panduan membuat makalah
DESCRIPTION
panduan membuat makalahTRANSCRIPT
Pengenalan • Penelitian Ilmiah (Al-Bahts Al-Ilmy) adalah
usaha ilmiah yang melibatkan proses pengumpulan semua informasi yang memenuhi unsur-unsur hakiki dan maknawi tentang suatu obyek pembahasan tertentu sehingga dapat dilakukan analisa sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah baku dengan tujuan menghasilkan kesimpulan-kesimpulan baru.
Tematis • Dengan membatasi penelitian dan
memaksimalkan tenaga hanya pada obyek penelitian yang telah ditentukan dan tidak keluar dari pembahasan utama.
• Dengan membebaskan pemikiran dan memurnikan hasil kesimpulan dari pengaruh perdebatan-perdebatan individu ataupun dari kecenderungan terhadap gaya pemikiran tertentu atau dari orang-orang tertentu.
Metodologis • Analisa dan Uji Coba.
• Membuat hipotesa atau dugaan-dugaan ilmiah.
• Menguji hipotesa atau dugaan-dugaan tersebut.
• Mencapai kebenaran suatu hipotesa atau dugaan.
Bertujuan Menghasilkan:
“Inovasi Baru” atau “Terobosan Baru”
oPemikiran-pemikiran baru dalam ruang lingkup penelitiannya
oSolusi atas permasalahan-permasalahan ilmiah
oPenjelasan-penjelasan atas hal-hal yang tidak jelas
Perencanaan 1. Memahami Pokok Pembahasan
2. Memahami Urgensi Pokok Pembahasan
3. Pembatasan Pokok Pembahasan
4. Pembagian Pokok Pembahasan
Perencanaan:
Memahami Pokok Pembahasan
1. Memahami Ruang lingkup Pembahasan dan kaitan-kaitannya
2. Memahami hal-hal yang tidak terkait
3. Menuangkannya dalam catatan awal
Perencanaan:
Memahami Urgensi Pokok Pembahasan
• Apakah hasil yang akan dicapai nanti punya manfaat untuk para pembaca secara khusus dan masyarakat secara umum ataukah tidak?
• Apa sajakah manfaat-manfaat itu?
Perencanaan:
Pembatasan Pokok Pembahasan
• Dengan membatasi pokok pembahasan yang akan dikaji maka si peneliti mempunyai panduan dan petunjuk tentang mana yang harus diteliti dan mana yang harus ditinggalkan
Perencanaan:
Pembagian Pokok Pembahasan
• Membagi pokok pembahasan ke dalam kerangka tabwiib atau penyusunan bab
• Mengurutkan bab dari yang sederhana dan mudah kemudian meningkat menuju pembahasan yang rumit dan sulit
• Dituliskan dalam Khutthatul Bahts wat Tabwiib atau Rencana Penelitian dan Penyusunan Bab
Contoh Khutthatul Bahts wat Tabwiib
• Judul Makalah:
“Hukum mengucapkan sumpah palsu.”
• Bab I: Pendahuluan o Motto
o Kata Pengantar
• Sekapur Sirih
• Ucapan Terima Kasih
• Tujuan Penulisan
• Metode Penulisan
• Sistematika Penulisan
Contoh Khutthatul Bahts wat Tabwiib
• Bab II: Hakikat Sumpah o Definisi Sumpah
• Sumpah secara bahasa
• Sumpah secara istilah
o Macam-macam Sumpah
• Sumpah sia-sia (Al-Yamiin Al-Laghwu)
• Sumpah yang berlaku (Al-Yamiin Al-Mun’aqidah)
• Sumpah palsu (Al-Yamiin Al-Ghumus)
o Contoh-contoh Sumpah
• Sumpah sia-sia (Al-Yamiin Al-Laghwu)
• Sumpah yang berlaku (Al-Yamiin Al-Mun’aqidah)
• Sumpah palsu (Al-Yamiin Al-Ghumus)
Contoh Khutthatul Bahts wat Tabwiib
• Bab III: Hukum mengucapkan sumpah palsu o Dalil-dalil yang berkaitan dengan sumpah palsu
• Al-Qur’an
• As-Sunnah
• Ijma’
• Qiyas
• Saddud Dzara’i
• Al-Urf
o Istimbath hukum
• Hukum mengucapkannya
• Hal-hal yang berhubungan dengan sumpah palsu
o Status sumpah palsu
o Hukuman bagi yang mengucapkan sumpah palsu
o Mencabut sumpah palsu
Contoh Khutthatul Bahts wat Tabwiib
• Bab IV: Penutup o Kesimpulan
• Hukum mengucapkannya
• Status sumpah palsu
• Hukuman bagi yang mengucapkan sumpah palsu
• Mencabut sumpah palsu
o Saran
• Daftar Pustaka
• Daftar Isi
Pengumpulan Materi Mengumpulkan materi dan bahan kajian sesuai dengan rencana penelitian
• Materi-materi terkait definisi: o Untuk asal muasal kata diambilkan dari mu’jam, kamus atau
ensiklopedi kebahasaan.
o Untuk makna istilah diambilkan dari kitab-kitab fiqih yang masyhur.
• Materi-materi terkait dalil-dalil umum: o Dikumpulkan dari kitab-kitab fiqh
o Dikumpulkan dari Al-Qur’an
o Dikumpulkan dan dari kitab-kitab hadits induk dengan pengecekan statusnya
• Materi-matert terkait cara dan metode istimbath: o Dikumpulkan dari kitab-kitab ushul fiqh
o Dikumpulkan dari kitab-kitab qawaaid fiqhiyyah
Analisa Peneliti dituntut untuk:
• Mengumpulkan informasi yang berserakan
• Menyaring informasi yang diperlukan
• Membuang informasi yang tidak diperlukan
• Menghubungkan antar satu informasi dengan yang lainnya secara langsung ataupun tidak langsung
Penulisan • Menuliskan seluruh definisi dan hakikat
obyek pembahasan secara tersusun dan teratur
• Menuliskan dalil-dalil umum
• Menuliskan analisa masalah dengan disertai dalil, istimbath dan alur logika yang teratur
• Menuliskan hasil-hasil analisa ataupun tarjih
• Melengkapi semua sumber rujukan
• Menuliskan Muqaddimah
• Menuliskan Daftar Rujukan secara teratur
Metode Penulisan • Metode yang digunakan dalam penelitian
adalah metode penelitian pustaka dan bukan penelitian lapangan.
• Metode penelitian hadits dikembalikan kepada metode ilmu Musthalah Hadits dan Jarh Wat Ta’dil
• Metode istimbath atau penyimpulan hukum dikembalikan kepada metode Ushul Fiqh dan kaidah-kaidahnya.
Buku-buku Rujukan • Rujukan Primer Disebutkan pertama kali dalam penyandaran rujukan
o Al-Qur’an
o Kitab-kitab Hadits induk
o Kitab-kitab Rijalul Hadits induk
o Kitab-kitab Syarah induk
o Kitab-kitab Fiqh induk
o Kitab-kitab Mu’jam, ensikopledi bahasa arab induk
• Rujukan Sekunder Disebutkan di tempat berikutnya (disarankan untuk tidak disebutkan)
o Kitab-kitab Takhrij Al-Hadits
o Kitab-kitab Fiqh Kontemporer
o Kitab-kitab lainnya yang berkaitan terutama kitab terjemahan
o Makalah-makalah ilmiah
Cara Memberi Rujukan
• Setiap Nukilan Bahasa dan Istilah o Dicantumkan footnote yang bersandar kepada Mu’jam dan
Kamus
• Setiap Ayat dan Hadits o Dicantumkan footnote yang bersandar kepada Al-Qur’an dan
kitab-kitab Hadits induk
• Setiap status Hadits o Dicantumkan footnote yang bersandar kepada kitab-kitab Rijalul
Hadits
• Setiap Pendapat Ilmiah o Setiap pendapat ulama’ disandarkan kepada kitab atau buku di
mana pendapat itu dinukil
Contoh Footnote ث نا ث نا :قال الز ب ي، بن الله عبد احلميدي حد ث نا :قال سفيان، حد بن يي حد، إب راهيم بن ممد أخب رن :قال األنصاري ، سعيد بن علقمة سع أنه الت يمي ، وقاص :قال ادلنب على عنه الله رضي اخلطاب بن عمر سعت :ي قول الليثيا " :ي قول وسلم عليه الله صلى الله رسول سعت ا بالن يات، األعمال إن وإن
امرأة إل أو ، يصيب ها دن يا إل هجرته كانت فمن ، ن وى ما امرئ لكل 1.إليه هاجر ما إل فهجرته ي نكحها،
---------- 1. Al-Bukhary, Muhammad bin Isma’il Abu Abdillah, Al-Jami’ Ash-Shahih Hasba Tarqiim Fath Al-Bary, cetakan pertama, 1407 H/1987 M, Penerbit Dar Asy-Sya’b, Kairo, Juz 1 Hal 2