan5. Administrator keamanan6. Web master7. Software integrator

5. Analis sistem

Spesialis yang mempelajari masalah dan kebutuhan sebuah organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data, proses, dan teknologi informasi dapat mencapai kemajuan terbaik untuk bisnis.

PERAN ANALISIS SISTEM

Analis sistem memahami bisnis dan computer. Mereka mempelajari masalah dan kesempatan bisnis kemudian mentrasfermasi persyaratan bisnis dan informasi ke dalam spesifikasi sistem informasi yang akan diimplementasikan oleh berbagai macam spesialis teknis termasuk programmer computer. Analis sistem pada dasarnya adalah pemecah masalah, termasuk :

1. Masalah, apakah nyata atau terantisipasi, yang membutuhkan tindakan koreksi2. Kesempatan untuk memperbaiki situasi meskipun tidak ada keluhan3. Petunjuk untuk mengubah situasi meskipun ada atau tidak ada orang yang mengeluh

tentang situasi sekarang

DIMANAKAH ANALIS SISTEM BEKERJA?

Setiap bisnis mengorganisasikan dirinya secara unik. Poin pokoknya :

1. Pemilik sistem dan pengguna sistem terletak pada unit dan sub-unit fungsional bisnis.2. Desainer dan pembangun sistem biasanya terletak pada unit sistem informasi bisnis

3. Analisis sistem dapat secara pemanen ditugaskan pada sebuah tim yang mendukung fungsi bisnis spesifik.

4. Analis sistem dapat juga disatukan dan ditugaskan sementara pada proyek spesifik fungsi bisnis apapun jika dibutuhkan.

5. Beberapa analis sistem bekerja untuk departemen computer yang lebih kecil dalam organisasi yang mendukung dan melaporkan ke fungsi bisnis spesifik mereka sendiri.

KEAHLIAN YANG DIPERLUKAN ANALIS SISTEM

Bagian ini mendeskripsikan keahlian yang perlu dikembangkan. Memperkenalkan banyak konsep, peralatan, dan teknik analisis dan desain sistem.

Sebagai tambahan keahlian analisis dan desain sistem formal, seorang analis sistem harus mengembangkan atau memiliki keahlian lain, pengetahuan, dan karakter untuk menyelesaikan pekerjaan. Hal-hal ini termasuk :

1. Pengetahuan teknologi informasi2. Pengalaman dan keahlian pemograman computer3. Pengetahuan umum proses dan teknologi bisnis4. Keahlian pemecahan masalah untuk umum5. Keahlian komunikasi antar orang yang baik6. Keahlian relasi antar orang yang baik7. Fleksibilitas dan adaptabilitas8. Karakter dan etika

Penyedia Layanan Eksternal (ESP)

Kebanyakan ESP adalah analis, desainer, dan pembangun sistem yang dikontrak untuk mencurahkan keahlian khusus dan pengalaman mereka pada sebuah proyek. Misalnya, insinyur teknologi, insinyur penjualan, konsultan sistem, programmer kontrak, dan integrator sistem

Manajer Proyek

Orang-orang harus bekerjasama dalam tim supaya berhasil membangun sistem dan aplikasi informasi sehingga menguntungkan bisnis. Sebuah tim memerlukan kepemimpinan,untuk alasan ini biasanya satu atau lebih dari para stakeholder ini berperan sebagai manajer proyek untuk memastikan bahwa sistem dikembangkan tepat waktu, sesuai anggaran, dan dengan kualitas yang dapat diterima.

DRIVER BISNIS UNTUK SISTEM INFORMASI MASA KINI

GLOBALISASI EKONOMI

Bagaimana globalisasi ekonomi mempengaruhi para pemain dalam permainan sistem?

1. Sistem informasi dan aplikasi computer harus diinternasionalkan. Mereka harus mendukung banyak bahasa, kurs pertukaran mata uang, peraturan perdagangan internasional, dan praktik dan budaya bisnis yang berbeda

2. Kebanyakan sistem informasi pada akhirnya memerlukan konsolidasi informasi untuk analisis performa dan pembuat keputusan.

Kendala bahasa, kurs pertukaran mata uang, peraturan informasi transborder, dan sejenisnya mempersulit konsolidasi, akhirnya dibutuhkan pemain yang dapat berkomunikasi, lisan dan tertulis, dengan manajemen dan pengguna yang berbicara dalam bahasa, dialek, dan slang yang berbeda. Kesempatan pekerjaan internasional untuk analisis sistem akan terus meluas.

E-COMMERCE dan E-BUSINESS

sebagai akibat dari globalisasi ekonomi dan meluasnya internet, bisnis berubah atau memperluas model bisnis untuk mengimplementasikan e-commerce atau perdagangan elektronik dan e-business atau bisnis elektronik.

e-commerce adalah pembelian dan penjualan barang dan layanan dengan menggunakan internet.

e-business adalah penggunaan internet untuk melaksanakan dan mendukung aktifitas bisnis sehari-hari

ada 3 tipe dasar aplikasi sistem informasi yang e-commerce dan e-business enabled :

1. Pemasaran image, produk, dan layanan perusahaan adalah bentuk paling sederhana aplikasi perdagangan elektronik

2. Perdagangan elektronik business – to – comsumer ( B2C ) / bisnis ke konsumen mencoba untuk menawarkan saluran distribusi produk dan layanan tradisional yang baru dan berbasis wab.

3. Perdagangan bisnis business – to – business ( B2B ) / bisnis ke bisnis adalah masa depan yang sebenarnya. Ini adalah bentuk perdagangan elektornik yang paling kompleks dan pada akhirnya dapat berkembang menjadi bisnis elektronik.

KEAMANAN DAN PRIVASI

Bersamaan dengan tumbuhnya ekonomi digital, masyarakat dan organisasi mengembangkan kesadaran tinggi akan isu keamanan dan privasi yang dilibatkan dalam ekonomi saat ini.

Hal yang berhubungan dengan keamanan adalah isu privasi. Pelanggan semakin menginginkan privasi dalam ekonomi digital. Pemerintah sedang membuat peraturan isu keamanan, dan peraturan tersebut tampaknya akan semakin ketat, seiring tumbuhnya ekonomi digital.

KOLABORASI DAN REKANAN

Merupakan tren bisnis signifikan yang mempenaruhi aplikasi system informasi. Di dalai organisasi, manajemen menekankan perlunya menghilangkan dinding pembatas yg memisahkan departemen dan fungsi organisasi.

MANAJEMEN ASET PENGETAHUAN

Terdiri dari:

Data

Fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal yang penting dalam organisasi. Tiap fakta, dengan sendirinya, secara relatif tidak ada artinya.

Information (Informasi)

Data yang telah diproses atau diorganisasi urlang menjadi bentuk yang berarti. Informasi dibentuk dari kombinasi data yang diharapkan memiliki arti ke penerima.

Knowledge (Pengetahuan)

Data dan informasi yang telah disaring lebih jauh berdasarkan fakta, kebenaran, kepercayaan, penilaian, pengalaman, dan keahlian penerima.

PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN dan MANAJEMEN KUALITAS TOTAL

1. Business Process

Kerja, prosedur, dan aturan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas bisnis, independen terhadap sembarang teknologi yang digunakan untuk mengotomasi atau mendukung mereka.

2. Continuous Process Improvement (CPI)

Pengawasan terus-menerus terhadap business process untuk memberikan efek perbaikan yang kecil tetapi dapat diukur dalam pengurangan biaya dan penambahan nilai.

3. Total Quality Management (TQM)

Pendekatan komprehensif untuk memfasilitasi perbaikan dan manajemen kualitas dalam sebuah bisnis.

DESAIN ULANG PROSES BISNIS

Busines Process Design (BPR)

Merupakan studi , analisis, dan desain ulang proses bisnis mendasar untuk mengurangi biaya dan/atau memperbaiki pertambahan nilai pada bisnis.

DRIVER TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MASA KINI

Jaringan dan internet Teknologi mobile dan nirkabel Teknologi objek Teknologi Kolaboratif Aplikasi enterprise

ENTERPRISE RESOUCE PLANNING (ERP)

Merupakan aplikasi perangkat lunak yang mengintegrasikan secara penuh sistem informasi yang mencakup sebagian besar atau semua fungsi bisnis inti dan mendasar (termasuk pemrosesan transaksi dan informasi manajemen untuk fungsi-fungsi tersebut). Aplikasi ini sangat signifikan bagi analis sistem dengan beberapa alasan :

1. Analis sistem dapat dilibatkan dalam memutuskan untuk memilih dan membeli solusi ERP.

2. Analis sistem lebih sering terlibat dalam kostumasi solusi ERP, juga desai nulang untuk menggunakan solusi ERP.

3. Arsitektur sistem ERP secara signifikan akan berdampak pada analisi dan desain aplikasi kustom yang harus berdampingan dan berantaroperasi dengan sistem ERP.

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)

Merupakan aplikasi perangkat lunak yang mengoptimalkan proses bisnis untuk mendapatkan bahan mentah melalui ditribusi produk yang telah selesai dengan mengintegrasikan secara langsung sistem informasi logistik organisasi dengan penyuplai dan distributornya.

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM)

Aplikasi perangkat lunak yang menyediakan pelanggan dengan akses ke proses bisnis dari permintaan awal melalui layanan dan dukungan penjualan pasca penjualan.

ENTERPRISE APPLICATION INTEGRATION (EAI)

Proses dan teknologi yang digunakan untuk menghubungkan aplikasi untuk mendukung aliran data dan informasi di antara aplikasi-aplikasi tersebut. Solusi EAI biasanya didasarkan pada middleware. Middleware sendiri merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk menerjemahkan dan merutekan data di antara aplikasi-aplikasi yang berbeda.

PROSES PENGEMBANGAN SISTEM SEDERHANA

System Development ProcessSatu set aktivitas, metode, praktek terbaik, siap dikirimkan, dan peralatan terotomasi yang digunakan stakeholder untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan perangkat lunak

Project Management

Aktivitas mendefinisikan, merencanakan, mengarahkan, memonitor, dan mengontrolsebuah proyek untuk mengembangkan sistem yang dapat diterima dalam waktu dan anggaran yang dialokasikan.

Process Management

Aktivitas yang dilakukan secara terus-menerus yang mendefinisikan, memperbaiki, dan mengkoordinasikan pengguaan metodologi terpilih organisasi dan standar untuk semua proyek pengembangan sistem.

PERMULAAN SISTEM (System Initation)

Perencanaan awal untuk sebuah proyek untuk mendefinisikan lingkup, tujuan, jadwal, dan anggaran bisnis awal untuk menyelesaikan masalah dengan solusi teknis. Pada tingkatan ini system owners menjadi pihak stakeholder yang bertanggung jawab.

ANALISIS SISTEM (System Anaysis)

Studi domain masalah bisnis untuk merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasikan persyaratan dan prioritas bisnis untuk solusi. System user merupakan pihak yang berperan pada tingkatan ini.

DESAIN SISTEM (System Design)

Menghasilkan spesifikasi atau konstruksi solusi yang teknis dan berbasis komputer untuk persyaratan bisnis bisnis yang diidentifikasikan dalam analisis sistem. System designer berperan dalam menciptakan cetak biru (blue print).

IMPLEMENTASI SISTEM (System Implementation)

Merupakan langkah terakhir dalam proses pengembangan sistem sederhana. Implementasi sistem melakukan konstruksi, instalasi, pengujian, dan pengiriman sistem ke dalam operasi. System builder berperan dalam melakukan implementasi sistem.