panduan assesment pmi · web viewjenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) aktivitas utama...

122
P anduan A ssessment PMI 1 Bab 1 Panduan Assesment PMI Pendahuluan 1.1. Umum Assessment merupakan elemen penting dalam proses penyusunan perencanaan program yang berkaitan dengan pengembangan program Kesiapsiagaan bencana dan Tanggap darurat bencana. Assessment akan memberikan informasi informasi dasar dari sebuah keputusan yang akan diambil. Kadangkala informasi yang baik belum tentu menghasilkan program yang baik apalagi jika informasi yang tersedia sangat terbatas, hampir dipastikan akan menghasilkan program yang tidak dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan. Jadi assessment adalah langkah-langkah strategis pertama yang harus dilakukan sebelum mendisas in sebuah program. 1.2. Maksud Maksud disusunnya Panduan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dibidang Assesment bagi para staf dan relawan PMI yang akan melaksanakan kegiatan sesuai dengan kaidah-kaidah yang ditetapkan dalam melaksanakan manajemen. Panduan ini banyak mengacu pada buku IFRC "Assessment Guidelines for Emergencies". 1.3. Tujuan - Meningkatkan kapasitas staf dan relawan PMI dalam bidang assessment yang terfokus pada pengembangan program Kesiapsiagaan Bencana dan operasi Tanggap Darurat Bencana. - Meningkatkan kualitas pelayanan Kepalangmerahan umumnya dan pelayanan pada Tanggap Darurat Bencana 1.4. Sasaran pembaca - Relawan PMI (KSR, TSR) - Staff PMI - Pengurus PMI

Upload: haquynh

Post on 07-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

1

Bab 1Panduan Assesment PMI

Pendahuluan1.1. UmumAssessment merupakan elemen penting dalam proses penyusunan perencanaan program yang berkaitan dengan pengembangan program Kesiapsiagaan bencana dan Tanggap darurat bencana.

Assessment akan memberikan informasi informasi dasar dari sebuah keputusan yang akan diambil. Kadangkala informasi yang baik belum tentu menghasilkan program yang baik apalagi jika informasi yang tersedia sangat terbatas, hampir dipastikan akan menghasilkan program yang tidak dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan.

Jadi assessment adalah langkah-langkah strategis pertama yang harus dilakukan sebelum mendisasin sebuah program.

1.2. MaksudMaksud disusunnya Panduan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dibidang Assesment bagi para staf dan relawan PMI yang akan melaksanakan kegiatan sesuai dengan kaidah-kaidah yang ditetapkan dalam melaksanakan manajemen.Panduan ini banyak mengacu pada buku IFRC "Assessment Guidelines for Emergencies".

1.3. Tujuan- Meningkatkan kapasitas staf dan relawan PMI dalam bidang assessment

yang terfokus pada pengembangan program Kesiapsiagaan Bencana dan operasi Tanggap Darurat Bencana.

- Meningkatkan kualitas pelayanan Kepalangmerahan umumnya dan pelayanan pada Tanggap Darurat Bencana

1.4. Sasaran pembaca - Relawan PMI (KSR, TSR)- Staff PMI - Pengurus PMI- Mitra kerja PMI

Page 2: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

2

Karakteristik Bencana Bencana AlamBencana adalah kejadian luar biasa yang disebabkan oleh fenomena alam atau ulah manusia, yang dampaknya melampaui "kemampuan mengatasi" dari masyarakat yang terpengaruh.

KonflikKonflik adalah perseteruan antara dua pihak atau lebih dengan intensitas yang bervariasi, yang dapat mengganggu aktivitas dan stabilitas kehidupan manusia.Karakteristik Bencana dan konflik dikaji dari aspek Lingkungan, Penerimaan bantuan, Kebutuhan dan Respons bantuan, dapat dijelaskan dengan matrik sebagai berikut :

ASPEK KAJIAN PERSAMAAN PERBEDAANLingkungan • Menimbulkan

konsekuensi humaniter yang parah dan mengancam kehidupan

• Dapat terjadi secara perlahan ataupun secara mendadak

• Hadirnya elemen-elemen bersenjata

• • Dampak konflik pada

bersifat memecah-belah

• • Penyebab bencana

biasanya adalah alam, sementara konflik selalu bersifat "manusia lawan manusia"

• • Dampak konflik

dapat lebih lama pengaruhnya

•Penerimaan Bantuan

• Orang yang rentan adalah yang paling menderita

• Terjadi pengungsian

• Dalam konflik, penyebab kerentanan melebar hingga ke penyebab konflik itu sendiri

• • Konflik menimbulkan

kelompok rentan baru

•Kebutuhan • Kebutuhannya akan

bantuan serupa

• Kebutuhan akan dukungan psikologi

• Konflik menimbulkan kebutuhan akan perlindungan keamanan

• • Penanganan untuk

Page 3: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

3

konflik bisa berlangsung lebih lama

•Respon Palang Merah

• Bantuan yang diberikan sama

• Sarana pendukung yang dibutuhkan sama

• Sama-sama membutuhkan: negosiasi & koord. dengan pemerintah, rencana pelaksanaan bantuan & SOP

• Perlunya perlindungan korban (dalam konflik)

• • Jika LSM yg hadir

sedikit, maka makin besar tekanan bagi PMI (dalam konflik).

• • Cara melakukan &

pelaku kegiatan mungkin berbeda karena masalah keamanan (dalam hal konflik)

• • Perhatian khusus

mengenai manajemen personel dan operasi dengan pendekatan keamanan (dalam konflik)

Bab 2Dasar-dasar assesment

2.1. Siklus Proyek

2.2. Pengertian dan tujuan Assesment

PROGRAMMING /

PLANNINGPERENCANAAN

ASSESSMENT REVIEW /

EVALUATIONEVALUASI

IMPLEMENTATIONIMPLEMENTASI

MONITORING ALL

WAY THROUGH

THE PROJECT

CYCLE

Page 4: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

4

Assessment adalah Identifikasi dan analisa atas sebuah situasi tertentu, yang menjadi landasan bagi sebuah proyek, program, atau kegiatan.

PengertianAssessment adalah identifikasi dan analisa atas sebuah situasi tertentu dan solusi-solusi yang diusulkan, yang menjadi landasan bagi sebuah proyek, program, atau kegiatan.

Tujuan Assesment

Tujuan assessment adalah untuk mengidentifikasi dampak suatu bencana/konflik, mengumpulkan informasi dasar, mengidentifikasi kelompok yang paling rentan di antara para korban, upaya mengobservasi situasi sekarang (apa yang berubah - dinamika situasi di lapangan), serta mengidentifikasi kemampuan respons pemerintah/LSM/organisasi keagamaan/PMI.

Tujuan suatu assessment adalah tidak untuk mengidentifikasi intervensi tetapi untuk mencari tahu apakah suatu intervensi diperlukan atau tidak.

Untuk mengidentifikasi dampak suatu bencana /konflik, mengumpulkan informasi dasar, mengidentifikasi kelompok yang paling rentan di antara para korban bencana/konflik, upaya mengobservasi situasi sekarang - apa yang berubah - dinamika situasi di lapangan, mengidentifikasi kemampuan respons pemerintah / LSM / organisasi keagamaan / PMI, serta mengidentifikasi jenis bantuan yang dibutuhkan.

a. Proses Assesment

Page 5: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

5

1. Mengulas informasi awal dari berbagai sumber (data sekunder : Data sekunder dapat mengacu pada situasi sebelum bencana terjadi atau bahkan saat bencana tersebut terjadi. Data sekunder dapat tertulis (contohnya laporan) atau verbal (hasil diskusi).

2. Berdasarkan data sekunder, ditentukan apakah assesment diperlukan. Jika Tidak, proses dihentikan.

3. Jika Ya maka, proses penentuan aktifitas dilaksanakan dengan membuat kerangka acuan, koordinasi, pembentukan tim assessment, ulasan data sekunder dan seleksi area.

4. Tugas lapangan meliputi pengamatan langsung, wawancara dengan kelompok atau individu, penggalian dari sektor khusus (assessment detail persektor).

5. Penggalian data dari sector khusus (detail persektor) akan di ulas oleh spesialis bidang tersebut.

Apakah assessmen

t dibutuhkan

?

Proses dihentikan

Penentuan tugas dilakukan di KantorKerangka acuan-Koordinasi

Tim assessment-ulasan data sekunderSeleksi area

Analisis

Tidak

Ya

Informasi awal

Kerja di lapangan

Wawancara dengan kelompok dan individu

Pengamatan

Hasil assessment yang

memungkinkan

Kebutuhan untuk melakukan assesment per sektor

(ya atau tidak?)

Kebutuhan untuk membuat program

(ya atau tidak?)

Penggalian data dari sektor khusus

Penggalian data dari sektor khusus

Page 6: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

6

6. Setelah langkah 4 dan 5 terpenuhi, dapat dilakukan analisa secara umum.

7. Output dari hasil analisis akan dituangkan dalam bentuk rekomendasi atau rencana tindakan (PoA).

Jenis Assesment2.3. Periode Assesment

Jenis Periode assessment di Palang Merah Indonesia terbagi diri dari 3 jenis, yaitu :

a2.3.1. . Saat Pra bencana/Konflik

Pra-Bencana/

Konflik

Saat Bencana/ Konflik

(Tanggap Darurat)

Pasca Bencana/

Konflik

Assessment Assessment Assessment

Situasi Normal

“Damai”

Situasi bencana/Abnorm

al “Konflik”Situasi Pasca-

Bencana/Konflik

Membandingkan & Menganalisa

Pra-Bencana/

Konflik

Saat Bencana/ Konflik

Paskca Bencana/

Konflik

Assessment

Situasi Normal

Situasi Bencana/Konfli

k

Situasi Paskca-Bencana/Konfli

k

Membandingkan & Menganalisa

Assessment Assessment

Page 7: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

7

Assessment yang biasa dilaksanakan pada saat pra bencana/konflik atau pada saat situasi normal merupakan langkah kesiapsiagaan PMI. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah :

2.3.1.1. 1. Pengumpulan data awal Data awal ini adalah merupakan data yang diperoleh dari pihak atau lembaga terkait diluar PMI seperti; dari Pemerintah, LSM atau organisasi lain, dari media massa, dll. Data ini sangat penting sebagai informasi awal, karena itu perlu dikumpulkan untuk selanjutnya diobservasi. Mengumpulkan & mengobservasi DATA AWAL adalah mempelajari informasi sebanyak mungkin tentang suatu wilayah rawan bencana/konflik sebelum turun ke lapangan, mempelajari informasi yang relevan (data dari kota/desa, data tentang situasi sebelum bencana/konflik, dan laporan-laporan relevan lainnya), serta data dari media, dan lain-lain.

2.3.1.2. 2. HVCA (Hazard Vulnerability and Capacity Assessment) HVCA dilakukan untuk mengetahui potret dari sebuah wilayah atau daerah yang meliputi kondisi bahaya/ancaman, kerentanan, dan kapasitas.

Assessment ancaman/Bahaya ( Hazards Assessment) meliputi :• Jenis ancaman bencana / konflik• Indikator peringatan dini• Petanda-petanda alamiah yang mengawali suatu peristiwa bencana • Kecepatan terjadinya peristiwa bencana / konflik• Frekuensi kejadian serupa pada waktu-waktu yang lalu• Waktu kejadian peristiwa bencana/konflik yang pernah terjadi

Assessment kerentanan (Vulnerability Assessment) / VULNERABILITY ASSESSMENT meliputi : • Lamanya suatu peristiwa bencana/konflik yang pernah melanda

wilayah itu• Tingkat keparahan atau kerusakan yang diakibatkan• Elemen-elemen yang terancam langsung oleh dampak peristiwa

bencana/konflik• Jumlah penduduk yang berdiam di wilayah itu yang paling terancam

oleh dampak peristiwa bencana/konflik• Lokasi wilayah rawan bencana/konflik tersebut

Assessment Kapasitas/ (CapacityAPACITY AssessmentSSESSMENT) meliputi :• Jumlah penduduk di wilayah rawan bencana/konflik• Tingkat pengetahuan dan keterampilan masyarakat setempat• Mata pencaharian dan tingkat penghasilan masyarakat setempat• Fasilitas umum dan sosial yang tersedia• Organisasi masyarakat• Sistem sosial budaya masyarakat

Page 8: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

8

Jenis ancaman bencana  

Indikator peringatan dini  

Petanda awal bencana  

Kecepatan terjadinya bencana  

Frekwensi kejadian  

Dugaan waktu kejadian  Berapa lama kejadian berlangsung

 

Tingkat kerugian/keparahan  

Elemen yg paling terancam  

Penduduk yg paling terancam  

Lokasi  

Sumber daya & kapasitas  

2.3.1.3. 3. Base line SurveiDisebut Baseline Survey bila data yang dihasilkan merupakan data dasar yang digunakan untuk bahan perencanaan program kegiatan maupun evaluasi terhadap perkembangan program, hasil pelaksanaan program, dampak program terhadap perubahan penbgetahuan sikap dan ketrampilan para penerima bantuan maupun untuk keperluan penyusunan tindak lanjut program dimasa yang akan datang.

Salah satu pendekatan terbaik untuk mendapatkan informasi yang relevan dan tepat adalah melalui pendekatan survey. Terdapat 3 alasan mengapa orang melakukan survey :

Untuk mendiskripsikan suatu populasi : informasi yang dihasilkan digunakan untuk menguraikan berbagai karakteristik populasi.

Untuk menjelaskan : informasi yang dihasilkan digunakan untuk menjelaskan berbagai hubungan dalam suatu populasi.

Untuk sarana eksplorasi : umumnya digunakan pada awal-awal penelitian yakni sebagai sarana untuk mendapatkan informasi lebih jauh tentang populasi.

Sebelum survey dilakukan, perencanaan survey harus memikirkan keseluruhan proses survey, meliputi :

Apa tujuan melakukan survey ? Apa yang ingin diketahui dalam survey tersebut ? Bagaimana cara merencanakannya ? Bagaimana melakukannya ?

Page 9: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

9

Dan bila hasilnya sudah diperoleh, bagaimana cara menganalisisnya ?

Bila data telah dianalisis, bagaimana cara memanfaatkan data tersebut untuk keperluan program?

Langkah-langkah proses survei mengacu pada Proses Assessment (lihat Bab 3.1. Langkah 1: Sebelum Ke Lapangan).

Kapan melakukan survei ?Survei akan menjadi pilihan yang terbaik saat : Kita perlu cara pengumpulan informasi secara cepat dan

efisien. Kita perlu menjangkau jumlah orang yang cukup banyak

jumlahnya. Kita perlu informasi statistik yang valid. Informasi yang kita perlukan tidak tersedia melalui cara-cara

lainnya.

Langkah-langkah melaksanakan survei Hal lain yang perlu diperhatikan adalah: : Putuskan apa maksud dan tujuan survei, definisikan sespesifik

mungkin. Bila kita memutuskan untuk melakukan survei, kita pertama-tama harus yakin benar mengapa kita melakukan survei ? Pertanyaan-pertanyaan apakah yang kita ingin agar dijawab oleh responden ? Apakah merupakan ide-ide umum demografi dari area kita ? Apakah survei tersebut untuk menemukan apa yang dipikirkan masyarakat terhadap isue-isue / ide-ide khusus ? Ataukah ada alasan lain yang melatarbelakangi survei kita ? Di beberapa kasus, kita akan perlu menjaga maksud dan tujuan keseluruhan proses survei di dalam benak kita, sebagaimana kita mempengaruhi pilihan-pilihan pertanyaan, survei populasi, dan bahkan cara survei yang kita laksanakan.

Lakukan kajian ulang atas data yang sudah ada. Apakah survey memang diperlukan ?

Pahami regulasi / kebijakan-kebijakan yang berlaku, khususnya yang terkait dengan bahasan yang akan kita survei.

Tentukan hipotesis.

Putuskan siapa yang akan disurvei

Tahap berikutnya adalah menentukan siapa yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan dalam survei. Dengan kata lain, inilah saatnya bagi kita untuk menentukan siapa audien kita yakni siapa sebaiknya yang dapat memberikan jawaban dan yang perlu ditanya. Siapa yang akan kita survei ? Masyarakat umum ? Penerima manfaat program saat inin ? Masyarakat tertentu dalam segmen-segmen tertentu di masyarakat ? Anggota – anggota potensial ?

Page 10: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

10

Buatlah rencana survei dan tentukan Sampling dan metode survey apa yang akan kita gunakan.Apakah survei yang akan kita gunakan tertulis ataukah lisan ? Pikirkanlah apa yang paling cocok pada audiens yang ingin kita survei. Apakah mereka lebih nyaman dengan survei secara tertulis ataukah lesan ? Bila survei direncanakan secara lisan, apakah orang merasa terhormat ataukah terganggu tentang pertanyaan atau pendapat yang diajukan kepada mereka ?

Tentukan berapa lama survei akan dilaksanakan ? Saat menentukan berapa lama waktu untuk survei, ingatlah

semakin cepat semakin baik. Survei yang lama umumnya kurang disukai oleh masyarakat, karena mereka harus menyisihkan banyak waktu untuk melakukannya. Orang akan mudah bosan dan tidak suka dengan survei yang panjang. Saat kita minta jawaban responden, mungkin juga kita akan kehilangan audien kita yang sibuk dengan pekerjaannya.

Hal-hal apa yang kita ketahui dan metode apa yang akan kita gunakan juga sangat menentukan berapa lama waktu yang diperlukan untuk melakukannya. Survei melalui telepon maupun melalui Pos memerlukan waktu yang lebih lama.

Persiapkan kuesioner

Saat mempersiapkan kuesioner, pastikan apakah mereka dapat memahami pertanyaan itu ? Apakah mereka merasa nyaman atau tidak terganggu dengan pertanyaan itu ? Apakah pertanyaan terlalu sensitif ? Apakah pertanyaan yang kita gunakan cukup efektif untuk data / informasi yang memang kita inginkan ? Pertanyaan yang kita tanyakan sangat tergantung pada audien yang kita survei maupun jenis dan kedalaman informasi yang ingin kita peroleh.

Lakukan pre-test terhadap instrument yang sudah dipersiapkanJika diperlukan, Eedit dan revisi kuesioner yang sudah dipersiapkan.

Cari persetujuan / perijinan yang dipersyaratkan.

Survei (pengambilan data). Seleksi data.

Analisis data dan interpretasi data.

Membuat laporan survei.

Apa itu Kuesioner ?Kuesioner adalah alat pengumpulan data yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang ingin ditanyakan kepada responden tentang hal-hal yang terkait dengan informasi yang diperlukan. Kuesioner merupakan bagian utama dalam tahapan rencana kegiatan survey. Kuesioner inilah yang digunakan sebagai sarana untuk pengumpulan data. Hasil data yang

Page 11: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

11

direfleksikan dalam kuesioner dapat berupa angka, diskripsi, tabel, analisis statistik maupun kesimpulan survei.

Apa itu Kuesioner ?Kuesioner adalah alat pengumpulan data yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang ingin ditanyakan kepada responden tentang hal-hal yang terkait dengan informasi yang diperlukan. Kuesioner merupakan bagian utama dalam tahapan rencana kegiatan survey. Kuesioner inilah yang digunakan sebagai sarana untuk pengumpulan data. Hasil data yang direfleksikan dalam kuesioner dapat berupa angka, diskripsi, tabel, analisis statistik maupun kesimpulan survei.

2.3.b.2. Saat situasi Tanggap Darurat Bencana/KonflikNormalnya, assessment pada saat tanggap darurat mengikuti setiap tahapan yang ada (lihat gambar dibawah).

DARURAT

RAPID ASSESSMENT

CONTINUAL ASSESSMENT

DETAIL ASSESSMENT

Page 12: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

12

Rapid assessment

Bencana

Assessment lanjutan

Detailassessment

Page 13: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

13

Penjelasan tentang assessment cycle pada saat Tanggap Darurat :2.3.2.1. Rapid AssesmentDilakukan setelah terjadi perubahan besar, seperti gempa bumi atau terjadi pengungsian mendadak, assessment memberikan informasi tentang kebutuhan, jenis intervensi/bantuan yang memungkinkan dan sumber daya yang dibutuhkan. Rapid assessment biasanya hanya berlangsung satu minggu atau kurang, yang kemudian dilanjutkan dengan dengan detail assessment.

Informasi yang dibutuhkan: Lokasi, jumlah penduduk sebelum bencana alam/konflik, jumlah korban (yang mati, yang terluka, mengungsi), tingkat keparahan wilayah, pihak terkait yang akan/sudah memberikan bantuan, situasi keamanan dan keselamatan, kebutuhan yang paling mendesak per lokasi, Fasilitas yang tersedia (contmisal: air bersih, pengadaaan pangan) dan lokasinya, Contact person.

Contoh Format Rapid Assesment lihat lampiranLampiran.……

2.3.2.2. Detail AssesmentDetail assessment dilakukan berdasarkan beberapa alasan, seperti berikut: Rapid assessment telah dilaksanakan, tetapi detail informasi

masih dibutuhkan. PMI mempertimbangkan untuk memulai operasi pada sebuah

wilayah dan membutuhkan informasi yang detail untuk mengambil keputusan.

PMI memperkirakan situasi akan cenderung berubah dan membutuhkan informasi tambahan lain (contohnya bencana kekeringan, banjir-curah hujan terus menerus).

Secara umum detail assessment berlangsung satu bulan atau kurang, tergantung luas wilayah dan masalah yang dihadapi serta sumber daya yang tersedia.

Contoh Format Detail Assesment lihat Lampiran

2.3.32.3. Assesment lanjutan (Continual Assessment)Hal ini dilakukan manakala PMI telah melakukan kegiatan detail assessment dan sedang melakukan operasi. Assessment lanjutan merupakan sebuah proses dimana informasi terbaru dibutuhkan.

Assessment lanjutan yang efektif membantu anda untuk mengidentifikasi perubahan secara cepat. Ketika perubahan teridentifikasi, rapid atau detail assessment dapat dilakukan kembali. Informasi dari assessment lanjutan digunakan sebagai informasi kedua sekunder selama rapid dan detail assessment berlangsung.

Tabel 1. Ringkasan dari pendekatan yang digunakan dalam setiap jenis assessment

Page 14: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

14

Variabel Rapid assessment Detail assessment

Assessment lanjutan

Waktu Kurang dari satu minggu

Kurang dari satu bulan

Informasi dikumpulkan secara reguler melalui periode operasi

Akses ke sumber informasi

TerbatasTidak cukup waktu untuk mengunjungi seluruh lokasi dan berbicara dengan seluruh sumber informasiAtauKeamanan dan keselamatan membatasi gerakan dan akses ke masyarakat

Memungkinkan untuk mengunjungi seluruh lokasi dan melakukan wawancara seluruh sumber informasi

Seluruh akses dapat dilalui

Jenis dan sumber informasi

Data sekunder, pelayanan lokal (kesehatan, air dll) NGO, pemerintah, masyarakat yang terkena dampak/kunjungan keluarga (contoh kecil)

Data sekunder, seluruh informasi

Data sekunder, sumber informasi tertentu, indikator, relawan dan staff Palang Merah Bulan Sabit Merah

Asumsi yang digunakan

Tinggi.Keterbatasan waktu untuk mengumpulkan informasi. Harus menggunakan asumsi berdasarkan pengalaman sebelumnya

Rendah.Waktu yang cukup untuk wawancara kepada seluruh sumber informasi

Sedang.Asumsi berdasarkan indikator dan sumber informasi, tetapi dapat diverifikasi dari sumber lain

Tim assessment

Generalis / non spesialis yang berpengalaman, dengan pengalaman sebelumnya dari jenis bencana yang sama

Generalis / non spesialis, memungkinkan didukung dengan spesialis

Staff Palang Merah Bulan Sabit Merah (generalist) yang melaksanakan aktivitas normal.

2.3.3 C. Saat Paskca Bencana / Konflik

2.3.3.1. Assessment sektoral

Page 15: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

15

Setelah masa tanggap darurat selesai dapat dilakukan detail assessment yang dilakukan per sektor untuk melihat pada masing-masing sumber daya yang masih bisa atau perlu dikembangkan. Masa ini juga biasa disebut sebagai masa pemulihan ( Recovery ). Apabila kapasitas masih kurang maka dapat diberikan intervensi dari luar.

Pada masa Recovery ini PMI biasanya lebih fokcus kepada program Capasity capacity Building building PMI.

Sektor-sektor dalam wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi teknis, biasanya diberikan oleh sumber-sumber informasi utama yang bekerja di sektor yang relevan dengan informasi yang dibutuhkan (misalnya, petugas klinik kesehatan). Checklist untuk sektor-sektor dalam wawancara dan saran untuk menentukan sumber informasi utama diberikan dalam bagian berikut. Seorang pelaku assessment tanpa latar belakang teknis dapat menggali informasi yang ada, jika mereka dapat menemukan sumber informasi yang tepat. Prosesnya sebagai berikut: Carilah sumber informasi dari berbagai macam sektor sebanyak

mungkin. Dalam rapid assessment, carilah sektor-sektor yang relevan berkaitan dengan masalah yang paling parah yang tengah dihadapi.

Tanyakan sumber informasi utama yang relevan dengan bidangnya. Jangan kuatir jika mereka tidak dapat menjawab semua pertanyaan untuk semua sektor. Bantu sumber informasi itu untuk memberikan informasi tambahan yang mereka anggap penting.

Pada saat kembali dari lapangan, berikan informasi dari sektor-sektor yang ada kepada orang yang memahaminya secara teknis di PMI. Jika spesialis tidak ada, konsultasikan dengan Delegasi Regional IFRC atau Kantor Pusat IFRC di Jenewa.

Spesialis menggunakan informasi untuk menilai keburukan dari situasi dan menilai apakah masih membutuhkan detail assesment dari sektor tersebut (dalam kondisi yang ekstrim, memungkinkan untuk memulai program berdasarkan informasi dari sektor yang berkaitan, tetapi hal ini seharusnya dibarengi dengan assessment sektor secara keseluruhan).

Catatan pada checklist sektorChecklist ini disusun oleh para spesialis yang memahami bidangnya, yang berasal dari ICRC dan IFRC. Sebagian besar check list ini diperoleh dari buku panduan Sphere. (Lihat Lampiran: Checklist Sektor)

Page 16: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

16

Bab 3

Proses Assessment---------------------- LANGKAH 1: SEBELUM KE LAPANGAN-------------------------

1. Informasi AwalPengumpulan Informasi Awal Lihat 35.1.1

2. Apakah assessment dibutuhkan? Lihat 35.1.2.

Jika TIDAK: Proses dihentikan

IF YESJika YA: 3. Prepare the assessmentAssessment dipersiapkan:- Tentukan tujuan assessment / buat kerangka acuan, jika diperlukan (lihat 35.1.3.1) - Tentukan jenis jenis assessment yang akan dilakukan (lihat 3.1. 2.3.2)- Tentukan Putuskan apakah perlu melibatkan mitra dari luar atau tidak (lihat 53.1.3.3)- ReviewKesimpulan atas informasi data sekunder (lihat 53.1.3.4)- Daftar informasi yang dibutuhkan (lihat 53.1.3.5)- Tentukan Identifikasi area yang akan dikunjungi & populasi target (lihat 53.1.3.6)- Buat checklist persiapanMengorganisir data yang ada (lihat 53.1.3.7)- Gather the meansMengumpulkan sumber daya (HR, waktu, logistik, dll) (lihat 53.1.3.8)

Observasi (gunakan panca indera)

Lihat 36.32.12

Wawancara Wawancara dengan sumber informasi atau tidak? Wawancara dengan individu atau kelompok? Wawancara terstruktur, semi-struktur atau tidak terstruktur?

lihat 36.32.2

- Analisa data/info & rekomendasi (lihat 3.3.1)- Pelaporan

---------------------- LANGKAH 2 : SAAT DI LAPANGAN-------------------------

------------ LANGKAH 3 : SETELAH DARI LAPANGAN------------

Page 17: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

17

3.1. LANGKAH 1: SEBELUM KE LAPANGAN

3.1.1. Mengulas informasi sekunder

Data SekunderInformasi yang telah dikumpulkan, baik itu dari Gerakan Palang Merah maupun organisasi lain. Data sekunder dapat berupa informasi mengenai keadaan di waktu yang telah lalu maupun keadaan saat ini. Data sekunder bisa dalam bentuk tulisan (laporan, dll) ataupun lisan (diskusi, dll).

Buatlah ulasan dan analisa atas data sekunder yang ada untuk membantu anda memutuskan apakah assessment perlu dilaksanakan atau tidak. Periksa laporan media; hubungi agensi kemanusiaan lainnya dan pemerintah; tanyakan kepada orang-orang yang baru saja kembali dari lokasi yang terkena dampak.

Kemudian rumuskan: Kondisi alamiah dari bencana (atau cenderung akan terjadi bencana) Keadaan yang mendesak Ketidakjelasan informasi

3.1.2. Apakah assessment dibutuhkan? Anda bisa memutuskan untuk melakukan assessment dengan beragam alasan sebagai berikut: Sebuah perubahan mendadak terjadi (contohnya gempa bumi, banjir

bandang/tanah longsor) Anda rasakan kondisi darurat akan terjadi dimasa yang akan datang

(contohnya meningkatnya ketidakstabilan politik, kekeringan) Anda membutuhkan informasi lengkap kondisi darurat yang ada.

Anda bahkan juga harus dapat memutuskan untuk tidak melaksanakan assessment dengan beragam alasan seperti: Akses tidak memungkinkan ke lokasi bencana Informasi yang ada (berdasarkan laporan agensi lain dll) cukup

memuaskan, sehingga tidak perlu melaksanakan asessment lagi. Banyak agensi sudah melaksanakan assessment dilokasi bencana dan

adanya kecenderungan kelelahan assessment ditengah-tengah komunitas.

KELELAHAN ASSESSMENTIni dapat terjadi ketika ada suatu area yang telah diassessment berulangkali oleh berbagai macam agensi. Masyarakat merasa frustasi karena mereka diharapkan menjawab pertanyaan yang sama, bahkan seringkali dengan hasil yang nihil. Masyarakat kehilangan kesabaran dengan “assessment kemanusiaan”. Dalam kondisi tersebut, sebuah assessment menghasilkan informasi yang tidak berguna.

Page 18: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

18

3.1.3. Persiapan AssessmentJika kebutuhan akan assessment telah diputuskan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum turun ke lapangan.

3.1.3.1. Tentukan objektif dan kerangka acuanMengapa anda ingin melaksanakan assessment? Uraikan objektif secara menyeluruh, pertanyaan yang harus dijawab, dan aktivitas yang harus dilakukan. Uraikan, apabila memungkinkan hal yang spesifik, output yang diharapkan. Harus realistis. Informasi sekecil apakah yang dibutuhkan untuk meraih output yang diminta? Mengacu pada orang yang akan menggunakan informasi tersebut dan kebutuhan informasi apa yang diinginkan. Pengguna informasi tersebut -biasanya, seperti yang tertera dibawah ini: Staff operasional dan program Pencari dana Departemen komunikasi dan media Pengurus.

Jika diperlukan, buatlah kerangka acuan, jelaskan dengan tepat apa yang diharapkan dari team assessment dalam melaksanakan tugasnya.

3.1.3.2. Tentukan jenis assessment Tentukan tipe assessment yang akan digunakan (rapid, detailed atau continual). Lihat bagian 2.3.2.

3.1.3.3 Putuskan apakah perlu melibatkan mitra dari luar atau tidakPutuskan apakah assement akan dilakukan sendiri, atau melibatkan mitra dari Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, atau dengan mitra dari luar (assessment gabungan).Memungkinkan terjadinya pelaksanaan assessment gabungan dengan organisasi lain (pemerintah atau NGO). Kerjasama ini memiliki manfaat sebagai berikut: Terciptanya kerjasama dan koordinasi dalam perencanaan dan

implementasi projek. Efisiensi sumberdaya (pembagian tugas, seperti logistik dan jumlah

orang yang dibutuhkan dalam assessment). Mengurangi kelelahan dalam assessment.Ada berbagai cara dalam membagi tugas selama melakukan assessment gabungan. Dua hal yang memungkinkan: Agensi yang memiliki spesialisasi tertentu akan membagi tugasnya.

Sebagai contoh, assessment lapangan dan koordinasi tim (FACT) menilai persediaan air dan akses kesehatan, sedangkan UNICEF menilai kebutuhan pendidikan dari pengungsi anak-anak.

Agensi dengan spesialisasi yang sama membagi wilayah secara geografis. Sebagai contoh, ICRC dan WFP membagi area assessment untuk ketahanan pangan.

Assessment gabungan akan sesuai seandainya: Setiap organisasi yang berpartisipasi berbagi hal tentang nilai-nilai

yang ada dan prinsip operasional.

Page 19: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

19

Setiap organisasi yang berpartisipasi menggunakan metodologi yang sama atau sesuai.

Dalam kondisi bencana, beberapa hal akan menjadikan assessment gabungan tidak berjalan dengan baik. Sebagai contohnya: Assessment tersebut merupakan mandat khusus (contohnya

kunjungan tahanan ICRC). Nilai-nilai organisasi dan prinsip operasi tidak sama. Kolaborasi merusak prinsip-prinsip netralitas dan imparsial. Setiap organisasi atau bahkan individu merasakan adanya kecurigaan.Apabila memungkinkan, buatlah kesepakatan formal yang menyatakan secara spesifik peran dan tanggungjawab setiap organisasi ketika melaksanakan assessment. Jika hasil dari assessment gabungan tidak sesuai, sangatlah penting untuk mengetahui organisasi lain yang melaksanakan assessment. Pengulangan assessment diwilayah yang sama tidak efisien dan melelahkan dan berdampak negatif pada ketepatan dan keamanan. Mengulas laporan assessment dari organisasi lain bisa menjadi bagian yang berharga sebagai ulasan data sekunder.

3.1.3.4. Kesimpulan berkenaan dengan data sekunderSalah satu tugas Ketua Tim adalah mempelajari laporan dari data sekunder; untuk mencari informasi tentang: Latarbelakang informasi dari area yang dikunjungi. Informasi secara langsung berkaitan dengan pertanyaan yang diajukan

dalam kerangka acuan. Informasi tentang penyebab dan dampak dari bencana yang terjadi.Data sekunder membantu untuk membuat ide awal atas dugaan permasalahan dan juga berguna saat merencanakan wawancara untuk pertama kali di lapangan. Sebagai contoh, jika lahan pertanian terkena dampak kekeringan, maka hendaknya anda juga mendiskusikan kerugian tanam dengan petani.Contoh data sekunder meliputi: Laporan assessment lapangan dari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah

atau agensi lain. Laporan media. Laporan tentang kondisi sosial, ekonomi, politik dan sejarah yang ada di

pemerintah, sivitas akademika atau sekelompok peneliti. Survey teknis yang dikerjakan pihak kementrian, sivitas akademika,

NGO, UN . Hasil VCA Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Data sensus penduduk. Data meterologi. Peta. Saksi mata (orang-orang yang baru kembali dari lapangan). Komunikasi verbal dengan para ahli dilapangan atau isu teknis yang

berkaitan.

Page 20: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

20

Ada beberapa sumber lain yang memungkinkan bisa digunakan. Dalam setiap situasi, perhatikan informasi apa yang akan berguna dan dimana diperoleh.

Menentukan keakuratan dan kegunaan data sekunder dapat dilakukan dengan menanyakan beberapa hal seperti: Bagaimana informasi diperoleh? Metodelogi yang digunakan? Bagaimana kepastian sumber informasi yang diperoleh? Dari segi apa yang memungkinkan informasi menjadi bias?

(Mengacu pada tujuan dalam memperoleh informasi) Seberapa valid informasinya? Apakah informasi berdasarkan kenyataan atau opini?

Kata kunci:Bersiaplah selalu untuk menghadapi kenyataan yang berbeda dari apa yang telah direncanakan dan waspadalah akan hal yang tidak terduga.

3.1.3.5. Daftar informasi yang dibutuhkanIni bergantung pada informasi yang telah ada (yang dapat dipercaya) dan obyektif dari assessment

3.1.3.6. Identifikasi area yang akan dikunjungi & populasi target

Sangat jarang kemungkinan untuk bisa mendatangi seluruh wilayah yang terkena dampak bencana dalam kondisi darurat. Seharusnya memilih daerah yang bisa mewakili dari lokasi yang terkena bencana. Metode statistik untuk melakukan ini biasanya tidak layak karena alasan waktu dan akses. Selanjutnya gunakan data sekunder untuk mengidentifikasi area dan poplulasi yang cocok dengan kriteria dibawah.

Area

Wilayah

Lokasi

Page 21: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

21

■ Prioritas 1: Area dan Populasi yang terkena dampak langsung.

Sebagai contoh adalah sebuah lokasi gempa atau area konflik militer atau bahkan populasi yang secara terpaksa meninggalkan rumahnya.

■ Prioritas 2: Area dan populasi yang secara tidak langsung terkena bencana. Sebagai contoh, sebuah wilayah yang berdampak secara ekonomis dari konflik yang ditimbulkan oleh wilayah sekitarnya.

■ Prioritas 3: Area dan populasi yang tidak terkena dampak atau berdampak kecil. Dimana kondisi darurat yang terjadi tidak memiliki dampak nyata terhadap masyarakat dan matapencaharian (sangat berguna sebagai perbandingan dengan daerah yang terkena bencana).

Dalam rapid assessment, biasanya hanya memungkinkan untuk mengunjungi suatu wilayah dan populasi dalam ‘prioritas 1’ sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya. Pada detail atau assessment lanjutan, ketiga kategori proritas tersebut seharusnya dilakukan. Terkadang pada saat melaksanakan rapid assesment, tidak memungkinkan memperoleh akses pada area di priroritas 1. Jika ini masalahnya, cobalah untuk menggali informasi dan bertanyalah dengan orang-orang yang baru saja mengunjungi daerah tersebut.

Kata Kunci: Jelaskan alasan anda memilih suatu area dalam laporan assessment. Daftar area yang akan dikunjungi mungkin berubah setelah kunjungan pertama kelapangan

Dengan melakukan kegiatan dan kunjungan ke lapangan, anda akan mendapatkan gambaran tentang permasalahan penting yang dihadapi pada beberapa daerah yang terkena dampak, mungkin bisa dilakukan kunjungan ke daerah lainnya. Apabila anda telah memiliki kerangka waktu yang jelas, ini berarti beberapa area lain akan diabaikan dari daftar kunjungan.

Metode SamplingJika daerah yang ditentukan sangat luas, berisi sejumlah desa-desa atau kotamadya-kotamadya, mungkin perlu menggunakan cara dalam menentukan pilihannya ditingkat berikutnya. Ada dua cara yang bisa dilakukan, yakni:■ Sampling acak. Lakukanlah manakala area yang ditentukan relatif sama. Buatlah daftar lokasi dan pilih secara acak daerah yang akan dikunjungi. ■ Sampling tujuan. Jika lokasi sangat berbeda, pilihlah daerah yang lebih memiliki dampak / karakteristik (etnik, ekonomi, kota/desa dll)

Pada dasarnya, lebih baik mengunjungi lebih banyak lokasi dan kurangi wawancara dengan masyarakat pada setiap tempat daripada sebaliknya.

Perhatikan!Dibeberapa kondisi bencana, “jaringan kemanusiaan” muncul disekeliling kota utama. Setiap organisasi berkumpul di lokasi-lokasi bencana dan memenuhi kebutuhan yang diperlukan, mereka berada dalam jarak yang berdekatan. Bagaimanapun, masalah dalam pemenuhan kebutuhan pada

Page 22: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

22

suatu wilayah sering muncul antar organisasi kemanusiaan. Ketika menentukan area dan lokasi yang dikunjungi, cobalah pertimbangkan masalah-masalah yang ada.

Berikut adalah contoh bagaimana memilih sampling saat berada di lapangan (menggunakan logika yang sama dengan di atas) – Gunakan sampling acak jika tidak ada perbendaan yang mencolok diantara rumah tangga-rumah tangga di lokasi tersebut.

Sampling acakGunakan sampling acak jika tidak ada perbedaan yang signifikan diantara rumah tangga pada sebuah lokasi.

Langkah 1. Tentukan berapa banyak rumah tangga yang diwawancara.Ini tergantung waktu yang tersedia dan besarnya sebuah komunitas. Ambillah sekurang-kurangnya tiga rumah tangga pada setiap lokasi, tetapi bisa juga lebih jika anda memiliki waktu yang cukup. Beri waktu 30 menit untuk setiap wawancara.

Langkah 2. Identifikasi rumah tangga yang diwawancara.Ambillah posisi di tengah pada sebuah komunitas. Putarkan botol ditanah, perhatikan arah kepala botolnya atau lemparkan pulpen ke udara dan perhatikan arah dimana mendaratnya. Berjalanlah kearah yang telah ditentukan dari botol atau pulpen tersebut, sampai anda berada di pinggir komunitas tersebut, hitunglah berapa jumlah rumah yang dilalui. Bagilah jumlah rumah tersebut dengan jumlah rumah tangga yang anda ingin wawancara; ini memberikan jarak diantara rumah-rumah. Gambar 6 memberikan sebuah contoh: Anda ingin mengambil tiga sampel rumah tangga. Anda berjalan ke arah yang ditentukan dan menghitung 15 rumah

terlewati. Jarak antara sampel rumah adalah 15/3 = 5 (15 rumah terhitung, dan

3 sample rumah diminta). Pilihlah nomor antara 1-5; ini akan menjadi rumah pertama yang anda

kunjungi. Setelah rumah pertama dikunjungi, berjalanlah dengan arah yang

sama dan hitung lima rumah lainnya; ini menjadi rumah tangga kedua yang diwawancara. Akhirnya, lakukan hal yang sama untuk memilih rumah yang terakhir.

Keluarga 3

Rumah

Keluarga 1

Keluarga 2

Pusat lokasi

Arah jalan kaki

Gambar 6. Diagram Random Sampling

Page 23: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

23

Pendekatan yang lain untuk sampling acak Jika rumah berada di beberapa jalan, tentukan jalan yang ingin

dijadikan sample, kemudian hitung rumah-rumah seperti yang dijelaskan pada langkah 2 diatas.

Jika data populasi ada, rumah tangga dapat dipilih acak dari nama-nama yang ada di list.

Sampling berdasarkan kebutuhanGunakan sampling ini jika ada perbedaan yang signifikan diantara rumah tangga-rumah tangga. Sebagai contoh, anda ingin mewawancarai beberapa rumah tangga karena ada yang berada di daerah pinggiran atau karena mereka memiliki matapencaharian yang berbeda.

Ada dua cara untuk untuk mengambil contoh: Kelompok-kelompok rumah tangga yang dituju berada pada

daerah tertentu dalam lingkungan pedesaan atau perkotaan. Lakukan sampling acak, seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Kelompok-kelompok rumah tangga yang dituju berada terpisah dengan desa atau kota. Berdasarkan hasil sensus desa atau kota, dimana anda dapat mengidentifikasi rumah tangga-rumah tangga yang dituju, lakukanlah sampling acak dari data sensus tersebut. Jika data sensus tidak ada, tanyakan masyarakat setempat untuk membantu anda untuk mengidentifikasi jumlah rumah tangga yang ada berdasarkan kelompoknya.

3.1.3.7. Mengorganisir data yang adaTim assessment menyusun sebuah checklist informasi dan sumber daya yang dibutuhkan sebelum pergi kelapangan. Ini merupakan bagian yang penting dari proses sebuah assessment, yang berfungsi mengarahkan pada diskusi tim. Checklist berkaitan dengan spesifik assessment. Sebuah checklist standar tidak dibutuhkan karena: Setiap kondisi bencana berbeda. Proses membuat checklist sangat penting.

Checklist diubah setiap hari selama assessment berlangsung. Perubahan dilakukan berdasarkan informasi baru yang diterima dan analisa tim dari informasi tersebut.

Page 24: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

24

Checklist persiapan seharusnya memasukkan informasi seperti berikut: Pertanyaan yang diajukan. Metode pengumpulan informasi. Sumber (kelompok atau individu). Lokasi kunjungan. Tanggungjawab dari anggota tim (setiap anggota memiliki

tanggungjawab untuk sekian pertanyaan yang ada).

Kata KunciChecklist seharusnya tidak diperlakukan seperti kuesioner. Hanya digunakan sebagai alat untuk menambah daya ingat. Selama wawancara, sesekali lihatlah checklist untuk meyakinkan anda sudah memenuhi semuanya. Informasi baru akan muncul pada saat wawancara. Semakin anda berpengalaman, semakin jarang anda menggunakan checklist!

3.1.3.8. Mengumpulkan Sumber Daya

Formasi TimTunjuk seseorang untuk menjadi ketua tim dan tentukan formasi tim. Ini bisa mengikuti formasi berikut: ■ Generalis. Satu orang atau lebih yang berpengalaman tetapi tidak memiliki spesialisasi teknis tertentu.■ Spesialis. Satu orang atau lebih karena memiliki pengalaman yang spesifik dan keahlian.■ Multi-disiplin. Sekelompok spesialis yang mewakili seluruh sektor didalam tugas Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (insinyur, pekerja kesehatan dll)

Manfaat dan kelemahan dari tiga jenis formasi tim dipaparkan berikut ini.SusunanTi

mManfaat Kelemahan

Generalis Tim dapat berkumpul dengan cepat (karena tidak membutuhkan orang-orang yang memiliki pengetahuan khusus).Oleh karena itu sangat berguna untuk rapid assessment.

Kekurangan orang–orang yang memiliki pengetahuan khusus yang berarti membutuhkan asessment lanjutan apabila ada masalah teknis yang terindentifikasi.

Memberikan gambaran analisis umum situasi dengan baik.

Masalah teknis mungkin diabaikan

Dapat dilakukan setiap orang, sangat pas untuk asessment lanjutan.

Dalam situasi yang gawat, tim assessment memungkinkan memberikan bantuan pula (seperti halnya dalam kondisi konflik)

Spesialis Dapat mengidentifikasi masalah dengan cepat pada bidang yang ditekuninya.

Bisa jadi hanya fokus pada isu yang diketahuinya saja sehingga mengabaikan hal lain secara umum.

Page 25: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

25

Multi-disiplin

Masalah teknis dapat diketahui dengan detail, sehingga kebutuhan akan tindakan lanjutan bisa dihindari.

Sulit untuk mengumpulkan orang-orangnya; sebab itu assessment tidak sering dilakukan dengan susunan tim ini.

Pengalaman yang beragam memberikan dasar yang luas untuk sebuah analisa.

Mungkin tidak membutuhkan banyak spesialis.

Sulit untuk mengkoordinir tim (penggunaan metodelogi yang kurang sesuai, kebutuhan logisitik yang sulit dll)Tim yang besar dapat menghadirkan ancaman dari segi keamanan dan dapat mengintimidasi komunitas kecil.

Pilihlah formasi tim yang sesuai berdasarkan situasi dan kondisi yang ada di lapangan, terutama jenis informasi apa yang ingin dikumpulkan. Setelah itu, pikirkan hal berikut: ■ Jika memungkinkan, libatkan orang yang mampu berbahasa setempat. Libatkan satu orang penterjemah untuk setiap anggota tim yang tidak dapat berbahasa setempat.■ Usahakan untuk melibatkan pria dan wanita di dalam tim.■ Teradang sangat berguna jika melibatkan wakil dari populasi yang berasal dari area yang terkena dampak.■ Semua orang bias; persepsi mereka berdasarkan latar belakang budaya, pengalaman, pelatihan profesional dan banyak lagi faktor lainnya. Waspada akan hal ini dan cobalah untuk meyakinkan perspektif tiap individu dalam tim untuk berimbang.

Apabila memungkinkan, sangatlah baik untuk melibatkan staf yang berasal dari kantor setempat, di area yang akan diassessment. Ini berarti bahwa assessment dapat dilakukan lebih sering, hemat biaya (biaya perjalanan, dll.), dan meningkatkan hubungan dalam melakukan assessment, perencanaan proyek dan implementasi.

Me ngorganisir Perjalanan Sebelum turun ke lapangan, ketua tim harus memastikan bahwa semua anggota tim telah diberikan pengarahan mengenai: ■ Kerangka acuan atau hal apa yang diharapkan dari assessment yang akan dilakukan. ■ Rencana kerja, termasuk metodologi yang akan digunakan serta kerangka waktunya.■ Pembagian tugas masing-masing anggota tim, pelaporan, dll.■ Pengaturan logistik untuk assessment (transportasi, akommodasi, dll.).■ Keamanan: situasi terkini dan prosedur selama assessment.■ Hal-hal lain yang berkaitan dengan assessment

Page 26: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

26

Sangatlah penting bahwa semua orang (termasuk penterjemah!) yang akan bergabung dalam kegiatan assessment ikut berpartisipasi pada phase perencanaan.

Sebelum turun ke lapangan, tim hendaknya memastikan:- Waktu yang tersedia (misal: waktu efektif di lapangan) sesuai dengan

objektif assessment- Periodenya tepat (periode dalam tahun)- Semua hal mengenai logistik dan administrasi sudah diurus.

Page 27: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

27

3.2. LANGKAH 2: SAAT DI LAPANGAN

3.2.1. Prinsip-prinsip kerja di lapanganPrinsip-prinsip ini seharusnya diikuti selama kerja di lapangan:■ Konsultasi dengan masyarakat yang terkena bencana merupakan hal yang penting.Bangkitkan semangat masyarakat yang terkena bencana untuk menjelaskan situasi dengan bahasa dan waktu yang mereka miliki. Bahkan pada kondisi bencana yang terjadi dengat cepat masih selalu ada kemungkinan melibatkan pendapat masyarakat lokal.■ Perhatikan kebutuhan-kebutuhan yang mendesak dari kelompok dan individu yang berbeda (laki-laki, perempuan, orangtua, anak-anak dll)■ Perhatikan kejelasan informasi yang diterima. Informasi mungkin ‘nyata’ (benar), ‘opini’ (tergantung dengan perspektif orang yang memberi informasi) atau ‘rumor’ (berdasarkan informasi yang belum jelas).■ Bias. Setiap orang bias. Mengingat perspektif dari pemberi informasi dan mereka yang melaksanakan assessment.■ Carilah kelompok marjinal dan pastikan ketertarikan mereka. Siapa yang kuat dan suara siapa yang diabaikan? Golongan marjinal berdasarkan jender, etnis, status sosial dan karakteristik lainnya.■ Carilah perubahan dan tren yang mempengaruhi masyarakat. Cobalah memahami apa yang menyebabkan terjadinya perubahan.■ Perhatikan hal yang terjadi diluar dugaan. Siapkanlah asumsi yang dibutuhkan. Perhatikan dan temukan isu mana yang paling penting dalam masyarakat dan dengan siapa anda berbicara.■ Perhatikan dampak dari isu-isu dalam masyarakat sebagai suatu kesatuan. Sebagai contoh, HIV/AIDS bukanlah hanya sebuah isu kesehatan. Di sebagian besar negara-negara dipermukaan bumi ini, menjadikan isu tersebut memiliki dampak yang luas terhadap ekonomi dan sosial.■ Melalui hasil assessment, pikirkanlah bagaimana informasi ini digunakan. Jenis-jenis program apa saja yang sesuai? Hal ini berkenaan dengan efek positif dan negatif dari program-program tersebut (Panduan ‘Better Programming Initiative–BPI’ dapat menjadi panduan yang baik). ■ Pikirkan waktu yang dibutuhkan dalam kunjungan lapangan. Cobalah hindari waktu kunjungan dimana masyarakat sedang sibuk atau mereka sedang ada acara/kegiatan. Perhatikan pula halnya dengan musim yang sedang berlangsung. Beberapa orang dari masyarakat biasanya tidak ada dalam komunitas untuk suatu musim tertentu dan aktivitas dan kerentanan cenderung berubah-ubah dari musim ke musim.

3.2.2. Bekerja di lapangan: kegiatanSetiap hari kondisi dilapangan berbeda dan harus direncanakan dengan baik.

Langkah-langkah yang telah ditentukan tidak selamanya harus sesuai seperti rencana. Beberapa langkah bisa dilakukan pada saat yang bersamaan jika jumlah tim assessment cukup banyak. Terkadang perlu untuk mengulang beberapa langkah apabila terdapat hal yang bertentangan dan tidak konsisten.

Page 28: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

28

Berikut adalah langkah-langkah yang biasa dilakukan:

Langkah 1. Rencana harian Kegiatan dilapangan seharusnya direncanakan dengan hati-hati setiap harinya. Tim assessment seharusnya membuat sebuah persiapan, seperti berikut (biasanya dilakukan pada malam hari):■ Menentukan lokasi yang dikunjungi■ Membuat checklist informasi yang dibutuhkan■ Sepakat menggunakan metode wawancara dan sumber informasi (dapat

dilakukan pada saat kegiatan berlangsung)■ Membagi tanggungjawab (siapa yang melakukan wawancara)

Langkah 2. Bicara dengan pemerintah setempat.Dapatkanlah informasi melalui pemerintah setempat (dan berapa orang penting) ketika tiba dilokasi. Jelaskan siapa anda, alasan dari kunjungan dan metodelogi yang akan dilakukan. Terkadang sangat berguna apabila anda memberikan kartu nama organisasi kepada mereka. Ini memberikan bentuk transparansi dan pertanggungjawaban.

Langkah 3. PengamatanLakukan pengamatan dilokasi bersama dengan masyarakat setempat. Ini akan memberikan kesan awal kepada masyarakat. Melalui kunjungan lapangan kemudian dilanjutkan dengan pengamatan (lihat bagian 5.1).

Langkah 4. WawancaraPilih individu (dari rumah tangga, sektor informan, dll) atau kelompok (umum, matapencarian, sektor, dll), dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan (lihat bagian 5.2).

Langkah 5. Pertemuan timTim assessment seharusnya bertemu secara reguler dilapangan selama melakukan assessment (saat siang hari atau sore hari). Ini memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan kesepakatan apabila terjadi perubahan jadwal assessment.

Langkah 6. Pertemuan dengan komunitasDisaat memungkinkan, buatlah pertemuan dengan perwakilan dari masyarakat diakhir kegiatan assessment. Jelaskan apa yang telah anda kerjakan dan kesimpulan yang dibuat (tetapi jangan membuat komitmen atau janji berkaitan dengan pemberian bantuan).

Page 29: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

29

3.3. LANGKAH 3: SETELAH DARI LAPANGAN

3.3.1. Analisa

Analisa merupakan sebuah proses dimana seluruh informasi yang diperoleh dari segala sumber yang berbeda disatukan dan dipelajari, hal ini dilakukan untuk memungkinkan anda menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam assessment: Apa masalah utamanya? Siapa yang terkena dampaknya? Apa kapasitas dari masyarakat yang terkena dampaknya? Bagaimana

mereka mengatasi masalahnya? Apakah ada bantuan yang tersedia? Apakah memerlukan intervensi Palang Merah Bulan Sabit Merah? Jika

ya, intervensi seperti apa yang diminta?

Catatan KunciAnda harus menganalisa informasi secara terus menerus dari hasil assessment. Jangan tinggalkan analisa sampai assessment selesai.

Satu pengecualian pada hal penting diatas, perhatikan analisa informasi pada sektor-sektor tertentu. Jika sebuah tim assessment tidak memiliki seorang spesialis, informasi yang ada dianalisa setelah assessment selesai oleh seorang spesialis. Generalis / Non spesialis seharusnya tidak mencoba menganalisa informasi yang spesifik selama di lapangan, karena akan berakibatkan kesalahan yang nyata dalam pemberian informasi.

Pada bagian ini memberikan saran pada: Memperbaiki kesalahan pada informasi yang diperoleh. Ringkasan dari informasi. Menyatukan informasi dari berbagai sumber untuk mencapai suatu

kesimpulan. Membuat proposal untuk program.

3.3.2. Ketidaktepatan informasi Dalam setiap assessment anda akan menghadapi permasalahan akan ketidaktepatan informasi. Ini terjadi manakala pemberi informasi memberikan beragam jawaban terhadap pertanyaan yang sama. Sebagai contoh: Seseorang mengatakan kepada anda bahwa sumber air kering selama

dua bulan dalam tahun ini, sedangkan orang lain mengatakan tidak pernah kering.

Seseorang mengatakan kepada anda bahwa ternak di desa mati. Orang lain mengatakan sebagian ternak masih hidup dan mencari rumput ditempat yang jauh.

Bagian ini memberikan langkah-langkah yang harus dilalui agar supaya dapat mengurangi informasi yang tidak tepat.

Page 30: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

30

Langkah pertama adalah pikirkanlah informasi yang anda peroleh. Ini akan mengidentifikasi kesalahan. Tanyakan pada diri anda pertanyaan berikut: Apakah informasi terbaru mendukung atau bertentangan dengan data

sekunder? Apakah informasi yang diperoleh dari sebuah sumber itu mendukung

atau bertentangan dengan yang lain? Apakah informasi yang diperoleh dari anggota tim assessment yang

berbeda? Apakah informasi tersebut ‘masuk akal’? Sebagai contoh, jika

seseorang mengatakan kepada anda bahwa hasil panen gagal, sementara anda melihat dengan jelas jagung hasil panen di desa, ini adalah kesalahan.

Menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi menuntun anda untuk memikirkan pertanyaan-pertanyaan baru untuk dijawab atau mencari sumber informasi yang lain untuk mengklarifikasi situasi. Pengamatan seringkali sangat dibutuhkan (lihat bagian 5.1).

Kata KunciSebagai panduan umum, cobalah memeriksa informasi yang penting dengan membandingkan masukan dari sekurang-kurangnya tiga sumber yang berbeda. Sumber-sumber ini seharusnya berbeda satu sama lain. Jika beberapa sumber yang berbeda memberikan informasi yang sama, berarti informasi kemungkinan benar.

Langkah kedua adalah diskusikan temuan secara reguler dengan anggota tim: Selama dilapangan. Bicarakanlah sekurang-kurangnya sekali selama

ada di lapangan (biasanya malam hari). Bandingkan informasi yang ada, diskusikan yang salah dan sepakat merubah jadwal wawancara.

Setiap hari setelah kerja. Setelah kerja dilapangan, diskusikan informasi yang ada dan berikan kesimpulan.

Setelah bekerja di lapangan. Tim bertemu untuk meyepakati kesimpulan akhir.

Langkah ketiga adalah memperhatikan alasan dari ketidaktepatan. Ada tiga hal yang biasa yang memungkinan ini terjadi: Persepsi. Selalu tidak ada jawaban yang ‘benar’. Interprestasi orang-

orang pada suatu kejadian tergantung pada kondisi yang dialaminya. Akses mendapatkan informasi. Beberapa orang lebih paham tentang

satu hal ketimbang orang lain. Kesalahpahaman. Terkadang orang sengaja memberikan informasi

yang tidak sesuai.

Tentukan apakah ketidaktepatan informasi akan berdampak pada kesimpulan assessment dan proposal untuk program-program selanjutnya. Jika ketidaktepatan bukan hal yang kritis untuk program-program selanjutnya, cobalah untuk memperbaikinya tetapi jangan membuang waktu yang terlalu lama. Jika anda tidak dapat memperbaikinya, anda seharusnya menempatkan sebuah catatan penjelasan pada laporan akhir.

Page 31: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

31

Jika ketidaktepatan informasi ini tidak berdampak yang signifikan terhadap kesimpulan akhir, cobalah putuskan dengan: Memutuskan dari tiga alasan yang ada ( atau kombinasikan alasan)

yang berkaitan. Memperhatikan kenapa terdapat perbedaan informasi. Bandingkan keyakinan anda pada setiap sumber, mungkin salah satu

sumber lebih memiliki kredibilitas dari yang lainnya. Cek informasi. Entah itu tanyakan lagi kepada sumber informasi

dimana informasi diterima atau identifikasi sumber yang baru yang mungkin bisa diklarifikasi.

Jika langkah-langkah tersebut tidak menyelesaikan perbedaan, anda harus membuat sebuah keputusan. Dalam hal ini tim leader membuat keputusan, dengan mendiskusikan anggota tim dan memperhatikan semua informasi yang tersedia. Sangatlah penting bahwa: Kesimpulan didasari oleh keputusan yang telah diidentifikasi dalam

laporan assessment, dan dengan asumsi yang jelas. Membuat rekomendasi untuk kelanjutannya.

3.3.3. PelaporanTim assessment tidak diharapkan membuat desain program yang lengkap. Bagaimanapun ide dari tim sangatlah berguna untuk merencanakan program. Ada tiga kemungkinan kesimpulan dari assessment: Tidak ada kebutuhan untuk intervensi (kapasitas masyarakat yang

terkena dampak sanggup untuk mengatasinya). Disana ada kebutuhan untuk intervensi, tetapi Palang Merah dan Bulan

Sabit Merah bukanlah organisasi yang tepat untuk melakukan intervensi. Disana ada kebutuhan untuk intervensi dan Palang Merah dan Bulan

Sabit Merah merupakan organisasi yang tepat.

3.3.3.1. Laporan AssessmentBagian ini menghadirkan sebuah format untuk rapid dan detail assessment. Untuk setiap assessment, susunlah sebuah laporan berdasarkan dari informasi yang diberikan. Angka yang detail dari setiap informasi akan bergantung dari keadaan yang ada dari setiap assessment.Penting untuk menghadirkan kesimpulan dari sebuah assessment sejelas mungkin. Penggunaan format standar membantu pembaca untuk mengetahui dengan cepat informasi sebagaimana mereka terbiasa dengan tampilannya.

Catatan KunciBuatlah laporan assessment sesingkat mungkin, tetapi pastikan semua informasi penting tidak terlewatkan.

Petunjuk diberikan pada bagian panjang narasi. Panjangnya narasi ini disesuaikan apa itu dikurangi atau diperpanjang.Metodologi dan Pendekatan Assesment

Page 32: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

32

Jenis metodologi

Bencana Alam Konflik

Pengumpulan data sekunder

Mengumpulkan data dari pihak – pihak terkait, Pemerintah, LSM, media, dll merupakan hal yang berharga untuk informasi awal.

Sedapat mungkin data pada rapid assessment selengkap mungkin.

Mengumpulkan data dari pihak – pihak terkait, Pemerintah, LSM, media, dll yang dianggap memahami situasi dan kondisi terutama terkait akses dan keamanan merupakan hal yang berharga untuk informasi awal.

Yang paling diutamakan dalam rapid asessment adalah data jumlah korban, kebutuhan yang paling mendesak dan akses menuju lokasi pencarian data.

Wawancara wawancara narasumber sangat memungkinkan dapat diwakili dari kelompok-kelompok masyarakat yang capable

Wawancara dilakukan secara selektif

Focus Group Discussion.

Sangat memungkinkan diwakili dari berbagai kelompok masyarakat

Tidak memungkinkan diwakili oleh perwakilan kelompok, kecuali telah ada kesepakatan.

Inspeksi Visual/ Observasi

Sangat memungkinkan inspeksi dilakukan turun kelapangan langsung dan lebih memperhatikan secara lebih detail /persektor.

Dapat dilakukan apabila situasi keamanan memungkinkan

3.3.3.2. Kerangka kerja LaporanRapid dan detail assessment

Bagian I1. Ringkasan2. Tanggal Laporan:3. Alasan melakukan assessment

Page 33: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

33

4. Tanggal dan jenis bencana5. Lokasi bencana6. Jumlah orang yang terkena dampak bencana:

Ringkasan dari kesimpulan assessment: berikan penjelasan (1/2 halaman) ringkasan dari permasalahan dan populasi yang terkena bencana. Apa kebutuhannya (jika ada)?Apakah direkomendasikan Palang Merah Bulan Sabit Merah melakukan intervensi? Jika ada, berikan garis besarnya.Apakah direkomendasikan melakukan assessment lanjutan? Jika ada, berikan detail dan waktunya.

Bagian 2. 1. Latarbelakang informasi2. Tim assessment : Nama, Organisasi, Profesi/keahlian/jabatan setiap

tim.3. Lokasi yang dikunjungi: Nama daerah dan jelaskan kenapa dipilih.4. Perjalanan yang dilakukan: Lokasi yang dikunjungi setiap harinya.5. Sumber informasi: Masyarakat dan wawancara kelompok dalam

setiap harinya.6. Sumber data sekunder: Detail dokumen dan pemberi informasi yang

dikonsultasikan.7. Hambatan. Apa hambatan yang dialami dalam melakukan

assessment (waktu, akses, keamanan dll.)?

Bagian 3. DetailNarasi: Berikan penjelasan (1/2-1 halaman) dengan menjelaskan: Penyebab bencana. Prakiraan ke depan

Garis besar (1-2 halaman) situasi keseluruhan dan dampak bencana, berdasarkan informasi yang diperoleh melalui wawancara kelompok umum (dan informasi yang relevan lainnya): Struktur sosial Pergerakan masyarakat Matapencaharian Lingkungan Pelayanan Hal lain

Asumsi dan penilaian: Apa asumsi dan penilaian yang dihasilkan?Ketidaktepatan: Apakah ada ketidaktepatan informasi pada saat melakukan assessment?Kerentanan dan kapasitas: Berikan ringkasan dari setiap permasalahan, kebutuhan dan upaya penanganan dengan memasukan kedalam tabel berikut:

Masalah Normal atau baru

Jika normal, berapa sering

Jika baru, kapan masalah itu

Page 34: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

34

masalah itu terjadi?

ada?

Penggolongan masalah: Apakah semua sumber informasi setuju dengan penggolongan masalah? Jika tidak, berikan secara jelas (masalah yang mana yang paling penting dari setiap kelompok pemberi informasi).

Pendapat lain dari informasi yang ada:

Page 35: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

35

Kebutuhan, upaya penanganan dan bantuanMasalah Populasi yang

terkena dampak

(sebutkan angka)

Kebutuhan Cara mengatasi

Bantuan

Lokasi-lokasi dari populasi yang terkena dampak.

Apakah ini tempat tinggal mereka? Jika tidak, kenapa mereka berpindah? Kapan mereka pindah?

Bagaimana akses menuju lokasi? Berikan penjelasan yang berkaitan dengan musim, infrastruktur (jalan, bandara dll), keamanan dan faktor politik.

Apakah upaya mengatasi masalah memiliki konsekwensi negatif terhadap kesehjateraan masyarakat dan berdampak panjang terhadap mata pencaharian?

Apakah ada masyarakat yang tidak menerima bantuan? Jika ya kenapa?

Masyarakat yang terkena dampak

Kebutuhan

Apakah upaya dan bantuan yang dilakukan memenuhi kebutuhan

Persentase kebutuhan yang diberikan dengan upaya yang dilakukan? (A)

Persentase kebutuhan yang diberikan dengan bantuan? (B)

Persentase kekurang yang ada dalam memenuhi kebutuhan? (100-A-B)

Jelaskan bagaimana persentase dihitung.Dimana kekurangan yang diidentifikasi dalam pemenuhan kebutuhan, jelaskan apakah direkomendasikan intervensi Palang Merah Bulan Sabit Merah, berikan alasan.

Apa jenis intervensi yang direkomendasikan kepada Palang Merah Bulan Sabit Merah?

3.3.3.3. Proposal programBerikan penjelasan (1/2 halaman) dari proposal yang diajukan tim assessment:

Page 36: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

36

Detail program yang diajukan

Permasalahan

Jenis program (kesehatan, watsan, pangan dll)

Aktivitas utama

Durasi program

Populasi masyarakat yang terkena bencana

Jumlah penerima bantuan

Lokasi penerima bantuan

Kemungkinan konsekwensi negatif yang dihadapi

Siapa yang melaksanakan program (Kantor Pusat, IFRC, ICRC)Akankah Palang Merah Bulan Sabit Merah membutuhkan mitra kerja? (masyarakat, pemerintah, NGO dll)Koordinasi dengan organisasi lain

Hambatan

Jumlah staff yang dibutuhkan

Budget yang dibutuhkan

Lampiran laporan assessmentLampirkan dokumen-dokumen berikut:1. Kerangka acuan untuk assessment.2. Ringkasan wawancara kelompok mata pencaharian dan rumah

tangga 3. Hasil checklist dari sektor-sektor yang diwawancara

SAFER ACCESS sebagai suatu Kerangka Kerja

Di daerah bencana/ konflik selalu ada risiko yang tidak bisa dikurangi. Petugas Palang Merah harus siap menghadapi risiko semacam itu. Sebelum melakukan kegiatan lapangan, semua petugas harus menyadari bahwa mereka akan bekerja dalam lingkungan yang berisiko, tidak dapat diprediksi, dan seringkali penuh ketegangan.

Page 37: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

37

Untuk hal tersebut seluruh pelaku lapangan PMI harus memahami “Safer Acces” selain memahami Prinsip-prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan bulan Sabit Merah.

Apa Yang dimaksud dengan Safer Acces ?

Kerangka kerja yang disusun agar PMI dapat memiliki AKSES YANG LEBIH BAIK terhadap populasi yang terkena dampak konflik dan dapat BEKERJA LEBIH AMAN dalam situasi konflikKerangka kerja tersebut terdiri dari pedoman bagi organisasi dan individu agar lebih aman bekerja dalam situasi konflik

Untuk mencapai Safer Access, kita harus memahami pedoman yang nantinya menjadi Kerangka Kerja:Keamanan PMI dalam KonflikDasar Hukum & Kebijakan Gerakan7 Pilar

Memahami Situasi KonflikMemahami konflik yang terjadi Persamaan dan perbedaan bencana alam dan konflik dalam hal pemberian respons Siapa yang terkena dampak konflik dan bagaimana pengaruh hal itu terhadap bantuan kemanusiaan dan perlindungan yang diberikan oleh PMI & Gerakan? Identifikasi dan Penilaian terhadap risiko-risiko yang muncul dan pentingnya mencegah, menghindari atau mengurangi risiko-risiko tersebut.Pentingnya analisa tentang dampak konflik dan analisa tentang respons nasional dan internasional.Penerapan Prinsip-Prinsip Dasar.

Memahami dan mengaktualisasikan 7 PilarPedoman/ acuan yang efektif untuk menciptakan kesadaran anggota PMI pada semua tingkat tentang berbagai hal penting yang harus dipertimbangkan pada saat akan memberikan perlindungan maupun bantuan bagi para korban konflik

Komponen 7 PilarPenerimaan terhadap organisasiPenerimaan terhadap individu dan tingkah laku pribadi IdentifikasiKomunikasi InternalKomunikasi EksternalPeraturan KeamananTindakan perlindungan

Prinsip Prinsip Assessment

Page 38: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

38

Bab 41. PRINSIP-PRINSIP Assessment

GIGO (garbage in - garbage out). Jika informasi yang masuk tidak relevan, maka informasi tersebut dibuang. Hanya

informasi yang relevan yang disimpan. Memahami kondisi sosial budaya masyarakat terkait.

Koordinasi yang baik dengan pihak-pihak terkait. Partisipasi masyarakat.

Data yang akurat (verifikasi dan triangulasi data) Yang belum kita lihat lebih banyak daripada yang telah kita

lihat.

2. Prinsip-prinsip bekerja di lapanganPrinsip-prinsip ini seharusnya diikuti selama kerja di

lapangan:Konsultasi dengan masyarakat yang terkena bencana

merupakan hal yang penting. Perhatikan kebutuhan-kebutuhan yang mendesak dari

kelompok dan individu yang berbeda.Perhatikan kejelasan informasi yang diterima.

Informasi bias. Carilah kelompok marjinal dan pastikan ketertarikan mereka.

Carilah perubahan dan tren yang mempengaruhi masyarakat.

Perhatikan hal yang terjadi diluar dugaan. Perhatikan dampak dari isu-isu dalam masyarakat sebagai

suatu kesatuan.Melalui hasil assessment, pikirkanlah bagaimana informasi

ini digunakan.Pikirkan waktu yang dibutuhkan dalam kunjungan lapangan.

3. Hal Lain yang harus diperhatikan dalam AssessmentDaftar pertanyaan yang telah dipersiapkan bagi narasumber (pemerintah, pimpinan masyarakat, korban bencana/konflik,

petani, nelayan, dll)Komposisi anggota tim yang baik (dengan keahlian tertentu)

Sarana transportasi yang baik Kerangka waktu yang jelas

Disarankan menggunakan bahasa lokal

Page 39: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

39

Dapat membedakan kebutuhan darurat dari kebutuhan yang disebabkan oleh masalah yang memang telah ada di

masyarakat sebelumnya (mis. kemiskinan)Mempertimbangkan kesetaraan jender (baik dalam

komposisi tim maupun dalam pemilihan narasumber)Tidak memberikan harapan (jangan mengucapkan janji)

Menghindari bias dalam membuat kesimpulanMembuat catatan

4. Kegiatan ASSESMENT Dilapangan

Langkah 1. Rencana Harian

Kegiatan dilapangan seharusnya direncanakan dengan hati-hati setiap harinya. Tim assessment seharusnya membuat

sebuah persiapan, seperti berikut (biasanya dilakukan pada malam hari):

Menentukan lokasi yang dikunjungi Membuat checklist informasi yang dibutuhkan

Sepakat menggunakan metode wawancara dan sumber informasi (dapat dilakukan pada saat kegiatan berlangsung)

Membagi tanggungjawab (siapa yang melakukan wawancara)

Check list PersiapanTim assessment menyusun sebuah checklist informasi dan sumber daya yang dibutuhkan sebelum pergi kelapangan, sekaligus kesiapan peralatan personil dalam melakukan

assessment. Ini merupakan bagian yang penting dari proses sebuah assessment, yang berfungsi mengarahkan pada

diskusi tim. Checklist berkaitan dengan spesifik assessment. Sebuah checklist standar tidak sesuai karena:

Setiap kondisi bencana berbeda. Proses membuat checklist sangat penting.

Checklist persiapan seharusnya memasukkan informasi seperti berikut:

Pertanyaan yang diajukan (list wawancara).

Page 40: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

40

Metode pengumpulan informasi. Sumber (kelompok atau individu).

Lokasi kunjungan. Tanggungjawab dari anggota tim (setiap anggota

memiliki tanggungjawab untuk sekian pertanyaan yang ada).

Langkah 2. Bicara dengan pemerintah setempat.Dapatkanlah informasi melalui pemerintah setempat (dan berapa orang penting) ketika tiba dilokasi. Jelaskan siapa anda, alasan dari kunjungan dan metodelogi yang akan

dilakukan. Terkadang sangat berguna apabila anda memberikan kartu nama organisasi kepada mereka. Ini

memberikan bentuk transparansi dan pertanggungjawaban.

Langkah 3. Pengamatan.Lakukan pengamatan dilokasi bersama dengan masyarakat

setempat. Ini akan memberikan kesan awal kepada masyarakat. Melalui kunjungan lapangan kemudian

dilanjutkan dengan pengamatan.

Langkah 4. Wawancara kelompok UmumKumpulkan satu atau lebih dari kelompok umum dengan maksud agar masyarakat memahami wawancara yang

dilakukan.

Langkah 5. Wawancara Kelompok Matapencaharian.Dalam rapid assessment, hal ini dapat dilakukan selama

wawancara dengan kelompok umum atau dengan sumber informasi. Pada detail assessment, buatlah wawancara

terpisah untuk masing-masing kelompok matapencaharian tertentu.

Langkah 6. Kunjungan ke rumahtanggaIdentifikasi rumah tangga secara acak. Ambil paling tidak

tiga contoh rumah tangga dalam sebuah komunitas. Apabila memungkinkan, utamanya pada komunitas yang besar atau

beragam, ambil contoh lebih dari tiga rumah tangga. Sebagai pengecualian dimana situasi dalam kunjungan

rumah tangga tidak sesuai budaya yang ada atau bahkan

Page 41: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

41

menjadikan sumber informasi dalam kondisi yang beresiko (utamanya daerah konflik).

Langkah 7. Sumber informasiIdentifikasi isu yang penting dari ulasan data sekunder dan

wawancara lapangan yang dilakukan sebelumnya; wawancara sumber informasi berdasarkan pemahamannya.

Tambahkan sumber informasi lain sebagaimana anda bertemu orang lain dan mengidentifikasi isu yang baru.

Langkah 8. Sektor informasiKumpulkan sebanyak mungkin sektor-sektor informasi lain

(tergantung dari ketersediaan sumber informasi yang memahami masalah).

Langkah 9. Pertemuan timTim assessment seharusnya bertemu secara reguler

dilapangan selama melakukan assessment (saat siang hari atau sore hari). Ini memberikan kesempatan untuk berbagi

pengalaman dan kesepakatan apabila terjadi perubahan jadwal assessment.

Langkah 10. Pertemuan dengan komunitasDisaat memungkinkan, buatlah pertemuan dengan

perwakilan dari masyarakat diakhir kegiatan assessment. Jelaskan apa yang telah anda kerjakan dan kesimpulan yang

dibuat (tetapi jangan membuat komitmen atau janji berkaitan dengan pemberian bantuan).

VII. Tools ASSESSMENT

4.1. PengamatanPengamatan seringkali digolongkan hanya sebagai sumber informasi. Sejumlah Banyak informasi yang banyak dapat diperoleh dengan cepat melalui pengamatan. Pentingnya, ini memberikan ‘rasa’ dari sebuah situasi-suara dan aroma dan kesan yang dilihat. Hal-hal tersebut yang menjadikan alasan untuk pergi turun ke lapangan.

Ide yang baik untuk memulai assessment adalah dengan berjalan di seputar lokasi. Selama assessment, lakukanlah pengamatan sebanyak

Page 42: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

42

mungkin. Apabila anda mendiskusikan air, lihatlah sumber air yang ada. Apabila masyarakat menjelaskan makanan yang anda tidak tahu, tanyalah dan (cicipilah!). Anda dapat belajar banyak dengan meluangkan waktu di tempat masyarakat berkumpul (warung,dll). Lihat sekitar anda dan berbicaralah dengan masyarakat.

Pengamatan sangat berguna untuk pengecekan ulang. Sebagai contoh, anda diberitahukan bahwa semua stok pangan telah hilang karena kemarau. Kemudian anda melihat sekumpulan besar kambing. Hal ini tidak sepenuhnya berlawanan dengan informasi sebelumnya - banyak penjelasan yang memungkinkan - tetapi ini memberikan dasar untuk pertanyaan berikutnya: ”Siapa yang memiliki kambing-kambing tersebut?”, Bagaimana mereka bisa bertahan di masa kemarau?” dan selanjutnya.

Melakukan kunjungan ke lokasi bersama masyarakat setempat, memudahkan untuk berdiskusi. Kondisinya tidak formal dan dapat segera bertanya manakala melihat sesuatu. Hal ini lebih alamiah ketimbang menggunakan check list pertanyaan. Sangatlah penting, berjalan serta melakukan pengamatan adalah cara terbaik untuk mendapatkan informasi yang tidak terduga. (masalah tidak dapat diprediksi).

Pengamatan merupakan pendekatan cara yang paling mudah dilakukan untuk menilai infrastruktur dan logistik. Berkendara disepanjang jalan juga merupakan cara untuk mendapatkan informasi apabila akses dapat dilalui (tetapi untuk daerah konflik, berhati-hatilah dengan ranjau atau kondisi keamanan lainnya).

Akhirnya, satu pesan untuk mengetahui seluruh hal: Cari tahulah!

Kata kunci:Pengamatan tidak hanya melibatkan indera penglihatan tapi juga melibatkan indera pendengar, pencium, perasa dan peraba.

4.2. Wawancara

Wawancara adalah kegiatan menggali informasi dari seseorang atau sekelompok orang melalui sebuah proses komunikasi dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Wawancara merupakan pendukung utama dalam melakukan assessment lapangan. Setiap informasi yang ingin kita dapatkan hendaknya dilihat dari berbagai aspek: Kepada siapa yang sebaiknya saya menanyakan informasi yang

diinginkan? Apakah saya harus bicara dengan perorangan atau dengan kelompok? Bagaimana saya melakukankan wawancara?

Page 43: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

43

4.2.1. Tentukan dengan siapa ingin berbicara Sumber informasi utama merupakan orang-orang yang memiliki pengetahuan khusus terhadap beragam aspek dalam komunitas. Mereka sangat berguna dalam melakukan assessment darurat dimana waktu sangat terbatas. Sebagai contohnya petani, petugas kesehatan, pegawai pemerintah, kelompok wanita, anak-anak dan pemuda, LSM lokal dan pedagang. Tetapi untuk orang-orang yang memilik pandangan yang menarik dan dapat menjelaskan permasalahan, juga dapat dimasukkan sebagai sumber informasi utama. Perhatikanlah orang-orang yang memiliki pandangan yang menarik selama assessment.

Wawancara sumber informasi utama didasari oleh pengetahuan yang khusus dan pengalaman yang dimiliki. Jika yang diwawancarai seorang dokter, kemungkinan perbincangan akan fokus pada isu kesehatan. Bagaimanapun, perhatikan hal-hal berikut:■ Misalnya bahwa sumber informasi utama adalah seorang dokter (atau insinyur atau profesi yang lain) bukan berarti dia memahami banyak seluruh aspek dimana dia bekerja pada bidangnya; seorang dokter bedah memiliki pengetahuan yang sedikit tentang isu kesehatan yang utama pada daerah pedesaan.■ Orang-orang profesional, dikarenakan oleh posisi sosial mereka dan hubungannya dengan orang-orang profesional lainnya menyebabkan mereka memiliki pengetahuan yang baik tentang kondisi sosial dan politik dan bahkan mungkin dapat memberikan informasi lebih dari pekerjaan yang dilakoninya.

Penentuan sumber informasi dibutuhkan untuk memutuskan informasi apa yang dapat diberikan dengan benar oleh sumber informasi. Mulailah wawancara dengan permasalahan umum, kemudian pindah ke hal-hal yang spesifik.

4.2.2. Pilih tipe wawancara apa yang akan dilakukan Wawancara dapat dilakukan secara berkelompok atau perorangan.

Wawancara kelompok memberikan interaksi diantara orang-orang. Dengan membuat suasana diskusi yang bersifat membangun, anda dapat mengecek kembali informasi dan masalah yang ada. Sebagai contoh, seseorang akan mengatakan hal yang serius dalam permasalahan pelayanan kesehatan, tetapi mungkin saja orang lain tidak setuju. Sebuah perdebatan akan terjadi, dan bahkan apabila tidak terselesaikan, akan memberikan kesan dari beragam permasalahan yang berdampak terhadap masyarakat.

Wawancara kelompok dilakukan dengan dua cara:■ Anda ingin mendapatkan informasi tentang topik-topik dalam hal yang luas – pendekatan ini digunakan dalam wawancara kelompok umum. Kumpulkan sekelompok orang dari latarbelakang yang berbeda yang dapat secara bersama memberikan penjelasan yang luas tentang situasi yang ada.

Page 44: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

44

■ Anda ingin mendapatkan pengertian yang dalam dari isu tertentu (wawancara kelompok matapencaharian). Dalam hal ini sekelompok orang dengan latarbelakang yang sama sangat berguna.

Manakala melakukan wawacara kelompok, perhatikan bahwa:■ Beberapa orang lebih terbuka daripada yang lainnya.■ Beberapa orang lebih percaya diri dalam sebuah kelompok karena status mereka dalam masyarakatnya. Sebaliknya, orang-orang dari kelompok marjinal kemungkinan enggan berbicara terbuka, khususnya jika dianggap bertentangan.

!!! Apabila masyarakat setempat sangat memegang kuat hirarki, akan ada batasan terhadap sejumlah perbedaan yang ditampilkan dalam sebuah kelompok. Jika tidak ada kesempatan untuk berbicara bebas, atau apabila partisipasi mereka akan menjadikan masalah buat diri mereka atau yang lainnya, akan lebih baik apabila dihadirkan dalam kelompok yang terpisah dengan perbandingan yang imbang (atau wawancara masyarakat secara terpisah).

Ciptakan suasana santai, tidak formal; carilah pendapat dari mereka yang enggan berbicara. “Kendalikan” orang-orang yang cenderung berbicara sehingga tidak mendominasi perbincangan.Ada tiga cara dalam memilih masyarakat untuk melakukan wawancara: Diajukan oleh pemimpin masyarakat. Hal ini kemungkinan

dilakukan dalam komunitas yang kecil atau tempat dimana ada dorongan kecil untuk memanipulasi data. Bagaimanapun pendekatan ini seharusnya dihindari, yang mana bisa menjadi bias berkenaan kekuasaan dari sekelompok orang.

Perwakilan. Diskusi terjadi dan masyarakat bergabung karena kemauan mereka. Ini dapat efektif jika waktunya singkat dan dalam komunitas kecil, tetapi hati-hatilah jumlah masyarakatnya tidak dapat diatur.

Diajukan oleh sumber informasi utama. Pendekatan yang bagus ini bisa terjadi jika waktunya ada. Organisasi dalam masyakat setempat dan masyarakat lainnya yang sangat mengetahui kondisi (mungkin guru, atau pemimpin agama) dapat mengidentifikasikan. Bila memungkinkan libatkan masyarakat marjinal.

Mulailah dengan perbincangan umum tentang kehidupan masyarakat setempat, beberapa hal disekitar anda dll. Jangan langsung bertanya pada pokok permasalahan karena: Akan bernada salah. Anda ingin mendengar hal-hal positif dan juga

negatif dari kehidupan sebuah masyarakat. Konsentrasi pada permasalahan memberikan kesan tujuan anda

hanya sebatas “apa yang dapat diberikan oleh Palang Merah Bulan Sabit Merah”. Ini menyebabkan masyarakat akan mengeluarkan sejumlah “kebutuhan” dari yang diinginkan.

Cermatilah permasalahannya dengan hati-hati dengan memberikan pertanyaan dalam berbagai cara dan mencari hal yang saling melengkapi

Page 45: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

45

dan bertentangan dari informasi yang anda miliki. Peka dengan situasi; jika masyarakat tidak nyaman dengan pertanyaan, jangan dipaksa.

Wawancara perorangan (sumber informasi utama) dilakukan dengan tiga alasan:■ Anda mencari informasi teknis yang dapat diberikan oleh orang-orang profesional; seperti petugas kesehatan atau petugas PDAM.■ Anda tertarik dalam isu yang sensitif dimana tidak sesuai dilakukan dalam diskusi kelompok; (sebagai contoh, pelecehan sex diantara pengungsi).■ Anda tidak memiliki waktu untuk melakukan wawancara kelompok.

Sebelum memulai wawancara perorangan, pastikan bahwa orang yang diwawancarai tersebut tidak akan ditempatkan pada situasi yang menyulitkan. Apabila memungkinkan, jelaskan kepada komunitas alasan mengapa anda ingin mendiskusikan beberapa hal dan tentang apa.

4.2.3. Bagaimana melakukan wawancara4.2.3.1. Wawancara Semi StrukturAda banyak cara untuk melakukan wawancara. Mulai dari yang terstruktur (dengan pertanyaan yang telah disiapkan, kuesioner), semi sruktur (setengah terstruktur, checklist), hingga tak terstruktur (tanpa mempersiapkan pertanyaan). Jenis wawancara yang akan kita bahas lebih lanjut adalah wawancara semi struktur yang mana dilakukan secara informal tapi pertanyaannya terstruktrur.

Rumuskan tujuan wawancara Anda Tetapkan Narasumber Wawancaranya tampak informal tapi terstruktur Buatlah daftar 3 - 4 topik untuk ditanyakan tapi rincian

pertanyaan tidak perlu ditulis Terangkan maksud dilakukannya wawancara kepada

narasumber Wawancara dengan beberapa sumber berbeda,

memungkinkan penginterpretasian data kuantitatif Wawancara sebaiknya dilakukan tidak lebih dari 30 menit Gunakan pertanyaan terbuka agar dapat menggali lebih

dalam informasi Buatlah catatan selama wawancara Gunakan tools pendukung (PRA) Triangulasi jawaban dari beberapa narasumber yang berbedaDi akhir assessment, cobalah menentukan jawaban rata-rata agar diperoleh data yang dapat digunakan

4.2.3.21. Perilaku selama Wawancara Kenali diri sendiri dan kenali pihak lain Sesuaikan sikap Anda dengan narasumber

Page 46: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

46

Membangun keakraban Komunikasi non-verbal Sikap menghormati.

Lakukan Jangan Lakukan• Sempatkan untuk memperkenalkan

diri dan menjelaskan maksud kedatangan

• Mulailah bertanya mengenai seseorang atau sesuatu yang nyata

• Pancing topik pembicaraan dengan menggunakan – apa, kapan, di mana, siapa, mengapa, bagaimana?Gunakan kata selidik – apa maksud Anda? Katakan lebih lanjut tentang hal ini… Ada yang lain? Tapi kenapa?

• Lakukan wawancara secara informal, dengan diskusi, diselingi dengan pertanyaan-pertanyaan

• Santai, sabar dan dengarkan dengan seksama

• Perhatikan faktor non-verbal• Pilih narasumber dengan tepat,

gunakan "PRA tools"• Jika wawancara tidak berjalan

sebagaimana mestinya, hentikan dengan sopan dan berterima kasihlah pada narasumber

• Jangan membawa buku catatan yang tebal atau map yang terlihat resmi

• Jangan menyela narasumber, hindari pertanyaan tertutup

• Jangan menerima jawaban pertama begitu saja

• Jangan bantu menjawab jika narasumber ragu-ragu. Bersabarlah

• Jangan menghakimi atau memperlihatkan ketidakpercayaan

• Jangan membuat narasumber merasa di uji silang

• Jangan mempengaruhi, bersikaplah se-objektif mungkin

• Jangan menanyakan pertanyaan sensitif di depan banyak orang

4.2.23.3. Tips Wawancara Minta pendapat lokal tentang topik yang relevan dalam berdiskusi.

Jangan mendesak pembicaraan yang berkaitan dengan isu sensitive atau sesuatu yang tidak layak.

Dalam melakukan kunjungan kemungkinan anda dapat terganggu. Anda sedang berada dirumah seseorang. Terimalah tawaran dari keramahtamahan (seperti, disajikan teh) Pekalah dengan cara anda bertanya. Hormati dan sopan sangatlah penting. Jagalah percakapan seinformal mungikn. Tidak perlu terburu-buru.

Amati. Disekitar anda. Lihat makanan apa yang dihidangkan. Perhatikan barang-barang rumah tangga dan kondisi mereka dan apa yang terlihat tidak ada (seperti lazimnya sebuah masyarakat).

Tanyakan pertanyaan yang umum tentang kehidupan dan perubahan yang terjadi. Tanyakan pertanyaan dari yang anda lihat disekitar anda: “Sayuran apa yang tersedia?”, “Kapan anda menggunakannya?” dan begitu selanjutnya.

Cobalah. Cicipilah makanan apabila anda disajikan. Ini akan membangun kepercayaan dan merupakan hal yang baik untuk memulai sebuah diskusi tentang makanan.

Page 47: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

47

Jika anda berbicara dengan wanita, tanyakan apa memungkinkan untuk bertemu dengan temannya, saudara atau tetangga. Jika ya, buatlah sebuah diskusi kecil (tiga atau lima orang) di rumah.

Di beberapa budaya, tidak memungkinkan untuk orang asing mengunjungi wanita di rumah. Jangan memaksa untuk tetap mengunjunginya. Apabila memungkinkan, terkadang harus ada saudara laki-lakinya yang menemani, jelaskan dengan sopan kepada saudara laki-lakinya tentang alasan anda melakukan wawancara dan katakanlah sangat penting untuk mendengar pendapatan langsung dari wanita.

4.2.3.4. Seni Bertanya

– Tipe pertanyaan yang direkomendasikanDEFINISI CONTOH

PERTANYAAN TERBUKA (OPEN QUESTION)

Membuat narasumber berbicara. Dan juga membuat narasumber berpikir

Mengapa anda mengungsi ke tempat ini?

Bagaimana Anda bisa sampai kesini?

Apa ruang kelas itu cukup menampung semua pengungsi?

PERTANYAAN TERTUTUP (CLOSED QUESTION)

Meminta narasumber untuk memberikan garis besar fakta, opini.

Apakah Anda setuju tangki air ini ditempatkan di sini?

Apakah Bapak bersedia jika kita bergotong royong membangun tenda darurat?

Siapa yang memberi bantuan makanan?

Berapa banyak orang yang mengungsi di sini?

PERTANYAAN CERMIN (MIRROR QUESTION)

Mengembalikan sebuah pernyataan kepada narasumber.

(… ini tentu dapat dilakukan) tentu saja, tapi itu

terlalu singkat !

(… Tangki air ini pasti bisa dipindahkan) tentu saja, tapi itu

terlalu beresiko pecah!

PERTANYAAN TERKAIT (RELATED

Pertanyaan ini untuk memperdalam jawaban.

Untuk apa tenda ini dibangun ?

Page 48: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

48

QUESTION) (…untuk kegiatan anak-anak) Contohnya?(…untuk sekolah darurat, bermain) Apa itu cukup

memadai?(… untuk sementara demikian)

Page 49: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

49

–Tipe pertanyaan yang tidak direkomendasikanDEFINISI CONTOH

PERTANYAAN YANG SUGESTIF DAN BERSIFAT MENUNTUN(GUIDED, SUGGESTIVE QUESTION)

Pertanyaan yang meminta persetujuan..Berkesan sudah tahu jawaban.

Tapi andakan masih punya gaji bulanan, tidakkah begitu?

PERTANYAAN PERANGKAP(PITFALLS QUESTION)

Bertujuan untuk memerangkap narasumber supaya dia mengatakan sesuatu tanpa menyadarinya.

Kemarin saya lihat anda di tempat distribusi bantuan, berarti anda sudah mendapatkan bantuan kan?

PERTANYAAN BALASAN(COUNTER QUESTION)

Menjawab pertanyaan dengan mengajukan pertanyaan lain.

(… Sudahkah Anda menerima pembayaran saya?) Berapa banyak yang

Anda bayar ?

PERTANYAAN KONTROVERSIL(CONTROVERSIAL QUESTION)

Bertujuan untuk melibatkan narasumber.

Apakah Anda tahu risikonya bagi Anda?

4 ..

Page 50: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

50

2.3.54. Seni Mendengarkan

"Effective listening"(mendengarkan secara efektif)

"Active listening"(mendengarkan secara aktif)

Keterbukaan pikiran yang berarti keingintahuan, kemauan untuk belajar, dan bertemu, berkenalan dan memahami orang lain dan ide-ide mereka

Keobyektifan, atau sadar akan adanya sudut pandang lain. Hal ini dapat membuat kita mampu melihat dunia luar dengan cara yang lebih realistis, dan bukannya hanya berdasar apa yang baik atau tidak baik menurut kita.

Kematangan emosional memampukan kita untuk mendengar segala sesuatu secara netral tanpa terbawa/terpengaruh dengan pernyataan-pernyataan emosional

Memberikan perhatian penuh pada keseluruhan perilaku narasumber, karena pesan sebenarnya yang dikatakan oleh seseorang kadang tersembunyi di balik kata-kata yang diucapkan.

Memperlihatkan empati, tetapi tetap berkepala dingin dan obyektif, mampu memahami perasaan orang lain tanpa terpengaruh oleh perasaan yang sama.

Membiarkan narasumber mengekspresikan dirinya dengan bebas dan jangan mencap seseorang atas apa yang dikatakannya.

Memperlihatkan minat Anda dengan mendengarkan, membuat catatan, mengulang kembali hal penting, dan bertanya.

2.5. Wawancara Setengah TerstrukturAda banyak cara untuk melakukan wawancara. Mulai dari yang terstruktur dengan pertanyaan yang telah disiapkan, hingga tanpa mempersiapkan pertanyaan. Jenis wawancara yang akan kita bicarakan adalah wawancara setengah terstruktur yang mana dilakukan secara informal tapi pertanyaannya terstruktrur.

Rumuskan tujuan wawancara Anda Tetapkan Narasumber Wawancaranya tampak informal tapi terstruktur Buatlah daftar 3 - 4 topik untuk ditanyakan tapi rincian pertanyaan tidak perlu ditulis Terangkan maksud dilakukannya wawancara kepada narasumber Wawancara dengan beberapa sumber berbeda, memungkinkan penginterpretasian data kuantitatif Wawancara sebaiknya dilakukan tidak lebih dari 30 menit Gunakan pertanyaan terbuka agar dapat menggali lebih dalam informasi Buatlah catatan selama wawancara Gunakan tools pendukung (PRA) Triangulasi jawaban dari beberapa narasumber yang berbeda

Page 51: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

51

Di akhir assessment, cobalah menentukan jawaban rata-rata agar diperoleh data yang dapat digunakan

2.6. Jenis wawancaraWawancara dapat dilakukan secara berkelompok atau perorangan.

Wawancara kelompok memberikan interaksi diantara orang-orang. Dengan membuat suasana diskusi yang bersifat membangun, anda dapat mengecek kembali informasi dan masalah yang ada. Sebagai contoh, seseorang akan mengatakan hal yang serius dalam permasalahan pelayanan kesehatan, tetapi mungkin saja orang lain tidak setuju. Sebuah perdebatan akan terjadi, dan bahkan apabila tidak terselesaikan, akan memberikan kesan dari beragam permasalahan yang berdampak terhadap masyarakat.

a. Wawancara kelompok dilakukan dengan dua cara: Anda ingin mendapatkan informasi tentang topik-topik dalam hal yang luas – pendekatan ini digunakan dalam wawancara kelompok umum. Kumpulkan sekelompok orang dari latarbelakang yang berbeda yang dapat secara bersama memberikan penjelasan yang luas tentang situasi yang ada. Anda ingin mendapatkan pengertian yang dalam dari isu tertentu (wawancara kelompok matapencaharian). Dalam hal ini sekelompok orang dengan latarbelakang yang sama sangat berguna.

Petunjuk dalam memilih anggota kelompok dihadirkan pada setiap format wawancara. Manakala melakukan wawacara kelompok, perhatikan bahwa: Beberapa orang lebih terbuka daripada yang lainnya. Beberapa orang lebih percaya diri dalam sebuah kelompok karena status mereka dalam masyarakatnya. Sebaliknya, orang-orang dari kelompok marjinal kemungkinan enggan berbicara terbuka, khususnya jika dianggap bertentangan.

Ciptakan suasana santai, tidak formal; carilah pendapat dari mereka yang enggan berbicara. “Kendalikan” orang-orang yang cenderung berbicara sehingga tidak mendominasi perbincangan.

Apabila masyarakat setempat sangat memegang kuat hirarki, akan ada batasan terhadap sejumlah perbedaan yang ditampilkan dalam sebuah kelompok. Jika tidak ada kesempatan untuk berbicara bebas, atau apabila partisipasi mereka akan menjadikan masalah buat diri mereka atau yang lainnya, akan lebih baik apabila dihadirkan dalam kelompok yang terpisah dengan perbandingan yang imbang (atau wawancara masyarakat secara terpisah).

Wawancara kelompok umumWawancara ini dapat dilakukan berdasarkan waktu yang tersedia. Anda seharusnya menentukan: Masalah yang paling utama yang dihadapi masyarakat? Bagaimana masyarakat mengatasinya? Apakah masyarakat menerima bantuan?

Page 52: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

52

b. Wawancara perorangan (sumber informasi utama) dilakukan dengan tiga alasan: Anda mencari informasi teknis yang dapat diberikan oleh orang-orang profesional; seperti petugas kesehatan atau petugas PDAM. Anda tertarik dalam isu yang sensitif dimana tidak sesuai dilakukan dalam diskusi kelompok; (sebagai contoh, pelecehan sex diantara pengungsi). Anda tidak memiliki waktu untuk melakukan wawancara kelompok. Sumber informasi utama merupakan orang-orang yang memiliki pengetahuan khusus terhadap beragam aspek dalam komunitas. Mereka sangat berguna dalam melakukan assessment darurat dimana waktu sangat terbatas. Sebagai contohnya petani, petugas kesehatan, pegawai pemerintah, kelompok wanita, anak-anak dan pemuda, lokal NGO dan pedagang. Tetapi untuk orang-orang yang memilik pandangan yang menarik dan dapat menjelaskan permasalahan, juga dapat dimasukkan sebagai sumber informasi utama. Perhatikanlah orang-orang yang memiliki pandangan yang menarik selama assessment.

2.7. Bagaimana melakukan wawancara

Ada tiga cara dalam memilih masyarakat untuk melakukan wawancara: Diajukan oleh pemimpin masyarakat. Hal ini kemungkinan dilakukan dalam komunitas yang kecil atau tempat dimana ada dorongan kecil untuk memanipulasi data. Bagaimanapun pendekatan ini seharusnya dihindari, yang mana bisa menjadi bias berkenaan kekuasaan dari sekelompok orang. Perwakilan. Diskusi terjadi dan masyarakat bergabung karena kemauan mereka. Ini dapat efektif jika waktunya singkat dan dalam komunitas kecil, tetapi hati-hatilah jumlah masyarakatnya tidak dapat diatur. Diajukan oleh sumber informasi utama. Pendekatan yang bagus ini bisa terjadi jika waktunya ada. Organisasi dalam masyakat setempat dan masyarakat lainnya yang sangat mengetahui kondisi (mungkin guru, atau pemimpin agama) dapat mengidentifikasikan. Bila memungkinkan libatkan masyarakat marjinal.

Mulailah dengan perbincangan umum tentang kehidupan masyarakat setempat, beberapa hal disekitar anda dll. Jangan langsung bertanya pada pokok permasalahan karena: Akan bernada salah. Anda ingin mendengar hal-hal positif dan juga negatif dari kehidupan sebuah masyarakat. Konsentrasi pada permasalahan memberikan kesan tujuan anda hanya sebatas “apa yang dapat diberikan oleh Palang Merah Bulan Sabit Merah”. Ini menyebabkan masyarakat akan mengeluarkan sejumlah “kebutuhan” dari yang diinginkan.

Cermatilah permasalahannya dengan hati-hati dengan memberikan pertanyaan dalam berbagai cara dan mencari hal yang saling melengkapi

Page 53: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

53

dan bertentangan dari informasi yang anda miliki. Peka dengan situasi; jika masyarakat tidak nyaman dengan pertanyaan, jangan dipaksa.

2.8. Sektor-sektor dalam wawancara

Sektor-sektor dalam wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi teknis, biasanya diberikan oleh sumber-sumber informasi utama yang bekerja di sektor yang relevan dengan informasi yang dibutuhkan (misalnya, petugas klinik kesehatan). Checklist untuk sektor-sektor dalam wawancara dan saran untuk menentukan sumber informasi utama diberikan dalam bagian berikut. Seorang pelaku assessment tanpa latar belakang teknis dapat menggali informasi yang ada, jika mereka dapat menemukan sumber informasi yang tepat. Prosesnya sebagai berikut:Carilah sumber informasi dari berbagai macam sektor sebanyak mungkin. Dalam rapid assessment, carilah sektor-sektor yang relevan berkaitan dengan masalah yang paling parah yang tengah dihadapi.Tanyakan sumber informasi utama yang relevan dengan bidangnya. Jangan kuatir jika mereka tidak dapat menjawab semua pertanyaan untuk semua sektor. Bantu sumber informasi itu untuk memberikan informasi tambahan yang mereka anggap penting.Pada saat kembali dari lapangan, berikan informasi dari sektor-sektor yang ada kepada orang yang memahaminya secara teknis di Perhimpunan Nasional atau di Delegasi. Jika spesialis tidak ada, konsultasikan dengan Delegasi Regional atau Kantor Pusat Geneva.Spesialis menggunakan informasi untuk menilai keburukan dari situasi dan menilai apakah masih membutuhkan detail assesment dari sektor tersebut (dalam kondisi yang ekstrim, memungkinkan untuk memulai program berdasarkan informasi dari sektor yang berkaitan, tetapi hal ini seharusnya dibarengi dengan assessment sektor secara keseluruhan).

2.8.a. Catatan untuk spesialis dalam sektor

Jika ada seorang spesialis dalam tim assessment, dia tidak harus menyelesaikan seluruh hal-hal yang berkaitan dengan sektor; seorang spesialis memiliki metodelogi dalam pemecahannya dan senantiasa menemukan cara yang lebih tepat. 2.8.b. Catatan pada checklist sektorChecklist ini disusun oleh para spesialis yang memahami bidangnya, yang berasal dari ICRC dan IFRC. Sebagian besar check list ini diperoleh dari buku panduan Sphere.

2.8.c. Sumber informasi dari sektor kesehatanKementerian Kesehatan, klinik lokal, pekerja kesehatan dalam masyarakat, organisasi kemanusiaan (lokal dan internasional), masyarakat (wanita).

Isu yang menarik Apakah ada sebuah program pelayanan kesehatan dalam situasi

bencana? Apa yang biasa dilakukan? Bagaimana perkembangannya?

Page 54: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

54

Apakah masalah utama berkaitan dengan kesehatan, fasilitas kesehatan atau akses terhadap fasilitas kesehatan?

Apa kapasitas yang tersedia dalam melakukan respon? Siapa yang bertanggung jawab?

Apakah ada kekurangan dalam melakukan pelayanan kesehatan? Apakah ada kebutuhan untuk melakukan intervensi?

Apakah ada kebutuhan khusus dalam kesehatan? (Emergency Response Unit, ahli bedah dll)?

Informasi apa yang selanjutnya dibutuhkan?

Subjek Informasi yang berkaitan

H1 Komposisi umur (jika perbandingannya sangat berbeda, temukan alasannya)

Rata-rata negara berkembang:0 - 4 tahun:12.4 %5 – 9 tahun: 11.7 %10 – 14 tahun: 10.5 %15 – 19 tahun: 9.5 %20 – 59 tahun: 48.6 %Wanita hamil: 2.4 %

H2 Rata-rata angka kematian kotor

Masalah jika melampaui:1 per 10,000 per hariKritis jika melampaui:2 per 10,000 per hari

H3 Angka kematian dibawah 5 tahun

Masalah jika melampaui:2 per 10,000 per hariKritis jika melampaui:4 per 10,000 per hari

H4 Saluran gangguan pernapasan pada anak-anak dibawah 5 tahun

Masalah jika melampaui:10 % per bulan dalam kondisi dingin

H5 Penyakit diare pada anak-anak dibawah 5 tahun

Masalah jika melampaui:50 % yang terjadi setiap bulan

H6 Malaria pada populasi yang rentan (dewasa yang tidak besar didaerah malaria dan pada anak-anak dibawah 5 tahun

Masalah jika melampaui:50 % yang terjadi setiap bulan

H7 Antisipasi penyakit campak

Masalah jika kurang dari:90 % imunisasi yang diberikan untuk anak-anak umur 6 bulan sampai 12 tahun

H8 Antisipasi program peningkatan imunisasi

Masalah jika kurang dari:85 % yang dicakup

Page 55: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

55

(EPI)

H9 Pencegahan HIV Data pencegahan yang ada saat ini

H10 TBC Apakah ada kebijakan nasional?Apakah ada program pengobatan secara langsung atau kursus singkat?

H11 Infeksi penyakit menular

Apakah ada ketentuan pencegahan?

H12 Kesehatan dalam reproduksi

Apakah ada akses yang luas terhadap pelayanan kesehatan dalam reproduksi atau pengetahuan?

H13 Apakah ada masalah kesehatan lainnya yang timbul?

Jelaskan

H14 Assessment kesehatan pada kejiwaan: kronis dan beberapa kasus

Struktur pendukung sosial, apa yang dilakukan orang-orang terhadap orang yang mengalami gangguan kejiwaan, siapa yang merawatnya? Apakah fasilitasnya rusak? Jika ya, kemana orang-orang pergi? Apakah ada sistem perawatan alternatif lain?

H15 Assessment kesehatan pada kejiwaan: dampak dari bencana

Apakah sistem pendukung lengkap (keluarga, jaringan sosial/keagamaan, pemerintah dll)?Apakah masyarakat yang terkena bencana mampu untuk memulai kehidupan lagi? Apakah mereka saling membantu dalam setiap kegiatan?

H16 Tingkat kerusakan fasilitas kesehatan

Kondisi pelayanan kesehatan: fasilitas, peralatan, obat-obatan, barang-barang, vaksin, pegawai.

H17 Akses terhadap pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang terkena bencana (sektor umum dan swasta)

Perbandingan dari masyarakat yang memiliki akses terhadap pengobatan, pembedahan, dokter kandungan, perawatan kehamilan, pelayanan kesehatan ibu dan anak; jarak terdekat pelayanan kesehatan. Kelompok / individu yang tidak memiliki akses.

H18 Bagaimana sistem kesehatan nasional dikelola?

Sistem ambulance? Apakah ada rumah sakit rujukan atau berfungsi?

Page 56: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

56

H19 Pelaku kesehatan lainnya

Daftar

H20 Ketersediaan obat Apakah obat dijual secara reguler? Apakah obat-obatan ada di pasar bebas? Apa hal-hal yang berpengaruh untuk keselamatan?

2.8.d. Sumber informasi dari sektor nutrisi/gizi

Kementerian Kesehatan, survey nutrisi, survey kesehatan dalam penduduk, lokal klinik, organisasi kemanusiaan, masyarakat (utamanya wanita).

Subjek Informasi yang berkaitan

N1 Informasi nutrisi < -2 Z berat badan terhadap tinggi (malnutrisi keseluruhan): normal/meningkat/menurun

< -3 Z berat badan terhadap tinggi (malnutrisi yang parah): normal/meningkat/menurun

Kekurangan yodium: lazimnya 5 -19.9 % pada anak-anak usia 6 -12 tahun = masalah kesehatan publik yang ringan

Kekurangan Vitamin A: lazimnya lebih dari 1 % pada anak-anak dibawah umur 6 tahun = masalah kesehatan umum

N2 Resiko malnutrisi terhadap pelayanan kesehatan yang buruk

Gangguan saluran pernapasan pada anak-anak dibawah 5 tahun:Masalah jika melampaui:10 % yang terjadi setiap bulan pada musim dingin

Penyakit diare pada anak-anak dibawah usia 5 tahun:Masalah jika melampaui:50 % yang terjadi setiap bulan

Antisipasi penyakit campak:Masalah jika kurang dari:90 % imunisasi yang diberikan untuk anak-anak usia 6 bulan samapai 12 tahun

Pencegahan HIV : Data pencegahan yang ada

N3 Resiko malnutrisi terhadap fasilitas yang

Perubahan pola kerja

Page 57: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

57

tidak cukup Perubahan komposisi rumahtangga: jumlah yang besar dari anak-anak yang terpisah atau yatim piatu

N4 Resiko malnutrisi terhadap akses makanan yang kurang

Lihatlah matapencaharian, pertanian, pasar

N5 Intervensi nutrisi atau ketersediaan dukungan berbasis masyarakat didaerha bencana

Mandat, kebijakan dan pengalaman dari Gerakan Palang Merah

Kapasitas masyarakat lokal

2.8.e Sumber informasi dari sektor air dan sanitasi

Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup, PDAM, klinik lokal, organisasi kemanusiaan (lokal dan internasional), masyarakat, pengamatan.

Subjek Informasi yang berkaitan

W1 Penyakit diare Normal/meningkat/menurun

W2 Diare berdarah Normal/meningkat/menurunJika meningkat, detail kelompok umur dan lokasi. Bantu pemerintah untuk mengisolasikan penderita.

W3 Jumlah dan kualitas air Sekurang-kurangnya 15 liter air per orang per hari

Pada kasus yang ekstrim: 5 liter per orang per hari untuk minum dan masak

Detail sumber air (Apakah terkontaminasi?)

Apakah airnya dijernihkan?

W4 Pengiriman air dan penyimpanan

Cara membawa dan menyimpan (apakah air dapat tercemar?); jarak dan waktu ke sumber air (tidak lebih 500m berjalan); tempat penyimpanan rumah tangga; tersedia pada sebuah lembaga

W5 Pembuangan kotoran Apakah ada toilet atau jamban terbuka? Apakah dekat antara tempat pembuangan kotoran dengan rumah?

Tidak lebih dari 20 orang untuk satu latrine atau toilet, tidak lebih 50 m dari rumah.

Page 58: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

58

W6 Fasilitas untuk wanita Aman atau dapat diterima secara budaya? Ya atau tidak, jelaskan

W7 Tempat cuci tangan atau fasilitas mandi

Apakah fasilitas tersedia? Apakah mereka gunakan? Apakah ada sabun? Apakah fasilitasnya aman dan terpisah untuk pria dan wanita?

W8 Penyakit bawaan dari binatang (lalat,nyamuk dan serangga lain)

Apakah ada alat pembasmi? Apakah ada benda-benda di tanah? (genangan air, kotoran sampah)

W9 Tingkat kerusakan air dan saluran pembuagan

Kondisi fasilitas, peralatan, material, pegawai.

2.8.f. Sumber informasi dari sektor penampungan dan barang-barang rumahtangga

Data metereologi, survey udara, pemerintah setempat, masyarakat, pengamatan.

Subjek Informasi yang berkaitan

S1 Jenis penampungan Berkaitan dengan faktor cuaca: tahan terhadap hujan, angin, matahari, dingin

S2 Kondisi fisik penampungan yang ada

Penjelasan, perbandingan yang tidak sesuai menurut kolom S1, alasan kekurangan (karena gempa, penampungan sementara dll.)

S3 Kebutuhan akan tempat penampungan

Jumlah rumah tangga yang kekurangan tempat penampungan

S4 Barang-barang rumah tangga yang dibutuhkan

Jumlah masyarakat yang kekurangan barang-barang rumah tangga yang diperlukan (disebabkan oleh bencana / masyarakat rentan)

S5 Bahan bakar Apakah masyarakat memiliki akses bahan bakar untuk memasak? Darimana bahan bakar itu berasal? Apakah penampungan bahan bakar merusak lingkungan?

Page 59: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

59

2.8.g. Sumber informasi dari sektor Pertanian

Petani, Kementrian Pertanian, Organisasi Pertanian dan Makanan, pedagang, survey udara, masyarakat, buruh harian.

Subjek Informasi yang berkaitan

A1 Bagaimana produksi tahun ini dibandingkan dengan kondisi normal?

Total produksi dari hasil panen utama dibandingkan pada produksi normal negara atau propinsi, hasil panen perhektar dibandingkan dengan kondisi normal

A2 Apakah ada masalah produksi untuk beberapa hal?

Kecenderungan harga produk pertanian utama. Perbandingan antara produk (seperti biji-bijian dan ternak), antara area (terkena dampak dan yang tidak terkena) dan waktu (tahun ini dan tahun sebelumnya)

A3 Jumlah lahan pertanian yang terkena dampak (misalnya selama banjir)

Persentase lahan yang terkena dampak dan yang tidak

A4 Kesehatan ternak Baik atau buruk, akses pelayanan kesehatan

A5 Ketersediaan dan akses mendapatkan benih

Jumlah dan harga di pasar bandingkan dengan harga normal

A6 Penjualan aset produksi pertanian

Lebih tinggi dari rata-rata penjualan normal

A7 Tidak memiliki akses lahan karena ketidakamanan atau bahaya alam

Jumlah lahan yang tidak bisa digunakan

2.8.h. Sumber informasi dari sektor Pasar

Pedagang, petani, buruh harian, pegawai, perusahaan angkutan.Subjek Informasi yang berkaitan

M1 Apakah hasil utama dan komoditi yang penting tersedia?

Ya atau tidak, Jika tidak, yang mana yang tidak ada? Apakah ada pengganti dari produk lain?

M2 Dampak dari krisis yang terjadi pada ketersediaan komoditi

Apakah ada perubahan produksi? Apakah cadangan kacau/

Page 60: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

60

M3 Harga komoditi Kumpulkan harga yang sekarang; tahun lalu; disaat sebelum dan sesudah bencana; disaat sebelum dan sesudah panen terakhir; waktu yang berkaitan lainnya.

M4 Darimana komoditi itu berasal?

Apakah ada perubahan? Kenapa?

M5 Upah buruh rata-rata perhari

Berapa gaji buruh? Apakah gajinya meningkat atau menurun? Kenapa?

M6 Waktu kerja buruh harian

Berapa hari rata-rata waktu kerja buruh dalam satu bulan? Apakah meningkat atau menurun? Kenapa?

M7 Tersedia truk sewaan dan biayanya

Jumlah perusahaan pengangkutan, kira-kira jumlah truk yang ada, biaya sewa

M8 Barang-barang yang dijual di pasar

Penjualan barang-barang rumahtangga (seperti baju) dan perhiasan mengindikasikan masyarakat menjadi miskin

Manakala waktu dan akses terbatas, pasar dapat menjadi sumber informasi yang baik (orang-orang datang dari berbagai penjuru desa). Analisa pedesaan berguna dalam kondisi urban dimana masyarakatnya bergantung pada pembelian kebutuhan barang-barang rumahtangga. Pasar dapat dimonitor secara reguler.

Analisa pasar bersifat kompleks. Pendekatan yang ada bersifat sederhana. Tetapi ada hal-hal yang perlu diingat: Pedagang mungkin segan memberikan infromasi untuk alasan

komersil. Pasar dapat dimanipulasi oleh pengusaha atau politikus. Pedagang pada umumnya menaikkan harga jika ada pembeli yang

kaya (seperti orang asing). Karena itu, gunakan staff lokal untuk melakukan survey dan cross check harga dengan masyarakat setempat (utamanya wanita).

Pedagang sangat sibuk. Bertanya langsung pada pokok permasalahan.

2.8.i. Sumber informasi dari sektor Perlindungan

Pemerintah setempat, organisasi kemanusiaan (lokal dan internasional), pemimpin agama, pengacara, organisasi hak asasi manusia, pekerja sosial dan kesehatan, masyarakat (utamanya wanita dan anak-anak).

Subjek Informasi yang berkaitan

P1 Apakah hak asasi Idps, pencari suaka,

Jika tidak, berikan secara detail hukum yang berlaku dan penyalahgunaan

Page 61: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

61

pengungsi dan masyarakat setempat dihargai?

wewenang (misalnya Panduan Prinsip Idps dan Konvensi Pengungsi)

P2 Apakah Idps, pencari suaka atau pengungsiberesiko untuk kembali ke tempat asalnya, relokasi atau penempatan yang tidak sesuai dengan harapannya?

Jika ya, berikan secara detail (misalnya prinsip ....)

P3 Apakah ada keluarga yang terpisah? Apakah ada anggota keluarga yang hilang?

Berikan jumlahnya, lokasi, detail proses registrasi

P4 Apakah ada registrasi Idps?

Jika ya, berikan prosedurnya

P5 Apakah ada kecenderungan fisik yang terjadi seperti diskriminasi jender, pelecehan seksual, intimidasi atau kondisi yang tidak aman?

Berikan detail jumlah masyarakat yang rentan

P6 Apakah ada diskriminasi terhadap beberapa orang-orang atau kelompok?

Berikan detail jumlah masyarakat yang rentan

P7 Apakah ada masalah dengan manajemen jenasah? Apakah ada resiko terhadap orang-orang yang dimakamkan tanpa diidentifikasi?

Jika ya, berikan secara detail

2.8.j. Sumber informasi dari sektor Keamanan

Pemerintah setempat, organisasi kemanusiaan (lokal dan internasional), masyarakat.

Subjek Informasi yang berkaitan

SEC1 Ancaman potensi keamanan

Sebgai contoh konflik, kriminalitas, ranjau

SEC2 Keamanan dalam Berikan secara detail ancaman keamanan

Page 62: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

62

bepergian dan lokasi

SEC3 Komunikasi Apakah telephone dan radio komunikasi berfungsi?

SEC4 Jaringan pendukung Detail lokasi kantor dan kontak person per lokasi RC/RC, UN, NGO

SEC5 Fasilitas kesehatan Lokasi dan kontak detail rumah sakit untuk kondisi darurat

SEC6 Rencana Darurat Jelaskan sistem pendukung apabila terjadi perubahan operasional

2.8.k. Sumber informasi dari sektor Pengadaan dan Logistik

Observasi, masyarakat, perusahaan pengangkutan.

Subjek Informasi yang berkaitan

LOG1 Bagaimana kondisi jalan yang menghubungi antara daerah dan tempat persediaan barang-barang?

Jelaskan kondisi jalan, termasuk faktor-faktor musiman, waktu tempuh dan jenis kendaraan yang cocok

LOG2 Apakah ada daerah yang tidak dapat dilalui dengan jalan darat?

Sebutkan lokasinya dan saran alat transportasi

LOG3 Dimana bandara, pelabuhan, stasiun kereta terdekat?

Sebutkan lokasi dan kondisinya

LOG4 Apakah ada gudang atau tempat penyimpanan?

Sebutkan dengan detail ukuran, kondisi, kepemilikan (milik Perhimpunan Nasional)?

LOG5 Siapa yang akan menerima dan bertanggungjawab untuk pengiriman barang?

Sebutkan dengan detail kantor Perhimpunan Nasional dll

LOG6 Barang-barang yang tersedia

Sebutkan dengan detail bahan bakar yang tersedia, bahan bangunan, makanan (termasuk perkiraan jumlah yang bisa dibeli)

LOG7 Kapasitas angkutan lokal

Sebutkan dengan detail ketersediaannya dan harga sewa

Page 63: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

63

LOG8 Harga ‘Lihat indikator pasar’

2.8. 9. Analisa

Analisa merupakan sebuah proses dimana seluruh informasi yang diperoleh dari segala sumber yang berbeda disatukan dan dipelajari, hal ini dilakukan untuk memungkinkan anda menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam assessment: Apa masalah utamanya?Siapa yang terkena dampaknya?Apa kapasitas dari masyarakat yang terkena dampaknya? Bagaimana mereka mengatasi masalahnya?Apakah ada bantuan yang tersedia?Apakah memerlukan intervensi Palang Merah Bulan Sabit Merah? Jika ya, intervensi seperti apa yang diminta?

Catatan KunciAnda harus menganalisa informasi secara terus menerus dari hasil assessment. Jangan tinggalkan analisa sampai assessment selesai.

Satu pengecualian pada hal penting diatas, perhatikan analisa informasi pada sektor-sektor tertentu. Jika sebuah tim assessment tidak memiliki seorang spesialis, informasi yang ada dianalisa setelah assessment selesai oleh seorang spesialis. Generalist / Non spesialis seharusnya tidak mencoba menganalisa informasi yang spesifik selama di lapangan, karena akan berakibatkan kesalahan yang nyata dalam pemberian informasi.

Pada bagian ini memberikan saran pada:Memperbaiki kesalahan pada informasi yang diperoleh.Ringkasan dari informasi.Menyatukan informasi dari berbagai sumber untuk mencapai suatu kesimpulan.Membuat proposal untuk program.

Ketidaktepatan informasi Dalam setiap assessment anda akan menghadapi permasalahan akan ketidaktepatan informasi. Ini terjadi manakala pemberi informasi memberikan beragam jawaban terhadap pertanyaan yang sama. Sebagai contoh:Seseorang mengatakan kepada anda bahwa sumber air kering selama dua bulan dalam tahun ini, sedangkan orang lain mengatakan tidak pernah kering.

Page 64: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

64

Seseorang mengatakan kepada anda bahwa ternak di desa mati. Orang lain mengatakan sebagian ternak masih hidup dan mencari rumput ditempat yang jauh.

Bagian ini memberikan langkah-langkah yang harus dilalui agar supaya dapat mengurangi informasi yang tidak tepat.

Langkah pertama adalah pikirkanlah informasi yang anda peroleh. Ini akan mengidentifikasi kesalahan. Tanyakan pada diri anda pertanyaan berikut:Apakah informasi terbaru mendukung atau bertentangan dengan data sekunder?Apakah informasi yang diperoleh dari sebuah sumber itu mendukung atau bertentangan dengan yang lain?Apakah informasi yang diperoleh dari anggota tim assessment yang berbeda?Apakah informasi tersebut ‘masuk akal’? Sebagai contoh, jika seseorang mengatakan kepada anda bahwa hasil panen gagal, sementara anda melihat dengan jelas jagung hasil panen di desa, ini adalah kesalahan.

Menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi menuntun anda untuk memikirkan pertanyaan-pertanyaan baru untuk dijawab atau mencari sumber informasi yang lain untuk mengklarifikasi situasi. Pengamatan seringkali sangat dibutuhkan (lihat bagian 7.1).

Kata KunciSebagai panduan umum, cobalah memeriksa informasi yang penting dengan membandingkan masukan dari sekurang-kurangnya tiga sumber yang berbeda. Sumber-sumber ini seharusnya berbeda satu sama lain. Jika beberapa sumber yang berbeda memberikan informasi yang sama, berarti informasi kemungkinan benar.

Langkah kedua adalah diskusikan temuan secara reguler dengan anggota tim:Selama dilapangan. Bicarakanlah sekurang-kurangnya sekali selama ada di lapangan (biasanya malam hari). Bandingkan informasi yang ada, diskusikan yang salah dan sepakat merubah jadwal wawancara.Setiap hari setelah kerja. Setelah kerja dilapangan, diskusikan informasi yang ada dan berikan kesimpulan.Setelah bekerja di lapangan. Tim bertemu untuk meyepakati kesimpulan akhir.

Langkah ketiga adalah memperhatikan alasan dari ketidaktepatan. Ada tiga hal yang biasa yang memungkinan ini terjadi:Persepsi. Selalu tidak ada jawaban yang ‘benar’. Interprestasi orang-orang pada suatu kejadian tergantung pada kondisi yang dialaminya.Akses mendapatkan informasi. Beberapa orang lebih paham tentang satu hal ketimbang orang lain.

Page 65: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

65

Kesalahpahaman. Terkadang orang sengaja memberikan informasi yang tidak sesuai.

Tentukan apakah ketidaktepatan informasi akan berdampak pada kesimpulan assessment dan proposal untuk program-program selanjutnya. Jika ketidaktepatan bukan hal yang kritis untuk program-program selanjutnya, cobalah untuk memperbaikinya tetapi jangan membuang waktu yang terlalu lama. Jika anda tidak dapat memperbaikinya, anda seharusnya menempatkan sebuah catatan penjelasan pada laporan akhir.Jika ketidaktepatan informasi ini tidak berdampak yang signifikan terhadap kesimpulan akhir, cobalah putuskan dengan:Memutuskan dari tiga alasan yang ada ( atau kombinasikan alasan) yang berkaitan.Memperhatikan kenapa terdapat perbedaan informasi.Bandingkan keyakinan anda pada setiap sumber, mungkin salah satu sumber lebih memiliki kredibilitas dari yang lainnya.Cek informasi. Entah itu tanyakan lagi kepada sumber informasi dimana informasi diterima atau identifikasi sumber yang baru yang mungkin bisa diklarifikasi.

Jika langkah-langkah tersebut tidak menyelesaikan perbedaan, anda harus membuat sebuah keputusan. Dalam hal ini tim leader membuat keputusan, dengan mendiskusikan anggota tim dan memperhatikan semua informasi yang tersedia. Sangatlah penting bahwa:Kesimpulan didasari oleh keputusan yang telah diidentifikasi dalam laporan assessment, dan dengan asumsi yang jelas.Membuat rekomendasi untuk kelanjutannya.

2.9.0. Sampling acak4.Gunakan sampling acak jika tidak ada perbedaan yang signifikan diantara rumah tangga pada sebuah lokasi.

Langkah 1. Tentukan berapa banyak rumah tangga yang diwawancara.Ini tergantung waktu yang tersedia dan besarnya sebuah komunitas. Ambillah sekurang-kurangnya tiga rumah tangga pada setiap lokasi, tetapi bisa juga lebih jika anda memiliki waktu yang cukup. Beri waktu 30 menit untuk setiap wawancara.

Langkah 2. Identifikasi rumah tangga yang diwawancara.Ambillah posisi di tengah pada sebuah komunitas. Putarkan botol ditanah, perhatikan arah kepala botolnya atau lemparkan pulpen ke udara dan perhatikan arah dimana mendaratnya. Berjalanlah kearah yang telah ditentukan dari botol atau pulpen tersebut, sampai anda berada di pinggir komunitas tersebut, hitunglah berapa jumlah rumah yang dilalui. Bagilah jumlah rumah tersebut dengan jumlah

Page 66: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

66

rumah tangga yang anda ingin wawancara; ini memberikan jarak diantara rumah-rumah. Gambar 6 memberikan sebuah contoh:Anda ingin mengambil tiga sampel rumah tangga.Anda berjalan ke arah yang ditentukan dan menghitung 15 rumah terlewati.Jarak antara sampel rumah adalah 15/3 = 5 (15 rumah terhitung, dan 3 sample rumah diminta).Pilihlah nomor antara 1-5; ini akan menjadi rumah pertama yang anda kunjungi.Setelah rumah pertama dikunjungi, berjalanlah dengan arah yang sama dan hitung lima rumah lainnya; ini menjadi rumah tangga kedua yang diwawancara. Akhirnya, lakukan hal yang sama untuk memilih rumah yang terakhir.

Pendekatan yang lain untuk sampling acakJika rumah berada di beberapa jalan, tentukan jalan yang ingin dijadikan sample, kemudian hitung rumah-rumah seperti yang dijelaskan pada langkah 2 diatas.Jika data populasi ada, rumah tangga dapat dipilih acak dari nama-nama yang ada di list.

Sampling berdasarkan kebutuhanGunakan sampling ini jika ada perbedaan yang signifikan diantara rumah tangga-rumah tangga. Sebagai contoh, anda ingin mewawancarai beberapa rumah tangga karena ada yang berada di daerah pinggiran atau karena mereka memiliki matapencaharian yang berbeda.Ada dua cara untuk untuk mengambil contoh:Kelompok-kelompok rumah tangga yang dituju berada pada daerah tertentu dalam lingkungan pedesaan atau perkotaan. Lakukan sampling acak, seperti yang dijelaskan sebelumnya.Kelompok-kelompok rumah tangga yang dituju berada terpisah dengan desa atau kota. Berdasarkan hasil sensus desa atau kota, dimana anda dapat mengidentifikasi rumah tangga-rumah tangga yang dituju, lakukanlah sampling acak dari data sensus tersebut. Jika data sensus tidak ada, tanyakan masyarakat setempat untuk membantu anda untuk mengidentifikasi jumlah rumah tangga yang ada berdasarkan kelompoknya.

3. PRA (Participatory Rural Appraisal)PRA adalah suatu metode yang digunakan untuk pengkajian / penilaian (keadaan) desa secara partisipatif dengan penduduk desa yang bersangkutan.

Tujuannya adalah sebagai sarana dialog / komunikasi, mengumpulkan data dan informasi, analisa situasi, alat dan metode untuk melakukan assessment kerentanan dan kapasitas. Sasaran PRA adalah masyarakat.

Page 67: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

67

Kelebihan dari pembelajaran partisipatif ini adalah:1 Partisipatoris dan visual2 Pembalikan dari model konvensional:

a. Dari tertutup menjadi terbukab. Dari ditentukan lebih dulu menjadi prosesc. Dari individu menjadi kelompokd. Dari verbal menjadi visuale. Dari perhitungan menjadi perbandinganf. Dari penentu menjadi katalisator/motivatorg. Dari rasa bosan menjadi menyenangkan

Prinsip-prinsip PRA: Pendekatan partisipatif Masyarakat sebagai subyek, bukan obyek Saling belajar dan menghargai perbedaan/berbagi

pengalaman dan info Mengkritisi kesadaran dan tanggung jawab diri sendiri Pembelajaran informal Belajar dari kesalahan Pemberdayaan kapasitas masyarakat Keberlanjutan

Berikut ini adalah tools yang digunakan dalam PRA:

4.3.1. Alat Ukur Proporsional (Proportional Piling)Alat untuk memperkirakan jumlah dan proporsi, terutama jika kita bekerja dengan orang yang tidak terbiasa menggunakan data kuantitas.Seperti: menentukan distribusi, dalam persen, beberapa sumber daya yang berbeda, atau barang-barang yang didistribusikan, dll. dalam suatu rumah tangga atau komunitas.

Contoh:Tanya : Apa yang anda lakukan dengan hasil panen?

Jawab : 1. Dimakan 2. Bibit 3. Dijual 4. Barter

Keluarga petani mungkin susah untuk memberikan jumlah yang tepat atas keempat jawaban di atas.

Gambarlah lingkaran dan buatlah garis potongan sesuai dengan jumlah jawaban. Kemudian tuliskan jawaban di atas bidang yang tersedia:

Dimakan

Bibit Barter Dijual

Page 68: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

68

Kemudian ambil 100 biji-bijian dan mintalah si Petani untuk meletakkan biji-bijian tersebut sesuai tempatnya. Kita mengibaratkan 100 biji-bijian tersebut = jumlah 1 kali hasil panen.

Dari hasil di atas kita bisa melihat bahwa 45% hasil panen digunakan untuk konsumsi keluarga, 30% digunakan untuk barter, 20% dijual dan 5% dijadikan bibit untuk musim tanam berikut.

4.3.2. Penggolongan Berpasangan (Paired Ranking)Seringkali penerima bantuan susah untuk menyebutkan apa kebutuhan mereka yang paling utama. Dan saat mereka ditanyakan hal ini, mereka akan menjawab: "Semuanya penting". Sebagai organisasi kemanusiaan sangatlah penting untuk mengetahui apa sebenarnya kebutuhan yang paling mendesak yang dibutuhkan oleh penerima bantuan.

Paired Ranking adalah alat untuk menentukan peringkat beberapa jawaban berbeda, menurut tingkat kepentingannya bagi suatu komunitas. Alat ini digunakan saat melakukan assessment.

Contoh:Tanya : Apa kebutuhan terbesar anda?Jawab : Makanan, Pakaian, Obat-obatan, Hygiene

Makanan Pakaian Obat-obatan

Hygiene

Makanan M O MPakaian O HObat-obatan

O

Dimakan Bibit

Barter Dijual

45 5

30 20

Page 69: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

69

Hygiene

Kemudian hitunglah hasil atas jawaban yang diberikan.Hasil:

1. Obat-obatan (O) : 32. Makanan (M) : 23. Hygiene (H) : 14. Pakaian (P) : 0

Jangan lupa bertanya kepada pria dan wanita karena bias saja prioritas mereka berbeda.

4.3.3. Spot MappingTujuan: Untuk mengetahui situasi dan kondisi sebenarnya atas suatu

komunitas Untuk mengetahui area rawan konflik Untuk mengidentifikasi sumber daya alam yang penting di

suatu komunitas

Informasi apa yang perlu dituangkan ke dalam Spot Map? Gambar geografis dan topografis; Infrastruktur (jalanan, jembatan, jaringan telepon, pipa air, dll); Tipe fasilitas (fasilitas medis, sosial, sekolah, toko, perusahaan, dll); Penggunaan lahan; Jumlah dan tipe rumah; Sumber daya alam; Ternak; dan Sumber air.

Contoh:

Page 70: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

70

4.3.4. Transect MappingBagian topografi peta (sisi vertikal) yang memperlihatkan struktur demografi dan geografi suatu tempat

Tujuan: Untuk menganalisa karakteristik geografis dan demografis

suatu komunitas berdasarkan spot mapping pada berbagai aspek dan variabel

Untuk memahami kerentanan dan kapasitas suatu komunitas dengan menggunakan perspektif jender

Contoh:

4.3.5. Jadwal Rutinitas Harian (Daily Routine Schedule)Suatu alat untuk mengumpulkan data waktu yang relevan yang menggambarkan pola kerja harian dan berbagai aktivitas yang dilakukan orang-orang di suatu komunitas secara rutin.Tujuan:a. Untuk mendiskusikan rencana kegiatan dan implikasinya terhadap

penggunaan waktu, yang berkaitan dengan jender dan tipe pekerjaanb. Untuk memperlihatkan beban kerja harian berbagai kelompok dalam

suatu komunitas (mis. buruh pabrik, petani, nelayan, pelajar, dll)Jadwal rutin harian dapat membantu tim assessment untuk memahami bagaimana ragam anggota masyarakat menggunakan waktunya. Ini juga dapat membantu dalam merancang suatu program. Sebagai contoh, jika orang menggunakan waktu 5 jam untuk mengambil air maka sangat berarti jika mempertimbangkan untuk melakukan sesuatu demi meningkatkan suplai air.Dengan membandingkan jadwal harian saat ini dengan jadwal harian pada masa lalu dapat membantu anda untuk mengidentifikasi trend. Sebagai contoh, jika saat ini orang berjalan 2 jam untuk mencari kayu baker dimana

Page 71: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

71

sebelumnya kayu bakar dapat ditemukan dalam ½ jam, maka dapat anda disimpulkan bahwa telah terjadi masalah penggundulan hutan dan sebuah proyek untuk penggunaan kompor irit minyak mungkin akan berguna.• Akan menarik jika melakukan tools ini secara terpisah dengan anggota

keluarga yang berbeda (mis., anak-anak, pria dan wanita).• Minta nara sumber untuk menggambarkan sebanyak mungkin mengenai

kegiatan yang dilakukan dan jumlah waktu yang digunakan untuk setiap kegiatan.

Contoh:

4.3.6. Kalender Musiman (Seasonal Calender)Alat untuk mencatat kegiatan-kegiatan pada suatu komunitas dalam satu tahun (kondisi iklim, kegiatan sosial, kegiatan produksi, penyakit, bencana, dll.)

Kalender Musim dapat mengindikasikan apakah sesuatu yang terjadi adalah normal (terjadi setiap tahun) ataukah baru.Sebagai contoh, di beberapa daerah pertanian tiap tahun selalu terjadi masa paceklik sebelum masa panen. Hal ini tentu saja merupakan masa yang sulit tetapi masyarakat sudah mempunyai cara untuk mengatasi masalah tersebut. Ketersediaan bahan pangan sangat terbatas pada saat paceklik dibandingkan dengan saat usai panen. Kalender Musim juga berguna jika harus mengkoordinasikan suatu kegiatan dengan masyarakat. Kita harus menyesesuaikan diri dengan jadwal masyarakat dan kesibukannya.

• Kalender dapat dilakukan saat wawancara kelompok maupun individual.

Page 72: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

72

• Minta nara sumber untuk mengidentifikasi kegiatan yang berlangsung rutin setiap tahun normal, seperti iklim (musim hujan, musim kemarau), kegiatan ekonomi (musim tanam, dll), acara adapt/budaya (acara keagamaan, festival, dll) dan kegiatan lainnya

• Tandai semua kegiatan yang tidak umum atau baru (pada kalender)

Contoh :

4.3.71. Analisa riwayat sejarah desa Urutan kronologis peristiwa (Historical Timeline)Suatu alat untuk mengumpulkan data yang relevan dengan waktu/sejarah bencana/ konflik, dengan mengetahui dampak terhadap struktur sosial, perpindahan penduduk, mata pencaharian dan lingkungan.

Contoh:Tahun Peristiwa Kronologi Dampak yang terjadi1972 Terjadi penjarahan besar

besaran20 KK mengungsi.Masy. takut ke ladang.

1980 Banjir Tdk ada pengungsian.Banyak masy. terjangkit penyakit (diare, kulit, dst.).

2002 Pertikaian antar kampung A & B

2 meninggal.5 dirawat di RS.

3.2. Identifikasi suatu Tahun ‘Normal’dan Kelompok Ekonomi

Page 73: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

73

Karena adanya keterbatasan waktu di lapangan sehingga tidak memungkinkan untuk mewawancarai semua keluarga. Oleh sebab itu usahakan untuk mencari kelompok yang dapat mewakili mayoritas dari tiap kelompok ekonomi (misal: kaya, sedang, miskin). Informasi ini bisa didapatkan dari nara sumber yang terpercaya misalnya kepala desa, tetua adat atau guru. Kemudian kembangkan profilnya sesuai dengan kemampuan ekonomi mereka. Keadaan tiap tahun dapat berbeda. Untuk dapat membandingkan kondisi jika terjadi perubahan yang signifikan, maka identifikasi tahun 'normal' dapat dijadikan sebagai data awal.

Identifikasi suatu tahun "normal"Bertujuan untuk mengetahui dampak dari suatu kejadian penting pada produksi dalam jangka waktu tertentu.Identifikasi suatu tahun yang "normal", saat dimana hasil produksi tidak jelek. Dari segi hasil produksi, seperti apa tahun yang "normal" itu.Informasi lain apa yang bisa digunakan untuk menggambarkan tahun yang "normal".

Contoh:Tahun Kejadian Kejadian Penting Efek pada Produksi

Baik Normal

Jelek

Beras Jagung Coklat2003 Banjir

2002 Kenaikan BBM (demostrasi berakhir dengan konflik. Terjadi pengungsian)

2001 Kurang hujan

2000 PEMILU (Pengungsi kembali ke desa)

1999 Wabah Malaria

3.3 Kalender Musiman (Seasonal Calender)

Page 74: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

74

Alat untuk mencatat kegiatan-kegiatan pada suatu komunitas dalam satu tahun (kondisi iklim, kegiatan sosial, kegiatan produksi, penyakit, bencana, dll.)

Analisa kalender musim Berapa jumlah (kira-kira) keluarga dalam sebuah kelompok mata pencaharian?Apakah mereka melihat tahun ini lebih baik, atau lebih buruk atau biasa saja berkaitan dengan matapencaharian mereka?Tanyakan mereka untuk memberikan sumber-sumber pendapatan mereka yang tersedia selama satu musim, dalam satu tahun. Hitunglah jumlah pendapatannya sebisa mungkin (sebagai contoh,”sebuah keluarga memiliki hasil panen dalam satu kalinya 600 kg beras” atau “suami bekerja selama tiga bulan untuk sekian rupiah dalam satu bulannya”).Tanyakan kepada kelompok, sumber-sumber pendapatan yang tersedia selama satu musim pada kondisi normal.

Contoh : Lampirkan gambar

3.4. Alat ukur proporsional (bisakah ini disamakan Proportional Piling???)

Untuk memperkirakan pentingnya sumber pendapat yang tersedia. Apakah sumber pendapat mereka yang lain pada saat-saat

yang penting selama satu tahun (misalnya sumber pendapatan sebelum dan setelah panen atau sebelum dan setelah distribusi pangan)?

Tanyakan mereka untuk menjelaskan alasan melakukan perubahan dalam sumber pendapatan. Apa dampaknya, positif atau negatif, apakah membutuhkan startegi penanganan matapencaharian untuk jangka panjang?Ketika membicarakan sumber pendapatan, seringkali lebih mudah dibicarakan dalam kelompok umum ketimbang dibicarakan secara personal. Sebagai contoh, tanyakan, “ Apa yang orang-orang lakukan ketika pekerjaan tidak ada?” Daripada ,” Apa yang anda kerjakan ketika anda tidak mendapatkan pekerjaan?”. Sangat menarik untuk mengetahui beragam tipe rumah tangga dalam setiap kelompok.

Sumber PendapatanMasukan semua hal yang berkaitan dengan sumber pendapatan yang memberikan kontribusi terhadap kesehjateraan ekonomi rumah tangga: Sumber keuangan dan bukan keuangan, termasuk hasil

produksi yang dikonsumsi. Pendapatan dari seluruh anggota keluarga.

Page 75: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

75

3.5. Paired Ranking

Seringkali penerima bantuan susah untuk menyebutkan apa kebutuhan mereka yang paling utama. Dan saat mereka ditanyakan hal ini, mereka akan menjawab: "Semuanya penting". Sebagai organisasi kemanusiaan sangatlah penting untuk mengetahui apa sebenarnya kebutuhan yang paling mendesak yang dibutuhkan oleh penerima bantuan.

Paired Ranking adalah alat untuk menentukan peringkat beberapa jawaban berbeda, menurut tingkat kepentingannya bagi suatu komunitas. Alat ini digunakan saat melakukan assessment.

Contoh:Tanya : Apa kebutuhan terbesar anda?Jawab : Makanan, Pakaian, Obat-obatan, Hygiene

Makanan Pakaian Obat-obatan

Hygiene

Makanan M O MPakaian O HObat-obatan

O

Hygiene

Kemudian hitunglah hasil atas jawaban yang diberikan.Hasil:

5. Obat-obatan (O) : 36. Makanan (M) : 27. Hygiene (H) : 18. Pakaian (P) : 0

Jangan lupa bertanya kepada pria dan wanita karena bias saja prioritas mereka berbeda.

3.6. Spot MappingTujuan:Untuk mengetahui situasi dan kondisi sebenarnya atas suatu komunitasUntuk mengetahui area rawan konflik Untuk mengidentifikasi sumber daya alam yang penting di suatu komunitas

Informasi apa yang perlu dituangkan ke dalam Spot Map? Gambar geografis dan topografis; Infrastruktur (jalanan, jembatan, jaringan telepon, pipa air, dll); Tipe fasilitas (fasilitas medis, sosial, sekolah, toko, perusahaan, dll); Penggunaan lahan; Jumlah dan tipe rumah; Sumber daya alam; Ternak; dan Sumber air.

Tampilkan contoh Gambar

3.7. Transect Mapping

Page 76: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

76

Bagian topografi peta (sisi vertikal) yang memperlihatkan struktur demografi dan geografi suatu tempat

Tujuan: Untuk menganalisa karakteristik geografis dan

demografis suatu komunitas berdasarkan spot mapping pada berbagai aspek dan variabel

Untuk memahami kerentanan dan kapasitas suatu komunitas dengan menggunakan perspektif jender

Tampilkan contoh gambar

3.8. Jadwal Rutinitas Harian (Daily Routine ScheduleSuatu alat untuk mengumpulkan data waktu yang relevan yang menggambarkan pola kerja harian dan berbagai aktivitas yang dilakukan orang-orang di suatu komunitas secara rutin

Tujuan Untuk mendiskusikan rencana kegiatan dan

implikasinya terhadap penggunaan waktu, yang berkaitan dengan jender dan tipe pekerjaan

Untuk memperlihatkan beban kerja harian berbagai kelompok dalam suatu komunitas (mis. buruh pabrik, petani, nelayan, pelajar, dll)

Contoh:

4.3.89. Pemetaan Kelembagaan (Institutional Mapping)

1 Suatu alat untuk mengumpulkan data yang menjelaskan berbagai institusi/stakeholder dalam suatu komunitas, peran-peran mereka, dan hubungan di antara mereka.

2 Mengidentifikasi peran dan hubungan institusi/stakeholder dalam/dengan suatu komunitas

Page 77: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

77

Contoh:

3.10. Proportional PilingAlat untuk menentukan distribusi, dalam persen, beberapa sumber daya yang berbeda, atau barang-barang yang didistribusikan, dll. dalam suatu rumah tangga atau komunitas.

Contoh:Tanya : Apa yang anda lakukan dengan hasil panen?Jawab: 1. Dimakan 2. Bibit 3. Dijual 4. BarterKeluarga petani mungkin susah untuk memberikan jumlah yang tepat atas keempat jawaban di atas.

Gambarlah lingkaran dan buatlah garis potongan sesuai dengan jumlah jawaban. Kemudian tuliskan jawaban di atas bidang yang tersedia:

Dimakan Bibit

Barter Dijual

PEMDES

KARANG TARUNAGURU

KELOMPOK PKKLSM INTERNASIONAL

PMI

MASYARAKAT

Page 78: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

78

Kemudian ambil 100 biji-bijian dan mintalah si Petani untuk meletakkan biji-bijian tersebut sesuai tempatnya. Kita mengibaratkan 100 biji-bijian tersebut = jumlah 1 kali hasil panen.

Dari hasil di atas kita bisa melihat bahwa 45% hasil panen digunakan untuk konsumsi keluarga, 30% digunakan untuk barter, 20% dijual dan 5% dijadikan bibit untuk musim tanam berikut.

3.11. Identifikasi Kelompok EkonomiAlat untuk mengidentifikasi kelompok – kelompok ekonomi sesuai dengan karakteristik suatu komunitas/masyarakat.Bagaimana kita menggambarkan kelompok keluarga 'miskin'. Bagaimana kita menggambarkan kelompok keluarga 'sedang'.Bagaimana kita menggambarkan kelompok keluarga 'kaya'.Deskripsi akses keluarga terhadap Makanan, Penghasilan & PengeluaranDalam setiap area ekonomi pangan (FEA), kita harus memahami akses suatu

keluarga terhadap makanan dan pendapatan serta bagaimana beragamnya untuk setiap kelompok ekonomi. Informasi ini bisa didapatkan dengan mewawancarai beberapa pria atau wanita.

Dimakan Bibit

Barter Dijual

45 5

30 20

Page 79: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

79

Narasumber tersebut hendaknya bisa mewakili tiap kelompok ekonomi dan dapat mengidentifikasi:

akses keluarga terhadap makanan: gambaran darimana suatu keluarga memenuhi kebutuhan pangannya (hasil tanam, hasil ternak, hasil tangkap, pemberian, beli, dll.)

akses keluarga terhadap penghasilan: gambaran darimana suatu keluarga mendapatkan penghasilan/uang (gaji pegawai, penjualan ternak/hasil pertanian, jasa, dll.)

pengeluaran rumah tangga: gambaran bagaimana suatu rumah tangga mengelola pendapatan/uang (beli pakaian, biaya kesehatan, biaya pendidikan, PLN, BBM, dll.)

Informasi dari ketiga area ini (makanan, pendapatan & pengeluaran) dimasukkan ke dalam diagram lingkaran seperti contoh di bawah:

Sumber Makanan:

Page 80: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

80

Page 81: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

81

Sumber Penghasilan:

Pengeluaran:

Page 82: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

82

Gbr 1. Pengeluaran Keluarga Miskin

Gbr 2. Pengeluaran Keluarga Sedang

Gbr 3. Pengeluaran Keluarga Kaya

Page 83: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

83

Page 84: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

84

3.12. Memahami hubungan terhadap pasar (Survey Pasar )Untuk mendapatkan makanan, mayoritas rumah tangga di dunia ini bergantung pada pasar. Keluarga yang relatif kaya, dapat meningkatkan nilai panen mereka dengan cara melakukan spesialisasi produk ataupun dengan menjual hasil panen ketika harga pasar sedang tinggi. Sementara keluarga yang miskin mungkin terpaksa harus langsung menjual hasil panen mereka setelah musim panen (walaupun harga pada saat itu sedang rendah) dan baru kemudian dapat berbelanja dengan menggunakan penghasilan dari pekerjaannya.Tanpa memahami keterkaitan antara pasar dan rumah tangga dalam mendapatkan makanan maupun pendapatan, sangatlah sulit untuk memahami pilihan-pilihan yang ada pada saat krisis. Hasil wawancara akan menunjukkan pasar mana yang memegang peranan paling penting dan oleh karenanya jika terjadi perubahan harga (misalnya harga bahan-bahan pokok) ataupun terjadinya masalah pada akses akibat dari suatu konflik, maka ini semua akan menimbulkan dampak yang besar terhadap rumah tangga-rumah tangga di suatu area ekonomi tertentu.Contoh: Survey Harga Pasar (harga dalam ribuan)

JAN FEB MAR

APR MEI JUN JUL AGU

SEP OKT

NOV

DES

1 Beras 4000

4100

4100

4100

4500

4600

4200

4100

4100

4100

4000

4200

2 Ayam 20 rb

18 rb

17 rb

19 rb

21 rb

21 rb

20 rb

20 rb

15 rb

15 rb

20 rb

25 rb

3 Telur 7000

7000

7000

7000

7300

7300

7300

7300

6500

6000

7000

7500

4 M.Goreng

8000

8000

8000

8000

8200

8200

8200

8200

8200

8200

8200

8500

5 Sapi 40 rb

30 rb

35 rb

40 rb

45 rb

45 rb

45 rb

45 rb

45 rb

45 rb

45 rb

60 rb

6 Sawi 2000

1950

1900

1950

2150

2150

2150

2100

2050

2000

2000

2050

7 Kapal api

8000

8000

8000

8000

8200

8200

8200

8200

8200

8200

8200

8200

8 Ikan Teri

5500

5500

5300

5300

5700

5700

5700

5500

5500

5400

5400

5500

9 Cap Bend

5000

5000

5000

5000

5500

5500

5500

5500

5500

5500

5500

5600

Bagaimana mengetahui potensi coping strategyCoping strategy adalah strategi yang digunakan individu/masyarakat/komunitas dalam mengatasi gangguan untuk memenuhi kebutuhan. Keluarga miskin biasanya menyadari segala resiko di lingkungannya dan oleh karenanya relatif telah siap akan hal ini. Dalam keadaan yang cukup mudah diramalkan, misalnya di daerah kering dimana curah hujan dan produksi panen berubah-ubah drastis setiap tahunnya maka strategi yang tepat dilakukan adalah menyimpan hasil panen, memperbanyak ternak pada tahun yang sukses panen, meningkatkan penggunaan makanan dari tumbuhan liar dan menjual ternak maupun aset

Page 85: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

85

lainnya pada tahun yang sulit. Pada masa-masa yang lebih ekstrim lagi, strategi lain mungkin dapat diterapkan. Misalnya dengan menyuruh salah seorang anggota keluarga untuk memancing atau mencari pekerjaan atau mencari kayu bakar ataupun meminta bantuan dari sanak famili. Karena hal di atas merupakan coping strategy yang biasa bagi keluarga miskin, maka orang-orang yang diwawancara dapat dengan mudah mengidentifikasi pilihan-pilihan yang akan mereka lakukan terlebih dulu.

Page 86: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

86

Menghitung dampak 'gangguan' dan kemungkinan intervensiDari informasi yang didapat di atas, suatu rangkaian perhitungan dapat memperkirakan kemungkinan kekurangan pangan yang akan dialami bagi rumah tangga pada masing-masing kelompok ekonomi, sebagai dampak dari keadaan abnormal sesaat (jatuhnya harga ternak) ataupun keadaan abnormal yang berkepanjangan (hasil panen hanya 50% dari keadaan normal dan tiadanya akses ke pasar akibat konflik). Dari hasil wawancara, kita dapat mengetahui bagaimana kemampuan suatu rumah tangga dalam menerapkan coping strategy untuk mengatasi masalah kekurangan pangan. Dari situ kita dapat memperoleh gambaran jumlah orang yang masih berkekurangan serta persentase kekurangan yang dapat direpresentasikan oleh jumlah makanan yang dibutuhkan.Informasi ini akan memperlihatkan pilihan-pilihan intervensi termasuk di antaranya meningkatkan lapangan kerja (baik dibayar dengan uang maupun dengan makanan), meningkatkan akses terhadap pasar, memberikan peralatan memancing, stabilisasi harga bahan-bahan pokok, ataupun pemberian bantuan pangan. Dasar dari masing-masing intervensi ini adalah untuk mencegah kelaparan atau untuk mencegah keluarga menjual aset-aset pokok mereka seperti bajak dan lembu, ataupun untuk mempertahankan kemampuannya memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar lainnya seperti kesehatan dan pendidikan. Dampak dari masing-masing intervensi dapat dianalisa secara independen dan hasilnya dapat menjadi landasan bagi suatu keputusan.

4. Pelaporan

Tim assessment tidak diharapkan membuat desain program yang lengkap. Bagaimanapun ide dari tim sangatlah berguna untuk merencanakan program. Ada tiga kemungkinan kesimpulan dari assessment (lihat kerangka kerja kerentanan dan kapasitas (bagian 3.1): Tidak ada kebutuhan untuk intervensi (kapasitas masyarakat yang terkena dampak sanggup untuk mengatasinya). Disana ada kebutuhan untuk intervensi, tetapi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah bukanlah organisasi yang tepat untuk melakukan intervensi. Disana ada kebutuhan untuk intervensi dan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah merupakan organisasi yang tepat.

Laporan Assessment

Bagian ini menghadirkan sebuah format untuk rapid dan detail assessment. Untuk setiap assessment, susunlah sebuah laporan berdasarkan dari informasi yang diberikan. Angka yang detail dari setiap informasi akan bergantung dari keadaan yang ada dari setiap assessment.

Page 87: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

87

Penting untuk menghadirkan kesimpulan dari sebuah assessment sejelas mungkin. Penggunaan format standar membantu pembaca untuk mengetahui dengan cepat informasi sebagaimana mereka terbiasa dengan tampilannya.

Catatan KunciBuatlah laporan assessment sesingkat mungkin, tetapi pastikan semua informasi penting tidak terlewatkan.

Petunjuk diberikan pada bagian panjang narasi. Panjangnya narasi ini disesuaikan apa itu dikurangi atau diperpanjang.

LAMPIRAN – LAMPIRAN :

a. Kerangka kerja Laporan ( 1 )Rapid dan detail assessment

Bagian 1. RingkasanTanggal Laporan:Alasan melakukan assessment: Tanggal dan jenis bencana:

Page 88: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

88

Lokasi bencana:Jumlah orang yang terkena dampak bencana:

Ringkasan dari kesimpulan assessment: berikan penjelasan (1/2 halaman) ringkasan dari permasalahan dan populasi yang terkena bencana. Apa kebutuhannya (jika ada)?

Apakah direkomendasikan Palang Merah Bulan Sabit Merah melakukan intervensi? Jika ada, berikan garis besarnya.Apakah direkomendasikan melakukan assessment lanjutan? Jika ada, berikan detail dan waktunya.

Bagian 2. Latarbelakang informasi

Tim assessment : Nama, Organisasi, Profesi/keahlian/jabatan setiap tim.Lokasi yang dikunjungi: Nama daerah dan jelaskan kenapa dipilih.Perjalanan yang dilakukan: Lokasi yang dikunjungi setiap harinya.Sumber informasi: Masyarakat dan wawancara kelompok dalam setiap harinya.Sumber data sekunder: Detail dokumen dan pemberi informasi yang dikonsultasikan.Hambatan. Apa hambatan yang dialami dalam melakukan assessment (waktu, akses, keamanan dll.)?

Bagian 3. Detail

Narasi: Berikan penjelasan (1/2-1 halaman) dengan menjelaskan:Penyebab bencana.Prakiraan ke depan

Garis besar (1-2 halaman) situasi keseluruhan dan dampak bencana, berdasarkan informasi yang diperoleh melalui wawancara kelompok umum (dan informasi yang relevan lainnya):

Struktur sosialPergerakan masyarakatMatapencaharianLingkunganPelayananHal lain

Asumsi dan penilaian: Apa asumsi dan penilaian yang dihasilkan?Ketidaktepatan: Apakah ada ketidaktepatan informasi pada saat melakukan assessment?Kerentanan dan kapasitas: Berikan ringkasan dari setiap permasalahan, kebutuhan dan upaya penanganan dengan memasukan kedalam tabel berikut (lihat bagian 8.3 untuk penjelasan):

Masalah Normal atau baru

Jika normal, berapa sering masalah itu

Jika baru, kapan masalah itu ada?

Page 89: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

89

terjadi?

Penggolongan masalah: Apakah semua sumber informasi setuju dengan penggolongan masalah? Jika tidak, berikan secara jelas (masalah yang mana yang paling penting dari setiap kelompok pemberi informasi).

Pendapat lain dari informasi yang ada:

Kebutuhan, upaya penanganan dan bantuan

Masalah Populasi yang terkena dampak (sebutkan angka)

Kebutuhan Cara mengatasi

Bantuan

Lokasi-lokasi dari populasi yang terkena dampak.

Apakah ini tempat tinggal mereka? Jika tidak, kenapa mereka berpindah? Kapan mereka pindah?

Bagaimana akses menuju lokasi? Berikan penjelasan yang berkaitan dengan musim, infrastruktur (jalan, bandara dll), keamanan dan faktor politik.

Apakah upaya mengatasi masalah memiliki konsekwensi negatif terhadap kesehjateraan masyarakat dan berdampak panjang terhadap mata pencaharian?

Apakah ada masyarakat yang tidak menerima bantuan? Jika ya kenapa?

Masyarakat yang terkena dampak

Kebutuhan

Apakah upaya dan bantuan yang dilakukan memenuhi kebutuhan

Persentase kebutuhan yang diberikan dengan upaya yang dilakukan? (A)

Persentase kebutuhan yang diberikan dengan bantuan? (B)

Persentase kekurang yang ada dalam memenuhi kebutuhan? (100-A-B)

Jelaskan bagaimana persentase dihitung.

Dimana kekurangan yang diidentifikasi dalam pemenuhan kebutuhan, jelaskan apakah direkomendasikan intervensi Palang Merah Bulan Sabit Merah, berikan alasan.

Page 90: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

90

Apa jenis intervensi yang direkomendasikan kepada Palang Merah Bulan Sabit Merah?

Proposal program

Berikan penjelasan (1/2 halaman) dari proposal yang diajukan tim assessment:Detail program yang diajukan

Permasalahan

Jenis program (kesehatan, watsan, pangan dll)

Aktivitas utama

Durasi program

Populasi masyarakat yang terkena bencana

Jumlah penerima bantuan

Lokasi penerima bantuan

Kemungkinan konsekwensi negatif yang dihadapi

Siapa yang melaksanakan program ( Kantor Pusat, IFRC, ICRC)

Akankah Palang Merah Belan Sabit Merah membutuhkan mitra kerja? (masyrakat, pemerintah, NGO dll)

Koordinasi dengan organisasi lain

Hambatan

Jumlah staff yang dibutuhkan

Budget yang dibutuhkan

Lampiran laporan assessment

Lampirkan dokumen-dokumen berikut:Kerangka acuan untuk assessment.Ringkasan wawancara kelompok mata pencaharian dan rumah tangga

(bagian 8.2).

Page 91: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

91

Hasil checklist dari sektor-sektor yang diwawancara (bagian 7.8).

b. Pelaporan Assessment / hal – hal yang penting dalam laporan ( 2 )

A. Latar Belakang Insiden (cerita singkat, tanggal, lokasi, pihak-pihak yang terlibat)B. Pengungsianjumlah IDPs (klasifikasikan kelompok rentan)tanggal pengungsiantipe pengungsian (spontan / terorganisir)kemungkinan lama waktu mengungsisumber infoC. Tempat Pengungsianlokasi shelter (lampirkan peta)akses & jarak (waktu tempuh, sarana transportasi)kondisi keamanankondisi shelter (fasilitas: air, kesehatan)sumber info

D. Bantuan yang Telah Diberikanjenis & jumlah bantuan yang telah diberikansumber bantuanbantuan yang dijanjikan oleh pihak lain.sumber infoE. Bantuan yang Dibutuhkan (jenis & jumlah bantuan yang dibutuhkan beserta alasannya)F. Hambatan (segala hambatan yang mungkin ada bagi kegiatan Palang Merah & kemungkinan pemecahannya)G. Rencana Tindakan & RekomendasiH. Informasi Tambahan (Data awal sebelum kejadian)I. Nama Tim Assessment dan Tanggal Assessment

Lampiran Form – Form :

Rapid Assesmen

Detail Assessmen

Safer Access

Code Of Conduct

7 Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah & Bulan Sabit Merah Internasional.

Page 92: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

92

Bab 5Pendekatan Ekonomi Keluarga

(Household Economic Approach / HEA)Bagian ini difokuskan pada isi dari assessment dan ditujukan untuk menyediakan lebih banyak informasi tentang elemen-elemen yang harus diperhatikan sehingga agar dapat lebih mengerti situasi. Hal ini berarti memahami bagaimana masyarakat bertahan setelah krisis (atau guncangan), memahami krisisnya (atau guncangan), aktor-aktor yang terlibat, masalah yang dihadapi oleh populasi baik secara langsung maupun tidak langsung diakibatkan oleh krisis (atau guncangan) dan juga strategi yang mereka jalankan dilapangan dalam merespon krisis.

5.1. Pengertian HEAHEA adalah kumpulan cara-cara dimana keluarga berusaha untuk memenuhi (mengakses/menguatkan/memelihara) kebutuhan pokoknya (makanan, pendapatan dan aset seperti tabungan, ternak, tanah dll).HEA dapat menggambarkan:- Bagaimana kehidupan beragam keluarga- Resiko apa yang dapat menyebabkan kerentanan- Bagaimana mereka mengatasi "guncangan"- Aset dan sumber daya apa yang dapat diakses oleh ragam keluarga,- Bagaimana sumber daya itu dapat dimanfaatkan agar dapat memenuhi kebutuhan harian, musiman dan jangka panjang.

5.2. Kerangka HEAHEA terdiri dari 2 elemen: 1. Kerangka dasar untuk menjawab pertanyaan spesifik dan 2. metode kerja di lapangan untuk mendapatkan informasi secara cepat dengan sedikit dokumentasi atau pengambilan informasi yang dikumpulkan dari mata pencaharian.HEA dibuat berdasarkan perbandingan antara tahun normal (tahun yang menggambarkan kondisi biasa / kondisi orang hidup secara normal dimana populasi dapat memenuhi kebutuhan pokoknya) dengan tahun sekarang, terutama pada saat setelah guncangan. Dengan membuat perbandingan seperti ini, kita dimungkinkan untuk menentukan apakah keadaan suatu populasi saat ini lebih buruk/sama/lebih baik dibanding masa lampau.Agar dapat memahami strategi adaptasi yang telah dibentuk oleh suatu keluarga, empat elemen harus dipelajari:1. Akses terhadap pangan2. Akes terhadap pendapatan3. Pengeluaran/kewajiban4. Aset

5.3. Hasil Yang DiharapkanHEA menunjukkan pada kita apakah suatu populasi berada pada keadaan ekonomi tidak aman dan saat ini membutuhkan bantuan. Hal ini juga dapat

Page 93: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

93

digunakan untuk mereview hasil dari suatu intervensi terhadap ekonomi rumah tangga. Lebih jauh lagi, dapat memberikan gambaran bagaimana ekonomi pedesaan/perkotaan berjalan.

5.4. Langkah-Langkah Pengumpulan Data HEAUntuk mendapatkan gambaran penuh atas ekonomi keluarga, hendaknya mengikuti serangkaian langkah pengumpulan data sebagaimana akan diuraikan lebih lanjut di bawah ini. Pengumpulan data menggunakan metode sebagaimana dijelaskan di bagian awal yaitu PRA.

5.4.1.Zona Ekonomi Pangan (Food Economy Zone = FEZ)Zona Ekonomi Pangan adalah area geografi dimana mayoritas rumah tangga mendapatkan pangan dan pendapatan dengan kombinasi cara dan aktivitas yang mirip. Zona Ekonomi Pangan memiliki batasan yang bisa jadi saling tumpang tindih satu dan lainnya. (mis: sistem bank dan kehidupan/bisnis informal di kota dan aktivitas pertanian di pedesaan)Contoh:

5.4.2.Kelompok Ekonomi / Kelompok MakmurKelompok ekonomi atau kelompok makmur adalah kelompok keluarga yang mempunyai kapasitas yang sama untuk mendapatkan pangan dan pilihan pendapatan yang berbeda dalam suatu Zona Ekonomi Pangan. Libatkan masyarakat untuk memberikan gambaran mengenai kelompok ekonomi yang berbeda dalam komunitas mereka. Informasi yang perlu dimasukkan pada

Page 94: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

94

kegiatan ini adalah distribusi "kemakmuran" dan aset (terutama asset produksi). Faktor utama yang membedakan antara satu tipe keluarga dengan yang lainnya adalah "kemakmuran". Di banyak tempat, masyarakat dikelompokkan dalam 3 kelompok ekonomi yaitu: miskin, sedang, kaya.Karena adanya keterbatasan waktu di lapangan sehingga tidak memungkinkan untuk mewawancarai semua keluarga. Oleh sebab itu usahakan untuk mencari kelompok yang dapat mewakili mayoritas dari tiap kelompok ekonomi (misal: kaya, sedang, miskin). Informasi ini bisa didapatkan dari nara sumber yang terpercaya misalnya kepala desa, tetua adat atau guru. Kemudian kembangkan profilnya sesuai dengan kemampuan ekonomi mereka.

KARAKTERISTIK KAYA SEDANG MISKINPEKERJAAN Pedagang, petani

skala-besarPetani skala-kecil, pembuat gula

Buruh, penjual kayu api

RUMAH Atap genteng, dinding bata, lantai keramik

Atap seng, dinding papan, lantai semen

Atap rumbia, Dinding papan, lantai papan

AKSES LAHAN 3-5 hektar 1.5 – 2 hektar 0.5 hektar, pinjam 1 hektar

TERNAK:SAPIKAMBINGUNGGAS

3-54-64-6

1-32-42-4

Tidak ada0-20-1

ASSET:SEPEDAKULKASTEMPAT TIDUR

PERABOTAN

ALAT MASAK

1-21Kepala keluarga: kasur pegas, lainnya: kasur busa.Kursi dan meja kayu mahal.2 wajan besar, 2 wajan kecil mutu bagus, 2-3 panci

10-1Kepala keluarga: kasur busa, lainnya: kasur kapuk.Kursi dan meja kayu murah1 wajan besar, 1-2 wajan kecil mutu jelek, 1-2 panci

00Semua keluarga: kasur kapuk.

Memakai tikar untuk duduk1 wajan mutu jelek, 1 panci tanah liat

SUMBER AIR PAM & Sumur Bor PAM Sumur timbaMAKANAN: Nasi, Ayam, telur,

sayurNasi, Ikan, tempe, sayur

Nasi, Ikan asin, tempe

PENDIDIKAN Kebanyakan: sampai sekolah lanjutan

Kebanyakan: sekolah dasar, sedikit: sekolah lanjutan

Sedikit: sekolah dasar

5.4.3.Akses keluarga pada pangan, pendapatan dan pola pengeluaran

Dalam setiap Zona Ekonomi Pangan, kita harus memahami akses suatu keluarga terhadap pangan dan pendapatan serta bagaimana beragamnya untuk setiap kelompok ekonomi. Informasi ini bisa didapatkan dengan mewawancarai wakil dari tiap kelompok ekonomi secara terpisah dan dengan

Page 95: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

95

melibatkan beberapa pria dan wanita. Narasumber tersebut hendaknya dapat mengidentifikasi:a. akses keluarga terhadap pangan: gambaran darimana suatu

keluarga mendapatkan bahan pangan (hasil tanam, hasil ternak, hasil tangkap, pemberian, beli, dll.).

b. akses keluarga terhadap pendapatan: gambaran darimana suatu keluarga mendapatkan penghasilan/uang (gaji pegawai, penjualan ternak/hasil pertanian, jasa, dll.), frekuensi kegiatan, anggota keluarga yang terlibat dalam kegiatan tersebut, dan perkiraan mengenai berapa banyak pendapatan yang didapatkan dari setiap kegiatan yang dimaksudkan untuk pendapatan rumah tangga

c. pengeluaran rumah tangga: gambaran bagaimana suatu rumah tangga mengelola pendapatan/uang (belanja pangan, belanja pakaian, biaya kesehatan, biaya pendidikan, PLN, BBM, pajak, dll.)

Informasi dari ketiga area ini (pangan, pendapatan & pengeluaran) dimasukkan ke dalam diagram lingkaran seperti contoh di bawah:

AKSES PANGAN:

Page 96: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

96

Page 97: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

97

AKSES PENDAPATAN:

Page 98: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

98

POLA PENGELUARAN:

Page 99: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

99

5.4.4.Dasar layanan / jaringan sosial.Perhatikan layanan sosial dan jaringan sosial yang ada pada suatu daerah. Area geografi mana yang mendapat akses/keuntungan atas layanan sosial (kesehatan/ air/ pendidikan, dll) atau akses/keuntungan atas jaringan sosial yang ada (grup nelayan, ibu-ibu PKK, dll). Buatlah Peta Kelembagaan.

5.4.5.Efek bencana / guncanganHal ini mengenai analisis bagaimana kemampuan suatu keluarga untuk mendapatkan kebutuhan pokok pada saat krisis akibat bencana/guncangan, seperti ketidakamanan, pengungsian, perpindahan penduduk dll.Guncangan / Bencana:- Kejadian dimana dapat mengakibatkan kerugian pada suatu

keluarga.- Diprediksi dan tidak dapat diprediksi.- Bencana alam atau akibat manusia.- Akibat dari bencana pada keluarga dimanapun tergantung pada

kombinasi dari:o Kekuatan bencana (skala, kekuatan, durasi)o Ekonomi keluarga / Tingkat ketahanano Kemungkinan untuk mengganti kerugian yang terjadio Pilihan yang dapat dibuat oleh suatu keluargao Tingkat ketergantungan pasar

5.4.6.Mekanisme Penanggulangan (coping mecanism)Mekanisme penanggulangan diambil dari adaptasi/aktivitas yang tidak umum yang dipilih seseorang sebagai cara hidup saat melewati masa sulit agar dapat menjaga kehidupan dan mata pencahariannya.Strategi penanggulangan bisa dibagi menjadi:- Strategi yang tidak merusak mata pencaharian (seperti

perubahan makanan dalam waktu singkat, mengumpulkan buah-buahan liar, penjualan barang yang tidak penting, pindahnya seseorang untuk bekerja, penambahan waktu kerja, penggunaan keahlian, solidaritas dll.) – hal hal tersebut mudah dirubah.

- Strategi yang mungkin dapat merusak mata pencaharian (seperti penjualan barang properti, penjualan aset produktif, pengundulan hutan besar-besaran, pekerja anak, pelacuran, kejahatan) – hal-hal tersebut agak susah berubah

Sangat penting untuk mengetahui berapa lama seseorang dapat bertahan dengan mekanisme penanggulangan:- Bahan pangan apa yang tersedia dan pilihan mata pencaharian

yang dapat dikembangkan dalam situasi sekarang?- Tambahan pilihan apa yang dapat dikejar?- dll

5.4.7.Identifikasi Kemungkinan Intervensi

Page 100: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

10

Langkah terakhir adalah: mengidentifikasi kemungkinan intervensi. Informasi dari keenam langkah di atas yang didapat dengan jalan diskusi dengan komunitas, akan membantu untuk menentukan intervensi yang tepat.

Page 101: Panduan Assesment PMI · Web viewJenis program (kesehatan, watsan, pangan dll) Aktivitas utama Durasi program Populasi masyarakat yang terkena bencana Jumlah penerima bantuan Lokasi

Panduan Assessment

10

Lampiran-lampiran:

1. Karakteristik bencana & bantuan

2. Code Of Conduct

3. Safer Access

4. Checklist Sektoral

5. Format Assessment Cepat PMI (Rapid assessment)

6. Format Detail Assessment