pabrik

Upload: courtney-alexander

Post on 04-Oct-2015

228 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Explanation about product of a plant and the process with heavy tools

TRANSCRIPT

PT ENERGI AGRO NUSANTARABerlokasi di Desa Gempolkrep Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto, memroduksibioethanol fuel grade(99,5%) untuk bahan substitusi BBM atau campuran BBM jenis premium yang ramah lingkungan.Membuat Bioetanol dariTetesCara paling mudah membuat bioetanol adalah dengan bahan yangbanyak mengandung gula, contohnya adalah tetes tebuatau molases. etes tebu merupakan produk samping dari pabrik tebu yangmemiliki kadar gula sangat tinggi.Pembuatan etanol dari molase dapat dilakukan dengan beberapa tahap.Adapun tahapan tahapan tersebut adalah:1. Pemurnian bahan bakuBahan baku adalah molase dengan komposisi:a. Glukosab. Sukrosac. Aird. Abu

: 21,7%: 34,19%: 26,46%: 17,26% (Kurniawan,2004)Sebelum dipompakan ke reaktor, molase dimurnikan terlebih dahulu denganmenyaringnya lewat screening 80 mesh yang bertujuan untuk menghilangkanabu. Abu yang telah dipisahkan dari molase ditampung pada bak penampungI untuk selanjutnya dibuang.Rabiyatul Adawiyah : Pembuatan Bioetanol Dari Molase Dengan Kapasitas 96.000 Ton/Tahun, 2010.2. Tahapan Hidrolisa molaseSetelah bebas dari abu, kemudian molase dihidrolisa untuk mengubahsukrosa menjadi glukosa di reaktor (R-101), sehingga diperoleh kadar gulayang optimum (12 0Brix).Reaksi yang terjadi di reaktor adalah :C12H22O11 + H2OSukrosa

2C6H12O6Glukosa3. Sterilisasi molase

Untuk mencegah adanya mikroba kontamin yang hidup selama prosesfermentasi, maka molase dipanaskan dengan menggunakan uap pada suhu 750

C kemudian didinginkan sampai suhu 30 0C. Molase ini selanjutnya dipakaiuntuk proses fermentasi.4. FermentasiFermentasi

dilakuan

didalam

fermentor

dengan

penambahansaaccharomyces cerevisiae. Bahan nutrisi yang digunakan pada fermentasiadalah (NH)2SO4. Fermentasi dilakukan pada kepekatan molase yang baru(24 0Brix). pH diatur menjadi 4-5 dengan penambahan H2SO4. Untukterjadinya fermentasi alkohol, maka dibutuhkan kondisi anaerob untukmengubah molase menjadi alkohol. Pada proses fermentasi ini diperlukanpendinginan untuk menjaga temperatur tetap pada 300C selama prosesfermentasi yang berlangsung selama 30 jam. Pada akhir fermentasi, kadaralkohol yang dihasilkan 8-10%.Rabiyatul Adawiyah : Pembuatan Bioetanol Dari Molase Dengan Kapasitas 96.000 Ton/Tahun, 2010.

5. Tahap pemurnian produkuntuk mendapatkan etanol murni, maka saccharomyces cerevisiae yangterikut harus dipisahkan dengan filter press dan ditampung pada bakpenampung II.6. Tahap pemisahan etanol dari larutanKarena konsentrasi etanol yang diperoleh dari hasil fermentasi masih sangatrendah (8-10%), maka etanol tersebut harus didestilasi untuk memperolehkadar etanol yang diinginkan sesuai standart (The Gasohol, 1981). Setelahdiperoleh etanol yang sesuai dengan konsentrasi yang diinginkan, kemudianetanol tersebut dikondensasi untuk mengubah etanol kedalam fasa cair.Etanol yang sudah berada dalam fasa cair kemudian dialirkan kedalam tangkipenyimpanan.

Beberapa instrumen yang digunakan :

1.

ReaktorInstrumen yang digunakan pada reaktor adalah Temperature Controller (TC)yang berfungsi untuk mengamati dan mengontrol temperatur fluida di dalam reaktor.Reaktor dilengkapi dengan sight glass yang berfungsi sebagai Level Controller (LC).Reaktor juga dilengkapi dengan sensing elemen yang peka terhadap perubahan suhusehingga temperatur reaktor dapat dilihat pada temperatur indikator. Jika suhu terlalutinggi, maka secara otomatis valve yang terdapat pada aliran steam akan tertutup dansebaliknya. Valve pada aliran steam juga dilengkapi dengan valve by pass.Gambar 6.1 Reaktor beserta instrumennya2.

HeaterInstrumen yang digunakan pada heater adalah Temperature Controller (TC)yang berfungsi untuk mengamati dan mengontrol temperatur fluida di dalamnya.Apabila fluida yang keluar berada di bawah temperatur yang diinginkan, makaTemperature Controller (TC) akan menggerakkan Flow Controller (FC) untukmembuka valve sehingga laju alir steam yang masuk menjadi lebih besar.SteamFluida Masuk

FC

TC

Fluida KeluarKondensatGambar 6.2 Heater beserta instrumennya.Rabiyatul Adawiyah : Pembuatan Bioetanol Dari Molase Dengan Kapasitas 96.000 Ton/Tahun, 2010.

3.

Kolom DestilasiInstrumen yang digunakan pada kolom destilasi adalah Temperature Controller(TC) yang berfungsi apabila suhu dalam kolom destilasi meningkat, makaTemperature Controller (TC) akan menggerakan Flow Controller (FC) pada reboilerbottom sehingga steam yang disuplai menjadi menurun. Apabila ketinggian fluidadalam kolom destilasi terlalu besar, maka efektifitas destilasi akan menurun sehinggadipasang Flow Controller (FC) untuk memperkecil laju alir bahan yang masuk.Kondisi kolom destilasi juga dipengaruhi oleh efek kondensasi destilat sehingga padakondensor diperlukan Temperature Controller (TC) yang akan menggerakkan FlowController (FC) air pendingin yang disuplai pada kolom destilasiTIPIFITILIPIGambar 6.3 Kolom destilasi beserta instrumennya.4.

KondensorInstrumen yang digunakan pada kondensor adalah Temperature Controller(TC) yang berfungsi untuk mengamati dan mengontrol temperatur fluida di dalamkondensor. Apabila fluida yang keluar berada di atas temperatur yang diinginkandalam kondensor, maka Temperature Controller (TC) akan menggerakkan FlowController (FC) untuk membuka valve sehingga laju alir air pendingin yang masukmenjadi lebih besar.Rabiyatul Adawiyah : Pembuatan Bioetanol Dari Molase Dengan Kapasitas 96.000 Ton/Tahun, 2010.

Gambar 6.4 Kondensor beserta instrumennya5.

ReboilerInstrumen yang digunakan pada reboiler adalah Temperature Controller (TC)yang berfungsi untuk mengamati dan mengontrol temperatur fluida di dalamreboiler. Apabila fluida yang keluar berada di bawah temperatur reboiler, makaTemperature Controller (TC) akan menggerakkan Flow Controller (FC) untukmembuka valve sehingga laju alir steam yang masuk menjadi lebih besar. PressureIndicator (PI) juga dipasang agar tekanan di dalam reboiler tidak berjalan di atasatau di bawah batas yang diinginkan.FIPI

FIGambar 6.5 Reboiler beserta instrumennya.6.

PompaInstrumen yang digunakan pada pompa adalah Flow Controller (FC) yangberfungsi untuk memperkecil laju alir fluida yang masuk apabila laju alir fluida didalam pompa berada di atas batas yang ditentukan.Rabiyatul Adawiyah : Pembuatan Bioetanol Dari Molase Dengan Kapasitas 96.000 Ton/Tahun, 2010.

FCFluidaFluidaGambar 6.6 Pompa beserta instrumennya.7.

Tangki penyimpananPada tangki penyimpanan dilengkapi dengan level controller (LC) yangberfungsi untuk mengukur ketinggian permukaan cairan di dalam tangki. Prinsipkerja adalah jumlah aliran fluida diatur oleh control valve, dimana nantinya akanmendeteksi dan menunjukkan tinggi permukaan pada set point. Alat penting yangdigunakan adalah berupa pelampung atau transducer difragma untuk mendeteksi danmenunjukkan tinggi permukaan cairan di dalam tangki.V-1Bahan

LC

FCkeluarV-1Gambar 6.7 Tangki penyimpanan dan instrumentasinya8.

FermentorPeralatan pengendali yang digunakan pada fermentor yaitu flow controller(FC) berfungsi untuk mengontrol laju alir dalam fermentor. Pada fermentor ini jugadigunakan pressure controller (PC) yang berfunsi untuk memberikan informasibesarnya tekanan dalam fermentor dan level controller (LC) yang berfungsi untukmengukur ketinggian cairan. Di dalam fermentor ketinggian cairan dikendalikandengan mengatur laju alir keluaran fermentor.Rabiyatul Adawiyah : Pembuatan Bioetanol Dari Molase Dengan Kapasitas 96.000 Ton/Tahun, 2010.

Umpan

R-101

Bakteri + nutrisiTCPCLCV-1Gambar 6.8. Fermentor dan instrumennya

Tabel 6.1 Daftar Penggunaan Instrumentasi pada Pra Rancangan Pabrik PembuatanEtanol dari Molase

NONama AlatJenis

InstrumentsiKegunaan1ReaktorPCMengontrol tekanan reactor1ReaktorLCMengontrol level reactor1ReaktorTCMengontrol temperatur reactor2HeaterTCMengontrol temperatur heater2HeaterFCMengontrol laju alir pada heater3KondensorTCMengontrol temperatur kondensor3KondensorFCMengontrol laju alir pada kondensor4ReboilerTCMengontrol temperatur reboiler4ReboilerFCMengontrol laju alir pada reboiler4ReboilerPIMenunjukkan tekanan pada reboiler