panduan cctv
DESCRIPTION
panduanTRANSCRIPT
Panduan
Penggunaan CCTV
Panduan CCTV, Cara pemasangan CCTV Camera, Instalasi Kamera CCTV
1. Panduan memilih cctv camera
a. Sesuaikan dengan dana/budget yg tersedia
Jika dana minim, dapat memilih camera bersensor CMOS saja, memang kualitas
gambar lebih rendah jika dibandingkan dengan yg bersensor CCD, namun seringkali
gambar yg dihasilkan sudah cukup memadai.
Namun jika dana yg disediakan cukup besar, dapat memilih camera bersensor CCD yg
kualitas gambarnya lebih tinggi (high resolution).
Berikut adalah standar kualitas/resolusi gambar utk perbandingan saja:
CMOS - Standard Image Quality - 380 TVL
1/4" CCD - High Image quality - 420 TVL
1/3" CCD - Very High Image Quality - 480 TVL
1/3" CCD - Ultra High Image Quality - 540 TVL
1/3" CCD - Extremely High Image Quality - 650 TVL
*420 TVL - 480 TVL: Standard CCD Image Quality
*500 TVL - Keatas: High Resolution CCD Image Quality (HiRes/H.R)
Semakin besar TVL berarti semakin baik dan tajam gambar yg dihasilkan.
Singkat saja, kualitas/resolusi gambar pada camera jauh lebih unggul dibanding resolusi
pada alat rekam/DVR, dan nantinya hasil rekam akan sangat sangat mengikuti dari
kualitas/resolusi alat rekam/DVR tersebut, terlebih lagi, beberapa camera bahkan tidak
dicantumkan TVL pada manualnya, dan hanya tercantum TVL Standard.
1/4" CCD lebih rendah resolusi gambarnya jika dibanding dgn 1/3" CCD, dikarenakan
lebar bidang sensor 1/3" CCD yg lebih besar, sehingga menghasilkan gambar yg lebih
baik dan tajam, namun tentunya harga juga menjadi lebih mahal, dan ini yg
menjadikannya lebih penting dibanding sekedar TVL saja, karena jika chipset camera
CCD yg dipakai adalah 1/3" CCD, dapat dipastikan camera tersebut ber TVL jauh lebih
tinggi dibanding CMOS maupun 1/4" CCD.
2. Pastikan pemakaian utk diluar ruang/outdoor atau pemakaian utk didalam
ruang/indoor.
Outdoor - Jika pemakaian utk diluar ruangan/outdoor, pilih camera yg khusus
utk outdoor juga. Bedanya dari camera indoor adalah, camera outdoor lebih mampu
mereduksi cahaya matahari dan jumlah LED infrared yg dipakai umumnya lebih
banyak dibanding yg ber-type indoor.
Semua camera outdoor yg tersedia bersensor CCD, sudah weatherproof dan
dilengkapi Pelindung utk menahan sinar matahari maupun air hujan atau biasa disebut
topi, dan tidak perlu membeli housing lagi.
Indoor - Jika pemakaian utk indoor saja, pilihannya menjadi semakin banyak,
sebagian besar camera yg tersedia digunakan utk indoor.
Sesuaikan dengan bentuk fisik camera yg diinginkan dan penempatannya, entah itu di
plafon, tembok/dinding, disembunyikan atau tersamar dgn produk lain mis: smoke
detector camera.
Indoor camera juga ada yg dilengkapi infrared yg berguna utk memantau pada
kegelapan, namun jika ruang/area yg dipantau cukup terang setiap saat, cukup memilih
yg non infra saja. Dome camera khusus dipasang pada plafon/langit-langit dan tidak
bisa digabungkan dgn rotator, dikarenakan tidak tersedia dudukan utk rotator, jika ingin
ber-type Dome dan dapat berputar pilih Pan Tilt Dome Camera saja, sedangkan diluar
type Dome bebas saja penempatannya, dapat dipasang pada plafon maupun
tembok/dinding dan juga bisa dipasangi rotator. BOX CCD camera mempunyai
kelebihan pada lensa yg dapat diganti dan disesuaikan dgn kebutuhan, tersedia
beberapa pilihan ukuran lensa yg dijual secara terpisah. Semakin kecil ukurannya
semakin lebar view anglenya, dan semakin besar ukuran milimeternya semakin sempit
view anglenya namun lebih zoom. Camera berdimensi kecil unggul jika pada
penempatannya ingin disembunyikan, namun camera berdimensi besar juga
mempunyai keunggulan tersendiri yaitu camera dapat terlihat dgn jelas, sehingga sering
kali hal ini merupakan momok yg cukup menakutkan para pelaku tindak kejahatan,
karena area tersebut jelas-jelas terlihat diawasi dgn cctv camera. Setiap camera
mempunyai karakteristik, kekurangan dan kelebihannya sendiri-sendiri, silahkan dilihat
pada keterangan yg diberikan disetiap masing-masing camera.
Panduan memilih Perlengkapan/equipment cctv
1. Quad Processor/Multiplexer.
Alat ini hanya utk menampilkan beberapa cctv camera ke pesawat TV biasa, tampilan
dilayar akan terbagi mengikuti type dari Quad Processor/Multiplexer tsb.
Misalnya Quad Processor/multiplexer 4 channel, berarti dpt menampilkan max 4
camera sekaligus pada layar (layar akan terbagi menjadi 4 bagian), jika 8 channel
menjadi 9 bagian, dan yg 16 channel menjadi 16 bagian.
Quad Processor/Multiplexer bukan merupakan alat rekam, ditambahkan Harddisk pun
tidak akan bisa merekam. Jika memilih Quad Processor/Multiplexer pastikan
dikemudian hari tetap tidak ingin merekam cctv camera, karena nantinya jika ingin
mengganti Quad Processor/Multiplexer tsb dgn alat rekam, umumnya Quad
Processor/Multiplexer tidak dipakai lagi, karena bisa dibilang didalam alat rekam yg
berupa DVR standalone, DVR Card & USB DVR sudah terdapat "Quad
Processor/Multiplexer", sehingga tampilan dilayar sudah terbagi menjadi beberapa
bagian.
2. DVR Card & USB DVR.
Kedua item ini merupakan alat rekam yg membutuhkan komputer/PC Base, hasil
rekaman akan langsung tersimpan pada Harddisk internal komputer.
Namun kami harus tegaskan disini, bahwa DVR Card & USB DVR adalah solusi
murah utk dpt merekam cctv camera, namun dipasaran terdapat berbagai macam
motherboard, processor, RAM, VGA card, dan lain sebagainya, yg tidak
memungkinkan kami uji satu persatu, utk itu kami berasumsi bahwa pemesan/pembeli
DVR Card & USB DVR telah mengerti cara-cara penginstalasian, mengerti seluk
beluk computer serta computer yg digunakan compatible dgn DVR Card & USB
DVR yg kami jual. Pertanyaan seputar cara instalasi, cara seting dan sebagainya
bukan merupakan tanggung jawab kami, hal itu tentunya akan terjawab dgn
sendirinya pada manual yg terdapat dalam CD yg disertakan pada pembelian DVR
Card & USB DVR tsb. Pada CD yg diberikan telah terdapat Driver instalasi,
Aplikasi/software dan Manual/panduan. Ada bbrp DVR Card yg tidak dapat
membuka aplikasi lainnya jika telah masuk kedalam aplikasi dari DVR Card tsb,
namun ada juga yg tetap dapat membuka aplikasi lainnya, silahkan lihat pada
keterangan yg diberikan pada masing-masing DVR Card.
3. DVR standalone.
Merupakan mesin perekam camera yg dapat berdiri sendiri (standalone) dan tidak
membutuhkan komputer, namun ada yg dapat dihubungkan ke komputer sehingga
penggunaan DVR standalone menjadi maksimal, didalam DVR standalone dapat
dipasang Harddisk utk menampung hasil rekaman, semua DVR standalone yg tersedia
belum dilengkapi Harddisk atau Harddisk dijual secara terpisah.
Pengoperasian mesin ini cukup mudah, seperti layaknya menggunakan DVD Player
saja, utk anda yg awam mengenai instalasi maupun seluk beluk komputer, DVR
standalone ini merupakan pilihan yg bijak. DVR standalone ada yg benar-benar tidak
memerlukan komputer, ada yg dilengkapi USB sehingga dapat mem-backup data yg
sudah tersimpan pada Harddisk DVR ke Harddisk komputer, dan ada yg dilengkapi
Port LAN (rj45) yg dapat mem-backup data maupun dapat dihubungkan ke komputer
melalui kabel jaringan LAN (Local Area Network) bahkan internet, komputer hanya
digunakan utk memaksimalkan feature yg terdapat pada DVR standalone.
Lensa, sudut pandang & jarak pandang ideal cctv camera
Bagi yg awam mengenai ukuran Lensa, sudut pandang maupun jarak pandang ideal
pada CCTV Camera, dapat berpanduan pada standard berikut:
Ukuran Lensa 2.5 mm = sudut pandang 110° = jarak pandang ideal 8 meter
Ukuran Lensa 2.8 mm = sudut pandang 100° = jarak pandang ideal 10 meter
Ukuran Lensa 3.6 mm = sudut pandang 90° = jarak pandang ideal 12 meter
Ukuran Lensa 4 mm = sudut pandang 80° = jarak pandang ideal 15 meter
Ukuran Lensa 6 mm = sudut pandang 65° = jarak pandang ideal 20 meter
Ukuran Lensa 8 mm = sudut pandang 55° = jarak pandang ideal 25 meter
*toleransi 10-20%, dikarenakan adanya perbedaan hasil pengukuran pada beberapa
camera, jarak pandang ideal juga bervariasi pada masing-masing orang.
Semakin kecil ukuran sebuah Lensa, sudut pandangnya akan semakin melebar
namun jarak pandang akan semakin menurun terhadap obyek, demikian sebaliknya jika
ukuran Lensa semakin besar, sudut pandang akan semakin sempit namun jarak pandang
dapat semakin jauh terhadap obyek karena lebih zoom. Obyek tentu saja masih tetap
terlihat walau berada diatas jarak pandang ideal, meskipun tentunya obyek akan terlihat
semakin mengecil.
Satu hal yg perlu diingat adalah, tidaklah mudah mengganti Lensa camera, selain
dikarenakan setiap camera sudah mendapatkan Lensa bawaannya masing-masing,
beberapa type camera dibuat sedemikian rupa, sehingga tidaklah mungkin mengganti
Lensa camera kecuali membongkar body camera itu sendiri, yg berarti nantinya akan
menghanguskan garansi. Nampaknya cukuplah berpuas diri dengan Lensa bawaan dari
produsen, namun jika memang ukuran Lensa merupakan hal yg cukup penting, tersedia
BOX CCTV Camera yg mudah utk diganti Lensa sesuai dgn keinginan, namun Lensa
dijual secara terpisah dan berharga cukup mahal.
Beberapa camera juga terkadang tidak disebutkan ukuran Lensa yg dipakai dan
terkadang juga bisa berbeda ukurannya sewaktu-waktu.
Perbedaan CCTV SONY dan SONY CCD CCTV
Banyak yg mempertanyakan perbedaan dari CCTV SONY dan SONY CCD, yg
dimaksud dengan CCTV SONY adalah merk/brand SONY (merk/brand SONY akan jelas
tertera pada camera), dan CCTV SONY pasti menggunakan IC/chipset SONY CCD.
sedangkan SONY CCD, merk/brand bisa bermacam-macam, misalnya Honeywell atau
AVTECH, dan IC/chipset yg digunakan SONY CCD. Ini jelas berarti SONY CCD bukan
berarti CCTV SONY, perbedaan harga pun cukup jauh, utk CCTV SONY, brand/merk
SONY dan quality control dari SONY harga yg paling murahnya saja sekitar 3 juta keatas.
Sedangkan CCD SONY, IC/chipset yg digunakan adalah dari SONY, namun merk/brand
beragam tergantung pabrik pembuatnya.
Intinya:
CCTV SONY = merk/brand SONY dan IC/chipset SONY CCD
SONY CCD = merk/brand Bebas dan IC/chipset SONY CCD
Contoh berikut ini adalah CCTV SONY :
Contoh berikut ini adalah SONY CCD :
Dan inilah IC/chipset yg dimaksud dengan SONY CCD (ditunjukan pada panah):
Jarak jangkau infrared pada saat malam atau gelap
Jarak jangkau infrared pada CCTV Camera sangatlah ditentukan oleh jumlah LED infrared,
diameter LED infrared, dan sensor camera yg dipakai. LED infrared dapat diibaratkan sebuah
senter, yg berarti semakin banyak senter yg dikenakan semakin terang pula hasilnya.
Begitupun dengan besarnya diameter LED infrared, yg berarti semakin besar diameter senter
yg dikenakan semakin terang pula hasilnya. Karena sensor CCD lebih baik dari sensor
CMOS, tentu saja hasil gambar pada saat infrared aktif juga berbeda, pada camera bersensor
CCD hasil gambar saat infrared aktif terlihat lebih jernih dan lebih jauh dibanding camera yg
bersensor CMOS.
Sekedar utk perbandingan:
CMOS dgn 6 mini LED infra, jarak jangkau infrared idealnya 2 meter.
CMOS dgn 12 LED infra, jarak jangkau infrared idealnya 5 meter.
CMOS dgn 30 LED infra, jarak jangkau infrared idealnya 8 meter.
CCD dgn 12 LED infra, jarak jangkau infrared idealnya 8 meter.
CCD dgn 21 LED infra, jarak jangkau infrared idealnya 12 meter.
CCD dgn 24 LED infra, jarak jangkau infrared idealnya 12 meter.
CCD dgn 35 LED infra, jarak jangkau infrared idealnya 14 meter.
CCD dgn 48 LED infra, jarak jangkau infrared idealnya 15 meter.
CCD dgn 32 LED infra 8mm, jarak jangkau infrared idealnya 20 meter.
ini merupakan jarak jangkau ideal infrared pada cctv camera, walau tentu saja diatas jarak
tersebut masih dapat terjangkau infrared.
Mencegah sinar infrared memantul mengenai lensa pada saat IR aktif
Adakalanya sinar infrared terpantul mengenai lensa pada saat IR aktif, baik malam
maupun dalam keadaan gelap, sehingga tampilan gambar menjadi terganggu, namun jika
bagian dome transparan dibuka tidak terjadi hal demikian. Sebagian besar terjadi pada
camera ber type Dome, hal ini semata-mata terjadi karena pada saat penyegelan maupun
pemasangan camera dome, bagian tempurung/batok pada dome harus dibuka, dan inilah yg
biasanya memicu tergesernya pelindung lensa yg berupa karet/busa hitam. Terpantulnya sinar
infrared ke lensa dikarenakan adanya jarak antara lensa dan bagian transparan dome maupun
kaca yg terdapat didepan lensa. Jika bagian dome dibuka, akan terlihat adanya semacam
karet/busa hitam yg berada disekeliling lensa. Karet/busa pelindung tsb jangan dibuang,
dikarenakan karet/busa pelindung itulah yg berfungsi melindungi lensa dari pantulan sinar
infrared. Usahakan karet/busa pelindung tsb menempel pada bagian transparan dome pada
saat dome terpasang, sehingga pantulan infrared dari dome transparan tidak jatuh mengenai
lensa.
Panduan memilih Kabel CCTV (Cable for CCTV)
Sedikit penjelasan mengenai kabel cctv yg umum dipergunakan. Kabel CCTV ada
beberapa macam jenis, kami pilah menjadi 3 jenis kabel yg tersedia saja agar tidak
membingungkan. Yaitu, Kabel cctv 3 jalur, Kabel Coaxial, dan Kabel Coaxial + power cable.
Jalur ADAPTOR/POWER sudah berkonektor DC, dikedua ujung kabel ini berbeda
konektor DC nya, utk konektor DC female dicolokan langsung ke Adaptor, dan konektor DC
male dicolokan langsung ke camera, sehingga adaptor tidak perlu berada didekat camera.
Selain karena hal praktis tadi, kabel ini juga sudah cukup bagus dipakai, asalkan digunakan
pada jarak yg tidak terlalu jauh (disarankan tidak melebihi 40 meter, diatas itu dikuatirkan
menimbulkan noise pada gambar).
Satu hal yg perlu diperhatikan jika ingin menggunakan kabel cctv 3 jalur adalah, harus
menentukan panjang kabel yg akan dipakai terlebih dahulu.
Mengapa demikian? karena kabel ini sudah tersedia dalam beberapa ukuran panjang yg
kemasannya sudah jadi dari pabrikan, tinggal memilih saja dari ukuran panjang yg tersedia
(10, 15, 20,25,30,35,40 meter).
Kabel jenis ini baik digunakan utk jarak yg jauh sekalipun, namun dikarenakan hanya 1
line VIDEO saja, maka jika memerlukan AUDIO harus melakukan 2 kali penarikan kabel.
Dan jika tidak ingin adaptor berada didekat camera, maka harus melakukan penarikan kabel
power.
Terlebih lagi, kabel ini belum berkonektor, sehingga harus memasang konektor nya
terlebih dahulu sebelum bisa dipergunakan. Dengan kabel ini tidak terlalu perlu mengetahui
secara detail panjang jalur kabel, tersedia panjang 100 dan 300 meter per roll.
Contoh pemasangan konektor.
Kabel jenis ini baik digunakan utk jarak yg jauh sekalipun, namun dikarenakan hanya 1
line VIDEO saja, maka jika memerlukan AUDIO harus melakukan 2 kali penarikan kabel
(sangat disayangkan jika melakukan 2 kali penarikan kabel, maka kabel power yg satunya
tidak digunakan). Dengan ada nya power cable, Adaptor tidak perlu berada didekat camera,
cukup menambahkan konektor DC, atau langsung menyambungnya dengan kabel adaptor
bawaan dari camera.
Kabel ini belum berkonektor, sehingga harus memasang konektor nya terlebih dahulu
sebelum bisa dipergunakan. Dengan kabel ini tidak terlalu perlu mengetahui secara detail
panjang jalur kabel, saat ini tersedia panjang 300 meter per roll.
Contoh pemasangan konektor BNC :
Cara pemasangan kabel cctv 3 jalur (cctv cable)
Kabel ini terdiri dari 3 jalur, yaitu: Kuning=Video, Putih=Audio, dan Merah=Adaptor.
Konektor Adaptor berbeda dari Konektor Video maupun Audio, jadi akan terhindar dari
kesalahan pasang.
Jika pada camera dilengkapi output audio, pemasangan kabel cctv akan seperti ini:
Pada camera kebetulan menggunakan konektor RCA dan tidak memerlukan tambahan
konektor, namun pada Equipment harus ada tambahan berupa konektor BNC-RCA,
dikarenakan Equipment menggunakan konektor BNC pada input/Output Video.
Dan jika pada camera tidak dilengkapi output audio, pemasangan kabel cctv akan
seperti ini:
Pada camera & Equipment harus ada tambahan berupa konektor BNC-RCA,
dikarenakan Equipment & beberapa Type camera (umumnya CCD camera) menggunakan
konektor BNC pada input/Output Video.
Konektor Putih (audio) tidak dipakai dan dibiarkan saja, usahakan jangan digunting atau
dipotong, walaupun tidak dipakai, paling tidak dapat menjadi cadangan jika sewaktu-waktu
konektor Kuning (video) bermasalah.
Cara pemasangan Konektor BNC/RCA Drat (RG-6 Cable)
1. Buang bagian luar kabel dengan menggunakan gunting atau cutter, panjang kurang lebih 1
cm. Sedikit berhati-hati agar tidak memotong kawat serabut dibagian dalamnya.
2. Kawat serabut ditekuk kebelakang, dan buang juga selongsong bagian dalam sehingga
kawat tunggal yg didalam dapat terlihat.
3. Pasang f konektor terlebih dahulu dgn memutarnya searah jarum jam, sehingga kawat
serabut dapat tertutup.
4. Pasang Konektor BNC/RCA.
Praktis dan mudah, tanpa memerlukan tang crimp maupun solder.
Cara pemasangan kabel power pada camera zoom
CCTV Camera pada umumnya menggunakan Konektor DC sebagai input power,
namun khusus untuk Camera Zoom semisal type 222 dan 227, menggunakan jenis konektor
yang berbeda, didesign sedemikian rupa sehingga tidaklah perlu menggunakan konektor
tambahan, cukup hanya dengan kabel kawat tunggal saja. Namun adaptor Camera umumnya
menggunakan kabel serabut dan sudah berkonektor DC, hal ini tentunya memerlukan sedikit
modifikasi untuk mengubah kabel serabut (berkonektor DC) menjadi kawat tunggal (tanpa
konektor). Yang biasanya dilakukan dan merupakan solusi termurah dan mudah adalah,
cukup menyambung kabel adaptor dengan kabel lain yang tentunya berkawat tunggal,
semisal kabel telpon, kabel data/LAN/UTP, dll.
Agar aman potong saja ditengah-tengah antar adaptor dan konektor DC, karena siapa
tahu saja konektor DC yang masih ada sisa kabel tadi, masih bisa berguna untuk camera
lainnya. Kupas bagian kabel yang akan disambung, begitu pula dengan kabel yang berkawat
tunggal, cukup memelintirnya beberapa kali (ingin disolder juga silahkan saja) dan ditutup
dengan isolasi/selotip agar rapi dan terhindar dari hubungan singkat.
Memang kabel adaptor kedua jalurnya, positif maupun negatif menggunakan kabel
berwarna hitam, cukup memperhatikannya dengan lebih teliti lagi, salah satu kabel diberi
tanda dengan garis putih atau garis putih putus-putus, yang menandakan jalur tersebut untuk
kutub positif.
Kabel adaptor yang bertanda garis putih atau garis putih putus-putus, disambungkan
ke input positif pada camera, dengan menggunakan kabel telpon. Pada gambar kebetulan
kabel telpon yang digunakan untuk jalur positif berwarna merah. Kabel adaptor yang tanpa
garis putih apapun, disambungkan ke input negatif pada camera, dengan menggunakan kabel
telpon. Pada gambar kebetulan kabel telepon yang digunakan untuk jalur negatif berwarna
hitam.
Kedua ujung kabel telpon yang menuju input power camera zoom, tidak memerlukan
konektor tambahan apapun. Cukup dikupas sedikit agar bagian kawat tunggal dapat terlihat,
panjang kisaran 10 mm sudah mencukupi, dan langsung dicolokan/ditancapkan pada input
power yg sudah tersedia. Selesai.. Mudah, cepat dan praktis.
Cara pemasangan harddisk pada DVR Standalone
Harddisk harus dipasang sebelum DVR dinyalakan dan lepaskan kabel power supply
DVR
1. lepaskan semua sekrup/baut pada penutup bagian atas DVR.
Temukan braket utk dudukan harddisk pada bagian dalam DVR seperti ditunjukan dibawah
ini:
2. Pastikan harddisk kompatibel dgn DVR, lalu Hubungkan konektor power dan konektor
data.
2. Pastikan sisi bagian PCB menghadap keatas, dan sisi lain menempel dgn bagian dasar
DVR agar panas dapat terkonduksi.
Tempatkan harddisk diantara braket seperti yg ditunjukan dibawah ini:
3. Posisikan dgn pas lubang sekrup/baut pada braket dgn lubang sekrup/baut pada
harddisk, lalu kencangkan dgn sekrup/baut yg sudah disediakan, seperti ditunjukan
dibawah ini:
5. Pasang kembali penutup bagian atas DVR, dan pasang kembali semua sekrup/baut yg
sebelumnya telah anda lepas pada bagian 1.
Cara pemasangan harddisk pada DVR Standalone dapat dilihat pada masing-masing
manual/panduan yg disertakan didalam CD Driver pada setiap pembelian DVR Standalone,
namun kurang lebih sama dengan petunjuk diatas, dan tidak perlu kuatir karena semua
dudukan utk harddisk sudah dibuat sedemikian rupa sehingga mudah utk dipasang dan
dipastikan akan terhindar dari kesalahan pemasangan.
Durasi rekam DVR Standalone
For 4 channel DVR Standalone mini
design/314
Rec
Mode Quality IPS
250GB rec
hour 250GB rec day
NTSC
HIGH
30 114 4
15 234 9
7 501 20
1 3400 141
NORMAL
30 156 6
15 309 12
7 666 27
1 4600 191
LOW
30 192 8
15 387 16
7 831 34
1 5700 237
PAL
HIGH
25 138 5
12 291 12
6 582 24
1 4000 166
NORMAL
25 186 7
12 387 16
6 774 32
1 5000 208
LOW 25 234 9
12 486 20
6 969 40
1 6500 270
For 4 channel DVR Standalone H.264
Rec
Mode Quality IPS
250GB rec
hour 250GB rec day
FRAME
SUPER
BEST
25 264 11
12 384 16
7 480 20
3 560 23
BEST
25 280 11
12 400 16
7 520 21
3 592 24
HIGH
25 288 12
12 416 17
7 552 23
3 624 26
NORMAL
25 320 13
12 432 18
7 568 23
3 648 27
CIF
SUPER
BEST
100 240 10
50 344 14
25 456 19
12 544 22
BEST
100 272 11
50 392 16
25 488 20
12 568 23
HIGH
100 280 11
50 416 17
25 520 21
12 592 24
NORMAL
100 304 12
50 432 18
25 552 23
12 608 25
For 8 channel DVR Standalone H.264
Rec
Mode Quality IPS
750GB rec
hour 750GB rec day
FRAME
BEST
60 302 12
30 435 18
15 787 32
7 1116 46
HIGH
60 405 16
30 645 26
15 992 41
7 1245 51
NORMAL
60 487 20
30 765 31
15 1190 49
7 1530 63
BASIC
60 587 24
30 939 39
15 1339 55
7 1785 74
CIF
BEST
240 223 9
120 382 15
60 686 28
30 1010 42
HIGH
240 291 12
120 399 16
60 824 34
30 1275 53
NORMAL240 338 14
120 595 24
60 982 40
30 1488 62
BASIC
240 442 18
120 765 31
60 1245 51
30 1785 74
For 16 channel DVR Standalone H.264
Rec
Mode Quality IPS
750GB rec
hour 750GB rec day
FRAME
BEST
120 151 6
60 217 9
30 393 16
15 558 23
HIGH
120 202 8
60 322 13
30 496 20
15 622 25
NORMAL
120 243 10
60 382 15
30 595 24
15 765 31
BASIC
120 293 12
60 469 19
30 669 27
15 892 37
CIFBEST
480 111 4
240 191 7
120 343 14
60 505 21
HIGH 480 145 6
240 199 8
120 412 17
60 637 26
NORMAL
480 169 7
240 297 12
120 491 20
60 744 31
BASIC
480 221 9
240 382 15
120 622 25
60 890 37
Jarak jangkau peralatan wireless & audio video sender
Jarak jangkau peralatan wireless berupa wireless camera maupun audio video sender, adalah
jarak jangkau yg terukur tanpa adanya halangan. Dan logikanya saja, sudah pasti jarak
jangkau tsb akan berkurang jika ada halangan berupa dinding, beton, pintu, kaca, jendela,
gedung, pohon, bukit, dll. Bahkan jarak jangkau juga dapat berkurang jika adanya gangguan
frekuensi dari peralatan lain. Besarnya pengurangan jarak jangkau jika peralatan tsb terhalang
maupun adanya gangguan frekuensi tidak dapat diketahui secara pasti. Kami pun juga tidak
mengetahui besarnya pengurangan jarak jangkau yg terjadi, baik itu sekedar berupa perkiraan
maupun secara pasti, yg mana hal tsb tergantung juga pada material penghalang yg ada
maupun gangguan frekuensi dari tempat lain. Besar kecilnya pengurangan jarak jangkau
maupun jarak jangkau operasional, bukan merupakan tanggung jawab tronikaonline.com, dan
pada spesifikasi yg tertera adalah seperti yg tercantum pada kemasan maupun manual yg ada
pada peralatan tsb. Untuk itu kami himbau agar para pembeli secara bijaksana dapat
memperhitungkan sendiri pengurangan jarak jangkau yg sekiranya dapat terjadi, dikarenakan
para pembeli tentunya lebih mengetahui kondisi lingkungan peralatan wireless tsb akan
dipasang.
Seputar OPTIONAL ITEM
OPTIONAL ITEM yg dimaksud disini adalah, perlengkapan tambahan yg dibutuhkan atau
bisa jadi mungkin saja malah tidak dibutuhkan, yg bertujuan agar cctv security system dapat
berfungsi/berjalan normal.
Konektor BNC:
Konektor BNC adalah merupakan OPTIONAL ITEM. Konektor ini jelaslah dibutuhkan utk
menyambungkan camera cctv ke perlengkapan lainnya, dikarenakan beberapa bahkan
sebagian besar cctv camera maupun perlengkapannya berkonektor BNC pada output
videonya (BNC female). Untuk menyambungkan, maka diperlukan konektor BNC (male)
tambahan, namun dipasaran banyak ragamnya, ada BNC crimp (pemasangan menggunakan
tang crimp), ada BNC solder (pemasangan menggunakan solder), ada BNC jenis baut
(pemasangan menggunakan obeng), dan ada BNC drat (pemasangan menggunakan
gunting/cutter),
belum lagi konektor BNC tadi juga tergantung dari ukuran/jenis kabel yg dipergunakan, mis:
RG-58/59/6/8/dst, atau malah kabel yg berkonektor RCA. Konektor BNC (tambahan) kami
masukan dalam OPTIONAL ITEM, dikarenakan sedemikian beragamnya konektor BNC yg
tersedia.
Braket:
Braket atau dudukan camera adalah merupakan OPTONAL ITEM. Ada beberapa tipe camera
cctv yg harganya belum termasuk Braket. Untuk camera jenis Dome tentu saja tidak
memerlukan Braket, karena langsung menempel pada plafon/langit-langit. Jenis BOX
maupun Outdoor, Braket memang dibutuhkan, namun tergantung juga pada penempatannya
maupun pada bentuk fisik cameranya, dan tentu saja tergantung pabrik pembuatnya
menyertakan Braket ataulah tidak. Umumnya, camera yg tidak disertai Braket mempunyai
kelebihan lain, yaitu dapat dipadukan atau dipasangi Rotator, dan dudukan camera dapat
langsung dipasang pada Rotator TANPA memerlukan Braket. Jika menggunakan Rotator,
pastikan juga apakah Rotator tersebut cocok, dan apakah penempatan Rotatornya yg justru
membutuhkan Braket. Braket kami masukan dalam OPTIONAL ITEM, dikarenakan
tergantung pada pabrikan yg menyertakan Braket atau tidaknya, maupun tergantung pada
penempatan cameranya.