pandangan alkitab terhadap rokok
DESCRIPTION
meilihat pandangan alkitab yang merupakan firman Tuhan mengenai rokok.ini merupakan tugas akhir ujian semester mata kuliah agama saya, semoga bermanfaat. Tuhan Yesus memberkati.TRANSCRIPT
PANDANGAN ALKITAB
TERHADAP ROKOK
Dea Gratia Putri
1318011046
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas kasih
dan karunia Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas akhir mata kuliah agama
Kristen yang mengambil judul Pandangan Alkitab Terhadap Rokok ini.
Penulis memutuskan untuk mengambil judul ini karena begitu banyak orang
disekitar kita merokok. Di angkutan umum, di pusat perbelanjaan, di lingkungan
rumah, bahkan di sekolah. Mereka tidak sadar bahwa benda yang mereka hirup itu
merupakan benda yang sangat mematikan. Mungkin dampaknya tidak langsung
dirasakan seketika itu juga, namun seiring berjalannya waktu fungsi organ perokok
tidak dapat bekerja dengan baik lagi seperti selayaknya orang normal.
Rokok tidak hanya merambah pasar orang tua yang dapat menghabiskan
setengah dari gajinya hanya untuk rokok dari pada membeli susu dan pendidikan
anak, tetapi juga anak muda, bukan hanya pemuda saja bahkan anak-anak yang masih
duduk di bangku sekolah dasar pun sudah mencoba untuk merokok.
Dari latar belakang itulah penulis ingin membahas lebih lanjut mengenai
rokok, dampak bagi diri sendiri dan orang disekitar, hingga bagaimana pandangan
Alkitab yang merupakan firman Tuhan mengenai rokok.
Penulis berharap dengan tulisan ini, banyak orang menjadi bertambah
pengetahuannya mengenai rokok. Rokok yang gunanya hanya untuk dibakar dan
seketika itu juga habis. Sama seperti kita membakar berkat yang telah Tuhan berikan
di dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.
2 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Rokok
Sampai akhir abad ke-15 tidak ada yang tahu tentang tanaman ini kecuali
penduduk pribumi Amerika. Penggalian arkeologi telah menunjukkan bahwa 4000
tahun yang lalu, dan mungkin sebelumnya, suku Indian Amerika Utara telah
menggunakan tembakau. Dalam peradaban kuno asap tembakau dihubungkan dengan
hal-hal medis atau obat-obatan
Kata "tembakau" mungkin berasal dari nama pulau Tobago. Menurut
kesaksian pelaut Spanyol, yang tiba bulan Oktober 1942 silam. yang terkenal dengan
ekspedisi Columbus saat ini Amerika Tengah. Kata "tobaco" berasal dari penduduk
setempat yaitu memutar daun berukuran besar yang dimaksudkan untuk ritual
merokok. Columbus disana bertemu dengan orang tua yang sedang merokok atau
disebut dengan "Injun", lalu penduduk setempat menawarkan kepada sang kapten
kapal, dia tidak bisa menolaknya dan mencoba untuk "merokok" yang digunakan
orang-orang Indian, dia tidak hanya mencoba akan tetapi juga menyita daun
tembakau yang dimiliki penduduk setempat untuk dibawa pulang. Selanjutnya, orang-
orang Spanyol dan Portugis membawa daun dan biji tembakau ke Eropa kemudian
orang-orang Eropa juga mulai menanam tembakau tersebut.
Duta Besar Perancis di pengadilan Portugis pada tahun 1560 yang bernama
Jean Nicot mengirim beberapa tembakau kepada Ratu Catherine de Medici, dia
merekomendasikan tembakau sebagai obat untuk migran (sakit kepala sebelah).
Setelah cara ini ampuh kemudian menyebarlah ke seluruh Perancis.
3 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
Dalam kehormatan dari tanaman Nico kemudian menerima nama latin Nicotiana, dan
dipisahkan dari itu pada awal abad ke-19 alkaloid - masing-masing, yang menjadi
"nikotin".
Sejak paruh kedua dari abad ke 16, tembakau telah cepat semakin populer
sebagai tanaman obat, hampir sebagai obat mujarab. Tembakau mendengus, merokok
melalui pipa, dikunyah, dicampur dengan berbagai bahan dan digunakan untuk
merawat pilek, sakit kepala, sakit gigi, kulit dan penyakit menular. Pada awal abad
ke-17 di wilayah Amerika modern, terutama di kolonial Inggris, dan perkebunan
tembakau lainnya. Pada tahun 1611, sebuah perkebunan di Virginia Inggris yang
dimiliki oleh John Rolf. Benih tembakau ia impor dari Trinidad dan Venezuela,
danteknologi yang dipinjam dari Sir Walter Raleigh. Bahkan 8 tahun kemudian mulai
mengekspor tembakau dari Virginia ke Inggris, dan John Rolf secara permanen
menetap di Dunia Baru dan bahkan menikahi putri kepala India yang memberikan
saran untuk mencoba keberuntungannya di tembakau.
Di antara para bangsawan pecinta tembakau antara lain adalah Raja Prusia
Frederick I (pada abad ke-18), dimuat dalam halaman germanskom festival merokok,
dan putranya, Frederick William I, bahkan mendirikan apa yang disebut "Tembakau
Collegium", pada pertemuan yang dikombinasikan dengan yang berbeda-beda,
tampaknya, hal-hal seperti argumen tentang urusan publik, percakapan yang sopan
dan menyenangkan, disertai oleh pipa rokok. Dari kerajaan Rusia pecinta tembakau
pertama kali di Rusia muncul dalam benak Peter I - dan, mungkin lebih daripada
siapa pun. Peter I menjadi perokok penuh gairah selama tinggal di Inggris
"Old Joe" (Joe Tua) merupakan merek rokok yang pertama kali muncul
didunia dan pertama kali muncul pada perusahaan rokok RJ Reynolds (Richard
Joshua Reynolds) pada tahun 1913.
4 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
Camel - Salah satu nama merek rokok, yang diakui dunia internasional dan
telah menjadi standar kualitas universal. Kronologi industri tembakau Amerika dan
sampai hari ini dibagi menjadi dua periode utama yaitu sebelum "Camel" dan setelah
"Camel". Pencipta Camel dan kerajaan tembakau adalah RJ Reynolds Tobacco
Company (RJR), Richard Joshua Reynolds turun dalam sejarah tidak hanya sebagai
seorang pengusaha yang sukses, tetapi juga sebagai pemasar berbakat.
Pada tahun 1920-an iklan rokok Unta mulai bermunculan, dan para wanita
menjadi penggemarnya dan sangat menyukai rokok. Sebagian besar disebabkan oleh
gaya Unta menjadi simbol sekuler, kehidupan yang indah. Banyak dari mereka yang
merokok seperti bintang Hollywood Greta Garbo yang menawan.
2.2 Kandungan Rokok
Sering mendengar bahwa
merokok itu berbahaya?
Merokok dapat membawa
penyakit mematikan seperti
kanker ataupun jantung.
Namun apa sih sebabnya
rokok itu berbahaya?
Rokok sebenarnya menjadi
berbahaya bukan hanya
karena kandungan nikotin dari tembakaunya belaka, namun karena rokok juga
mengandung banyak zat-zat lain yang berbahaya pula.
Walau jumlah zat-zat berbahaya tersebut sebenarnya sangat kecil dalam
sebatang rokok, namun jika dikonsumsi secara terus menerus, zat-zat tersebut dapat
perlahan-lahan menumpuk di dalam tubuh si perokok, dan karenanya akan
memberikan dampak negatif bagi tubuh si perokok.
5 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
Ini segelintir dari zat-zat tersebut:
Butane, biasanya terkandung dalam gas pemantik api
Cadmium, biasanya menjadi bahan baku baterai
Stearic Acid, merupakan bahan pembentuk lilin
Hexamine, adalah bahan bakar yang sering digunakan untuk panganggan
Toluene, biasanya digunakan oleh industri-industri berat sebagai zat pengencer
bahan-bahan kimia berat
Nikotin, merupakan bahan dasar dari obat pembasmi hama
Amonia, zat yang digunakan untuk membersihkan toilet
Cat, zat untuk mewarnai
Methanol, cairan bahan bakar roket
Carbon Monoksida, zat sisa yang dihasilkan dari pembakaran mesin
kendaraan (asap)
Arsenik, racun bagi sel biologis
Methane, gas yang sering keluar dari lubang WC
Asetic Acid, asam cuka
6 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Rokok dan Alasan Orang Merokok
Sekilas, penulis akan menceritakan asal usul kebiasaan merokok ini. Manusia
di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika,
untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, ketika bangsa
Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut
mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa.
Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi
berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang
merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol
masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Sarana yang digunakan untuk merokok ini adalah rokok. Untuk lebih jelasnya,
penulis akan menjelaskan beberapa hal tentang rokok. Rokok pada umumnya
berbentuk silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 dengan
diameter sekitar 10 mm (bervariasi tergantung negaranya). Bahan utama pembuatan
rokok adalah yang daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada
salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut
pada ujung lain.
Tembakau adalah tanaman yang bisa diasapkan di rokok, pipa rokok, atau
pematik api. Tembakau mengandung nikotin, yaitu bahan kimia yg membuat
perasaan menjadi senang, tapi perasaan itu hanya sementara. Selain itu juga
kandungan nikotin yang ada dalam rokok dapat menyebabkan kecanduan.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang
dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Kotak kemasan atau bungkusan-
bungkusan tersebut umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan
7 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok,
misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung. Tetapi sangat disayangkan pada
kenyataanya pesan kesehatan itu hanya tinggal hiasan saja, jarang sekali untuk
dipatuhi.
Perokok tentunya memiliki alasan mengapa mereka melakukan tindakan yang
sebenarnya membahayakan mereka sendiri. Alasan mereka untuk merokok bervariasi.
Penulis sempat menanyakan hal ini kepada beberapa perokok. Ada yang awalnya
hanya iseng-iseng atau coba-coba saja dengan alasan mengikuti pola atau gaya para
lelaki sekarang supaya dibilang keren, gaul, menunjukkan kejantanan, dikatakan
sudah dewasa dan lain sebagainya. Ada juga karena dipengaruhi oleh lingkungan
sekitarnya, di mana yang lebih cenderung adalah teman-teman atau kerabat terdekat
mereka dengan tujuan supaya tidak dikucilkan atau diasingkan dari kelompok
pergaulannya. Alasan lainnya dikatakan bahwa merokok dapat mengurangi tekanan
atau stress dan memberikan rasa nyaman serta ketenangan.
Alasan seseorang untuk merokok juga bisa dipengaruhi dari dalam keluarga
sendiri seperti orang tua, di mana sebagai orang tua tidak memberikan figur yang baik
kepada anaknya. Selain itu, iklan-iklan rokok juga memberikan pengaruh bagi
seseorang. Biasanya pada sebuah iklan akan ditampilkan gambar yang menarik
mengenai perokok sebagai lambang kejantanan atau glamour, dimana hal ini dapat
memicu orang untuk mengikuti perilaku atau gaya hidup modern tersebut.
3.2 Pandangan Alkitab mengenai Rokok
Banyak kaum dewasa Kristen, khususnya orang tua, menyangkal bahwa
merokok merupakan tindakan yang berdosa. Ironisnya, anggapan semacam itu sudah
menular pada anak remaja meskipun anggapan tersebut jelas-jelas salah. Mengapa
demikian? Mari kita lihat bersama-sama.
8 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
Alkitab memang tidak menyatakan secara langsung bahwa merokok
merupakan salah satu bentuk perbuatan yang dilarang oleh Allah. Namun, prinsip
yang mengatur larangan merokok dapat kita temui dalam Alkitab. Pertama, kita dapat
melihatnya dalam 1 Korintus 6:12, yang berkata, "Segala sesuatu halal bagiku, tetapi
bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan
diriku diperhamba oleh suatu apapun."
Hingga saat ini, fakta membuktikan bahwa merokok dapat menyebabkan
kecanduan yang kuat. Maka, tidak heran apabila seseorang yang biasa merokok akan
merasa resah jika tidak merokok. Efek candu yang terkandung dalam rokok dapat
mengakibatkan penikmatnya menjadi sangat tergantung pada rokok. Salah satu
contoh, apabila seseorang terbiasa bekerja dengan mengonsumsi rokok, ia tidak dapat
bekerja dengan baik jika tidak dengan mengonsumsi rokok. Hal ini tentu akan
berakibat fatal, mengingat rokok mengandung zat-zat yang dapat merusak jaringan
dan sistem saraf tubuh. Selain itu, efek ketergantungan tentu saja dianggap tidak
wajar. Sebab, sifat candu merupakan salah satu tanda ketidaknormalan kondisi
psikologis, yang akan berakibat pada rusaknya salah satu saraf pada otak. Alkitab
mengatakan bahwa kita tidak boleh diperhamba oleh apa pun dan tidak boleh
bergantung, apalagi terikat, pada apa pun, kecuali pada Allah. Artinya, jika kita selalu
bergantung pada rokok, kita tidak menghargai Allah sebagai Pribadi yang harus kita
anggap sebagai Tuan.
Kedua, tertulis dalam 1 Korintus 6:19-20, yang berkata, "Atau tidak tahukah
kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus
yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab
kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah
dengan tubuhmu!"
Saat melihat sebuah iklan rokok atau menemukan bungkus rokok, kita pasti
akan membaca pesan peringatan tentang bahaya rokok bagi kesehatan tubuh. Dalam
9 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
peringatan tersebut dituliskan bahwa merokok dapat menyebabkan kanker, penyakit
jantung, impotensi, dll.. Mungkin Anda berpikir, bagaimana mungkin sebuah produk
sama sekali tidak menuliskan dampak positif dari penggunaan produk tersebut, tetapi
justru secara terang-terangan mencantumkan dampak negatifnya? Dan, ini hanya
terjadi pada produk rokok. Ironisnya, masyarakat kita yang modern dan
berpengetahuan luas tidak menghiraukan bahaya merokok yang dicantumkan oleh si
pembuat produk tersebut. Yang lebih menakutkan, rokok saat ini sudah mulai
dikonsumsi oleh anak-anak di bawah umur, seperti yang kita ketahui di pemberitaan
beberapa media masa. Setelah mengetahui fakta tersebut, apakah sekarang kita akan
mengatakan bahwa merokok adalah memuliakan Allah, sementara kita tahu bahwa
merokok merupakan tindakan merusak tubuh kita (bait Roh Kudus)? Dan, apakah
merokok merupakan suatu tindakan yang berguna dan menguntungkan bagi pekerjaan
Allah? Tentu jawabannya adalah "Tidak". Dan, apabila ada seorang yang mengajukan
pertanyaan kepada kita apakah merokok itu dosa, jawabannya adalah "Ya".
Setiap orang percaya harus menyadari bahwa tubuhnya adalah bait Roh
Kudus dan telah dibayar dengan lunas oleh darah Kristus. Dengan kata lain, tubuh
kita bukan lagi milik kita sendiri dan kita tidak boleh melakukan semau kita terhadap
tubuh kita. Ketika kita melakukan sesuatu yang merugikan tubuh kita, tindakan itu
termasuk menyakiti Tuhan, dan tentu saja berdosa. Dalam ringkasan kesepuluh
Hukum Taurat, Tuhan Yesus mengatakan dua perintah yang paling utama, yaitu
mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan mengasihi sesama seperti diri kita sendiri.
Jadi, jika kita dengan sadar melakukan tindakan yang merusak tubuh kita sendiri,
tindakan itu sudah melanggar perintah Tuhan (dosa). Sebab, sekali lagi, tubuh kita
adalah bait Roh Kudus yang harus dijaga dengan baik sebagai bentuk tindakan
memuliakan Tuhan.
Berdasarkan penjelasan tersebut, kita tentu tidak dapat menyangkal lagi
bahwa merokok adalah tindakan berdosa. Sebab, Alkitab sudah dengan jelas
10 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
memberikan prinsip-prinsip yang menyatakan bahwa merokok adalah dosa. Kalau
begitu, mengapa istilah 'rokok' atau aktivitas sejenisnya tidak pernah disebutkan
dalam Alkitab? Alkitab memang tidak pernah menyebutkan istilah 'rokok'. Sebab,
pada zaman Alkitab ditulis, produk semacam itu belum dikenal. Sama halnya seperti
istilah narkoba, internet, apolo, mesin, dsb., yang pada zaman itu belum ada.
Dapatkah merokok dianggap “menguntungkan” (1 Korintus 6:12)? Dapatkah
dikatakan bahwa merokok benar-benar “memuliakan Allah dengan tubuhmu” (1
Korintus 6:20)? Dapatkah seseorang dengan jujur merokok “untuk memuliakan
Allah?” (1 Korintus 10:31)? Kita percaya bahwa jawaban dari ketiga pertanyaan itu
adalah “tidak.” Karena itu, kita percaya bahwa merokok adalah dosa, dan karenanya
tidak sepatutnya dilakukan oleh para pengikut Yesus Kristus.
Sebagian orang menolak pandangan ini dengan menunjuk pada fakta bahwa
banyak orang makan makanan yang tidak sehat yang sama saja akibat buruknya
terhadap tubuh kita. Contohnya, banyak orang yang kecanduan kafein sedemikian
rupa sehingga mereka tidak dapat berfungsi sebelum minum kopi terlebih dahulu di
pagi hari. Walaupun ini benar adanya, bagaimana hal ini membuat merokok menjadi
sesuatu yang benar? Kita percaya bahwa orang-orang Kristen harus menghindari
kerakusan dan makan makanan yang tidak sehat secara berlebihan. Betul, orang-
orang Kristen sering kali bersikap munafik dengan mencela dosa yang satu dan
mengizinkan dosa yang lainnya … namun sekali lagi, bagaimana hal ini membuat
merokok sebagai sesuatu yang memuliakan Tuhan?
Alasan lain yang melawan pandangan sedemikian terhadap merokok adalah
fakta bahwa banyak orang-orang yang rohani yang adalah perokok, seperti
pengkhotbah berkebangsaan Inggris yang ternama, C.H. Spurgeon. Sekali lagi alasan
seperti ini tidak dapat diterima. Kami percaya bahwa dengan merokok Spurgeon
berbuat salah. Apakah dia adalah orang rohani dan pengajar Firman Tuhan yang
fantastik? Sama sekali tidak diragukan! Apakah itu berarti semua kebiasaannya
memuliakan Tuhan? Tidak.
11 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
Alkitab mengatakan bahwa ”segenap Tulisan Kudus diilhamkan Allah”.
(2 Timotius 3:16) Alkitab memuat pernyataan dan prinsip yang jelas tentang
bagaimana Allah menghendaki kita menjaga kesehatan. Pertama, mari kita tinjau
hasil riset tentang dampak penggunaan tembakau atas kesehatan manusia. Kemudian,
kita akan membahas bagaimana prinsip Alkitab berkaitan dengan temuan ini.
Rokok merusak kesehatan penggunanya dan merupakan penyebab
utama kematian yang sebenarnya dapat dicegah. Di Amerika Serikat, 1 dari setiap
5 kematian disebabkan oleh tembakau. Lembaga Penyalahgunaan Narkoba Nasional
AS melaporkan bahwa di negeri itu, rokok menyebabkan lebih banyak kematian
dibandingkan ”semua korban jiwa akibat alkohol, penyalahgunaan narkoba,
pembunuhan, bunuh diri, kecelakaan mobil, dan AIDS”.
Merokok membahayakan orang lain. Asap rokok, walaupun hanya sedikit,
tetap berbahaya. Risiko seorang perokok pasif terkena kanker paru-paru dan penyakit
jantung naik 30 persen. Baru-baru ini, para dokter mengidentifikasi bahaya lain lagi
yang disebut dengan istilah ”third-hand smoke”. Istilah ini memaksudkan residu
kimia yang menempel pada baju, karpet, serta permukaan lainnya dan terus
ada lama setelah asap rokoknya hilang. Zat kimia beracun tersebut terutama
membahayakan kesehatan anak-anak dan bisa menurunkan kesanggupan belajar
mereka.
Tembakau menyebabkan ketagihan. Rokok memperbudak penggunanya
dalam kebiasaan yang merusak. Bahkan, para peneliti percaya bahwa
ketagihan nikotin, zat kimia utama dalam tembakau, adalah salah satu jenis
kecanduan yang paling sulit dihentikan.
Apa hubungan antara hal-hal tadi dan prinsip-prinsip Alkitab? Perhatikan
beberapa hal berikut:
Allah ingin agar kita merespek kehidupan. Dalam Hukum yang Allah
berikan kepada bangsa Israel, Ia mengatakan bahwa untuk menyenangkan-Nya,
mereka harus menghargai kehidupan manusia. (Ulangan 5:17) Orang Israel harus
12 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
membuat tembok yang rendah untuk memagari atap rumah mereka. Mengapa? Atap
rumah mereka datar, dan biasa digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Tembok itu
melindungi anggota keluarga atau orang lainnya agar tidak jatuh sehingga terluka
atau mati. (Ulangan 22:8) Selain itu, orang Israel harus memastikan bahwa ternak
mereka tidak mencederai orang lain. (Keluaran 21:28, 29) Orang yang menggunakan
tembakau menyalahi prinsip yang mendasari hukum-hukum tersebut. Ia sengaja
merusak kesehatannya sendiri. Ia juga membahayakan kesehatan orang lain.
Allah ingin agar kita mengasihi Dia dan sesama. Yesus Kristus
menyatakan bahwa pengikutnya harus menaati dua perintah terbesar. Mereka harus
mengasihi Allah dengan sepenuh hati, jiwa, pikiran, serta kekuatan dan harus
mengasihi sesama seperti diri sendiri. (Markus 12:28-31) Karena kehidupan
merupakan karunia dari Allah, seorang perokok menunjukkan bahwa ia sama sekali
tidak merespek karunia tersebut dan tidak mengasihi Allah. (Kisah 17:26-28) Ia juga
tidak mengasihi sesama, karena kebiasaan itu sangat membahayakan orang lain.
Allah menuntut agar kita menjauhi kebiasaan yang tidak bersih. Alkitab
memerintahkan orang Kristen untuk membersihkan diri dari ”setiap pencemaran
daging dan roh”. (2 Korintus 7:1) Penggunaan rokok jelas-jelas mencemari
seseorang. Mereka yang ingin berhenti merokok demi menyenangkan Allah
menghadapi tantangan yang sulit. Tetapi, dengan bantuan Allah, mereka dapat
terbebas dari kecanduan yang cemar ini.
Dengan mengatakan bahwa merokok itu dosa, kita tidak mengatakan bahwa
semua perokok tidak diselamatkan. Banyak orang yang percaya pada Yesus Kristus
yang merokok. Merokok tidak menghalangi seseorang untuk diselamatkan, dan juga
tidak membuat orang kehilangan keselamatan. Merokok tidak membuat orang tidak
dapat diampuni, baik untuk orang menjadi Kristen, maupun untuk orang Kristen yang
bersedia mengakui dosanya kepada Allah (1 Yohanes 1:9). Pada saat yang sama,
dengan yakin kami percaya bahwa merokok adalah dosa yang harus ditinggalkan dan
dengan pertolongan Tuhan, diatasi.
13 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
3.3 Rokok dan Kesehatan
Terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh banyak
orang.Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas.
Banyak penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok meningkatkan risiko
timbulnya berbagai penyakit.Seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah,
kanker paru-paru, kanker rongga mulut,kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis,
tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguankehamilan dan cacat pada janin.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari secondhand-smoke, yaitu
asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar
perokok, atau biasadisebut juga dengan perokok pasif.
ZAT KIMIA rokok tentu tidak dapat dipisahkan dari bahan baku
pembuatannya, yakni tembakau. DiIndonesia, tembakau ditambah cengkih dan
bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek, tembakau juga
dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa, dan tembakau
tanpa asap (chewing tobacco atau tembakau kunyah). Komponen gas asap rokok
adalah karbon monoksida, amoniak, asam hidrosianat, nitrogenoksida, dan
formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol, dan kresol. Zat-zat
ini beracun, mengiritasi, dan menimbulkan kanker (karsinogen).
NIKOTIN, zat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni
saraf tubuh, meningkatkantekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah
tepi, dan menyebabkan ketagihandan ketergantungan pada pemakainya. Kadar
nikotin 4-6 mg yang diisap oleh orang dewasasetiap hari sudah bisa membuat
seseorang ketagihan. Di Amerika Serikat, rokok putih yang beredar di pasaran
memiliki kadar 8-10 mg nikotin per batang, sementara di Indonesia berkadar nikotin
17 mg per batang.
TIMAH HITAM (Pb) Timah hitam yang dihasilkan oleh sebatang rokok
sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu hari
14 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
akan menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas bahaya timah hitam yang masuk
ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibayangkan, bilaseorang perokok berat
menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk
ke dalam tubuh!
GAS KARBONMONOKSIDA (CO)Karbon Monoksida memiliki
kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobindalam sel-sel darah
merah. Seharusnya, hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting
untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen,
makagas CO ini merebut tempatnya “di sisi” hemoglobin. Jadilah, hemoglobin
bergandengan dengangas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari
1 persen, sementara dalam darah perokok mencapai 4 – 15 persen. Berlipat-lipat!
TAR adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat
asap rokok, dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam
rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin, akan menjadi padat dan membentuk
endapan berwarna cokelat pada permukaan gigi, saluran pernapasan, dan paru-paru.
Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar
dalam rokok berkisar 24 – 45 mg.
3.3.1 Dampak Paru-Paru
Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran
napas dan jaringan paru- paru. Pada saluran napas besar, sel mukosa
membesar (hipertrofi) dan kelenjar mucus bertambah banyak (hiperplasia).
Pada saluran napas kecil, terjadi radang ringan hingga penyempitan
akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru,
terjadi peningkatan jumlahsel radang dan kerusakan alveoli.Akibat perubahan
anatomi saluran napas, pada perokok akan timbul perubahan pada fungsi
paru- paru dengan segala macam gejala klinisnya. Hal ini menjadi dasar
15 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
utama terjadinya penyakit obstruksi paru menahun (PPOM). Dikatakan
merokok merupakan penyebab utama timbulnya PPOM, termasuk emfisema
paru-paru, bronkitis kronis, dan asma.Hubungan antara merokok dan kanker
paru-paru telah diteliti dalam 4-5 dekade terakhir ini.Didapatkan hubungan
erat antara kebiasaan merokok, terutama sigaret, dengan timbulnya
kanker paru-paru. Bahkan ada yang secara tegas menyatakan bahwa rokok
sebagai penyebab utamaterjadinya kanker paru-paru.Partikel asap rokok,
seperti benzopiren, dibenzopiren, dan uretan, dikenal sebagai
bahankarsinogen. Juga tar berhubungan dengan risiko terjadinya kanker.
Dibandingkan dengan bukan perokok, kemungkinan timbul kanker paru-paru
pada perokok mencapai 10-30 kali lebih sering.
3.3.2 Dampak Terhadap Jantung
Banyak penelitian telah membuktikan adanya hubungan merokok
dengan penyakit jantungkoroner (PJK). Dari 11 juta kematian per tahun di
negara industri maju, WHO melaporkan lebihdari setengah (6 juta)
disebabkan gangguan sirkulasi darah, di mana 2,5 juta adalah
penyakit jantung koroner dan 1,5 juta adalah stroke. Survei Depkes RI tahun
1986 dan 1992, mendapatkan peningkatan kematian akibat penyakit jantung
dari 9,7 persen (peringkat ketiga) menjadi 16 persen (peringkat pertama).
Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung
tersebut. Bukan hanya menyebabkan penyakit jantung koroner, merokok juga
berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan perifer. Asap yang diembuskan
para perokok dapat dibagi atas asap utama (main stream smoke) dan
asapsamping (side stream smoke). Asap utama merupakan asap tembakau
yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping merupakan
asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas,yang akan dihirup oleh orang
16 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
lain atau perokok pasif. Telah ditemukan 4.000 jenis bahan kimia dalam
rokok, dengan 40 jenis di antaranya bersifat karsinogenik (dapat
menyebabkan kanker), di mana bahan racun ini lebih banyak didapatkan pada
asap samping, misalnya karbon monoksida (CO) 5 kali lipat lebih banyak
ditemukan padaasap samping daripada asap utama, benzopiren 3 kali, dan
amoniak 50 kali. Bahan-bahan inidapat bertahan sampai beberapa jam
lamanya dalam ruang setelah rokok berhenti. Umumnya fokus penelitian
ditujukan pada peranan nikotin dan CO. Kedua bahan ini, selain
meningkatkan kebutuhan oksigen, juga mengganggu suplai oksigen ke otot
jantung (miokard)sehingga merugikan kerja miokard. Nikotin mengganggu
sistem saraf simpatis dengan akibat meningkatnya kebutuhan oksigenmiokard.
Selain menyebabkan ketagihan merokok, nikotin juga merangsang pelepasan
adrenalin,meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan
oksigen jantung, sertamenyebabkan gangguan irama jantung. Nikotin juga
mengganggu kerja saraf, otak, dan banyak bagian tubuh lainnya. Nikotin
mengaktifkan trombosit dengan akibat timbulnya adhesi trombosit
(penggumpalan) ke dinding pembuluh darah.Karbon monoksida menimbulkan
desaturasi hemoglobin, menurunkan langsung persediaanoksigen untuk
jaringan seluruh tubuh termasuk miokard. CO menggantikan tempat oksigen
dihemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen, dan mempercepat
aterosklerosis(pengapuran/penebalan dinding pembuluh darah). Dengan
demikian, CO menurunkan kapasitaslatihan fisik, meningkatkan viskositas
darah, sehingga mempermudah penggumpalan darah. Nikotin, CO, dan
bahan-bahan lain dalam asap rokok terbukti merusak endotel (dinding
dalam pembuluh darah), dan mempermudah timbulnya penggumpalan darah.
Di samping itu, asaprokok mempengaruhi profil lemak. Dibandingkan dengan
bukan perokok, kadar kolesterol total,kolesterol LDL, dan trigliserida darah
perokok lebih tinggi, sedangkan kolesterol HDL lebihrendah.
17 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
3.3.3 Penyakit Jantung Koroner
Merokok terbukti merupakan faktor risiko terbesar untuk mati
mendadak.Risiko terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada
perokok dibandingkandengan bukan perokok. Risiko ini meningkat dengan
bertambahnya usia dan jumlah rokok yangdiisap. Penelitian menunjukkan
bahwa faktor risiko merokok bekerja sinergis dengan faktor-faktor lain,
seperti hipertensi, kadar lemak atau gula darah yang tinggi, terhadap
tercetusnya PJK. Perlu diketahui bahwa risiko kematian akibat penyakit
jantung koroner berkurang dengan 50 persen pada tahun pertama sesudah
rokok dihentikan. Akibat penggumpalan (trombosis) dan pengapuran
(aterosklerosis) dinding pembuluh darah, merokok jelas akan merusak
pembuluh darah perifer. PPDP yang melibatkan pembuluh darah arteri dan
vena di tungkai bawah atau tangan seringditemukan pada dewasa muda
perokok berat, sering akan berakhir dengan amputasi.
3.3.4 Stroke
Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak atau
stroke banyak dikaitkan denganmerokok. Risiko stroke dan risiko kematian
lebih tinggi pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok.Dalam
penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Inggris, didapatkan
kebiasaan merokok memperbesar kemungkinan timbulnya AIDS pada
pengidap HIV. Pada kelompok perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17
bulan, sedangkan pada kelompok bukan perokok timbulsetelah 14,5 bulan.
Penurunan kekebalan tubuh pada perokok menjadi pencetus lebih
mudahnyaterkena AIDS sehingga berhenti merokok penting sekali dalam
langkah pertahanan melawanAIDS.Kini makin banyak diteliti dan dilaporkan
18 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
pengaruh buruk merokok pada ibu hamil, impotensi,menurunnya kekebalan
individu, termasuk pada pengidap virus hepatitis, kanker saluran cerna,dan
lain-lain. Dari sudut ekonomi kesehatan, dampak penyakit yang timbul akibat
merokok jelasakan menambah biaya yang dikeluarkan, baik bagi individu,
keluarga, perusahaan, bahkannegara. Penyakit-penyakit yang timbul akibat
merokok mempengaruhi penyediaan tenaga kerja, terutamatenaga terampil
atau tenaga eksekutif, dengan kematian mendadak atau kelumpuhan yang
timbul jelas menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan. Penurunan
produktivitas tenaga kerjamenimbulkan penurunan pendapatan perusahaan,
juga beban ekonomi yang tidak sedikit bagiindividu dan keluarga.
Pengeluaran untuk biaya kesehatan meningkat, bagi keluarga,
perusahaan,maupun pemerintah.
Sudah seharusnya upaya menghentikan kebiasaan merokok menjadi
tugas dan tanggung jawab dari segenap lapisan masyarakat. Usaha penerangan
dan penyuluhan, khususnya di kalangangenerasi muda, dapat pula dikaitkan
dengan usaha penanggulangan bahaya narkotika, usahakesehatan sekolah, dan
penyuluhan kesehatan masyarakat pada umumnya.Tokoh-tokoh panutan
masyarakat, termasuk para pejabat, pemimpin agama, guru, petugaskesehatan,
artis, dan olahragawan, sudah sepatutnya menjadi teladan dengan tidak
merokok.Perlu pula pembatasan kesempatan merokok di tempat-tempat
umum, sekolah, kendaraan umum,dan tempat kerja; pengaturan dan
penertiban iklan promosi rokok; memasang peringatankesehatan pada
bungkus rokok dan iklan rokok.
3.3.5 Gerbang Narkotika
19 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
Akibat kronik yang paling gawat dari penggunaan nikotin adalah
ketergantungan. Sekaliseseorang menjadi perokok, akan sulit mengakhiri
kebiasaan itu baik secara fisik maupun psikologis. Merokok menjadi sebuah
kebiasaan yang kompulsif, dimulai dengan upacaramenyalakan rokok dan
menghembuskan asap yang dilakukan berulang-ulang.Karena sifat adiktifnya
(membuat seseorang menjadi ketagihan) rokok dalam Diagnostic
andStatistical Manual of Mental Disorders (DSM IV) dikelompokkan menjadi
Nicotine RelatedDisorders. Sedangkan WHO menggolongkannya sebagai
bentuk ketagihan. Proses farmakologisdan perilaku yang menentukan
ketagihan tembakau sama dengan proses yang menimbulkanketagihan pada
obat, seperti heroin dan kokain. Nikotin mempunyai sifat mempengaruhi
dopamin otak dengan proses yang sama seperti obat-obatan tersebut. Dalam
urutan sifat ketagihan zat psikoaktif, nikotin lebih menimbulkan ketagihan
dibanding heroin, kokain, alkohol, kafein dan marijuana.
Menurut Flemming, Glyndan Ershler merokok merupakan tingkatan
awal untuk menjadi penyalahguna obat-obatan (drugabuse). Mencoba
merokok secara signifikan membuka peluang penggunaan obat-
obatanterlarang di masa yang akan datang. Berdasarkan data epidemiologi
diketahui kurang lebih 20% dari perokok memiliki risiko delapankali menjadi
penyalahguna NAPZA, dan berisiko sebelas kali untuk menjadi peminum
beratdibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Perhatian khusus
mengenai masalah inidikaitkan dengan meningkatnya jumlah perokok remaja.
Menangani masalah kebiasaan merokok pada remaja diharapkan dapat
mencegah masalah yangakan timbul dikemudian hari berkaitan kebiasaan
tersebut, salah satunya adalah pencegahan penyalahgunaan narkoba. Menurut
Teddy Hidayat, Spesialis Kedokteran Jiwa, Remaja yang berisiko tinggi
adalah remaja-remaja yang memiliki sifat pemuasaan segera, kurang
20 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
mampumenunda keinginan, merasa kosong dan mudah bosan, mudah cemas,
gelisah, dan depresif.Pemahaman tentang kebiasaan merokok dan
kecenderungan sifat kepribadian seseorang akansangat membantu upaya
menghentikan kebiasaan yang merugikan tersebut. Untuk
pencegahankebiasaan merokok pada anak-anak dan remaja. Orang tua serta
guru memegang peranan besar untuk mengawasi, memberikan informasi yang
benar dan yang terpenting tidak menjadi contoh perilaku individu yang
ketagihan kebiasaan merokok.
3.3.6 Mengganggu Kesehatan Jiwa
Merokok berkaitan erat dengan disabilitas dan penurunan kualitas
hidup. Dalam sebuah penelitian di Jerman sejak tahun 1997-1999 yang
melibatkan 4.181 responden, disimpulkan bahwa responden yang memilki
ketergantungan nikotin memiliki kualitas hidup yang lebih buruk, dan hampir
50% dari responden perokok memiliki setidaknya satu jenis
gangguankejiwaan. Selain itu diketahui pula bahwa pasien gangguan jiwa
cenderung lebih sering menjadi perokok, yaitu pada 50% penderita gangguan
jiwa, 70% pasien maniakal yang berobat rawat jalan dan 90% dari pasien-
pasien skizrofen yang berobat jalan. Berdasaran penelitian dari CASA
(Columbian University`s National Center On Addiction andSubstance Abuse),
remaja perokok memiliki risiko dua kali lipat mengalami gejala-gejala depresi
dibandingkan remaja yang tidak merokok.
Para perokok aktif pun tampaknya lebih sering mengalami serangan
panik dari pada mereka yang tidak merokok. Banyak penelitian yang
membuktikan bahwa merokok dan depresi merupakan suatu hubungan yang
saling berkaitan. Depresi menyebabkan seseorang merokok dan para perokok
21 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
biasanya memiliki gejala-gejaladepresi dan kecemasan (ansietas). Sebagian
besar penderita depresi mengaku pernah merokok di dalam hidupnya. Riwayat
adanyadepresi pun berkaitan dengan ada tidaknya gejala putus obat
(withdrawal) terhadap nikotin saatseseorang memutuskan berhenti merokok.
Sebanyak 75% penderita depresi yang mencoba berhenti merokok mengalami
gejala putus obat tersebut. Hal ini tentunya berkaitan denganmeningkatnya
angka kegagalan usaha berhenti merokok dan relaps pada penderita
depresi.Selain itu, gejala putus zat nikotin mirip dengan gejala depresi.
Namun, dilaporkan bahwa gejala putus obat yang dialami oleh pasien depresi
lebih bersifat gejala fisik misalnya berkurangnyakonsentrasi, gangguan tidur,
rasa lelah dan peningkatan berat badan). Nikotin sebagai obat gangguan
kejiwaan. Merokok sebagai salah satu bentuk terapi untuk gangguan kejiwaan
masih menjadi perdebatan yang kontroversial. Gangguan kejiwaan dapat
menyebabkan seseorang untuk merokok dan merokok dapat menyebabkan
gangguan kejiwaan,walau jumlahnya sangat sedikit, sekitar 70% perokok
tidak memiliki gejala gangguan jiwa.Secara umum merokok dapat
menyebabkan peningkatan konsentrasi, menekan rasa lapar,menekan
kecemasan, dan depresi. Dalam beberapa penelitian nikotin terbukti efektif
untuk pengobatan depresi. Pada dasarnya nikotin memberikan peluang yang
menjanjikan untuk digunakan sebagai obat psikoaktif. Namun nikotin
memiliki terapheutic index yang sangatsempit, sehingga rentang antara dosis
yang tepat untuk terapi dan dosis yang bersifat toksissangatlah
sempit.Sehingga dipikirkan suatu bentuk pemberian nikotin tidak dalam
bentuk murni tetapi dalam bentuk analognya. Namun, kerangka pemikiran
pemberian nikotin sebagai obat tidaklah dalam bentuk kebiasaan merokok.
Seperti halnya morfin yang digunakan sebagai obat analgesik kuat (penahan
rasa sakit), pemberiannya harus dalam pengawasan dokter. Gawatnya, saat ini
nikotin bisa didapatkan dengan bebas dan mudah dalam sebatang rokok, hal
22 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
ini perlu diwaspadai karenakebiasaan merokok tidak lantas menjadi sebuah
pembenaran untuk pengobatan gejala gangguan kejiwaan.
3.3.7 Mengganggu Sistem Reproduksi
Studi tentang rokok dan reproduksi yang dilakukan sepanjang 2
dekade itu berkesimpulan bahwamerokok dapat menyebabkan rusaknya sistim
reproduksi seseorang mulai dari masa pubertassampai usia dewasaPada
penelitian yang dilakukan Dr. Sinead Jones, direktur The British Medical
Assosiation’sTobacco Control Resource Centre, ditemukan bahwa wanita
yang merokok memilikikemungkinan relatif lebih kecil untuk mendapatkan
keturunan. pria akan mengalami 2 kali resiko terjadi infertil (tidak subur) serta
mengalami resiko kerusakan DNA pada sel spermanya. Sedangkan hasil
penelitian pada wanita hamil terjadi peningkataninsiden keguguran.
Penelitian tersebut mengatakan dari 3000 sampai 5000 kejadian
keguguran per tahun di Inggris, berhubungan erat dengan merokok.120.000
pria di Inggris yang berusia antara 30 sampai 50 tahun mengalami impotensi
akibatmerokok. Lebih buruk lagi, rokok berimplikasi terhadap 1200 kasus
kanker rahim per tahunnya.
3.3.8 Wanita Merokok, Menopause Dini
Perempuan yang merokok sangat mungkin untuk mulai memasuki
masa menopause sebelumusia 45 tahun dan juga membuat mereka
menghadapi resiko osteoporosis dan serangan jantung,demikian laporan
beberapa peneliti Norwegia.“Di antara sebanyak 2.123 perempuan yang
berusia 59 sampai 60 tahun, mereka yang saat inimerokok, 59% lebih
23 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
mungkin mengalami menopause dini dibandingkan dengan perempuan
yangtidak merokok,” kata Dr. Thea F. Mikkelsen dari University of Oslo dan
rekannya. Bagi perokok paling berat, resiko menopause dini hampir dua kali
lipat. Namun, perempuanyang dulunya merokok, tapi berhenti setidaknya 10
tahun sebelum menopause, pada dasarnyakurang mungkin untuk berhenti
menstruasi dibandingkan dengan perokok sebelum usia 45 tahun. Ada bukti
bahwa merokok belakangan dalam kehidupan membuat seorang perempuan
lebihmungkin untuk mengalami menopause dini, sedangkan perokok yang
berhenti sebelum berusia setengah baya mungkin tak terpengaruh, kata
Mikkelsen dan timnya di dalam jurnal Online,BMC Public Health.Mereka
meneliti hubungan lebih lanjut dan menetapkan apakah menjadi perokok pasif
jugamungkin mempengaruhi waktu menopause. Para peneliti tersebut
mendapati bahwa hampir 10% perempuan memasuki menopause sebelum usia
45 tahun.
3.4 Rokok dan Kebijakan Pemerintah
Menurut Menkessos, pertumbuhan yang sangat cepat ini membuat Indonesia
diperkirakan akanmencapai rekor, terutama dengan berbagai masalah kesehatan yang
cukup berat, di antaranya berkaitan dengan rokok. Sementara itu diakui Menkessos,
larangan membatasi aktivitas merokok di tempat umum masih belum bisa dilakukan
lebih tegas.Meski PP nomor 81/1999 yang diperbarui dengan PP 38/2000 tentang
Pengamanan Rokok bagi Kesehatan sudah diberlakukan, tetapi diakui pula, law
enforcement-nya belum ada sehingga belum memiliki kekuatan.detikcomTingginya
target penerimaan negara dari cukai rokok yang mencapai Rp 17 triliun padaanggaran
2001 dinilai telah menyebabkan pemerintah tidak konsisten menegakkan
PP No.38/2000 tentang pengamanan rokok bagi kesehatan.Komisi VII DPR
mendesak untuk mengatur masalah rokok itu dibuat dalam bentuk UU,sehingga
24 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
masyarakat akan mempunyai posisi tawar yang cukup kuat. Disamping itu, DPR
akandapat melakukan pengawasan yang ketat terhadap pemerintah maupun industri
rokok. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) akan menindak tegas
perusahaan rokok yangmenayangkan iklan rokok di media elektronik di bawah pukul
21:30 waktu setempat. “Bilateguran ini tidak diindahkan, BPOM akan melakukan
upaya hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.
Iklan rokok yang melanggar ketentuan PP No. 81tahun 1999 tentang Pengamanan
Rokok Bagi Kesehatan dan PP No. 38 tahun 2000 tentangPerubahan Atas PP no 81
tahun 1999 akan dikenakan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana
denda paling banyak Rp100 juta. Penerimaan cukai rokok pada tahun 2000
mencapaiRp 10,27 triliun, sedangkan belanja kesehatan akibat merokok sesuai data
dari Ditjen POM Depkes pada tahun yang sama mencapai Rp 11 triliun.
25 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Rokok sekarang merupakan sebuah gaya hidup (lifestyle). Banyak orang
merokok atau menjadi perokok karena tuntutan profesi, lingkungan, dan gengsi,
walaupun sebrnarnya penulis yakin bahwa orang tersebut sudah mengetahui bahaya
rokok. Karena alasan inilah rokok susah sekali untuk dicabut dari peradaban. Apalagi
dengan keadaan kondisi Indonesia dimana rokok merupakan pemasukan terbesar
untuk bangsa. Bagaimanapun usaha pemerintah untuk mengingatkan bahaya rokok
pada kemasan atau iklan layanan kesehatan, kalau harga rokok itu sendiri sangat
murah, orang akan lebih memilih untuk mengabaikan usaha pemerintah itu sendiri.
Yang tertinggal hanyalah pribadi dari masing-masing orang saja yang tergerak untuk
hidup sehat dan lebih lama, atau memilih untuk menyianyiakannya.
Alkitab tidak secara langsung mengatakan untuk tidak merokok. Mungkin
karena rokok belum ditemukan pada jaman nabi-nabi. Tapi begitu banyak firman
Tuhan yang menyatakan bahwa kita sebagai manusia seharusnya menjaga tubuh kita
yang merupakan Bait Allah itu sendiri. Apalagi kalau memperbudak diri dengan
membuat hal yang dapat merusak diri itu menjadi tuhan atas diri kita, atau dengan
secara singkatnya tidak bias hidup tanpanya. Jadi jelas bahwa rokok tidak baik untuk
dikonsumsi.
26 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
4.2 Komitmen
Saya merupakan orang yang sangat tidak suka dengan rokok. Perokok ataupun
rokok itu sendiri sama saja. Komitmen saya untuk selanjutnya adalah membantu
orang-orang yang sudah tergerak hatinya untuk lepas dari rokok. Karena untuk
berhenti merokok bagi pecandu yang sudah biasa sehari-hari itu bisa dianalogikan
dengan mencoba berhenti makan nasi sebagai sumber energi. Jadi, saya ingin
membantu orang-orang tersebut. Karena masih banyak hal yang dapat kita lakukan
dibandingkan merokok. Masih banyak hal yang dapat memajukan diri sendiri yang
secara tidak kita sadari sama saja dengan menjaga Bait Allah yang berujung pada
memuliakan nama Tuhan Allah kita, Yesus Kristus yang telah menebus dosa kita di
kayu salib. Berhentilah merokok, selamatkan dirimu. Tuhan Yesus memberkati.
27 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g
DAFTAR PUSTAKA
Alkitab
http://remaja.sabda.org/merokok-menurut-pandangan-iman-kristen
http://suarainjili.blogspot.com/2008/05/pandangan-iman-kristen-mengenai-merokok.html
http://www.gotquestions.org/Indonesia/merokok-berdosa.html#ixzz2oihUKDgY
http://www.kumpulansejarah.com/2012/10/sejarah-awal-munculnya-rokok-di-dunia.html
http://m.wol.jw.org/sw/wol/d/r25/lp-in/2012576
http://promkes.depkes.go.id/site/smokinggokills/kandungan-zat-berbahaya-dalam-rokok/
http://promkes.depkes.go.id/site/smokinggokills/masalah-serius-jika-remaja-merokok/
http://www.scribd.com/doc/71688204/PENYAKIT-AKIBAT-ROKOK
28 | U n i v e r s i t a s L a m p u n g