pak tarno

41
Vitamin yang larut dalam air Group ini terdiri dari vitamin B dan vitamin C . Kedua vitamin ini diberi nama berdasarkan label dari tabung- tabung percobaan pada saat vitamin tersebut ditemukan. Selanjutnya diketahui bahwa tabung percobaan dengan vitamin B ternyata mengandung lebih dari satu vitamin, yang kemudian diberi nama B1, B2 dst. Kedelapan vitamin B berperan penting dalam membantu enzim untuk metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, dan dalam pembuatan DNA dan sel-sel baru. Nama standar Nama lain yang umum digunakan Thiamin Vitamin B1 Riboflavin Vitamin B2 Niacin Asam nikotinat, nicotinamida, niasinamida, vitamin B3 Vitamin B6 Piridoksin, piridoksal, piridoksamin Folat Folasin, asam folat, asam pteroilglutamat, vitamin B9 Vitamin B12 Kobalamin Asam pantotenat Vitamin B5 Biotin Vitamin B8 Thiamin (Vitamin B1) Kebutuhan

Upload: aphe-boundies

Post on 19-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hsrtu

TRANSCRIPT

Vitamin yang larut dalam air

Vitamin yang larut dalam air Group ini terdiri dari vitamin B dan vitamin C. Kedua vitamin ini diberi nama berdasarkan label dari tabung-tabung percobaan pada saat vitamin tersebut ditemukan. Selanjutnya diketahui bahwa tabung percobaan dengan vitamin B ternyata mengandung lebih dari satu vitamin, yang kemudian diberi nama B1, B2 dst. Kedelapan vitamin B berperan penting dalam membantu enzim untuk metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, dan dalam pembuatan DNA dan sel-sel baru.

Nama standar Nama lain yang umum digunakan

Thiamin Vitamin B1

Riboflavin Vitamin B2

Niacin Asam nikotinat, nicotinamida, niasinamida, vitamin B3

Vitamin B6 Piridoksin, piridoksal, piridoksamin

Folat Folasin, asam folat, asam pteroilglutamat, vitamin B9

Vitamin B12 Kobalamin

Asam pantotenat Vitamin B5

Biotin Vitamin B8

Thiamin (Vitamin B1) Kebutuhan RDA untuk thiamin adalah 0,5 mg/1000 kkal perhari. Diperkirakan konsumsi rata-rata makanan per hari sekitar 2000 kkal/orang, jadi RDA untuk thiamin sekitar 1 mg perhari. Makanan yang seimbang akan memberikan cukup thiamin. Orang yang berpuasa atau melakukan diet harus memastikan bahwa mereka mendapat sejumlah thiamin yang sama seperti dalam 2000 kkalori makanan.

Sumber-sumber utama Daging babi merupakan sumber yang sangat baik untuk thiamin, sama seperti ragi, hati, biji bunga matahari, sejumlah padi, biji-bijian, kacang polong, semangka, tiram, oatmeal dan tepung terigu.

Fungsi Thiamin merupakan bagian dari TPP, yaitu koenzim yang dibutuhkan untuk metabolisme energi. Sistem syaraf dan otot tergantung pada thiamin.

Gejala kekurangan Beri-beri dapat terjadi karena kekurangan thiamin dalam jangka panjang. Penyakit ini ditemukan pertama kali di Timur Jauh saat pembuatan beras poles' (polish rice) tersebar luas. Beras yang dipoles mengakibatkan pembuangan kulit yang kaya akan thiamin. Beri-beri dapat merusak sistem syaraf dan keracunan otot. Gejala kekurangan yang lain adalah irama jantung yang tidak normal, gagal jantung, kelelahan, susah berjalan, kebingungan dan kelumpuhan.

Keracunan Pemakaian thiamin yang melebihi normal mempengaruhi sistem syaraf. Hal ini karena reaksi hipersensitif yang dapat berpengaruh pada kelelahan, sakit kepala, sifat lekas marah dan susah tidur. Sistem darah dapat terpengaruh, karena denyut nadi menjadi cepat.

Riboflavin (Vitamin B2) Kebutuhan RDA untuk riboflavin adalah 0,6 mg/1000 kkal perhari. Jadi sekitar 1,2 mg perhari untuk 2000 kkal diet. Anak-anak dan wanita hamil membutuhkan tambahan riboflavin karena vitamin ini penting untuk pertumbuhan.

Sumber-sumber utama Susu dan produk-produk susu, misalnya keju, merupakan sumber yang baik untuk riboflavin. Untuk itu ketersediaannya dalam makanan sehari-hari sangat penting. Hampir semua sayuran hijau dan biji-bijian mengandung riboflavin; brokoli, jamur dan bayam merupakan sumber yang baik.

Fungsi

Seperti halnya thiamin, riboflavin berfungsi sebagai koenzim. Riboflavin membantu enzim untuk menghasilkan energi dari nutrisi penting untuk tubuh manusia. Riboflavin berperan pada tahap akhir dari metabolisme energi nutrisi tersebut

Gejala kekurangan Tidak ada penyakit yang berhubungan dengan kekurangan riboflavin. Kekurangan riboflavin dapat menyebabkan gejala seperti iritasi, kulit merah dan keretakan kulit dekat dengan sudut mata dan bibir seperti halnya sensitivitas yang berlebihan terhadap sinar (photophobia) . Hal ini dapat juga menyebabkan keretakan pada sudut mulut (cheilosis).

Keracunan Belum diketahui gejala keracunan akibat riboflavin

Apakah anda tahu?

Sinar dan iradiasi dapat merusak riboflavin. Hal inilah yang meyebabkan susu jarang dijual dalam gelas transparan. Di sisi lain, riboflavin stabil terhadap panas, sehingga pemanasan tidak akan merusaknya. Vitamin ini juga digunakan sebagai food additive, E101.

Niacin (vitamin B3) Kebutuhan RDA untuk niacin adalah 6,6 mg NE (niacin equivalents)/ 1000 kkal, atau 13 mg perhari. NE merupakan jumlah niasin yang diperoleh dalam makanan, termasuk niacin yang secara teori dibuat dari prekusor asam amino triptophan. 60 mg triptophan dapat menghasilkan 1 mg niacin.

Sumber utama Daging, unggas (ayam, itik dll) dan ikan merupakan sumber utama niasin, sama halnya roti dan sereal (biji-bijian) yang telah diperkaya. Jamur, asparagus dan sayuran hijau merupakan sumber yang paling baik.

Fungsi Dua koenzim yang dibentuk oleh niacin, NAD dan NADP dibutuhkan untuk beberapa aktivitas metabolis, terutama metabolisme glukosa, lemak dan alkohol. Niasin memiliki keunikan diantara vitamin B karena tubuh dapat membentuknya dari asam amino triptophan. Niasin membantu kesehatan kulit, sistem syaraf dan sistem pencernaan.

Gejala kekurangan Pellagra (penyakit kekurangan niacin), menunjukkan gejala seperti dermatitis, diare dan dementia . Hal ini meluas di bagian selatan US pada awal 1900. Gejala kekurangan niacin lainnya adalah kehilangan nafsu makan, lemah, pusing dan kebingungan mental. Kulit dapat menunjukkan gejala dermatitis simetrik bilateral, khususnya pada daerah yang terkena sinar matahari langsung.

Keracunan Niasin dalam jumlah yang besar dapat menjadi racun pada sistem syaraf, lemak darah dan gula darah. Gejala gejala seperti muntah, lidah membengkak dan pingsan dapat terjadi. Lebih lanjut, hal ini dapat berpengaruh pada fungsi hati dan dapat mengakibatkan tekanan darah rendah.

Vitamin B6 (Piridoksin, piridoksal, piridoksamin) Kebutuhan Koenzim vitamin B6 berperan penting dalam metabolisme asam amino, sehingga konsumsi sehari-hari harus sebanding dengan konsumsi protein, karena protein dibuat dari asam amino. RDA untuk vitamin B6 adalah 0,16 mg/g protein. Rata-rata konsumsi adalah 2 mg/hari untuk pria dan 1,6 mg/hari untuk wanita.

Sumber utama Daging, ikan dan unggas (itik, ayam dll) merupakan sumber utama vitamin B6. Sumber yang lain adalah kentang, beberapa sayuran hijau dan buah berwarna ungu.

Fungsi Vitamin B6 berperan dalam metabolisme asam amino dan asam lemak. Vitamin B6 membantu tubuh untuk mensintesis asam amino nonesensial. Selain itu juga berperan dalam produksi sel darah merah.

Gejala kekurangan Orang yang mempunyai kadar vitamin B6 rendah, menunjukkan gejala seperti lemah, sifat lekas marah dan susah tidur. Selanjutnya gejala kegagalan pertumbuhan, kerusakan fungsi motorik dan sawan.

Keracunan Dosis tinggi vitamin B6 dalam waktu yang lama menyebabkan kerusakan syaraf, yang kadang-kadang tidak dapat diperbaiki. Hal ini dimulai dengan mati rasa pada kaki; selanjutnya, perasaan hilang pada tangan dan mulut yang mungkin menjadi mati rasa. Kemudian gejala keracunan adalah kesulitan berjalan, kelelahan dan sakit kepala. Ketika konsumsi dikurangi, gejala-gejala ini berkurang, tetapi tidak selalu hilang sepenuhnya.

Folat (folasin, asam folat, asam pteroilglutamat) Kebutuhan RDA untuk folat adalah sekitar 3 mg/kg berat badan. Untuk pria, konsumsi harian sebaiknya sekitar 200 mg perhari dan untuk wanita sekitar 180 mg perhari. Peningkatan konsumsi folat direkomendasikan selama hamil dan pada saat pertumbuhan sel. Kekurangan asam folat dapat disebabkan tidak hanya oleh konsumsi yang rendah, tetapi juga oleh berkurangnya penyerapan atau kebutuhan metabolik yang tidak biasa untuk vitamin. Orang yang mengkonsumsi banyak alkohol atau banyak mengkonsumsi makanan yang tidak berkalori juga mudah kekurangan folat. Selain itu, pada kondisi yang berhubungan dengan pertumbuhan sel, seperti kehamilan, kanker atau penyakit kerusakan kulit, seperti measles , meningkatkan kebutuhan akan folat.

Sumber utama Sumber terbaik untuk folat adalah sayur-sayuran, khususnya sayuran berdaun hijau. Hati juga mengandung banyak folat. Daging, susu dan produk-produk susu mengandung sedikit folat.

Fungsi Folat merupakan bagian dari dua koenzim yang penting dalam sintesa sel-sel baru.

Gejala kekurangan Kekurangan folat dapat menyebabkan kekurangan darah. Gejalanya bisa meluas, seperti sel-sel darah merah tidak matang, yang menunjukkan sintesa DNA yang lambat. Hal ini disebabkan tidak hanya oleh kekurangan folat tetapi juga oleh kekurangan vitamin B12. Gejala lain dari kekurangan folat adalah rasa panas pada jantung (heartburn), diare dan sring terkena infeksi karena penekanan pada sistem kekebalan. Hal ini mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan depresi, kebingungan mental, kelelahan dan pingsan.

Keracunan Gejala keracunan adalah diare, susah tidur dan sifat mudah marah. Folat dengan dosis tinggi dapat menutupi kekurangan vitamn B12, karena kedua vitamin ini berhubungan.

Vitamin B12 (Kobalamin) Kebutuhan RDA untuk vitamin B12 adalah sekitar 2 mikro-gram perhari.

Sumber utama Vitamin B12 hanya ditemukan di dalam daging hewan dan produk-produk hewani. Orang yang hanya makan sayuran (vegetarian) dapat melindungi diri sendiri melawan defisiensi (kekurangan) dengan menambah konsumsi susu, keju dan telur. Hal ini berarti sekitar satu cangkir susu atau satu butir telur untuk satu harinya. Untuk seorang vegetarian yang tidak memakan semua produk dari hewan dapat memperoleh sumber vitamin B12 dari susu kedelai atau ragi yang sudah ditumbuhkan dalam lingkungan yang kaya akan vitamin B12.

Fungsi Vitamin B12 berperan penting pada saat pembelahan sel yang berlangsung dengan cepat. Vitamin B12 juga memelihara lapisan yang mengelilingi dan melindungi serat syaraf dan mendorong pertumbuhan normalnya. Selain itu juga berperan dalam aktifitas dan metabolisme sel-sel tulang. Vitamin B12 juga dibutuhkan untuk melepaskan folat, sehingga dapat membantu pembentukan sel-sel darah merah.

Gejala kekurangan Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kekurangan darah (anemia), yang sebenarnya disebabkan oleh kekurangan folat. Tanpa vitamin B12, folat tidak dapat berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah. Gejala kekurangan lainnya adalah sel-sel darah merah menjadi belum matang (immature), yang menunjukkan sintesis DNA yang lambat. Kekurangan vitamin B12 dapat juga mempengaruhi sistem syaraf, berperan pada regenerasi syaraf peripheral, mendorong kelumpuhan. Selain itu juga dapat menyebabkan hipersensitif pada kulit.

Keracunan Tidak ada gejala keracunan yang berhubungan dengan vitamin B12

Asam pantotenat Kebutuhan Tidak ada RDA untuk asam pantotenat. Diperkirakan konsumsi yang aman dan cukup adalah antara 4 sampai 7 mg perhari .

Sumber utama Asam pantotenat umumnya ada dalam sebagian besar makanan. Daging, ikan, unggas (ayam, itik dll), semua biji-bijian dan sayuran merupakan sumber utama.

Fungsi Asam pantotenat berperan dalam metabolisme sebagai bagian dari koenzim A. Koenzim ini berperan untuk membawa molekul dalam proses pemecahan glukosa, asam lemak dan metabolisme energi.

Gejala kekurangan Gejala kekurangan jarang terjadi, tapi dapat menyebabkan muntah, sulit tidur dan kelelahan.

Keracunan Gejala keracunan kadang-kadang menyebabkan diare dan perut kembung.

Biotin (Vitamin B8) Kebutuhan Biotin dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil, jadi tidak ada nilai RDA. Perkiraan aman dan cukup yang dapat dikonsumsi dalam makanan sehari-hari antara 30-100 mikro-gram perhari.

Sumber-sumber utama Biotin ditemukan dalam sejumlah besar makanan. Umumnya defisiensi tidak terjadi pada seseorang yang mengkonsumsi berbagai makanan.

Fungsi Dibandingkan dengan berbagai vitamin B yang lain, sedikit sekali yang diketahui tentang fungsi biotin seperti yang ditemukan baru-baru ini. Biotin memainkan peranan penting dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.

Gejala kekurangan Kekurangan biotin jarang terjadi, tetapi dapat muncul pada pasien rumah sakit yang menggunakan infus. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kehilangan nafsu makan, mual, depresi, kelemahan dan kelelahan. Dosis tambahan biotin diberikan pada pasien untuk mencegah defisiensi.

Keracunan Keracunan biotin tidak biasa terjadi.

Vitamin C Kebutuhan RDA untuk vitamin C adalah 60 mg/hari, tapi hal ini bervariasi pada setiap individu. Stres fisik seperti luka bakar, infeksi, keracunan logam berat, rokok, penggunaan terus-menerus obat-obatan tertentu (termasuk aspirin, obat tidur) meningkatkan kebutuhan tubuh akan vitamin C. Perokok membutuhkan vitamin C sekitar 100 mg/hari

Sumber-sumber utama Jeruk merupakan sumber utama vitamin C. Brokoli, sayuran berwarna hijau, kol (kobis), melon dan strawberi mengandung vitamin C bermutu tinggi.

Fungsi Vitamin C mempunyai banyak fungsi. Vitamin C berperan membantu spesifik enzim dalam melakukan fungsinya. Vitamin C juga bekerja sebagai antioksidan. Perusahaan kadangkadang menambahkan vitamin C pada produk makanannya untuk menjaga kandungan bahan tertentu. Vitamin C juga penting untuk membentuk kolagen, serat, struktur protein. Kolagen dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi dan juga untuk membentuk jaringan bekas luka. Vitamin C juga meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi dan membantu tubuh menyerap zat besi.

Gejala kekurangan Gejala awal kekurangan vitamin C adalah pendarahan disekitar gigi dan merusak pembuluh darah di bawah kulit, menghasilkan pinpoint haemorrhages . Kekurangan banyak vitamin C berakibat pada sistem syaraf dan ketegangan otot. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otot seperti juga rasa nyeri, gangguan syaraf dan depresi. Gejala selanjutnya adalah anemia, sering terkena infeksi, kulit kasar dan kegagalan dalam menyembuhkan luka. Ketika seseorang mengkonsumsi sejumlah besar vitamin C dalam bentuk suplemen dalam jangka panjang, tubuh menyesuaikannya dengan menghancurkan dan mengeluarkan kelebihan vitamin C dari pada biasanya. Jika konsumsi kemudian secara tiba-tiba dikurangi, tubuh tidak akan menghentikan proses ini, sehingga menyebabkan penyakit kudisan.

Keracunan Gejala keracunan vitamin C adalah mual, kejang perut, diare, sakit kepala, kelelahan dan susah tidur. Hal ini juga dapat mengganggu tes medis, atau menyebabkan buang air kecil yang berlebihan dan membentuk batu ginjal.

Apa saja vitamin yang larut dalam air? menurut beberapa sumber adalah :a). Tiamin (B1)Tiamin tersusun dari pirimidin tersubsitusi yang dihubungkan oleh jembatan metilen dengan tiazol tersubsitusi. Bentuk aktif dari tiamin adalahtiamin difosfat, di mana reaksi konversi tiamin menjadi tiamin difosfat tergantung oleh enzim tiamin difosfotransferase dan ATP yang terdapat di dalam otak dan hati. Tiamin difosfat berfungsi sebagai koenzim dalam sejumlah reaksi enzimatik dengan mengalihkan unit aldehid yang telah diaktifkan yaitu pada reaksi : Dekarboksilasi oksidatif asam-asam- keto ( misalnya- ketoglutarat, piruvat, dan analog- keto dari leusin isoleusin serta valin). Reaksi transketolase (misalnya dalam lintasan pentosa fosfat). Semua reaksi ini dihambat pada defisiensi tiamin. Dalam setiap keadaan tiamin. Difosfat menghasilkan karbon reaktif pada tiazol yang membentuk karbanion, yang kemudian ditambahkan dengan bebas kepada gugus karbonil,misalnya piruvat. Senyawa adisi kemudian mengalami dekarboksilasi dengan membebaskan CO2. Reaksi ini terjadi dalam suatu kompleks multienzim yang dikenal sebagai kompleks piruvat dehidrogenase.Dekarboksilasi oksidatif- ketoglutarat menjadi suksinil ko-A dan CO2 dikatalisis oleh suatu kompleks enzim yang strukturnya sangat serupa dengan struktur kompleks piruvat dehidrogenase.Defisiensi tiaminPada manusia yang mengalami defisiensi tiamin mengakibatkan reaksi yang tergantung pada tiamin difosfat akan dicegah atau sangat dibatasi, sehingga menimbulkan penumpukan substrat untuk reaksi tersebut, misalnya piruvat ,gula pento dan derivat- ketoglutarat dari asam amino rantai bercabang leusin, isoleusin serta valin. Tiamin didapati hampir pada semua tanaman dan jaringan tubuh hewan yang lazim digunakan sebagai makanan, tetapi kandungannya biasanya kecil .Bijibijian yang tidak digiling sempurna dan daging merupakan sumber tiamin yang baik.Penyakit beri-beri disebabkan oleh diet kaya karbohidrat rendah tiamin,misalnya beras giling atau makanan yang sangat dimurnikan seperti gula pasir dan tepung terigu berwarna putih yang digunakan sebagai sumber makanan pokok.Gejala dini defisiensi tiamin berupa neuropati perifer, keluhan mudah capai, dan anoreksia yang menimbulkan edema dan degenerasi kardiovaskuler, neurologis serta muskuler. Encefalopati Wernicke merupakan suatu keadaan yang berhubungan dengan defisiensi tiamin yangsering ditemukan diantara para peminum alcohol kronis yang mengkomsumsi hanya sedikit makanan lainnya.Ikan mentah tertentu mengandung suatu enzim (tiaminase) yang labil terhadap panas,enzim ini merusak tiamin tetapi tidak dianggap sebagai masalahyang penting dalam nutrisi manusia.b). Riboflavin (B2)Riboflavin terdiri atas sebuah cincin isoaloksazin heterosiklik yang terikat dengan gula alcohol, ribitol. Jenis vitamin ini berupa pigmen fluoresen berwarnayang relatif stabilterhadap panas tetapi terurai dengan cahaya yang visible. Bentuk aktif riboflavin adalah flavin mononukleatida (FMN) dan flavin adenin dinukleotida (FAD). FMN dibentuk oleh reaksi fosforilasi riboflavin yang tergantung pada ATP sedangkan FAD disintesis oleh reaksi selanjutnya dengan ATP dimana bagian AMP dalam ATP dialihkan kepada FMN.FMN dan FAD berfungsi sebagai gugus prostetik enzim oksidoreduktase,di mana gugus prostetiknya terikat erat tetapi nonkovalen dengan apoproteinnya.Enzim-enzim ini dikenal sebagai flavoprotein .Banyak enzim flavoprotein mengandung satu atau lebih unsur metal seperti molibneum serta besi sebagai kofaktor esensial dan dikenal sebagai metaloflavoprotein.Enzim-enzim flavoprotein tersebar luas dan diwakili oleh beberapa enzim oksidoreduktase yang penting dalam metabolisma mamalia,misalnya oksidase asamamino dalam reaksi deaminasi asam amino, santin oksidase dalam penguraian purin, aldehid dehidrogenase, gliserol 3 fosfat dehidrogenase mitokondria dalam proses pengangkutan sejumlah ekuivalen pereduksi dari sitosol ke dalam mitokondria, suksinat dehidrogenase dalam siklus asam sitrat, Asil ko A dehidrogenase, serta flavoprotein pengalih electron dalam oksidsi asam lemak dan dihidrolipoil dehidrogenase dalam reaksi dekarboksilasi oksidatif piruvat serta-ketoglutarat, NADH dehidrogenase merupakan komponen utama rantai respiratorik dalam mitokondria. Semua system enzim ini akan terganggu pada defisiensi riboflavin.Dalam peranannya sebagai koenzim, flavoprotein mengalami reduksi reversible cincin isoaloksazin hingga menghasilkan bentuk FMNH2 dan FADH2.Defisiensi Riboflavin.Bila ditinjau dari fungsi metaboliknya yang luas ,kita heran melihat defisiensi riboflavin tidak menimbulkan keadaan yang bisa membawa kematian. Namun demikian kalau terjadi defisiensi tiamin, berbagai gejala seperti stomatitis angularis, keilosis,glositis,sebore dan fotofobia.Riboflavin disintesis dalam tanaman dan mikroorganisme, namun tidak dibuat dalam tubuh mamalia. Ragi, hati dan ginjal merupakan sumber riboflavin yang baik dan vitamin ini diabsorbsi dalam intestinum lewat rangkaian reaksifosforilasidefosforilasi di dalam mukosa. Berbagai hormon (misalnya hormon tiroid dan ACTH), obat-obatan (misalnya klorpromazin,suatu inhihibitor kompetitif ) dan factor-faktor nutrisi mempengari\uhi konversi riboflavin menjadi bentuk-bentuk kofaktornya. Karena sensitivitasnya terhadap cahaya,defisiensi riboflavin dapat terjadi pada bayi yang baru lahir dengan hiperbilirubinemiayang mendapat fototerapi.c). NiasinNiasin merupakan nama generik untuk asam nikotinat dan nikotinamida yang berfungsi sebagai sumber vitamin tersebut dalam makanan .Asam nikotinat merupakan derivat asam monokarboksilat dari piridin.Bentuk aktif sari niasin adalah Nikotinamida Adenin Dinukleotida (NAD+) dan Nikotinamida Adenin Dinukleotida Fosfat (NADP+). Nikotinat merupakan bentuk niasin yang diperlukan untuk sintesis NAD+ dan NADP+ oleh enzim-enzim yang terdapat pada sitosol sebagian besar sel. Karena itu, setiap nikotinamida dalam makanan, mula-mula mengalami deamidasi menjadi nikotinat. Dalam sitosol nikotinat diubah menjadidesamido NAD+ melalui reaksi yang mula-mula dengan 5-fosforibosil1-pirofosfat (PRPP) dan kemudian melalui adenilasi dengan ATP. Gugus amido pada glutamin akan turut membentuk koenzim NAD+. Koenzim ini bisa mengalami fosforilasi lebih lanjut sehingga terbentuk NADP+.Fungsi NiasinNukleotida nikotinmida mempunyai peranan yang luas sebagai koenzim pada banyak enzim dehidrogenase yang terdapat di dalam sitosol ataupun mitokondria. Dengan demikian vitamin niasin merupakan komponen kunci pada banyak lintasan metabolic yang mengenai metabolisme karbohidrat ,liid serta asam amino. NAD+ dan NADP+ merupakan koenzim pada banyak enzim oksidorduktase. Enzim-enzim dehidrogenase yang terikat dengan NAD mengkatalisis reaksi oksidoreduksi dalam lintasan oksidatif misalnya siklus asam sitrat, sedangkan enzim-enzim dehidrogenase yang terikat dengan NADP ditemukan dalam lintasan yang berhubungan dengan sintesis reduktif misalnya lintasan pentosa fosfat.Defisiensi NiasinKekurangan niasin menimbulkan sindroma defisiensi pellagra,gejalanya ,mencakup penurunan BB, berbagai kelainan pencernaan, dermatitis, depresi dan demensia.Niasin ditemukan secara luas dalam sebagian besar makanan hewani dan nabati. Asam amino essensial triptofan dapat diubah menjadi niasin (NAD+) dimana setiap 60 mg triptofan dapat dihasilkan 1 mg niasin. Terjadinya defisiensi niasin apabila kandungan makanan kurang mengandung niasin dan triptofan. Tetapi makanan dengan kandungan leusin yang tinggi dapat menimbulkan defisiensi niasin karena kadar leusin yang tinggi dalam diet dapat menghambat kuinolinat fosforibosi transferase yaitu suatu enzim kunci dalam proses konversi triptofa menjadi NAD+. Piridoksal fosfat yang merupakan bentuk aktif dari vitamin B6 juga terlibat sebagai kofaktor dalam sintesis NAD+ dari triptofan .Sehingga defisiensi vitamin B6 dapat mendorong timbulnya defisiensi niasin.d). Asam PantotenatAsam pantotenat dibentuk melalui penggabungan asam pantoat dengan alanin. Asam pantoneat aktif adalah Koenzim A (Ko A) dan Protein Pembawa Asil (ACP). Asam pantoneat dapat diabsorbsi dengan mudah dalam intestinum dan selanjutnya mengalami fosforilasi oleh ATP hingga terbentuk 4- fosfopantoneat. penambahan sistein dan pengeluaran gugus karboksilnya mengakibatkan penambahan netto tiotanolamina sehingga menghasilkan 4 fosfopantein, yakni gugus prostetik pada ko A dan ACP. Ko A mengandung nukleotida adenin. Dengan demikian 4 fosfopantein akan mengalami adenilasi oleh ATP hingga terbentuk defosfo koA . Fosforilasi akhir terjadi pada ATP dengan menambahkan gugus fosfat pada gugus 3 hidroksil dalam moitas ribose untuk menghasilkan ko A.Defisiensi Asam pantoneatKekurangan asam pantoneat jarang terjadi karena asam pantoneat terdapat secara lluas dalam makanan,khususnya dalam jumlah yang berlimpah dalam jaringan hewan,sereal utuh dan kacang-kacangan. Namun demikian ,burning foot syndrom pernah terjadi diantara para tawanan perang akibat defisiensi asam pantoneat dan berhubungan dengan menurunnya kemampuan asetilasi.e). Vitamin B6Vitamin B6 terdiri atas derivat piridin yang berhubungan erat yaitu piridoksin, piridoksal serta piridoksamin dan derivat fosfatnya yang bersesuaian. Bentuk aktif dari vitamin B6 adalah piridoksal fosfat, di mana semua bentuk vitamin B6 diabsorbsi dari dalam intestinum, tetapi hidrolisis tertentu senyawasenyawa ester fosfat terjadi selama proses pencernaan. Piridksal fosfat merupakan bentuk utama yang diangkut dalam plasma. Sebagian besar jaringan mengandung piridoksal kinase yang dapat mengkatalisis reaksi fosforilasi oleh ATP terhadap bentuk vitamin yang belum terfosforilasi menjadi masing-masing derivat ester fosfatnya. Piridoksal fosfat merupakan koenzim pada beberapa enzim dalam metabolisme asam aimno pada proses transaminasi, dekarboksilasi atau aktivitas aldolase. Piridoksal fosfat juga terlibat dalam proses glikogenolisis yaitu pada enzim yang memperantarai proses pemecahan glikogen.Defisiensi Vitamin B6.Kekurangan vitamin B6 jarang terjadi dan setiap defisiensi yang terjadi merupakan bagian dari defisiensi menyeluruh vitamin B kompleks. Namun defisiensi vitamin B6 dapat terjadi selama masa laktasi, pada alkoholik dan juga selama terapi isoniazid.Hati, ikan mackerl, alpukat, pisang, daging, sayuran dan telur merupakan sumber vitamin B6 yang terbaik.f). BiotinBiotin merupakan derivat imidazol yang tersebar luas dalam berbagai makanan alami. Karena sebagian besar kebutuhan manusia akan biotin dipenuhi oleh sintesis dari bakteri intestinal, defisiensi biotin tidak disebabkan oleh defisiensi dietarik biasa tetapi oleh cacat dalam penggunaan. Biotin merupakan koenzim pada berbagai enzim karboksilase.Defisiensi biotinGejala defisiensi biotin adalah depresi, halusinasi, nyeri otot dan dermatitis. Putih telur mengandung suatu protein yang labil terhadap panas yakni avidin. Protein ini akan bergabung kuat dengan biotin sehingga mencegah penyerapannya dan menimbulkan defisiensi biotin. Komsumsi telur mentah dapat menyebabkan defisiensi biotin. Tidak adanaya enzim holokarboksilase sintase yang melekatkan biotin pada residu lisin apoenzim karboksilat, juga menyebabkan gejala defisiensi biotin, termasuk akumulasi substratdari enzim-enzim yang tergantung pada biotin (piruvat karboksilase, asetyl ko A karboksilase, propionil ko A karboksilase dan metilkrotonil ko A). Pada sebagian kasus, anak-anak dengan defisiensi ini juga menderita penyakit defisiesi kekebalan.g). Vitamin B12Vitamin B12 (kobalamin) mempunyai struktur cincin yang kompleks (cincin corrin) dan serupa dengan cincin porfirin, yang pada cincin ini ditambahkan ion kobalt di bagian tengahnya. Vitamin B12 disintesis secara eksklusif oleh mikroorganisme. Dengan demikian, vitamin B12 tidak terdapat dalam tanaman kecuali bila tanaman tersebut terkontaminasi vitamin B12 tetapi tersimpan pada binatang di dalam hati temapat vitamin B12 ditemukan dalam bentuk metilkobalamin, adenosilkobalamin, dan hidroksikobalamin. Absorbsi intestinal vitamin B12 terjadi dengan perantaraan tempat-tempat reseptor dalam ileum yang memerlukan pengikatan vitamin B12, suatu glikoprotein yang sangat spesifik yaitu faktor intrinsik yang disekresi sel-sel parietal pada mukosa lambung.. Setelah diserap vitamin B12 terikat dengan protein plasma, transkobalamin II untuk pengangkutan ke dalam jaringan. Vitamin B12 disimpan dalam hati terikat dengan transkobalamin I.Koenzim vitamin B12 yang aktif adalah metilkobalamin dan deoksiadenosilkobalamin. Metilkobalamin merupakan koenzim dalam konversi Homosistein menjadi metionin dan juga konversi Metiltetrahidrofolat menjadi tetrafidrofolat.Deoksiadenosilkobalamin adalah koenzim untuk konversi metilmalonil Ko A menjadi suksinil Ko A. Kekurangan atau defisiensi vitamin B12 menyebabkan anemia megaloblastik. Karena defisiensi vitamin B12 akan mengganggu reaksi metionin sintase. Anemia terjadi akibat terganggunya sintesis DNA yang mempengaruhi pembentukan nukleus pada ertrosit yang baru. Keadaan ini disebabkan oleh gangguan sintesis purin dan pirimidin yang terjadi akibat defisiensi tetrahidrofolat. Homosistinuria dan metilmalonat asiduria juga terjadi .Kelainan neurologik yang berhubungan dengan defisiensi vitamin B12 dapat terjadi sekunder akibat defisiensi relatif metionin.h). Asam FolatNama generiknya adalah folasin. Asam folat ini terdiri dari basa pteridin yang terikat dengan satu molekul masing-masing asam P- aminobenzoat acid (PABA) dan asam glutamat. Tetrahidrofolat merupakan bentuk asam folat yang aktif. Makanan yang mengandung asam folat akan dipecah oleh enzim-enzim usus spesifik menjadi monoglutamil folat agar bisa diabsorbsi. kemudian oleh adanya enzim folat reduktase sebagian besar derivat folat akan direduksi menjadi tetrahidrofolat dala sel intestinal yang menggunakan NADPH sebagai donor ekuivalen pereduksi.Tetrahidrofolat ini merupakan pembawa unit-unit satu karbon yang aktif dalam berbagai reaksi oksidasi yaitu metil, metilen, metenil, formil dan formimino. Semuanya bisa dikonversikan.Serin merupakan sumber utama unit satu karbon dalam bentuk gugus metilen yang secara reversible beralih kepada tetrahidrofolat hingga terbentuk glisin dan N5, N10 metilen H4folat yang mempunyai peranan sentral dalam metabolisme unit satu karbon. Senyawa di atas dapat direduksi menjadi N5 metil H4folat yang memiliki peranan penting dalam metilasi homosistein menjadi metionin dengan melibatkan metilkobalamin sebagai kofaktor.Defisiensi atau kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik karena terganggunya sintesis DNA dan pembentukan eritrosit.i). Asam AskorbatBentuk aktif vitamin C adalah asam askorbat itu sendiri dimana fungsinya sebagai donor ekuivalen pereduksi dalam sejumlah reaksi penting tertentu. Asam askorbat dioksidasi menjadi asam dehidroaskorbat ,yang dengan sendirinya dapat bertindak sebagai sumber vitamin tersebut. Asam askorbat merupakan zat pereduksi dengan potensial hydrogen sebesar +0,008 V, sehingga membuatnya mampu untuk mereduksi senyawa-senyawa seperti oksigen molekuler, nitrat, dan sitokrom a serta c. Mekanisme kerja asam askorbat dalam banyak aktivitasnya masih belum jelas, tetapi proses di bawah ini membutuhkan asam askorbat : Hidroksilasi prolin dalam sintesis kolagen. Proses penguraian tirosin, oksodasi P-hidroksi fenilpiruvat menjadi homogentisat memerlukan vitamin C yang bisa mempertahankan keadaan tereduksi pada ion tembaga yang diperlukan untuk memberikan aktivitas maksimal. Sintesis epinefrin dari tirosin pada tahap dopamine-hidroksilase. Pembentukan asam empedu pada tahap awal 7 alfa hidroksilase. Korteks adrenal mengandung sejumlah besar vitamin C yang dengan cepat akan terpakai habis kalau kelenja tersebut dirrangsang ole hormon adrenokortikotropik. Penyerapan besi digalakkan secara bermakna oleh adanya vitamin C. Asam askorbat dapat bertindak sebagai antioksidan umum yang larut dalam air dan dapat menghambat pembentukan nitrosamin dalam proses pencernaan.Defisiensi atau kekurangan asam askorbat menyebabkan penyakit skorbut, penyakit ini berhubungan dengan gangguan sintesis kolagen yang diperlihatkan dalam bentuk perdarahan subkutan serta perdarahan lainnya, kelemahan otot, gusi yang bengkak dan menjadi lunak dan tanggalnya gigi, penyakit skorbut dapat disembuhkan dengan memakan buah dan sayur-sayuran yang segar. Cadangan normal vitamin C cukup untuk 34 bulan sebelum tanda-tanda penyakit skorbut muncul.VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR

A. Vitamin C1) Sumber Vitamin CSumber vitamin C sebagian besar berasal dari sayuran dan buah-buahan, terutama buah-buahan segar. Karena itu vitamin C sering disebut fresh food vitamin. Buah yang masih mentah lebih banyak kandungan vitamin C-nya; semakin tua buah semakin berkurang kandungan vitamin C-nya. Buah jeruk, baik yang dibekukan maupun yang dikalengkan merupakan sumber vitamin C yang tinggi. Demikian juga halnya nenas dan jambu. Beberapa buah tergolong buah yang tidak asam seperti pisang , apel rendah kandungan vitamin C-nya, apalagi bila produk tersebut dikalengkan. Bayam, brokoli, dan cabe hijau juga merupakan sumber yang baik, bahkan juga setelah dimasak.

2) Sifat Vitamin C Sifat vitamin c mudah larut dalam air dan mudah rusak oleh oksidasi, panas dan alkali. Karena itu agar vitamin C tidak banyak hilang, sebaiknya pengirisan dan penghancuran yang berlebihan dihindari. Pemasakan dengan air sedikit dan ditutup rapat sehingga empuk dapat banyak merusak vitamin C .

3) Fungsi vitamin CVitamin C mempunyai banyak fungsi. Vitamin C berperan membantu spesifik enzim dalam melakukan fungsinya, vitamin C juga bekerja sebagai antioksidan. Vitamin C juga penting untuk membentuk kalogen , serat, struktur protein. Kalogen dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi dan juga untuk membentuk jaringan bekas luka. Vitamin C juga meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi dan membantu tubuh menyerap zat besi. 1) Gejala kekurangan vitamin C Gejala awal kekurangan vitamin C adalah pendarahan disekitar gigi dan merusak pembuluh darah dibawah kulit. Kekurangan banyak vitamin C berakibat pada sistem syaraf dan ketegangan otot. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otot seperti juga rasa nyeri , gangguan syaraf dan depresi. Gejala selanjutnya adalah anemia, sering terkena infeksi , kulit kasar dan kegagalan dalam menyembuhkan luka. Kekurangan vitamin C juga menyebabkan penyakit sariawan atau penyakit skorbut.

B. Vitamin B kompleksDi pandang dari segi gizi, kelompok vitamin B termasuk dalam kelompok vitamin B kompleks yang meliputi tiamin (vitaminB1), riboflafin (vitamin B2), niasin (vitamin B3), piridoksin (vitamin B6), biotin (vitamin B8), dan vitamin B12..Tiamin (vitamin B1

1. tiamin (vitaminB1)Tiamin mudah larut dalam air, sedik larut dalam etanol dan tidak larut dalam kebanyakan pelarut organic. Stabil dalam asam meskipun dipanaskan, tetapi tidak stabil dalam larutan alkali dan netral, kecuali kalau dipanaskan.

a) FungsiTiamin merupakan bagian dari TPP, yaitu koenzim yang dibutuhkan untuk metabolisme energi. System syaraf dan otot tergantung pada tiamin.

b) DampakBeri-beri dapat terjadi karena kekurangan tiamin dalam jangka panjang, penyakit ini ditemukan pertama kali di timur jauh saat pembuatan beras poles (polish rice) tersebar luas. Beras yang dipoles mengakibatkan pembuangan kulit yang kaya akan tiamin. Beri-beri dapat merusak system saraf dan keracunan otot. Gejal kekurangan yang lainadalah irama jantung yang tidak normal, gagal jntung, kelelhan, susah berjalan, kebingungan dan kelumpuhan.Selain itu pemakaian tiamin yang melebihi normal mempengaruhi system syaraf, sakit kepala, sifat lekas marah, dan susah tidur

c) Sumber TiaminSumber tiamin yang baik sebetulnya biji-bijiaan, seperti beras PK (pecah kulit) atau bekatulnya,daging, ungas, iikan, dan telur juga merupakan sumber vitamin B1,daging babi baik yang segar atau di asap, sangat tinggi kandungan taminnya. Meskipun sayuran dan buah-buahan kandungan tiaminnya rendah, tetapi kebiasan memakan lalap dalam jumlah yang besar banyak membantu menyediakan tiamin bagi tubuh.

2.Riboflavin ( vitamin B2)Riboflavin yang larut dalam air member warna fluoresens kuning-kehijauan. Riboflavin sangat mudah rusak oleh cahaya dan sinar UV, tetapi tahan terhadap panas, oksidator, asam, dan sebaliknya sensitive terhadap basa.

a) Fungsi Seperti halnya tiamin ribiflavon juga berfungsi sebagai koenzim. Riboflavin membantu enzim untuk menghasilkan energi dari nutrisi penting untuk tubuh manusia. Ribopflavin berperan pada tahap akhir dari metabolism energi nutrisi tersebut

b) Sumber Sumber riboflavin terutama dari hasil ternak. Hati,ginjal, dan jantung mengandung riboflavin dalam jumlah yang tinggi. Sayuran hijau dan biji-bijian hanya sedikit saja kandungan riboflavinnya.begitupun buah-buahan dan umbi-umbian juga sangat rendah kandungannya.

c) Dampak Kekurangan RiboflavinKekurangan riboflavin merupakan penyakit yang umum di temui, tetapi dianggap ringan.pada pasien-pasien wanita yang mendapat ransum dengan riboflavin sangat rendah timbul penyakit yang disebut cbeilosisdengan gejala: retak-retak pada kulit di sudut-sudut mulut (bibir),kerak-kerak pada kulit, bibir, dan lidah,mulut semakin hari semakin sakit.

3.Niasin (vitamin B3)

a) Fungsi Dua koenzim yang dibentuk oleh niasin, NAD dan NADP dibutuhkan untuk beberapa aktifitas metabolis, terutama metabolism glukosa, lemak dan alcohol. Niasin memiliki keunikan diantara vitamin B karena tubuh dapat membentuknya dari asam amino tryptophan. Niasin membantu kesehatan kulit, system syaraf dan sistem pencernaan.

b) Dampak kekurangan niasinPellagra (penyakit kekurangan niasin), menunjukan gejala, seperti dermatitis, diare, sakit tenggorokan dan mulut.gejala kekurangan niasin lainnya adalah kekurangan nafsu makan, lemah, pusidan kebingingan mental. Kulit dapat menunjukan gejala dermatitis bilateral,khususnya pada daerah yang terkena sinsr matahari langsung.

c) Dampak Kelibihan NiasinNiasin dalam jumlah yang besar dapat menjadi racun pada system syaraf, lemak darah dan gula darah. Gejal-gejala seperti muntah, lidah membengkak dan pingsang dapat terjadi. Dan berpengaruh pada fungsi hati dan mengakibatkan darah rendah.

d) SumberSumber utama niasin adalah daging, unggas (ayam, itik, dll) dan ikan merupakan sumber utama niasin, sama halnya roti dan sereal (biji-bijian) yng telah diperkaya. Jamur, asparagus, dan sayuran hijau merupakan sumber yang paling baik.

4. Piridoksin (vitamin B6)

a) FungsiVitamin B6 berperan dalam metabolisme asam amino dan asam lemak. Vitamin B6 membantu tubuh untuk mensintesis asam amino nonesensial. Selain itu juga berperan dalam produksi sel darah merah.b) SumberDaging, ikan dan unggas (itik, ayam dll) merukan sumber utama vitamin B6 Sumber yang lain adalah kentang, beberapa sayuran hijau dan buah berwarna unggu.

c)Dampak Kekurangan Vitamin B6 Orang yang mempunyai kadar vitamin B6 rendah, menunjukan gejala saeperti lemah, sifat lekas marah dan susah tidur. Selanjutnya gejala selanjutnya gejala kekurangan pertumbuhan, kerusakan fungsi motorik dan sawan.

d)Dampak Kelebihan Vitamin B6 Dosis tinggi vitamin B6dalam waktu yang lama menyebabkan kerusakan syaraf, yang kadang-kadang tidak dapat diperbaiki. Hal ini di mulai dengan mati rasa pada kaki, selanjutnya perasaan hilang pada tangan dan mulutyang mungkin menjadi mati rasa. Kemudian gejala keracunan adalah kesulitan berjalan, kelelahan dan sakit kepala.

5. Biotin ( Vitamin B8 )a) FungsiBiotin berperan penting dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.

b) SumberBiotin di temukan dalam sejumlah besar makanan. Umumnya defesiensi tidak terjadi pada seseorang yang mengkonsumsi berbagai makanan.

c) Dampak Kekurangan BiotinKekurangan biotin jarang terjadi, tetapi dapat muncul pada pasien rumah sakit yang menggunakan infuse. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti nafsu makan, mual, de4presi, kelemahan dan kelelahan. Dosis tambahan biotin diberikan kepada pasien untuk mencegah defisiensi.

6. Vitamin B12

a) FungsiVitamin B12 berperan penting pda saat pembelahan sel yang berlangsung dengan cepat. Vitamin B12 juga memelihara lapisan yang mengelilingi dan melindungi serat syaraf dan mendorong pertumbuhan normalnya. Selain itu juga berperan dalam aktifitas dan metabolism sel-sel tulang. Vitamin B12 juga di butuhkan untuk melepas folat, sehingga dapat membantu pembentukan sel-sel darah merah.

b) Sumber Utama Vitamin B12hanya di temukan dalam daging hewan dan produk-produk hewani. Orang yang hanya makan sayuran dapat melindungi diri sendiri melawan defisiensi (kekurangan) dengan menambah konsumsi susu, keju dan telur. Hal ini berarti sekitar satu cangkir susu atau satu butir telur untuk satu harinya. Untuk seorang vegetarian yang tidak memakan semua semua produk dari hewan dapat memperoleh sumber vitamin B12 dari susu kedelai atau ragi yang sudah ditumbuhkan dalam liungkungan yang kaya akan vitamin B12.

c)Dampak Kekurangan Vitamin B12Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kekurangan darah (anemia), yang sebenarnya disebab oleh kekurangan folat. Tanpa vitamin B12, folat tidak dapat berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah. Gejala kekurangan lainnya adalah sel-sel darah merah menjadi belum matang, yang menunjukan sintesis DNA yang lambat. Kekurangan vitaminB12 juga dapat mempengaruhi system syaraf, mendorong kelumpuhan, selain itu juga dapat menyebabkan hiper sensitive pada kulit.

Vitamin B KompleksVitamin B bekerja sebagai ko-enzim untuk suatu aktivitas kimiawi tubuh. Ko-enzim adalah ibarat provokator, yaitu suatu zat yang hanya merangsang tetapi tidak ikut bekerja. Tiamin XE "Tiamin" \t "See " < ![endif]-->< ![endif]--> (Vitamin B1 XE "vitamin B1" < ![endif]-->< ![endif]-->)Tiamin XE "Tiamin" \t "See " < ![endif]-->< ![endif]--> banyak terdapat pada kulit ari beras yang sudah tidak ada lagi pada beras yang diolah dengan mesin. Selain itu, tiamin XE "Tiamin" \t "See " < ![endif]-->< ![endif]--> juga terdapat pada jeroan. Tiamin XE "Tiamin" \t "See " < ![endif]-->< ![endif]--> adalah ko-enzim utama pada pengolahan karbohidrat untuk menghasilkan energi dan pembuatan insulin XE "insulin" < ![endif]-->< ![endif]-->. Banyaknya tiamin XE "Tiamin" \t "See " < ![endif]-->< ![endif]--> tidaklah membuat pekerjaannya menjadi bertambah cepat.Kebutuhan untuk bayi adalah 0,4 mg/hari, untuk dewasa 1 mg/hari dan untuk muda-mudi dan wanita hamil XE "wanita hamil" < ![endif]-->< ![endif]--> 1,2 mg/hari. Kekurangan tiamin XE "Tiamin" \t "See " < ![endif]-->< ![endif]--> tentu akan mengurangi energi yang dirasakan oleh semua tubuh. Hilangnya nafsu makan, susah buang air besar, dan kesemutan merupakan gejala dini. Jika sudah lanjut, akan terjadi sembap.Untuk pengobatan, dosisnya mencapai 25100 mg/hari. Tiamin XE "Tiamin" \t "See " < ![endif]-->< ![endif]--> digunakan untuk mengobati kesemutan akibat berbagai kelainan saraf perifir XE "saraf perifir" < ![endif]-->< ![endif]--> (neuritis). Riboflavin XE "Riboflavin" \t "See " < ![endif]-->< ![endif]--> (Vitamin B2 XE "vitamin B2" < ![endif]-->< ![endif]-->)Riboflavin XE "Riboflavin" \t "See " < ![endif]-->< ![endif]--> bayak ditemukan pada susu, daging, hati, dan berbagai sayuran. Seperti halnya dengan tiamin XE "Tiamin" \t "See " < ![endif]-->< ![endif]-->, riboflavin XE "Riboflavin" \t "See " < ![endif]-->< ![endif]--> juga merupakan ko-enzim untuk memberikan tenaga. Uniknya, tubuh kita hanya membutuhkan riboflavin XE "Riboflavin" \t "See " < ![endif]-->< ![endif]--> jika menderita penyakit kekurangan vitamin XE "vitamin" < ![endif]-->< ![endif]--> B2. Dosis pengobatan adalah 510 mg/ hari. Kekurangan vitamin XE "vitamin" < ![endif]-->< ![endif]--> B2 akan menimbulkan sakit tenggorokan dan radang di mulut. Selain itu, timbul pula infeksi XE "infeksi" < ![endif]-->< ![endif]--> pada kulit, gangguan pada mata, dan kurang darah. Asam Nikotinat atau Niasin XE "Niasin" < ![endif]-->< ![endif]-->

Niasin XE "Niasin" < ![endif]-->< ![endif]--> berfungsi sebagai ko-enzim protein yang penting untuk proses pernapasan. Niasin banyak ditemukan pada hati, kacang, susu, dan sereal. Kebutuhan sehari-hari adalah 13 mg yang tidak akan kurang jika kita makan banyak protein. Kekurangan niasin XE "Niasin" < ![endif]-->< ![endif]--> akan menyebabkan penyakit pelagra. Ciri-cirinya adalah kelainan kulit dan lidah. Kulit akan kering dan kemerahan. Vitamin B Kompleks LainnyaVitamin B kompleks lainnya adalah (1) piridoxin (vit B6), (2) asam pantotenat XE "Asam pantotenat" < ![endif]-->< ![endif]-->, (3) biotin (vit H), (4) kolin, dan (5) inositol XE "Inositol" < ![endif]-->< ![endif]-->. Dari kelima vitamin XE "vitamin" < ![endif]-->< ![endif]--> ini, inositol belum diketahui berapa kebutuhannya. Selain itu, semua vitamin ini belum pula diketahui berapa dosis untuk pengobatan dan pencegahan penyakit kekurangannya. Dari kelima vitamin ini, baru penyakit kekurangan vitamin B6 yang sudah diketahui.2. Asam Askorbat (Vitamin C)Kekurangan vitamin C sudah diketahui sejak zaman penjelajahan lautan di abad ke-18. Para pelaut yang tidak mendapat buah segar menderita penyakit skorbut XE "skorbut" < ![endif]-->< ![endif]-->. Gejala yang paling mudah terlihat adalah gusi berdarah. Kondisi ini mudah dimengerti karena asam askorbat atau vitamin C XE "vitamin C" < ![endif]-->< ![endif]--> penting dalam pembentukan semen antarsel, pematangan sel darah merah, dan pembentukan tulang. Penyakit ini dapat diobati dengan jeruk segar yang ternyata banyak mengandung vitamin C. Vitamin Larut Dalam Air (Vitamin Bagian 2)

Technorati Tags: vitamin,vitamin b,vitamin c,b kompleks,tiamin,riboflavin,niasin,piridoksin,kolin,inositol,biotin,b1,b2,b6,asam askorbat

Tiamin (vitamin B1)Defisiensi

penyakit beri-beri yang gejalanya terutama tampak pada

sistem saraf dan kardiovaskuler.

Pada sistem saraf :neuritis

Pada kardiovaskuler :insufisiensi jantung.

Pada saluran cerna :konstipasi dan nafsu makan

berkurang.

Kebutuhan sehari

Kebutuhan minimum adalah 0,3 mg/1000 kcal, sedangkan

AKG di Indonesia ialah 0,3-0,4 mg/hari untuk bayi, 1,0

mg/hari untuk orang dewasa dan 1,2 mg/hari untuk wanita

hamil.

Farmakokinetik

Pada pemberian parenteral, absorbsinya cepat dan

sempurna. Absorbsi per oral maksimum 8-15 mg/hari yang

dicapai dengan pemberian oral sebanyak 40 mg. Dalam satu

hari sebanyak 1 mg tiamin mengalami degradasi di jaringan

tubuh.

Efek samping

Meskipun jarang, reaksi anafilaktoid dapat terjadi setelah

pemberian IV dosis besar.

Sediaan

Tiamin HCl (vit B1, aneurin HCl) tersedia dalam bentuk

tablet 5-500 mg, larutan steril 100-200 mg untuk

penggunaan parenteral, dan eliksir 2-25 mg/ml.

dosis 2-5 mg/hari (pencegahan) dan 5-10 mg tiga kali

sehari (pengobatan)

Indikasi

Wanita hamil yang kurang gizi

Penderita emesis gravidarum

Riboflavin (vitamin B2)Defisiensi

Gejala sakit tenggorokan dan radang di sudut mulut

(stomatitis angularis), keilosis, glositis, lidah berwarna

merah dan licin.

Kebutuhan sehari

Minimum 0,3 mg/1000 kcal.

Farmakokinetik

Pemberian secara oral atau parenteral akan diabsorbsi

dengan baik dan distribusi merata di seluruh jaringan.

Indikasi

Untuk pencegahan dan terapi defisiensi vitamin B2

yang sering menyertai pellagra atau defisiensi vitamin

B-kompleks lainnya, sehingga riboflavin diberikan

bersama vitamin lainnya.

Dosis untuk pengobatan adalah 5-10 mg/hari.

Asam Nikotinat (Niasin)Defisiensi

Pellagra adalah penyakit defisiensi niasin dengan kelainan

pada kulit, saluran cerna, dan SSP.

Kebutuhan sehari

Kebutuhan minimal asam nikotinat untuk mencegah pellagra

rata-rata 4,4 mg/1000 kcal, pada dewasa asupan minimal 13

mg.

Farmakokinetik

Niasin dan niasinamid mudah diabsorbsi. Ekskresinya melalui

urin, sebagian kecil dalam bentuk utuh dan sebagian lainnya

dalam bentuk berbagai metabolitnya.

Sediaan dan posologi

Tablet niasin mengandung 25-750 mg. Sediaan untuk injeksi

mengandung 50 atau 100 mg niasin/ml. Tablet niasinamid 50-

1000 mg, dan larutan untuk injeksi mengandung 100 mg/ml.

Untuk pengobatan pellagra pada keadaan akut dianjurkan

dosis oral 50 mg diberikan sampai 10 kali sehari, atau 25 mg

niasin 2-3 kali sehari secara intravena.

Piridoksin (vitamin B6)Defisiensi

Kelainan kulit berupa dermatitis seboroik dan peradangan pada

selaput lendir, mulut dan lidah

Kelainan SSP berupa perangsangan sampai timbulnya kejang

Gangguan sistem eritropoietik berupa anemia hipokrom mikrositik

Kebutuhan sehari

Kira-kira 2 mg/100 mg protein.

Farmakokinetik

Piridoksin, piridoksal dan piridoksamin mudah diabsorbsi melalui saluran

cerna. Ekskresi melalui urin terutama dalam bentuk 4-asam piridoksat

dan piridoksal.

Efek samping

Dapat menyebabkan neuropati sensorik atau sindrom neuropati dalam

dosis antara 50 mg-2 g per hari untuk jangka panjang.

Sediaan dan indikasi

Tablet piridoksin HCl 10-100 mg dan sebagai larutan steril 100 mg/ml

piridoksin HCl untuk injeksi.

Untuk mencegah dan mengobati defisiensi vitamin B6 diberikan bersama

vitamin B lainnya atau sebagai multivitamin untuk pencegahan dan

pengobatan defisiensi vitamin B-kompleks. Indikasi lain untuk mencegah

atau mengobati neuritis perifer oleh obat, misalnya setelah pemberian

obat isoniazid.

Asam pantotenatKebutuhan sehari

Kebutuhan sehari 5-10 mg.

Farmakokinetik

Pada pemberian oral, absorbsinya baik dan

distribusinya ke seluruh tubuh dengan kadar 2-45

mcg/g. Ekskresi dalam bentuk utuh 70% melalui urin

dan 30% melalui tinja.

Sediaan

Dalam bentuk Ca-pantotenat 10 atau 30 mg dan

dalam bentuk larutan steril untuk injeksi dengan kadar

50 mg/ml.

Biotin Gejala defisiensi biotin :dermatitis, sakit

otot, rasa lemah, anoreksia, anemia

ringan.

Berfungsi sebagai koenzim pada

berbagai reaksi karboksilasi.

Jumlah biotin yang diperlukan sehari

berkisar antara 150-300 g.

KolinFungsinya:

Sebagai prekursor asetilkolin.

Dalam metabolisme lemak, kolin berkhasiat lipotropik

(dapat menurunkan kadar lemak dalam hati) dalam

pengobatan penyakit hati seperti sirosis hepatis,

hepatitis.

Dalam metabolisme intermedier, sebagai donor metil

dalam pembentukan berbagai asam amino esensial.

Kebutuhan

Kebutuhan tubuh sehari-hari belum dapat ditentukan,

tetapi dalam makanan sehari-hari rata-rata terdapat

500-900 mg.

Penggunaan per oral cukup aman dengan LD50 200-400 g.

Inositol Sudah sejak lama diketahui bahwa penderita

diabetes mengekskresi inositol dalam urine

dengan kadar tinggi. Inositol merupakan

isomer glukosa dan dalam badan mudah

berubah menjadi inositol.

Gejala defisiensi inositol yang terlihat pada

hewan coba adalah gangguan pertumbuhan,

alopesia dan gangguan laktasi.

VITAMIN C (ASAM ASKORBAT)Defisiensi

Defisiensi dicegah dengan pemberian sayur-mayur atau buah-buahan segar.

Bekerja sebagai suatu koenzim dan pada keadaan tertentu merupakan reduktor dan

antioksidan.

Gejala awal adalah malaise, mudah tersinggung, gangguan emosi, artralgia, hiperkeratosis

folikel rambut, perdarahan hidung dan petekie. Skorbut terlihat bila kadar vitamin C pada

leukosit dan trombosit < 2 mg/dl dan ini terjadi setelah mendapat diet yang tidak

mengandung vitamin C selama 3-5 bulan. Orang tua, alkoholisme, penderita penyakit

menahun sangat peka terhadap timbulnya skorbut.

Farmakokinetik

Mudah diabsorbsi melalui saluran cerna. Ekskresi melalui urine dalam bentuk utuh dan

bentuk garam sulfatnya terjadi jika kadar dalam darah melewati ambang rangsang ginjal 1,4

mg%.

Kebutuhan sehari

AKG vitamin C ialah 35 mg untuk bayi dan meningkat sampai kira-kira 60 mg pada dewasa.

Kebutuhan akan vitamin C meningkat 300-500% pada penyakit infeksi, tuberkulosis, tukak

peptik, penyakit neoplasma, pasca bedah atau trauma, pada hipertiroid, kehamilan dan

laktasi. Pada masa hamil dan laktasi diperlukan tambahan vitamin C 10-25 mg/hari.

Efek samping

Dosis lebih dari 1 g/hari dapat menyebabkan diare dan dapat meningkatkan bahaya

terbentuknya batu ginjal, karena sebagian vit C dimetabolisme dan diekskresi sebagai

oksalat.

Sediaan dan indikasi

Dalam bentuk tablet & larutan mengandung 50-1500 mg. Untuk sediaan suntik mengandung

vitamin C 100-500 mg.

Vitamin C diindikasikan untuk pencegahan dan pengobatan skorbut.