pajak penghasilan pasal 25 pengertian :

25
PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian : “Angsuran PPh yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajakuntuk setiap bulan dalam tahun berjalan. Pembayaran ini dimaksudkan untuk meringankan beban Wajib Pajak dalam membayar pajak terutang”.

Upload: tex

Post on 05-Jan-2016

137 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian : “Angsuran PPh yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajakuntuk setiap bulan dalam tahun berjalan. Pembayaran ini dimaksudkan untuk meringankan beban Wajib Pajak dalam membayar pajak terutang”. PPh Pot-Put PPh Pemotongan dan Pemungutan. PPh Pasal 21 - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

PAJAK PENGHASILAN PASAL 25

Pengertian :“Angsuran PPh yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajakuntuk setiap bulan dalam tahun berjalan. Pembayaran ini dimaksudkan untuk meringankan beban Wajib Pajak dalam membayar pajak terutang”.

Page 2: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

PPh Pot-PutPPh Pemotongan dan Pemungutan

• PPh Pasal 21

• PPh Pasal 22

• PPh Pasal 23

• PPh Pasal 26

• PPh Pasal 22

• PPh Pasal 24

Page 3: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

MEKANISME PEMOTONGAN PAJAK

WAJIB PAJAK AWAJIB PAJAK A

Analisa Transaksi

WAJIB PAJAK BWAJIB PAJAK B

Pihak yang Mengeluarkan Uang Pihak yang Menerima Uang

Non Obyek Pajak

Obyek Pajak

Bayar sesuai tagihan

Buat Bukti Potong

PPh Pasal 21

PPh Pasal 23

PPh Pasal 26

PPh Pasal 4 Ayat 2

Form Bukti Potong

Page 4: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

OBYEK PPh Pasal 21OBYEK PPh Pasal 21•Atas Penghasilan yang diterima oleh orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan dengan nama dan dalam bentuk apa pun, wajib dilakukan pemotongan, penyetoran, dan pelaporannya oleh :

1.Pemberi kerja

2.Bendaharawan Pemerintah

3.Dana pensiun

4.Badan yang membayar honorarium untuk tenaga ahli

5.Perusahaan, badan dan penyelenggara kegiatan

Page 5: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan PajakLembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK

…………………………………………………… (1)

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 21

NOMOR : (2)

N P W P : . . . - .

Nama Wajib Pajak :

Alamat :

Jenis Jumlah PerkiraanNo. Penghasilan Penghasilan Bruto Penghasilan Tarif PPh yang dipotong

Neto(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Upah Harian,Mingguan,Satuan,Borongan,Uang Saku Harian Rp. *) Rp.

2. Hadian atau Penghargaan Rp. *) Rp.

3. Komisi Petugas Dinas Luar AsuransiRp. *) Rp.

4. Komisi Petugas Penjaja BarangDagangan Rp. *) Rp.

5. Komisi Distributor MLM/directselling Rp. *) Rp.

6. Penarikan dana pada Dana Pensiun Rp. *) Rp.

7. Hororarium atau Imbalan Lainnya Rp. *) Rp.

8. Honorarium atau Imbalan Lainnyayang dibayarkan kepada Tenaga AhliRp. …. % *) Rp.

JUMLAH Rp.Terbilang : …………………………………………………………………………………………………………………………………*) lihat petunjuk pengisian

Perhatian : ……………………., ……………………………… 20 …… (4)

1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal21 yang dipotong di atas Pemotong Pajak, (5)

merupakan Angsuran atas PajakPenghasilan yang terutang untuktahun pajak yang bersangkutan. NPWP : Simpanlah bukti pemotongan inibaik-baik untuk diperhitungkan Nama : sebagai kredit pajak dalam SuratPemberitahuan (SPT) TahunanPPh Orang Pribadi.

2. Bukti Pemotongan ini dianggapsah apabila diisi dengan lengkapdan benar.

Tanda tangan, nama dan cap

………………………………. (6)

0

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

-

0.00

Page 6: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

OBYEK PPh Pasal 23OBYEK PPh Pasal 23

Tarif PPh Pasal 23 adalah sesuai Peraturan Tarif PPh Pasal 23 adalah sesuai Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Direktorat Jenderal Pajak No.PER.70/PJ./2007No.PER.70/PJ./2007

Page 7: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

Tarif Pemotongan PPh Pasal 23

Tarif PPh Pasal 23

Perkiraan Penghasilan

Netto

Tarif Efektif

A. SEWA1. Sewa Kendaraan 15% 10% 1.5%2. Sewa lainnya selain sewa kendaraan dan persewaan tanah dan atau bangunan 15% 30% 4.5%

B. JASAI. 1. Jasa Teknik 15% 30% 4.5%

2. Jasa Manajemen 15% 30% 4.5%3. Jasa Konsultansi kecuali konsultansi pengawasan/perencanaan konstruksi 15% 30% 4.5%

II. 1. Jasa Pengawasan Konstruksi 15% 26.67% 4%2. Jasa Perencanaan Konstruksi 15% 26.67% 4%

III. Jasa lain :1. Jasa penilai 15% 30% 4.5%2. Jasa aktuaris 15% 30% 4.5%3. Jasa akuntansi 15% 30% 4.5%4. Jasa perancang 15% 30% 4.5%5. Jasa pengeboran (jasa drilling) dibidang penambangan minyak dan gas bumi

(migas), kecuali yang dilakukan oleh bentuk usaha tetap15% 30% 4.5%

6. Jasa penunjang dibidang penambangan migas 15% 30% 4.5%7. Jasa penambangan dan jasa penunjang dibidang penambangan selain migas 15% 30% 4.5%8. Jasa penunjang dibidang penerbangan dan bandar udara 15% 30% 4.5%9. Jasa penebangan hutan 15% 30% 4.5%

10. Jasa pengolahan limbah 15% 30% 4.5%11. Jasa penyedia tenaga kerja 15% 30% 4.5%

NO. JENIS JASA

Menurut PER-70/PJ/2007

Page 8: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

Tarif Pemotongan PPh Pasal 23

Tarif PPh Pasal 23

Perkiraan Penghasilan

Netto

Tarif Efektif

12. Jasa perantara 15% 30% 4.5%13. Jasa di bidang perdagangan surat-surat berharga, kecuali yang dilakukan oleh

Bursa Efek, KSEI dan KPEI15% 30% 4.5%

14. Jasa kustodian/penyimpanan/penitipan, kecuali yang dilakukan oleh KSEI 15% 30% 4.5%15. Jasa pengisian suara 15% 30% 4.5%16. Jasa mixing film 15% 30% 4.5%17. Jasa sehubungan dengan software komputer, termasuk perawatan, pemeliharaan

dan perbaikan15% 30% 4.5%

18. Jasa instalasi/pemasangan mesin, listrik, telepon, air, gas, AC, TV kabel danperalatan yang dilakukan oleh Wajib Pajak selain kontraktor yang mempunyaiizin/sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi

15% 30% 4.5%

19. Jasa perawatan, pemeliharaan dan perbaikan mesin, listrik, telepon, air, gas, AC,TV kabel, peralatan, alat transportasi dan kendaraan yang dilakukan oleh Wajib Pajak selain kontraktor yang mempunyai izin/sertifikasi sebagai pengusahakonstruksi

15% 30% 4.5%

NO. JENIS JASA

Menurut PER-70/PJ/2007

Page 9: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

Tarif Pemotongan PPh Pasal 23

Tarif PPh Pasal 23

Perkiraan Penghasilan

Netto

Tarif Efektif

20. Jasa pelaksanaan konstruksi termasuk perawatan, pemeliharaan dan perbaikanbangunan serta instalasi/pemasangan peralatan, mesin, listrik, telepon, air, gas,AC dan TV kabel yang dilakukan oleh kontraktor yang mempunyaiizin/sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi

15% 13.33% 2%

21. Jasa maklon 15% 20% 3%22. Jasa penyelidikan dan keamanan 15% 20% 3%23. Jasa penyelenggaraan kegiatan/event organizer 15% 20% 3%24. Jasa pengepakan 15% 20% 3%25. Jasa pemasangan iklan/informasi di media cetak, elektronik (TV/radio),

papan reklame, poster dan media lainnya.15% 10% 1.5%

26. Jasa pembasmian hama 15% 10% 1.5%27. Jasa kebersihan/cleaning service 15% 10% 1.5%28. Jasa catering 15% 10% 1.5%

NO. JENIS JASA

Menurut PER-70/PJ/2007

Page 10: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

```` Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan PajakLembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK

…………………………………………………… (1)

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23

NOMOR (2)

N P W P : . . . - .

Nama Wajib Pajak : ………………………………………………………………………………………………………………Alamat : ………………………………………………………………………………………………………………

Jenis Jumlah PerkiraanNo. Penghasilan Penghasilan Bruto Penghasilan Tarif PPh yang dipotong

Neto(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Dividen Rp. 15 % Rp.

2. Bunga *) Rp. 15 % Rp.

3. Bunga/Diskonto Obligasi Rp. 15 % Rp.

4. Royalti Rp. 15 % Rp.

5. Hadiah dan penghargaan Rp. 15 % Rp.

6. Sewa dan Penghasilan lain Rp. 0 % 15 % Rp.

sehubungan dengan

penggunaan harta **)

7. Jasa Teknik, Jasa Rp. 0 % 15 % Rp.

Konstruksi, Jasa

Manajemen dan Jasa

Konsultan kecuali

Konsultan Konstruksi

8. Jasa lain ex SK Dirjen Pajak Rp. 0 % 15 % Rp.

No. KEP170/PJ/2002 :

a. ………………………….. Rp. 0 % 15 % Rp.

b. ………………………….. Rp. 0 % 15 % Rp.

c. ………………………….. Rp. 0 % 15 % Rp.

***)

JUMLAH Rp.

Terbilang : …………………………………………………………………………………………………………………………………

Perhatian : ……………………., ……………………………… 20 …… (4)

1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 23yang dipotong di atas merupakan Pemotong Pajak, (5)Angsuran atas Pajak Penghasilanyang terutang untuk tahun pajak yang

yang bersangkutan. Simpanlah bukti NPWP : pemotongan ini baik-baik untuk

diperhitungkan sebagai kredit pajak Nama : dalam Surat Pemberitahun (SPT) Tahunan PPh

2. Bukti Pemotongan ini dianggap sahapabila diisi dengan lengap dan benar

Tanda tangan, nama dan cap*) Tidak termasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi.

**) Kecuali sewa tanah dan bangunan.***) Apabila kurang harap diisi sendiri.

F.1.1.33.06 ………………………………. (6)

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

: (3)

Page 11: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

PPh PASAL 26TARIF DAN OBYEK PEMOTONGAN

Tarif 20% x Jumlah Bruto penghasilan berupa : Dividen Bunga, t’masuk premium, diskonto, premi swap, dan imbalan sehub. dg jaminan pengembalian utang Royalti, sewa, dan Ph lain sehub. dg p’gunaan harta Imbalan sehub. dg jasa, pekerjaan, dan kegiatan Hadiah dan penghargaan Pensiun dan pembayaran berkala lainnya

Page 12: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

Tarif 20% x Perkiraan Penghasilan Neto atas :a. Penjualan saham non bursa di Indonesia (25% x harga jual).b. Premi asuransi : 50% dari premi yang dibayarkan tertanggung di Ind. kpd persh asuransi di LN. 10% dari premi yg dibayarkan persh asuransi di Ind. kpd persh asuransi di LN. 5% dari premi yg dibayarkan persh reasuransi di Ind. kpd persh asuransi di LN.

Tarif 20% x Penghasilan Kena Pajak setelah dikurangi Pajak BUT, kecuali ditanamkan kembali di Indonesia(Branch Profit Tax)

Tarif berdasarkan P3B, syarat ada Surat KeteranganDomisili (SKD)

Page 13: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

Lembar ke-1 untuk: Wajib PajakLembar ke-2 untuk: Kantor Pelayanan PajakLembar ke-3 untuk: Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK

…………………………………………………… (1)

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 26

NOMOR (2)

: -

Nama Wajib Pajak : ………………………………………………………………………………………………………………

Alamat : ………………………………………………………………………………………………………………

Jenis Jumlah PerkiraanNo. Penghasilan Penghasilan Bruto Penghasilan Tarif PPh yang dipotong

Neto(1) (2) (3) (4) (5)

1. Dividen Rp. % Rp.2. Bunga Rp. % Rp.3. Royalti Rp. % Rp.4. Sewa dan Penghasilan Lain

sehubungan dengan penggunaanharta selain penghasilan atas Rp. % Rp.pengalihan tanah dan/bangunan Rp. % Rp.

5 Imbalan sehubungan denganjasa,pekerjaan, dan kegiatan Rp. % Rp.

6 Hadiah dan Penghargaan Rp. % Rp.7 Pensiun dan pembayaran berkala Rp. % Rp.8 Penjualan harta di Indonesia Rp. …. % % Rp.9 Premi asuransi / reasuransi Rp. …. % % Rp.10 Pengahasilan Kena Pajak BUT

sesudah dikurangi pajak Rp. % Rp.

JUMLAH Rp.

Terbilang : …………………………………………………………………………………………………………………………………

Perhatian : ……………………., ……………………………… 20 …… (4)

Bukti pemotongan ini dianggap sahapabila diisi dengan lengkap dan Pemotong Pajak, (5)

benarNPWP :

Nama :

Tanda tangan, nama dan cap

………………………………. (6)F.1.1.33.08

000000

0

0

0

N P W P : (3)

Page 14: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

PPh Final Pasal 4 (2)TARIF DAN OBYEK PEMOTONGAN

Tarif 10% atas penghasilan dari persewaan tanah dan/atau bangunan

Tarif 20% atas penghasilan dari obligasi yang diperda-gangkan di Bursa Efek

Tarif 5% atas pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan (yang mengalihkan OP)

Page 15: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

Tarif 20% atas bunga deposito, tabungan, serta diskontoSBI

Tarif 25% atas hadiah undian

Tarif 0,1% atas penghasilan dari transaksi penjualan saham di Bursa Efek, + 0,5% untuk saham pendiri

Jasa pelaksanaan konstruksi adalah 2% Jasa perencanaan konstruksi adalah 4% Jasa pengawasan konstruksi adalah 4%Syarat WP memenuhi kualifikasi sbg usaha kecil dannilai pengadaan s.d Rp 1 miliar.

Page 16: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan PajakLembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK

…………………………………………………… (1)

NOMOR (2)

: -

Nama Wajib Pajak : ………………………………………………………………………………………………………………

Alamat : ………………………………………………………………………………………………………………

No. Jenis Penghasilan Jumlah Bruto

Bunga/Diskonto/Jasa Giro

(1)

1 Rp. 25 %

2 Rp. 25 %

3 Rp. 25 %

4 Rp. 25 %

5 Rp. 25 %

6. Rp. 25 %

JUMLAH

Terbilang : …………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………., ……………………………… 20 …… (4)

Pemotong/Pemungut Pajak (5)

NPWP :

Nama :

Perhatian : Tanda tangan, nama dan cap

1. Jumlah Pajak Penghasilan dari HadiahUndian yang dipotong / dipungut di atasbukan merupakan kredit pajak dalam SuratPemberitahuan (SPT) Tahunan PPh

2. Bukti Pemotongan / Pemungutan ini ………………………………. (6)dianggap sah apabila diisi denganlengkap dan benar.

F.1.1.33.09

-

(4) (5)

-

-

-

-

-

-

(2) (3)

BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh HADIAH UNDIAN

(FINAL)

Tarif PPh Yang Dipotong

N P W P : (3)

Page 17: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan PajakLembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK

…………………………………………………… (1)

NOMOR (2)

: -

Nama Wajib Pajak : ………………………………………………………………………………………………………………

Alamat : ………………………………………………………………………………………………………………

No. Jenis Penghasilan Jumlah Bruto

Bunga/Diskonto/Jasa Giro

(1)

1. Deposito Berjangka

a. Rupiah Rp. %

b. Valuta Asing dengan,

Premi Forward Rp. %

c. Valuta Asing tanpa

Premi Forward Rp. %

2. Sertifikat Deposito Rp. %

3. T a b u n g a n Rp. %

4. Sertifikat Bank Indonesia Rp. %

5. Jasa Giro Rp. %

6. ……………………………….. Rp. %

JUMLAH

Terbilang : …………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………., ……………………………… 20 …… (4)

Pemotong Pajak,

BANK (5)

NPWP :

Nama :

Perhatian : Tanda tangan, nama dan cap

1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal Bunga Deposito/Tabungan / Diskonto SBI/Jasa Giro yang dipotongdi atas bukan merupakan kredit pajak dalam SuratPemberitahuan (SPT) Tahunan

2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila ………………………………. (6)diisi dengan lengkap dan benar

F.1.1.33.10

-

-

-

BUKTI PEMOTONGAN PPh BUNGA DEPOSITO/TABUNGAN

DISKONTO SBI,JASA GIRO

(FINAL)

Tarif

-

-

-

-

-

-

PPh Yang Dipotong

(2) (3) (4) (5)

N P W P

: (3)

Page 18: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

Lembar ke-1 untuk: Wajib PajakLembar ke-2 untuk: Kantor Pelayanan PajakLembar ke-3 untuk: Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK

…………………………………………………… (1)

NOMOR (2)

: - (3)

Nama Wajib Pajak : ………………………………………………………………………………………………………………

Alamat : ………………………………………………………………………………………………………………

Lokasi tanah dan/

atau bangunan : ………………………………………………………………………………………………………………

Rp. ........................................................... .........................................................

Jumlah

Terbilang : ……………………………………………………………………………………………………………………….. *)

*) J umlah P P h yang dipotong

…...……………., ……………………………… 20 …… (4)

Pemotong Pajak, (5)

NPWP :

Nama :

Perhatian : Tanda tangan, nama dan cap

1. Jumlah Pajak Penghasilan atas PersewaanTanah dan / atau Bangunan yang dipotongdi atas bukan merupakan kredit pajakdalam Surat Pemberitahuan (SPT)Tahunan PPh.

2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila ………………………………. (6)diisi dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.12

Rp...................................................................

(2) (3) (4)

BUKTI PEMOTONGAN PPh

ATAS PERSEWAAN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

(FINAL)

Jumlah Bruto Nilai Sewa Tarif PPh yang dipotong

N P W P

:

Page 19: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

Lembar ke-1 untuk: Wajib PajakLembar ke-2 untuk: Kantor Pelayanan PajakLembar ke-3 untuk: Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK

'(1)

NOMOR : (2)

Nama Wajib Pajak

Alamat

No. Jenis Penghasilan Jumlah Bruto

Bunga/Diskonto/Jasa Giro

(1)

1 Jasa Pelaksanaaan KonstruksiRp. %

2 Jasa Perencanaan KonstruksiRp. %

3 Jasa Pengawasan KonstruksiRp. %

JUMLAH

Terbilang : Satu juta rupiah

Tempat, ………………….. 20….. (4)Pemotong Pajak, (5)

NPWP :

Nama :

Perhatian : Tanda tangan, nama dan cap

1. Jumlah Pajak Penghasilan dari JasaKonstruksi yang dipotong/dipungut diatas bukan merupakan kredit pajakdalam Surat Pemberitahuan (SPT)Tahun PPh.

2. Bukti Pemotongan/Pemungutan ini ……………………………………. (6)dianggap sah apabila diisi denganlengkap dan benar

F.1.1.33.16

BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh JASA KONSTRUKSI

(FINAL)

Tarif PPh Yang Dipotong/dipungut

(2) (3) (4) (5)

-

-

-

-

(3)

N P W P

Page 20: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

PPh pasal 24

Adalah Merupakan pajak yang dibayar atau terutan di luar negeri atas penghasilan dari luar negeri yang iterima atau diperolah WP DN.

PPh pasal 24 ini boleh dikreditkan terhadap total PPh terutang dalam suatu tahun pajak

Page 21: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

PPh pasal 24

• Pada dasarnya WP dalam negeri terutang pajak atas seluruh penghasilan (diterima di DN atau LN)

• Jika negara lain mengenakan pajak atas WP DN, maka WP akan bayar di negara tsb

• Jumlah pajak yang dibayar tergantung tarif di negara masing-masing

• Untuk meringankan beban pajak ganda atas hal tsb, maka besar pajak yang dibayar oleh WP DN tersebut dapat dikreditkan

Page 22: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

MEKANISME PEMUNGUTAN PAJAK

PEMUNGUT PPhPEMUNGUT PPh

Analisa Transaksi

WAJIB PAJAK BWAJIB PAJAK B

Pihak yang Mengeluarkan Uang Pihak yang Menerima Uang

Non Obyek Pajak

Obyek Pajak

Bayar sesuai tagihan

Buat SSP

PPh Pasal 22Form SSP

Page 23: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

OBYEKPEMUNGUT

PEMUNGUT PPh PASAL 22

Ditjen Anggaran Bendaharawan Pusat/Daerah

BUMN / BUMD

BI,BPPN,BULOG,TELKOM,PLNGaruda Ind, Indosat, KrakatauSteel, Pertamina, Bank BUMN

Pembayaran atas pem-belian barang

Pembayaran atas pem-belian barang yg dana- nya dari APBN/APBD

Pembayaran atas pem-belian barang dg dana dr APBN dan non-APBN

Page 24: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

Bank Devisa Ditjen Bea dan Cukai

Pertamina dan badan usaha lain yg bergerak di bidang BBM

Badan usaha di bidang industritertentu (semen, kertas, baja,otomotif, rokok)

Impor

Penjualan hasilproduksinya

Penjualan hasil produk-sinya di dalam negeri

Industri dan eksportir dlm sektorperhutanan,perkebunan,pertani-an, & perikanan yg ditunjuk KPP

Pembelian bahan-bahanuntuk keperluan industriatau ekspor

Page 25: PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 Pengertian :

Untuk arsip WP

NPWP :Diisi sesuai dengan Nomor P okok Wajib P ajak yang dimiliki

NAMA WP :

ALAMAT :

………………………………………………………..

……………………………………………………….

………………………………………………………..

2 0 0 7

Beri tanda silang pd kolom bulan utk setoran masa,final dan pembayaran SP T,SKP KB,SKP KBT

Nomor Ketetapan :

Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP ,SKP KB,SKP KBT

Jumlah Pembayaran Terbilang : …………………………………………………………….Diisi dengan rupiah penuh …………………………………………………………….

Rp.

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor………………. Tempat tgl ……………………..

Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan

Nama Jelas : ………………………………. Nama Jelas : …………………………………………….

Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

1DEPARTEMEN KEUANGAN R.I SURAT SETORAN PAJAK LEMBAR

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK

………………………………….

MAP/Kode Jenis Pajak Kode Jenis Pajak

Okt Nov

Uraian Pembayaran

Masa Pajak Tahun

Mei Jun Jul Des Ags Diisi tahun terutangnya pajak

Tanggal

Sept Jan Peb Mar Apr