panca indra pendengaran

7
Panca Indra Pendengaran Indera pendengar manusia adalah telinga, selain sebagai indera pendengar telinga berfungsi sebagai alat keseimbangan. Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada pada telinga dalam akan menerima rangsangan bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diolah.

Upload: ajidarmadi

Post on 28-Sep-2015

12 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Tugas Kuliah

TRANSCRIPT

Panca Indra PendengaranIndera pendengar manusia adalah telinga, selain sebagai indera pendengar telinga berfungsi sebagai alat keseimbangan. Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada pada telinga dalam akan menerima rangsangan bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diolah.

Indera keseimbanganIndera keseimbangan merupakan indera khusus yang terdapat di dalam telinga. Indera keseimbangan letaknya dekat indera pendengaran, yaitu di bagian belakang labirin dan terdiri dari urtikulus, sakulus, serta tiga kanalis semi-sirkularis. Kelima struktur ini berperan dalam pengaturan keseimbangan tubuh kita.

GANGGUAN PADA TELINGABeberapa penyakit telinga dapat menyebabkan ketulian sebagian bahkan ketulian total. Bahkan lagi, kebanyakan penyakit pada telinga bagian dalam dapat mengakibatkan gangguan pada keseimbangan. Kelainan-kelainan yang biasa ditemui pada telinga, diantaranya yaitu :

1.Radang telinga (otitasmedia)Penyakit ini disebabkan karena virus atau bakteri. Gejalanya sakit pada telinga, demam, dan pendengaran berkurang. Telinga akan mengeluarkan nanah.

2. LabirintitisLabirintitis merupakan gangguan pada labirin dalam telinga. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi, gegar otak, dan alergi. Gejalanya antara lain telinga berdengung, mual, muntah, vertigo, dan berkurang pendengaran.

3. Motion sicknessMabuk perjalanan ini merupakan gangguan pada fungsi keseimbangan. Penyebabnya adalah rangsangan yang terus menerus oleh gerakan atau getaran-getaran yang terjadi selama perjalanan, baik darat, laut maupun udara. Biasanya disertai dengan muka pucat, keluarnya keringat dingin serta merasa pusing di kepala.

4. TuliTuli atau tuna rungu ialah kehilangan kemampuan untuk dapat mendengar. Tuli dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tuli konduktif dan tuli saraf. Tuli konduktif terjadi disebabkan oleh menumpuknya kotoran telinga di saluran pendengaran, sehingga mengganggu transmisi suara ke koklea. Tuli saraf terjadi bila terdapat kerusakan syaraf pendengaran atau kerusakan pada koklea khususnya pada organ korti.

5. OthematomaPada beberapa kasus kelainan pada telinga terjadi kelainan yang disebut othematoma atau popular dengan sebutan telinga bunga kol, suatu kondisi dimana terjadi gangguan pada tulang rawan telinga yang dibarengi dengan pendarahan internal serta pertumbuhan jaringan telinga yang berlebihan (sehingga telinga tampak berumbai laksana bunga kol). Kelainan ini diakibatkan oleh hilangnya aurikel dan kanal auditori sejak lahir.6. PenyumbatanKotoran telinga (serumen) bisa menyumbat saluran telinga dan menyebabkan gatal-gatal, nyeri serta tuli yang bersifat sementara. Dokter akan membuang serumen dengan cara menyemburnya secara perlahan dengan menggunakan air hangat (irigasi).7. PerikondritisPerikondritis adalah suatu infeksi pada tulang rawan (kartilago) telinga luar. Perikondritis bisa terjadi akibat: - cedera - gigitan serangga - pemecahan bisul dengan sengaja. Kebisingan adalah bunyi yang tidak dikehendaki, karena tidak sesuai dengan konteks ruang dan waktu, sehingga dapat menimbulkan gangguan terhadap kenyamanan dan kesehatan manusia.

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP KESEHATAN TENAGA KERJAKebisingan adalah bunyi yang tidak dikehendaki, karena tidak sesuai dengan konteks ruang dan waktu, sehingga dapat menimbulkan gangguan terhadap kenyamanan dan kesehatan manusia.

Bising menyebabkan berbagai gangguan pada tenaga kerja, seperti gangguan fisiologis, gangguan psikologis, gangguan komunikasi dan ketulian.

Gangguan fisiologis, bising bernada tinggi sangat menggangu apalagi bila terputus putus atau yang datangnya tiba tiba. Gangguan dapat berupa peningkatan tekanan darah, peningkatan nadi, kontriksi (penyempitan) pembuluh darah perifer terutama pada tangan dan kaki, serta menyebabkan pucat dan gangguan sensoris.

Gangguan psikologis, gangguan psikologis dapat berupa rasa tidak nyaman, kurang konsentrasi, susah tidur, cepat marah. Bila kebisingan diterima dalam waktu lama daapt menyebabkan penyait psikosomatik berupa gastritis (radang lambung), stress, kelelahan, dll

Gangguan komunikasi, gangguan komunikasi biasanya disebabkan masking efffect (bunyi yang menutupi pendengaran yang jelas) atau gangguan kejelasan suara. Komunikasi pembicaraan harus dilakukan dengan cara berteriak. Gangguan ini bisa menyebabkan teerganggunya pekerjaan, sampai pada kemungkinan terjadinya kesalahan karena tidak mendengar isyarat atau tanda bahaya, gangguan komunikasi ini secara tidak langsung membahayakan keselamatan tenaga kerja. Gangguan keseimbangan, bising yang sangat tinggi dapat menyebabkan kesan berjalan di ruang angkasa atau melayang, yang daapt menimbulkan gangguan fisiologis berupa kepala pusing (vertigo) atau mual-mual.PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP PENDENGARAN

Pengaruh pada pendengaran adalah gangguan paling serius karena daapt menyebabkan ketulian. Pada awalnya bersifat sementara dan akan segera pulih kembali bila menghindar dari sumber bising, namun bila terus menerus bekerja di tempat bising, daya dengar akan hilang secara menetap dan tidak akan pulih kembali.

Pengaruh bising ini dikelompokkan:

> Temporary Treshold Shift (TTS)Penderita TTS, bila diberi cukup istirahat, daya dengarnya akan pulih sempurna. Untuk suara yang lebih besar dari 85 dB dibutuhkan watu bebas paparan atau istirahat 3-7 hari.

> Permanent Treshold Shift (PTS) = tuli menetapPTS terjadi karena paparan yang lama dan terus menerus. Ketulian ini disebut tuli perseptif atau tuli sensorineural.

> Tuli karena trauma akustikPerubahan pendengaran terjadi secara tiba tiba, karena suara impulsif dengan intensitas tinggi, seperti letusan, ledakan, dan lainnya. Diagnosis mudah dibuat karena penderita dapat mengatakan dengan tepat terjadinya ketulian. Tuli ini biasanya bersifat akut, cepat sembuh secara parsial atau komplit.

ALAT UKUR KEBISINGANSOUND LEVEL METER adalah alat untuk mengukur intensitas kebisingan.

Cara pengunaan Sound Level Meter

Secara umum cara pengukuran kebisingan adalah sebagai berikut:

1. Waktu mengukur, Sound LevelMeter diletakkan setinggi telinga

2. Arahkan mikrophon kearah rambatan gelombang suara dengan membentuk sudut 70

3. Lakukan pengukuran dimana tenaga kerja menghabiskan waktu kerjanya.

JENIS JENIS ALAT PELINDUNG TELINGA1. Sumbat telinga (Earplug/insert device/aural insert protector), dimasukkan ke dalam liang telinga sampai menutup rapat, sehingga suara tidak mencapai membran timpani. Sumbat telinga bisa mengurangi bising s/d 30dB lebih.

2. Tutup Telinga (EarMuff/Protective caps/Circumaural Protectors)

Menutupi seluruh telinga external dan dipergunakan untuk mengurangi bising sampai dengan 40 dB frekuensi 100 Hz 8000 Hz.

3. Helmet / Enclosure

Menutupi seluruh kepala dan dipergunakan untuk mengurangi maksimum 35 dBA pada 250 Hz sampai 50 dBA pada frekuensi tinggi.

Pemilihan alat pelindung telinga:

a. Earplug bila bising antara 85 dBA sampai 100 dBA

b. Earmuff bila diatas 100 dBA