pancasila sebagai sistem filsafat part iiiwidiastianavw.staff.gunadarma.ac.id/downloads/... ·...
TRANSCRIPT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PART IIIWidiastiana Vista Wijaya
Universitas Gunadarma
2020
Pancasilamemandang bahwa kebahagian manusia
akan tercapai jika ditumbuh-kembangkan
hubungan yang serasi antara manusia
dengan masyarakat serta hubungan
manusia dengan Tuhan Yang Maha Kuasa
NILAI-NILAI PANCASILA MENJADI DASAR DAN ARAH KESEIMBANGAN ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN
Hubungan manusia
dengan Tuhan yang
Maha Kuasa sebagai
penjelmaan dari nilai-nilai
Ketuhanan yang Maha
Esa
Hubungan manusia
dengan sesamanya baik
dalam fungsinya sebagai
warga masyarakat,
warga bangsa maupun
warga nergara
Hubungan manusia
dengan alam sekitar
yang meliputi hewan,
tumbuh-tumbuhan dan
alam dengan segala
kekayaannya
HUBUNGAN VERTIKAL
HUBUNGAN HORIZONTAL
HUBUNGAN ALAMIAH
Filsafat Pancasila adalah Pancasila memberikan jawaban yang mendasar dan menyeluruh atas masalah-masalah asasi filsafat tentang negara Indonesia
TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Aliran yang menyakini kebebasan individual
pemilik modal untuk mengembangkan
usahanya dalam rangka meraih keuntungan
sebesar-besarnya merupakan upaya untuk
menyejahterakan masayarakat
KAPITALISME KOMUNISME
Sebuah paham yang muncul sebagai reaksi
atas perkembangan kapitalisme sebagai
produk masyarakat liberal.
Komunisme adalah aliran yang menyakini
bahwa kepemilikan modal dikuasai oleh
negara untuk kemakmuran rakyat secara
merata.
BENTUK KAPITALISME
Meletakkan kebebasan
individual secara berlebihan
sehingag dapat menimbulkan
berbagai dampak negatif seperti
monopoli, gaya hidup
konsumerisme, dll
BENTUK KOMUNISME
Dominasi negara yang
berlebihan sehingga dapat
menghilangkan peran rakyat
dalam kehidupan bernegara
SILA KE-1
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Dirumuskan untuk menjamin tidak adanya
diskriminasi atas dasar agama sehingga negara
harus menjamin kebebasan beragama dan
pluralisme ekspresi keagamaan
ESENSI DARI SILA KE-1
● Setiap makhluk hidup, termasuk watga negara
harus memiliki kesadaran yang otoom di satu
pihak dan kesadaran sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa yang akan dimintai
pertanggungjawaban atas semua tindakan yang
dilakukan.
● Kebabasan selalu dihadapkan pada
tanggungjawab dan tanggungjawab tertinggi
adalah kepada Sang Pencipta.
SILA KE-2
Menjadi operasional dalam jaminan
pelaksanaan hak-hak asasi manusia karena
hal itu merupakan tolak ukur keberadaban
serta solidaritas suatu bangsa terhadap setiap
warga negara
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
ESENSI SILA KE-2
Manusia monopluralis,
yang terdiri atas 3
monodualis:
1. Susunan kodrat (jiwa,
raga)
2. Sifat kodrat (makhluk
individu, sosial)
3. Kedudukan kodrat
(makhluk pribadi yang
otononom dan makhluk
Tuhan)
SILA KE-3
Mengaskan bahwa rasa cinta pada bangsa
Indonesia tidak dilakukan dengan menutup diri
dan menolak mereka yang di luar Indonesia, tetapi
dengan membangun hubungan timbal balik atas
dasar kesamaan kedudukan dan tekad untuk
menjalin kerjasama yang menjamin
kesejahteraan dan martabat bangsa Indonesia
Sila Persatuan Indonesia
ESENSI SILA KE-3
03
Terkait dengan semangat kebangsaan Tanah Air Real Tanah Air Fornal Tanah Air Mental
Rasa kebangsaan
terwujud dalam
bentuk cinta tanah air,
antara lain:
01 02
SILA KE-4
Berarti komitmen terhadap
demokrasi yang wajib disukseskan
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat Kebijaksanaan dalam Permusywaratan Perwakilan
ESENSI SILA KE-4
Terletak pada prinsip
musyawarahKeputusan yang diambil lebih
didasarkan atas semangat
musyawarah untuk mufakat,
bukan membenarkan begitu
saja pendapat mayoritas
tanpa peduli pendapat
minorotas
SILA KE-5
Berarti pengentasan kemiskinan dan
diskriminasi terhadap minoritas dan
kelompok-kelompok lemah perlu
dihapus dari bumi Indonesia
Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
ESENSI DARI SILA KE-5
Keadilan Legal
Keadilan
Distibutif
Keadilan
Komutatif
Keadilan
terwujud
dalam tiga
aspek, yaitu: