page 11 - statistik daerah istimewa yogyakarta 2013

1
Basic HTML Version Page 11 Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta 2013 Table of Contents | View Full Version 2 Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta 2013 KONDISI IKLIM DAN CUACA Kondisi cuaca dan iklim di wilayah DIY secara ringkas disajikan dalam Tabel 1.1. Secara umum DIY termasuk wilayah yang beriklim tropis, sehingga memiliki dua musim penghujan dan kemarau. Rata‐rata suhu udara selama tahun 2012 mencapai 27 0 Celsius, dengan suhu terendah sebesar 17 0 Celsius yang terjadi di bulan Agustus dan suhu tertinggi 35 0 Celsius yang terjadi di bulan November. Intensitas hujan selama tahun 2012 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2011. Rata‐rata curah hujan per bulan di tahun 2012 tercatat sebesar 122 mm dengan rata‐rata hari hujan per bulan sebanyak 9 hari, sementara di tahun 2011 curah hujan per bulan mencapai 254 mm dengan hari hujan 14 hari. Curah hujan tertinggi di tahun 2012 terjadi pada Bulan Desember dengan intensitas sebesar 409 mm selama 28 hari, sementara pada tahun 2011 terjadi pada Bulan Februari dengan curah hujan sebesar 404 mm. Rata‐rata kelembaban udara selama tahun 2012 mencapai 80 persen atau meningkat 2 persen dibandingkan dengan tahun 2011 (78 %). Kelembaban udara minimum mencapai 47 persen yang terjadi selama bulan Januari dan kelembaban udara maksimum mencapai 100 persen yang terjadi di bulan Januari, Februari serta Maret. Secara rata‐rata kelembaban udara terendah terjadi selama bulan September dengan angka mencapai 74,5 persen dan yang tertinggi terjadi selama bulan Februari yakni mencapai 82,9 persen. Tekanan udara maksimum mencapai 1.021 milibars, sementara tekanan udara minimum mencapai 1.006 milibars. Rata‐ rata tekanan udara selama tahun 2012 mencapai 1014 milibars dan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya (995 milibars). Selama bulan Mei‐November angin bertiup ke arah Selatan, sementara selama bulan Januari‐April serta Desember angin bertiup ke arah Barat. Kecepatan angin selama tahun 2012 berada pada kisaran 0‐36 knots dengan rata‐rata mencapai 14,79 knots. Arah dan kecepatan angin juga dipengaruhi oleh posisi geografis, terutama keberadaan Gunung Merapi. Merapi merupakan gunung api tipe Strato‐ volcano yang terbentuk secara geodinamik pada busur kepulauan akibat subduksi pertemuan lempeng Indo‐Australia dengan lempeng Asia. Tabel 1.1. Indikator Iklim di Wilayah DIY, 2010‐2011 Indikator Satuan 2010 2011 2012 Suhu Udara Terendah 0 C 22 18 17 Suhu Udara Tertinggi 0 C 35 40 35 Rata‐rata Suhu Udara 0 C 27 26 27 Curah Hujan Maksimum mm 512 405 409 Rata‐rata Curah Hujan/Bulan mm 254 173 122 Rata‐rata Hari Hujan kali 17 14 9 Kelembaban Udara Minimum % 41 42 47 Kelembaban Udara Maksimum % 97 96 100 Rata‐rata Kelembaban Udara % 74 78 80 Tekanan Udara Minimum milibars 1.005 990 1.006 Tekanan Udara Maksimum milibars 1.015 1.000 1.021 Rata‐rata Tekanan Udara milibars 1.010 995 1.014 Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Statiun Kelas I Yogyakarta Tahukah Anda ? Gunung Merapi berada pada posisi 7 o 32’ 5" LS; longitude 110 o 26’5" BT serta mencakup wilayah administratif Provinsi Jawa Tengah dan DIY.. Page 1 age 10

Upload: michaelsutrisno

Post on 21-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: Page 11 - Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta 2013

4/13/2015 Page 11 ­ Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta 2013

http://yogyakarta.bps.go.id/flipbook/2013/Statistik%20Daerah%20Istimewa%20Yogyakarta%202013/HTML/files/assets/basic­html/page11.html 1/1

Basic HTML Version

Page 11 ­ Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta 2013Table of Contents | View Full Version

2 Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta 2013

KONDISI IKLIM DAN CUACAKondisi cuaca dan iklim di wilayah DIY secara ringkas disajikan dalam Tabel 1.1. Secara umum DIY

termasuk wilayah yang beriklim tropis, sehingga memiliki dua musim penghujan dan kemarau. Rata‐ratasuhu udara selama tahun 2012 mencapai 27 0 Celsius, dengan suhu terendah sebesar 17 0Celsius yangterjadi di bulan Agustus dan suhu tertinggi 35 0 Celsius yang terjadi di bulan November. Intensitas hujanselama tahun 2012 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2011. Rata‐rata curah hujan perbulan di tahun 2012 tercatat sebesar 122 mm dengan rata‐rata hari hujan per bulan sebanyak 9 hari,sementara di tahun 2011 curah hujan per bulan mencapai 254 mm dengan hari hujan 14 hari. Curahhujan tertinggi di tahun 2012 terjadi pada Bulan Desember dengan intensitas sebesar 409 mm selama 28hari, sementara pada tahun 2011 terjadi pada Bulan Februari dengan curah hujan sebesar 404 mm.

Rata‐rata kelembaban udara selama tahun 2012 mencapai 80 persen atau meningkat 2 persendibandingkan dengan tahun 2011 (78 %). Kelembaban udara minimum mencapai 47 persen yang terjadiselama bulan Januari dan kelembaban udara maksimum mencapai 100 persen yang terjadi di bulanJanuari, Februari serta Maret. Secara rata‐rata kelembaban udara terendah terjadi selama bulanSeptember dengan angka mencapai 74,5 persen dan yang tertinggi terjadi selama bulan Februari yaknimencapai 82,9 persen.

Tekanan udara maksimum mencapai1.021 milibars, sementara tekanan udaraminimum mencapai 1.006 milibars. Rata‐rata tekanan udara selama tahun 2012mencapai 1014 milibars dan mengalamipeningkatan dari tahun sebelumnya (995milibars). Selama bulan Mei‐Novemberangin bertiup ke arah Selatan, sementaraselama bulan Januari‐April serta Desemberangin bertiup ke arah Barat. Kecepatanangin selama tahun 2012 berada padakisaran 0‐36 knots dengan rata‐ratamencapai 14,79 knots. Arah dan kecepatanangin juga dipengaruhi oleh posisi geografis,terutama keberadaan Gunung Merapi.Merapi merupakan gunung api tipe Strato‐volcano yang terbentuk secara geodinamikpada busur kepulauan akibat subduksipertemuan lempeng Indo‐Australia denganlempeng Asia.

Tabel 1.1. Indikator Iklim di Wilayah DIY, 2010‐2011

Indikator Satuan 2010 2011 2012

Suhu Udara Terendah 0 C 22 18 17

Suhu Udara Tertinggi0 C 35 40 35

Rata‐rata Suhu Udara 0 C 27 26 27

Curah Hujan Maksimum mm 512 405 409

Rata‐rata Curah Hujan/Bulan mm 254 173 122

Rata‐rata Hari Hujan kali 17 14 9

Kelembaban Udara Minimum % 41 42 47

Kelembaban Udara Maksimum % 97 96 100

Rata‐rata Kelembaban Udara % 74 78 80

Tekanan Udara Minimum milibars 1.005 990 1.006

Tekanan Udara Maksimum milibars 1.015 1.000 1.021

Rata‐rata Tekanan Udara milibars 1.010 995 1.014

Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Statiun Kelas I Yogyakarta

Tahukah Anda ?

Gunung Merapi berada pada posisi 7 o 32’ 5" LS; longitude 110 o 26’5" BT serta mencakup wilayahadministratif Provinsi Jawa Tengah dan DIY..

Page 12Page 10