pakaian adat melayu riau
TRANSCRIPT
Pakaian Adat Melayu Riau
Adra SariTwitter, ig, ask.fm @AdraS15
Foto Pakaian Adat Melayu Riau
• Adat istiadat tentu tidak terlepas dari PakainAdat, itu sebuah ciri khas suatu daerah denganadat istiadatnya sesuai dengan Hukum danNorma Adat yang berlaku. Berikut beberapafoto pakaian adat, tradisional Melayu Riau. Pakain Adat ini adalah pakaian tradisional Riau, walaupun ada beberapa macam-macam namunhanya satu pakaian adat untuk daerah Riau, yaitu pakaian adat Melayu Riau.
Pakaian Adat Melayu Riau
Tanjung Pinang, Kepulauan Riau
Siak, Riau
Kabupaten Kuansing
Pakaian upacara adat perkawinandalam masyarakat Melayu Riau terdapatbeberapa bentuk pakaian yang bervariasipada setiap upacara adat yangdilaksanakan.
Upacara adat tersebut antara lain : Malam berinai Upacara akad nikah Tepuk Tepung Tawar Upacara bersanding Mandi damai
Pakaian Pengantin Laki-Laki
Bentuk pakaian pengantin laki-laki orang Melayu Kepulauan, Melayu Pesisir dan Melayu Daratan tidaklah berbeda jauh, tentu baju nya berupa baju Kurung Cekak Melayu Daratan atau baju Kurung Teluk Belanga kecuali didaerah Limo Koto Kampar baju pengantin laki-laki nya berbentuk jubah, yaitu baju terusan panjang hingga menutup mata kaki. Bahan baju jubah ini adalah kain beludru, warnanya bermacam-macam, ada warna biru, hijau, merah, dan sebagainya.
Baju Melayu Cekak Musang
Kain samping motifnya sama dengan celana dan baju. Kapak kain bermotif sikukeluang, pucuk rebung. Kepala memakai distar berbentuk mahkota memakai tanjak.
Baju melayu cekak musang terdiri dari celana, yang mana warnanya sama.bajunya bertabur benang emas dengan motif kain dan songkok. Baju ini biasa digunakan pada antara lain bunga cengkeh dan tempuk manggis.
Pakai sebai di sebelah kiri bahu berwarna kuning bersulam kelingkan. Dileher penganting di kalungkan rantai penjang berbelit dua sebagai pertanda ikatan ayah dan bunda. Pakai sepatu runcing atau capal kulit.
Pakai keris pendek berhulu burung serindit ysng di sisipkan di pinggang sebelah kiri, keris bersarung dan diikat dengan kain kuning unutuk menghindari malapetaka. Memegang sirih pelat atau sirih pemanis
Kebaya laboh / baju kurung teluk belanga. Terbuat dari kain tenun siak, indragiri, daik, tenunan terengganu. Satu stel baju berwarna sama. Pengantin perempuan dikepalanya dipakaikan pekakasan andam, dikeningnya dikenakan ramin, sanggul lipat pandan, atau sanggul lintang serta dihiasi dengan sunting dan genta-genta atau bunga goyang motif bunga Cina.
Kaki kiri dan kanan diberi gelang kaki emas atau perak yang berkepala kuntum bunga cempaka.
Pakaian pengantin perempuan sewaktu mengikuti upacara Mandi Damai, memakai kain kemban yang ditutupi dengan kebaya laboh agak tipis. Kepala disanggul jonget atau lipat pandan dan dihiasi dengan bunga melati, kenanga, cempaka, bunga melur.
Di leher digantungkan kalung emas atau dokoh bertingkat 3,5,7. Di lengan kanan dan kiri diberi gelang berkepala burung Merak, pertanda memberikan kesuburan dan kemakmuran pengantin. Pada bahu kiri diberi tampan atau sebagai yang bertekat benang emas dan kelingkan. Jari tangan yaitu jari kelingking dan ibu jari diberi canggai.Di pinggang diikatkan pending emas.
PAKAIAN UPACARA KEAGAMAAN (RITUAL) MASYARAKAT MELAYU RIAU
Bentuk pakaian upacara keagamaan untuk laki-laki
Dalam menghadiri upacara keagamaan laki-laki tua, muda, setengah baya, dan anak-anak harus memakai baju melayu berbentuk cekak musang atau baju kurung teluk belanga, memakai kopiah, kain samping dari kain pelekat, kain tenunan atau kain sutra.
Sistem pemakaian baju ada dua macam, yaitu:• Pemakai baju dagang dalam
Pemakaian baju melayu dagang dalam, yaitu baju terletak didalam dan tergulung di pinggang, bagi anak muda dan setengah baya kainnya setinggi lutut sedangkan bagi orangtuakainnya tiga jari atau lebih dibawah lutut• Pemakai baju dagang luar
Pemakaian baju dagang luar, yaitu baju keliatan di luar kain sehingga kedua saku baju akan tampak di luar karana kainnya tergulung di dalam baju. Tinggi kain yang dipakai untuk dagang luar ini sampai di mata kaki. Pakaian ini di pakai untuk shalat berjamaah.
Pemakai baju dagang dalamPemakai baju dagang luar
Untuk menghadiri shalat hari raya pakaian melayu diapakai secara lengkap. Bentuk pakaian bagi ulama memakai jubah warna hitam sampai ke mata kaki sedangkan di dalam baju jubahnya itu dipakai baju melayu cekak musang berwarna putih kepala diikat dengan sorban bahan sorban terbuat dari kain beludru tebal atau kain lakkan yang dibelu dengan kain putih. Warna sorabn putih atau hitam, pada bagian atasnya berwarna merah dan dapat juga dikombonasikan antara warna putih merah dan hitam. Untuk kain pembelit sorban itu kain putih yang tipis.
Bentuk pakaian bilai berbentuk jubah sedalam mata kaki berwarna hijau lumut. Didalam jubah memakai baju melayu cekak musang berwarna putih. Bilai mesjid tidak memakai kopiah dia memakai kopiah turbus berwarna merah berjumbai hitam dari benang.
Pakaian upacara kematian seperti menghadiri pemakaman para tamu atau pelayat harus memakai kopiah hitam yang diikat dengan kain putih.
Dalam menghadiri acara kenduri akad nikah harus memakai pakian melayu lengkap dengan atribut. Bentuk baju boleh cekak musang atau teluk belanga yang bahannya bagus dari pakaian harian lainnya.
Bentuk Pakaian Upacara Adat untuk Perempuan
Pakaian kaum perempuan dalam mengikuti acara keagamaan berbentuk Kebaya Laboh atau baju Kurung Teluk Belanga, dilengkapi dengan selendang sikepala atau kain tudung lingkup untuk menutupo rambut supaya tidak kelihatan. Kalau mengikuti acara hari besar agama seperti Maulud, Isra Mi’raj, sering dipakai baju kurung Teluk Belangga bertulang belut, warnanya sama antara baju dengan kain, begitu pula motifnya.
Pakaian perempuan muda atau setengah baya sering memakai Kebaya Laboh dengan selendang sebagai penutup kepala. Pada hari besar seperti hari raya bahan yang dipakai adalah bahan pilihan seperti bahan saten, sutera,borkat,dan sebagainya yang berkualitas,
Pakaian untuk perempuan tua berupa baju Kurung Teluk Belangga Tulang Belut, pakai kain pelekat atau kain sarong batik. Baju Teluk Belangga ini paai saku besar untuk meletakkan sirih dan gobik, biasanya dipakai untuk sholat berjamaah di masjid.
PAKAIAN MELAYU PADA
UPACARA ADAT
Pakaian Adat untuk Laki-Laki
Pakaian adat laki-laki adalah BajuKurung Melayu Cekak Musang berwarnahitam dari bahan saten. Denganperlengkapan sebagai berikut :
1. Baju satu stelan dengan celana panjang
2. Kain samping terbuat dari daerahsendiri
3. Tanjak sebagai tutup kepala
4. Bengkong pengikat pinggang
5. Sebilah keris
6. Kasut capal dari kulit atau sepatu
Baju Kurung Teluk Belanga CekakMusang, yang dipakai pada upacara adatadalah berwarna hitam, sedangkan padaupacara lain seperti penerimaan tamuagung, penerima anugrah, danpersembahan, dapat dipakai warna lainkecuali warna kuning. Karena warnakuning hanya dipakai oleh raja.
Baju Kurung Cekak Musangberwarna hitam dipakai padaupacara adat penobatan raja, pelantikan menteri dan para Datuk-datuk, penyambutan tamu agungdari kerajaan lain, serta upacarapenerima anugrah dan persembahankerajaan.
Kemudian dilengkapi dengan kerispendek dan keris panjang.
Perlengkapan lain dalam berpakaian adat iniadalah bertutup kepala yang dikenal dengansebutan tanjak. Tanjak dibuat dari bahan tenunatau sutra hitam bertelepuk. Jenis tanjak antaralain :
1. Tanjak belah mumbang
Tanjak yang dipakai oleh raja atau sultan adalah tanjak belah mumbang
Tanjak ikatlaksemana
Tanjak elang menyongsongangin
1. Tanjak balung ayam2. Tanjak tebing runtuh3. Tanjak ikat biasa
Tanjak Elang Melayang
Sedangkan bengkong untuk kaum
bangsawan sebagai pejabat adalah
berwarna kuning, memakai les sekeliling
bengkong dengan warna hijau lumut.
Bengkong warna kuning pakai les ungu
dipakai oleh datuk-datuk sebagai
pembesar kerajaan. Para perawat
kerajaan mengenakan bengkong
berwarna kuning pakai les warna merah.
PAKAIAN ADAT UNTUK PEREMPUAN
1. PEREMPUAN TUA
Baju yang dipakai adalahBaju Kurung TulangBelut, berwarna hitam daribahan kain saten pakai kaintenun, baik tenunan siak, indragiri, daik, dantrengganu.
2. ANAK GADIS DAN PEREMPUAN SETENGAH BAYA
Baju yang dipakai adalahBaju Kebaya LabohCekak Musang, yang bentuknya mengikutitubuh si pemakai besertalengannya tidak begitulebar, sesuai denganbentuk lengan yang memakainya.
Warna bajunya adalah warna hitam, terbuatdari bahan sutra, sedangkan kain yang dipakaiadalah kain tenunan yang ada di daerah ini. Sebagai tutup kepala sewaktu masih beradadiluar istana, atau ruangan upacara, yaitumengenakan kain tudung lingkup. Setelahmasuk ke dalam ruangan, kain tudung lingkupdiletakkan dipinggang. Didaerah kuantan, pada upacara adat, parakaum perempuannya memakai bahan tutupkepala yang bernama tekuluk berembai ( diujung tekuluk diberi beberapa helai untaianwarna kain putih, kuning dan merah).
Kemudian perempuan muda atausetengah baya juga memakai pending emas atau perak. Pending adalah sejeniscelurit kecil yang diletakkan dibaliksanggul sekaligus sebagai tusuk sanggul. Fungsinya, untuk menjaga diri darigangguan kaum laki-laki jahat.
Selain berbaju kurung danberkebaya, perempuanmelayu juga memakaisanggul. Bentuk sangguldiantaranya :
1. Sanggul Tocang atau jonget
2. Sanggul lipat pandan :
Sanggul ini dihiasi denganbunga goyang diatas bagiantengah sanggul, sedangkandisebelah kanan dihiasi denganjurai panjang, dan sebelah kiriseuntai jurai pendek
Penari Serampang Dua Belas
SEKIAN, TERIMA KASIH